Text
Saya bingung dengan isi kepala ini tapi apakah isi kepala ini penting bagi orang lain. Siapa sih saya ini jika dipikirkan rasanya kurang nyaman dengna yang terjadi belakangan ini.
Mulai dari pekerjaan, keluarga, teman, sahabat , tetangga bahkan orang lain yang baru dikenal saja rasanya seperti harus meluapkan isi hati semua ada dipikirkan . Hingga jingga datang rasanya hati masih membuat otak memikirkan ya.
0 notes
Photo
2 notes
·
View notes
Text
Repost
“Semakin seseorang hidup dalam kondisi yang dia tidak bisa mengenali masalahnya, tidak bisa memahami keadaan dengan pikiran yang tenang, orang itu akan mudah terjebak dan mengulang kesalahan yang sama. Berulang-ulang.”
— Bukankah hal ini sering terjadi? Mengulang kesalahan serupa, padahal kemarin-kemarin kita pernah mengalaminya? ©kurniawangunadi
1K notes
·
View notes
Text
Tumbuh lah menjadi yang kau mau..
jangan jadi sombong jangan jadi penipu...
Lekas lah besar matahariku menangis yang keras jangan lah ragu Songsong lah keras nya dunia buah hati ku doa kami dinadimu.
0 notes
Text
Terkadang tetangga ...
Bukan kita tak mau bergaul, mereka yang ga mau merangkul, kita dah coba untuk dekat . Eh retina ada acara kita tak diundang, pasnya tetangga lain pula ngomongin, eh si itu ga pernah nampak dia diacara pengajian gak pernah ikut orang beramai2, heran ya.😅. Tertutup sekali nampaknya.
Yah sudah lah. Mereka punya hajatan yg ga ngundang terus bilang kita yang tak mau datang pulak 😂😂
0 notes
Text
Tentang aku yang tak pasti
Jangan pernah mencari kepastian dariku. Kini angin pergi tiada hembusan nafasnya yang terakhir ku katakan dia tak mungkin milik ku lagi.
Aku sudah cukup menderitanya tinggal luka dan kenangan . Siapakah aku sendiri berdiam tanpa kepastian.
0 notes
Text
Kata Ibu ku
Aku ini ibu mu, seburuk apapun dirimu kau anak ku aku mempercayai dirimu lebih dari apapun meski buruk orang memandangmu. engkau adalah buah hati ku, sepercaya itu aku pada mu semua karena kau lebih berharga dari apapun kau lebih berharga aku lebih percaya semua omongan mu.
0 notes
Text
tentang
saya lemah hati saya lembek digertak sedikit saya takut di ancam sedimit saya ketar ketir di cemooh saya langsung rendah diri.
0 notes
Text
keren
Tempat dan Dirimu
Tempat yang kamu kunjungi tidak akan menjadikanmu lebih bijaksana kalau kamu hanya datang kemudian pergi, sekedar menikmati. Tempat yang kamu kunjungi pun tidak akan membuatmu menjadi lebih berarti dari orang lain. Sebab di tempat yang sedang kamu kunjungi, banyak sekali orang di sana yang merasa tempat itu biasa saja karena mereka tinggal di sana. Dan kamu hanya pendatang, tanpa memberikan dampak apapun ke masyarakat di sana selain dari uang yang kamu belanjakan.
Kita pernah menemukan, ketika seseorang merasa dirinya berbeda dan lebih hanya karena ia telah mengunjungi lebih banyak tempat dari kita, mendaki lebih banyak gunung dari kita, kemudian mengarungi lebih banyak laut dari kita.
Seolah-olah segala ilmu alam semesta bisa diserap hanya dengan mendatanginya, seolah kebijaksaan hidup pasti menghinggapi orang-orang yang bepergian.
Di sini, di sebuah tempat yang jauh dari keramaian kota. Di ujung sebuah kabupaten kecil yang tidak dikenal. Di tengah hamparan padang persawahan. Banyak sekali orang yang tidak pernah pergi jauh, tidak pernah melihat laut, bahkan mungkin belum pernah naik pesawat. Hanya bisa menyaksikannya melintas di atasnya saat berada di tengah sawah.
