andinylusy
andinylusy
All about Me
2K posts
I'm FemmeFATALE
Don't wanna be here? Send us removal request.
andinylusy · 3 years ago
Text
Please stay with me forever
3 notes · View notes
andinylusy · 3 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Butterfly 🦋
You’re mine 💜
0 notes
andinylusy · 3 years ago
Photo
Tumblr media
38K notes · View notes
andinylusy · 3 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Art by Ungfio
61K notes · View notes
andinylusy · 3 years ago
Photo
Tumblr media
4K notes · View notes
andinylusy · 3 years ago
Text
I know your literacy is weak.
But please read this.
I need to apologize, If my attitude makes you uncomfortable.
But this is the best way for us.
We need to keep distance,
We need to stay away
Or go away, probably.
Tbh, I'm going to love you too.
Goodbye.
I hope we'll meet in another universe, which we can TRULY LOVE each other
0 notes
andinylusy · 3 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Night Work,
My desk at night.
1 note · View note
andinylusy · 3 years ago
Text
11.11 at 11
Aku tahu ini sulit, karena aku seorang wanita yang tak bisa mengungkapkan isi hatiku yang sebenarnya kepada laki-laki yang aku sukai.
Entah berapa lama aku harus memendam perasaan ini?
Rasa takut akan kehilangan semakin kuat setiap dia mengalihkan pandangannya terhadapku.
Kami dekat, tapi seperti sebuah permusuhan.
Suatu hari aku mendengar kabar jika dia akan pergi meninggalkan kota ini, aku tidak tahu harus bagaimana?
Perasaanku mulai tidak karuan, hingga dia mulai mendekatiku. Seolah-olah dia menenangkanku jika dia tidak akan pergi kemanapun.
Kami menjadi lebih dekat, tidak ada perdebatan apapun yang aku rindukan tiap hari.
Meskipun kami berdebat atau saling kejar-kejaran tapi aku sangat menyukai hal itu.
Karena seperti itu membuatku merasa lebih dekat.
Seseorang dari masalaluku hadir, aku tidak mempunyai perasaan kepadanya hanya pernah merasa suka karena tampang. Selebihnya tidak ada.
Tapi semua orang tahu jika dia cinta pertamaku, namun mereka salah.
Justru laki-laki saat ini lah cinta pertamaku sesungguhnya, dia bisa membuat dadaku berdebar setiap bertemu degannya, atau hanya sekedar saling bertatapan.
Tapi dia mulai mejauhiku ketika aku mulai mengobrol dengan seseorang di masa lalu.
Hanya berbicara tentang kabar.
Saat itu hatiku sesak mendengar ucapannya untuk terakhir kalinya.
"Andai saja seseorang dari masalalu mu tidak hadir, mungkin aku sudah bersamamu sampai saat ini atau mungkin nanti. Maafkan aku, aku akan pergi dari sini."
Aku mematung melihat kepergiannya.
Aku hanya bisa menangis melihat punggungnya yang semakin memudar.
"Kau salah paham"
Entah penyesalan atau memang aku tidak bisa menjaga jarak dengan masalaluku.
Tapi aku tidak mungkin tidak menjawab kabar, bukan?
Andai saja dia bisa mendengar penjelasanku terlebih dahulu.
0 notes
andinylusy · 3 years ago
Text
instagram
I built up my own life in the imajination. There is no autumn, so I make it by my self 🍂
0 notes
andinylusy · 3 years ago
Text
The man
Aku terbangun dengan wujud seorang laki-laki paruh baya.
Mengapa ini bisa terjadi? Sedangkan aku adalah seorang gadis muda.
Saat itu aku sedang berjalan tanpa tahu arah di tengah-tengah keramaian kota.
Tapi setiap pandangan mata yang menuju kearahku menunjukkan tatapan tidak suka.
Aku bahkan tidak tahu apa yang telah di lakukan dengan pria ini.
Kemudian beberapa warga mengejarku dengan alasan bahwa aku telah berselingkuh dari seorang istri.
Laki-laki ini telah menikah dan berselingkuh?
Memang seorang b*jingan! Sebaiknya aku menyerahkan diri agar dia mendapatkan balasan.
Tapi ketika aku berhenti tubuh ini bergerak dan berlari sejauh mungkin menjauh dari kejaran beberapa orang yang tidak aku kenal.
Ketika aku menemukan tempat persembunyian seperti sebuah bendungan yang cukup canggih.
Mereka menyimpan persediaan air di dalam sebuah terowongan dan mengarah ke bawah tanah.
