Tumgik
alaefrs-blog · 7 years
Text
Keegoisanku
Aku pernah menyukaimu. Dulu saat SMA, kita satu sekolah hanya saja kita berbeda. Kamu adik kelasku dan aku kakak kelasmu. Kita beda setahun.
Aku ingat ketika aku oertama kali menghampiri temanku yang sekelas denganmu, aku melihatmu. Orang yg berwajah lucu, mungil, dan sangat menggemaskan. Kala itu, aku hanya menyukaimu dari sisi fisikmu. 
Entah salah siapa ketika aku mulai kuliah di Bandung, aku masih merasakan rasa sua itu. Hanya saja rasa suka itu tidak lagi tentang fisikmu saja. Tetapi lebih dari itu. Aku mulai merasa ingin bertemu, merasa ingin saling mengirimi pesa satu sama lain di setiap harinya. Tapi setelah aku coba, setelah aku ikuti salah satu media sosialmu dan aku mulai mengirim pesan kepadamu. Awalnya aku takut, tapi setelah kucoba ternyata kamu tak seperti apa yg ku bayangkan. Kamu membalas dengan ramah. 
Beberapa bulan kemudian aku mulai mengirimi pesan lagi. Sekedar untuk melepaskan diriku dari belenggu tentang rindu itu. Tapi di saat itu, di malam itu, kamu mulai berkurang responnya. Rasanya ingin mundur, tapi keegoisanku selalu menghakimi untuk mengirimi pesan padamu terus. 
Sampai hari ini keegoisanku measih meliputi rasa dan pikiranku. Keegoisan untuk tetap berusaha memilikimu. Keegoisan untuk tetap selalu ingin mengirimi pesan padamu, meskipun tak ada nyali untuk mengirimi pesan lagi. Tapi ya itulah keegoisanku. Keegoisan tentang rasa suka padamu yang berlebihan, yang bisa saja sewaktu-waktu mengganggu dirimu.
0 notes
alaefrs-blog · 7 years
Quote
Ini salahku, berharap kepada manusia. Resikonya ya kecewa. Selamat menanggung kekecewaan. Padahal baru saja dirimu sembuh dari kecewa juga.
alae firas
0 notes
alaefrs-blog · 7 years
Quote
Jangan memaksa, atau perjalanan ini akan tumbuh secara tidak sempurna
alae firas
0 notes
alaefrs-blog · 7 years
Quote
aku hanya seorang anak-anak yang terjebak di dalam tubuh yang dewasa
alae firas
0 notes
alaefrs-blog · 7 years
Text
Teruntuk Pikiran
Jangan mengecam diriku dengan angan akan ilusi mendapatkanmu.
0 notes