Text
sebuah kepahaman..
ajarkan aku tentang paham untuk kelapangan hati ya Allaah, agar hatiku tak bergemuruh ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat yang belum aku dapatkan. ajarkan aku tentang ikhlas untuk merelakan sesuatu yang bukan menjadi milikku. dan ajarkan aku menerima untuk tetap baik-baik saja ya Allaah, agar hatiku tetap merasa ridho atas ketetapan yang telah Engkau tetapkan.
Ramadhan tahun ini ajarkan aku tentang banyak hal ya Allaah. tentang perasaan cukup, tentang perasaan lapang untuk menerima dan tentang memahami diriku sendiri. sebab hanya dibulan inilah momentum terbaik untuk mendidik diri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
ajarkan aku tentang banyak hal tentang sebuah hati yang hanya mengharapkan ridhaMu ya Allaah. sebab aku tak ingin lagi merasa kosong atas sesuatu yang aku sendiri tak paham mengapa demikian.
ya Allaah, ya Tuhanku, aku begitu lelah dengan sesuatu yang aku tuju. aku begitu merasa ingin berhenti saja dari apa yang telah kudapatkan. aku begitu merasa tak berguna pada apa yang belum aku dapatkan. jangan biarkan aku larut dalam hal demikian ya Allaah. jangan biarkan aku jatuh dalam rasa keputusasaan. jangan biarkan aku berjalan sendiri tanpa Engkau beri diri ini petunjuk.
ajarkan aku paham ya Allaah, agar aku bisa menerima semua kenyataan yang terasa pahit dalam hidupku. ajarkan aku sebuah rasa syukur agar aku selalu merasa cukup atas semua hal yang kumiliki dan Ridha atas apa yang terlepas dariku. sebab kehidupan dunia ini begitu melelahkan untukku ya Allaah. aku sungguh begitu lelah dengan kehidupan dunia yang sebagian sudah mengambil jiwaku.
ajarkan aku paham ya Allaah, bahwa kepahitan dalam hidup ini bukan tentang kehilangan dunia. namun kepahitan sesungguhnya adalah kala Engkau meninggalkan diriku sendiri dalam kegelapan. dan aku merasa baik-baik saja akan hal itu.
~*
Bagi setiap pendoa, akan selalu menemukan fase untuknya menanti doa-doa yang telah dilangitkan. Entah dalam keadaan lapang, senang, himpit, kesusahan, kegundahan, kegalauan, kebahagiaan, dan berbagai macam rasa.
Akan selalu juga merasakan ketidakyakinan dalam masa penantian terkabulnya sebuah doa. Dalam hal ini, akan banyak sekali alasan yang meminta seorang pendoa berhenti melangitkan doanya. Akan ada banyak pula yang mencari seribu satu alasan agar seorang pendoa berhenti pada apa yang diyakininya.
Masa ini sungguh masa yang menyakitkan. Bagaimana tidak? kamu yang sedari awal meminta dengan keadaan sungguh-sungguh, penuh dengan pengharapan, penuh dengan keyakinan. Tetiba saja orang-orang disekitarmu meminta kamu untuk berhenti percaya. Meminta kamu untuk berhenti berupaya, dan meminta kamu untuk berhenti berdoa.
Akan ada masa pula, ketika kamu mulai goyah. Dengan apa-apa yang kamu mintakan, dengan apa-apa yang kamu yakini, dengan apa-apa yang kamu upayakan.
Kamu terhenti, berpikir beribu-ribu kali untuk menyerah, berpikir beribu-ribu kali untuk tetap percaya. Sebab menyesakkan memang, jika bahka orang-orang terdekat yang meminta kamu untuk berhenti menjadi pendoa yang setia.
tak apa sayang, meski saat ini kamu merasa begitu kehilangan entah apa yang sedang kamu rasakan. semoga tak membuatmu menyalahkan takdir Allaah yang telah ditetapkan untukmu. apapun itu, semoga Allaah memberimu kelapangan hati yang selapang-lapangnya ya. dan segala doa yang kau pinta Allaah ijabah dalam syukur yang melangit.
