adibazoya
Doa Pada Rangkaian Nama
78 posts
Perempuan yang sopan dan beradab, selalu peduli dengan sekitar, menebarkan energi-energi positif untuk sekelilingnya. Tapi bukan aku. Masih jauh, hanya belum ehee.
Don't wanna be here? Send us removal request.
adibazoya · 7 months ago
Text
Apa benar setiap yang diciptakan-Nya pasti berpasangan? Sejatinya kita semua tidak tau, tapi yang menciptakan sudah menyampaikan begitu.
Saya menyadari bahwa ketika tunggal, sendiri, ganjil itu tidak lengkap, itu tidak seimbang, tidak tepat.
Dan ketika berdua, bersama, sepasang mereka akan jadi utuh, jadi stabil, dan jadi serasi.
Hal ini sekarang yang menjadi kekhawatiran ku, menunggu atau mencari? Memantaskan diri adalah nasehat yang klise, tapi aku masih merutuki diriku yang payah ini yang belum bisa membuktikan nasihat itu, memandang yang klise itu remeh. Padahal aku belum melakoninya!
Pada intinya adalah kita harus mewujudkan perubahan secara progresif dan konsisten ke arah positif seiring dengan berjalannya waktu pada diri kita. Yang baik agar terus tinggal dan terus berekspansi lagi, yang buruk dibuang. Istikomah!
0 notes
adibazoya · 8 months ago
Text
"i love you my love" -the best words
0 notes
adibazoya · 8 months ago
Text
"aku tuh kalau bangun terlalu pagi pasti bakal pusing"
"La mbak tidurnya pasti ngga berdoa"
"berdoa.. tapi kadang lupa.. soalnya aku kalau mau berdoa tapi belum mau tidur.. jadi aku berdoanya nanti-nanti.. sampai ketiduran jadi lupa nggak berdoa"
"kalau aku sih yang penting berdoa dulu, perkara mau main hp dulu atau apa gakpapa nanti kalau ketiduran kan yang penting udah berdoa"
"oh.. iya ya"
__
"Eh kemarin malam atau beberapa hari yang lalu ya? Lupa... Ada bintang jatuh di langit yogyakarta"
"Iya to, aku nggak tau"
"iya.. itu masih pukul 10 malam kok.. eh kayak komet apa meteor"
"meteor paling"
"Oh iya itu kan kata di berita memang lagi hujan meteor"
"Oalah aku ngga tau"
"iya.. aku dulu waktu kecil juga pernah liat kayak meteor apa komet yaa.. dia tu terbangnya nggak lurus ada berkelok melingkar gitu loh" *sambil meremagakin bendanya itu
*melihat
"duh kok malah jadi cerita gak jelas"
"nggakpapa mbak cerita aja tak dengerin wis"
__
"Sholat.. sholat"*sambil jalan masuk dan liatin
"iya.. tapi beliau belum bales-bales"
"Ditinggal dulu sholat.. nggakpapa"
*respon cuman liatin dia
"Sholat dulu" *ngomong dengan nada turun nan halus
"ya udah iya..." *Mendadak jadi kayak anak kecil yang lagi diarahin
__
"aduh.. mana aku nggak bawa motor lagi"
"la terus tadi kesininya?"
"dianter"
"yang nganter?" *Penasaran banget
"bapakku" *jawabnya sambil senyum malu-malu
*terus dia nggak tanya lagi, udah lega kayaknya hehe
__
Beberapa percakapanku dengan dia yg random-
0 notes
adibazoya · 2 years ago
Text
Kim Tae Hyung
Seseorang yang diciptakan Tuhan begitu adanya
Aku tidak ingin merinci bagaimana keindahan fisiknya
Tidak perlu disebutkan, semua orang sudah tau kebenarannya
Aku bahkan tak bisa mengungkapkan dengan kata kata tentang pesonanya
Jika kalian belum tau jangan coba coba menemukannya
Karena sekali saja kau mencari, maka kau akan terjerat padanya
Ini sulit, banyak sekali bayangan yang ditampakannya
Memang aku belum mengenalnya
Satu satunya bayangan yang bisa kutangkap darinya hanyalah dunia keartisannya
Aku tidak bilang itu tidak nyata, toh itu masih bagian dari dirinya
Tidak berhak untuk tau bagiku tentang dirinya, bagian bagian yang masih misteri lainnya
Menyadari bahwa aku harus tau tentang segala sesuatu pasti ada batasannya
Itu bukan ranahku, tapi hatiku selalu bersemi setiap kali melihatnya
Begitu, hanya itu, yang aku rasakan tapi tetap aku harus berterimakasih padanya
Akankah suatu saat kita bisa dipertemuakan?, tentu saja atas kehendaknya
12 notes · View notes
adibazoya · 3 years ago
Text
I hate myself
2 notes · View notes
adibazoya · 3 years ago
Text
Aku merasa kesal dan kecewa dengan diriku sendiri, membuatku terus mencubit, menepuk, dan menggigit tanganku sendiri.
