agusyulidamnprasetyo - Tumblr blog

[agusyulidamnprasetyo]

Everyone has got the fear. Thats a meaningful reflect that he blinds to his music by the sense of deadly escape. There is nothing underneath, he said. But, Thom, off course, we could be something, even worst thing. Sometimes, somewhere, anything happen then forgotten. Thx to inspiring me anyways. Desperately Birth Day, my dear 😒🙇😂

[agusyulidamnprasetyo]

Di panggung ini teater tak menerima lagi kata. Tak menerima lagi kita. -gm Tapi pada sebuah malam di hari damai, cianjur menerima kata, memeluk kita. Tabik untuk para contemporary artists dan jamuannya yang hangat dalam acara Localindieproject yang dihelat di satu cafe, 1 Oktober. Sebuah sabtu dan obrolan hangat taman kota yang mengharukan. Juga gori, Kurt @hwlrs Cobain, Robby @indralikedblues Krieger, dan Osamu @wtf_erza Dazai, tak lupa suguhan cerita rakyat dari Obet @idrafaudu . Miss you terribly :) #syiahadalahkeadilan #tributeto1965 #savepapua #savetamanbaca #tributetosadness

[agusyulidamnprasetyo]

Why are you so FAR from saving me? #savepapua #syiahadalahkeadilan #tributeto1965 #SaveTamanBaca #savejebrodcianjur #boniver #tributetosadness (at Nothingness)

[agusyulidamnprasetyo]

@Regrann from @perpustakaanjalanan_bandung - Untuk yang di cianjur dan sekitarnya bisa dateng ke acara seru ini. GRATIS! #Regrann

[agusyulidamnprasetyo]

[agusyulidamnprasetyo]

@regnann from @metaruang Add official line account dari Meta Ruang @wsi8630b (pakai @) / http://line.me/ti/p/%40wsi8630b (at Gurun Sahara, Afrika Selatan. Afrika)

[agusyulidamnprasetyo]

Your Hand In Mine - Explotion In The Sky "I want to touch you" (at Mountain Fuji, Japan)

[agusyulidamnprasetyo]

The name's whiskey:) “Dogs are better than human beings because they know but do not tell.” —Emily Dickinson "Anjing akan tetap mencintai kalian meski mereka dianying-anying." --Agus Roti (at Seattle, Washington)

[agusyulidamnprasetyo]

Yakin ga bakal dateng?? Baca dulu deeh.. Anti-komunisme telah menjadi wacana utama dalam masyarakat Indonesia sepanjang sejarah pemerintahan Orde Baru (1966-1998). Bahkan, setelah 18 tahun berlalunya reformasi, wacana anti-komunisme tetap mendominasi dan seolah terus tumbuh dengan subur. Bagaimana wacana anti-komunisme dan kontra terhadap gerakan-gerakan kiri dapat sedemikian mengakar di masyarakat Indonesia? Lewat teori Johan Galtung, Wijaya Herlambang membedah pelbagai produk budaya dari mulai film propaganda Pengkhianatan G30S/PKI (yang kemudian diadaptasikan ke novel oleh Arswendo Atmowiloto); peran Goenawan Mohamad sebagai agen kebudayaan di belakang layar, serta produk sastra berupa cerpen-cerpen yang lahir selepas peristiwa 65', yang senafas dengan program pengganyangan simpatisan dan terduga komunis di Indonesia. Sedemikian rupa Orde Baru melegitimasi kekerasan kultural tersebut lewat sastra dan film, bahkan hingga yang sifatnya langsung kepada kaum komunis. Wacana utamanya antara lain, dengan mencitrakan komunis sebagai ideologi sesat, tak bertuhan, yang berkhianat dan akan menghancurkan Negara. Sudah merupakan tantangan (sekaligus tanggungan) bersama bagi generasi kita dalam hal menjawab isu yang semakin tabu itu. Menyoal tegangan ideologis, politik, dan budaya di masa lalu, yang masih awet hingga berdekade kemudian. Lewat diskusi buku Kekerasan Budaya Pasca 1965 karya Wijaya Herlambang, Meta Ruang, Buruan.co, Komune Rakapare, dan Husted, mengajak kawan-kawan semua untuk hadir, ngobrol bareng, di kedai kopi Das Kopital, Bandung 30 Juli, 2016. Selain diskusi, juga akan ada performing art, pembacaan puisi dan cerpen-cerpen Martin Aleida, penyintas 1965 yang masih aktif menulis hingga kini. Mari bersama Meretas Sejarah, Melawan Stigma; bersama menjemput terang dari gelap sejarah. Sebab, letimbang menanti cahaya lampu di ujung lorong gelap, membekali diri dengan cahaya lilin lebih baik ketimbang tidak sama sekali. (at Rio de Janeiro, Brazil)