02 Ramadhan 1445 H
225 notes
·
View notes
Text
pada persimpangan perasaanmu.
ada saat dimana kamu berada dipersimpangan perasaanmu. kamu tidak sedang berbahagia ataupun sedang dalam kondisi bersedih. semuanya biasa saja dan tetap pada tempatnya.
ada saat dimana kamu tetap berada pada tempatmu. tidak sedang menuju sesuatu, ataupun mengejar sesuatu. bagimu hidupmu berjalan sesuai dengan semestinya. tidak berhenti pada sesuatu ataupun tidak sedang meninggalkan sesuatu.
ada saat dimana kamu sedang tidak mengerti atas semua hal. namun saat keadaan kamu sujud dalam sholat mu, kamu menemukan dirimu menangis, kuyup tak bersisa. seusai sholatmu, kamupun tetap menangis. dalam doamu kamupun tetap menangis. tak ku dengar pintamu kecuali kamu hanya menyebut "ya Allaah" saja.
kamu menangis dan terus menangis, kamu begitu terseduh-seduh hingga bengkak kedua matamu yang indah. kamu menangis tanpa terdengar suara.
sedalam apa lukamu sayang? hingga dalam tangismu saja tak ku dengar. sepedih apa sakitmu sayang hingga dalam doamu pun kau tak mengatakan apa-apa. sesak apa batinmu sayang hingga kau sampai menangis dengan mengatup kedua tanganmu. seberapa putus asanya dirimu sayang hingga kau hanya diam dengan begitu dalam doamu. sebab menangis tanpa bersuara adalah hal yang paling begitu memilukan.
tidak suka dengan takdir buruk itu tak apa, yang tak boleh adalah membenci yang memberikan takdir buruk yaitu membenci Allaah.. maka sayang, sedalam apapun lukamu jangan sampai terjerembab pada perasaan membenci Allaah atas ketetapanNya kepadamu ya..
kamu sampai pada hari ini pasti ada maksud dan tujuan yang telah Allaah tetapkan untukmu. tak apa untuk merasa lelah, tak apa untuk merasa bersedih, tak apa untuk merasa tak baik-baik saja. menangis lah jika memang itu sangat menyesakkan. pada persimpangan perasaanmu tak apa untuk menangis sekalipun engkau tak paham mengapa kedua matamu menangis dengan begitunya. barangkali ada luka yang terlalu dalam yang kini muncul dalam permukaan.
setelahnya kulihat dirimu kini begitu tenang. kedua matamu sembab namun kamu masih mencoba tersenyum untuk terlihat baik-baik saja. segala puji bagi Allaah yang telah memberikan ketenangan untukmu, yang tetap menguatkanmu dan membuatmu bertahan sejauh ini..
190 notes
·
View notes
Text
sebuah kepahaman..
ajarkan aku tentang paham untuk kelapangan hati ya Allaah, agar hatiku tak bergemuruh ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat yang belum aku dapatkan. ajarkan aku tentang ikhlas untuk merelakan sesuatu yang bukan menjadi milikku. dan ajarkan aku menerima untuk tetap baik-baik saja ya Allaah, agar hatiku tetap merasa ridho atas ketetapan yang telah Engkau tetapkan.
Ramadhan tahun ini ajarkan aku tentang banyak hal ya Allaah. tentang perasaan cukup, tentang perasaan lapang untuk menerima dan tentang memahami diriku sendiri. sebab hanya dibulan inilah momentum terbaik untuk mendidik diri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
ajarkan aku tentang banyak hal tentang sebuah hati yang hanya mengharapkan ridhaMu ya Allaah. sebab aku tak ingin lagi merasa kosong atas sesuatu yang aku sendiri tak paham mengapa demikian.
ya Allaah, ya Tuhanku, aku begitu lelah dengan sesuatu yang aku tuju. aku begitu merasa ingin berhenti saja dari apa yang telah kudapatkan. aku begitu merasa tak berguna pada apa yang belum aku dapatkan. jangan biarkan aku larut dalam hal demikian ya Allaah. jangan biarkan aku jatuh dalam rasa keputusasaan. jangan biarkan aku berjalan sendiri tanpa Engkau beri diri ini petunjuk.
ajarkan aku paham ya Allaah, agar aku bisa menerima semua kenyataan yang terasa pahit dalam hidupku. ajarkan aku sebuah rasa syukur agar aku selalu merasa cukup atas semua hal yang kumiliki dan Ridha atas apa yang terlepas dariku. sebab kehidupan dunia ini begitu melelahkan untukku ya Allaah. aku sungguh begitu lelah dengan kehidupan dunia yang sebagian sudah mengambil jiwaku.
ajarkan aku paham ya Allaah, bahwa kepahitan dalam hidup ini bukan tentang kehilangan dunia. namun kepahitan sesungguhnya adalah kala Engkau meninggalkan diriku sendiri dalam kegelapan. dan aku merasa baik-baik saja akan hal itu.