"kamu tidak berguna dan kamu tidak berhak bahagia"
"kamu selalu menyusahkan orang lain dan kamu tidak berhak menikmati hidupmu"
"mental buruk, selalu tertinggal, tidak mau berjuang, tidak berani bertemu orang lain, lebih buruknya lagi adalah selalu diam tidak punya pendirian sendiri, tidak punya karakter, tak bisa menemukan jati diri, lebih suka sendiri, tidak ada teman"
"alasan apa yang membuatmu bisa hidup seperti itu?"
"Dalam diri banyak ketakutan, dan di luar ku jawab saja tak tau"
"apa kamu pikir kamu tidak tertekan hidup seperti itu?"
"YA, AKU SUNGGUH TERTEKAN, juga benci pada diri yang pengecut ini. Sehingga membuatku sulit sangat sulit, buntu sangat buntu. Belum tampak jalan yang nyata."
"Terus, kamu hanya bisa menunggu?"
"Aku sendiri bingung dengan segala ketakutanku, jawaban yang belum pasti, pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran itu selalu muncul dalam benakku, sungguh menghalangiku"
"STOP dan jangan protes lagi! because you don't know! Ya tentang apa yang aku pikirkan! Yang jelas aku sangat benci dengan diriku sendiri. Kenapa aku bisa seperti ini?"
0 notes
adibazoya · 3 years ago
Text
Hari ini bayi kucingku berhenti untuk survive. Aku sangat merasa bersalah pada bayi kucingku, sungguh. Dari lahir kitty tidak bisa minum sendiri susu induknya, dan itu membuatku tidak tega. Dengan modal mencari tahu di internet, akhirnya aku memberinya susu formula sendiri. Entah, sepertinya caraku salah dalam membantunya minum dan juga sering terlewatkan disaat malam karena aku susah untuk bangun, jadi kitty tidak bisa minum tepat waktu.
Kitty, mengingatkanku pada klewo, kucingku dulu yang sudah mati karena ada masalah saat persalinan anaknya. Kalian bisa merasakan perasaan yang serba salah kan dalam hal ini. Kita sudah berusaha, namun itu kurang maksimal. Dan itu justru yang membuat kitty mati, tapi kalau dia tidak kuberi minum, aku tidak tahu bakal apa yang terjadi dengannya, yang aku tau waktu itu kitty harus dapat minum.
Jujur sakit rasanya ketika melihat penderitaan kitty sebelum dia akhirnya mati. Suaranya yang lemah masih terngiang dan itu menusuk hatiku.
Kitty aku sungguh minta maaf tidak bisa membantu dan menjagamu dengan baik, bahkan kesalahanku juga padamu. Tapi aku ikhlas, karena kehidupan yang memberi adalah Tuhan. Sekali lagi maafkan ya Kitty! Kamu sudah tidak mengalami kesakitan lagi sekarang. I ❤ kitty, sayang!
0 notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Pined!!!
Tumblr media
KEDEWASAAN EMOSI
Salah satu topik yang agak jarang diangkat di Indonesia adalah kedewasaan emosi (emotionally mature).
Yang saya lihat, kebanyakan orang di Indonesia beranggapan bahwa kedewasaan emosi ini akan berjalan seiring dengan umur.
Padahal, berdasarkan pengalaman diri sendiri, kalau nggak sering-sering dikulik, kita jarang sadar bahwa secara emosi, kita kurang dewasa.
Tumblr media
Setidaknya, ada 20 tanda kedewasaan emosi seseorang, diantaranya adalah:
1. Sadar bahwa kebanyakan perilaku buruk dari orang lain itu akarnya adalah dari ketakutan dan kecemasan – bukan kejahatan atau kebodohan.
2. Sadar bahwa orang gak bisa baca pikiran kita sehingga akhirnya kita tau bahwa kita harus bisa mengartikulasikan intensi dan perasaan kita dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan tenang. Dan, gak menyalahkan orang kalau mereka gak ngerti maksudnya kita apa.
3. Sadar bahwa kadang-kadang kita bisa salah – dan bisa minta maaf.
4. Belajar untuk lebih percaya diri, bukan karena menyadari bahwa kita hebat, tapi karena akhirnya kita tau kalau bahwa semua orang sebodoh, setakut, dan se-lost kita.
