Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
0 notes
Text
Kilas Makna Global Asmaul Husna
Kalimat "Allah lebih tahu, lebih paham dengan yang dibutuhkan hamba-Nya, daripada hamba sendiri," merujuk dari sifat Allah "Alim" Maha Tahu. Dia lebih tahu kondisi dan kebutuhan makhluk-Nya, dari pada makhluk itu sendiri.
Allah lebih mengenal sifat hamba-Nya. Dia lebih dekat dari urat nadi semisal urat nadi manusia. Keterbatasan kemampuan manusia memahami keadaan sering menghasilkan sikap yang tidak tepat.
Untuk itu mengenal dan memahami Asmaul Husna, sifatsifat Allah sangat penting. Selain sebagai pengetahuan, juga menjadikan pengingat bahwa segalanya diatur Allah sedemikian rupa. Sebagai hamba, sepatutnya mengimani, meningkatkan ibadah dan iman, berikhtiar, dan tawakal.
Ketika seorang hamba mengenal dan memahami sifatsifat Allah, maka hati dan pikirannya menjadi tenang, lapang, jernih. Segala yang ada: hanya sementara dan titipan. Amal shalih mengikuti sampai napas berhenti. Menyikapi hidup dan dunia dengan bijak sebagai bekal dan tabungan di akhirat nanti.
Malam 27 Rajab, Isra' Mi'raj Nabi Muhammad.
Ruang pelangi, 10 Maret 2021.
0 notes
Text
Apapun yang terjadi, entah senang, sedih, duka, lara, sakit, ceria, jangan biarkan bibir mengumpat, mencibir, dan tidak bersyukur. Luapkan emosi dengan tulisan, berzikir, membaca alquran, mendengar yang berfaedah, atau melihat yang indah: hijau/biru.
Bukankah kesulitan hadir bersama kemudahan? Allah tak pernah ingkar terhadap janji-Nya. Pahala dan dosa setiap hari mendampingi. Tinggal pilih, mau surga atau neraka.
Pemandangan alam nan indah seperti tanaman yang terhampar hijau, langit dan laut yang biru, bisa menjadi penyejuk di mata dan hati. Jika kamu sedang penat, keluarlah, lihat dan rasakan keindahan alam yang diciptakan Tuhan.
Banyak hal sih yang bisa dilakukan biar emosi tidak meluap sampai banjiri tubuh. Syukur menjadi kuncinya. Membaca keadaan juga bisa, tadabbur alam.
Meskipun kondisi sedang tidak baikbaik saja, lisankan Alhamdulillah dan berpikir positif. Semisal, di jalan mencium aroma atau bau tak sedap. Jangan umpat bau tersebut, geserlah pikiran negatif dengan yang positif. Beralihlah ketika kita mencium bau yang tidak sedap, tetap disyukuri. Why? Itu artinya indera penciuman masih berfungsi.
Nahkan jika kita bisa membaca keadaan dengan bijak, alhasil respon baik pun yang kita terima.
Ruang rehat, 9 Maret 2021. Salam cinta dan damai untuk diriku. Smile to me.
0 notes
Text
Welcome Maret 2021
Berproses lebih baik ya diri, buat senyaman mungkin. Kalau nyaman sama diri alias sudah kenal dan akrab, pasti bisa buat lingkungan sekitar nyaman pula. Semua berawal dari diri sendiri, dimulai dari hal kecil yang diistiqomahkan. Jangan lupa apresiasi buat diri, penting dong biar hidup berwarna dan menawan.
0 notes
Text
Wahai diriku, selama ini kamu menjalani rutinitas dan alur cerita yang berbeda-beda. Hati, pikiran, dan tenaga merasakan sensasi hari dengan suasana yang kadang sama tapi juga tidak benarbenar sama.
Ya sebagai seorang wanita yang menyukai keindahan dan ingin menjadi indah, tanpa disadari memengaruhi gaya hidup. Mulai dari anak-anak yang sudah dididik orang tua dengan penampilan dari pakaian yang luculucu. Katanya baju anak perempuan lebih lucu dan unik dari pada baju anak lakilaki. Kaca mata orang tua senang melihat barang tersebut, alhasil dikoleksilah untuk babynya.
