Tumgik
annisayuselvi · 5 months
Text
Ada begitu banyak harapan yang dirapal sebelum pulih. Agar bukan keluh yang membersamainya. Agar bukan jiwa pesimis yang lahir setelahnya. Agar ia menjadi pelecut semangat.
Sebelum pulih, setidaknya ada hal penting yang musti terus diingat. Sebab sehat itu mahal, maka jagalah setiap nikmat-Nya yang diamanahkan kepada diri, tolong jangan abaikan lagi yaa ^^
0 notes
annisayuselvi · 1 year
Text
Aku menemukannya
Aku menemukannya; diantara lembar-lembar buku yang ditata rapi, diantara susunan kata yang tepat menyibak nurani, diantara diksi yang berulang kali mesti dipahami. Begitu cara anggunnya menasehati, melesat jauh ke lubuk hati.
Hei, takkan dirimu temukan ruang gelap—yang menghentikan langkahmu, menutup relung terbaik dirimu, hingga rasa percaya pun hilang dari genggaman tanganmu. Ya, hanya satu saja sebabnya yaitu ungkapan lisan yang dilontarkan untukmu, tanpa alasan logis yang membersamai. Ungkapan yang menjelma bagai suntikan obat bius—seketika membuat langkahmu gamang, pun pandanganmu hilang arah.
Aku menemukannya; diantara catatan-catatan kecil yang sengaja disusun pada setiap pagi. Terdengar rumit sekali, tapi siapa sangka hal sederhana itu yang justru dibutuhkan. Sebab tarian pulpen yang jujur mampu membuat hati pembacanya terhibur, bukan malah jatuh tersungkur.
Hei, aku kembali menemukannya. Mendekapnya dengan harapan yang tak habis digerus waktu. "Ini belum berakhir" gumamku pada nurani. Ya, nyatanya tulisan-tulisan sederhana itu—yang sengaja kutulis dahulu—mampu membuatku berdiri kukuh. Sebab melaluinya, aku kembali menemukan diriku sendiri. Peluk hangat diri!
Duri, 2/9/23
1 note · View note
annisayuselvi · 2 years
Text
Dia masih perempuan hujan, yang selalu menatap rintik dengan sendu yang menggantung di kedua matanya. Hmm, katanya sih bukan sendu, itu hanyalah luahan haru yang siap menyambut senyumannya. Katanya, hujan itu seumpama energi baru yang kian menajamkan yakinnya. Katanya, disaat bulir-bulir itu menyapa, haru yang dirasa hati ini kian menyatu pada goresan langkah yang harus ia mulai segera. 
Dia masih perempuan hujan, yang selalu menengadahkan tangan tatkala bertemu rintik. Menangkap setiap aliran rasa yang membawa pesan tak kalah klasik—selalu sarat akan makna. Baginya, tak ada momen yang lebih romantis dari ini, tepat disaat hujan melebat, maka disaat itu pula doa-doa terbaik melangit hebat.
7 notes · View notes
annisayuselvi · 2 years
Text
Tumblr media
Sebagaimana hujan yang melebat, tentu ada masa untuknya mereda, untuk kemudian mengucap salam perpisahan pada apa-apa yang ditemuinya. Dia tak bersedih, sebab tahu bahwa tugasnya kini telah purna. "Di belahan bumi sana, ada tugas baru yang sedang menungguku" katanya yakin.
Sebagaimana hati yang gelisah, tentu ada masa untuknya digamit oleh tenang, digenggam oleh kekuatan yang membuatnya yakin. Mendengar lantunan surat cinta-Nya seakan obat paling mujarab untuk mengubur bibit resahnya. Dia sadar bahwa ini bukanlah pilihan yang mudah. Dia tetap menata hatinya, sebab tahu bahwa setiap kesempatan yang Allah beri tak akan pernah salah alamat. "Allah telah siapkan jalan perjuangan terbaik untukku" sahutnya menghapus tetesan air di kedua sudut matanya.
