akarrumput - Tumblr blog

[akarrumput]

Perbedaan Antara Obat Sakit Gigi dan Obat Gigi Sensitif

Obat Sakit Gigi Terbaik - Sakit gigi adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa terasa sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan. Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, terutama orang dewasa, namun anak-anak dan remaja juga dapat mengalami sakit gigi. 

Perlukah mengatasi sakit gigi dengan obat? 

Menurut salah satu brand obat sakit gigi terbaik, yakni Cooling5 Plus, jika seseorang mengalami sakit gigi yang parah dan tidak dapat diatasi dengan perawatan mandiri seperti mengonsumsi makanan yang lembut atau menghindari makanan yang terlalu manis atau asam, maka penggunaan obat dapat menjadi pilihan untuk meredakan rasa sakit. 

Namun, sebaiknya penggunaan obat untuk mengatasi sakit gigi harus dilakukan dengan resep dari dokter gigi atau dokter, terutama jika obat tersebut mengandung bahan yang harus dipantau dosisnya seperti obat penghilang rasa sakit atau antibiotik. Penggunaan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan sakit gigi. 

Akan tetapi obat-obatan ini sebaiknya digunakan hanya pada dosis yang direkomendasikan dan tidak boleh dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan medis. Selain itu, obat lain seperti obat kumur, obat antiseptic atau obat spray, seperti Cooling5 Plus yang mengandung bahan aktif seperti klorheksidin atau fluoride dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan kerusakan gigi. Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk penggunaan dan dosis yang direkomendasikan.

Lalu bagaimana dengan masalah gigi sensitif, apa bedanya obat sakit gigi dengan obat gigi sensitif? 

Menurut Cooling5 Plus, salah satu brand obat sakit gigi terbaik di Indonesia, ketika kita mengalami masalah gigi, seperti rasa sakit atau sensitivitas, kita sering mencari bantuan dengan membeli obat gigi. Namun, perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara obat sakit gigi dan obat gigi sensitif. Berikut adalah penjelasan singkat tentang perbedaan keduanya.

Obat Sakit Gigi

Obat sakit gigi umumnya mengandung analgesik, seperti asetaminofen atau ibuprofen, untuk membantu meredakan rasa sakit. Selain itu, obat ini juga mengandung antiradang yang dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar gigi dan gusi yang menyebabkan rasa sakit. Beberapa obat sakit gigi juga mengandung bahan antimikroba yang membantu melawan infeksi gigi dan gusi. 

Dan salah satu brand obat sakit gigi terbaik yang mudah digunakan dan efektif mengatasi masalah Kesehatan yang satu ini adalah Cooling5 Plus. 

Obat Gigi Sensitif

Obat gigi sensitif dirancang khusus untuk mengatasi masalah gigi sensitif. Sensitivitas gigi terjadi ketika lapisan luar gigi, yaitu enamel, rusak atau aus dan menyebabkan saraf gigi terpapar. Obat gigi sensitif bekerja dengan mengurangi reaksi saraf gigi terhadap rangsangan, sehingga mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan. Obat gigi sensitif biasanya mengandung bahan seperti kalium nitrat atau strontium klorida.

Perbedaan utama antara obat sakit gigi dan obat gigi sensitif adalah tujuan penggunaannya. Obat sakit gigi bertujuan untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti kerusakan gigi, infeksi gigi, atau peradangan gusi, sedangkan obat gigi sensitif bertujuan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh sensitivitas gigi.

Namun, perlu diingat bahwa obat gigi hanya dapat memberikan bantuan sementara dan tidak mengatasi penyebab utama masalah gigi. Oleh karena itu, brand obat sakit gigi terbaik, yakni Cooling5 Plus berpesan kepadamu, penting untuk tetap mengunjungi dokter gigi secara teratur dan menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan menghindari makanan atau minuman yang terlalu manis atau asam.