[agusyulidamnprasetyo]

Kotak Pengakuan: karena dia seorang pastur, bukan berarti terlepas dari dosa. Sebuah cerita pendek karya penulis yang lahir sebagai anak haram kota cianjur @rifalnurgoib . Semoga lucifer memberkati kekafiranmu nak. Ilustrasi: Adinda Rizki Primafera. Sebuah cerpen antologi "urat jagat tegang mak!" http://www.metaruang.co/2016/06/kotak-pengakuan.html?m=1

[agusyulidamnprasetyo]

Future Collective: karena musik bukan ajang apatis dan nongki2 di sudut megapolis. Scene elektro yang menyajikan tumor bagi urat otak kapitalisme. Sebuah wawancara dengan band avant-gardis ibu kota oleh @metaruang @fajaregal .. Sedot yang dalam bang.. http://www.metaruang.co/2016/07/wawancara-future-collective.html?m=1

[agusyulidamnprasetyo]

Marissa Nadler feat Sundari Soekotjo. Bengawan Hungaria.. Ulasan album teranyar, Stangers, dari penyanyi folk terliris abad milenia. Buah sepi @ilhamsatrio Strange is always happen like a shit! Cek lah.. http://www.metaruang.co/2016/06/marissa-nadler-strangers.html?m=1

[agusyulidamnprasetyo]

Karena hidup terlalu keras untuk dimaafkan - Yukio Mishima Di suatu tempat, di mana seorang gelandangan murung menjemput maut. Segan! (at Alun Alun Bandung Jln Asia Afrika Bandung)

[agusyulidamnprasetyo]

Sleep party people sebagai salah satu band eksperimental garda depan swedia yang berhasil membuat kaum muda tersedu sedan dengan alunan eksperimental musiknya yang khas. Ulasan musik termurung abad 21 oleh @metaruang . Mantap meratap Sleep Party People: Tuhan Bagi Mereka yang Terluka buah tangan @fajaregal http://www.metaruang.co/2016/06/sleep-party-people-tuhan-bagi-mereka.html?m=1

[agusyulidamnprasetyo]

Sebuah record lable garda depan Indonesia yang bergerak di scene indie. Wawancara dengan FFWD oleh @metaruang . Monggo diintip. http://www.metaruang.co/2016/06/interview-ffwd-fast-forward-records.html?m=1

[agusyulidamnprasetyo]

waaaaahhhhh menyentuhhhhhhhhh :DDD

Kalau sudah tua nanti, aku masih ingin bersamamu. Duduk di pojokan Midnight Espresso, dengan secangkir flat white di meja. Sambil menunggu pesanan nachos yang segunung itu, kamu berbicara tentang festival literasi yang diadakan di National Gallery minggu lalu di mana kamu jadi moderator salah...

[agusyulidamnprasetyo]

"Rather Be Dead"

Rather Be Dead

(Potret klise tentang ketiadaan yang hadir dalam kasut sedih kehidupan) : Dedi Sahara, Fuad Faturahman, Lydia An Humaira, Nada Ardi P, Rizky Satria, Warren Purwanto, Taufik Rubianto, dan siapa saja yang merasa muak terhadap realitas kehidupan.

Dunia hanyalah kepalsuan, ketidakmungkinan yang hidup oleh jaman di mana kata hanya harap pada apa yang tak ada

Kusaksikan ruang menjadi malam dan orang – orang masih saja berbicara tentang bagaimana menjadi bijak, apa yang baik atau tidak? namun jurang yang kelam di mata mereka itu berkata…

Hidup ini, tak lebih dari kekalahan, penundaan – penundaan yang melelahkan, atau  penyesalan – penyesalan yang tak seharusnya dipersoalkan

Hidup memang hanya menunda kekalahan, kudengar itu dari suatu sajak sedih yang sungguh.

Dan mereka yang hidup dalam ambisi mati juga mereka yang tak ingin melihat dunia lagi, akan memahami apa arti hidup yang sia – sia saja dipertentangkan.

Barangkali keajaiban mungkin saja ada, saat dunia tak lagi bisa dimengerti, saat harapan mengalah pada rapuh keputusasaan

2014

Didedikasikan untuk pembuatan film pendek yang disutradarai Waren Purwanto sebagai ilustrasi suara Hidup hanya menunda kekalahan, diambil dari puisi chairil anwar - Derai - Derai Cemara Gambar diambil dari: https://www.flickr.com/photos/joffreyguidon/8175281205/ Ilustrasi gambar: Ayp Puisi: Rather Be Dead - Ayp