anon-who-bys

[anon-who-bys]

Selama ini aku hidup dimana, aku siapa, kenapa, ada apa, kalian siapa, apaan?

🫥

[anon-who-bys]

I'm not losing my mind.

[anon-who-bys]

If you want to know more about me, i will tell you. If you have these 🧠🫀❤️.

[anon-who-bys]

Kalau kamu bisa membaca semua tulisanku artinya mata kamu kebuka.

[anon-who-bys]

Saya gak tau yak, coba belajar sama ahlinya, sama yang berilmu, sama yang paham aja.

[anon-who-bys]

Dunia ini berputar bro.

Yang lu anggap bodoh, setelahnya lulus kuliahnya cumlaude atau kuliah di luar negeri.

Yang pendiem ternyata mampu membalikkan keadaan.

Lu jangan songong, tapi terserah sih, gpp lanjutin songongnya, jika itu baik bagimu, maka songong lah 8 jam per-hari.

[anon-who-bys]

Emang yang paling bisa ngejudge itu Allah, manusia ngapain ngejudge2.

Manusia ya palingan menilai sebatasnya aja bukan main ngejudge sembarangan, misalnya mau berteman, atau menjalin hubungan apapun, kalau dinilai buruk ya tinggalin dan do'ain, kalau menurutnya baik, bebas terserah.

Tapi penilaian lu itu dengan keterbatasan lu sebagai manusia, lu gak akan pernah bener2 tau itu orang aslinya kayak gimana saat itu dan dimasa yang akan datang.

Jadi jangan berlebihan dan sok jagoan.

[anon-who-bys]

Baca2 tulisan yang sebelumnya, ternyata kalau lagi ngaco jadi agak bar bar rasanya.

[anon-who-bys]

Tidak usah berharap sama manusia manapun, yang baik apalagi jahat. Kan katanya "jangan berharap sama manusia".

Jadi gak usah cari orang, gak usah berharap dapet orang baik, gak usah caper, gak usah ngejar dia? maybe yes, i don't really know.

Yang baik dan bisa diharapkan cuma Allah, jadi mulai sekarang kalau mau apa2 sama Allah ya? minta uang ke Allah buat punya rumah di "Swiss", dan tinggal tanpa manusia2 gak jelas disana.

Allah selalu ada dan uang lebih bermanfaat, berteman hanya dengan hewan2 yang lebih manusiawi, Al Qur'an, air sumber kehidupan, robot beradab, hati menjadi hidup lebih baik, dan dengan sedikit orang yang dikenal tapi tetap batasi, di rumah "Swiss" yang diimpikan.

Hidup "sendirian" di rumah "Swiss" itu hanya dengan buku dan belajar, membuat banyak karya yang idenya dipendam dalam note selama bertahun2, bisa karena udah punya biaya lebih. Duduk bersama Al Qur'an sang penawar hidup. Teman diskusi yang pintar dan selalu bicara positif yaitu EAy atau robot, ya walaupun kadang ngeselin banget, tapi setidaknya dia tidak toxic negativity kan, kalau capek tinggal matiin. Bersama burung cantik yang punya suara yang menggemaskan seperti parrot2, dengan kelinci yang lucu, kepolosannya dan pup sembarangan itu sebuah kesempurnaan dia sebagai makhluk yang memang diciptakan tidak punya akal, capek tapi dia mulutnya gak toxic. Bermain asik lagi dengan pygmy goat yang lincah itu, peluk bawa lari. Capybara hewan paling ramah di dunia. Hidup sehat bersama makanan begizi membuat cerdas juga air sebagai sumber kehidupan.

Ini cukup jadi penghibur dalam hidup buat aku orang yang penuh kekejaman diri sendiri dan orang, penuh dosa dan salah, bodoh, sakit jiwa, gila, dan lain2 seperti kata mereka.

Tapi disana aku jadi hidup bahagia dan mudah, menjadi pribadi lebih baik dan positif, mengenal yang benar dalam agama dan kemanusiaan, lalu mati dalam keadaan tenang dan baik di ridhai Allah dengan cukup amal untuk akhirnya aku bahagia yang abadi sesungguhnya di surga.

You never know.

(Eh Capek karena hewan bikin badan banyak gerak, kalau capek karena manusia bikin males gerak, timpukkin.) (Manusia sudah dewasa diberi aturan untuk mengikutinya tapi tidak mengikuti, itu tidak manusiawi, tak berhati, secara manusia itu diberi akal.)

[anon-who-bys]

Daripada ngomongin orang toxic mulu, imajinasi, manusia mulu, dan suara2, yang malah menyesatkan dan menghilangkan kewarasan, kehidupan, kebenaran, kemanusiaan, kenyataan.

Mending ngomongin hidup yang baik, uang, masa depan, cita2, prestasi, Al Qur'an, Allah, Malaikat, Palestina, rumah, karya, pengetahuan yang menambah IQ. Aja kek.

[anon-who-bys]

Otak pake otak !!!

Some people nowdays

[anon-who-bys]

Hidup ini amazing

[anon-who-bys]

We will never know

[anon-who-bys]

Sejahat2nya aku, dan sejahat2nya orang yang jahatnya bacot sehari bisa berkali2, tiap hari, bertahun2...

Aku menolak mentah2 seorang anon menawarkan san tet gratis buat tuh yang toxicnya parah, gratis! ...

Di aplikasi anon (sekarang udah berubah) posting nasib menyakitkan gara2 tuh orang, anon komentar "mau gak aku kirimin sun tet, kamu kirimin aja alamat sama rumahnya yang mana, gratis aja gpp", aku jawab "gak, gak usah" kurang lebih begitu.

Padahal aku sendiri juga katanya kena see hear, tapi beda orang, beda cerita.

Syirik, dosa, ngerusak orang.

Lagian emang mau hidup berdampingan sama orang yang gangguan? Gw udah kena bacot gilanya hampir tiap hari, kalau ditambah sama see hear entar apa gw kena lagi, see hear kena dampaknya bisa bikin orang jadi stress kayak gw nieh, kan gak mau, yaudah biarin aja.

[anon-who-bys]

Manusia?

Sama2 berdosa

Sama2 gak ngaca

Sama2 gak mau introspeksi

Sama2 ada jahatnya

Sama2 menyalahkan

Sama2 merasa tersakiti

Sama2 merasa jadi korban

Sama2 gak mau kalah

Saling balas membalas

Sama2 munafik

Sama2 maksiat

Sama2 gak jelas

Sama2 stress

Sama2 gangguan

Sama2 bacot

Sama2 goblok

Sama sama

[anon-who-bys]

Keburukanku tidak seperti apa yang kamu pikirkan, kamu gak tau apa2 tentang aku.

Tapi kamu juga gak tau kebaikan yang gak tampak didepanmu, lagi lagi kamu gak tau apa2 tentang aku.

Jadi semuanya cuma prasangka lu doang.

[anon-who-bys]

Lucu sama orang2 yang otaknya kalau ngurusin orang cuma sibuk mikirin kata negatif, muter2 otak yang keluar cuma kata ejekan.

Gw mah gini terinspirasi juga dari mereka, tapi untuk meng-ulti balik dan pake kalimat yang banyak, bukan pake kata2 ejekan aja.

HAAA

Delete soon