Obat sakit gigi dan obat gigi sensitif memiliki perbedaan yang signifikan dalam tujuan penggunaannya. Namun, penggunaan obat gigi sebaiknya hanya bersifat sementara dan tidak menggantikan perawatan yang tepat dan teratur pada gigi dan mulut.

Untuk mengatasi berbagai masalah sakit pada gigi, kamu bisa menggunakan Cooling5 Plus, yakni obat sakit gigi terbaik berbentuk spray untuk rongga mulut yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit misalnya pada saat sariawan, sakit gigi, radang gusi dan sakit saat pertumbuhan gigi. Untuk penggunaannya, cukup semprotkan pada area sakit, bila perlu diulang tiap 3-4 jam. 

[akarrumput]

Jangan Sampai Salah Pilih, Ini Dia Obat Sakit Gigi Terbaik untuk Anak-Anak

Sakit gigi pada anak-anak (source: freepik,com)

Sakit gigi merupakan penyakit yang tidak dapat dianggap sepele. Terlebih jika sakit gigi terjadi pada anak. Anak akan cenderung rewel dan kesulitan untuk beristirahat. Ketika sakit gigi terjadi pada anak, tentunya orang tua harus pintar-pintar memilih obat sakit gigi terbaik untuk anak-anak.

Sakit gigi biasanya merupakan gejala yang dirasakan akibat adanya gangguan pada gigi dan gusi. Penyebab sakit gigi bisa bermacam-macam seperti pembusukan gigi, gigi berlubang, menumpuknya plak gigi, atau karena ada gigi anak yang sedang tumbuh. Pada beberapa kasus sakit gigi bisa muncul karena penyebab lain seperti gangguan pada persendian di sekitar rahang, sinus, penyakit jantung, atau penyakit lain yang rasa nyerinya menjalar sampai ke sekitar gigi.

Mencegah sakit gigi

Langkah antisipatif sebelum sakit tentunya lebih baik daripada langkah responsif setelah sakit itu terjadi. Hal ini berlaku juga dalam kasus sakit gigi pada anak-anak. Agar sakit gigi tidak terjadi ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan.

Salah satu hal yang bisa orang tua lakukan diantaranya adalah mencegah anak mengonsumsi makanan manis terlalu banyak. Hal ini karena makanan manis dapat merusak gigi anak sehingga bisa menjadi pemicu sakit gigi. Cara lain yang bisa orang tua lakukan adalah mendidik anak untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Gigi dan mulut yang selalu dijaga bersih tentunya memiliki resiko yang lebih kecil untuk terkena sakit gigi.

Orang tua bisa memulai dengan mengajarkan anak untuk menggosok gigi dua kali sehari dengan benar. Hal lain yang perlu diajarkan kepada anak untuk mencegah gangguan pada gigi yaitu dengan mengajarkan anak untuk membersihkan gigi secara menyeluruh.

Kebiasaan selalu menjaga kebersihan gigi dan menghindari makanan yang berpotensi merusak gigi adalah langkah antisipatif terbaik yang bisa orang tua lakukan.

Obat sakit gigi terbaik untuk anak-anak

Menangani sakit gigi anak-anak (souce: freepik.com)

Jika anak sudah terlanjur mengalami sakit gigi maka hal yang bisa orang tua lakukan adalah memberikan obat sakit gigi yang sesuai untuk anak. Saat ini sudah tersedia berbagai cara mengatasi sakit gigi yang bisa orang tua gunakan. Berikut ini beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk mengobati sakit gigi pada anak.

Kompres anak dengan air dingin

Salah satu cara yang umum orang tua lakukan ketika anak mengalami sakit gigi adalah dengan mengompres anak menggunakan air dingin. Caranya cukup mudah yaitu hanya dengan beberapa butir es yang dibungkus dengan kain dan kemudian ditempelkan pada bagian pipi anak yang mengalami sakit. 