~ inspirasi dari buku La Tahzan karangan Aidh Al Qarni
0 notes
annisayuselvi · 2 years
Text
Diantara kisah yang tak sampai, lihatlah ada harapan yang tak pernah usai.
Boleh aku berbicara?
Pada hati yang kehilangan percaya. Pada langkah yang kehilangan arah. Pada semangat yang kehilangan kobarannya. Pun pada jiwa yang bergumul pasrah.
Hei kawan, harapanmu tak boleh menyerah, ia layak membara sebagaimana impian-impian yang telah engkau beri nyawa sebelumnya. Iya, memang tak ada kisah yang menjamin bahagia itu selalu setia menemanimu, akan tetapi senyuman manismu juga tak layak hilang dari peraduannya. Aku tahu, akan ada masanya kisah sedih menggenggam erat langkahmu, akan tetapi dirimu tak perlu menumbuhkan risau yang siap menguras jiwamu.
Kawan, nyatanya sedih itu ada, sebab engkau sangat layak untuk berbahagia.
Hei, bolehkah aku di sini?
Izinkan aku menjadi pendengar terbaik untuk cerita-ceritamu. Mengamati perjalanan tulusmu dengan penuh antusias. Iya, aku tak bisa menjamin ribuan solusi akan engkau dapati. Akan tetapi, yakinilah bahwa penggalan cerita yang dirimu utarakan kelak akan melegakan hatimu. Aku tak akan menyanggahmu. Aku pun tak akan menghakimimu. Aku tak akan mampu melihat hatimu tersudut, pun menjadikan langkahmu kecut. Aku hanya ingin hadir sebagai pendengar terbaik untuk cerita-cerita hebatmu. Sungguh, kamu kuat bisa bertahan sejauh ini, dan kesemua ini sebab Allah pula yang menguatkan hatimu.
Hei, aku sangat bersyukur kita dipertemukan :)
0 notes
annisayuselvi · 2 years
Text
Aku menemukannya, dalam rintik hujan yang menemani langit malam. Mereka seakan bercerita banyak, mengungkap kisah yang dijalaninya masing-masing, untuk kemudian mengambil hikmah dari peran yang dijalaninya.
Aku menemukannya, dalam alunan merdu rintik hujan. Mereka seakan berpesan banyak hal. Tentang pilihan, pun keputusan. Tentang kecanggungan, pun kelemahan yang dihadapi masing-masing. Namun melodi pesanNya takkan kalah untuk menguatkan hatimu, mengokohkan pijakanmu.
Aku menemukannya, dalam syahdunya suasana yang dirasa tatkala hujan melebat. Aku menemukannya, dalam doa-doa terbaik yang kurapal agar melangit. Aku menemukannya, sebagai jawaban yang dicipta hebat olehNya—mempercayai sebaik-baik pilihan hanyalah milikNya.
21:47 dibawah rintik hujan kota Duri
21/6/22
0 notes
annisayuselvi · 2 years
Text
Akan selalu ada yang pertama
Akan selalu ada yang pertama; pada setiap kesempatan yang hadir, pun menunggu untuk kamu perjuangkan segera.
Akan selalu ada yang pertama; pada setiap jejak yang menapak, menyeduh bukti yang tak lagi kamu biarkan sembunyi.
Akan selalu ada yang pertama; pada gerak-gerik lisanmu, walau tak jarang disapa gagu.
Akan selalu ada yang pertama. Jika temu belum memberimu izin, tak mengapa, mengencangkan sabuk persiapan tetap jadi yang utama, kan?
Bersiap saja. Jika saatnya tiba, tepat kesempatan bertemu kesiapan. Barangkali inilah cara elegan yang telah Dia siapkan untukmu. Barangkali inilah jawaban dari do'a yang tak putus-putus dilangitkan. Barangkali inilah jawaban dari ikhtiar sederhana yang selalu diturutsertakan.
Memang, akan selalu ada yang pertama. Bagi setiap nurani. Bagi setiap insan yang ingin berubah jadi lebih baik.
Dari tertatih, jadi terlatih.
