Menulis adalah caraku mengikis lupa dan melumat luka. Memberi ruang untuk menyemai makna semesta dalam aksara. Kadang nulis juga di ig @aksara.njoo
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sampai Bertemu di Pelajaran Pentingnya
Mungkin, akan ada masanya kamu bingung dengan semua hal yang lagi terjadi saat ini. Sementara semua proses itu sedang terjadi dan kamu belum menemukan makna dan pembelajarannya, yang bisa kamu lakukan hanya terus menjalaninya.
Entah bagaimanapun rasanya, bagaimanapun keadaannya. Jalan satu-satunya adalah tetap berjalan ke depan. Meski semua pasang mata menganggapmu sebelah mata, mereka tidak benar-benar mengetahui keadaanmu dan semua pilihan yang kamu miliki.
Satu-satunya orang yang paling tahu ya dirimu sendiri. Semoga dengan berjalannya waktu, meski segalanya terasa jalan di tempat, kamu akan segera menemukan ujung jalannya. Saat kamu mengetahui bahwa segala sesuatu yang sedang kamu jalani saat ini ternyata adalah ujian-ujian penting yang mengembalikan dirimu lagi ke diri yang sebenarnya. Yang selama ini terlalu jauh dari dirimu sendiri. (c)kurniawangunadi
510 notes
·
View notes
Text
Jalan yang Samar
Aku pun tidak tahu apa yang ada di depan. Aku pun bingung, tidak tahu bagaimana harus menghadapi sesuatu yang aku tidak tahu. Aku pun takut, dengan hal-hal yang ada di depan sana. Aku bahkan terus menerus meragukan keputusanku saat ini, apakah benar atau tidak.
Aku pun tidak bisa tidur memikirkan bagaimana ke depan, bagaimana nanti, dan juga hal-hal yang harus kuhidupi saat ini; keluarga, mimpi, dan juga hal-hal berharga lainnya. Aku pun didera rasa khawatir, kalau-kalau keyakinanku berakhir sia-sia.
Dan aku pun terus berusaha untuk melawan diriku sendiri, melawan pikiranku yang tak henti-hentinya berusaha membuatku ragu, dan juga melawan rasa takut yang sebenarnya tidak nyata, hanya ada di dalam pikiran.
Aku ingin mewujudkan hal-hal yang sudah kusimpan lama selama ini. Aku ingin mewujudkan mimpi yang sempat tak kupedulikan. Aku sadar jika jarak antara aku dan tujuanku adalah ketakutanku. Aku ingin mengalahkannya, membuat pikiranku tak lagi menyimpan ketakutan meski sebentar. (c)kurniawangunadi
185 notes
·
View notes
Text
Seperti halnya safar, ada tempat-tempat yang memang hanya ditakdirkan untuk kita lewati, bukan sebagai pelabuhan utama. Jadi, jika ditakdirkan untuk lewat maka biarkanlah ia hanya sekedar lewat saja. Tak usah diperpanjang cerita dan masanya.
Ibarat mawar hitam yang kamu temukan di jalan, namun tak layak untuk diperjuangkan.
Yang lewat, pokoknya biarkan lewat saja.
Ruang semesta, November 2024.
210 notes
·
View notes
Text
kehidupan orang-orang yang terlihat bahagia itu apa karena mereka terus bergerak ya?
bukan, melainkan karena pertolongan Allaah. mereka terus bergerak sebab Allaah yang menggerakkan mereka untuk tidak berdiam diri..
maka tolong, jangan berpaku pada hal yang kamu lihat dan mungkin sangat jauh dari jangkauanmu. melainkan, berdayalah pada apa yang sudah kamu miliki, bersyukurlah pada apa yang telah ditetapkan untukmu.
317 notes
·
View notes
Text
Inget ini;
Kalau kamu bantu orang sekali, orang tsb akan berterima kasih.
Kalau kamu bantu orang ke-2 kali, orang tsb akan mulai mengantisipasi kamu.
Kalau kamu bantu orang ke-3 kali, orang tsb akan mulai berfikir kamu pasti akan bantu.
Kalau kamu bantu orang ke-4 kali, orang tsb akan merasa berhak atas bantuan kamu.
Kalau kamu bantu orang ke-5 kali, orang tsb akan menganggap bahwa sudah kewajiban kamu untuk membantunya.
Dan saat kamu berhenti untuk membantunya lagi setelah itu, orang tsb akan membencimu & mengingatnya sepanjang hidup.
Gak percaya? Coba aja..
269 notes
·
View notes
Text
Jika nanti (pasti) kalian dapati Rumah Diksi(ku) ini sepi, mungkin penghuninya telah pergi, meninggalkan tulisan yang semoga menjadi amal kebaikan, jangan lupa saling mendo'akan. :')
-Vivi Aramie-
70 notes
·
View notes
Text
"kamu memaafkan orang yang telah menghancurkan hatimu dan memilih berdamai dengan rasa sakitnya saja, kamu pemenangnya"
—Ustadz Hanan Attaki
81 notes
·
View notes
Text
Semoga kita ga lupa, kalo kita cuma hamba.