Air dingin dapat mematikan syarat sementara sehingga dapat meredakan rasa sakit. Selain itu sensasi dingin juga bisa mengecilkan bengkak pada gusi anak.

Akan tetapi cara ini tidak selalu berhasil pada semua anak, jika reaksi anak saat dikompres menunjukkan kondisi yang lebih parah, alih-alih meredakan rasa sakit maka kompres ini tidak perlu diteruskan.

Berkumur dengan air garam

Air garam bisa meredakan rasa sakit pada gusi anak akibat adanya peradangan. Air garam juga bisa menjadi alternatif yang tepat karena cairan garam dapat membersihkan gigi dari sisa makanan dan mencegah terbentuknya plak gigi. 

Caranya cukup mudah, yaitu dengan melarutkan setengah sendok teh garam dengan air hangat. Kemudian gunakan air tersebut untuk berkumur-kumur dan buang bekas kumuran tersebut. Sembari anak berkumur-kumur orang tua bisa mengajak anak untuk membersihkan giginya.

Kumur-kumur dengan garam ini bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari secara rutin.

Menggunakan obat tradisional

Salah satu obat tradisional yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri saat sakit gigi pada anak adalah minyak cengkeh. Caranya adalah dengan mencampurkan beberapa tetes minyak cengkeh dengan 2 sdt minyak kelapa atau minyak zaitun. Obat ini kemudian dioleskan pada bagian gigi atau gusi yang merasa sakit. 

Gunakan Cooling5 Plus

Cooling5 Plus merupakan obat sakit gigi dengan metode semprot. Cara menggunakan obat ini cukup mudah yaitu dengan menyemprotkan obat pada bagian gusi atau gigi yang sakit secara berulang sesuai dengan kebutuhan. Obat ini mengandung yang berfungsi sebagai anestesi lokal. Cooling5 Plus merupakan obat yang minim efek samping dan bekerja cepat dalam meredakan nyeri akibat sakit gigi pada anak.

Cooling5 Plus bisa dikatakan sebagai salah satu obat sakit gigi terbaik untuk anak-anak.

Dalam memberikan penangan pada sakit gigi anak, ada beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan. Melansir dari alodokter.com orang tua tidak dianjurkan untuk memberikan aspirin kepada anak yang mengalami sakit gigi. Hal ini karena aspirin dapat meningkatkan resiko terjadinya sindrom reye. Sindrom ini diketahui dapat menyebabkan pembengkakan di otak dan hati. 

Jika berbagai cara tersebut tidak mampu meredakan sakit gigi pada anak, maka orang tua bisa melakukan konsultasi langsung dengan dokter professional. Hal ini penting untuk dilakukan terlebih jika memang terdapat indikasi bahwa anak memerlukan tindakan lebih lanjut dari dokter. 

Mengingat pentingnya penanganan pada sakit gigi anak-anak, ada baiknya orang tua selalu menyiapkan obat sakit gigi terbaik untuk anak-anak sebagai langkah antisipatif jika sewaktu-waktu anak mengalami sakit gigi.

[akarrumput]

Akhir-akhir ini kemudahan dalam akses informasi membawa pada kondisi dimana kebebasan berbicara seperti tidak ada batasnya.

Tidak hanya bicara, ekspresi dalam bentuk karya atau kesenian juga menemukan bentuknya yang baru. Siapapun, dimanapun--dengan akses yang sama--bisa menampilkan diri ke permukaan.

Di luar ancaman pasal karet UU ITE sebenarnya kondisi ini seperti wujud harapan di masa lalu yang akhirnya menjadi kenyataan. Siapa yang menyangka sebelumnya.

Adalah kepastian setiap situasi baru membawa dampak baru. Bersama generasi baru, budaya baru muncul dan perlahan-lahan menggerus budaya lama.