Beranjak remaja hingga dewasa, tren fashion untuk gadis, wanita semakin banyak dan beraneka ragam bentuk, warna, dan motifnya. Hal tersebut seolaholah meremajakan mata. Tanpa kontrol, kaum hawa sering mengoleksi barangbarang. Dari barang yang primer, sekunder, sampai ke tersier.
Gaya hidup mulai diagungkan. Tak ingin ketinggalan dari yang lain atau tidak mau disebut ketinggalan zaman. Fenomena menjadi trend center bukan hal menakjubkan di kalangan umum. Sadarkah diriku gaya hidup semacam itu disebut maksimalis.
Padahal dalam agama sudah dijelaskan, jangan berlebihlebihan terhadap sesuatu. Sebab berlebihan tidak baik dan menimbulkan sifat boros, meluapkan hawa nafsu, nantinya jadi pamer, sombong, angkuh, merasa tersaingi bila ada yang lebih, dan lain sebagainya.
Sebagai muslimah, harusnya kamu pandai menentukan prioritas dalam hidup. Termasuk membeli barangbarang. Sebab itu berdampak pada ekonomi, akhlak, pola pikir, dan kebiasaan. Jadilah wanita cerdas, berakhlak baik, bijak, dan terapkan gaya hidup sederhana alias minimalis.
Gaya hidup minimalis sudah dicontohkan Rasulullah Muhammad dalam kehidupannya. Beliau amat sederhana, zuhud, wara terhadap kehidupan di dunia. Bersikap hidup sewajarnya dan memenuhi kebutuhan sesuai yang dibutuhkan.
Menjadi seorang rasul dan panutan umat, beliau tidak malu dengan kehidupannya yang sederhana. Keserhanaannya tak membuatnya menyerah mengajarkan islam. Itu Rasulullah.
Sebagai seorang muslimah, kamu bisa meneladani sikap salah satu istri Rasul: Aisyah. Ketika di rumah tidak ada yang dimakan, Aisyah dan Rasul memilih berpuasa atau harihari mereka sering mengganjal perut dengan kurma. Sederhana dan sabar bukan?
Diriku, sosok Aisyah istri Rasulullah bisa menjadi role model bagimu. Hidup minimalis bisa mendidik mental dan karakter menjadi baik. Jangan mubazir membuang uang untuk barangbarang yang sebetulnya cuma sesaat diinginkan. Daripada menumpuk di rumah, alangkah baiknya dibagikan ke orangorang yang membutuhkan. Yang awalnya boros, punya satu jenis barang yang banyak bisa diubah dengan bersedekahkan?
Mari biasakan yang baik, bukan membenarkan kebiasaan lama yang tidak baik. Berproses dan terus muhasabah diri tanpa merendahkan diri ya...
Salam cinta dan damai untuk diriku, i love you.
Aida Aminia
Ruang merah jambu, 23 Februari 2021.
0 notes
Text
Wahai diriku: Jadilah manusia yang menebar kebaikan dan membagi rahmat. Bukan menjadi sosok yang mudah melaknat. Jangan biarkan hati dan pikiran menuntun mulutmu untuk memvonis keburukan atau aib sesama. Karena masingmasing diri memilih dosa yang berbeda. Sadarilah, pahami, perbaiki diri, dekati sang Khaliq, dan tersenyumlah bahagia dengan syukur dan semangat baik.
Lelah bila setiap saat menabur racun. Bukan hanya diri yang tersakiti tapi juga orang lain. Baik si korban maupun pendengar. Lebih baik menabung pahala dan membaginya, bukan menjadi pengepul dosa.
Salam cinta dan damai untuk diriku, i love you.
Aida Aminia
Ruang jeda, 23 Februari 2021.
0 notes
Text
Apresiasi Dirimu
Ketika kita sudah mencintai diri sendiri, maka pemahaman akan kebutuhan diri menjalar ke hati dan otak. Kita dapat membuat skala prioritas dalam hidup, mana yang primer, sekunder, dan tersier.
Mencintai dengan aksi untuk mewujudkan impian, mengoptimalkan potensi sangat berarti dalam hidup. Tapi jangan lupa, apresiasi atas tindakan-tindakan yang sudah dilakukan, dan sikap yang diambil. Berterima kasih terhadap diri adalah bentuk apresiasi yang indah.
