ariendra
25 posts
YENNU ARIENDRA is a digital artist who produced many works in music, performance, installation, graphic and video. Most of his work, depart from traditional values, history and realities that took place in Indonesia HOME PROJECT LISTEN VIDEO ABOUT
Don't wanna be here? Send us removal request.
Video
The guitar section in the first half of the composition is using vocal line of "Gelang Alit" Kendang Kempul Song (Kendang Kempul is traditional music from Banyuwangi, Indonesia) that written by Fatrah Abal. The music is one of scoring composition in "Time is Transient. We are Eternal" Performance by Teater Garasi/Garasi Performance Institute (2015)
#listen#ariendra work#guitars#composition#live scoring#performance#scoring#Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi#Time is Transient. We are Eternal#Teater Garasi/Garasi Performance Institute#ambient#noise#dark ambient#post rock
0 notes
Text
Glitch, sebuah Estetika dari Kesalahan Bunyi
Glitch adalah sebuah estitika dari kesalahan bunyi. Kesalahan ini lahir merupakan kesalahan ketika membaca atau memainkan media suara, seperti suara noise dari hardware, bug dari sebuah sofware, suara ber-bit rendah, suara hum yangg disebabkan oleh listrik, suara hiss dari vinyl, lompatan suara dari CD, errornya sistem, artifak suara atau file audio yang rusak . Glitch sebagai genre telah muncul menjadi salah satu ragam dari musik electronik di awal tahun 1990an. Usaha untuk mengolah suara inipun beragam, beberapa musisi mengumpulkan suara tersebut dari tape player dengan menggunakan daya listrik yang dinaik turunkan, memainkan CD-CD rusak, mengumpulkan file audio yang rusak, dan lain sebagainya. Glitch adalah suara yang muncul dalam kehidupan sehari-hari lewat perangkat electronik, pengggunaannya di dalam komposisi mempunya konteks yang cukup dekat dengan kehidupan sosial. Dalam tulisan ini saya ingin membagi informasi tentang perangkat digital (dalam hal ini plugin) yang biasa saya gunakan untuk menghasilkan bebunyian glitch, terutama yang dapat ditrigger dari perangkat MIDI.

Dari awal saya menemukan Dblue Glitch. Plugin yang cukup menyenangkan untuk dipakai untuk produksi studio maupun live performance. Sayangnya Dblue Glitch sudah tidak dikembangkan lagi dan telah diakuisisi perusahaan lain untuk menjadi Illformed-Glitch2. Tentu saja plugin ini sekarang berbayar. Kemudian saya mulai menggunakan Izotope Stutter Edit, karena memiliki banyak effect dan dapat ditrigger lewat MIDI.

Saya menggunakan Dblue Glitch untuk merusak bunyi instrument tradisional Jawa "Gender” dalam komposisi “Disintegration”
Izotope Stutter dan Dblue Glitch menambahkan kekacauan rythm di komposisi “Ruwat”
Beberapa plugin yang ditrigger lewat MIDI adalah Izotope Stutter Edit, Robotronic, Artilerry 2, dan masih banyak lagi. Sedangkan plugin yang menggunakan sequencer adalah Glitch 2, Automaton, Effectrix, dan lain sebagainya. Saya menggunakan plugin-plugin diatas untuk menghasilkan suara rusak atau Glitch. Saya cenderung memilih plugin yang bisa ditrigger lewat midi karena sangat mudah dimainkan untuk live performance

Sugar Bytes Artillery 2 biasanya dipakai untuk menghasilkan efek vocoder untuk vokal. Interfacenya simpel dan intuitif. Tempo-synced modulation pada setiap parameternya, namun hanya bisa menggunakan satu sumber mod dalam satu parameter.

Robotronic adalah plugin yang simpel untuk menghasilkan suara seperti robot pada vokal

Illformed Glitch 2

Audio Damage Automation. Bit Destroyer

Sugar Bytes Effectrix. Play and Destroy
1 note
·
View note
Link

Jalan Emas (literally translated: The Golden Way) is a collective arts project focusing on the “commercialization of hopes”, along with the facts of irrationality. ‘Hope’ in this project refers to financial success and prosperity, ranging from motivational speakers` products (including...
1 note
·
View note
Text
Artist Collective Work of Jalan Emas

Jalan Emas Project using collective artist approach. The project itself compiled from the works of individual artists involved. This approach was taken in order to avoid a single perspective on the theme. This would enable further discussion and open discourse at the various level of society.
The forms and characteristic of this project will depend on the artists who get involved. The main collaborators of Jalan Emas The Game are:
Read More
1 note
·
View note