Tumgik
astirahayu · 4 months
Text
friendship breakup is the one thing that always hurts me. imagine being your ride or die, the person that knows all your secrets, the one who you can count on when you have no one by your side, to a total stranger that you can't even recognize anymore
0 notes
astirahayu · 5 months
Text
Tumblr media
Menyukai laut, tidak harus menyelam kedalamnya Cukup ditepiannya, nikmati ombak dan anginnya
0 notes
astirahayu · 8 months
Text
Seperti lagu..
0 notes
astirahayu · 8 months
Text
xx
Mengapa tidak ku katakan? karena ada beberapa hal yang bila disampaikan, justru mengacaukan. karena kepura-puraan lebih mudah diterima daripada kenyataan. kenapa aku ga pernah bilang? karena kamu pun ga akan ngerti. kamu ga akan mengerti kenapa perasaan aku berubah, kenapa aku jadi sayang sama kamu, kenapa aku mendadak sensitif kalau kamu cerita tentang orang lain? kamu ga akan ngerti.
Kenapa aku ga berusaha bikin kamu ngerti? sekarang coba aku balikin pertanyaannya, kenapa kamu ga coba pahami sendiri? kenapa kamu cuma bisa nanya tanpa berusaha cari jawabannya. masalahnya jawabannya tuh ga jauh jauh, jawabannya tepat ada di depan kamu. tapi kamu masih juga ga tau karena itu bukan jawaban yang kamu mau kan?
Kenapa aku ga pernah kasih penjelasan? karena diamku beralasan. Kamu pikir aku siap kehilangan ini semua? waktu bahagiaku sama kamu, lelucon garing dari kamu, bercandaan yang kita punya, obrolan yang begitu hangat, aku ga bisa ngorbanin itu semua.
kenapa aku menyimpan semua ini dengan begitu rapi? karena kamu ga akan peduli. kalau kamu peduli, aku ga perlu nulis ini dari ytadi. kalau kamu peduli, kamu pasti peka sedikit kenapa aku secepat itu balas chat kamu. kenapa aku pengen banget kamu tlp. kenapa aku khawatir kalau chat kamu centang 1. you just don't care
kenapa aku diam aja? ya terus aku harus gimana? ngomong ke kamu? membuat kamu berubah? ngga kan? karena ga semua rahasia bisa dinyatakan keberadaannya. rahasia yang kian hari kian membesar. kian waktu kian melebar, emangnya gampang buat aku? engga lah, susah banget nyimpan semuanya sendirian. sementara kamu ga sadar aku punya perasaan yang ga sekedar.
terus kenapa aku ga berharap kamu mengetahui ini semua? karena dengan diam-diam saja sudah membuat aku bahagia. karena apa adanya kita sekarang, entah apa ini namanya, sudah cukup sekali untuk ku terima.
lagipula kalau kepemilikan jadi batasan untuk jatuh cinta, rasanya semesta ga adil sama manusia. makanya kita dibiarkan mencintai walau ga dijanjikan memiliki. kita dibiarkan merasakan meski ga selalu terbalaskan.
ya tapi walaupun udah seterang-terangan ini menjelaskan, kayanya tetap percuma aja ya. kamu ga baca ini juga kan?
0 notes
astirahayu · 8 months
Text
Aku adalah penulis gadungan. Dimana jari-jari hanya bisa mengetikkan isi hati tanpa sekalipun ingin mencoba imajinasi. Ada beberapa manusia, ada beberapa kenangan di tiap kalimat yang kutulis. Bagaimana aku bisa disebut penulis, sedang semua yang tercipta hanya resah, lara, cinta dan kerinduan semata.
Begitu egoisnya diri hanya menuangkan isi hati tanpa memikirkan kesukaan orang untuk membacanya. Tak memedulikan bagaimana kondisi Dunia bahkan Negaranya yang dikerumuni masalah. Tapi yah aku adalah penulis gadungan, gelandangan yang tak bisa mengutarakan perasaannya.
