agnestmr

[agnestmr]

Matthew 6:33-34

33 But seek first his kingdom and his righteousness, and all these things will be given to you as well. 

34 Therefore do not worry about tomorrow, for tomorrow will worry about itself. Each day has enough trouble of its own.

[agnestmr]

Isaiah 55:8-9

8 “For my thoughts are not your thoughts, neither are your ways my ways,” declares the Lord. 9 “As the heavens are higher than the earth, so are my ways higher than your ways and my thoughts than your thoughts.”

[agnestmr]

on repeat

[agnestmr]

Some people can't fuction without negativity because bringing down others makes them feel better

Anonymous

[agnestmr]

#4 UAS PHO

Hotel Truno adalah hotel baru yang berlokasi di Dr Setiabudhi 186, Bandung. Merupakan hotel independen yang didirikan oleh PT Truno Adi Maskara dan menjadi bisnis pertama perusahaan ini di industri perhotelan. Berikut datanya :

Nama Hotel                 : Hotel Truno

Jumlah Kamar             : 210 kamar

Kategori                      : Bintang 4

Investasi                      : 75 Milyar

Fasilitas                       :

- 2 meeting room kapasitas 100 pax

- 4 meeting room kapasitas 50 pax

- 2 meeting room kapasitas 20 pax

- 1 ballroom kapasitas 2000 pax

- Swimming pool + Fitness Centre + Spa

- 1 Coffee Shop

- 1 Italian Restaurant

Untuk dapat Break Even Point dalam waktu 5 tahun, maka owner menetapkan sasaran tahun pertama hotel ini adalah : %Occ sebesar 65% dan ARR sebesar Rp. 640.000,-

Strategi Bauran Pemasaran

a. Product (Produk)

Produk yang ditawarkan oleh Hotel Truno adalah produk jasa yang dapat memberikan manfaat dan kepuasan bagi tamu serta memenuhi kebutuhan tamu. Produk jasa meliputi tangible product (seperti kamar, restoran, swimming pool, coffee shop, fitness centre, spa) dan intangible product (seperti layanan makanan minuman, layanan kantor depan, ataupun layanan jasa lain yang dilakukan oleh staff hotel kepada tamu).

b. Place (Tempat)

Hotel Truno melakukan strategi yang tepat dengan mendirikan hotel di jalan Dr. Setiabudhi yang merupakan salah satu jalan utama untuk menuju daerah wisata keluarga di daerah Lembang sehingga mudah dijangkau oleh konsumen. Selain itu, di jalan Dr. Setiabudhi juga terdapat Factory Outlet dan beberapa tempat untuk wisata kuliner.

c. Price (Harga)

Strategi penetapan harga merupakan hal yang penting karena hal ini akan mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga ditentukan sesuai dengan segmen pasar, pelayanan, dan kompetitor. Metode dalam penentuan harga hotel dapat dilakukan dengan metode dynamic pricing yang merupakan strategi penerapan harga yang didasarkan atas perubahan demand (permintaan) dan supply (penawaran).

d. Promotion (Promosi)

Sebagai hotel baru perlu adanya strategi promosi yang tepat untuk mengenalkan dan menawarkan jasa yang ada kepada calon tamu untuk meningkatkan keuntungan hotel. Saat ini juga media promosi yang terbaik adalah dari mulut ke mulut dan media sosial. Hotel perlu memberikan kesan dan pengalaman menginap yang baik agar tamu mempromosikan hotel tersebut kepada orang lain. Memanfaatkan media sosial untuk promosi juga merupakan hal yang tepat karena saat ini beriklan melalui internet dapat langsung dimonitor kinerja dan hasil konversinya dan tentunya lebih mudah dan murah.

e. Process (Proses)

Proses penyampaian informasi maupun jasa kepada tamu sangat mempengaruhi mutu layanan. Maka dari itu, diperlukan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baik dan jelas untuk menjaga kinerja staff, menjalankan tugasnya sesuai dengan posisi dan menghindari terjadinya kesalahan.

