afannisafitria

[afannisafitria]

Kutemukan keindahan di mana saja Kapanpun dan dimanapun ku membuka mata, telinga dan hatiku Pada mata kelelahan seorang lelaki di Commuter Line Pada wajah seorang perempuan yang asyik menatap telepon genggamnya Pada cerita mereka tentang hari2nya Pada lelucon tukang Ojek online ketika mengantarkanku Pada kisah jatuh dan naiknya mereka, tentang bagaimana mereka kemudian bangkit lagi Pada Seniman yang menyalurkan energinya dalam tarian, musik, akting, puisi dan foto Pada tangisan para pendoa yang berharap Penciptanya memenuhi hati mereka dengan cinta-Nya Ku tak sabar membuka mata dan bertemu hari yang cerah pun mendung Hatiku berdegup gembira mendengarkan melodi dan suara baru yang diciptakan para musisi Diriku begitu haus membaca buku atau hal baru yang mengantarkanku mengelilingi dunia dan kemudian menuntunku pada hal2 yg mendalam Menuntunku pada-Mu Yang cintaNya lebih besar dari Multimesta ini ... ... ... Kredit foto: Pameran Solo Ju Ming "Sculpting the Living World" di Museum Seni Hongkong Tahun 2014 #juming #sculptingthelivingworld (at Museum of Art on Wheels 藝術館出動！)

[afannisafitria]

Life is full of unexpected things. Like this gloomy thursday that presents a beautiful dusk. *capturing this moment on bajaj. 😆 #citylandscape #jakarta #landmark #orange #dusk #sky #gloomy #day #ciliwung #river #bajaj (at Jakarta, Indonesia)

[afannisafitria]

View this post on Instagram

A post shared by Annisa Fitria (@msannisafitria)

Jellyfish from All Around The World Live up the scene from The Wind-Up Bird Chronicle of Murakami with the beautiful music from Indonesian's young composer @gardikagigih "Sudah Dua Hari Mendung". This scene is the first date of Toru Okada and Kumiko in Aquarium, when Kumiko so fascinated with the Jellyfish's tank. "Why do you like the jellyfish so much?" Toru asked. "I don't know. I guess I think they're cute", Kumiko said, "But, one thing that occur to me when I really focused on them. What we see before us is just one tiny part of the world. We get into the habbit of thinking, This is the world, but thats not true at all. The real world is in much darker and deeper place than this, and most of it occupied by jellyfish and things. We just happen to forget all that. Don't you agree?" #thewindupbirdchronicle #murakami #amateur #fans #kumiko #toruokada #booklover #jellyfish (at S.E.A. Aquarium, Marine Life Park)

[afannisafitria]

– View on Path.

[afannisafitria]

Watching Kartini

– View on Path.

[afannisafitria]

I can't go on, I'll go on. It took me so long to uderstand this Samuel Beckett famous words. Then through a book, When Breath Becomes Air, I'd come to a bit uderstand it. Life is not about avoiding suffering. Like what Darwin conclude that striving is a part of human and other organism nature. So, the easiest death wasn't nescessarily the best. ... ... ... #whenbreathbecomesair #samuelbeckett #throwbackphoto

[afannisafitria]

Reading Hector and the Search for Happiness by Francois Lelord

Whoaaahh... this one is quite short but so fruitful. Hector is an eccentrict psychiatrist who make a journey to search the meaning of happiness and how to measure it. Hmm.. could you guest what is the variable and the coefficient of happiness?!! Money, Health, Security, or Love? Before I read this book, I believe that happiness is subjective. Hector find the same thing but he also find that are some variables can determine someone's happiness. Souds very scientific yah... Don't be worry, because Hector will be delivere it with comical situation. Hahahahahaha... 😆😆😆 The Authour, Francois Lelord, is a well-known French Psychiatrist. When he wrote this, he consulted with his colleagues in UCLA, where he did his postdoc. Eventhough this novella cannot be a reference for happiness study, it can help us to better understand about our happiness. #nisabookchallege2017 – View on Path.

