Tumgik
aksararis · 5 months
Text
Hujan dan Senja
Setiap air yang ada di bumi akan jatuh. Entah itu terjatuh untuk mengalir, atau jatuh untuk menghilang. Seperti air mata yang terjatuh. Kadang hadirnya tak pernah diharapkan. Dan hujan, merupakan kamuflase yang sempurna untuk menghilangkan air mata. Menyamarkan keberadaannya dengan ribuan titik hujan yang jatuh menghantam bumi.
Sama seperti senja, tidak setiap orang bisa menikmatinya. Kadang ia hanya pengingat bahwa satu hari yang melelahkan telah berakhir. Waktunya beristirahat. Karena besok, akan ada hal-hal melelahkan lainnya yang sudah menunggu.
Tapi yang kita lupakan adalah ketika hujan yang datang disaat senja. Ia akan menghadirkan pelangi yang indah. Membuat gradasi warna yang sempurna. Menandakan bahwa hujan ada bukan untuk kepura-puraan. Dan senja datang, untuk mengakhiri hari dengan indah.
0 notes
aksararis · 5 months
Text
All right then. From now on, I will treat everyone as they deserve. I understood some little things. You act nice, you act friendly, but people see you as someone they can use however they want. Like a puppet. It makes more sense to stay away when I sense strange behavior. I don't even care anymore. Just this 👋🏻✌🏻
29 notes · View notes
aksararis · 5 months
Text
Kalau kamu hanya ingin singgah padaku, gakpapa. Sini. Duduklah di sampingku. Singgahlah padaku sebentar dalam petualangan panjangmu yang lelah. Aku akan mendengarkan ceritamu. Semuanya, soal apapun itu. Ceritakan apa yang kamu inginkan. Suarakan apa yang ingin kamu utarakan. Setelah lega, kamu boleh melanjutkan perjalananmu, atau menetap. Bebas. Kamu merdeka, bebas.
- Sastrasa
25 notes · View notes
aksararis · 5 months
Text
Benar adanya bahwa hati ini berbolak-balik. Kadang ia tegar, kadang begitu gusar. Kadang bersyukur, kadang nyaris kufur. Kadang ikhlas, kadang mengharap balas. Kadang berserah, kadang amat gelisah. Dan, hanya Allah sebagai pemiliknya yang kuasa membuat hati ini tenang.
Page 9/366_Batusangkar, 12012024
417 notes · View notes
aksararis · 5 months
Text
Beberapa manusia sering mendadak bisu untuk bercerita penatnya kepada orang lain, tapi jadi pendengar hebat bagi penat orang-orang yang membutuhkannya.
@terusberanjak
296 notes · View notes
aksararis · 6 months
Text
Your Silent Treatment Is Killing Me
Silent treatment itu cuma 'bagus' untuk cooling down, tapi gak akan menyelesaikan apapun. Kalau ada masalah ya diobrolin. Bilang aja kalau gak suka, kecewa, atau marah. Orang yang kamu diemin itu bukan cenayang.
Silent treatment itu gak kayak diemnya orang yang mau nenangin diri. Diam itu gak akan jadi bahaya selama diamnya kamu itu untuk menenangkan dan menyiapkan diri untuk membuka obrolan yang sehat dan setara setelah kamu tenang.
Diam itu jadi masalah—toksik, ketika kamu diam untuk mengontrol dan menunjukkan bahwa kamu punya kuasa dan kekuatan yang lebih besar dalam sebuah hubungan. Di sini diammu tidak menyelesaikan masalah, melainkan hanya akan memanipulasi orang yang kamu diamkan untuk merasa bersalah. That's it. In the end, orang yang kamu diamkan itu akan bingung, frustasi, merasa tidak dihargai dan tidak dicintai. Silent treatment is abussive. Inilah mengapa silent treatment justru hanya akan memudarkan ikatan-ikatan emosional.
Komunikasi adalah kunci. Komunikasi dengan kata-kata ya, bukan komunikasi dengan sandi morse. Maka dari itu, bila ada masalah dengan siapapun, silakan diam untuk menenangkan diri, tapi jangan lari dari masalah.
Siapkan dirimu untuk mendengarkan dan bicara. Setelah kamu tenang, jangan pendam dan bersikap seakan semuanya baik-baik saja.
Jangan ragu untuk bilang, “Hei, we need a talk.”
—@taufikaulia
822 notes · View notes
aksararis · 6 months
Text
People say Hello kids. I say Hello Bae!
Akhir-akhir ini banyak sekali video dari para kreator untuk anaknya atau anak di masa depannya? Masa depan? Ya, anaknya nanti kalau sudah punya. Mereka itu sudah menikah tapi belum punya anak, belum menikah tapi punya pacar dan para jomblo. Ya namanya juga tren. Siapapun bisa ikut membuatnya.
