Text
🌊 ࣪ ⊹ | “Tales by The Sea.”
Mengapa Cinta Harus Melukai Sekeras Ini?
Di tepi pantai yang sunyi, seorang perempuan berdiri memandangi samudra yang tak bertepi. Angin laut yang sejuk membelai lembut rambutnya, sementara air mata mengalir perlahan di pipinya, seolah menjadi satu dengan air asin yang menerpa bibir pantai. Suara ombak yang berdebur terdengar seperti simfoni duka, menyanyikan lagu patah hati yang ia rasakan. Setiap gelombang yang datang dan pergi membawa kenangan indah yang kini hanya tinggal serpihan bayangan.
Ia duduk di atas pasir yang lembut, memeluk lututnya erat-erat, mencoba mencari kedamaian di tengah badai emosinya. Matahari mulai tenggelam di cakrawala, melukis langit dengan warna emas dan merah jambu yang memukau. Cahaya senja yang lembut menyelimuti wajahnya yang muram, memberikan kehangatan yang kontras dengan hatinya yang dingin dan terluka. Di hadapannya, laut seakan berbicara dalam bahasa rahasia, berbagi kisah-kisah sedih yang hanya dimengerti oleh mereka yang hatinya tercabik.
Dengan suara lirih, ia berbicara kepada laut, mencari penghiburan dalam kebesaran alam yang abadi. "Mengapa cinta harus melukai sekeras ini?" tanyanya pada semesta, berharap angin dan ombak akan membawa jawaban. Namun, yang terdengar hanya bisikan angin dan desiran air yang lembut, menenangkan jiwanya yang terluka. Meski hatinya masih remuk, ada sesuatu dalam ketenangan laut yang mulai membalut luka-lukanya, perlahan-lahan memberikan harapan bahwa suatu hari nanti, ia akan menemukan kebahagiaan yang baru, yang seindah mentari terbit setelah malam yang panjang.
2 notes
·
View notes
Text
౨ৎ ࣪ ⊹ | “Nymph: Aeri.”
The writer behind this account is not the real Giselle, member of æspa. This account was made for roleplayer purposes only. I don't have any connection to SM Entertainment.
—ೀ Sincerely, aercichan.
0 notes