Text
Alohaa tumblr. Lama tak mengunjungimu. Semoga ak akan lbh sring bersua denganmu...
Garut, 13 juni 2024.
0 notes
Text
Kemarin sore lagi main sama Lala sama papanya di kamar. Ternyata lala ambil pensil alis aku dan coba matahin , padahal pensil alis baru tuh.. ak nya pas lagi ngga merhatiin lala. Tiba2 papa nya bilang : " Bund, pensil alisnya dipatahin Lala " trus aku pura2 nangis. " ekspresi muka lala langsung berubah, ngerasa bersalah dia bilang " maap, maap sambi jalan ke aku , nyodorin tangan minta maaf, " ooh lala minta maaf ? Di bilang " maap .. sambil cium tangan aku, trus kecup pipi " uhuhuu sweet bgtt La. 🥲 meleleh bunda...
Smga selalu jadi anak yg lembut hatinya ya nak... amin..
7 notes
·
View notes
Text
Aku menatap langit langit atap kamarku.
Berkelebatan bayangan di dalam pikiran tentang aku dan semua yg sudah terjadi pada masa lalu, dan akhirnya pada titik dimana aku sampai dengan segala hal yg sudah kumiliki kini
Jemari menari, mengisi ruang bisu.
Terfikirkan,
Manusia dgn segala doa nya
Berubah2 dalam rangkaian dimensi waktunya
Dimana doa yg dulu di ulang disetiap harinya, ternyata sudah terwujud nyata dalam tatapan matanya
Kini,
Ada banyak doa doa baru yg terpanjat, berbeda dengan yg dulu tersemat .
Dulu meminta A , sudah diberi A. Muncul keinginan selain A atau mungkin dr A ada masalah yg datang sepaket denganya , maka akan munculah doa baru nya.
Wahai hamba,
Pernahkah kau menyadarinya?
betapa Allah sayang kepada kita.
Ia selalu ada , bersedia mendengarkan doa kita tanpan bosan tanpa dicela.
Keinginan manusia yg tiada batasnya, meminta ini itu tiada hentinya.
Tapi, Allah tiada batas dalam kuasa dan Pengabulan-Nya
Allahu Akbar
Ya Allah ampuni hamba ini yg tak luput dari lupa diri, sudah diberi kenikmatan duniawi semoga kau rido kelak memberi nikmat surgawi .
0 notes
Text
Menikah membuatku menemukan diriku lebih dalam.
Ternyata dengan menikah menjadi lebih paham bagaimna diriku .
Dipertemukan dengan seseorang "suami" dengan latar belakang keluarga yg secara terlintas hampir sama. Namun ternyata ketika digali lebih dalam ada bgtu banyak perbedan yang ada.
Perbincangan ku dengan suami tentang kelurga biasanya muncul saat ada beberapa kebiasan dan perilaku suami yg berbeda sekali dengn ku . Aku pikir segala tindakan / kebiasaan biasanya ada kaitanya dengan pola asuh ortu atau ajaran2 yg dberika di keluarga, srta ada pula pengaruh dr orang orang di lingkungan rumah dimana ia hidup sejak kecil.
Oke , beberap hal yang baru kusadari ketika menikah , ternyata selama ini hidupku lurus lurus aja , tidak pernah mendapat tekanan yang berarti. Hinggga saat menikah, subhanallah ada bgy banyak hal yang harus dpelajari dan dimaklumi. Aku ternyata terlalu rapuh untuk berbagai hal, Jika dibandingkan dan berkaca dengan sikap suami yg santai dan tenang dalam menghadapi masalah, sebaliknya aku udah kaya cacing kepanasn menghadapinya.
Kemudian, Aku si prosedural dan suami si fleksibel. Aku yg apa2 harus ada step bu stepnya udah kebayang langkah2 mencapai sesuatu, ketika terjadi sesuatu hal yg tidak sesuai prosedur aku akan kebingungan dan susah ambil keputusan lain halnya suami si fleksibel dan sat set .
Itulah sekelumit hal yg baru ak sadari setelah ak menikah. Ada banyak hal lain nya . Alhamdulillah suami orang yg suka ngobrol dan mau diajak diskusi apapun itu, jd perbedaan2 yg ada diantara kami menjadi sesuatu hal yg menarik, kita sama2 ambil pembelajaran dari perbedaan yang ada, dan membuat kami lbh paham satu sama lain .