0 notes
astirahayu · 8 months
Text
Sebelum Aku Patah
Awalnya aku bermaksud menulis sajak cinta
Dengan tema yg paling dipuja anak muda; patah hati yang disengaja
Tapi untuk apa, bukan sesuatu yg cocok dirayakan lalu bahagia,
menurutku
atau sebenarnya, aku masih tidak mau jujur
bahwa di halaman terakhir kitab yg sudah berdebu,
kutulis sebaris nama dengan tanda tanya
yg sengaja kusisakan di akhir cerita
mungkinkah, tahun ini atau tahun-tahun selanjutnya?
aku masih di sini untuk bertanya
mungkinkah, jika terjadi jumpa
aku masih di sini dan mampu langsung bertanya
mungkinkah, akhirnya kau mau bersuara?
belum, aku belum benar-benar patah
baris-baris ini hanya mengurai kebingungan sepihak
yang kupelihara sejak bertahun lalu
lalu, setiap hari aku akan bertanya
lagi,
jika ada kesempatan, bisakah kita bertemu?
Bukannya apa-apa, ini juga bukan mau ku
Salah mu, ini salah mu
Terlahir seperti itu,
Dengan perangai jiwa yang menarik cita dan kagum ku.
Jangan tanya,
kapan aku berhenti bertanya.
0 notes
astirahayu · 8 months
Text
Tuhan, terima kasih sudah pernah menitipkan rasa yang begitu luar biasa pada hati saya untuk seseorang. Setidaknya saya pernah menemukan sosok yang membuat saya mencintainya dengan rasa sabar dan maaf yang tiada habisnya.
Dia laki-laki yang mengajarkan saya titik tertinggi mencintai yaitu mengikhlaskan. Dia membuat saya jatuh cinta sejatuh-jatuhnya. Dia laki-laki yang saya cintai dengan tiba-tiba dan mengikhlaskan dengan terpaksa.
Ketika saya berusaha untuk terbiasa tanpa dia, rasanya hampir gila karena melawan rindu. Saya pernah sabar karena menahan diri untuk tidak mencarinya. Bahkan saya menangis ketika mengingatnya.
Lantas jika takdir kami saat ini tidak bisa lagi menjadi satu, tolong bantu saya dengan rasa ikhlas. Sebab, melepaskannya adalah keterpaksaan yang benar-benar nyaris membuat saya membenci takdir saya sendiri.
0 notes
astirahayu · 8 months
Text
Setahun lebih tak berkomunikasi ternyata tak membuat diri ini lupa akan dirimu. Nyatanya, sampai sekarang separuh duniaku masih tentang kamu..
0 notes
astirahayu · 8 months
Text
Terkadang kasihan dengan diri sendiri, ia selalu di abaikan saat terluka, sedang ia selalu menemani luka orang lain.
0 notes
astirahayu · 2 years
Text
Duniaku runtuh.
Tumblr media
0 notes
astirahayu · 3 years
Text
Tumblr media
Kamu pernah tidak? Melihat langit yang begitu mendung namun tidak menurunkan hujan. Begitu juga saya, dengan sedih yang penuh tapi tidak ingin menangis, apalagi didepanmu. Langit juga mengatakan “tidak selalu ada pelangi setelah hujan”, sesederhana itu saya memahami bahwa tidak semua upaya mendapatkan balasan setimpal. Jadi, berhenti menaruh harap tinggi pada apa-apa saja, cukup jalani. Kemudian, langit jingga mengajarkan bahwa sesuatu yang indah tidak bertahan selamanya, karena itu kita perlu menghargai setiap kehadiran orang-orang baik sebelum benar-benar kehilangan. Dan langit malam, ia indah meski terlihat gelap. Menghentikan segala aktivitas, memberi waktu rehat untuk diri yang kewalahan sepanjang hari. Huh!
0 notes
astirahayu · 4 years
Text
Sebenarnya, aku ingin menulis banyak hal tentangmu (lagi)
Tapi, akan lebih benar jika ku persingkat saja tulisannya
Jangan kembali lagi ya, kita hanya akan membuang waktu.
