Video
Teaser KMIP 2015: Intelektual Muda Tersandera Neokolonialis-Feminis
0 notes
Quote
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
Al-Baqarah Ayat 2
0 notes
Photo
Sumber : hijabalila
Menutup aurat merupakan bagian dari ibadah karena menjalankan perintah Allah. Inilah bukti taat kita kepada Allah. Karena itu,
niatkanlah semata-mata untuk dan karena Allah.
Jauhkanlah dari keinginan dipuji dihadapan manusia.
-------------------
Sungguh perintah Allah SWT ini (mengenakan jilbab dan kerudung) adalah bentuk penghormatan terhadap perempuan dalam kehidupan umum.
Mereka akan lebih terjaga dari pandangan yang liar dan hasrat yang tidak pada tempatnya.
--------------------
Rasulullah SAW bersabda: “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah perempuan yang shalihah.”(HR. Muslim dan Ahmad). Sebaik-baiknya perhiasan dunia, secantik-cantiknya perempuan adalah perempuan shalihah yang taat kepada Allah. Ia rela menyembunyikan sebagian kecantikannya untuk mendapat ridha Allah dan menjaga kehormatannya. Maka ia akan mendapat balasan yang mulia di sisi Allah, menjadi perempuan yang paling utama di dalam surge sebagaimana hadist dari ummu salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “saya bertanya, Wahai Rasulullah manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tidak tampak”. Saya bertanya, “karena apa wanita dunia lebih utama dari pada mereke? Beliau menjawab, “karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah… (HR. Ath-Tabrani)
1 note
·
View note
Text
Pakaian Taqwa Perempuan saat melakukan aktivitas diluar
Rumah (kehidupan umum), untuk memenuhi berbagai keperluannya, misalnya: ke pasar, ke masjid, kerumah keluarga dan kerabatnya dan lain-lain telah diatur oleh Islam.
Islam menetapkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perempuan adalah hal penampilan dan berpakaian yaitu : Menutup aurat, mengenakan jilbab dan kerudung, dan tidak bertabarruj.
Menutup Aurat
Menutup aurat merupakan kewajiban bagi seluruh kaum muslim, baik laki-laki dan perempuan. Untuk kaum muslimah, Allah Ta’ala, telah mengatur ihwal menutup aurat dalam al-qur’an surat an-Nur ayat 31.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ...........
“katakanlah kepada perempuan yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya… ” (TQS.an-Nur[24]: 31 ).
Frasa mӑ zhahara minhӑ (yang biasa tampak padanya) mengadung pengertian wajah dan kedua telapak tangan. Hal ini dapat dipahami dari sabda Rasulullah saw:
“Wahai Asma’, sesungguhnya seorang perempuan, apabila telah balig(mengalami haid), tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya menunjuk muka dan telapak tangannya). (HR. Abu Dawud).
Jelaslah bahwa seorang muslimah wajib untuk menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Artinya, selain wajah dan telapak tangan tidak boleh terlihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya.
Jilbab
Jilbab adalah pakaian luas yang menutupi pakaian yang di dalam, dan diulurkan untuk menutupi kedua kakinya, Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَ......... ّ
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin. “hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka” . (TQS. Al-Ahzab[33]: 59).
Yakni hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka, sebab kata “min” disini bukan untuk menyatakan sebagian (li at-tab’idh) akan tetapi untuk menjelaskan (li al-bayӑn). Artinya, hendaklah mereka mengulurkan mantel atau jubbah ke bawah sampai menutupi kedua kaki.
Jilbab harus dijulurkan sampai kedua kaki agar disitu ada irkhӑ’. Artinya, jilbab itu jatuh (menjulur) kebawah secara menonjol sebagai realisasi firman Allah SWT ”yudniina”, yakni yurkhiina (hendaklah mereka mengulurkan). Ini berarti jilbab itu sampai ke tanah jika kedua kaki terbuka (tidak tertutup). Dan cukup sampai kedua kaki jika kedua kaki itu tertutup dengan sepatu atau kaos kaki, akan tetapi bukan kurang dari mencapai kadua kaki, dan hal itu agar terpenuhi konotasi kata “yurkhiina” hendaklah mereka mengulurkan.
Atas dasar itu, tidak boleh bagi perempuan di kehidupan umum untuk keluar sementara dia mengenakan celana panjang dan diatasnya jubbah panjang hingga kedua lutut, yakni tidak sampai kedua kakinya yang tertutup dengan sepatu. Ini tidak memenuhi makna syar’I untuk jilbab.