Apresiasi bisa dilakukan dengan beŕsyukur atas nikmat Tuhan, mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri, serta tidak terlampau keras menilai dan menentukan diri harus begini begitu. Syukuri yang ada, lakukan hal hal kecil yang bisa dijangkau. Karena tumbuhkembang diri berawal dari hal hal kecil yang dilakukan dan dikembangkan tanpa mengenal putus asa.
Semangat membuka diri, mencoba hal hal baru, mengenal diri, berterima kasih terhadap yang sudah dilalui, dan tetap positif thingking.
Ruang sendu, 17 Februari 2021
0 notes
Text
KEBAHAGIAAN DIRI PENENTU PERAN DI MASYARAKAT
Cinta adalah anugrah terindah dari Ilahi. Cinta seperti permata berkilau, akan lebih memesona saat tersinari matahari. Ya, cinta lambang suci dari jiwa setiap insan. Kesucian cinta berasal dari kejujuran hati, bersihnya nurani, dan jernihnya akal. Tak lupa ada aksi di dalamnya sebagai penguat.
Fitrah manusia mencintai dan dicintai. Karena memang Tuhan membentuk manusia berpasangpasangan dan bersaudara. Manusia tidak bisa hidup sendiri, untuk itu cinta ditanamkan di dalam jiwa. Dari cinta suatu peradaban tercipta.
Tentang cinta, manusia kadang lupa awal mula kasih sayang terhadap sesama dan makhluk lain dimulai dari diri sendiri. Mencintai diri sendiri adalah hak dan kewajiban personal. Jika kita mampu menemukan jati diri, lalu sadar akan kebutuhan diri, maka bukan tidak mungkin ia mampu menciptakan ruang nyaman untuk yang lain.
Terkadang tanpa kita sadari, perhatian terhadap diri sendiri sering diabaikan. Alasannya karena kesibukan rutinitas, ini itu dan lain sebagainya. Padahal memahami diri itu penting lho. Kita bisa mengontrol emosi, mood, bisa membaca diri, membaca keadaan. Ketika mampu membaca dan memahami diri dan lingkungan sekitar, sikap dan tindakan yang tepat bisa dilakukan.
Mencintai diri sendiri, dapat membentuk karakter dan prinsip hidup. Dari diri bisa mengambil sikap baik di lingkungan keluarga, kerja, maupun di tengah masyarakat. Ketika diri nyaman dengan kondisi, maka hal baik lainnya terwujud. Kita bisa menentukan tujuan dan aksi.
Selain itu dari mencintai diri sendiri, timbullah kepedulian terhadap keluarga dan lingkungan. Mengapa demikian? Karena kita berhasil memahami diri dengan rasa nyaman, percaya, dan optimisme tumbuh setiap saat. Hal tersebut, membuat pikiran jernih, hati bening untuk memberi dan berbagi cinta kepada yang lain. Dari kenyamana diri, inspirasi dan motivasi jiwa sosial akan tumbuh dan bergerak.
Jadi dear, mulailah dari mencintai diri sendiri untuk bisa memahami orang lain. Kebahagian diri menentukan peranmu dalam kehidupan. Semangat muhasabah dan bertumbuh ya? Hidup dituntut belajar setiap saat. Termasuk memahami diri.
Lamongan, 16 Februari 2021.
0 notes
Text
Hidayah tidak hanya diminta ketika menengadahkan tangan ke langit. Hidayah tidak sekadar permintaan dari mulut kepada Rabbnya. Jika kamu sadar dan peka, Rahman Rahim Allah setiap saat mengalirkan nikmat serta hidayah. Tergantung manusianya, mau menerima dan mengambilnya atau sebaliknya.
Jika kamu berdalih, belum mendapat hidayah dari Allah, perlu adanya intropeksi diri. Terkadang dosa dan maksiat yang tanpa kita sadari dilakukan, menutup hati, telinga, akal untuk menerimanya.
Berusaha memperbaiki diri setiap hari, me time untuk muhasabah diri, adalah cara mengenal kebesaran Allah dan melihat hidayah yang berhamburan. Setelah melihat dengan kepala sadar, jemput dan berkomitmen istiqomah menjalankan hidayah tersebut. Peka, sadar, aktif, sabar, dan berkelanjutan.
So, jadikan salat dan sabar sebagai penolong. Be happy with syukur.
Lamongan, 11 Februari 2021.