~*
Bagi setiap pendoa, akan selalu menemukan fase untuknya menanti doa-doa yang telah dilangitkan. Entah dalam keadaan lapang, senang, himpit, kesusahan, kegundahan, kegalauan, kebahagiaan, dan berbagai macam rasa.
Akan selalu juga merasakan ketidakyakinan dalam masa penantian terkabulnya sebuah doa. Dalam hal ini, akan banyak sekali alasan yang meminta seorang pendoa berhenti melangitkan doanya. Akan ada banyak pula yang mencari seribu satu alasan agar seorang pendoa berhenti pada apa yang diyakininya.
Masa ini sungguh masa yang menyakitkan. Bagaimana tidak? kamu yang sedari awal meminta dengan keadaan sungguh-sungguh, penuh dengan pengharapan, penuh dengan keyakinan. Tetiba saja orang-orang disekitarmu meminta kamu untuk berhenti percaya. Meminta kamu untuk berhenti berupaya, dan meminta kamu untuk berhenti berdoa.
Akan ada masa pula, ketika kamu mulai goyah. Dengan apa-apa yang kamu mintakan, dengan apa-apa yang kamu yakini, dengan apa-apa yang kamu upayakan.
Kamu terhenti, berpikir beribu-ribu kali untuk menyerah, berpikir beribu-ribu kali untuk tetap percaya. Sebab menyesakkan memang, jika bahka orang-orang terdekat yang meminta kamu untuk berhenti menjadi pendoa yang setia.
tak apa sayang, meski saat ini kamu merasa begitu kehilangan entah apa yang sedang kamu rasakan. semoga tak membuatmu menyalahkan takdir Allaah yang telah ditetapkan untukmu. apapun itu, semoga Allaah memberimu kelapangan hati yang selapang-lapangnya ya. dan segala doa yang kau pinta Allaah ijabah dalam syukur yang melangit.
02 Ramadhan 1445 H
225 notes
·
View notes
Text
Bismillaah 💚
Suatu hari nanti kamu akan menyadari bahwa kamu hanya terlalu khawatir pada masa depan, padahal Allah sudah mengatur segalanya untukmu lebih baik dari yang kamu inginkan.
Jangan terlalu khawatir, kerjakan saja kebaikan apa yang sekarang ada di depanmu. Sebab dari situ Allah akan mempertemukanmu dengan apa yang ditakdirkan untukmu.
Kerjakan dan lakukan kebaikan yang sekarang bisa dilakukan.
— jndmmsyhd
920 notes
·
View notes
Text
Allaahummaa Amiin 🤲💚
Bagian tersulit dari kehilangan adalah rindu yang menetap dan harus ditanggung sendirian.
Rindu tak dapat dibagi karena ia ada dalam hati.
Tapi untunglah ada Allah. Kepada Allah rindu ini kita titipkan. Dalam untaian doa-doa dan dalam rangkaian kebaikan yang kita rutinkan.
Semoga kelak nasib baik akan datang pada kita, berkumpul kembali bersama orang yang disayang di tempat terbaik yang pernah Allah ciptakan.
Sampai jumpa kembali.
541 notes
·
View notes
Text
Allaahumma Amiin, bahagia hingga di syurgaa 💚
Jika kini kamu belum juga menemukannya, teruslah berbaik sangka dan percaya. Bahwa nanti, bersama dengan kepastian dari-Nya, akan ada ...
Ia yang hadirnya menggetarkan hatimu. Saat itu, barangkali akan ada banyak hal yang membingungkan. Kamu jadi pura-pura lugu dan bertanya, seperti inikah jatuh cinta? Ketika rasa menyentuh jiwa, bahkan sebelum suara merambat ke telinga. Ketika rindu mengisi dada, bahkan sebelum cahaya membelai mata.