[afannisafitria]

3 malam yang lalu menyaksikan Setan Jawa, tapi masih kebayang-bayang sampai sekarang. Indahnya keterlaluan luar biasa. Setan Jawa karya Garin Nugroho untuk merayakan 35 tahun dirinya mencipta ini adalah film bisu hitam putih yang diiringi langsung oleh Orkestrasi Gamelan. Setiap elemen dalam karya ini adalah bentuk harmonisasi teater, pembuat film, fashion, sastra, tari, musik, hingga visual art. Menyaksikan Setan Jawa merupakan pengalaman indrawi yang membawa penonton ke tingkat lebih tinggi lagi dalam mengapresiasi seni pertunjukan. Ingin nonton lagi tapi mungkin harus bersabar menunggu setahun lagi karena Setan Jawa akan memulai tur keliling dunianya Januari 2017 nanti di Melbourne setelahnya mungkin Esplanade Singapur dan negara-negara di Eropa. Komposisi Gamelan di film akan dimainkam bersama Symphony Orchestra dari berbagai negara. Bangga luar biasa, Indonesia memiliki film sekaliber Metropolis (1927), film yang telah berkeliling dunia juga dengan diiringi langsung orkestra. – View on Path.

[afannisafitria]

Duku Lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro" ini hanya bisa dinikmati dari gambar hitam putih nya di Buku IPS SD. Sekarang ketika melihat langsung, kaya-kata pun hilang. Lukisan ini luar biasa dramatis. Dengan melihat sekilas saja, emosi langsung tergugah. Karya Raden Saleh, pelukis Indonesia dari abad ke-19 ini, merupakan permintaan Ratu Belanda kala itu. Lukisan ini resmi menjadi milik Pemerintah RI setelah dihadiahkan pemerintah Belanda tahun 1978. Setelahnya, lukisan ini tidak pernah keluar dari Istana Kepresidenan RI sampai dengan tahun 2012 dipamerkan kembali. Selama kurun waktu itu, ternyata lukisan ini mengalami kerusakan seperti warna yang memudar dan pigura yang reyot. Melalui hibah dari Jerman, lukisan ini di restorasi sehingga layak dipamerkan lagi. Jika memasuki halaman Galeri Nasional selama pameran 17:71 Goresan Juang Kemerdekaan, kita langsung disambut Panser. Iya Panser, karena harga lukisan ini diperkirakan lebih dari 100 Miliar. Harga itu hanya secara nominal membatasi nilai dari lukisan ini, tetapi menurut saya pribadi inilah salah satu kekayaan nasional Republik ini. Terimakasih kepada para penyelenggara pameran ini, Kemendikbud, Kementerian Sekretariat Negara, dan Banrekraf, yang telah mengizinkan publik Indonesia mengapresiasi kebesaran para leluhurnya. – View on Path.

[afannisafitria]

Dua malam yang lalu di Pembukaan Art Summit 2016.. Selain pertunjukan tari kotemporer Takao Kawaguchi yang menyisakan banyak kesan bagi saya, ada satu hal yang saya bawa pulang, dan terus menjadi pikiran. Sambutannya Pak Dirjen. Kebudayaan, Kemendikbud. Beliau bilang "Tidak ada Kreativitas Tanpa Kebebasan". Bagi siapa saja yg pernah bekerja untuk pemerintah, tahu pasti bahwa ini adalah pernyataan yang tidak khas Pemerintah. Sekilas, saya ingin membenarkannya. Tetapi, bila kita refleksi lagi bukankah dalam keterbatasan kreativitas hadir? Bukankah dalam kondisi kritis, potensi sesungguhnya manusia dipaksa melampaui konvensi-konvensi yang pernah diciptakan? #artsummit2016 – View on Path.

[afannisafitria]

Sama GnB ini tuh klo ketemu muka rasanya makin kenceng... gara2 kram kebanyakan ketawa... Hahahaha.. 😂😂😂😂 ❤❤❤❤ – View on Path.

