avisanalogis

[avisanalogis]

“Namanya juga perjalanan, kadang tersandung, kadang terjatuh, kadang terasa jauh menuju tujuan. Dan terkadang, kehilangan apa yang telah kita dapatkan. Sejauh apa pun kita melangkah, hanya kembali ke rumah tujuan kita pulang.”

—

[avisanalogis]

“Barangkali, beberapa orang pernah berada di titik pasrah dengan keadaan, karena sibuk dengan isi kepala sendiri, merusak suasana sendiri, bahkan menyalahkan diri sendiri, hingga pada akhirnya dibenarkan sendiri. Setelahnya, berdamai dengan diri sendiri. — Kamu pernah?”

—

[avisanalogis]

“Namanya juga perjalanan, kadang tersandung, kadang terjatuh, kadang terasa jauh menuju tujuan. Dan terkadang, kehilangan apa yang telah kita dapatkan. Sejauh apa pun kita melangkah, hanya kembali ke rumah tujuan kita pulang.”

—

[avisanalogis]

tidak semua kisah berakhir indah, dan yang pergi tidak selalu melahirkan elegi.

[avisanalogis]

saya yang hanya pandai berandai-andai, tanpa ada hal yang bisa dicapai...

[avisanalogis]

tidak semua kisah berakhir indah, dan yang pergi tidak selalu melahirkan elegi.

[avisanalogis]

saya yang hanya pandai berandai-andai, tanpa ada hal yang bisa dicapai...

[avisanalogis]

Mari, duduk di sampingku, akan kuceritkan tentang sesuatu yang disebut sebagai ketidakpastian dan ketidakmungkinan;

di mana cinta kerap berada di antaranya.

[avisanalogis]

"Dadi lanang sing kuat, bapak wae ora tau sambat."

[avisanalogis]

““sampai suatu saat kamu akan lelah oleh keinginanmu sendiri, semoga kamu mengerti, yang mengerti kamu, hanyalah aku.””

—

[avisanalogis]

Hey tukang roti

kalau nanti ia sedang di rumah dan kau sedang melintas,

kencangkan terompetmu agar ia dengar dan ingat waktu makan.

Hey penyeduh kopi

kalau nanti ia singgah ke kedaimu,

sampaikan bahwa kedaimu hendak tutup agar ia pulang tanpa perlu minum kopi lalu sakit kepala.

Hey sekumpulan kantuk,

kalau nanti ia terlalu keras bekerja,

hampirilah ia agar ia terlelap mengentaskan segala lelahnya.

Hay udara dan dinding sekitar,

kalau nanti ia mulai lelah dan merasa sendu,

gaungkanlah adzan agar ia segera menenggelamkan dirinya dalam hening sujud dan riuh doa.

abasagita

[avisanalogis]

Yang namanya komunikasi itu waktu yang luang diciptakan, bukan disempilkan di tengah kesibukan.

pusakata

[avisanalogis]

Nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini, ada yg senantiasa ingin kupandang, yg selama ini senantiasa luput.

Sapardi Djoko Damono

[avisanalogis]

Hidup adalah serangkaian kebetulan. 'Kebetulan' adalah takdir yang menyamar.

Fiersa Besari

[avisanalogis]

sampai patah, sampai kepalan ini berlumur darah,

dinding pembatas menuju masa lalu tak pernah akan goyah.

[avisanalogis]

malam beranjak larut, seiring rasa takut yang menebal pada dinding dinding pikiran yang tengah kalut.

[avisanalogis]

Jika nyawaku tak hanya satu, aku ingin mencoba mati untuk melihat mana lawan, kawan, dan orang orang kesayangan.