Ia yang kamu izinkan untuk mengisi ruang di pikiranmu, menyelami dirimu, menyingkap luka-luka paling rahasia, lalu membalutnya. Kamu menyerah. Pasrah. Kadang-kadang ada perasaan tersandra, tetapi kamu tetap bahagia.
Ia yang membatalkan dendam yang dipendam begitu dalam. Hidup jadi terasa impas, terasa adil. Bahkan berlebih. Kamu merasa perlu memberi sumbangsih pada dunia. Kamu ingin menebar lebih banyak cinta.
Ia yang tidak sempurna, tetapi setia di sisimu untuk merayakan apa saja.
Bersamanya, setiap detak adalah keajaiban.
Dengannya, setiap detik adalah kebahagiaan.
ㅤㅤ
450 notes
·
View notes
Text
“Di antara Lebih dan Kurang ada yang namanya Cukup. Lebih disertai dengan Syukur, kurang disertai dengan Sabar. Lalu Cukup disertai dengan apa? Ya, Syukur. Semoga ketika kita bersyukur apa yang kita punya dilebihkan. Semoga ketika kita bersabar apa yang kita punya dicukupkan.”
— Aamiin. (via didilaras)
1K notes
·
View notes
Text
Must Watch Movies for Muslims
We’re at a stage in this world where every other movie has something bad or negative to say about Islam in general or about Muslims at large. We have shows such as Homeland and movies such as The Innocence of Muslims being circulated widely - but wait, it’s not as if we’re completely cut off. Following is a list of some movies both Muslims AND non Muslims must watch:
1. The Message
The Message is a very famous movie of its time, based on a book of the same name. It’s an Iranian epic movie that tells of the coming of the Prophet, how the Kuffaar opposed him and how he defeated them. Contrary to what in the common misconception, the Prophet was not “shown” in the movie. His presence was only implied.
2. Kingdom of Heaven
This movie is a movie that follows the tradition of epic war movies such as Lord of the Rings and Gladiators. A grand movie, it has a lot to say about the crusades and shows some prominent Muslim leaders in a very positive light. It has a star studded cast: Orlando Bloom, Eva Green, Edward Norton and Liam Neeson!
3. The Kite Runner
Based on the novel by Khaled Hosseini, it depicts the Afghanistan that few people outside of Afghanistan know.
4. Syriana
Starring George Clooney and Matt Damon, this movie explores the rifts that oil creates and events that lead to terrorism.
5. Mooz-lum
This drama film explores the throngs of American Muslims and has a lot to say about the society.
6. Lion of the Desert
Starring Anthony Quinn and Oliver Reed this movie is a historical drama about the tribal leader Omar Mokhtar leading to the events of the second world war.
7. American East
American East is yet another drama film that highlights the issues faced by Muslims in America.
8. Malcolm X
The movie is, as the name suggest, about the life of Malcolm X, and so great was this epic that it was nominated for an Oscar!
9. The Reluctant Fundamentalist
Based on the novel by Mohsin Hamid, the movie explores the backlash American Muslims had to face after 9/11.
10. Monsieur Ibrahim et les fleurs du Coran
This movie tells the story of how a Jewish boy in Paris befriends an older Muslim man, “Monsieur Ibrahim” and how their friendship develops, apart from their religious beliefs.
117 notes
·
View notes
Text
Rezeki (2)
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Teringat hadits ini ketika membaca sebuah buku, teringat pula cerita silaturahim beberapa pekan lalu. Walaupun tujuan awalnya tidak tercapai (tentunya atas keridhoan Allaah), tetapi ada sisi rezeki lain yg didapatkan setelah silaturahim.
Benarlah adanya silaturahim untuk melapangkan rezeki. Rezeki yg bisa kita dapatkan dari bentuk apa saja selagi itu bermanfaat. Ilmu yg baru membuka jalan pikir dan mengingat kembali bahwa bagaimana komunikasi sosial, pelayanan terhadap tamu/orang yg baru kita temui, atau pertetanggan bisa jadi tolak ukur keimanan kita.
