Text
— 𝓐 new journey as a student of magic school. ☆
Bayangkan, saya sedang duduk di ruang keluarga pada sore yang tenang, membaca buku favorit saya, ketika tiba-tiba ada ketukan di jendela. Ketukan itu cukup mengejutkan karena di luar, tidak ada yang terlihat—kecuali seekor burung hantu dengan bulu putih yang berkilau di bawah cahaya matahari sore. Burung itu berdiri di ambang jendela, menggigit amplop besar di paruhnya. Saya merasakan detak jantung saya meningkat. Penuh rasa penasaran, saya membuka jendela dan mengambil surat itu.
Begitu saya melihat segel di atas amplop tersebut—segel dari CastleWizards School of Witchcraft and Wizardry—rasa tak percaya langsung menyeruak. Tangan saya bergetar saat membuka amplopnya, dan mata saya terbelalak ketika membaca isinya: Saya telah diterima di sekolah sihir paling bergengsi di dunia!
Saya mengedipkan mata beberapa kali, mencoba mencerna apa yang baru saja saya baca. Apakah ini mimpi? Bagaimana mungkin saya, seseorang yang menjalani hidup biasa-biasa saja, tiba-tiba menerima surat yang mengatakan bahwa saya seorang penyihir? Amplop itu terasa nyata di tangan saya, begitu juga dengan surat di dalamnya. Ada sensasi dingin dan hangat yang bercampur, seolah dunia yang saya kenal akan berubah selamanya.
Sejenak saya terdiam, memandang burung hantu yang masih berdiri di ambang jendela. Ia menatap saya dengan tatapan bijak seolah-olah tahu bahwa hidup saya baru saja berubah. Burung itu kemudian terbang pergi, meninggalkan saya dengan serangkaian pertanyaan yang terus berputar di kepala. Bagaimana saya bisa menjadi seorang penyihir? Apakah ada tanda-tanda yang terlewatkan selama ini?
Saya berusaha mengingat semua kejadian aneh yang pernah terjadi dalam hidup saya—lampu yang tiba-tiba padam saat saya marah, benda-benda yang bergerak tanpa saya sentuh. Tapi semua itu selalu saya abaikan sebagai kebetulan. Sekarang, semuanya mulai masuk akal. Sepertinya ada dunia yang lebih besar dari yang saya bayangkan, dan dunia itu telah memanggil saya.
Dalam surat itu, tertulis bahwa saya harus segera mempersiapkan diri untuk berangkat ke CastleWizards. Mereka bahkan mencantumkan daftar barang yang perlu saya bawa: jubah sihir, tongkat sihir, buku-buku tentang ilmu sihir, dan beberapa ramuan dasar. Saya merasa kebingungan. Di mana saya bisa mendapatkan semua barang ini? Apakah ada toko khusus untuk para penyihir di sekitar sini?
Saya menghabiskan beberapa hari berikutnya dengan gelisah, mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan. Setiap malam saya bermimpi tentang sekolah sihir yang megah, aula yang penuh dengan buku-buku tua, dan penyihir-penyihir hebat yang melayang di udara. Namun, meskipun saya merasa bersemangat, ada perasaan takut yang perlahan merayap. Bagaimana jika saya tidak bisa mengikuti pelajaran? Bagaimana jika saya tidak cukup kuat sebagai penyihir?
Lalu, pada hari yang ditentukan, semuanya menjadi nyata. Saya menerima kunjungan dari seorang utusan sekolah, seorang penyihir berumur yang mengenakan jubah ungu berkilauan. Dia tersenyum hangat ketika saya membuka pintu, seolah-olah dia sudah mengenal saya selama bertahun-tahun. "Sudah siap?" tanyanya dengan suara tenang.
Saya hanya bisa mengangguk. Dia memberi saya instruksi tentang bagaimana cara mencapai sekolah, dan sebelum saya menyadarinya, kami sudah melangkah ke dalam portal yang terbuka di depan rumah saya. Portal itu bersinar dengan warna-warna indah, dan dalam sekejap mata, saya berdiri di depan CastleWizards—sebuah kastil yang luar biasa besar, berdiri megah di atas bukit dengan menara-menara tinggi menjulang ke langit.