Jangan nyetir takdir sendirian.
Beuratt.
Jangan ya dek, yaaa..
499 notes
·
View notes
Text
Mewujudkan Mimpi di Umurmu Kini
Takut ya? Lebih menakutkan daripada bertahun yang lalu? Saat mimpi dibenturkan sama realita dewasa, bekerja dari pagi hingga petang, bahkan kadang jarang pulang. Harus membiayai diri sendiri, sebagian yang lain ikut membiayai keluarga, adik-adik, bahkan saudara jaug. Saat tanggungan diri seolah-olah hanya bertumpu pada diri kita. Mimpi kita terasa semakin tak nyata, jauh tak tergapai. Takut untuk mengubah lajur hidup, karena penuh ketidakpastian. Takut mengubah arah, karena takut ditertawakan.
"Buat apa susah-susah ke sana, padahal yang sekarang sudah pasti. Cari yang pasti-pasti saja!" Ujar mereka.
Aku tahu hatiku bilang apa, tapi otakku tak bisa menerima. Bahwa hidup yang sementara ini, jangan hanya memikirkan diri sendiri, katanya. Tapi hatiku bilang, kalau tidak bahagia, tiada ketenangan, buat apa dipertahankan?
Aku ingin sekali mengikuti kata hatiku. Tapi aku sangat takut tak bisa membeli makan besok. Takut tak bisa hidup nyaman. Takut sekali seperti tak bertuhan. Astaghfirullah hal adzim.
Kalau aku meniliki diriku berpuluh tahun lalu, aku tak sebahagia itu. Apakah aku bisa hidup dengan pilihanku? Apakah aku bisa menjalani hidup ini tanpa harus berpikir materialistik? Ya Allah, anugerahkan kepadaku rasa cukup, anugerahkan kepadaku keberanian. Anugerahkan kepadaku rasa aman. Bahwa menjadi hambamu, aku tahu takkan Kau biarkan kekurangan, takkan kau biarkan tersesat di jalan. Sebagaimana Engkau anugerahkan kepadaku saat aku kecil dulu, untuk berani bermimpi, mudah bahagia, dan tak melihat dunia ini dari sudut pandang uang. Sehingga aku merasa sangat berkecukupan :) (c)kurniawangunadi
337 notes
·
View notes
Text
Kita tak pernah benar-benar sendiri meski sekalipun sedang berada di belahan dunia yang tak ada satupun orang mengenal kita. Pulang, tetap ada yang menyambut hangat. Berkeluh kesah, tetap ada yang mendengar. Rindu, tetap ada tempat bercerita. Memberi kita rasa aman dan merasa cukup. Allaah, tiada yang cinta-Nya sebesar Allaah kepada kita. Kita tak pernah benar-benar sendirian, sayang. Tidak pernah.
@terusberanjak
103 notes
·
View notes
Text
Luka di hati itu tidak mudah disembuhkan, bahkan seringkali ia terbuka cukup lama hingga bertahun-tahun. Uniknya, luka itu hanya akan sembuh jika dibasuh dengan maaf dan sabar, sembari meminta kebaikan dari Tuhan yang menggenggam setiap hati manusia. Wahai hati, melembutlah.
Luka yang terlalu lama seringkali mengakibatkan infeksi dan merembetnya luka, entah dendam, hasad, iri, bahkan jiwa yang tidak bisa mendapatkan kebaikan.
Sesiapa yang hatinya sedang sakit, semoga Allah sembuhkan, mintalah bantuan dan pertolongan pada Allah, agar mudah bagi hati memaafkan dan melapangkan dada.
@jndmmsyhd
312 notes
·
View notes
Text
Justru jika doamu belum terkabul, itu berarti kamu hidup dalam takdir terbaik-Nya.
Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan ‘kan?
513 notes
·
View notes
Text
Menikahlah dengan dia yang takut kepada Allaah
Seorang laki-laki yang takut kepada Allaah, ketika dia menjadi seorang suami dia pasti akan takut mendzholimi istri, anak dan keluarganya. Begitupun seorang perempuan yang takut kepada Allaah, ketika dia menjadi seorang istri, dia akan takut mendzholimi suami, anak, dan keluarganya.
"Menikahlah dengan seseorang yang tidak akan pernah memaksamu untuk meminta hak-hakmu, yang rela memberikanmu seluruh hakmu karena mereka takut kepada Allah ﷻ"—Julaibib hafidzahullah on tumblr
Nasehat pernikahan di atas, adalah salah satu nasehat yang bisa kita jadikan salah satu tolak ukur dalam memilih pasangan, carilah dan mintalah diberi pasangan yang takut kepada Allaah, semoga kelak dia juga takut untuk mendzholimi diri kita.