5. Akhirnya bisa memaafkan orang tua kita karena akhirnya kita sadar bahwa mereka gak bermaksud untuk membuat hidup kita sulit – tapi mereka juga bertarung dengan masalah pribadi mereka sendiri.
6. Sadar bahwa hal-hal kecil seperti jam tidur, gula darah, stress – berpengaruh besar pada mood kita. Jadi, kita bisa mengatur waktu untuk mendiskusikan hal-hal penting sama orang waktu orang tersebut sudah dalam kondisi nyaman, kenyang, gak buru-buru dan gak mabuk
7. Gak ngambek. Ketika orang menyakiti kita, kita akan (mencoba) menjelaskan kenapa kita marah, dan kita memaafkan orang tersebut.
8. Belajar bahwa gak ada yang sempurna. Gak ada pekerjaan yang sempurna, hidup yang sempurna, dan pasangan yang sempurna. Akhirnya, kita mengapresiasi apa yang 'good enough'.
9. Belajar untuk jadi sedikit lebih pesimis dalam mengharapkan sesuatu - sehingga kita bisa lebih kalem, sabar, dan pemaaf.
10. Sadar bahwa semua orang punya kelemahan di karakter mereka – yang sebenarnya terhubung dengan kelebihan mereka. Misalnya, ada yang berantakan, tapi sebenernya mereka visioner dan creative (jadi seimbang) – sehingga sebenernya, orang yang sempurna itu gak ada.
11. Lebih susah jatuh cinta (wadaw). Karena kalau pas kita muda, kita gampang naksir orang. Tapi sekarang, kita sadar bahwa seberapa kerennya orang itu, kalau dilihat dari dekat, ya sebenernya ngeselin juga 😂 sehingga akhirnya kita belajar untuk setia sama yang udah ada.
12. Akhirnya kita sadar bahwa sebenernya diri kita ini gak semenyenangkan dan semudah itu untuk hidup bareng
13. Kita belajar untuk memaafkan diri sendiri – untuk segala kesalahan dan kebodohan kita. Kita belajar untuk jadi teman baik untuk diri sendiri.
14. Kita belajar bahwa menjadi dewasa itu adalah dengan berdamai dengan sisi kita yang kekanak-kanakan dan keras kepala yang akan selalu ada.
15. Akhirnya bisa mengurangi ekspektasi berlebihan untuk menggapai kebahagiaan yang gak realistis – dan lebih bisa untuk merayakan hal-hal kecil. Jadi lebih ke arah: bahagia itu sederhana.
16. Gak sepeduli itu sama apa kata orang dan gak akan berusaha sekuat itu untuk menyenangkan semua orang. Ujung-ujungnya, bakal ada satu dua orang kok yang menerima kita seutuhnya. Kita akan melupakan ketenaran dan akhirnya bersandar pada cinta.
17. Bisa menerima masukan.
18. Bisa mendapatkan pandangan baru untuk menyelesaikan masalah diri sendiri, misalnya dengan jalan-jalan di taman.
19. Bisa menyadari bahwa masa lalu kita mempengaruhi respons kita terhadap masalah di masa sekarang, misalnya dari trauma masa kecil. Kalau bisa menyadari ini, kita bisa menahan diri untuk gak merespon dengan gegabah.
20. Sadar bahwa ketika kita memulai persahabatan, sebenernya orang lain gak begitu tertarik sama cerita bahagia kita – tapi malah kesulitan kita. Karena manusia itu pada intinya kesepian, dan ingin merasa ada teman di dunia yang sulit ini.
Written by @jill_bobby
Referensi: https://youtu.be/k-J9BVBjK3o
4K notes · View notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Disuatu sore mendekati senja. Aku sedang menemani temanku yang memang sudah dekat dari kecil. Kita memang sudah saling kenal lama, tapi hanya obrolan ringan saja mungkin yg jadi bahasan. That's mean, aku tidak suka berbagi cerita tentang masalah hidupku padanya. Tapi dia selalu kepo tentang aku, ya anggapan orang-orang terhadapku yang selama ini aku perkirakan sendiri.
