Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Refleksi 2024
Malam tahun baru ini buat saya spesial, sebab tahun ini, bagi saya juga sangat spesial. Lupa persisnya kapan atau bagaimana, tetapi pada tahun ini saya bertekad untuk mencoba hal-hal baru. Fuck around and find out, kira-kira begitu tema hidup saya pada tahun ini. Beberapa catatan kecil yang bisa saya ceritakan, diantaranya:
Membaca Akumulasi waktu yang saya habiskan untuk praktik membaca tahun ini, tanpa debat, merupakan jumlah terbanyak yang saya baca seumur hidup. Sekitar 20 lebih buku saya lahap, beberapa judul manga juga saya telan sampai habis. Buku yang saya baca juga tahun ini agak berbeda dari biasanya. Keluar dari zona nyaman; Buku klasik, memoir, science fiction, sejarah, bahasa, semua saya coba!
Berlari Bisa dibilang saya cukup familiar dengan olahraga endurance, tapi praktik lari baru saya coba garap pada tahun ini. Lari ternyata sangat menyenangkan, terutama lari di trail. Bersyukur sekali bisa kenal dengan bukit-bukit sentul ^^
Eksplorasi musik Musik yang saya dengar pada tahun ini juga sangat beragam, dari segi genre dan juga artists. Sorotan utamanya, buat saya adalah musik-musik jazz dan taylor swift (sebab jadi playlist lari saya). Tahun ini juga menjadi tahun pertama saya dapat kesempatan menyaksikan langsung pertunjukan orkestra. Salah satu buah musik yang paling indah yang saya dengar
Bermain Boardgame Siapa sangka ternyata pembelian impulsif saya untuk bermain boardgame jadi salah satu pengeluaran uang yang paling worth it! Seru sekali bisa menghabiskan waktu bersama teman-teman!
Memasak Masak sebenarnya kegiatan sambilan yang saya coba kulik pada kuartal tiga, setelah kegiatan KKN. Skill masak yang paling saya banggakan adalah saya bisa ngulek. Wow
Berteman Tahun ini juga menjadi tahun saya bisa dapat kesempatan mengenal orang-orang baru. Highlight paling hangat buat saya, ya, penduduk Foreword :)
Ngoding Praktik ngoding juga tahun ini ada banyak perkembangan. Misalnya, saya dapat kesempatan untuk jadi salah satu kontributor pada program Google Summer of Code. Selain itu, saya juga dapat pekerjaan fulltime pertama di bidang yang saya mau. Menyenangkan sekali~
KKN Saya menghabiskan waktu kurang lebih 40 hari di wilayah yang cukup terpencil. Main bareng anak kecil, tinggal di rumah warga, bikin event, semua saya coba. Kalau diingat-ingat, masa ini buat saya cukup sulit, tapi setelahnya jadi kenang-kenangan yang asik buat diceritain Sebenernya masih banyak lagi kalau dijabarin satu-satu. Cuma saya rasa, bebeapa hal saya cukup simpan, rayakan, dan telan sendiri 😁😁😁
0 notes
Text
Lari
Dua harian ini saya selalu menghabiskan waktu terbenamnya matahari dengan ritual yang sama: berlari. Tipis-tipis saja mengelilingi komplek. Ritual ini juga saya lakukan gak jauh-jauh, paling lima kilometer. Anak kecil juga bisa (kalo jago) buat lari dengan jarak yang sama kaya saya.
Lari sore buat saya adalah ritual untuk gak mikirin apa-apa. Cuma bengong, dengerin napas, dengerin mobil dan motor lalu-lalang, dengerin jejak kaki, dengerin orang ngobrol. Sesekali saya coba cek jam tangan pintar untuk cek pace lari dan heart rate.
Menariknya, ketika saya gak mikirin apa-apa, saya justru merasa sangat hidup. Beberapa dugaan saya, diantaranya:
Pertama, saya jadi lebih tolol. Jadi gak punya waktu buat mikirin hal-hal yang sebenarnya gak penting-penting amat.
Kedua, saya bisa menyerap hal-hal kecil yang gak saya sadari sebelumnya.
Tentu alasan kedua jadi dugaan yang paling kuat. Sedikit konteks, kalau gak lari, saya cuma menghabiskan waktu di dalam ruangan. Membosankan. Mungkin cuma tidur, ngoding, baca, atau tiktokan. Lari jadi cara saya untuk kabur, coba sadari hal kecil apa yang mungkin saya lewatkan.
Hari ini saja, misalnya, saya bisa sedikit ngeh kalau ternyata ada banyak mobil kampret yang parkir di trotoar jalan; Ada gapura gang dicat pakai warna merah putih khas hari kemerdekaan di antara perumahan elite BSD; Lari dengan dengan arah yang berlawanan dengan mobil dan motor, meskipun di trotar yang cukup besar, itu ternyata cukup menyeramkan.
Di luar itu semua, yang paling saya senangi adalah perasaan puas setelah lari. Seolah-olah saya sudah menyelesaikan misi yang sangat penting. Seolah-olah saya bisa nemu satu road poneglyph yang dicari-cari selama ini (lebay sih ini). --- Diunggah ulang dari laman medium pribadi. Semula diunggah pada tanggal 16 Oktober 2024
0 notes
Text
Bagi-Bagi Kue
Saya punya satu kue buat dibagi-bagi Sepotong buat ichad Sepotong buat indira wilis Sepotong buat ibeng
Potongan besar saya kasih buat Pasukan solma Koze Dan ususus Dan ususus Dan ususus
Sebongkah saya kasih buat aa Sama mamah papah
Sisa setengah saya kasih ajam
Selain kue, saya juga punya doa Dilantunkan buat foreword fellow Diberikan buat teman-teman lainnya
1 note
·
View note