Text
HAMPA
Akhir-akhir ini
Diriku merasa hampa
Tak ada senang, sedih, bahagia,
Yang ada hanya kekosongan
Entah dari mana asal muasalnya
Entah karena jarangnya berdoa kepada yang diatas?
Entah karena kurangnya usaha dan ikhtiar?
Entah karena tidak tawakal?
Ataupun karena tidak memiliki tujuan
Yang jelas ini sangat membingungkan asal muasalnya
Tapi dari hal tersebut ada pembelajaran yang bisa diambil
Moga pembelajaran tersebut berguna untuk hari esok dan seterusnya
TSM, Kamis 23-12-21 (19.08)
4 notes
·
View notes
Text
Sabtu 22.30 - Rabu 10.30
5 hari
84 jam
3 kali dalam 3 hari (minggu, senin, rabu)
Hari 16 Ramadhan, Rabu 28-04-21
0 notes
Text
Puasa Hari 3
Kegelisahan kita bisa menjelma menjadi tindakan-tindakan yang tak kita sadari. Kita seolah bergerak tanpa kendali, karena tindakan kita dikendalikan oleh asumsi dan ketakutan kita. Ketakutan itu membuat kita bisa bertindak irasional. Dalam banyak hal, pernikahan, pertemanan, pekerjaan, dan lain-lain. Pernah tidak, kalian mengaudit apa saja hal-hal yang kalian takutkan. Dan sebenarnya, dari semua daftar ketakutan itu, mana yang bisa kalian kontrol dan tidak. Mana yang bisa diatasi dengan memiliki ilmunya, atau memiliki relasi. Seperti orang yang takut tidak bisa mengatur pendapatannya. Bukankah sesederhana belajar ilmunya. Tapi, proses untuk membuat orang bisa belajar ini juga tidak mudah. Bahkan, untuk seseorang memahami apa yang harus dia pelajari untuk hidupnya saja ada yang tidak tahu. Tidak tahu harus belajar apa.
Dan ketakutan itu kan berakar dari ketidaktahuan. Tidak tahu berakar pada tidak memiliki ilmu. Tidak memiliki ilmu disebabkan karena tidak belajar. Jadi, semakin dewasa sebenarnya ketika kita sudah lulus sarjana, “mata pelajaran” kehidupan yang harus kita pelajari justru semakin banyak. Ditambah, tidak ada sertifikat kelulusan.
Buat yang merasa setelah lulus dari sekolah, kemudian merasa hidupnya begini-begini saja. Bisa jadi, itu disebabkan karena berhenti belajar. Tidak tahu bahwa di dunia ini ada banyak hal. Tidak tahu, kalau di kehidupan ini banyak sesuatu yang begitu menarik. Tidak tahu karena tidak mencari tahu. Dan enggan belajar. Tapi, kemudian menggerutu kenapa hidupnya tidak seperti teman-temannya yang lain. Pekerjaannya tidak sebaik teman-temannya yang lain. Bisa jadi akar masalahnya adalah karena kita berhenti belajar. Sekali lagi, coba audit tentang hal-hal apa yang kamu takutkan. Takut menikah, takut dengan kehidupan pasca kuliah, dan sebagainya. Kemudian, isi ketakutan itu dengan ilmu yang cukup. Sehingga kita jadi tahu banyak hal, jadi semakin bersiap akan banyak hal.
Harus mengeluarkan biaya? Biaya yang kita keluarkan untuk belajar itu akan jauh lebih efisien daripada biaya yang akan kita keluarkan saat hidup kita penuh dengan ketidaktahuan dan ketakutan lho. ©kurniawangunadi | 15 April 2021
330 notes
·
View notes
Text
Beres ti gunung hari minggu 3 hari, 3 hari lagi ketika ke bandung, di bandung 1-2, terus larak balik dihaja 2 kali plus mimimpi 1 kali, awal apeil 3kali, terus ayeuna
0 notes
Text
Aku sudah tidak ingin membenci lagi. Perihal keadaan, atau perihal apa pun. Semua hanya membuatku kebingungan memahami diriku sendiri. Setiap pertentangan, setiap perselisihan, dan setiap kemarahan itu, sejujurnya hanya berasal dari pikiranku sendiri. Aku tidak bermasalah dengan apa pun dan siapa pun. Ya, hanya dengan pikiranku.