Membuka pola pikir dari seorang Ibu (yg saya silaturahim tersebut) memiliki kesadaran luar biasa terkait fardhu kifayah, perannya dalam hal ini menambah ilmu baru bahwa hal 'pertetanggaan' ini sangat penting untuk kita sebagai seorang muslim/ah. Teringat pula taujih dari Ustadz Habib Salim Segaf Al Jufri, dimana Rasulullah biasa menanyakan hal² yg berkaitan 'sosial/kemasyarakatan' setelah subuhnya. Kebermanfaatan kepada makhluk hidup lainnya terutama sesama manusia menjadi buah keimanan kita.
Allaahumma (i) j'alnaa mim mayyujaahidu fiika wa (i) hdii ilainaa subulanaa..
"Yaa Allaah, jadikanlah kami orang² yang bersungguh² mencari keridhoan Mu dan tunjukkanlah kami jalan untuk menjadi versi terbaik dari kami." Allaahumma Amiin 🤲
0 notes
Text
Jaddid Hayatak! (Segarkan Hidupmu)
Tak sedikit orang yg ingin berubah, tapi seringkali mereka menunggu situasi dan kondisi tertentu, menanti waktu, dan tempat yg tepat---sementara mereka tidak tahu pasti kapan momentum itu datang.
Menyegarkan hidup seharusnya tidak perlu menunggu. Perbarui hidup kita bisa dimulai hari ini, dari aktivitas kita, pikiran kita, bahkan tiap detik kita juga sangat bergantung dari tujuan hidup--agar menemukan petunjuk hidup lebih tenteram dan bahagia.
Buku dari Syekh M. Al Ghazali menebar keindahan kata yg menawan hati dan terselip seorang penulis "barat"--Dale Carneige; How to Stop Worrying and Start Living--yang menguatkan buku ini.
Kutipan² dari buku ini mengajarkan kita utk perbarui hidup kita tiap hari; dengan lebih baik tentunya!
Kata pepatah; ada 2 jenis manusia: orang yg tidur dalam cahaya dan orang yg bangun dalam kegelapan.
Perjalanan hidup manusia menunjukkan bahwa Allaah menciptakannya untuk memuliakannya, bukan untuk merendahkannya, untuk menuntunnya di dunia, bukan untuk menghinakannya. (Baca kembali Qs. 7 : 10-11)
Merisaukan apa yg belum terjadi adalah sikap yg sangat keliru dan membinasakan! Seorang mukmin yg cerdas akan berdiri tegak menghadapi kesulitan dan masalah apa pun yg menghadangnya.
Tidak ada gunanya mencemaskan sesuatu yg berada diluar jangkauan kemampuan kita. Kadang² manusia larut menyesali kealpaannya dan mencela kekeliruannya. Seandainya, mereka menyerahkan semua pada ketetapan Allaah, mereka tentu tidak akan larut dalam penyesalan, kesedihan, dan kebimbangan.
Keikhlasan adalah penghibur dan pelipur lara terbaik. :))
Perbaikan jiwa menjadi syarat utama terwujudnya kemenangan di dunia ini dan di akhirat kelak.
"Ada 3 hal yg barangsiapa bisa melakukannya, niscaya Allaah akan melindunginya di bawah naunganNya, memeliharanya dengan rahmatNya, dan memasukkannya ke syurga dengan kasih Nya. Ketiga hal itu adalah bersyukur bila diberi, memaafkan bila sanggup, dan menahan diri bila marah" (HR. Al Hakim)
Ingatlah, perubahan bersumber dari dalam diri sendiri. Sejatinya, perasaan bahagia atau sedih, cemas atau tenang, bersumber dari diri kita sendiri. Diri kitalah yang memberi warna kesedihan atau kebahagiaan dalam hidup, seperti air yg akan mengikuti bentuk wadahnya. Banyak bersyukur dan terus memperbaiki diri juga jadi satu diantara banyak kunci menyegarkan hidup kita. Sifat syukur akan tumbuh begitu saja seperti rumput yg tumbuh tanpa ditanam. Sifat syukur pula bisa diandaikan bunga yg tidak akan tumbuh tanpa disiram, dipupuk, dan dirawat.
Selamat menyegarkan hidup! Jangan menunggu momentum, yang tidak tahu kapan waktunya datang. Mari mulai hari ini! :))
0 notes
Text
Reda reda reda..