— Selesai.
0 notes
astirahayu · 5 years
Text
Dirayakan..
Tumblr media
Ku langitkan doa untuk kita malam ini..
Siapa tau malaikat tengah beronda mendengarkan permohonan dari hamba Allah satu ini, yang alih-alih istirahat malah asyik salah tingkah melihat foto kue ulang tahunnya.
Ini adalah permohonan jangka panjang!
Berteman dengan kalian atau tidaknya nanti masa tuaku, ku doakan kita selalu sehat dan bahagia. Segala mimpi yang sekarang sedang diusahakan, segera terwujud. Kalau sudah terwujud, jangan lupa ucap Alhamdulillah ya.
Selamat bertambah usia dan berkurang umur, kita.
1 note · View note
astirahayu · 6 years
Text
Menulis Tulisan
Jika kamu merasa jarang lihat tulisan saya lagi, bukan berarti saya berhenti. Belum melihat tulisan saya ada di home Tumblr, bukan berarti saya berhenti. Tak banyak kamu temukan tulisan saya di media sosial, bukan berarti saya berhenti. Menulis boleh saja bermula, tapi tidak bertepi. Tulisan sudah saya anggap obat. Kapan saja saya merasa sakit, kapan saja saya butuh diri ini lebih banyak, kapan saja saya merasa harus sembuh, kapan saja saya ingin pulang, kapan saja saya butuh sendiri; saya menulis.
Saya rasa, Tumblr terlalu kecil untuk menampung isi kepala dan hati saya. Iya, kan? Maka saya akan menulis di mana saja. Menulis di dalam hati, di dalam kepala: bicara, pikir, bicara, pikir, tulis semua. Setelah ini, jika kamu bertanya "Ia akan jadi apa ketika tak menulis lagi?" — ia akan berusaha menjadi apa saja, kecuali jadi sesuatu yang selalu menyenangkanmu. Ia menulis, bukan untuk disenangi olehmu.
Saat saya menulis kalimat-kalimat yang terlihat sok bijak, kadang.. saya bukan sedang menceramahi dirimu. Justru, sebenarnya saya sedang menguatkan diri saya sendiri.
Saat saya menulis kalimat-kalimat sedih, bukan selalu saya sedang terpuruk. Saya hanya sedang menikmati proses yang pernah saya lalui. Hanya menghibur diri saja.
Saat saya menulis kalimat-kalimat yang terkesan garing, memaksakan terlihat lucu. Saya bukan sedang mencoba membuatmu tertawa, saya hanya sedang berusaha menertawakan diri saya sendiri.
Tulisan-tulisan ini kadang saya sampaikan untuk menampar diri saya sendiri, untuk menghibur diri saya sendiri. Meski saya kadang terlihat seperti mengatakan pada orang lain. Saya hanya sedang mencoba mendengarkan diri saya seolah-olah mendengarkan orang lain.
Tumblr media
Ini lho! Saya yang menulis dengan riuh sekali, seperti ramai dan tak bisa berhenti bicara. Tak jarang sebenarnya sungguh pendiam. Saya tak nyaman ditatap lama-lama dan dalam-dalam. Banyak yang ingin diucapkan, tapi terlalu banyak kekhawatiran, hingga yang mampu keluar lagi-lagi adalah tulisan. Beban dan segala yang memberatkan diri saya, tak ada seorang yang tahu persis, kecuali bila kamu membaca yang saya tulis. Kata-kata yang seharusnya saya ucapkan, dipilih untuk ditelan. Namun, jarinya kembali melahirkan syukur, cinta, nikmat dan segala bentuk kegelisahan. Saya tentu senang bila didengar, tapi saya akan lebih merasa hidup bila dapat dibaca dengan seksama, dimengerti kata per katanya. Jika di matamu saya terlihat cukup tabah, berarti setidaknya ..ada sesuatu yang berhasil saya lakukan selama mengenalmu.