Pusaran air itu berada mungkin di beberapa puluhan meter kebawah.
Mengerikan!
Aku tidak terlalu suka ketinggian.
Aku merongoh saku kemeja dan menemukan sebuah surat.
"Jika seseorang menemukanku, kumohon percaya kepadaku. Aku telah difitnah oleh seseorang yang membenciku. dan mengajak para penduduk desa untuk membenciku dan memberikan hukuman sosial. Mungkin terdengar sepele, tapi percayalah hukuman itu mengerikan bahkan bisa membuatmu tersiksa hingga mati"
Lalu aku harus bagaimana dengan pemilik badan ini?
Tiba-tiba badanku bergerak sendiri, aku menjatuhkan badan menuju pusaran air itu.
Untuk pertama kalinya aku merasakan jatuh dari ketinggian, dan rasanya sangat nyaman.
Aku merasakan kebebasan sesaat menuju ajal ku.
Meskipun aku tidak tahu jika aku akan mati atau kembali ke badanku semula?
Entahlah, aku benar-benar menikmati kejatuhan ini, aku merasa waktu seperti sedang melambat.
Tubuhku tersungkur, aku telah bermimpi aneh. Rasanya seperti nyata.
Ibuku membangunkanku untuk segera membantunya.
Seperti biasa pagi hari aku membantu ibu menyiram tanaman karena dia sangat suka dengan tumbuhan.
Aku menginjak genangan air yang terus mengalir dan menemukan sebuah kertas dilapisi plastik.
Aku mulai membacanya, ini adalah surat yang aku baca di dalam mimpiku.
Setelah itu disusul oleh kemeja yang keluar dari genangan itu.
Aku menganggkatnya dan ini adalah kemeja yang aku pakai saat di dalam mimpi.
Ibu ku syok melihatku memeggang kemeja ini.
"Darimana kau menemukan itu?"
Aku berdiam diri karena aku tidak tahu harus menjawab apa.
Perlukah aku bercerita tentang kejadian semalam yang menimpa mimpiku?
"Air" hanya itu yang aku ucapkan.
"I-itu milik ayahmu." Ibu ku menangis histeris.
Ayah?
Badanku lemas tak berdaya.
Ayah meninggalkan ku ketika aku masih bayi yang tidak tahu apapun tentang dunia ini.
Ayah?
Aku menangis mendengar kata ayah.
Jadi semalam aku memimpikan ayah.
Apakah ayah masih hidup ataukah?
Aku perlu pergi ke bendungan untuk mengeceknya, berharap ayah masih bersembunyi disana.
0 notes
andinylusy · 3 years ago
Text
Sorcerer
Pada hari itu aku terbangun dengan sosok yang berbeda.
Aku tidak tahu siapa dia, seseorang yang badannya sedang aku pakai. Mengapa ini bisa terjadi? Sedangkan aku tidak percaya tentang hal yang tidak masuk akal.
Seseorang menarik tanganku dan berkata, "Ayo cepat. Bisa-bisa kita tertinggal!"
Dari penampilannya aku bisa menilai bahwa orang yang menarikku adalah seorang kakak dari pemilik badan ini.
Sang supir membenarkan kaca spion, sehingga mata kami saling bertatapan.
Aku tidak mengenal seorang gadis disebelahku, jadi aku cukup untuk berdiam diri.
Setelah sampai disebuah rumah tua dan cukup menyeramkan, aku tersadar oleh suatu hal bahwa disini ada yang tidak beres.
Beberapa pembunuhan kerap terjadi, ketika pengunjung baru datang.
Aku mengenggam tangan kakak dan dia menenangkanku.
"Tujuan kita kesini bukan untuk menjadi pecundang, melainkan memburu siapa pelakunya."
Pemilik rumah mengantarkan kami masuk ke dalam rumah
Kami diantar kesebuah kamar, disana ada terdapat dua kasur.
Yang pertama kasur yang memiliki kapasitas dua orang, dan satunya satu orang.
Anak kecil itu lari dan tiba-tiba tidur di atas kasur yang memiliki kapasitas dua orang.
Dengan terpaksa kami tidur berpisah.
Disitu jiwa ku berganti menjadi si kakak.
Aku menarik badannya.
"Cepat pergi dari sini!"
"Apa maksudmu?" ucapnya sedang bermain dengan gadis kecil itu.
"Rumah ini tidak beres, sebaiknya kita pergi meninggalkannya."