Ditiap kesulitan, pasti ada kemudahan 😊
Tenang saja semua ada akhirnya. Tak ada hari tanpa pagi. Tak ada hujan tanpa reda.
618 notes
·
View notes
Text
Bismillaah....
Apa jadinya jika 2021
Aku bangun jam 3
Tahajud, ngaji, trus baca buku agama sambil nunggu subuh..
Kuusahakan terus sholat fajar dan ga mau subuh telat..
Abis subuh hafalan trus dzikir pagi
Trus buka hari dg sedekah walo 1000 rupiah
Lalu ngurus toko...olahraga
Jam 6.30 siap2 kerja
Trus kerja
Di kantor sambil baca dan nulis
Jangan sampe kelewat dhuha, sholat tobat dan hajat
Sambil kerja promo dan jualan online
Hentikan semua urusan saat adzan berkumandang
Pada waktu dhuhur dan ashar
Kucicil rumah di surga
Bukan dg KPR tapi dengan sholat rowatib 12 rekaat sehari semalam
Siang sempatkan tidur siang
Dan juga waktunya belajar tentang muamalah dan marketing
Sore sempatkan olahraga atau waktunya bercanda di rumah
Jam 5 semua dah mandi
Duduk manis dzikir sore dan menunggu magrib
Abis magrib menunggu isya dg ngaji, hafalan dan belajar agama
Setelah isya waktu nya keluarga
Ada ritual sebelum tidur
Sholat tobat, mohon ampunan atas sehari ini dan witir
Lalu qul qul, al kahfi 1-10, al waqiah, dan ayat kursi, dan doa sebelum tidur
Bangun waktu tahajud
Curhat sama Allah
Apa jadinya jika setahun ini di lakukan seperti itu
Anda mau coba
Ayo bareng...
326 notes
·
View notes
Text
Anak
"Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya.
Anak pertama usia 22 thn hafal 18 juz.
Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah.
Tuntas 30 juz.
Tapi ...
saya sedih karena untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa ada yg terlewat kala itu.
***
Fitrah keimanan (dibahas saat workshop) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus "restart" dari awal untuk mengulang proses yg terlewat".
Hmm,,, Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak,
Satu hal lagi yg saya dapat saat mengikuti worshop home education based fitrah and tallent di semarang bbrp waktu lalu bersama ust harry.
Didiklah anak sesuai fitrah.
Fitrah apa?
Ada bbrp fitrah.
Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.
Fitrah seksualitas?
Wow, , ,
gimana itu?
***
Mendidik anak sesuai fitrah seksualitas artinya mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir, dan merasa seperti gendernya.
Jika ia anak perempuan, maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan.
Jika ia laki2, maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki2.
Pertanyaan berikutnya yg muncul, bagaimana tekhnis membangkitkan fitrah seksualitas ini ?
Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya.
***
Usia 0 - 2 tahun
Pada usia ini anak harus dekat dengan bundanya.
Pendidikan tauhid pertama adalah menyusui anak sampai 2 tahun.
Menyusui, bukan memberi asi.
Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang hp.
***
Usia 3 - 6 tahun
Pada usia ini anak harus dekat dengan kedua orang tuanya.
Dekat dengan bundanya, juga dekat dengan ayahnya.
Perbanyak aktivitas bersama.
***
Usia 7 - 10 tahun
Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya.
Jika anak laki2, maka dekatkan dengan ayahnya.
Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi ke-maskulin-annya.
Nyuci motor, akrab dg alat2 pertukangan, dsb.
Jika anak perempuan , maka dekatkan dengan bundanya.
Libatkan anak dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya.
Stop katering dan banyak utak atik di dapur bersama anak, melibatkan saat bersih2 rumah, menjahit dsb.
***
Usia 11 - 14 tahun
Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh akhir dan pada usia ini mulailah switch/menukar kedekatan.
Lintas gender.
Jika anak laki2, maka dekatkan pada bundanya.
Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.
*
Ada sebuah riset yg menunjukkan jika seorang anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya pada fase ini maka data menunjukkan anak tsb 6x lebih rentan akan ditiduri oleh laki2 lain.
Di sebuah artikel parenting, dulu saya juga menemukan hal senada.
Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak perempuan akan mudah terpikat dengan laki2 yg menawarkan perhatian dan cinta meski hanya untuk kepuasan dan mengambil keuntungan semata.