Perempuan juga tidak boleh keluar ke kehidupan umum kecuali ia menutupi pakaian dalam (pakaian rumahan) dan diulurkan ke bawah sampai kedua kakinya. Dan jika ia tidak mendapati jilbab itu maka ia tidak boleh keluar atau ia meminjam jilbab dari tetanggnya. Hal itu karena apa yang diriwayatkan oleh imam Muslim di dalam Shahih-nya dari ummu Athiyah, ia berkata:
Rasulullah SAW memerintahkan kami agar kami mengeluarkan pada hari idul fitri dan idul adha, perempuan yang dipingit, wanita yang sedang haidh dan yang memiliki halangan (udzur). Adapun wanita haidh maka ia memisahkan diri dari shalat dan menyaksikan kebaikan dan seruan terhadap kaum Muslimin”. Aku katakana: “Ya Rasulullah salah seorang dari kami tidak memiliki jilbab.” Beliau bersabda: “hendaklah saudaranya meminjaminya jilbabnya.”
Kerudung
Kerudung adalah penutup kepala yang menutupi rambut, leher dan bukaan baju ”al-jayb”. Allah SWT berfirman:
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَ
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya” (TQS. An-Nuur[24]: 31).
Yakni hendaklah mereka mengulurkan penutup kepala mereka atas leher dan dada mereka, untuk menyembunyikan bukaan gamis dan bukaan baju berupa leher dan dada.
Tabarruj
Tabarruj secara bahasa adalah menampakkan perhiasan dan kecantikan kepada laki-laki (asing). Didalam Lisӑn al-‘Arab dikatakan, at-tabarruj berarti menampakkan perhiasan kepada orang asing itu tercela, sedangkan kepada suami tidak.
Allah SWT berfirman:
Janganlah memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan (TQS. An-Nur[24]: 31).
Jadi, janganlah seseorang wanita memukulkan kakinya dengan keras ke tanah saat dia sejalan agar gelang kakinya mengeluarkan suara sehingga kaum laki-laki tahu dan melihatnya, bahwa wanita tersebut memakai perhiasan dipergelangan kakinya dibawah pakaian. Semua ini menunjukkan bahwa tabarruj itu secara bahasa dan syar’I adalah perhiasan yang menarik perhatian.[]
Sumber Artikel :
Muslimah Hizbuttahrir Indonesia
Sumber gambar :
fanpage @HijabAlila
0 notes
Text
Tundukkan ‘Sok Tau’ mu, agar berilmu;
Ramadhan kembali hadir, Alhamdulillah dipertemukan oleh Allah dengan bulan yang penuh ampunan dan lipatan ganda pahala. Pengumuman mengejutkan, penceramah tidak hadir, maka penceramah digantikan oleh bapak berumur kisaran 56 tahun. Saya lupa namanya, saya beri nama bapak A.
Gelar tawa terdengar di ruangan itu, ketika bapak A maju diatas mimbar setelah dipanggil oleh panitia ramadhan untuk menjadi penceramah. Sepertinya ‘dadakan’. Terlihat biasa, bahkan sangat biasa tampilannya, murah senyum. Iya aku ingat tahun lalu bapak A berceramah tak lupa salah satu lagu bang Roma diselipkan dalam materi ceramahnya. Tenang, masih nyambung dengan materi ceramahnya kok. Tahun ini, bapak A tak lupa menyelipkan salah satu lagu bang Roma dalam ceramahnya. Lagi. Terlihat sangat biasa, begitu juga materi yang disampaikannya. Terlihat biasa, sudah terdengar sebelumnya. Tapi, glek. Aku teringat dan lalu menundukkan nafsu ‘Sok Tau’ mencoba mengingat; jangan melihat siapa yang menyampaikan tetapi lihat apa yang dia sampaikan. Mendengarkan, mendengarkan iya, mencoba melihat yang tidak tampak, yaitu ilmu yang beliau sampaikan dan menundukkan nafsu ‘Sok Tau’. Ketika kita masih memiliki rasa ‘Sok Tau’ maka kita akan tidak dapat ilmu, padahal ilmunya Allah Ta’ala banyak banget, dan bisa lewat media apa saja, lewat siapa saja, bahkan walaupun dia telihat biasa.
