Text
It's November, aku hanya ingin orang tuaku sehat dan aku bisa mewujudkan keinginan mereka segera. Semoga Allah mudahkan langkah2 kecilku untuk sampai kesana.
0 notes
Text
Cerita Bermakna
Aku percaya, bahwa setiap dari kita tentu memiliki ujiannya masing-masing. Seringkali kita melihat cerita pilu fyp di beranda medsos—yang entah kita sanggup atau tidak, bila kita menjalaninya. Ada yang berat sekali menurut kita; ada yang terasa mudah bagi kita. Namun Allah tau, setiap ujian tentu sudah Ia siapkan sesuai kesanggupan hamba-Nya.
Ada yang diuji dengan orang-orang di sekitarnya, ada yang diuji dengan orang tuanya, ada yang diuji dengan pasangannya, ada yang diuji dengan anaknya, dan ujian-ujian lain yang tentu adil bagi-Nya.
Sesekali mungkin merasa berat, lelah, kemudian menangis, dan nggak apa-apa, itu manusiawi. Namun, sadarlah.. bahwa hidup ini akan terus berjalan. Bagaimana cara kita memaknai cerita-cerita kecil ini, menjadi sebuah syukur yang tiada henti.
Jadikanlah sesuatu yang berat menurut kita; menjadi wasilah permintaan pahala kita pada Allah. Tiada kekuatan dan upaya, melainkan atas pertolongan-Nya. Sampai kita terbiasa jalan terseok-seok, diiringi rasa sedih, kecewa dan sebagainya. Sampai kita terbiasa melewati jalan yang curam. Sampai kita terbiasa untuk mengadu, memohon dan meminta kebaikan-kebaikan pada-Nya.
Hingga berada pada sebuah titik—dimana saat kita merasa banyaknya nikmat, kita mampu bergumam, "Ya Allah.. sebanyak ini nikmat dan kemudahan yang Engkau beri. Namun, akan ada ujian apa lagi setelah ini? Semoga Engkau ridha atas segala sesuatu yang Engkau kehendaki".
Semoga.. kita akan selalu kembali pada hakikat iman. Sebuah kepercayaan seorang hamba pada Tuhannya, yang harus kita bangun setiap hari; dan setiap waktu, hingga ajal menanti~
Jakarta, 6 November 2024 | Pena Imaji
49 notes
·
View notes
Text
Ini bukan yang pertama kan? tidak apa apa. Semuanya pasti akan terlewati juga, seperti sebelumnya. Kamu akan baik2 saja.
Kisahnya sudah usai, sadari sadar. Pada akhirnya mereka semua hanyalah manusia.
1 note
·
View note
Text
Ini cerita tentang rumah yang aku impikan. Rumah yang artinya adalah tempat pulang, tidak harus berupa bangunan, bisa jadi ia adalah seseorang. Tempat paling nyaman untukmu bercerita apa adanya. Perihal hidup yang tidak selalu mudah. Perihal mimpi yang menggebu-gebu.
Tempatmu menjadi diri sendiri, tanpa takut dicaci. Berani berpendapat karena kamu didengarkan meski tak selalu dimenangkan. Berani mengkritik tanpa takut diisolasi. Bahwa sebanyak apapun perbedaan dan kesalahan, selalu memiliki ruang maaf dan maklum untuk kembali memberi rasa aman lagi. Rasa nyaman yang tak sembarang orang bisa mengisinya dengan tulus tanpa pamrih.
Rumah yang didalamnya adalah sepasang yang saling mengusahakan satu sama lain. Saling menjaga. Saling percaya. Saling merasa ingin memberi lebih untuk mencipta bahagia. Saling memeluk rasa takut satu sama lain. Dan tentunya saling menggenggam tangan untuk tidak meninggalkan saat alur cerita sedang jatuh-jatuhnya.
Semoga dalam perjalanan hidup ini, setidaknya kamu memiliki rumah itu. Tempat pulang untuk sejenak mengambil jeda. Untuk sedikit menghela napas. Untuk sekedar saling menguatkan "kita akan baik baik saja".
Putri
61 notes
·
View notes
Text
Mengapa rasanya selalu tidak pernah cukup? Sudah sampai sejauh ini, tapi lagi2 berakhir, sudah berusaha sejauh ini. Kenapa masih tidak cukup? Aku hanya ingin hal general seperti orang kebanyakan, bukan keinginan muluk2. Kenapa?