Logis juga sih.
Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak gampang silau krn ada ayahnya yg lebih sering memujinya.
Kalau ada laki2 yg memberikan hadiah, ananda tak akan gampang klepek2 krn ada ayahnya yg lbh dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.
Pada fase ini jika anak perempuan harus dekat dg ayahnya, maka sebaliknya, anak laki2 harus dekat dengan bundanya.
Efek yg sangat mungkin muncul jika tahap ini terlewat, maka anak laki2 punya potensi lebih besar untuk jadi suami yg kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.
Ada yang tanya, lho kalau ortunya bercerai atau LDR bagaimana?
Hadirkan sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan.
Misal saat ia tak punya ayah, maka cari laki2 lain yg bs menjadi sosok ayah pengganti.
Bisa kakek, atau paman.
Sama dengan rasulullah.
Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu.
Ada kakek dan pamannya.
Ada nenek, bibi dan ibu susunya.
***
Fase berikutnya setelah 14 thn bagaimana? Sudah tuntas. Krn jumhur ulama sepakat usia 15 thn adalah usia aqil baligh
Artinya anak kita sudah "bukan" anak kita lagi.
Ia telah menjelma menjadi orang lain yg sepadan dengan kita.
Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak2, karna kita hanya punya waktu 14thn saja.
Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2.
Moga allah mampukan dan bisa mempertanggungjawabkan amanah ini kelak di hari penghitungan..
Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga.
Apapun keadaannya, jangan lupa bersyukur dan bahagia.
Semoga bermanfaat
Dapat copas dari teman
Penulis : euis kurniawati
341 notes
·
View notes
Text
💚🍀
nasihat
semakin dewasa, semakin kerasa bahwa salah satu rezeki yang paling penting itu nasihat. hidup orang dewasa itu, yes, rumit. cabang-cabang pilihan jauh lebih banyak--dan lebih permanen dampaknya--daripada saat remaja. agar kita punya kebijaksanaan dalam memilih langkah, kita perlu nasihat.
ibu selalu berpesan, apalagi kepada yang sudah berumah tangga, belajarlah untuk selalu terbuka. terbuka berbeda dengan jujur, berbeda dengan mengakui. jujur itu sesuai antara perkataan dan perbuatan. mengakui itu mengatakan apa yang sudah diperbuat. nah, terbuka itu mengatakan apa yang sudah, sedang, dan ingin diperbuat.
kalau kita terbiasa terbuka, artinya kita punya pola pikir "siap menerima nasihat". saya nggak suka istilah open-minded karena sekarang maknanya jadi aneh-aneh. mungkin, lebih tepat disebut growth-mindset--pola pikir ingin terus bertumbuh. salah satu wujudnya, adalah dengan mendengarkan nasihat.
saya kerap memperhatikan. rupanya, orang-orang yang besar dan cemerlang, mereka adalah orang-orang yang mau mendengarkan nasihat--bahkan dari orang yang lebih "kecil" dari dirinya. mereka siap menerima kritik dan saran. lalu, bisa mengambil masukan itu tanpa mengambil hati.
sayangnya, semakin dewasa, waktu kita semakin habis untuk banyak tanggung jawab sehingga sering melupakan kebutuhan akan nasihat ini. lebih parahnya, kita merasa sudah ngerti jadi tidak perlu nasihat lagi. kita jangan yah, tetaplah mencari nasihat, mendengarkan nasihat.
nasihat itu bisa datang dari mana-mana. kajian, ceramah, buku, teman, dan sebagainya. tapi, ingatlah, nasihat paling penting datangnya dari orang tua dan keluarga (terutama pasangan).
saling terbukalah. saling menasihatilah. saling berkasihsayanglah. semoga Allah menuntun kita pada dan kepada jalan yang lurus.
806 notes
·
View notes
Text
Belajarlah soal tawakkal, bagaimana jika Allah sudah turun tangan maka tidak ada yang mustahil untuk berhasil. Jika Allah sudah memutuskan, maka tidak satu pun yang bisa mengubahnya meski ia seorang penguasa. Dan jika Allah sudah menurunkan sesuatu, maka tidak ada yang bisa menghalangi.