Saya belajar tentang ..apapun yang terjadi atau seburuk apapun hal yang terjadi hari ini. Hidup harus tetap berjalan, perjuangan mesti tetap pada lintasan, dan saya hanya perlu percaya pada hari esok.
Saya belajar tentang ..betapa kita bisa mengenal seseorang dari bagaimana mereka menyikapi tiga hal dalam hidup; hari yang dibaluti hujan, amarah yang mengungkung kesadaran, dan beban yang semesta berikan.
Saya belajar tentang ..betapa mereka selalu dikerubungi kepalsuan. Tawa yang merekah menjadi topeng berkedok luka, dibaliknya terdapat cerita yang memunculkan perasaan tak menyangka.
Saya belajar tentang ..betapa saya tak perlu suka pada seseorang hanya karena sifatnya, tabiatnya, atau apapun itu. Sebab mereka selalu menjadi makhluk yang rumit. Dan ditempat lain — dibalik itu, mereka pasti baik. Saya hanya tak tahu.
Saya belajar tentang ..betapa saya tak perlu meremehkan orang lain. Sekali lagi, mereka selalu mempunyai kisahnya tersendiri. Saya tak pernah tahu, apa yang sedang mereka hadapi, dan apa yang telah mereka lewati dalam hidup ini.
Saya belajar tentang ..betapa pentingnya merawat hati dengan tak mengedepankan emosi. Sebab hati bisa membatu dengan hal-hal kecil yang saya lakukan. Jalan yang paling baik saat amarah bergejolak adalah dengan diam. Bak laut yang tenang, amarah mesti terkontrol agar hati tak terombang-ambing.
Saya belajar tentang ..bahwa saya mesti belajar. Saya harus berpikir, agar saya terbiasa menghadapi hidup yang selalu dipenuhi dengan getir. Bukan hanya belajar akademik. Bukan hanya diam lantas menghafal pelajaran — yang bahkan akan hilang dalam rentan waktu satu bulan. Saya pun perlu mencari esensi hidup, agar langkah ini tak selalu statis, agar hidup ini tetap dinamis, pun agar pikiran ini tak merupa pikiran apatis.
Kamu, dapat salam dari anak manis.
0 notes
astirahayu · 6 years
Text
1 hari di bulan Desember
Tumblr media
Mengawali perjalanan di pagi hari, dengan segala keluh di setiap langkahnya. Di sambut dengan beberapa rintik di seperapat perjalanan. Herannya, tetap melanjutkan langkah kaki ke suatu tempat yang saya cita-citakan sejak 1 bulan lalu lamanya. Dengan bermodalkan wajah cuek pada hujan, saya pun sampai tepat waktu di tempat tujuan. Tanpa basi-basi saya segera berwudhu demi bisa masuk ke salah satu tempat ibadah yang hobbynya membuat saya tercengang akan keindahan tekstur bangunannya. Setelah menunaikan ibadah, saya menemukan tempat untuk beristirahat sebentar yang menjadikan tempat ibadah tersebut sebagai icon pemandangan utama.
Sambil menyender pada salah satu batang pohon yang membuat nyaman, ditemani dengan sebotol air mineral, saya mengurungkan niat untuk pulang sebelum matahari terbenam. Entah, setiap hari saya selalu jatuh cinta akan sosok langit malam yang tidak bosan-bosannya untuk saya pertontonkan. Sebenarnya ya begitu-begitu ajasih wujudnya, tapi dia selalu berhasil membuka pikiran saya untuk menulis beberapa paragraf. Di bawah pohon rindang ini, saya menghabiskan senja dengan alunan musik sederhana sedangkan langit sedang sibuk mengubah warnanya menjadi seperti apa yang saya harapkan.
Sementara, pagi yang saya bawa dari rumah itu hilang begitu saja. Setiap pagi jalanan penuh dengan orang-orang yang ingin pergi, sebagian lagi barangkali ingin pulang. Saya rasa mayoritas orang-orang disini menyukai jalanan teduh tanpa terik matahari.