1 note · View note
annisayuselvi · 3 years
Text
Terlalu banyak kisah haru yang membawa langkahku sampai ke sini. Senyum sumringah yang begitu hangat, pun tatapan berbinar mereka setiap kali menyapa. Sesederhana mengaliri ruang hati, menambah pasokan energi, untuk kemudian siap berjuang lagi.
Ini barangkali adalah satu dari sepersekian perasaan yang sulit kumengerti. Melihat semangat yang mereka punya, ibarat mata air yang mengaliri sekitarnya. Perlahan tapi pasti, memberi manfaat tanpa henti. Seakan tak membiarkan 'kering' turut ambil bagian. Bukankah ini yang namanya belajar tak kenal waktu? Bisa kapan saja, dari mana saja, pun dari siapa saja.
~edisi melihat proses bertumbuh mereka pada fase baligh mula
0 notes
annisayuselvi · 3 years
Text
Sudah terlalu banyak kabar yang mewarnai perjalananmu, untuk kemudian meminta kesabaran dari hatimu. Kini di depanmu, tertata 76 lembar untuk ditulisi sekali lagi, seba'da evaluasi.
Malam ini, mari kita sejenak bercerita pada nurani. Bukan tentang banyak atau sedikitnya jumlah bilangan lembar yang akan digoresi. Akan tetapi sejauh mana rasa syukur mengaliri hati, mendekap setiap hikmah yang dibawa berlari.
Kamu pernah merasa gelisah, sebab kabar-kabar baik yang dirimu nanti tak kunjung berdatangan. Kamu pernah berulangkali menyerah, atau lebih tepatnya pasrah, sebab apa-apa yang kamu upayakan tak jua menghadiahimu sesimpul senyuman. Ya, seminimalnya menghadirkan lega di bilik hatimu.
Malam ini, mari kita berbagi sejenak. Sebagaimana anak kecil yang selalu senang berbagi kisah dengan ayah bundanya, keluguan tingkahnya menjadi penghibur hati kedua orang tuanya. Pertanyaan ataubahkan jawaban sederhana yang ia lontarkan, mampu menyimpul bahagia dengan cara sederhana. Iya, ternyata berbagi kisah tak selalu berakhir rumit ya, asal bersama yang tepat.
Malam ini, mari kita menelisik hati, menyimpul titik-titik sederhana yang telah dilewati. Agaknya, dari sinilah akan lahir garis masa yang melegakan hatimu; ada banyak hal sederhana yang membuatmu sampai pada fase ini, tanpa peduli batas yang kamu bangun sendiri. Ternyata kamu cukup kuat ya, karena Allah yang menguatkanmu. Ternyata banyak perubahan baik yang lahir ya, karena Allah menginginkan kebaikan untukmu dari perjalanan ini. MasyaaAllah tabarakallah.
Malam ini, mari menepi sejenak. Kita tata lagi lembar-lembar ke depan. Kita tulisi lagi hal-hal baik yang harus dibiasakan. Kita nyalakan lagi lentera azzam yang hampir padam. Bismillah, semoga Allah berikan kita kesempatan untuk semakin mendekap taat.
Malam ini, mari kita mulai lagi; dari hal kecil, dari makna yang paling sederhana, dari senyum tulus penuh arti, dari udara dingin yang menggelitiki, dari nano-nano rasa yang menghatur kecukupan di hati, atau mungkin dari masa yang masih berstatus menanti. Semangat :) semoga kabar-kabar baik menghampirimu setelah ini. Aku tunggu cerita-ceritamu.
Duri, 16/10/21
6 notes · View notes
annisayuselvi · 3 years
Text
Boleh jadi bukan jawaban yang kamu harapkan, tetapi jawaban dari doa-doa tulus seseorang yang tak pernah berhenti ia langitkan.
Akhir-akhir ini, kamu boleh jadi menghadapi banyak hal diluar kendalimu; yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya, ataupun merasa rapalan doa milikmu tak kunjung menemukan titik terang. Padahal kamu memahaminya, sebagaimana setiap tanya yang nantinya bertemu jawab, maka begitupula dengan doa-doa baik yang masih setia kamu semogakan.