Kamu saja yang terlalu jauh dan berlari dari mengenal tuhanmu, bahkan saat kamu jatuh dalam kegagalan dan jurang pun yang kamu salahkan adalah Allah, padahal Dia membuatmu jatuh agar kamu sadar dan segera kembali secepatnya.
Ada yang hari ini masih sibuk mengusahakan dan mencoba segala cara agar bisa memikat dan mengikat hati manusia, padahal mudah bagi Allah untuk seketika memutuskan tali dan rasa itu. Ada yang sibuk memikat dan mencari cintanya Allah, dan mudah bagi Allah untuk mengikat hatinya dengan hati manusia yang sama-sama sedang mencari cinta-Nya.
Sekali kamu melangkah jauh dari-Nya, kamu selalu mempunyai kesempatan 10 langkah lebih banyak untuk kembali pada-Nya. Barangkali caramu mengejar dan mencari itu salah, maka Allah tegur kamu agar memperbaiki. Barangkali apa yang kamu bawa dan niatkan itu buruk, maka Allah jatuhkan kamu agar bisa meluruskan dan memurnikan niat.
Semuanya untuk kebaikan manusia, kita yang butuh Allah lalu kenapa kita malah mencari manusia? Kita yang harusnya mengejar cintanya Allah, mengapa malah sibuk mengejar cinta manusia padahal itu mustahil abadi didapatkan?
Begitulah kita, aku dan kamu. Mari kembali.
@jndmmsyhd
771 notes
·
View notes
Text
"We Grow Through what We Go Through"
Pekan pertama, bulan terakhir..
Rasanya sudah lama tidak merasakan (rasa) menggebu-gebu menyelesaikan 1 buku ; kurang lebih 1 pekan; dengan waktu yg (tentunya) cukup terpenuhi bertemu dgn nak anak dr pagi sampe malam (different places indeed).
Mengukir peradaban.
Judul buku yg ditulis pasangan luar biasa ini, seakan menyampaikan nasihat langsung didepan mata. Dari judulnya (memang) sudah bisa diterka mengenai rumah tangga, tetapi lebih dari itu beliau merangkai kata, membagikan cerita dimulai sejak bagaimana merencakan (yang akan dilakukan) tiap 20 tahunnya.
Twenty Interval Mas Fahmi menyebutnya. 20 th (pertama) belajar dan memetakan rencana untuk masa depan, 20 th (kedua) belajar berkarya dan berkembang. Dan 20 th (ketiga) masa pengabdian. Benarlah adanya, kita tumbuh dgn apa yg akan kita lalui. Memetakan dirinya sejak SMP (bahkan termasuk pernikahannya kelak), sudah dipikirkan seusia dini tersebut. Punya plan dan tentunya action tak kalah melesatnya membuat beliau memiliki kualitas waktu yg luar biasa. Begitu pula Mbak Zahra, Pasangan beliau yg insyaaAllaah sehidup sesyurga.
Nasihat yg tak kalah pentingnya dalam buku ini, tersampaikan dari nasihat seseorang dalam nasihat, dimana terdapat 3 persiapan mengubah seseorang dalam menjaga tanda keseriusannya adalah persiapan berjihad fii sabilillah, persiapan kematian, dan terakhir persiapan menikah. Bagian persiapan menikah inilah yg pastinya cukup panjang dibahas, sesuai dengan judul bukunya.
Poin penting dalam membangun rumah tangga tentunya dilihat dari niatnya, dikuatkan niatnya, kembalikan semuanya ke niat. Mengapa kita harus mengukir peradaban? Ingatkan diri bahwa jadikan rumah sebagai kiblat. Ingat kalo kita harus melahirkan keluarga yg kuat sebagai basis peradaban. Ingat untuk memastikan rumah kita terhindar dari keburukan. Dijadikan kiblat tentunya dalam artian memudahkan suami istri untuk menjaga diri. Dan ingat juga kalimat yg sering didengar : "baiti jannati, baiti haraki".
Kita tumbuh dengan apa yg kita jalani, true that is! Perbaiki diri bukan dimulai saat akan berumah tangga, tetapi jauh sebelum itu. Meskipun twenty interval pertama atau (hampir) yg kedua ini telah usai, tidak mengapa untuk diri kita. Buku ini bisa jadi pengingat utk generasi kelak 😊
1 note
·
View note