 f. People (Orang)

People adalah orang yang berperan dalam penyampaian jasa atau berperan dalam marketing mix. Elemen utama dari “people” adalah staff atau karyawan hotel yang harus diperhatikan dalam mengeksekusi strategi hotel. Untuk mencapai visi dan misi perusahaan, diperlukan staff atau karyawan yang kompetensi dalam knowledge, skill, dan attitude.

 g. Physical Evidense (Sarana Fisik)

Sebagai hotel baru, desain bangunan, perlengkapan bangunan, tata ruang, dan konsep interior yang unik sangat diperlukan untuk menarik perhatian dari tamu agar mau mencoba menginap di hotel tersebut. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman dan nilai tambah bagi tamu.

Segmentasi Pasar

Penetapan harga sesuai dengan segmentasi pasar:

Cara mencapai target segmentasi pasar yang dituju adalah:

a. Corporate dan Government

Hotel Truno memiliki fasilitas 8 meeting room serta fasilitas pendukung proyektor dll.

Memberikan rate harga khusus untuk kamar, meeting room atau disesuaikan dengan budget tamu.

Memberikan penawaran pilihan paket menginap sesuai dengan kebutuhan corporate dan government. 

b. FIT melalui website hotel atau walk-in

Membuat iklan yang menarik tamu untuk datang mengunjungi hotel.

Mengupdate mengenai harga maupun promo yang berlaku untuk memaksimalkan direct booking dari website hotel.

Memberikan berbagai keuntungan kepada tamu dengan menawarkan program member.

c. OTA (Online Travel Agent)

Terdaftar di berbagai OTA.

Menampilkan ketersediaan di semua jenis kamar

Melakukan update ketersediaan kamar secara berkala agar informasi yang ada mudah dikenali.

Menawarkan layanan pendukung seperti free wi-fi atau welcome drink.

Menjalin koneksi dan berkomunikasi dengan mitra OTA yang ada. 

Analisa Kompetitor

Hotel Truno memiliki kelebihan dalam penyediaan fasilitas yang cukup banyak untuk jenis tamu corporate dan government. Karena merupakan hotel baru, fasilitas yang disediakan juga masih baru dan terawatt sehingga menjadi nilai tambah tersendiri. Sebagai hotel baru, Hotel Truno harus membuat strategi promosi yang tepat sesuai dengan target yang dituju. Hotel Truno juga harus gencar dalam mempromosikan hotelnya untuk menarik minat tamu yang mungkin sudah setia dengan hotel yang biasa mereka datangi. Hotel Truno memiliki kesempatan untuk melakukan observasi terlebih dahulu untuk dapat bersaing dengan hotel kompetitor lainnya. Observasi ini dilakukan agar Hotel Truno dapat menyusun strategi untuk menarik minat tamu dengan konsep dan inovasi baru yang beda dengan kompetitornya. Yang menjadi tantangan hotel Truno adalah banyaknya hotel lain yang sudah lama berdiri dengan kekuatan dari fasilitas dan harga.

Pull and Push Strategy

Pull Strategy merupakan strategi agar konsumen mencari tahu, mendatangi, dan mau mencoba produk yang ditawarkan. Pull strategy harus menemukan cara untuk berinteraksi dan terlibat dengan segmen yang menjadi target hotel tersebut. Cara yang bisa dipakai oleh Hotel Truno adalah dengan melakukan variasi advertising melalui sponsorship, penempatan produk yang dekat dengan target market, dan menciptakan word of mouth.

Push Strategy merupakan strategi yang digunakan agar produk yang dikelola sampai kepada konsumen. Hal ini dilakukan dengan memahami keinginan tamu, memberikan penjelasan tentang informasi hotel yang dibutuhkan tamu, serta kegiatan pelayanan hotel yang baik (service excellence) untuk membuat tamu semakin percaya dengan jasa yang ditawarkan.

Agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik, pull strategy perlu didukung push strategy yang tepat untuk saling melengkapi. Kegiatan marketing yang baik tidak cukup tanpa adanya service excellence.

[agnestmr]

#3 Digital Marketing in Hospitality Industry

Kenapa hospitality industry?

Karena saat ini aku kuliah nya tentang perhotelan. Kata dosen aku nih, industri hotel sekarang tuh diibaratkan “dinosaurus”. Kenapa harus dinosaurus? 

Jadi menurut beliau, jika industri hotel ga mampu mengikuti perkembangan dunia digital maka hotel itu mungkin akan kalah saing dan bakal punah. Memang, industri hotel selalu dikaitkan dengan service dari sumber daya manusia yang handal. Namun untuk mempertahankan service yang baik dan memberi kepuasan bagi customer, hotel perlu mengikuti perkembangan zaman yang serba digital untuk mempermudah customer dalam mencari informasi. Dulu untuk memberikan informasi dilakukan dengan cara offline seperti brosur atau banner yang ada di jalan-jalan utama. Sekarang? Bisa dengan lebih cepat dan murah. Contohnya dengan mempunyai website hotel.

Digital Marketing?

Digital marketing itu seperti kita memasarkan suatu produk barang atau jasa tapi melalui dunia digital atau internet. Seperti yang kita tau, internet bener-bener berpengaruh besar banget dalam hidup sekarang. Dengan adanya internet kita bisa berkomunikasi dengan siapa aja di seluruh dunia, bisa ngakses data dengan cepat dan murah, bisa buat mencari penghasilan, bahkan tempat buat cari jodoh *ups

.

Saat ini, orang-orang yang menggunakan jasa hotel (untuk liburan ataupun urusan bisnis) akan mencari tahu atau googling mengenai hotel yang sudah menjadi target mereka. Jika sudah cocok dengan target hotel yang dituju, mereka kemudian akan reservasi melalui Online Travel Agent (OTA) yang dapat dengan mudah diakses.

Namun, reservasi melalui OTA tidak sepenuhnya menguntungkan industri perhotelan. Kenapa? Karena pihak hotel harus memberikan komisi kepada OTA dan juga hasil penjualan kamar tidak maksimal jika dibandingkan dengan customer datang langsung memesan kamar atau melalui website hotel.

Sebenarnya akan lebih menguntungkan jika hotel mampu mengelola website-nya dengan baik. Dengan adanya website, hotel mampu mengatur strategi mereka dengan menentukan harga yang diinginkan tanpa harus bersaing dengan OTA (better pricing), mengetahui jumlah orang yang mengunjungi website dan juga mengetahui heatmap yang dapat memberikan informasi dalam mengidentifikasi aktivitas orang yang mengunjungi website hotel (drive traffic). Selain itu, hotel juga memiliki data tamu yang melakukan reservasi melalui website sehingga mempermudah hotel dalam memberikan info promo atau event yang ada di hotel tersebut (own the data). Dengan adanya website dan melihat keuntungan dengan pengelolaan website yang baik, hal ini akan menjadikan bisnis online yang cukup menjanjikan.

Jadi, tujuan utama dari website hotel ada 3:

Information

Branding

Booking

Digital Funneling

Digital funneling adalah alur bisnis untuk mengarahkan orang dengan tujuan penjualan untuk mendapatkan profit.

Kata dosen ku (lagi): “Orang membeli sesuatu karena mempunyai masalah.”

Barang yang kita beli sebenarnya adalah pemecahan masalah atau solusi dari masalah tiap orang. Bisa saja orang membeli barang yang sama namun motifnya beda. Intinya, ga ada barang yang ga laku. Hanya saja belum dicari atau ditemukan oleh orang yang tepat *aw ☹️

Nah untuk memecahkan masalah mereka, orang jaman now pasti nanya pendapat atau review dari teman atau siapa aja ketimbang lihat dari iklannya.