Menarik untuk dilihat bagaimana hal 'baru' ini juga akhirnya membentuk standar yang baru. Ambil contoh pertengkaran di ruang publik (media sosial) menjadi hal yang lumrah terjadi. Bahkan hal ini dicontohkan langsung oleh tokoh publik dan pemuka agama.

Saat ini hal-hal yang dulunya dianggap tabu untuk dibicarakan di ruang publik berubah menjadi hal yang biasa.

Publik juga seperti merasa memiliki hak untuk mengomentari permasalahan orang lain, hanya atas dasar informasi dari media.

Padahal media sama sekali buka barang netral, apolitis, tanpa framing, dan bisa melihat suatu peristiwa dari semua sudut pandang yang diperlukan.

Sepertinya orang-orang mulai 'berlebihan' dalam membawa diri.

Bagaimana bisa tetap waras, hidup di dan bersama generasi yang tumbuh bersama kencangnya arus informasi?

[akarrumput]

Gagal Bangun Pagi

Pagi tadi alarm berbunyi nyaring, memberi aba-aba kalau waktu istirahat yang tidak terlalu banyak itu sudah selesai.

Suara yg kemudian memaksa tubuh untuk bangun, mematikan alarm, dan minum sedikit air putih.

Cahaya remang-remang yg masuk dr sela-sela pintu dan jendela jelas menandakan bahwa hari ini, lagi-lagi terlambat bangun tidur.

Apa boleh buat, waktu tidak akan menunggu bahkan hanya untuk menghabiskan sebatang rokok lebih dulu.

Cara paling masuk akal untuk menghindari masalah di awal hari adalah menyiapkan peralatan mandi dan bergegas mengguyur badan yg masih setengah sadar. Lagipula siapa yg mau mood pagi hari dihancurkan ocehan atasan tentang disiplin dan komitmen kerja.

Awal yg sama sekali jauh dari kata teratur dan disiplin itu membawa aktivitas harian di titik ini, Sore di komplek perumahan bagian barat daya Jogja.

...

Tapi jika dipikirkan lagi sepertinya ada yg salah jika pagi yang sama selalu terulang.

Tidakkah keteledoran sekecil gagal bangun pagi seharusnya tidak perlu diulang-ulang. Sedangkan banyak hal lain yang butuh dievaluasi.

Gagal bangun pagi bisa jadi merupakan akibat dari kurang cakap dalam mendisiplinkan diri. Padahal siapapun tidak perlu rumus yang begitu rumit agar bisa bangun tidur.

Cukup ekpektasi jam bangun dikurangi kebutuhan waktu tidur sama dengan jam tidur. Tidak ada bacotan warganet yg disimak, tidak ada video reels akustik sampai larut, tidak ada game online sebosannya, tidak ada toleransi untuk jam tidur. Waktunya tidur ya tidur.

...

Tapi di situlah letak permasalahannya. Gagal bangun pagi adalah satu luput kecil di antara luput-luput kecil lain.

Sementara itu--setiap hari--pikiran hanya sibuk pada hal-hal yang terlihat besar. Pendidikan, karir, kondisi finansial jangka panjang.

Barangkali benar sentilan McRaven. Perubahan dalam hidup bisa dimulai dengan merapikan tempat tidur. Hal yang sulit dilakukan jika bangun tidur saja masih didahului matahari.

...

(Foto ilustrasi hanya pelengkap)

[akarrumput]

"Ada yg pergi kepada sesamanya karena dia mencari dirinya sendiri, ada juga yg karena merasa senang hati kehilangan dirinya sendiri"

Nietzsche, Spoke Zarathustra

[akarrumput]

Aku patut bersyukur karena Tuhan masih menyisakan ruang yang begitu jujur, tanpa kepentingan, tanpa harus berpura-pura menjadi siapapun, tanpa ikatan-ikatan semu yang merusak nalar, dan tanpa harus berbagi peran kau menjadi siapa atau aku menjadi siapa.

