Tumgik
aufaakarim · 6 years
Text
Tumblr media
1 note · View note
aufaakarim · 6 years
Quote
Setelah tak sendiri lagi, semoga kau tak lupa, aku yang ada ketika kau tidak punya siapa-siapa.
(via mbeeer)
293 notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Quote
Semoga, setiap apapun yang diperjuangkan, tidak terlepas dari genggaman
1 note · View note
aufaakarim · 8 years
Quote
Doa saya masih sama; jika kamu memang bukan untuk saya, semoga kita dijauhkan dengan cara yang baik.
Adellina Fitriyani (via mbeeer)
1K notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Photo
Tumblr media
15 notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Quote
Di cerita singkat kita, aku menulis namamu dengan huruf tebal seperti sesuatu yang penting. Namun sedihnya kau menulis namaku dengan huruf miring seakan aku adalah sesuatu yang asing
(via mbeeer)
791 notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Text
The Leavers
Yang nemenin skripsi siapa, yang dampingin wisuda siapa.
Yang nemenin struggling siapa, yang nemenin sukses siapa.
Yang nemenin cari kuliah siapa, yang nemenin ospek siapa.
Yang selalu ada ketika luka siapa, yang dipilih ketika bahagia siapa.  
Yang pdkt siapa, yang jadian siapa.
Yang dikenalkan pada orang tua siapa, yang dinikahin siapa.
Satu pelajaran yang harus selalu kita mengerti, bahwa ada beberapa orang yang memang dimaksudkan untuk datang sementara di hidupmu, hadir sebagai kisah ‘temporary’ sebelum kemudian pergi lagi.
Sekeras apapun berjuang. Sebanyak apapun waktu yang dikorbankan. Sesakit apapun jatuh bangun berdua.
Akan tetap ada yang pergi begitu saja.
Dan sayangnya, sebagian besar dari kita terlalu jatuh pada seseorang yang ditakdirkan memang hanya untuk singgah sementara. 
Dan itu yang paling berbahaya.
1K notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Text
Kepadamu
Pernahkah dalam satu waktu dalam hidupmu, kamu bertemu dengan orang baik. Kemudian jatuh cinta kepadanya? Tapi takdir hanya mengantarkanmu pada perasaan itu, tidak pernah lebih jauh lagi.
Percayalah, tidak pernah salah dalam mencintai orang baik. Paling tidak, kamu bisa mengetahui bahwa “selera”mu masih cukup baik. Paling tidak, kamu masih waras untuk mencari pasangan hidup seperti apa yang tepat. Paling tidak, kamu masih mengerti bahwa hidup tidak hanya sebatas tampilan fisik, melainkan hati. Paling tidak, kamu juga cukup sadar bahwa kelak akan menjadi orang tua dan anak-anak yang lahir darimu nanti berhak atas orang tua yang terbaik,
Meski pada akhirnya, orang baik yang kamu cintai itu tidak menjadi milikmu. Kamu menyadari semua hal di atas. Justru menjadi perkara bila yang terjadi dalam dirimu adalah hal-hal sebaliknya. Ketika kebaikan itu kamu abaikan dan kamu sibuk jatuh cinta pada kecantikan/ketampanan, harta, keturunan, dan hal-hal seperti itu.
Percayalah, tidak ada yang salah bila kamu mencintai orang baik. Sekalipun ia tidak menjadi pasanganmu nanti, tapi selalu ada kebaikan yang kamu bisa ambil darinya.
©kurniawangunadi | yogyakarta, 19 desember 2016
2K notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Quote
Kalau mencintai bisa tanpa alasan, kenapa berpisah tak bisa tanpa alasan?
4 notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Quote
Kau pikir aku tidak merindukanmu karena tak lagi membalas hangat percakapanmu? Mengertilah, sebenarnya aku ingin begitu bercerita banyak, namun di tiap aku mau, aku berusaha untuk tidak.
(via mbeeer)
2K notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Quote
Hati yang bertemu belum tentu bisa saling menggetarkan. Kecenderungan hati tidak bisa diukur dengan sebab-sebab lahiriah. Hati adalah urusan yang rahasia, sesuatu yang memang sejak mula berada dalam kendali dan genggam-Nya. Untuk itu kita selalu diminta berdoa agar hati kita senantiasa diteguhkan atas iman, keyakinan, dan hal-hal yang tersimpan di dalamnya. Begitu mudah bagi-Nya membolak-balikan isi hati kita dalam sekejap. Mengapa kita begitu mudah mengatakan cinta, menebar janji, menuangkan rindu-rindu padahal bisa jadi besok semuanya berubah? Sebab itulah, tidak semua orang siap dengan komitmen. Sesuatu yang mengikat seseorang tidak peduli bagaimana arah hatinya. Komitmen menjaganya tetap pada niatnya.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
1K notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Quote
Harus berapa banyak lagi masa-masa di mana kita harus sama-sama saling terdiam agar bisa bercengkrama hangat seperti dulu lagi?
(via mbeeer)
790 notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Photo
Huhu rupe lagi kenapa
Tumblr media
Hih rupe kenapa mellow baca ini huft
3 notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Quote
Bukannya ingin menjauh, tapi sadar diri bahwa keberadaanku tak lagi menyenangkanmu. Karna ketika dua orang bersama, yang seharusnya terhapus adalah kesedihan, bukan kebahagiaan.
2 notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Text
aku dah sebisa mungkin bantu orang orang di sekitar aku. bantu sebisa aku semisal mereka butuh aku. sesering mungkin bantu mereka sampe ada yang bilang “jangan suka ngerepotin diri sendiri pip. kalo emang ga sanggup ya bilang ga sanggup”. aku udah kayak gini loh aku masih ngerasa kesepian. masih ngerasa orang yang sayang sama aku kok dikit yah ? entar ada yang doain aku ga ya kalo udah ga ada ? yang udah sampe segitunya loh aku masih suka sendiri. masih ngerasa cuma punya temen sedikit. aku nya tuh harusnya gimana ? 
2 notes · View notes
aufaakarim · 8 years
Quote
Pintar-pintarlah menjaga perasaanmu sendiri sebab orang lain tak punya tanggung jawab untuk selalu menjaga perasaanmu
😚😚😚 (via professorufaidah)
1 note · View note
aufaakarim · 8 years
Quote
Truth be told,i never was yours
heeem (via professorufaidah)
4 notes · View notes