Contohnya dalam industri hotel adalah bagaimana hotel mampu membuat brand-nya menjadi solusi atau top of mind dari customer sehingga ini merupakan peluang bagi hotel untuk melakukan re-marketing.

[agnestmr]

#2 SELAI BELIMBING WULUH

Selai

Selai adalah produk olahan makanan awetan semi padat yang terbuat dari campuran buah-buahan yang dimasak dengan gula kemudian dipekatkan hingga mencapai kadar gula yang ditentukan (Prapnomo, 1999). Sedangkan menurut Rinsky (2009) menyebutkan,

Jam is a sweet fruit spread made from pureed fruit. It must contain a minimum of 45% fruit, combined with sugar and cooked to 220°F (104°C). Some fruits contain a natural gelling agent called pectin and during the cooking process, the acid and pectin in the fruit react and cause the mixture to set upon cooling.

Maksudnya, selai merupakan sari buah yang mengandung minimal 45% buah lalu dimasak dengan gula hingga 104°C. Beberapa buah sudah memiliki kandungan pengental alami yang disebut pektin dan selama proses pemasakan, asam dan pektin akan bereaksi yang dapat membuat selai mengental setelah pendinginan. Semua buah memiliki kandungan pektin namun dengan jumlah yang berbeda-beda. Buah yang memiliki kandungan pektin tinggi adalah apel, kulit jeruk, plum, dan raspberry (Figoni, 2011). Umumnya selai dikonsumsi sebagai penambah rasa atau pelengkap dalam hidangan roti, kue, eskrim, dan lain sebagainya. Selai yang sudah beredar di pasaran dan dikonsumsi di kalangan masyarakat pada umumnya adalah rasa stroberi, aprikot, bluberi, jeruk, apel, dan nanas.

Selai berkualitas baik memiliki ciri-ciri warna bening dan cemerlang (tergantung warna buah aslinya), memiliki cita rasa buah alami, bertekstur lembut dan kental, dan tidak mengalami kristalisasi (Cross, 1984). Dalam proses pembuatan selai dapat ditambahkan bahan pangan lain seperti asam dan pektin. Pengaruh panas terhadap gula dan komposisi yang tepat antara pektin dan gula mempengaruhi kualitas selai yang dibuat.

Asam yang umumnya digunakan dalam pembuatan selai adalah asam sitrat dan air perasan jeruk nipis. Fungsi dari asam ini adalah untuk menambah rasa asam alami yang mungkin bisa hilang pada saat proses pemasakan. Penambahan rasa asam harus dengan komposisi yang tepat dan aman bagi kesehatan. Untuk karakteristik buah yang memiliki rasa asam, penggunaan asam bisa dikurangi atau bahkan tidak digunakan (Badan Litbang Pertanian, 2013). Dalam pembuatan selai belimbing wuluh, penulis tidak menggunakan asam sitrat maupun air perasan jeruk nipis karena karakteristik buah belimbing wuluh yang sudah memiliki rasa yang sangat asam.

Pada dasarnya cara pembuatan selai buah adalah pembersihan, penghancuran, pemasakan, dan pencampuran bahan tambahan hingga selai siap dikonsumsi (Badan Litbang Pertanian, 2013). Proses pembuatan selai umumnya cukup mudah dengan menggunakan alat dan bahan yang harganya terjangkau. Alat utama yang digunakan adalah panci, alat pengaduk yang terbuat dari kayu, blender, dan pisau. Bahan untuk pembuatan selai adalah buah-buahan yang sudah matang, tidak cacat atau busuk, dan bebas dari kotoran (tanah, daun, dan sebagainya). Yang pertama dilakukan dalam membuat selai adalah membersihkan buah dari kotoran atau kulit buah dan potong daging buah menjadi bagian kecil. Daging buah kemudian dihaluskan lalu dimasak hingga mendidih dengan menggunakan api kecil. Masak hingga air buah menyusut kemudian tambahkan gula ¼ kg gula untuk setiap 1 kg daging buah. Komposisi gula yang digunakan tergantung asam atau manisnya buah yang digunakan. Pada saat pemanasan, selai harus terus diaduk agar tidak gosong. Bila sudah matang, selai dituang ke dalam botol kaca lalu tunggu dingin (Murbandono, 1983).

