BLINK. Love skincare, cat, music, culinary, aesthetic, things, books, games, & so many more
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
I'm so proud of you my bias ❤
Jennie has founded her own label ODDATELIER
163 notes
·
View notes
Note
Bang gw rasa hidup gw kacau bgt skrg. Sebulan terakhir gw udh ga sholat duha lg, tiap abis sholat gw pasti buru2 bediri ga berdoa dulu kaya biasanya, apalagi tilawah quran bang, gw udh ga sempet. Tiap liat timeline ig yg berabau keagamaan gua hindari. Gw gatau apa yg terjadi sm gw skrg bang.
Gw kemarin baru aja drop di opname, dokter bilang gw stres dan kecapean gara2 kerjaan. Tiap bulan ada aja ijin ga masuk karna ngedrop. Kerjaan gw jadi terbengkalai, atasan gw udh ga respect sama gw. Gw jadi ga semangat kerja, bawaannya pingin resign mulu. Tapi kalo gw ga kerja, siapa yg jadi tulang punggung keluarga kalo bukan gw. Gw butuh tulisan lo bang, semoga bisa bikin gw bangkit lagi dg wasilah dari tulisan lo bang. Tolong balas secepatnya bang. Tq
ME TIME: Sebuah Jawaban
Kalau boleh saya berbagi atas apa yang kamu alami saat ini, itu adalah bagian dari kejenuhan yang super manusiawi. Semua orang akan mengalami fase di mana ia mengalami titik jenuh. Jenuh dengan segala aktivitas. Jenuh, bahkan dengan segalanya--termasuk keimanan.
Ya, beriman juga bisa jenuh. Beribadah juga bisa jenuh. Jangankan kita, orang-orang yang di sekitar Nabi juga merasakannya. Hingga mereka mengadu, kenapa mereka merasakan ketika dekat dengan Nabi keimanan mereka terasa tinggi. Tapi, ketika jauh jadi turun. Mereka merasakan kegelisahan yang sama. Tapi Nabi dengan bijak menenangkan bahwa itu hal biasa. Kita harus menerima hal itu (akseptansi).
Jadi, saya mau bilang: kamu tidak perlu terlalu panik. Itu namanya kejenuhan.
Saya malah mau bilang kamu patut bersyukur karena masih diberikan rasa kegelisahan itu. Pertanda bahwa keimananmu masih ada dan cenderung kuat. Kenapa? Karena kegelisahan adalah manifestasi proteksi iman terhadap hal-hal yang mereduksinya. Semacam daya imun tubuh yang melawan benda-benda asing jika mencoba masuk. Tandanya dengan bersin atau batuk.
Kita sudah punya tiga kata kunci: jenuh, gelisah, dan akseptansi. Tinggal satu fase terakhir, yaitu baru-perbarui-memperbarui.
Banyak orang yang dia melewati fase jenuh, lalu tidak merasa gelisah. Ia jatuh makin jauh. Banyak juga yang jenuh, lalu gelisah, tapi dia tidak peduli hingga akhirnya makin jatuh. Tapi orang yang berhasil keluar dari ini semua adalah mereka yang bertahan dan memperbarui: niatnya, amalnya, imannya, dan/atau kehidupannya.
Cara pertama dengan Me Time. Kita mengapresiasi diri sendiri. Perbanyak waktu dengan membahagiakan diri sendiri dengan jalan, makan, atau aktivitas lain yang benar-benar kita sendiri. Kurangi interaksi dengan banyak orang. Kurangi bukan menutup. Nanti, di situ kita akan menemukan akar permasalahan kita apa sih? Apa karena dunia? Misalnya, mau seperti teman-teman yang sudah punya rumah sendiri, mobil atau apapun soal materi yang mereka raih? Apa karena pekerjaan atau pendidikan mereka terlihat keren? Tekanan batin akibat dunia lebih sering membuat kita tertekan dan stress. Apakah misalnya, tekanan jodoh? Pusing karena teman-teman yang lain sudah menikah dan punya anak, sedangkan kita masih juga belum? Ini juga paling sering jadi alasan. Atau, karena tekanan lain yang kamu sendiri belum tahu itu apa.
Kenapa Me Time ini penting? Karena di sinilah momen kamu melakukan yang namanya kontemplasi. Perenungan. Merenungi tentang kamu, keluargamu, orang-orang di sekitarmu, apa yang kamu cari, mau jadi apa, apakah kamu bahagia dengan itu semua. Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul otomatis saat kita merenung. Lebih jauh, jika kegelisahan soal keimanan itu berhasil mengendalikan sampai pada fase pembaruan, maka pertanyaan paling dasar akan muncul: sudah sejauh mana kita menghamba.
Saya sering juga berada dalam posisi ini. Biasanya saya: mematikan semua notifikasi sosial media lalu menghapus atau menyembunyikannya; mengurangi penggunaan HP; memperbanyak main ke rumah keponakan; jalan sendirian ke mall-mall untuk lihat-lihat; baca buku; jalan ke Jogjakarta tanpa tahu mau ke mana; atau sekadar sunmori nirarah. Di momen ini saya menemukan “aha-moment”. Evaluasi terhadap semuanya. Seperti menemukan titik terang. “Aha!”
Tidak semua orang mungkin berlaku sama. Tapi, ini semua bekerja pada problem yang saya miliki--yang kebetulan juga sama dengan kamu. Saya pernah melewatinya dan terus berulang. Jadi, saya melakukan Me Time terus. Ini adalah cara pertama dan mungkin juga satu-satunya. Mungkin bisa dicoba.
369 notes
·
View notes
Photo
Rose is so beautiful :)
210314 ROSÉ Interview ♡
574 notes
·
View notes
Photo
ROSÉ — ’On The Ground’ MV (2021) “I worked my whole life. Just to get high, just to realise. Everything I need is on the ground.”
690 notes
·
View notes
Photo
“I’m way up in the clouds and they say I’ve made it now but I figured it out everything I need is on the ground.” — ROSÉ, ’ON THE GROUND’ M/V (2021)
750 notes
·
View notes
Photo
✿ happy birthday jennie! 96.01.16 ✿ #PricelessJennieDay #BonJennieversaire ©ODS
3K notes
·
View notes
Text
“We met at the wrong time. That’s what I keep telling myself anyway. Maybe one day years from now, we’ll meet in a coffee shop in a faraway city somewhere and we could give it another shot.”
— Unknown
603 notes
·
View notes
Photo
Hi, guys! Lala here. We all know the importance of having a morning and night routine, but I haven’t seen a lot of people talking about having a study routine. So I wanted to share mine with you and hopefully you guys can get some value out of it.
Do you have a study routine too or want to share some tips? Share them with me!
9K notes
·
View notes
Photo
true beauty wallpapers
fav or reblog if you like it.
you can find me like @/vagcbond on twitter.
910 notes
·
View notes
Photo
MAGNIFICENT !!!
Jennie - Lovesick Girls ☆ 201025 SBS Inkigayo
733 notes
·
View notes