[akarrumput]

Sebuah Komunitas

Sekolah Marjinal berada di bawah naungan Komunitas Sekolah Marjinal, sebuah komunitas yang berdiri di akhir tahun 2019, menjelang munculnya virus sialan yang memporak-porandakan agenda sebagian besar orang di tahun 2020.

Hillery George mendefisikan komunitas dengan

Community bounded by Physical or geographical location (Neighborhood, School) and Basic of Common Interests, Goals or needs (Sporting, hobby or political groups)

Komunitas (salah satunya) terbentuk atas dasar basic of common iterest ataupun tujuan yang sama. Dasar ini menarik saya pada kesimpulan awal bahwa Komunitas Sekolah Marjinal terbentuk atas kepedulian yang sama pada suatu hal yaitu pendidikan anak dari kaum urban yang terpinggirkan oleh masyarakat di kota pendidikan.

Di dalam sebuah komunitas kita bisa melihat bagaimana ketertarikan yang sama ini terjalin satu sama lain dalam bentuk komunikasi. Ketertarikan, kepercayaan, dan pengetahuan bertaut dalam komunikasi suatu komunitas.

Hal inilah yang saya lihat coba dipraktekkan di Sekolah Marjinal, sebuah kerangka kerja yang cukup kompleks dikerjakan bersama dalam suatu alur komunikasi yang terus di evaluasi. Hal ini barangkali yang tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang ketika ingin melakukan kerja-kerja sosial.

Niat baik saja bagi saya belum cukup tanpa diimbangi dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. Kecuali jika tidak ada kehendak untuk menjadikan hal baik itu sebagai kebiasaan.

Dan di komunitas inilah saya belajar banyak hal dan mulai bisa membuka mata lebih lebar melihat ke luar.

Anak-anak didikan di Sekolah Marjinal secara tidak langsung mengajari saya banyak hal. Dan Komunitas Sekolah Marjinal menjadi laboratorium saya dan teman-teman untuk menguji coba hal-hal baru.

Lalu komunitas ini menjadi kampus baru bagi saya, sebuah kampus tanpa kurikulum yang terstruktur. Tapi menjadi ruang bertumbuh yang sangat baik.

[akarrumput]

Sepertinya aku baru saja belajar tentang sebuah cara hidup yang sederhana. Menjadikan masa lalu eksis dan hidup di masa sekarang; Membuat karya yang berdasarkan pada passion; dan dari sana hidupnya diisi.

Bahwasanya ada nilai yang lebih baik dari kepuasan materil, yaitu kehidupan dan penghargaan atas sebuah kerja keras.

[akarrumput]

Jalan Membangun Manusia

“Jika ingin membangun suatu peradaban, maka bangun dulu manusianya. Jika ingin membangun manusia maka yang harus dilakukan adalah membangun sistem pendidikannya”

Begitulah keniscayaan sejarah sejauh yang saya amati. Sebagai makhluk kecil diantara milyaran manusia lain tentu membangun peradaban bagi saya adalah cita-cita yang sangat utopis, sangat jauh untuk dicapai, atau seperti punuk merindukan bulan.

Akan tetapi alur hidup sepertinya memang menuntun saya pada suatu titik kecil lokus pembangunan manusia, yaitu pendidikan. Melanjutkan studi S1 di jurusan pendidikan sedikit membawa saya lebih jauh pada pemahaman tentang bagaimana pendidikan seharusnya dibangun dan dijalankan. Dari sana saya mengena tokoh-tokoh besar dengan ide-ide besarnya tentang pendidikan. Sebut saja Romo Mangun, Ki Hadjar Dewantara, Paulo Freire, Ivan Illich, dan tokoh-tokoh lain.

Mereka semua membawa saya pada suatu konstruksi berpikir tentang bagaimana mewujudkan sistem pendidikan yang ideal dan dapat membentuk manusia-manusia merdeka. Apalagi melihat salah kaprahnya pendidikan formal saat ini yang memusatkan tujuannya pada kebutuhan pembangunan infrastruktur dan industri.