Kamu sadar bahwa semua ini adalah perkara waktu; bukan tepat karena diselimuti oleh ekspektasimu, akan tetapi tepat karena inilah pilihan Allah, yang insyaaAllah telah berkumpul kebaikan padanya. Kamu sadar bahwa tak ada perjuangan yang sia-sia, sebab sepanjang rutenya berkisah tentang dalamnya pelukan hikmah yang menuntunmu pada doa-doa baik.
Kamu boleh jatuh, merasa sendiri, bahkan terperosok pada lembah paling dalam sekalipun. Tapi doa-doamu harus tetap mendaki ke puncak, menyentuh langit bahkan arsy Ilahi. Nuranimu harus meyakini bahwa kekuatan doa itu benar-benar ada. Tetap husnuzhan ya :)
Duri, 15/10/21
1 note · View note
annisayuselvi · 3 years
Text
Punya rasa ketidakenakan itu bagus, tapi jangan sampai luapan rasa itu malah membelenggumu dengan sekelumit paksa, atau bahkan membungkam suara hatimu. Kamu berhak memilih. Tentu saja, menghadapkan langkahmu pada pilihan yang telah kamu utarakan jauh-jauh hari sebelumnya, kepada Allah.
Semangat!
0 notes
annisayuselvi · 3 years
Text
"Akan selalu ada kekuatan yang lahir dari sebuah pertemuan, termasuk bertemunya kamu dengan circle pertemanan yang saling support."
Tak perlu megah, cukup sederhana. Tak terbilang wacana, sebab realisasinya ibarat deretan impian yang layak dihidupkan. Tak ada keraguan, sebab di dalamnya ada hati yang yakin bahwasanya kebaikanlah yang menjadi perantara.
Hari ini, nurani bersyukur akan pertemuan itu—yang berani menghalau jarak untuk bertemu, yang berani merawat luka agar sembuh. Detik ini, nurani bersyukur bahwa Allah anugerahkan kehadiran sahabat-sahabat perjuangan yang senantiasa merentang hikmah dalam satu frekuensi radar. Mengumpulkan kata untuk saling mengingatkan, meredam resah agar tak bergumul pasrah. Menyimpul senyum untuk saling menghangatkan, agar hati tak terlalu lama terbalut dingin yang dibawa mendung.
Nurani bersyukur, pertemuan kita memang sebentar, akan tetapi nyalanya harus terus bertambah terang. Kita punya impian yang layak dituju, dihidupkan, diberi nyawa, agar tetap berjalan bahkan berlari.
Nuraniku sepakat, bahwasanya esok kita akan bertemu lagi dengan cerita dalam rute perjuangan masing-masing. Selagi tujuannya karena Allah, kita gak perlu takut, Allah pasti akan tunjukkan jalan. Bismillah..
~terangkum dalam hikmah Oktober yang penuh haru
Duri, 10/10/21
4 notes · View notes
annisayuselvi · 3 years
Text
Ketika kesiapan bertemu kesempatan, lihatlah peluhmu tak sekadar menjadi saksi bahwa langkahmu tak pernah sedikitpun kau biarkan berhenti.
Hatimu luruh dengan beragam hikmah yang menggamit perjalananmu. Rasanya, setiap do'a yang melangit tak lagi sekadar engkau peluk utuh, akan tetapi telah menyatu pada gerak langkahmu. Kepingan takdir dari-Nya telah jauh membawamu kembali pada tempat yang seharusnya engkau sambangi, sedari dulu.
Bukankah ketenangan hati adalah sebaik-baik nikmat-Nya yang patut engkau syukuri? Lalu mengapa hati kecilmu kerapkali memelihara gentar tak bertepi?
0 notes
annisayuselvi · 3 years
Text
Kita hidup diantara pilihan-pilihan yang digenggam erat, beban yang dipikul kuat, tapak yang diupayakan taat.