Saat saya melangkah masuk, saya merasakan getaran magis di udara. Suasana di dalam kastil benar-benar berbeda dari dunia biasa yang saya tinggalkan. Semua dinding dipenuhi lukisan-lukisan bergerak, dan para penyihir muda berkeliaran dengan senyum penuh harapan di wajah mereka. Saya merasa seperti masuk ke dalam cerita dongeng yang selama ini hanya saya baca di buku.
Hari pertama saya di CastleWizards adalah pengalaman yang tak terlupakan. Saya diajak berkeliling oleh seorang siswa senior yang menjelaskan segala hal tentang sekolah. Dari ruang kelas dengan buku-buku yang bisa berbicara, hingga ruang makan yang dihiasi oleh langit-langit berkilauan. Setiap sudut tempat ini dipenuhi dengan keajaiban.
Di malam hari, saya merenung di kamar asrama yang nyaman. Sementara siswa lain sudah tertidur, pikiran saya terus melayang-layang. Rasanya seperti saya telah menemukan tempat yang selama ini hilang dalam hidup saya. Saya merasa diterima dan dilindungi di sini, meskipun dunia ini masih penuh dengan misteri yang belum terpecahkan.
Beberapa minggu berlalu, dan saya mulai terbiasa dengan kehidupan di CastleWizards. Pelajaran sihir tidak semudah yang saya kira, tapi perlahan saya mulai memahaminya. Dari mengucapkan mantra sederhana hingga membuat ramuan, semuanya menantang, namun sangat memuaskan. Guru-guru di sini sangat sabar dan penuh kebijaksanaan. Mereka mengajarkan kami untuk tidak hanya menguasai sihir, tetapi juga untuk memahami tanggung jawab besar yang datang dengan kekuatan tersebut.
Salah satu momen paling berkesan terjadi saat saya berhasil mengendalikan tongkat sihir saya untuk pertama kalinya. Rasanya seperti seluruh energi alam semesta mengalir melalui diri saya. Saya merasa begitu kuat, tapi juga sadar bahwa kekuatan ini harus digunakan dengan bijaksana.
Di samping pelajaran, saya juga berteman dengan beberapa siswa lain. Ada seorang anak laki-laki yang selalu bisa membuat saya tertawa dengan lelucon-leluconnya yang konyol, dan seorang gadis yang sangat cerdas yang selalu tahu jawaban untuk setiap pertanyaan di kelas. Bersama-sama, kami menjelajahi setiap sudut kastil, menemukan ruang-ruang rahasia dan mengalami petualangan kecil yang seru.
Namun, di balik semua kegembiraan ini, ada satu hal yang selalu membuat saya bertanya-tanya. Mengapa saya dipilih untuk masuk ke dunia sihir ini? Apakah ada tujuan besar yang menunggu saya di depan? Dan yang paling penting, apakah saya siap untuk menghadapi apa pun yang datang?
Meskipun banyak pertanyaan yang belum terjawab, satu hal yang pasti—hidup saya tidak akan pernah sama lagi. CastleWizards bukan hanya sebuah sekolah sihir. Ini adalah tempat di mana saya menemukan siapa diri saya sebenarnya, sebuah perjalanan yang baru saja dimulai, dan saya siap untuk menjalaninya, apapun yang terjadi.
Dengan setiap hari yang berlalu, saya semakin yakin bahwa takdir saya berada di sini, di dunia sihir yang penuh dengan keajaiban. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi saya tahu satu hal—saya tidak akan kembali ke kehidupan yang biasa. Saya adalah seorang penyihir, dan ini adalah kisah hidup saya yang baru.