Akan tetapi cara berpikir ini runtuh ketika di awal tahun 2020 seorang kawan mengajak saya untuk menjadi salah satu anggota tim kurikulum Sekolah Marjinal. Dengan sisa-sisa keraguan karena mengingat kemampuan yang masih minim saya memberanikan diri untuk menerima tawaran itu. Di sekolah marjinal saya bertemu dengan kondisi dimana bukannya sistem pendidikan yang perlu diperbaiki melainkan bagaimana memberikan akses pendidikan pada anak-anak. Sebuah keadaan yang tidak pernah saya duga terjadi di Kota Pendidikan.

Dengan setumpuk permasalahan yang sudah seperti benang kusut. Komunitas Sekolah Marjinal sepertinya memang harus mengurainya satu per satu kemudian menyelesaikannya demi terselamatkannya satu generasi manusia.

Seperti yang pernah dikatakan Imanuel Kant

“Man can become man through education only”

....

to be continue

[akarrumput]

Di depan mata kita, sekelompok orang bertindak sok kuasa dan mengintimidasi kelompok lain. Naluri rimba yang dibalut dengan bungkusan rapi beraroma pembenaran.

Di depan mata kita, kata-kata yang lantang keluar dari pita suara dibantah oleh tindakannya sendiri.

Di depan mata, komedi kebodohan dipamerkan, diulangi, dan dijadikan ritual tahunan.

[akarrumput]

Suatu saat rindu akan memaksamu pulang. Menepi dari semua gerak dunia yang semakin cepat, menyusun kembali rencana yang entah menjadi realita atau hanya jadi pelajaran. Suatu saat kau akan sadar bahwa semua langkah kita hanya menuju satu titik, pulang

[akarrumput]

Ragam Rupa Pendidikan Tinggi

Sumber gambar: Liputan6.com

Ospek, baris berbaris dengan setelan kemeja putih, dan bawahan hitam panjang lengkap dengan atribut pesanan kakak panitia, beserta yel-yel dan lagu-lagu kurang populer yang tiba-tiba wajib dihafalkan. Kemudian rangkaian acara yang tidak sedikit tercampur intimidasi.

Bangunan kampus yang tinggi dan luas yang rasa-rasanya butuh waktu untuk menghafal satu-persatu bagiannya. Ruang-ruang kelas dengan kursi lipat tertata sejajar yang tentunya diperuntukkan untuk satu orang setiap kursinya. Gambaran awal yang seakan menampakkan bahwa era kolaborasi jaman sekolah (terutama saat ujian) sudah berakhir.

Sumber gambar: hipwee.com

Seminggu kemudian muka-muka pemarah saat ospek tiba-tiba berubah menjadi malaikat ramah penunggu stand yang mengajak orang-orang baru ini mampir ke stand mereka.

Hari pertama kuliah, siswa datang dengan gaya berpakaiannya masing-masing. Agaknya berbau kritik terhadap keseragaman pakaian anak-anak sekolah sebagai visualisasi dari harus seragamnya isi kepala. Oh iya, yang datang hari itu bukan lagi siswa, mereka adalah mahasiswa, mahasiswa baru tepatnya.

Semua serba asing di awal, apalagi saat momen-momen baru itu dihadapi dalam jaringan (daring). Ketika ruang-ruang pertemuan berubah menjadi link dan kehadiran diwakili username.

Mereka yang datang masing-masing memiliki tujuannya sendiri. Sebagian mengharapkan lulus cepat dengan nilai tinggi, yang lain punya misi menguasai posisi-posisi strategis di kampus, dan ada juga yang datang tanpa tahu harus mencari apa, pokoknya orang tua mewajibkan kuliah agar masa depan lebih mudah dijalani.