Sekian .hehe
0 notes
Text
Aku kira journey menjadi ibu semudah yg dilihat. Melahirkan, menyusui , mengasuh.
Namun setelah benar benar menjalani ada begitu banyak hal yg blm aku tahu, dibilang mudah tidak, dibilang sulit jga bisa jdi tidak.
Melahirkan alhamdulilah bisa normal,
Recovery badan cepat.
Namun dalam hal mengAsihi aku belum seberuntung ibu lainya yg bayinya bisa menyusu 2 tahun ekslusif. Bayanganku dulu ak bisa. Namun bayiku hanya menyusu langsung kepadaku 2 bulan saja, selebihnya lewat perantara dot. Menginjak usia 4 bulan harus merelakan dia minum sufor karena Asi tidak keluar.
Kadang masih suka sedih, ketika melihat bayi lain menyusu ibunya , sedangkan ia tidak. Namun masyaAllah Allah maha baik, bayiku berkembang dgn maksimal, tidak kurang suatu apapun sama dengan yg ber Asi.
Kemudian masalah pengasuhan, dari awal aku sudah berpikir ketika ada pengasuh yg mengenal dan full dirumah, aku akan kehilangan kendali atas anaku, bukan salah pengasuh atau siapa namun karena aku yg tidak bisa bersikap tegas kepada diriku, masih banyak tidak enakanya ke pengasuh, apalagi pengasuh bayiku adalah saudara sendiri. Makin besarlah perasaan tidak bisa pegang kendali, tidak enakan, padahal dia kan anakku kenapa aku tidak full kendali??
Sekarang ada pada fase , bayi mulai lebih dekat dengan pengasuhnya .
Betapa cemburunya aku , patah hati melebihi apapun.
Namun ini bukan salah siapa2 , aku nya yg tidak berani dan tidak enakan ini penyebabnya.
Arini, bayimu adalah anakmu.
Kamu punya kendali penuh untuk mengasuhnya bukan orang lain
Mau sampai kapan kamu seperti ini? Hanya bisa menangis dan mengutuku diri.
Kamu pasti bisa melewati ini Arini.
Kamu bisa.
1 note
·
View note
Text
Apa ibu tidak boleh cemburu ,
Ketika bayi nya lebih dekat dgn yg lainya
Apa ibu tidak boleh cemburu,
Ketika bayi nya menangis ia lebih nyaman dgn yg lainya
Apa ibu tidak boleh cemburu ,
Ketika orang lain lebih bisa menidurkan bayinya,
Apa ibu tidak boleh cemburu
Ketika orang lain yg ditangisi bayi nya saat ia pergi,bukan dirinya.
Apa ibu tidak boleh cemburu
Ketika gendongan nyaman buat pada dirinya tapi pada lainya
Apa ibu tidak boleh cemburu
Apa tidak boleh?
Perasaan cemburu yg hanya dipahami oleh ibu , perasaan patah hati yg begitu dalam, membuat ia selalu berpikir, apa aku bukan ibu yg baik untuknya?
Apa aku bisa?
Mencoba kontrol diri, namun naluri selalu tak tahu diri .
Ini resiko memang, dr seorang ibu yg tidak menyusui langsung bayi nya , resiko memang karena waktu dlm seharinya banyak digunkan untuk bekerja.
Aku sadar diri dan tahu diri.
Menjalaninya tak semudah teori.
Mencoba perbanyak bersyukur namun seringkali perasaan ini menyeruak tak terkendali.
Apa aku salah?
Aku harus bagaimana?
0 notes
Text
Oh jadi begini rasanya jadi ibu dan bekerja.
Berat sekali rasanya nak meninggalkanmu di kala pagi menyapa.
Kau antar bunda dengan senyum mu itu.
Dari pagi sampai sore kita tak bersua berbagi waktu bercanda tawa.
"Nak, maafkan bunda ya bunda harus berangkat bekerja dulu. Baik baik dengan pengasuhmu."
Semudah itu kata terucap, tapi nyatanya batin terkoyak ,muncul rasa takut yg menyeruak. "Bagaimana jika bukan Bunda yg kau sayang nomor satu di hatimu? Ada pengasuhmu yg lebih banyak membersamaimu "
Doaku ,
Ya Alllah.