—ibnufir
313 notes
·
View notes
Text
Jadi pengen lompat sejatuh-jatuhnya. Persistance disitu sampe bener-bener mahir atau justru menyerah kalah.
Jujur aja, hampir gak pernah menyesal mengalami banyak kegagalan. Tapi justru menyesal pernah punya suatu mimpi tapi tanpa eksekusi.
Ayolah, mumpung sekarang gak punya resiko apa-apa. Jangan sampai usia kian menua, tapi tetap disitu-situ aja.
216 notes
·
View notes
Text
30′s
Habis chat sama temen dan ngomong hal random. Di usia 30 an, kita banyak menemukan momen yang membuat kita menjadi lebih slow dan humble. Semangat untuk mengejar banyak hal masih ada. Tapi udah nggak ambisius seperti zaman dahulu wkwk.
Kalo ditanya kenapa gue udah mulai ga anxious sama pencapaian, yha lebih karena gue mulai menikmati apa yang gue alami.
1.
2
3
4
5
6
7
Gue pas kecil sampe SMA tumbuh di desa. Sekolah gue nggak pernah favorit. Meskipun achievement gue hari ini nggak tinggi banget dibandingkan temen kuliah gue, tapi gue ngerasa itu udah cukup. Alih-alih mengejar hal yang lebih tinggi, gue malah pengen merawat apa yang gue punya dengan baik agar bisa menjadi bermanfaat. Itu saja cukup.
Ibu dulu pernah bilang ke gue. Di dunia ini, banyak pohon yang tidak tinggi tapi mereka rindang sehingga bisa memberi rasa teduh dan sejuk bagi sekitarnya.
Gue nulis ini bukan dengan vibe “Gue keren. Cita-cita gue tercapai”. Tapi lebih karena gue sadar bahwa gue bisa sampai kayak sekarang karena Allah yang ngasih. Ide dalam pikiran kita, daya juang, arah juang kita tidak akan tiba-tiba muncul tanpa campur tangan Allah. Jadi ya kayak nggak bersyukur aja misal ngelihat orang lain yang lebih tinggi dari gue terus gue protes:
“Ya Allah si A dikasih banyak, kok saya dikasih dikit sih“
Gue malu sama Allah kalau sampai di hati gue ada perasaan semacam itu.
Kalau gue flashback ya, dari kecil, keinginan gue yang beneran pengen gue wujudkan adalah:
“Pengen punya lingkungan yang baik untuk tumbuh“
Makanya gue belajar keras biar bisa ke tempat yang lebih baik. Ketemu orang-orang yang lebih baik dan belajar dari mereka. Prinsip gue, guru selalu datang ketika muridnya siap.
Andai gue dulu malah sibuk merawat dendam ke orang yang ngebully gue, andai gue dulu sibuk ngejar hal-hal yang ngasih makan rasa insecure padahal di atas langit selalu ada langit dan nggak masalah kita berada di langit terbawah, dst dst. Gue bersyukur Allah membantu gue agar pikiran gue nggak sibuk dengan hal-hal semacam itu. Gue bersyukur Allah mengizinkan gue ada di posisi sekarang ini.
Gue nggak pengen greedy mengejar hal-hal yang terlihat menyenangkan sementara pada dasarnya gue nggak tahu apa-apa, Jadi biarlah gue merawat dengan baik apa yang sudah di genggaman. Selebihnya, gue akan berusaha menunggu dengan baik sampai Allah menentukan takdirnya. Semoga hati ini dijaga agar selalu ridho.
Note:
Ini gue random curhat aja. Buat temen-temen yang punya rasa insecure, insecure itu sebenernya manusiawi banget kok. Tapi ya harus diinget bahwa di atas langit tuh masih ada langit. Kalau kamu bekerja cuma demi ngilangin rasa insecure, ntar kalo nemu yang lebih tinggi, kamu bakal insecure lagi.
Jadi ya bersabar aja sama perasaan itu dan tetep belajar untuk menjalani amanah dengan baik. Moga-moga aja kalau kita rajin belajar dan passionate sama suatu hal, Allah juga ngasih kita hadiah berupa ketenangan hati sehingga tidak insecure lagi.
117 notes
·
View notes
Text
Tumbuh Dengan Cara Yang Berbeda
Orang-orang yang Tuhan hadirkan di hidupmu memiliki peran masing-masing. Ada yang memberimu pengalaman dan ada pula yang memberimu pelajaran.