Jika kamu merasakan hal yang sama, maka tulisan ini bermaksud menjelaskan sedikit tentang bagaimana kehidupan kampus berjalan. Luruskan dulu letak duduknya, duduk manis jangan lupa sediakan kopi, teh atau sejenisnya agar lebih fokus.

Cekidot...

Sumber gambar: terasjabar.id

Banyak dari mahasiswa yang datang memiliki tujuan yang sama yaitu bekerja sesuai dengan bidang studinya, dan kebanyakan dari siswa SMA bermimpi masuk jurusan yang memiliki prospek perkerjaan yang tinggi seperti kedokteran, kedinasan, atau jurusan teknik.

Pemikiran semacam ini tidak dapat disalahkan. Karena cara berpikir seperti itulah yang ditanamkan sejak SD. Ketika guru yang baik hati bertanya apa cita-cita muridnya maka yang banyak disebutkan adalah jenis profesi seperti dokter, polisi, tentara, guru, dan lain sebagainya. Dari situlah bayang-bayang jurusan kuliah yang akan diambil sudah terbayang.

Bersambung...

[akarrumput]

Pemuda saat ini masih sibuk dengan isu penculikan pemuda oleh aparat negara, menengok jauh ke belakang 16 Agustus 1945 pemimpin bangsa, Soekarno dan Moh. Hatta diculik sekelompok pemuda yang lama dididik di asrama-asrama. Juli 1946 orgamisasi yg dimotori pemuda menculik Perdana Menteri Indonesia saat itu Sutan Sjahrir.

Pertarungan ide antara pemuda dan elit negara waktu itu ditanggapi pemuda dengan cara yang radikal tapi tetap elegan dan tidak reaksioner

Tapi ini bukan tentang romantisme sejarah

[akarrumput]

Rabu 7 Oktober mahasiswa dari beberapa kampus turun ke jalan untuk menyuarakan kekecewaan masyarakat atas disahkannya UU Omnibuslaw Cipta Kerja. Nafas perjuangan masih panjang untuk melawan rezim Neo-orde baru.

#MosiTidakPercaya tetap dilayangkan untuk kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf

[akarrumput]

Jika DPR, yang secara ideal suaranya merupakan representasi dari kemauan rakyat, tidak lagi mau mendengarkan rakyat. Maka secara fungsional ia telah rusak atau usang. Barang yang rusak atau usang sudah pasti layak ditempatkan di keranjang sampah atau diganti dengan barang baru baru yang lebih. Bukan dengan regenerasi anggota dewan yang nyatanya tidak merubah cara kerjanya.

Tapi merubah sistemnya secara total

Hal ini sama berlakunya untuk negara, dan seluk beluk Trias Politika nya.

Sudah saatnya rakyat menentukan nasibnya sendiri, kekuasaan dominan negara tunduk di bawah kemauan rakyat. Karena suara rakyat dalam negara demokrasi adalah 'suara tuhan'.

[akarrumput]

Diam-diam ternyata kita hanya sibuk memoles rupa eksistensi. Berusaha terlihat sebaik mungkin di muka layar gawai tanpa peduli permukaan sebenarnya, apalagi sampai ke pikiran dan menembus ke kedalaman jiwa.

Banyak kritik dan 'kebijaksanaan' yang ditampilkan melalui media digital tidak memiliki nilai lain melebihi ajang pentas

Lalu seperti apa sebenarnya standar manusia saat ini ?

Sepertinya kita terjebak pada standar visualisasi digital, dan mulai terasing dari kenyataan, atau bisa jadi kenyataan sendirilah yang perlu kita definisikan ulang.

[akarrumput]

Suara-suara kecil kami yang kedap di tengah keriuhan adalah sebuah upaya menjaga nafas perjuangan. Meski perubahan yang cepat menuntut penyesuaian yang tepat ternyata satu-satunya nilai yang dapat dipertahankan adalah kesetiaan, bahwa lari bukanlah sebuah pilihan, apalagi jawaban.