Seseorang yang meniatkan menikah karenan ibadah, dia akan paham bahwa dalam menjalani kehidupan rumah tangga, tidak hanya cukup bermodalkan perasaan tertarik saja pada sisi-sisi kebaikan diri yang membuat kita kagum, namun ada yang lebih penting dari itu, yaitu ilmu tentang pernikahan, dan salah satu ilmu pernikahan adalah dia paham bahwa sebaik-baiknya seseorang adalah yang paling baik dengan keluarganya.
Semoga kelak, kita dipertemukan dengan seseorang yang benar-benar ingin menjalani ibadah terpanjang dengan kita, dengan membawa serta perasaan takut kepada Allaah dalam dirinya, sehingga tidak mudah mendzholimi kita sebagai pasangannya, justru dia paham bagaimana Islam mengajarkan cara memperlakukan pasangan dengan baik dan mulia, tanpa perlu ada hati yang terluka dan tersakiti.
Semoga Allaah karuniakan kita keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, dengan siapapun yang Allaah pilihkan untuk kita menjalani ibadah terpanjang. Aamiin Allaahumma Aamiin
447 notes
·
View notes
Text
Bahasa Cinta-Nya
Banyak bahasa cinta-Nya yang mungkin sebelumnya sulit kita pahami, yang membutuhkan waktu sedikit lama untuk memahami maksudNya.
Ternyata, bahasa cinta-Nya Allah tidak hanya hadir lewat kejadian yang mengenakkan saja ya, bahkan kalau di runtut ke belakang, banyak juga kejadian yang kurang mengenakkan tapi justru itu malah mendekatkan kita kepada-Nya.
Harapan yang dipatahkan, kekecewaan, kegagalan, pengalaman yang kurang mengenakkan ketika bertemu seseorang, dan hal lainnya. Rasa kekecewaan itu yang akhirnya mendekatkan kita kepada-Nya, karena ternyata sadar bahwa kita tidak dapat berdiri di kaki kita sendiri, tidak bisa kita hadapi sendiri. Ternyata benar, kesedihan itu sebenarnya juga perasaan istimewa, karena perasaan itu mendekatkan kita kepada Tuhan.
Aku akhirnya memahami, bahwa apa-apa yang dihadirkan dalam hidup itu sebenarnya juga sebuah nikmat sekaligus ujian. Aku hanya bisa mengusahakan yang terbaik, dan ukuran kebaikan itu tidak pernah dalam ukuran manusia, melainkan ukuran-Nya.
Aku percaya bahwa serangkaian kejadian dalam hidup di masa lalu itu membentuk pribadi kita saat ini, membentuk pribadi yang lebih bijaksana, pribadi yang lebih tenang, lebih bisa berfikir rasional, tidak gegabah, dan lebih legowo. Indah sekali bukan bahasa cinta-Nya?, yang perlu dilatih hanya sabar, sabar menjalani proses.
Banyak cara bagi Allah untuk mengantar kita untuk dekat kepada-Nya. Semoga hal-hal yang hadir di masa lalu mengantarkan ke takdir terbaik kita.
53 notes
·
View notes
Text
Kabur dari Antrian
Kita sedang menjalani kehidupan yang lelah, tapi katanya kita tak boleh kalah. Ibarat orang-orang yang sedang mencari tiket berpergian. Sampai di tujuan dengan cepat atau lambat adalah perkara siapa dulu yang mengantri di depan. Cepat atau lambat pun semuanya akan sampai pada tujuan. Akan sampai pada apa-apa yang ia cari.
Mungkin, diantara kita sekarang ada yang sedang dibarisan belakang. Tak apa. Orang-orang yang mencari tiket berpergian akan tetap bisa maju ke depan jikalau bersabar, bukan malah kabur dari antrian.
#njoo#quotes#positivity#menulis#aksarasemestaa#sajak#selftalk#selfreminder#self reflection#writing#quotesoftheday#tulisanku#puisi
47 notes
·
View notes
Text
Hakikat bahagia tidak sama pada tiap jiwa. Banyak definisinya. Ada sesuatu yang menurut orang lain sederhana, tapi bagi kita itulah salah satu definisi bahagia, begitupun sebaliknya. Benar-benar hanya kita sendiri yang mampu memahami maknanya. Terlihat atau tidak, dikatakan atau tidak, hanya kita yang tau bagaimana bentuk bahagia. Dan, hanya kita sendiri yang mampu ciptakan bahagia itu, bukan dia atau mereka. Hargai segala bentuk bahagia orang lain, ya.
#reminder#njoo#positivity#menulis#quotes#aksarasemestaa#sajak#writing#selftalk#selfreminder#self reflection#hujan#senjaberaksara#senja#quotesoftheday
26 notes
·
View notes
Text
"Ya Allah, aku percaya, apapun yang Kau takdirkan untukku, akan Engkau permudah jalannya menujuku"
118 notes
·
View notes