Untung waktu itu aku masih biasa aja. Jadi, posisinya kita sedang mengantre beli sesuatu, yang mana antreannya panjang sekali. Kebetulan banyak orang yang menunggu di luar karena tempatnya yang sempit. Tibalah pada suatu obrolan yang sangat sensitif bagku. Disana kita sedang duduk, disamping juga ada orang tapi sepertinya tidak memperhatikan. Setelah ngobrol panjang lebar. Dia tiba-tiba nyeletuk "kamu pernah nggak sih merasa ada di titik terendah?" "Sekarang aku lagi merasa aku ada di titik terendah terus". "Enggak, maksudku kamu bener-bener kepikiran tentang pencapaian orang-orang, sedangkangkan kamu kok masih begitu-begitu aja?", aku jawab aja "Ya, semua orang kalo jadi aku ya bakal kepikiran kan". Terus dia mulai nyebutin satu-satu hal-hal yang belum aku capai dan dia menekankan sekali lagi lebih dalam ,"Diumur segini kamu pernah kepikiran nggak sih 'kok aku udah berumur segini tapi belum juga dapat kerjaan yang tetap, belum dapat jodoh, belum dapat blabla(aku lupa karena jujur waktu itu aku ngeblank dan aku mulai nahan-nahan untuk tidak menangis), kok gini-gini aja nggak seperti orang-orang udah gini udah gini", disitu aku cuman jawab "ya semua orang bakal tetap mikir".... Aku cuman diem karna kalau sampai aku ngomong sudah pasti bakal pecah, sampai tenggorokanku sakit buat nahan biar nggak nangis. Terus dia bilang lagi "yaudah sekarang pokoknya fokus cari kerja yang mapan, semangat jangan males-males!", sambil pukpukin pundak aku, disitu aku nahan lama banget diam dulu, biar nggak nangis sambil mainin kunci buat mengalihkan perhatian.
Sebenarnya aku digituin nggakpapa, aku juga tau kalau niatnya nggak untuk bikin aku tambah sedih. Sebenarnya kalo boleh dijawab tentu saja aku mikir tentang banyak hal yang belum aku capai, tapi aku tidak pernah cerita tentang apa yang aku rasain. Cukup hanya Allah saja yang tahu. Itu sama saja menurutku dia mengkonformasi kepadaku tentang apa yang selama ini aku pikirkan dan tentang pandangan orang-orang padaku yang selama ini jadi perkiraanku. Padahal aku selama ini mencoba untuk menetralkan pikiran buruk itu. Tapi mungkin maksid dia baik sekali lagi, tapi itu justru malah membuatku merasa jatuh semakin kedalam. Asumsi mereka benar, yang hanya melihat sesuatu dipermukaannnya, tapi mereka tidak pernah tau apa alasanku yang sebenarnya dan usahaku selama ini, juga apa yang menjadi pertimbanganku. Aku hanya tidak ingin memperlihatkan kesedihanku dimata orang-orang.
Menurut kalian aku terlalu bawa perasaan nggak sih kalau berpikiran seperti ini? Tapi jujur itu yang aku rasakan, tidak mau berlebihan, tapi ini adalah yang sebenarnya perasaanku.
Dan setiap orang pasti berharap yang terbaik untuk dirinya. Aku pun juga begitu, tapi manusia hanya bisa berharap kepada Tuhannya, lalu bagaimana itu terkabul? Hanya dengan berdoa kepada Allah tentunya, juga dengan usaha yang kita lakukan setelah segala pertimbangan yang selalu riuh dipikiran. Semoga Allah selalu menemani kita dalam jalan yang lurus. Dan aku selalu menunggu dan berharap kebaikan-Nya akan selalu dapat dirasakan olehku.
Terakhir dalam cuitan kali ini,
Dalam banyaknya harapan manusia, hanya doa yang mampu menjebatani untuk sampai kepada kenyataan. Berbaik sangkalah selalu pada Tuhanmu yang telah menciptakan, dan jangan pernah putus dalam bait-bait doa agar selalu dilangitkan.
Apapun menjadi yang terbaik, jika sudah dikehendaki-Nya.
2 notes · View notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Pernah nggak sih kalian ketika bertemu dengan orang lain yang kita jarang ngobrol tapi tau dia siapa, terus kitanya yang tanya lebih banyak sama dia hanya karena menghindari pertanyaan darinya yang nantinnya malah membuat kita jadi kepikiran?
Tapi, setelah diingat-ingat karena saking biar nggak krik-kriknya segala yang terlintas dijadiin pertanyaan, dan itu malah justru nggak kefilter sama kita. Akibatnya setelah itu bikin kepikiran juga "eh tadi pertanyaanku nyinggung nggak ya?"
Okelah bingung harus gimana kan, jadinya sekarang kalau ada ketemu orang interaksi jadi seperlunya aja deh. Jadi kesannya kayak aku cuek, padahal cuma menghindari supaya hati tidak saling terluka. Just it!
Sebenarnya ini udah lama ya, cuman aku masih kepikiran kalau kata-kataku yang lalu tuh ada yang nyinggung. Dan perasaan nggak enak itu sampai sekarang masih tinggal.