Namun kita harus terus menyadari bahwa setiap pilihan tentu mempunyai konsekuensi, baik itu sesuai dengan target pencapaian ataupun tidak. Oleh karenanya, kita perlu untuk terus belajar, melihat peluang dari apa yang sampai kepada kita, kemudian meneruskan kebaikan di sana.
Sampai detik ini, aku percaya bahwa hanya pilihan-Nya yang mampu menenangkan hati. Bahkan bukan sekadar tenang, kamu bisa menang. Iya, apa yang sampai kepadamu nyatanya lebih baik dari apa yang pernah kamu gambarkan dalam susunan rencanamu. Bismillah, insyaaAllah pilihan Allah akan mengarahkanmu pada pilihan terbaik, jalan terbaik, hingga mengembalikanmu pada tujuan terbaik—hanya kepada Allah, hanya untuk Allah, dan hanya karena Allah.
Yok semangat! Banyak pilihan di depan matamu yang harus kamu telisik keberadaannya; menjurus ke mana, kesesuaian dengan hatimu, bahkan mana yang bisa kamu jadikan tools untuk menemukan dirimu sendiri.
So, mulai hari ini. Bicaralah pada dirimu, katakan bahwa selepas ini tak ada lagi pilihan yang menjadi beban bagimu. Sampaikan dengan lembut pada dirimu. Banyak pilihan yang menyapamu, agar kamu tetap belajar dewasa meski dalam kesendirian.
4 notes · View notes
annisayuselvi · 3 years
Text
Aku kepada Aku
Aku tahu bagaimana perasaanmu. Menceritakan kegagalan itu memang tak mudah. Apalagi menjawab pertanyaan yang menderamu secara bersamaan. Dibalik penjelasanmu yang kian panjang, aku yakin ada hatimu yang selalu engkau kuatkan. "Fashbir shabran jamiila" bisikmu mengurai sesak, meluaskan sabar dan memancang pasaknya.
Aku mengerti bagaimana perasaanmu. Dibalik tatapan mata yang tak henti mendesakmu, aku yakin ada langkah yang tak engkau biarkan menyerah. Bagimu, kelihatan baik-baik saja di depan mereka sudah lebih dari cukup. "Aku ingin kisah ini berlayar romantis, mendekap Rabb-ku dengan riuh do'a terbaik" katamu menata senyum.
Sungguh, setiap kisah tak sungkan meminta ruang penerimaanmu. Agar maknanya mampu engkau peluk utuh. Agar jejaknya purna memberimu nasihat. Agar tak engkau temukan keraguanmu dalam melangkah, meski dalam kesendirian.
Sekali lagi, aku mengerti bagaimana perasaanmu. Menjadi diri sendiri itu terkadang tak semudah membalikkan lembar buku harian tiap malam menjelang. Iya, berat, jika itu di tempat yang salah, lingkungan yang pemukimnya tak mau bertumbuh. Tapi kamu harus ingat bahwa menjadi diri sendiri itu juga sangat mudah. Iya, jika kamu berada di tempat yang tepat, lingkungan yang para penghuninya senantiasa belajar dan bertumbuh. Maka bagiku, "Pergilah dan temukan orang yang dengan bersamanya, kamu cukup menjadi dirimu sendiri"
Dan aku melihat senyummu semakin mengembang. "Aku masih punya harapan" katamu meyakinkan.
0 notes
annisayuselvi · 3 years
Text
Kita boleh punya pilihan. Tapi dibalik pilihan-pilihan itu kita gak tahu kan mana yang benar-benar terbaik untuk kita. Nah, di sanalah pilihan Allah bekerja buat arahin kita.
So, semangat yok bisa!
0 notes
annisayuselvi · 3 years
Text
Akan tiba masanya, tangismu bukan lagi sebab patah. Namun sebab ketakjuban hatimu pada kesempatan berjuang yang Allah beri.
"Kita ikhtiarkan lagi ya" bisikmu lirih.
1 note · View note