Bukankah Allah Ta’ala berpesan kepada kita, yang memiliki kewajiban beramar makruf nahi munkar adalah setiap orang yang beriman, bukan hanya pak ustad saja yang memiliki kewajiban memberikan nasihat. Tapi setiap yang beriman
Allah berpesan dalam surat cinta-Nya :
“ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…. “ [TQS.Ali-Imraan(3):110]
“ Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” [TQS. Al-Asr: 1-3 ]
Begitu juga ketika ada seorang yang terlihat biasa datang kepadamu menjelaskan mengenai Islam yang sempurna aturannya lalu mengajak memperjuangkannya agar aturan Islam terterapkan di muka bumi ini dengan sempurna, dengan berdakwah untuk menegakkan syariat Islam dalam naungan daulah khilafah minhaj nubuwwah, jangan langsung menolaknya, dan merasa ‘Sok Tau’, ingat, Sok Tau akan menghalangi dapatnya ilmu J. Maka dengarkanlah; walaupun mereka bukan seorang ustad/ ustadzah, tetapi mereka adalah orang yang beriman Islam, kamu juga kan?
Ok, Bapak A menyampaikan ilmu yang perlu aku cerna dan menghubungkan satu sama lain kalimat agar menjadi paragraf yang utuh, kemudian aku mengerti.
1. Tundukkanlah 'sok tau' mu agar kamu mendapat ilmu
2. Jangan melihat siapa yg menyampaikan apalagi penampilannya yg terlihat 'biasa', tapi lihatlah apa yg dia sampaikan, ambillah ilmu
3. Belajar itu tidak mengenal usia, apalagi anak muda yg sebagai generasi penerus, harus memiliki semangat belajar ilmu agama Islam
4. Dengan memiliki ilmu agama Islam maka kita mempu beramal dg benar untuk bekal ke akhirat
5. Apa bedanya memiliki ilmu dengan harta? | jika harta di berikan makan akan habis, tetapi jika ilmu di sebarkan maka tidak akan habis
6. Waktu ibarat pedang, jika tidak mampu menggunakannya maka kamu bisa teriris olehnya. Maka Bapak-Ibu gunakan waktu dg baik. -AkhirKalimat
2 notes
·
View notes
Text
Ta’aruf Dengan Capcay
Jogjakarta, 23 Juni 2015. Ramadhan-7. Alhamdulillah saya dipertemukan kembali dengan bulan suci ramadhan, seperti biasanya sebagai anak rantau ada aktivitas rutin sebelum berbuka puasa, main ke pasar hehe, yaitu membeli takzil untuk berbuka puasa. Sore itu saya membeli makanan yang dibungkus oleh kertas minyak khusus untuk makanan, kecil dan bertuliskan ‘capcay’ dikertas kecil yang sekaligus distaples di bungkus makanan tersebut, sebagai pengenal bahwa yang dibungkus adalah ‘capcay’. Dengan niat yang bulat untuk membelinya karena pengen makan sayur untuk asupan gizi J , dan Alhamdulillah terbeli. Capcay-nya disimpan dulu untuk makan setelah shalat tarawih, oke, saya masih berfikir jika itu ‘capcay’.
Ketika memulai membukanya dengan semangat yang kuat untuk makan sayur segar yang ditumis dengan campuran sedikit kaldu ayam dan campuran telor goreng dikit, tak lupa rasa asin dari capcay tersebut sudah terbayang, enaknya. Hmm. Hmm, mulai membuka bungkusnya, dan ternyata bukan seperti yang dibayangkan, “ini capcay?” sedikit kecewa memang, karena capcay yang sering di makan bukan seperti itu bentuknya. Kembali dilihat, diperhatikan, makanan yang dibungkus dengan kertas makanan dan bertuliskan ‘capcay’ yang sudah terbeli ternyata potongan mirip bakwan di tambah dengan irisan sayur kol dan sambal, bukan kumpulan sayur segar ?!. Memang sering melihat makanan jenis ini di pasar ketika belum bulan puasa, tapi aku tak tau apa namanya. Duh.
Apa yang aku bayangkan tidak sesuai dengan kenyataan, ternyata ada juga ya, satu nama untuk beberapa jenis makanan?!. Maka aku mendapatkan pelajaran dari kejadian ini; aku harus bertanya apa kejelasan isinya sebelum membeli walaupun aku sudah mengenal sebelumnya. Apa itu capcay?, (tapi kenyataanya pun capcay yang kamu beli tidak seperti biasanya huhu). Agar tahu isi dari bungkusan yang bernama, lagi, walaupun nama itu sudah pernah kamu kenal sebelumnya. ‘Capcay’. Maka ta’aruf dulu. :P
Tiba-tiba teringat jodoh, duh hehe. Ketika ada seseorang yang ingin serius menjadikanmu istri/suami, diawali proses yang baik menurut syariat Islam, yaitu ; Khitbah (meminta untuk menjadi istri / suami), ta’aruf, dan menikah. Hore J lhoh?!, hampir sama dengan capcay tadi, walaupun kamu sudah mengenalnya, mengetahui namanya, mungkin kalian satu organisasi kampus, mungkin kalian tetanggaan (ciye), mungkin kalian teman kuliah, mungkin kalian teman sekolah, intinya kalian sudah saling kenal sebelumnya. Sebagai teman ya!.