0 notes
Text
Setiap orang menemu alur ceritanya masingmasing. Setiap kali kaki berpijak di suatu tempat, bukan berarti menetap. Kita tidak tahu pasti arah tunjuk jarum kompas kehidupan. Yang pasti radar harus tetap melaju. Karena hidup memang harus bergerak.
Gerak langkah kaki mengayun lambat atau cepat, tak apa. Sebagai insan yang hidup, memeluk perubahan yang lebih baik adalah perihal tak bisa diganggu gugat. Keberanian memulai kunci utamanya dibarengi pertimbangan matang. Dan pengalaman menjadi guru terbaik untuk melanjutkan ayunan kaki.
Lamongan, 9 Februari 2021.
0 notes
Text
Manusia hidup di dunia hanya sementara. Waktu yang dilalui begitu cepat berputar, berganti hari, dan musim. Seolahseolah bumi ini kian lama kian kencang peerputarannya. Jiwa yang hidup akan terus bertumbuh, tak akan goyah meski cuaca berubahubah.
Kawan, teknologi di era saat ini amat canggih, tren lansia tak kalah dengan style muda mudi. Jika diamati, manusia lebih mengandalkan otak dan mengedepankan akal pikiran. Tanpa disadari meninggalkan hati nurani.
Tak heran banyak perpecahan dan konflik yang membabi buta. Manusia zaman sekarang lupa untuk menyeimbangkan kehidupan, nurani yang didengarkan. Banyak yang lupa, kita punya keterbatasan. Lupa akan kuasa Tuhan yang menciptakan langit, bumi, beserta isinya.
Jika Tuhan sudah berkehendak, yang tidak disangkasangka akan terjadi pula. Oleh sebab itu, maka memulai memperbaiki diri dari hal terkecil. Menyerahkan hasil ikhtiar kepada Tuhan. Berdamai dan bersaudara, aspek toleransi diutamakan. Dunia indah bukan?
Menyadari bahwa hidup kudu peka, sadar, waspada. Sebagai manusia yang beriman tetap berupaya untuk taat kepada Tuhan dan menjalankan peran sebagai kholifah di muka bumi sebaikbaiknya.
Senin, 8 Februari 2021
0 notes
Text
Dalam hidup ada banyak hal yang dialami. Pengalaman dan perjalanan yang mungkin tak terduga atau di luar rencana telah terjadi. Ada kisah yang sudah terlewati namun masih membekas. Entah kenangan indah atau menyakitkan. Semua ada kesan tersendiri. Memori otak amat tajam meresap ke hati.
Terkadang diri tidak menyangka dapat melewati semua. Ada yang mampu dinalar, ada juga yang di luar logika, tapi memang ada. Rangkaiang kejadian yang sudah terlewati, menjadi guru terbaik untuk melangkah ke depan. Ada hati yang bisa merasa, ada otak yang menerka dan mengingat, ada tubuh yang menopang.
Yang menyakitkan biarlah menjadi catatan kuning, supaya ke depan lebih berhatihati. Karena di dunia fana ini, kecerobohan sumber petaka. Kenangan manis, menjadi senyum untuk semakin menguatkan langkah. Bahwa hidup tidak melulu soal pahit kopi, manis gulanya jua terasa.
Rangkaiang kejadian yang terjadi, membuat diri bermunasabah, lebih mendekat ke Rabb atau menjauh. Insan yang beruntung adalah ia yang senantiasa menyandarkan diri ke Rabbnya dalam segala keadaan. Dengan begitu, segala rasa dari keadaan yang dialami dapat sesuai takarannya. Sedap manis, kecut, pahit hidup menjadi likaliku perjalanan untuk semakin menghamba kepada ilahi.
Mengingat hidup hanya sekali, segala yang datang harus disyukuri walau sementara. Bentuk syukur sendiri dengan tetap optimis melangkah, berpikir positif, semangat untuk mengoptimalkan potensi, berikhtiar, selalu berdoa. Karena usaha tanpa doa, adalah kesombongan. Doa tanpa usaha adalah kelemahan mengokohkan kemampuan.
Tak lupa, berterima kasihlah kepada diri yang sudah melewati, menjalani harihari dengan rutinitas yang sama atau kejutan lainnya. Apresiasi terhadap diri merupakan wujud cintamu pada tubuh, hati, dan pikiranmu sendiri. Walau sekecil apapun yang sudah kamu lakukan, ucapakan terima kasih kepada dirimu dan ajak berjuang kembali untuk esok.