Pengemasan dan penyimpanan selai adalah dengan menggunakan botol kaca yang disterilkan untuk menjaga kualitas selai. Botol kaca disterilkan dengan cara merebus botol dalam air mendidih selama 15 menit untuk menghilangkan bakteri. Selai dapat bertahan sekitar tiga hingga enam bulan di suhu ruangan (25°C) dan dalam kondisi tertutup rapat. Akan lebih tahan lama lagi jika disimpan dalam lemari pendingin (5°C−10°C). Selain cara penyimpanan, kebersihan sendok atau pisau yang digunakan saat mengambil selai perlu diperhatikan agar selai tidak berjamur akibat bakteri yang terdapat di sendok atau pisau tersebut (Rabiah, 2015).

Belimbing Wuluh

Nama “belimbing” adalah nama Melayu untuk jenis tanaman buah dari keluarga Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan), marga Averrhoa. Kata “averrhoa” konon diambil dari nama seorang filsuf berkebangsaan Arab (1126-1198).

Awalnya belimbing wuluh ditemukan tumbuh liar di belantara Maluku. Para ahli berpendapat belimbing wuluh berasal dari kawasan yang beriklim kering di kawasan Asia Tenggara, seperti di pulau Jawa dan Sumatera yang kemudian menyebar ke Malaysia, Myanmar, dan Filipina (Lingga, 1989).

Sifat Fisik Belimbing Wuluh

Tanaman belimbing wuluh berupa pohon kecil yang dapat tumbuh memanjang ke atas mencapai ketinggian 10 hingga 12 meter. Batang dari pohon belimbing wuluh pendek, tidak terlalu besar, dan mempunyai garis tengah sekitar 30 sentimeter. Daun belimbing wuluh merupakan daun majemuk menyirip ganjil dengan 21 – 45 pasang anak daun. Daunnya tersusun berpasangan, berbentuk lonjong dan terletak di ujung cabang atau ranting.

Pembungaan pada tanaman ini berupa malai (pembungaan yang bercabang-cabang), berkelompok, dengan bentuk bintang yang berwarna ungu kemerahan. Buah belimbing wuluh berbentuk bulat lonjong bersegi dengan panjang sekitar 10 sentimeter. Warna kulitnya hijau pekat saat muda dan berubah menjadi hijau kekuningan setelah matang atau siap panen. Kulit buah mengkilap dan tipis. Daging buah berwarna putih kehijauan, rasanya sangat asam, dan berair. Belimbing wuluh tidak memiliki aroma khas yang kuat (Lingga 1989, Suprapti 2005, Gardjito 2013, Murdijati 2013).

Manfaat Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh meskipun tidak dikonsumsi secara langsung karena rasanya yang sangat asam namun memiliki banyak manfaat. Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Masruren (2010) mengatakan bahwa buah belimbing wuluh mengandung senyawa flavonoid, pektin, dan vitamin C yang mampu menurunkan kolesterol. Manfaat belimbing wuluh meliputi beberapa aspek (Lingga, 1989), yaitu:

Untuk kesehatan: mengobati rematik, kolestrol, diabetes, sakit gigi, darah tinggi (hipertensi), batuk, dan sariawan.

Untuk kecantikan: mengobati jerawat, mengecilkan pori-pori wajah, membuat bibir terlihat merah, dan sebagai masker wajah.

Untuk rumah tangga: penghapus noda pakaian, mengilatkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, dan membersihkan bekas oli.