Jangan langsung bablas ke pernikahan tanpa proses ta’aruf. Perkenalan lebih lanjut mengenai visi misi pernikahan, perkenalan mengenai pribadi masing-masing, tetep yang syar’I ya, ta’aruf bukan pacaran berlabel islami >_<. Bukan.
Langsung aja bablas ke pernikahan. Duh, jika memang dia itu sesuai dengan namanya. Loh?! Jika memang dia seperti apa yang kamu kenal dan yang lain kenal, kalau seperti capcay tadi bagaimana? Percaya saja tanpa tanya lebih lanjut, bertanya agar lebih jelas. Ini capcay yang aku kenal, atau apa?!. Begitu juga calon suami / istri. Harus tau jelas informasinya. Karena penilaian orang itu berbeda-beda. Karena kita hidup di era sekulerisme, dimana baik-buruk penilaian tergantung orang yang menilai, jika A menilai calonmu baik, belum tentu B menilai calonmu baik, jadi standar baik-buruk tidak sama, samarr bro J. Tidak selamanya sih, karena kalian yang akan menjalani hubungan pernikahan maka kalian yang harus menilai satu sama lain, cocok tidak satu sama lain, standar penilaiannya adalah Islam ya, kan hanya Islam yang diridhoi disisi Allah Ta’ala. Semoga nanti pernikahan kalian barokah. J
So, ketika kalian ingin menikah dengan orang yang sudah kalian kenal sebelumnya, tetap ya, dengan proses yang Allah ridhoi, sesuai aturan-Nya, yaitu; khitbah, ta’aruf lalu menikah. Hore ikut bahagia deh J.
Ingat?! Sesudah khitbah, Ta’aruf dulu ;) agar tidak bernasib sama dengan aku, salah membeli makanan ‘capcay’ hehe. #Kalem Alhamdulillah, capcaynya sudah habis jadi menu makan malam.
2 notes
·
View notes
Video
youtube
Maher Zain - Ramadan (Malay / Bahasa Version) | Official Music Video
MARHABAN YA RAMADHAN 1436 H
Semoga di bulan suci yang penuh ampunan dan keberkahan kita mampu mencapai kemenangan menjadi hamba yang bertaqwa.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
0 notes
Video
youtube
Maher Zain - Ku MilikMu (Bahasa Version) | Official Lyric Video
Seandainya semua tau :)
indahnya Mengabdi pada-Mu
Seandainya semua tau :)
kasih-Mu bebaskan belenggu
bebaskanku kuatkan ku..
----
Untuk mengetahui bagaimana kita mengabdi yang benar kepada Allah Ta’ala dengan cara mengkaji Islam, mencari ilmunya.
kemudian diamalkan, dengan sengaja dan sadar mendekat kepada Allah Ta’ala :)
Menjalankan segala perintah-Nya
dari menegakkan syariat Islam di individu, masyarakat dan bernegara
karena Islam agamanya yang sempurna dalam aturannya.
Syariat Islam hanya dapat ditegakkan dengan sempurna dalam naungan khilafah Rasyidah minhaj Nubuwwah
0 notes
Video
HM. Hari Moekti | Lagu dan Puisi "Gelap kan Segera Berlalu" HD
Semua karena Sistem Kapitalisme semua gelap.
0 notes
Photo
Segala Impian harus di upayakan,
Tawakal kepada Allah Ta’ala,
Semoga Allah membantu untuk mewujudkan :)
Tenang, DIA memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya yang paling baik amalnya
0 notes
Photo
Ihsanul Amal
Setiap hari kita melakukan aktivitas dari bangun tidur hingga tidur lagi, dari pagi hari hingga malam, setiap aktivitas yang dilakukan pasti mengandung nilai pahala atau dosa atau bahkan tidak bernilai apa-apa. Yang kita anggap amalan yang berpahala ternyata tidak bernilai apa-apa atau justru bernilai dosa. Sehingga kita perlu mengetahui amalan yang baik (Ihsan) disisi Allah Ta'ala itu seperti apa.
Amalan dikatakan ihsan jika memenuhi dua syarat 1) Ikhlas karena Allah Ta'ala 2) Showab (caranya benar menurut syariat Islam) smile emotikon
Karena ....
Bismillah...