Video yang mereka buat itu merupakan pesan untuk anaknnya. Tentang kehidupan yang selalu ga mudah, apa yang mereka alami sekarang dan perasaan mereka jika satu saat nanti "si anak" lahir. Yang terlintas ketika aku mendengar dan melihat beberapa tren ini adalah,
"Apa mereka serius membuat ini?"
"Atau ingin mengikuti tren saja?"
"Atau hanya memenuhi hasrat fomo agar tidak mati penasaran?"
Apapun alasannya, akan disayangkan jika pesannya nanti tidak sampai pada sang anak. Akan sangat disayangkan pula kalau pesan itu hanyalah pesan semata yang tidak berdampak atau mempunyai makna untuk mereka yang akan menjadi orang tua dan anaknya nanti.
Semoga saja pesan yang telah dibuat itu sampai pada tujuannya. Bukan karena fomo, atau ajang siapa yang paling bagus dan menyentuh hati.
Kalau memang harus membuat video seperti itu. Maka video yang kubuat ini untukmu, yang menjadi pasangan hidupku. Bukan karena terlalu bucin atau tak sayang anak. Tapi menurutku, pasangan adalah rezeki seumur hidup yang Allah berikan padaku. Anak adalah rezeki yang didapat setelahnya. Setelah kita memilih untuk bersama.
Hidupku akan dipenuhi olehnya. Oleh senyumannya, tawanya, omelan dan tangisannya. Begitu pun sebaliknya. Hidupmu akan menjadi semakin sibuk karenaku. Bisa jadi rambutmu lebih dulu putih daripada aku. Di hidup anakku, aku hanya memiliki setengah bagian dari hidupnya. Karena aku hanya salah satu dari orang tuanya. Dan jika ia beranjak dewasa, aku hanya bagian dari hidupnya. Jadi kupikir, akan lebih tepat jika pesan pertama ini kubuat untukmu.
Terima kasih telah memilihku menjadi pasanganmu. Apa yang kita lalui kedepannya mungkin tidak mudah. Akan ada banyak peristiwa peristiwa yang tidak pernah kita duga. Membuat kita senang dan gembira. Atau sedih, bahkan terluka. Semoga peristiwa-peristiwa ini membuat kita semakin bijak dalam memahami hidup. Lebih menghargai waktu dan kehadiran.
Maaf jika nantinya keputusanku akan mengecewakanmu, membuatmu menangis bahkan terluka. Dan nantinya, kalau keputusanmu membuatku sedih dan kecewa. Tak apa. Aku akan bersedih dan kecewa sewajarnya. Kemudian kita akan melanjutkan lagi perjalanan. Mewujudkan harapan kita. Saling membersamai selamanya. Ya selamanya. Karena salah satu harapanku bisa membersamaimu. Sehidup dan sesurga.
Dan jika kita sudah sampai pada penghujung usia. Mari mengenang setiap momen yang telah kita lalui. Menikmati pencapaian yang telah kita capai bersama. Menertawakan setiap kejadian dan tersenyum untuk sebuah kesedihan yang telah lalu. Saling memaafkan untuk luka yang telah tertoreh. Pada saat hari itu tiba. Kita benar-benar berada di hari itu. Maka aku akan mengatakan,
"Terima kasih telah melalui kehidupan ini bersamaku. Aku telah memaafkan semua kesalahanmu. Jauh sebelum hari ini datang."
0 notes
aksararis · 6 months
Text
Tidak ada setengahnya dalam hidupku waktu yang kita habiskan bersama. Kalau kata orang, masih seumur jagung. Masih terlalu sebentar untuk saling mengenal. Masih terlalu dini untuk mengatakan aku yang paling tau tentangmu.
Padahal, untukku bukan hal yang mudah mengingat semua sikap dan kebiasaanmu. Bukan juga masalah waktu kapan aku bisa mengerti tentangmu. Hanya saja, manusia sangat mudah berubah. Dan bagiku, untuk memahami butuh waktu seumur hidup. Belajar bersama tentang satu sama lain. Terus saling mencocokkan diri
0 notes
aksararis · 6 months
Text
Kamu Tahu Bagaimana Rasanya?
Kamu tahu bagaimana rasanya menjadi perempuan yang belajar baik? Lingkungan sosial yang enggan mendukung dirinya untuk menjadi perempuan utuh seperti yang lelaki baik harapkan. Perempuan yang terjaga diri dan hatinya, lembut bertutur kata nan baik akhlaknya. Perempuan idaman yang dijanjikan menjadi ahli surga. Namun nyatanya, dunia fana memiliki banyak cara untuk membelokan jalan. Semoga keyakinan teguhnya dapat menuntunnya pada ketaatan.