Kamu manusia biasa. Hanya mampu berusaha dan berdoa agar orang-orang yang saat ini ada di sekililingmu tetap selalu ada. Jangan lupa, kamu juga salah satu orang-orang yang hadir di kehidupan orang lain. Bedanya, ada yang menginginkan kamu tetap ada dan ada pula yang menginginkan kamu untuk pergi saja.
Jangan terlalu memaksa untuk tetap selalu ada di hidup orang lain. Cara mu mencintainya bisa jadi adalah cara yang di anggap menyakitinya. Keinginanmu tidak selalu sama dengan keinginannya. Pemikiranmu pun tidak selalu sejalan dengan pemikirannya.
Orang yang saat ini sangat berarti dalam hidupmu bisa jadi orang yang akan paling mengecewakan kamu nantinya. Hatimu berantakan saat ini, bisa jadi hatinya pun sedang tidak karuan saat ini.
Sekarang, entah dia yang menjadi jalanmu untuk tumbuh atau kamu yang menjadi jalannya untuk tumbuh. Bukan perihal siapa diantara kita yang paling bisa bertahan, tapi tentang bagaimana kita bisa saling paham.
Di dunianya tidak melulu tentangmu. Aku tahu, kamu selalu ingin ada disetiap urusannya, selalu ingin memberikan jalan keluar untuk semua masalahnya. Dan ketika itu pula, kamu bukan orang yang di carinya.
Ingat. Tidak di cari bukan berarti tidak penting. Bisa jadi dia punya jalan dan cara sendiri untuk mengatasi masalahnya. Bisa jadi ketenangan dan sedikit menjauh dari urusan perasaan adalah pilihannya untuk menuntaskan masalahnya.
Aku tahu, sebelum membaca tulisan ini sebenarnya kamu sudah sangat paham tentang bagaimana menyeimbangi adalah jalan keluar yang paling tepat.
Tapi, saat aku menuliskan ini pun aku masih berusaha memperbaiki pikiranku yang berantakan.
Cara tumbuh kita berbeda. Cara mencintai kita pun berbeda. Tapi, bisa kah kita sama dalam hal mengerti dan saling paham? Tidak mengabari bukan berarti tidak peduli. Kita masih memiliki dunia dan kesibukan masing-masing. Sesibuk apapun, jika kamu memang prioritas dan penting untuk hidupnya akan selalu ada cara untuk meluangkan waktu bukan mencari waktu luang.
#Haikamu
123 notes
·
View notes
Text
Pernahkah terbayang jika ternyata segala macam ibadah yang kita upayakan dan kita harapkan dapat membawa ke syurga adalah suatu hal yang sia-sia dan tidak memiliki bobot pahala di sisi Allah?
Pernahkah terbayang jika ternyata segala macam komentar manusia yang menilai kita adalah orang alim dan sholeh ternyata sama sekali berbanding terbalik di sisi Allah?
Untuk diriku, beristighfarlah.
Semoga lekas berbenah.
377 notes
·
View notes
Text

Setelah 3 tahun, dan kurang lebih 2 tahun hp tibabet dalam jangka waktu 2,5 tahun, akhirnya kameranya berkabut.
0 notes
Text

BACA PELAN2...PAHAMI..AYO DISKUSI
Copas :
ANOTHER STORY ..............
.............Ade Irma Suryani Nasution, lahir pada tgl 19 februari 1960 dan wafat pada tgl 6 oktober 1965 pada usia 5 tahun.Ia adalah Putri bungsu Jendral Abdul Haris Nasution dan Ade Irma Suryani Nasution terbunuh dalam peristiwa G 30 S/PKI oleh Pasukan Cakrabirawa yang berusaha untuk menculik Jendral Abdul Haris Nasution.
Ade tertembak ketika berusaha menjadi perisai Ayahandanya.
..............Lettu Piere Andrieas Tendean wafat saat diculik oleh pasukan G 30 S/PKI di kediaman Jendral Abdul Haris Nasution.Lettu Piere Andrieas Tendean sedang tidur diruang belakang rumah Jendral Nasution, suara tembakan membuatnya terbangun dan lari ke bagian depan rumah,Sementara gerombolan PKI sudah kelabakan karena tidak menemukan Jendral Nasution yang sudah sempat melarikan diri dan Lettu Piere Tendean bertemu dengan PKI dan mengaku sebagai Jendral Nasution,hal tersebut dilakukan untuk melindungi atasannya.