Orang-orang yang begitu rendah hati. Orang tua yang begitu paham tentang hakikat hidup. Anak-anak yang paham tentang berbudi pekerti. Mereka tidak pernah pergi lebih jauh dari kita. Tapi mereka paham bagaimana harus bahagia dan menjalani hidup dengan ikhlas.
Sementara kita tengah sibuk mengukur-ukur penjuru dunia. Seluruh tempat ingin kita kunjungi, seolah kebahagiaan hanya bisa diraih bila pergi ke sana. Seolah-olah kita akan menjadi berbeda dan bahagia bila telah ke sana. Dan kita lupa, untuk bersyukur.
©kurniawangunadi | yogyakarta, 14 maret 2017
794 notes
·
View notes
Text
Tak perlu kau Umbar
Jika kau ingin jadi lebih baik , aku harapkan kau menjadi baik bukan karena siapapun . tidak karena aku tidak karena makhluk. Melainkan karena kau ingin mencari keridhaan Tuhanmu. Karena orang yang baik tidak akan meminta orang lain mempercayai betapa baiknya dia, semua tentang keihlasan. lalu seperti apa bentuk ikhlas? dia dibentuk dari hati yang tidak mengharapkan kepercayaan orang lain untuk mengetahui
0 notes
Quote
sampai kau lelah dan bosan aku bahagoa dengan jalanku saat ini. kau tidak tahu apa yang aku alami kau tidak tahu apa yang aku lewati kau tak melihat apa yang sudah ku tempuh.
puan_kelana
0 notes
Quote
orang ya g kuat tidak akan di tummbangkan hanya dengan setitik hinaan
angin rinjani
0 notes
Text
Bahkan untuk menyelamatkan diri saya harus bersembunyi. bersembunyi menyembunyikan luka. Sendiri menahan semuanya, kesalahan siapa? kesalahan saya yang gegabah dalam menilai seseorang. Mengapa saya jadi seperti ini? Karena kecerobohan. Setiap diam saya sadari diri saya terlalu bodoh untuk mengambil keputusan. Hidup terlalu singkat untuk memikirkan yang sudah - sudah lebih baik lanjutkan apa saja yang berharga saat ini.
0 notes
Text
kebaikan yang diumbar tidak akan menjadi kebaikan untuk saya. semoga saya kamu dan kita bukan bagian dari orang2 seperti itu . iya orang ya g mengumbar kebaikannya betapa hebatnya dia
0 notes
Quote
cobaan besar adalah cara Allah menguji dan membuat kita semakin kuat
@outwoadventure
0 notes
Text
Kita hidup semacam apa ya?
Kita Hidup Di...
Kita hidup di dunia yang merasa perempuan berkerudung panjang adalah sosok yang mengerikan, tapi perempuan berpakaian mini bisa dimaklumi, demi seni atau profesi.
Kita hidup di dunia yang sulit sekali untuk bahagia. Buktinya, banyak anak muda yang menggantungkan kebahagiaan pada pasangan, kalau jomblo katanya tidak bahagia. Kita mengejek yang tidak punya gandengan, merasa lebih bahagia, padahal prestasi kita tidak kemana - mana. Kita hidup di dunia yang pamer kemesraan dengan pacar adalah kebanggaan, tapi menikah adalah hal yang mengerikan.
Di sisi lain, kita hidup di dunia yang menikah menjadi sebuah perlombaan dan media euforia. Kita lupa, bahwa menikah adalah kendaraan berjuang, bukan sekedar tentang membebaskan diri dari kesendirian.
Kita hidup di dunia yang fanatik terhadap agama dianggap membahayakan, sedangkan yang tidak paham tentang agama dianggap toleran.
Kita hidup di dunia yang menganggap celana cingkrang adalah pakaian teroris. Tapi tidak demikian jika yang mengenakannya adalah para selebriti bule yang necis.
Kita hidup di mana kita terlalu sibuk menggunjing dan menyepelekan orang yang tengah hijrah, menilai dia radikal. Kita membuang waktu dengan membuat meme - meme lucu tentang dia, sedangkan dia tengah sibuk berdoa dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Kita hidup di dunia semacam itu. Celakanya, kitalah yang membentuk dunia menjadi begitu. Lalu apa jawaban kita jika suatu hari malaikat bertanya, “dunia apa yang telah kau ciptakan?”
708 notes
·
View notes