Si adik melepaskan tanganku, "Bukankah tadi kau bilang akan menangkap pelakunya?"
Aku baru tersadar jika penghuni rumah ini atau orang yang berkaitan dengan rumah ini adalah seorang penyihir.
Aku tetap menariknya dan pergi keluar.
Ketika tiba di halaman rumah, disana aku melihat sosok bayangan hitam dari kejauhan.
Aku mendorong si adik untuk tetap bersembunyi dibawah pohon dan penuh rerumputan tinggi.
Aku berlari kearahnya dan melawannya.
Ketika aku menoleh ke belakang, wujudnya hampir mirip dengan badanku sekarang. Bahkan dia banyak, aku tidak tahu harus melawannya seperti apa dengan wujud yang banyak seperti itu.
Hingga akuhirnya aku terpojokkan disebuah ruangan.
Aku menaiki kursi dan membawa sebuah tongkat besi.
Aku mulai menusuk-nusukkan badan-badan itu setiap mereka menghampiriku.
Aku lebih sering menusuk matanya hingga keluar.
Badanku mulai lelah, wujud nya tidak kunjung berhenti. Aku perlu menemukan sosok aslinya.
Ketika nafas ku sudah mulai habis, datang sosok dengan jalan melambat. Mungkinkah ini wujud aslinya?
Entahlah, aku harap bisa mengakhiri ini semua.
Wujud nya semakin mendekat, aku melihat banyak lubang di beberapa anggota tubuhnya.
Aku memejamkan mata berharap adikku datang membantuku.
0 notes
andinylusy · 4 years ago
Text
The Man with car
Seorang laki-laki tertarik dengan ku ketika aku sedang berjalan bersama teman-temanku. Dia merupakan salah satu teman dari temanku.
Dia meminta kepada temanku untuk bertemu denganku.
Yah, aku menyetujuinya. Karena sudah lama aku tidak berkencan kembali.
Dia laki-laki yang cukup kaya karena kerja kerasnya. Tapi aku dengar jika perusahaan yang sedang dirintisnya dibantu oleh kedua orangtuanya. Aku tidak menyetejui arti kerja keras yang dibantu orang tua. Aku angga itu adalah kerja yang dibantu dengan orang tua, bukan kerja keras sesungguhnya.
Dia menemuiku ketika aku sedang bersama teman laki-laki ku yang merupakan kerabatnya.
Ketika aku disuruh untuk pergi bersama laki-laki itu, dia sudah berada didalam mobilnya.
Mobil yang bagus dan memiliki sunroof.
Karena kebetulan aku membawa makana untuk adikku, dan aku sedikit kesulitan membuka pintu mobil.
Dia tidak keluar sama sekali dari mobil itu.
Akhirnya pintu mobil itu dibuka kan olehnya dari dalam.
Aku pikir ini tidak sopan, tapi aku masih mengabaikannya.
Karena aku membawa makanan, dia menyuruhku untuk meletakannya di bawah karena dia tidak mau mobilnya terkena kotoran sedikitpu.
Aku masih menghargainya, meskipun aku bisa mengenggam bungkusan makanan diatas paha ku.
Sepertinya ini mobil yang mahal.
Kami tidak pergi kemana-mana, hanya mengobrol di dalam mobil selama perjalanan pulang.
Ini hanya mengantarkan pulang, bukan kencan.
Setelah itu dia melihat rumahku yang mungkin tampak biasa saja, dia memberikanku sebuah kantong besar berupa makanan dan pakaian yang dia beli dari luar negri.
Aku menolaknya karena kami baru saja berkenalan, tapi dia memintaku untuk menerimanya.
Baiklah, aku menghargainya.
Tapi dia memberikanku begitu saja tanpa mengantarkannya kedalam rumah. Padahal dia tahu jika aku membawa banyak barang.
Dia pun tidak turun sama sekali dari mobil kesayangannya itu.
Keesokan harinya aku pergi ke cafe untuk meneguk secangkir kafein, dia mengirimku pesan ingin bertemu.
Sebenarnya aku tidak ingin menemuinya, tapi dia memaksaku.
Dia menelfonku berkali-kali karena aku tidak membalas pesannya.
Aku tidak membalas pesannya, hanya mengirim alamat kepadanya.
Beberapa saat kemudian, dia mengirimku kembali pesan bahwa dia sedang berada di depan cafe. Lantas aku harus menemuinya kembali di mobil kesayangannya itu?
Aku tidak mau.
Aku tidak membalas pesannya.