Esoknya ia ditemukan bersama 6 Perwira lainnya telah menjadi mayat disatu sumur tua di daerah lubang buaya.
Ke 7 Pahlawan tersebut akhirnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta.😭😭😭😭
---------------------------------------
Tgl 31 Oktober;1948 :
Muso di Eksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten Ponorogo. Sedang MH.Lukman dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).
Akhir November 1948 :
Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil di Bunuh atau di Tangkap, dan Seluruh Daerah yg semula di Kuasai PKI berhasil direbut, antara lain : Ponorogo, Magetan, Pacitan, Purwodadi, Cepu, Blora, Pati, Kudus, dan lainnya.
Tgl 19 Desember 1948 :
Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.
Tahun 1949 :
PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.
Awal Januari 1950 :
Pemerintah RI dgn disaksikan puluhan ribu masyarakat yg datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban.
Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yg semuanya berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.
Tahun 1950 :
PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.
Tgl 6 Agustus 1951 :
Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yg ada.
Tahun 1951 :
Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yg sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.
Tahun 1955 :
PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.
Tgl 8-11 September 1957 :
Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasinya tapi ditolak oleh Soekarno.
Tahun 1958 :
Kedekatan Soekarno dgn PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.
Tgl 15 Februari 1958 :
Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontak kan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.
Tanggal 11 Juli 1958 :
DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.
Bulan Agustus 1959 :
TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.
Tahun 1960 :
Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yg didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dgn demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.
Tgl 17 Agustus 1960 :
Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.
Medio Tahun 1960 :
Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dgn keanggotaan mencapai 2 Juta orang.
Bulan Maret 1962 :
PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.
Bulan April 1962 :
Kongres PKI.
Tahun 1963 :
PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dgn Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yg terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.
Tgl 10 Juli 1963 :
Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.
Tahun 1963 :
Atas Desakan dan Tekanan PKI terjadi Penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : KH.Buya Hamka, KH.Yunan Helmi Nasution, KH.Isa Anshari, KH.Mukhtar Ghazali, KH.EZ.Muttaqien, KH.Soleh Iskandar, KH.Ghazali Sahlan dan KH.Dalari Umar.
Bulan Desember 1964 :
Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yg didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.
Tgl 6 Januari 1965 :
Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.
Tgl 13 Januari 1965 :
Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.
Awal Tahun 1965 :
PKI dgn 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani, BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).
Tgl 14 Mei 1965 :
Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dengan Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.
Bulan Juli 1965 :
PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggotanya di Pangkalan Udara Halim dgn dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.
Tgl 21 September 1965 :
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.
Tgl 30 September 1965 Pagi :
Ormas PKI Pemuda Rakjat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.
Tgl 30 September 1965 Malam :
Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut jg GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) : PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah : Jenderal Ahmad Yani, Letjen R.Suprapto, Letjen MT.Haryono, Letjen S.Parman, Mayjen Panjaitan dan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. PKI jg menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh AIP KS Tubun seorang Ajun Inspektur Polisi yg sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr.J.Leimena yg bersebelahan dgn Rumah Jenderal AH.Nasution. PKI jg menembak Putri Bungsu Jenderal AH.Nasution yg baru berusia 5 (lima) tahun, Ade Irma Suryani Nasution, yg berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhir'y wafat pd tanggal 6 Oktober 1965.
G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu :
- Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi. Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain :
Angkatan Darat : Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, Brigjen TNI Soepardjo dan Kolonel Infantri A. Latief.
Angkatan Laut : Mayor KKO Pramuko Sudarno, Letkol Laut Ranu Sunardi dan Komodor Laut Soenardi.
Angkatan Udara : Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani, Letkol Udara Heru Atmodjo dan Mayor Udara Sujono. Kepolisian : Brigjen Pol. Soetarto, Kombes Pol. Imam Supoyo dan AKBP Anwas Tanuamidjaja.
Tgl 1 Oktober 1965 :
PKI di Yogyakarta jg Membunuh Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono. Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yg telah mengambil Alih Kekuasaan.
Tgl 2 Oktober 1965 :
Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.
Tgl 6 Oktober 1965 :
Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.
Tgl 13 Oktober 1965 :
Ormas Anshar NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.