Kamu tahu bagaimana rasanya menjadi perempuan yang belajar baik? Saat diam-diam menyukai seseorang, namun takut untuk mengungkapkan dan takut yang didapat adalah penolakan. Berharap keajaiban datang: semoga yang diharapkan menyatakan keseriusan. Namun rasa seperti itu harus dikalahkan oleh iman. Sebab karena Imanlah Ia mampu bertahan.
Kamu tahu bagaimana rasanya menjadi lelaki yang belajar baik? Menjadi figur lelaki teladan seperti yang perempuan baik idolakan. Namun disekitar dirinya terlalu banyak godaan yang menghadang. Dalam lingkup sekitar kampusnya, teman-temannya, dan dunia digitalnya selalu memaksa dirinya untuk keluar dari jalur perintah yang Nabi ajarkan. Tentang ma'ruf dan munkar yang harusnya dibedakan.
Kamu tahu bagaimana rasannya menjadi lelaki yang belajar baik? Saat diam-diam mempersiapkan 'pertemuan' dengan tujuan yang baik dan jalan yang juga baik. Namun takut yang diharapkan tidak mengerti apa yang dimaksudkan, juga takut akan tanggung jawab yang lebih besar: tanggung jawab dunianya bahkan hingga akhiratnya. Semoga Tuhan selalu kuatkan.
Kamu tahu bagaimana rasanya menjadi manusia yang belajar baik?
Kang Islah | Juli, 2019
344 notes · View notes
aksararis · 6 months
Text
Sedikit Bagian
"Boleh. Silahkan kalau emang mau bertemu atau sekedar mengantarnya"
"Aku akan memilih menjadi temanmu. Jadi kita bisa jalan dan bertemu setiap saat"
"Daripada jadi orang istimewa yang nyatanya terbatas"
Jawaban yang sangat realistis. Antara kesal, kaget dan sedikit lucu ketika mendengarnya. Tapi bukan itu yang aku maksud. Kamu pasti tau apa yang kumaksud.
Tidak akan sama jika membandingkan antara pasangan dan teman. Sikap dan caraku memperlakukannya tentu sangat berbeda. Kamu tau, interaksiku dengan teman terjadi karena sebuah "acara" yang sengaja dibuat. Atau pekerjaan yang mengharuskanku berinteraksi.
Kurasa kamu tau kalau lingkaran pertemanan itu akan menyempit ketika dewasa. Dan sekarang itulah yang terjadi padaku. Entah itu malas untuk bertemu banyak orang atau tenaga yang hampir habis dan memilih untuk beristirahat di rumah. Aku tidak bisa menjaga komunikasi dengan banyak orang atau terus terhubung dengan mereka.
Banyak sekali jawabanmu yang sering membuatku heran. Diantara semua itu, jawaban inilah yang membuatku ingin tertawa sekaligus kesal. Manusia unik dengan sejuta kejutan yang tidak pernah kutemukan sebelumnya.
Kuharap kamu selalu bahagia. Bisa mewujudkan semua harapan yang sedikit kudengar dan harus kupahami. Meskipun kedepannya akan banyak harapan atau bahkan menjadi bukit harapan. Pasti akan kuaminkan apapun yang membuatmu bahagia. Mengiyakan semua ajakanmu yang terkadang membuatku bergumam "tidak habis pikir".
Dan ya. Aku akan menulismu sedikit demi sedikit. Merangkainya menjadi cerita yang utuh. Dengan kejenakaanmu, tawamu yang renyah, bahkan air mata yang menetes menghujani pipimu.
Kapan-kapan, bolehkan aku mencubit sedikit tanganmu yang jahil. Memotret pipimu yang merah ketika terkena sinar matahari. Mengabadikan senyummu dalam gambar yang kubuat.
0 notes
aksararis · 6 months
Text
Melangitkan do'a dan membumikan harapan
0 notes
aksararis · 6 months
Text
Kamu adalah Teratai
Tumbuh, mekar, layu dan mati adalah hal alamiah yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Dan kamu, terlalu rumit untuk dimengerti. Terlalu sulit untuk dijelaskan. Bagaimana bisa kamu berasal dari tempat yang penuh dengan lumpur?
Hidup di tengah kolam dengan lumpur yang menjadi persoalan hidup. Tumbuh dengan baik ternyata bukan hal yang tidak mungkin. Mekar dengan cantik ternyata bukan sebuah keniscayaan. Kamu bisa membuktikan bahwa asal tidak memengaruhi bagaimana kamu harus hidup. Karena sadar menjadi bagian penting dari hidupmu.