Kupasrahakan titipanmu ini kepada-Mu.
Kamupun makhluk Allah nak, titipan Allah.
Maka biarkan Allah yg menjagamu.
Ya meski banyak waktu yg terlewat bersamamau, biarkan Allah yg Menambatkan hatimu untuk tetep menyayangiku , Bundamu.
Begitulah doa penenang hatiku, kepada-Mu Rabbku sang pembolak balik hati.
0 notes
Text
“Cuma di tumblr, kita bisa membaca pikiran seseorang tanpa peduli statusnya apa, bahkan berbangga pada sesuatu seperti banyaknya followers tak berlaku di sini. Kita tak peduli kehebatannya di luar sana apa. Semata mata karena pikiran pikiran tersebut cocok dengan nilai diri kita, atau saking mewakilinya kita ingin membaginya pada yang lain. Rasanya seperti kita saling berbagi nilai, orang pun menyepakati kita karena nilai. Bukan karena status, fisik rupawan, harta, atau bahkan gelar panjang di belakang nama. Bukan karena itu semua, kita bisa saling menghargai dan menyepakati karena nilai yang ada pada diri, yang kita bagi. Kadang rapi sebagai tulisan, kadang random sebagai curahan hati semata. Sederhana, dan itu yang kita sukai.”
—
766 notes
·
View notes
Text
Bagi setiap orang tua buah hatinya adalah yang terbaik. Bagi setiap orang tua buah hatinya terlihat rupawan,
Bagi setiap orang tua buah hatinya adalah nomor satu ,
Bagi setiap orang tua buah hatinya sangat menggemaskan,
Bagi setiap orang tua senyuman buah hatiya adalah yg termanis. Kenapa? Karena mereka menemani setiap tumbuh kembang buah hatinya .
Mereka tau, begitu takjubnya pertumbuhan buah hatinya, ada ditangis dan tawanya . Ya, Setiap orang tua pasti tahu rasanya .
Jd tolong jaga lisan kita ,jgn rusak bahagia nya dgn kata kata buruk / komen buruk kepada buah hatinya.
Mungkin ada yg bilang, "Ngapain dengerin omongan orang?" Ya namanya jg manusia biasa pasti ada sakit hatinya. Walau pada akhirnya nanti akan kebal pada masanya.
Ya.
Bagi orang lain mungkin terlihat biasa saja, namun tidak bagi orang tuanya, buah hati nya istimewa bagaimanapun keadaanya. 💕
0 notes
Text
Harusnya aku menjadi salah satu orang yg paling bersyukur.
Semua ingin sudah terpenuhi bahkan ada yang melebihi ekspektasi .
Mimpi yang dulu sulit didapat sudah ada di genggam tangan.
Kata kata "manusia tak pernah puas" memang benar adanya.
Sungguh terrrrr-lalu kata bang Rhoma Irama.
0 notes
Text
Aku pikir selama ini aku orang yang kuat, yang sabar. Ternyata aku salah,. Aku masih terlalu lemah untuk bisa jadi sandaran anak dan suami.
Dengar omongan sedikit yg nggak enak langsung baper.
Udah tahu hal yg terjadi bukan hal yg baik, nggak berani speak up.
Anak terusan nangis, akunya ikut emosi
Lagi capek urus rumah anak dan pekerjaan mood nya berantakan suami kadang jadi sasaran, #hhe maap suami :)
Orang ngomong ini ngomong itu akunya nggak teguh berpendirian .
Fiuhhhh~
0 notes
Text
Suka lupa buat positif thingking, lebih sering ngeluh , harusnya kan di cari sisi terbaik dr suatu keadaan, dicari hikmahnya, ini malah fokus pikiran ke hal2 yg negatif Mulu 😩 astaghfirullah..
0 notes
Text
*Sepenggal Awal Kisah Perjalanan* l #Part 1
Menikah
Akhirnya aku ada pada posisi itu sekarang, tepatnya 11 bulan yg lalu telah ada seorang pria mengucapkan janji di depan Rabb-Nya untuk mau hidup menua bersama. Siapa dia? Mas Iman namanya.