[agnestmr]

#1 Professional Competency Development Baking and Pastry Management

HAI!

untuk pertama kalinya nulis blog gini rada bingung juga mau nulis apaan. Tapi setelah nanya beberapa saran dari temen, mereka menyarankan buat bahas yang berhubungan dengan makanan ajah soalnya ku suka makan dan suka foto makanan...

Nah setelah mikir berhari-hari, akhirnya ku memutuskan bahas tentang Professional Competency Development atau PCD aja deh ya..

Jadi apa sih PCD itu?

PCD tuh kayak ujian akhir praktek semua semester 5. Kita bikin produk-produk yang uda ditentuin dari dosen seperti Show Piece, Cake Decoration, Small Cakes, Breads, Cookies, Plated Dessert, dan Indonesian Sweet. Semua produk itu dibikin per kelompok yang terdiri dari 3 sampai 4 orang selama 4 hari (lelah hayati). Nah jadi ini kelompok akuuuu

Terus di hari ke-5, kita bikin kayak pastry display gitu ntar dinilai deh sama dosen sama juri. Di acara ini orang tua diundang buat dateng ke PCD biar sebagai pembuktian ini loh hasil kuliah selama 5 semester. Kita juga boleh ajak siapa aja buat dateng kok.. bole ajak pacar (kalo punya), temen rasa pacaran, mantan gebetan, pokoknya siapa aja lah yang suka dessert karena yang dateng boleh nyicipin produk kita..

.

.

Jadi, kelompok aku ngambil tema “Under The Sea”. Kenapa temanya itu? ya biar lucu aja sih ada biota laut gitu. Produknya sengaja dibikin ada kaitannya dengan laut-lautan gitu sih biar ga lari dari temanya (YA IYALAH).  Untuk nama show piece nya “See The Sea Life” dan untuk nama cake decoration nya “Cheerful Octopus”.

.

.

Terus buat small cake nya ada 2 jenis nama nya  “Dragon Sea Panacotta” dan “Raw Chocolate Sea Salt Caramel”. Untuk panacotta-nya, itu tuh ada blue jelly sama yogurt panacotta terus di atasnya strawberry sama dragon fruit sauce ya terus dihias pake whipped cream, blue sponge cake, sama white chocolate. Ini lumayan jadi inceran para pengunjung sih *sombong* 

Untuk yang satu lagi, itu tuh ceritanya kayak chocolate pie trus di tengahnya ada salted caramel sama dark chocolate ganache. Jadi rasa asin dan manis nyampur jadi satu gitu dehh.

Buat roti-rotian nya disuru bikin 3 rasa nah ada “Saucheese Sea Shell, Milky Turtle, Tunato Breads”. Yap, dari nama rotinya mungkin uda pada bisa nebak kan rasa rotinya ada apa aja (yang pasti rasa yang dulu tertinggal ga ada ya gaes) *uhuk*

Lanjut ke plated dessert ada “Blue Ocean”. Jadi ini tuh blue sponge cake terus ya dikasih whipped cream, frosting cream cheese, dark cherry filling, sama edible flower biar agak berwarna aja kayak hidup ini.

Nah untuk 2 produk ini ga ada hubungannya sama laut tapi meskipun ga ada hubungan bukan berarti ..... (isi sendiri aja)

Nama cookiesnya adalah “Rainbow Chocolatechip Cookies” (ekspektasinya bakal ngembang kayak Good Time tapi malah meleleh gitu tapi enak kok hehe ) 

Lalu ada 3 rasa Indonesian Sweet namanya “Ketan Puding Sarikaya Durian, Ketan Sarikaya Kinca, Ketan Sarikaya Pandan”

DAN percayalah 5 hari itu cukup menguras tenaga, pikiran, dan juga hati ini *eak*

T

A

P

I

semua yang udah terkuras cukup terbayar dengan ini *bukanpamerinimahbenerangaboong

BHAY!

[agnestmr]

Expectation is the root of all heartache

William Shakespeare