0 notes
Text
Iya aku sudah menemukan perasaan2 itu, kumpulan keseriusan dan rencana2nya, tapi kenapa? Apa salahku?
0 notes
Text
Merawat ragu setiap hari, aku sibuk mengumpulkan alasan dan pembenaran, berpikir2 apa ini adalah hal yang benar? Sedangkan ini bukan hal untuk dicoba2, bukan baju yang bisa kulepas dan kuganti seenaknya.
Aku pun tak banyak bisa berandai2, soal jarak yang paling buatku banyak berpikir. Terlalu banyak yang harus dikorbankan bukan?
Apakah aku sebenar itu tidak mampu hidup tanpanya? Apakah benar jika tanpa ia aku akan menjadi rumah yang mudah ambruk seolah tanpa penyangga. Atau ia akan sekedar berlalu, atau jika tak ku rawat ia, maka yang ku temui adalah penyesalan seperti yang sudah2?
Untuk saat ini pilihanku adalah mengalir seperti air, akan ku keduk, ku cari2 perasaanku, apakah aku mampu mencintai seperti yang sudah? Apa aku mampu bertahan sekuat apapun badainya tanpa berpikir perpisahan? Biar waktu yang menjawab.
1 note
·
View note
Text
Jika pun hari ini buruk, aku akan tetap meromantisasi hal yang aku dapat. Jika pun hari ini pahit, aku akan tetap bersyukur atas manis yang sangat sedikit. Sebab hal hal serupa itu membuatku bertahan sampai esok. Sampai matahari terbit kembali dan semua terasa lebih baik.
14 notes
·
View notes
Text
Memang tidak semua cerita tentang hidupnya aku ketahui. Namun sebagian dari cerita dan latar belakang hidupnya yang kutahu adalah tidak melulu bahagia, bahkan banyak dukanya.
Mendengarkan ceritanya, selalu membuatku berdoa dengan lirih kepada Allah "Ya Rabbi, bolehkah aku menjadi perantara dari-Mu untuk menjadi bagian dari kebahagiaannya?"
51 notes
·
View notes
Text
Ayo hidup dengan sejahtera, ayo kita harus sejahtera. Hidup harus begitu, mari melahirkan generasi yang bahagia..
1 note
·
View note
Text
Aku meminta dan mengharuskan diriku untuk menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab namun masih banyak keputusan yang harus aku tanyakan pada orang lain. Mungkin, bukan, bukan mereka, bukan karena kamu tidak dewasa, tapi sebab kamu perlu beberapa sudut pandang dan pertimbangan sebelum memutuskan mana yang terbaik. Itu.
0 notes
Text
tahan banting mungkin, aku tidak ingin menjadi sekuat ini lagi, aku tidak ingin dianggap sekuat ini
0 notes
Text
It will pass katanya, kapan? Segera, kamu harus bersiap untuk sebuah kejutan besar dari semesta karena kamu memilih bertahan, memilih berdamai, dan ikhlas. Karena kesukaran itu, semesta memberimu ganjaran yang sangat indah, yang kelak akan membuatmu mengerti, mengapa kamu harus melalui hari2 berat ini, sabar ya, it will pass..
0 notes
Text
Kenapa Allah memberimu ini? Sebab kapasitasmu baru segini, coba improve diri, lebih amanah, jujur, dan tanggung jawab sama dirimu dan sekitar dan orang lain. Kalau kamu naikin value dan kapasitasmu, ngga mungkin Allah akan biarkan kamu stuck disini aja.
0 notes
Text
Aku ingin berhenti bertanya kenapa?
Sebab kadang ketiadaan jawaban adalah jawaban
0 notes
Text
Dunia memang semakin agak2, gapapa, kamu ga boleh lemah, justru kamu harus makin kuat. Inget, setiap pilihan selalu ada konsekuensinya. Jadi manusia dewasa yang baik dan bertanggung jawab sama pilihan kamu ya. Jangan lari dari apapun, selesaikan apa yang sudah kamu mulai.
0 notes
Text
Jungkook.. kamu memulai mimpimu diumur semuda itu, pasti sangat sulit.. hidup jauh dari orang tua, pasti kamu banyak menangis dimalam hari.. jungkook kamu sangat pendiam, kamu hanya tau bermain dan bekerja dengan baik.. banyak hal yang kamu pendam 'disana'.. pangeran kelinciku🥕.. tetap sehat, tetap tersenyum, dan bahagia, makan makanan enak, minum vitamin, dan olahraga. Semoga hari2mu selalu menyenangkan🤍
0 notes