0 notes
Text
𐙚 . . 아름다운 마음을 가진 가장 귀여운 마녀, 𝙈𝙖𝙪𝙧𝙖 𝘼𝙙𝙚𝙡𝙮𝙣𝙖. 𓂃 ࣪˖ ִֶ
Maura Adelyna adalah penyihir Pure Blood, lahir dalam keluarga sihir kuno yang memiliki garis keturunan murni selama berabad-abad. Keluarganya terkenal dan dihormati di kalangan penyihir elit karena keahlian mereka dalam berbagai bentuk sihir, serta kontribusi mereka terhadap sejarah sihir. Sebagai keturunan darah murni, Maura memiliki warisan yang sarat dengan kebanggaan keluarga dan ekspektasi besar.
Sejak kecil, Maura telah tumbuh dalam lingkungan yang sangat terisolasi dari dunia non-sihir (Muggle). Keluarganya percaya bahwa kemurnian darah adalah tanda kehormatan, dan ini telah ditanamkan ke dalam pikirannya sejak dini. Pendidikan sihirnya dimulai jauh sebelum usia sekolah, dengan tutor pribadi yang ahli dalam berbagai bidang, dari sihir kuno hingga ramuan kompleks. Keluarganya sangat memperhatikan perkembangannya, berharap ia bisa menjadi pewaris yang layak bagi nama keluarga mereka yang agung.
Maura menghabiskan banyak waktu di rumah besar keluarganya, sebuah manor tua yang dipenuhi dengan artefak sihir kuno dan buku-buku langka yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dia tumbuh dengan kisah-kisah heroik para leluhurnya yang pernah memimpin pertempuran sihir atau menduduki posisi penting dalam Kementerian Sihir. Namun, dibalik semua kemewahan dan kekuatan itu, ada juga bayangan ekspektasi besar yang terus menghantuinya. Keluarganya tidak hanya mengharapkan Maura untuk melanjutkan tradisi mereka, tetapi juga untuk menjaga kemurnian darah dengan menikah dalam kalangan darah murni lainnya.
Meskipun dilatih dengan baik dan memiliki akses ke berbagai sumber daya yang tidak dimiliki banyak penyihir lain, Maura bukanlah seseorang yang terbebas dari dilema. Dunia sihir yang lebih luas, terutama setelah Perang Sihir Besar yang mengguncang masyarakat sihir, mulai mempertanyakan relevansi dan moralitas dari pandangan tentang supremasi darah murni. Banyak penyihir modern mengadvokasi kesetaraan antara darah murni, darah campuran, dan bahkan penyihir kelahiran Muggle, sebuah pandangan yang bertentangan dengan tradisi keluarganya.
Sebagai pribadi yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu, Maura mulai melihat dunia dengan cara yang berbeda. Dia sadar bahwa sihir tidak bergantung pada garis keturunan, tetapi pada kemampuan individu untuk memahami dan memanipulasi kekuatan sihir. Perlahan-lahan, dia merasa terjebak antara ekspektasi keluarganya dan realitas dunia sihir yang terus berubah. Di satu sisi, Maura merasa tekanan untuk menghormati tradisi dan memenuhi harapan keluarganya, tetapi di sisi lain, dia merasakan dorongan kuat untuk membentuk jalannya sendiri.
Dalam perjalanan hidupnya, Maura mungkin akan menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam keluarganya sendiri maupun dari dunia luar. Dia bisa menjadi tokoh yang berjuang untuk menemukan keseimbangan antara menghormati warisan darah murninya dan mendukung perubahan progresif dalam masyarakat sihir. Keahliannya dalam sihir kuno dan kemampuan magis yang mendalam memberinya keunggulan dalam pertempuran sihir atau di posisi kekuasaan, tetapi pertarungan batin Maura—antara tradisi dan kebebasan, antara garis darah dan nilai-nilai yang lebih modern—mungkin menjadi konflik utamanya.
Di luar segalanya, Maura adalah seseorang yang berusaha mencari identitasnya di tengah dunia yang penuh dengan perubahan. Latar belakang Pure Blood-nya, meskipun memberikan keistimewaan, juga membebani hidupnya dengan tanggung jawab dan dilema yang berat. Di sinilah kisah Maura akan berkembang—di antara keajaiban sihir, sejarah keluarga yang agung, dan pencarian diri di tengah dunia yang terus berubah.
Maura. ♡
0 notes