Sadar bahwa hidup dengan penuh kesadaran itu penting. Lumpur itu kotor, dan menjauh pun bukan hal yang mudah. Bahkan nyaris tidak mungkin. Tidak ada kolam yang tidak didasari dengan lumpur. Tapi kamu tumbuh dengan baik. Berkembang dengan baik tanpa terkotori sedikit pun.
Mengerti bahwa hidup tanpa keinginan itu tidak mungkin. Tapi hidup dengan sadar memungkinkan untuk tidak terlibat dengan masalah. Atau membuat masalah itu sendiri.
Tak apa jika ingin menangis. Aku tau melewati lumpur itu amat berat. Tak apa jika tertatih dalam proses. Aku tau tenggelam begitu lama bisa membuatmu busuk. Tak apa, karena sekarang kamu telah mencapai permukaan air. Tidak menguncup, tapi mekar sempurna.
Terima kasih telah berjuang selama ini. Terima kasih karena telah mekar dengan indah.
1 note · View note
aksararis · 6 months
Text
Untuk kita yang memilih jalan yg berbeda. Bukan berarti jalan yang kita lalui sekarang jauh lebih mudah dari sebelumnya. Bukan jalan lurus yang tidak terjal atau tanpa lubang. Hanya saja, kita akan melaluinya sendiri. Kamu tanpa aku, dan aku tanpamu.
0 notes
aksararis · 6 months
Text
Tumblr media
Setelah mengambil pilihan, kuat-kuat ya menjalaninya.
349 notes · View notes
aksararis · 6 months
Text
Satu-satu
Kita pasti akan mengalami saat-saat dimana hidup terasa sulit. Seakan dunia terasa hancur. Satu-persatu puing kehidupan pun harus kita rangkai kembali untuk tetap bertahan.
Senang, bahagia, sedih, amarah, air mata dan penyesalan hanya sebagian kecil dari proses. Bertahan untuk tetap utuh. Utuh menjalani hidup yang dirasa kian rumit. Tak jarang juga kita memilih untuk menyerah. Membalik arah meskipun sudah terlambat untuk kembali. Terlalu letih untuk memulai lagi. Meskipun begitu, hidup tetaplah hidup.
Pada akhirnya, hidup itu bukan tentang peristiwa-peristiwa yang datang silih berganti. Tapi tentang bagaimana kita menghadapinya.
Pun bukan tentang pilihan. Cara penerimaan kita yang menerima konsekuensi atas apa yang kita pilih. Itu yang akan menjadi penentu.
Dan ya, apapun yang melibatkan perasaan tidak pernah sederhana. Sesederhana mengutarakan kata-kata.
0 notes
aksararis · 6 months
Text
Rosé
Setiap kali aku berjalan, menggenggammu dengan erat, sering kali orang menatapku dengan iba. Kenapa? Aku sangat bahagia dengannya.
Senyumnya yg begitu indah, membuatku tak bisa sedetikpun berpaling. Wangi yang selalu aku rindukan. Tatapannya yang penuh dengan kehangatan. Aku tidak peduli dengan apa yang orang katakan. Aku sangat menyukainya.
Sampai suatu ketika, ada orang yg menghampiriku ketika aku jalan bersamanya.
"Apa kau baik-baik saja?", ya tentu aku baik baik saja, pertanyaan konyol apa itu.
Orang itu berkata lagi, "Tanganmu berdarah".
Ah iya, aku tidak menyadarinya. Aku menggenggamnya terlalu erat, sampai tidak sadar melukaiku sendiri. Tak apa. Ini tak sebanding dengan kebahagiaan yang aku dapat darinya.
0 notes
aksararis · 6 months
Text
Puan
Ada satu kisah. Dimana seorang perempuan hanya memiliki dunianya sendiri. Dia tidak banyak berkomunikasi dengan dunia di luar dunianya. Kamu pasti tau betapa kesepiannya dia bukan?
Ya. Suatu malam ia hanya diam di tepi jendela. Merasai angin malam yang menyapa pipinya dan menerbangkan ujung rambutnya. Sejuk. Ia tersenyum manis. Matanya menerawang langit malam.
Ah ternyata bulan dengan indahnya berbentuk lengkungan cantik untuk menemani sepinya malam. Dan berjuta bintang berkelip elok memancarkan sinar yang menandakan bahwa ternyata gadis itu tidak sendiri. Karna besok gadis itu akan bertemu dan terus ditemani oleh matahari. Sehingga ia takan kesepian lagi.
0 notes