( 1 ) Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, ( 2 ) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang LEBIH BAIK AMALNYA. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, [TQS.Al-Mulk : 1-2 ]
Jadi untuk mengerti syariat Islam yang digunakan untuk beramal adlah dengan cara belajar Islam, mengkaji Islam. So... #YukNgaji :)
0 notes
Text
Mengajariku
Hidup ini mengajariku, bagaimana aku harus menjadi diri sendiri, tetapi tetep dalam batasan syariat Islam.
Tindakan, fikiran, perasaan dilandaskan dengan Syariat Islam.
Jika kita sudah cinta, apapun akan dilakukan agar yang dicinta mencintai kita.
Begitu juga cinta kepada Sang Maha Segalanya. Allah Subhanahu Wata’ala
Bukti cinta kita kepada-Nya adalah dengan menjalankan Syariat Islam.
0 notes
Photo
Bu Peni Setyaningsih, beliau dalah seorang ibu rumah tangga
0 notes
Photo
Hanya insan mulia (Hanya Satu Kata) Oleh Hari Moekti pada RPA Jakarta 30 Mei 2015
Lirik : Ummu Haura Arr : Group Adegan
Hanya insan mulia Yg slalu dapat bersama Dalam satu tujuan Tegakkan khilafah
Hanya insan mulia Yg slalu dapat bersama Dalam satu barisan Terapkan syariah Bebaskan tegakkan khilafah Bebaskan terapkan syariah Damai dunia
Hanya insan mulia Yg slalu dapat bersama Dalam satu tujuan Tegakkan khilafah Jangan kau takut dan jangan ragu Perjuangkan tegakkan khilafah
Hanya insan mulia Yg slalu dapat bersama Dalam satu tujuan Tegakkan khilafah
Hanya insan mulia Khilafah (Diulang-ulang)
Sumber : Status Ust Ibnu Aziz Fathoni
0 notes
Text
Edisi : RINDU 2012
Tiba-tiba teringat kisah kita dulu, iya dulu, ketika kita bersama-sama pergi ngaji, Blok o - Maskam UGM, Jum'at;Sebar Al Islam, Sabtu;PU, Halqah. Ahad; Muqowimat, terkadang JM.
Kita dulu bersama, rela berjalan menuju Halte, kita dulu bersama :) iya, Kita dulu bersama, rela berdiri dalam bis kebanggaan jogja (TJ) hehe karena sabtu malam ahad sering bisnya penuh dg penumpang. Bahkan kita pernah sengaja 'nyasar' untuk keliling jogja setelah halqah. Tetep. naik TJ. :) capek? TENTU. tapi semoga capeknya diganti dg pahala yg sempurna. Bahagia? IYA. Bukan karena ada kamu hehe, tapi karena kita yakin, jalan yg kita tempuh jalan menuju Bahagia surga, nantinya. Aamiin.
Kita dulu bersama dalam satu tim, dalam satu jalan. kini,,,
Pesanku; Tetaplah semangat untuk berjuang dalam Dakwah, dalam mengkaji Ilmu Islam. Karena dakwah adalah kewajiban setiap muslim. tetaplah berpegang teguh dalam menerapkan syariat-Nya dalam diri :) jadikan Islam sebagai pandangan hidup. Islam sebagai dasar untuk memilih tujuan hidupmu.
Pesanku; Sahabat terbaik, adalah sahabat yg menjagamu, bukan hanya soal urusan dunia, namun sampai mengajak menuju jalan Surga :) Sahabat terbaik, selalu menasehati dalam ketaatan, mencegah dirimu untuk berbuat maksiat, bukan sebaliknya.
Pesanku; Sahabat terbaik, adalah yg mengajakmu untuk menghamba kepada Allah secara total,Taat kepada syariat-Nya, walau kadang tertatih untuk tetap menggenggam bara Islam :) , mengajakmu bersama. ia mengajakmu dengan lembut dan penuh kasih sayang. ia menasehatimu karena ia sayang padamu.
Pesanku; untuk sahabat yg selalu dalam iringan do'a, agar kamu kembali. Berjuang bersama dalam estafet dakwah penegakan Syariah dan Khilafah. kita sebagai 'pemainnya' bukan hanya 'penontonnya'. Karena yg membolak-balikkan hati manusia adalah Allah Ta'ala. Maka aku berdo'a untukmu, untuk ku, agar selalu dalam jalan menuju Surga-Nya. Agar kamu kembali. :)
Dari Sahabatmu-dulu- dan semoga hingga nanti.
| membuka kembali memori lama |
0 notes
Photo
Mencoba, dan terus belajar,
Yakin deh, Allah bersama orang-orang yg bersabar :)
0 notes