Dengan apresiasi diri, kita lebih bisa menghargai setiap detik yang kita lakukan. Bisa lebih fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Tidak perlu membandingkan hidup kita dengan orang lain. Karena awal dan akhir dari setiap insan berbeda jalan yang ditempuh.
Tetap semangat, berusaha, berdoa, luruskan niat, tawakal kepada Rabb. Jalano hariharimu dengan senyum syukur, tak lupa cintai lingkunganmu. Hidupmu akan nyaman, aktivitasmu bisa lebih berkembang, sosialmu akan terbentuk dengan baik.
0 notes
Text
Segala sesuatu yang terjadi bukanlah kebetulan, semua sudah diatur sang Pencipta. Sebagai dalang, Dia punya kekuasaan penuh untuk membuat skenario para wayangNya. Yakini saja semua yang kita alami adalah wujud alur cerita yang indah. Karena takaran baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah.
Sebagai wayang yang dibekali akal dan rasa, kita bisa membuat rencana meraih citacita dalam hidup, kembali lagi tawakal kepada yang Maha Kuasa. Dengan begitu, hasil apapun yang diperoleh, jadi manis dirasa sebab digantungkan kepada Rabb pencipta langit dan bumi.
Keterbatasan kita yang membuat hidayah dan syukur terlempar dari hati. Oleh sebab itu setelah ikhtiar, hendaknya tawakkal. Tidakkah mungkin Allah mencipta dan mengatur semua jika tidak ada manfaatnya? Dia sebaikbaik pemberi, sebaikbaik sutradara, dan menepati janji yang tertulis di kalamullah. Keadaan seperti ini, tidak hanya imun yang diperhatikan, tapi iman ditingkatkan.
Semoga pandemi cepat berlalu, musibah juga dijauhkan Allah dari kita, dari negeri tercinta. Jadikan semua pelajaran berharga, hikmah yang bisa dipetik dengan jernih pikiran dan hati lapang.
0 notes
Text
0 notes
Text
Barangkali kita lupa napas yang menyatu dengan raga adalah pinjaman dari Allah. Sudah seharusnya kita melaksanakan perintah-Nya sesuai dengan kemampuan dan istiqomah, jua menjauhi segala yang dilarang. Ibarat kata semua itu bekal untuk di akhirat. Tanpa disadari, sebenarnya manusia berjalan menuju kematiannya.
Dunia ini hanya titipan serta wadah untuk mengumpulkan amal yang akan mempermudah jalan menuju surga-Nya. Tidak mudah memang, tapi dengan niat yang benar dan mantap, kuat inshaa Allah terlaksana. Bukankah Allah sesuai prasangka hamba-Nya? Bukankah pintu rahmat-Nya selalu terbuka untuk semua hamba-Nya, baik yang beriman dan yang mau berpikir (muhasabah diri dan alam)?
Bila mana ada kesulitan, ada banyak pintu kemudahan yang disiapkan sang Khaliq. Tergantung manusianya mau membuka diri atau tidak, menerimanya. Karena menerimanya sama halnya peka dengan hidayah dari Rahman Rahim, kemudian menjadikannya nur untuk memperbaiki hidup. Itu semua bisa didapat, dengan niat terus mau belajar, dan mempertebal keimanan. Tanpa iman, manusia mudah goyah menjalani likaliku hidup. Mari belajar mempertebal keimanan dengan terus muhasabah diri dan syukur. Dimulai dari diri sendiri, dari hal kecil, dan berkomitmen lebih baik setiap waktu.
0 notes
Text
0 notes
Text
Sejatinya hidup memang berjuang. Berjuang untuk terus menata hati, niat yang lurus, berjuang memperbaiki diri, berjuang untuk membiasakan hal baik dan bermanfaat, juga berjuang mencari nafkah.
Segala perjuangan jika diniati karena Allah, inshaa Allah membawa berkah. Perjuangan berjalan di jalan Allah juga membutuhkan tekad dan mental yang kuat. Oleh sebab itu, belajar setiap hari untuk menguatkan hati dan meluruskan pikiran yang keliru.
0 notes