[afannisafitria]

Ya ampun... setahun yang lalu banget yah ini... 😄😄😄 Gak nyangka berhasil naik Ijen juga meski terpaksa nunggu ujan 2 jam dan melalui medan trekking yg licin + berlumpur. Di tanjakan pertama aja kita udah mau nyerah, tapi kombinasi mantra "Pust to the Limit" dan Lagu nya Coldplay, A Sky Full of Stars yg dipasang keras2 (gak pake earphone) bikin tetap manapak ke atas *hahaha.. bahasa gue 😆😆😆. Oh yah kita sempet terpencar jadi Tim Sugi-Kak Tiway dan Tim Gue-Kak Nad-Nurina-Tour Leader. Panik juga kehilangan Kak Tiway dan Sugi, takut mereka kejeblos ke jurang terus gue gak tahu harus ngomong apa ke emak-bapak dan pacar mereka. Tapi alhamdulillah pas di summit dan nungguin yg lain sholat, eh yg berdua ini ketemu juga... 😅😅😅 Tapi pas turunnya, fix banget kuyup karena diguyur ujan lagi.. 😥😥😥 Akkhh.. I'm so honour to have all of you as travel companion.. with Sugiarto, Pratiwi, Nadia, and Nurina – View on Path.

[afannisafitria]

Watching Ada Apa Dengan Cinta 2

Kemarin sih nontonnya... Mmm gimana yah???!! Bagus banget... (akting Nico, Adinia, dan Milly, settingnya, Paper Moon nya, wardrobenya: itu si Cinta tidur aja pake Celana dr Sejauh Mata Memandang, dan placementnya juga g ganggu) Tapi... gue berasa ftv gitu disebagiannya... hahaha... 😆😆😆 Dari semua dialog, yg paling nempel adalah pas Nico di Candi ngomong: Saya selalu ikut pemilu loh - Kayakanya kita milih yg sama deh di pemilu kemarin - Kecewa yah. Huahaha... jdi inget waktu jaman kampanye kemarin ada yg rame2 gitu di Salihara terus d twitter juga menolak si Megalomania mnjdi RI I karna takut rezim pembatasan kebebasan berekspresi kembali lagi. Ehem... tapi ternyata si Mas dan Mba nya kecewa jg dg yg terpilih ini yah... kenapa yah?? Kepo.. 😉😉 Personally, lebih suka AADC nya Rudi Soedjarwo sih.. lebih banyak yg nempel gitu pdhal waktu itu gue baru umur 10 tahun... #aadc2 #teamkarmen #teammilly #teammasrudi – View on Path.

[afannisafitria]

Help Me Lose My Mind (London Grammar) ... ... ... Taken by @nadialagi with Leica #ijencrater #explorejatim #indonesia (at Kawah Ijen)

[afannisafitria]

Senja ini dari matamu 🌆 ...edisi dangdut... with Novina – View on Path.

[afannisafitria]

Listening to I Can't Make You Love Me by Adele

Vs Risalah Hati (oleh Dewa) Di bagian lirik "Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta Kepadaku Meski Kau Tak Cinta" dalam lagu Risalah Hati Berkebalikan Banget Dengan Lirik "I Can't Make You Love Me if You don't" Risalah Hati dibawakan oleh Dewa sedangkan I Can't Make You Love Me ditulis oleh Bonnie Hart dan sering di cover oleh penyanyi perempuan dari Adele sampai Priyanka Chopra. Jika merujuk lagu ini, laki-laki dan perempuan beda banget yah mempresepsikan hubungan.. *cuman lagu aja tapi sok2an pake analisa Gender... hahaha... Yahhh kepikiran aja gitu... hihihihi.. – Preview it on Path.

[afannisafitria]

Dari blognya Om Piring... Semoga makin banyak orang yang berpikir seperti ini sehingga Damai di dunia ini menjadi nyata. #whereIstand #humanity – View on Path.