Di awal pernikahan aku dibawanya ke Ibu Kota Negara, memulai hidup sebagai pengantin baru berdua. Kami tinggal di sebuah kontrakan di daerah Pondok Ranggon, Gang Bambu kuning, Kontrakan Bapak Misan dan Ibu May. 3 bulan hidup di Jakarta, qadarullah aku harus pindah ke sebuah kota kecil di salah satu provinsi Jawa Barat, Garut.
Awal Tahun 2021, menjadi moment pertama kami untuk memulai cerita Long Distance Maried (LDM). Mas Iman yg masih harus bekerja di Jakarta dan aku di Garut. Di Garut kami tak punya teman / saudara sama sekali, sebuah keberanian karena berat rasanya untuk hidup terpisah kala itu, apalagi posisi aku sedang hamil muda. Warbiasyaah. Namun perasaanku tenang kembali ketika ingat, komitmen kami untuk sebisa mungkin tidak LDM. Sembari Mas Iman di Jakarta ia pun tetap berusaha mencari pekerjaan di Garut. Alhamdulillah di bulan Maret, kita bisa sama-sama tinggal di Garut, dan bilang bye bye LDM~
Sebuah awal kisah perjalanan yg panjang dan tentunya banyak cerita yg sudah kami lalui bersama. Penasaran? Nanti ya ku ceritakan di lain waktu . See you 😊
0 notes
Text
Kalau kita sudah disana, lalu apa?
mencari keresahan
saya selalu percaya bahwa masalah dan tantangan hidup tidak pernah hilang. yang ada, mereka hanya berganti, berubah bentuk, beralih rupa. namun, mungkin ada kalanya kita akan sampai pada titik di mana semua tantangan itu tidak berarti lagi.
pekerjaan banyak, tetapi itu sudah biasa, tinggal dikerjakan saja. tugas rumah juga menumpuk, tetapi semuanya terasa ringan.
urusan keluarga berjalan baik, hubungan dengan pasangan hangat, anak-anak juga tumbuh dengan sehat. urusan karier terus meningkat. urusan keuangan aman. urusan kesehatan alhamdulillah. urusan pendidikan juga lancar. urusan ibadah, insyaallah semakin berkah.
semoga kita semua merasakan masa-masa itu ya, merasa benar-benar selesai dengan diri sendiri. tetapi, kalau kita sudah sampai di sana, lalu apa?
kita bisa memilih untuk tetap menikmati zona nyaman. atau kita bisa memilih untuk mencari keresahan baru‐‐sesuatu yang memberikan kita tantangan.
caranya bisa macam-macam. bisa dengan memulai proyek diri baru. mengeset target capaian baru. bisa juga dengan melakukan semua hal yang biasa dilakukan dengan lebih baik.
yang jelas, rupanya mencari keresahan ini perlu pembiasaan dan latihan. kalau tak biasa, keresahan yang dicari malah yang tidak-tidak, seperti berpikir yang tidak-tidak, melakukan yang tidak-tidak, atau hal lain yang intinya membuang waktu, energi, bahkan uang kita.
mencari keresahan itu perlu. dengan keresahan yang cukup, kita terbantu untuk menjejak dan menghayati hidup. maka, cari dan pilihlah dengan bijak.
300 notes
·
View notes
Text
Ya Allah ,maafkan hamba
Begitu banyak nikmat yg Engkau beri, namun hamba banyak lupa diri .
Banyak senang yang Engkau beri, tapi hamba sering lalai
Banyak aib yg Engkau tutupi, tapi hamba masih berjumawa diri
Banyak permintaan yg Engkau kabul, tapi keluh masih sering muncul
Ya Rabb, ampuni hamba yg penuh dosa ini
Terima kasih sudah selalu menyapa, menegur diri dlm gelisah hati, mencoba merenungi , sesuatu hal yg mahal untuk bisa merasakan sapaan ini . Ini bukti cinta-Mu pada diri, agar tak semakin belok jln ini.
Ya Allah , Ya Rabb, jgn Engkau lepas tangan atas segala urusan hidup ku, tiada daya upaya yg hamba punya selain dari-Mu.
Ya Allah. .. Terima kasih atas segala kasih sayang yg tak terhingga, hingga hamba malu dibuat-Nya. Semoga engkau izinkan hamba untuk bisa menjadi lebih dekat dengan Engkau, wahai Rabb . Aminnn :)
1 note
·
View note