Sementara, siang menjadi sesuatu yang ingin saya hindari. Saya tidak mau tertumpuk di jalanan atau terjepit di kereta. Jika ingin pergi atau pulang, saya (barangkali juga orang-orang sini kebanyakan) memilih waktu pagi atau malam sekalian. Saya tidak mau berada di tengah-tengah orang asing kelamaan.
Sementara, sore ini menjadi sore yang tidak biasa. Saya duduk sendirian dan kembali mengingat sore-sore yang telah berlalu. Tidak sadar dengan keberadaannya, begitu berharganya sore saya yang dulu. Sore yang membawa saya kembali kerumah lalu sore itu menghilang tiba-tiba. Sore bukan lagi menjadi sesuatu yang saya tunggu-tunggu di akhir pekan ini.
Sementara, malam semakin gelap.. Setiap tugas di rumah seperti meneriaki saya untuk minta diselesaikan. Tidak sedikit malam yang saya sia-siakan. Malam yang saya isi dengan hanya diam, misalnya. Atau malam yang saya isi dengan mendengarkan alunan musik santai. Saya menjadi sering tergesa-gesa. Pola ‘malam’ saya menjadi rusak semenjak saya menyukai lagu cengeng. Berantakan!
Beberapa waktu lalu saya mengeluhkan ini kepada diri saya sendiri. Lalu saya diam-diam menuliskannya disini dan semoga saya tidak membacanya. Semoga saya tetap menyukai malam, dengan segala rutinitas yang terjadi di dalamnya.
0 notes
astirahayu · 6 years
Photo
Tumblr media
They say we're family, but...
Family isn't supposed to be so messy. Family isn't supposed to make me feel worthless. Family isn't supposed to make me want to leave. Family isn't supposed to judge me so harshly. Family isn't supposed to wait until something happens to start caring. Family isn't supposed to make me feel this way.
The worst feeling ever, I lost my Family.
0 notes
astirahayu · 6 years
Text
Hari Libur Menulis
Hampir 4 minggu tanpa menulis apa-apa di tumblr. Ada banyak hal yang saya lakukan dan ada banyak faktor juga yang akhirnya membuat saya menulis tulisan singkat ini.
Pertama, di kota kecil saya ini; saya sedang bersuka cita bersama teman-teman mendirikan sebuah komunitas malam puisi. Tidak muluk-muluk, kami ingin membuat kota ini sedikit romantis, setidaknya di suatu sudut. Bersukaria menulis dan membacakan puisi-puisi. Ada banyak hal yang menarik, semakin lama semakin menarik.
Kedua, di kota kecil saya ini; saya merasa tidak banyak kesedihan menyandera hari-hari saya dalam beberapa hari belakangan, bukan berarti saya menyalahkan kesedihan. Kesedihan pun adalah suatu hal yang bagus, ketika kita ingin menjadi dewasa. Tapi, saya lebih banyak menulis kesedihan saya disini, melainkan kesenangan. Jika sedang tidak sedih, maka saya tidak bisa menulis.
Dua alasan di atas cukup membuat tumblr saya dikoyak-koyak sepi. Namun, hidup niscaya berputar. Sampailah ketika saya mesti menuliskan catatan ini. Bukan apa-apa, dan bukan untuk diketahui.
Saya pernah percaya dalam tahun-tahun terakhir, bahwa saya akan berhenti mengharap sesuatu kepada seseorang. Itu seperti meyakinkan diri bahwa semua orang itu sama, ditambah saya tidak hendak menyakiti siapa-siapa. Dengan demikian, saya tidak akan mengambil sesuatu yang berharga pada diri seseorang.
Tapi ada laki-laki yang tiba-tiba datang. Seperti mendorong saya ke sebuah dunia yang sepenuhnya hari libur. Laki-laki itu tidak punya daya apa-apa, tapi ia semena-mena seperti tidak punya salah apa-apa.
Barangkali tidak ada yang salah. Yasudah, memang tidak ada yang salah..
0 notes