Kemudia dia berhasil menemuiku yang sedang membaca buku sambil meminum kopi.
Akhirnya aku melihatnya keluar dari benda kesayangannya itu.
Dia duduk dihadapanku dan mengomel karena perlakuanku yang tidak sopan.
Aku meminta maaf sambil tersenyum.
Kemudian aku menutup buku milikku dan pergi.
"Kau mau kemana?"
Aku hanya menjawab pulang, lalu dia memintaku untuk mengantarnya.
Aku tidak menganggapinya.
Ketika di parkiran tiba. Dia berkata, "Mobil disebelahku memang lebih mahal daripada punyaku, Aku rasa pemiliknya terlalu menghamburkan uang untuk membeli ini. Tidak mungkin dia membelinya secara tunai, bukan?"
Aku menatapnya dan menghembuskan napas.
Kemudian aku menekan tombol kunci yang aku genggam.
Aku melihat raut wajahnya tampak terkejut melihat bahwa mobil yang sedang ia bicarakan adalah mobil milikku.
"Memang mahal. Aku membelinya dengan tunai dan hasil kerja kerasku tanpa di bantu orang tua. Hah, selama ini aku lebih bersabar ternyata."
Aku meninggalkannya kemudia pergi.
Sombong sekali!
0 notes
andinylusy · 4 years ago
Text
Ingatan dalam wewangian bisa hilang begitu saja. Tapi jika seseorang memakainya kembali. Kenangan itu akan teringat lagi.
- Andiny Lusy
0 notes
andinylusy · 4 years ago
Quote
Bukan jam dinding yang menjadi patokan suatu waktu. Tapi kepatuhan terhadap waktu. Aku tidak suka suara detiknya, itu sangat menggangguku. Jadi aku tidak memilikinya.
Andiny Lusy
0 notes
andinylusy · 4 years ago
Quote
Aku tidak bisa menjangkaumu. Aku memelukmu dan mencium baumu sepuasnya. Meskipun dalam mimpi, aku bermimpi lagi
Andiny Lusy
0 notes
andinylusy · 4 years ago
Note
Machi, masihkah engkau mengingat diriku? Coba terka siapa aku??
koji mun teu ume wkwkwk
0 notes
andinylusy · 4 years ago
Text
First Crush
Aku tahu sudah lama aku menantikan itu.
Tapi hal itu tidak pernah terjadi kepadaku.
Dia adalah sosok laki-laki yang pernah membuatku jatuh cinta, dan tidak pernah bisa mengatakan dengan jujur.
Sampai saat ini, detik ini aku masih bertanya-tanya kepada diriku bagaimana perasaannya sebenarnya kepadaku saat itu?
Mengapa dia tiba-tiba mendekatiku, sebagai seorang gadis yang cupu sedangkan dia pandai bergaul.
Hari itu ketika aku mulai melupakan segalanya, kau hadir kembali mengikuti salah satu media sosialku.
Aku sempat mengalami kesenangan hari itu, ingin aku mengirim pesan kepadamu bahwa aku bertanya tentang masa itu.
“Apa yang kau rasakan terhadapku?”
Satu pertanyaan yang tidak pernah mendapatkan jawaban sekalipun.
Akhirnya kau menghubungiku melalui pesan dan mengirimiku nomormu.
Tapi justru kau menghubungiku terlebih dahulu.
Aku tidak tahu darimana kau mendapatkan nomorku?
Dengan suara yang akrab dia mulai bertanya-tanya apakah aku memerlukan bantuannya? Sedang dimana aku berada?
Aku hanya diam tidak menjawab.
Kami terdiam beberapa saat.
Secara tiba-tiba dia mendatangiku.
Dadaku berdebar dengan cepat, aku tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya.
Kami tidak pernah seakrab dan sedekat ini.
Aku hanya bisa diam dengan beribu pertanyaan dalam otakku.
Hingga akhirnya dia mengucapkan sesuatu.
“Aku sempat menyukaimu dulu, aku sangat ingin memilikimu. Tapi aku mempunyai kendala jika rumahmu sangat jauh.”
Apakah pernyataan itu masuk akal?
Kemudian ia pergi, melambaikan tangannya dan menantikan ku untuk mengirim pesan kepadanya.
Aku terbangun dan itu semua adalah mimpi?
Apakah benar jika hal itu adalah alasannya?
Mengapa kau hadir dalam mimpiku disaaat aku sudah tidak pernah lagi memikirkan tentangmu?
Ah, kau membuatku memikirkan kembali tentangmu.
1 note · View note