Tgl 18 Oktober 1965 :
PKI menyamar sebagai Anshar Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshar Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshar Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yg menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.
Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshar yg dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.
Tgl 19 Oktober 1965 :
Anshar NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.
Tgl 11 November 1965 :
PNI dan PKI bentrok di Bali.
Tgl 22 November 1965 :
DN Aidit ditangkap dan diadili serta di Hukum Mati.
Bulan Desember 1965 :
Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.
Tgl 11 Maret 1966 :
Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yg memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.
Tgl 12 Maret 1965 :
Soeharto melarang secara resmi PKI.
Bulan April 1965 :
Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.
Tgl 13 Februari 1966 :
Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : ”Di Indonesia ini tdk ada partai yg Pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar PKI”
Tgl 5 Juli 1966 :
Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH. Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.
Bulan Desember 1966 :
Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pd tahun 1967.
Tahun 1967 :
Sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.
Bulan Maret 1968 :
Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.
Pertengahan 1968 :
TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI. Dari tahun 1968 s/d 1998 Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasinya dilarang di Seluruh Indonesia dengan dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966.
Dari tahun 1998 s/d 2015
Pasca Reformasi 1998 Pimpinan dan Anggota PKI yg dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisannya yg masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI.
Sejarah Kekejaman PKI yg sangat panjang, dan jgn biarkan mereka menambah lg daftar kekejamannya di negeri tercinta ini..
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua.
Aamiin Aamiin Yaa Robbal 'aalaamiin...
74 notes
·
View notes
Text
Hati yang sedang sakit, tidak akan bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Ia akan menganggap semuanya sama, seperti lidah yang tidak bisa membedakan rasa saat tubuh sakit. Dan akan terus berlanjut sampai hati menjadi buta dan mati, hingga jurang pun akan ia masuki. Bermula dari kamu yang terlalu jauh dari Allah dan terlalu dekat dengan manusia, bermula dari salah meletakkan harapan dan impian.
Tidak akan pernah bisa sembuh sebuah sakit jika tanpa penawarnya, salah obat justru akan semakin menjadikannya sakit. Mustahil akan sembuh jika yang diobati bukan bagian yang sakitnya, bermula dari kembali pada-Nya. Saat semua sudah kamu serahkan pada-Nya, setelah tubuhmu terkuras tenaga dan air mata, maka biarkan langit yang bekerja untuk menyelesaikan masalahmu.
Barangkali, ada doa yang kamu belum panjatkan, ada ibadah yang kamu belum maksimal mengerjakannya, dan barangkali ada dosa yang kamu sepelekan meski terlihat kecil olehmu.
Mari kembali dan mengobati, sejauh langkahmu pergi, akan selalu ada jalan untuk berputar kembali.
@jndmmsyhd
617 notes
·
View notes
Text
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
"Hukuman terbesar adalah tercabutnya iman, kemudian di bawahnya matinya hati dan hilangnya kelezatan dzikir, tilawah, do'a dan nikmatnya munajat kepadaNya. Terkadang hukuman ini merayap halus seperti gelapnya malam sehingga memenuhi hati dan membutakan mata hati..."
(Roudhotul Muhibbin 1/440)
135 notes
·
View notes
Text
Rata kiloan 60kg, rentan 59-62. Pas pkl jadi rata 63 rentan 63-65. Sekarang jadi 57-58kg.
0 notes
Text
Ditenangkan lagi takbirnya, dipanjangkan lagi rukuknya, dilemaskan lagi sujudnya, dan diresapi lagi hatinya. Sholat itu soal meminta dan mengharap, bukan lomba. Karena ada orang yang raganya sholat tapi hati dan pikirannya tidak, sibuk pada urusan dunia dan gelisahnya. Seperti orang meminta tapi tidak beradab. Apa iya kaya gitu caranya sholat ? Wajar jika pinta dan doa masih jauh dari kata ijabah.
1K notes
·
View notes
Text
Hidup bukan untuk saling mendahului, lomba siapa-yang-paling-apa,
Kita paling tahu susah sendiri, usaha yang dikerahkan, nggak valid buat bandingin sama orang lain—yang pastinya beda
Jangan tenggelam dalam iri dan minder sama pencapaian orang lain, inget, punya kecepatan dan jalur sendiri-sendiri,
Kamu hebat dengan caramu sendiri, dengan medan tempurmu sendiri💚
8 notes
·
View notes