0 notes
adibazoya · 4 years ago
Text
👍
"Bersembunyi, begitu lekat, dan tak ketahuan oleh siapapun. Rasa takutnya, keresahannya, kekhawatirannya, dan begitu riuhnya pikirannya. Semua perasaannya berteriak lantang dalam hati, namun selalu bisu saat hendak ia utarakan kepada orang lain. Allah-lah yang selama ini jadi adalannya, jua satu-satunya yang mengerti bagaimana sebenarnya bisingnya hati orang itu. Tidak apa. Daripada bercerita pada tempat yang salah, lebih baik mengadu hanya kepada Allah."
@terusberanjak
135 notes · View notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Pernah gak sih kalian ngerasa tidak pantas untuk sekadar bersenang-senang karena belum berhasil mencapai apa yang dicita-citakan?
Seperti tidak layak untuk menikmati hidup sebelum kamu mampu untuk membiayainya sendiri?
Dan bodohnya aku, pikiranku sekarang seperti itu. Lebih memilih diam dan menunggu sampai cita-cita itu datang dan entah kapannya.
Tapi setelah dipikir-pikir ini akan menjadi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sulitnya menjaga perasaan agar tetap menghargai apapun dimanapun dan kapanpun tentang segala hal di dunia ini. Ku harap akan selalu sama dan semakin bijak.
0 notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Untuk diriku di masa depan...
Mungkin hari ini kamu masih ada di masa-masa yang sulit, bingung, dan seperti hilang arah. Ketakutan tentang banyak hal yang bahkan kebenarannya belum pasti. Ketakutan yang selama ini membuatmu sulit untuk melangkah. Bahkan banyak orang yang mempertanyakan tentang alasanmu hidup untuk apa, dan mereka masing-masing sibuk untuk menyimpulkannya. Tapi kamu mencoba untuk menutup telinga dari pemikiran mereka, ya... namanya juga orang, jadi kamu paham.
Padahal pemikiran manusia sungguh kompleks, pun juga kamu. Di masa-masa merasa sendiri ini, kamu sering berbicara pada dirimu sendiri tentang ketakutan, khawatir, dan ketakpercayaan diri untuk menghadapi kenyataan. Banyak hal mungkin yang jadi pertimbanganmu saat ini, yang menentukan arahmu melangkah. Banyak orang yang bahkan memberi rekomendasi mereka untuk melakukan ini dan itu. Hello, yang menjadi masalah bukan itu, cabang mereka masih sebatas persimpangan satu ranting, sementara kamu melihatnya lebih jauh dari berbeda ranting.
You are strong girl!
Meskipun saat ini kamu masih sulit untuk maju dan menemukannya. Meskipun saat ini kamu masih ragu untuk melangkah. Meskipun saat ini kamu masih takut dalam hal-hal tertentu. Insya Allah, jalan yang selama ini tak terlihat olehmu suatu saat bisa terlihat nyata.
Entah, malam yang sunyi... menangisi tentang apapun itu, lakukanlah jika memang butuh untuk mengeluarkan air mata. Ya... Seperti kemarin.
Selalu ingat saat-saat perihmu yang lalu, di setiap bahagia yang datang kelak... Semoga kamu tidak mudah puas sekarang ketika kamu membacanya lagi dan selalu bersyukur dengan hal-hal baik yang didatangkan-Nya. Jaga hati selalu kuat ya! I love you,
Diriku.
16 februari 2021, Indonesia.
0 notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Ketika sedih yang teramat perihnya sampai menghujam ke dalam hati... Butuh penyembuh yang manjur, dan obat itu hanyalah dengan membaca, memahami dan memeluk Al-Qur'an ♥♥♥
0 notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Tumblr media
Happy V Day !
I hope, u can enjoy many time to make u'r mouth still keep smile taehyungie. Plaese, don't waste u'r time a lot to thinking about pain that make u so sad. Many love to u, so still keep healthy, and keep going shine, growth, and happiest. U mustn't to be star to much people, but keep it be to yourself. Love u more❤
0 notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Adek Manis
Terdengar aneh bahkan lucu, memang. Adek manis yang terlibat satu project denganku beberapa waktu lalu. Kita sebenarnya sudah kenal lama, namun berbicara hanya sekadarnya saja. Dalam satu tahun mungkin pernah untuk tak ngobrol, saking jarangnya. Ya, karena kita tak pernah bertemu di bahasan yang sama. Umur kita yang terpaut jauh membuat kita jarang untuk bercuap.
Ketika itu malam hari, setelah mengadakan meeting aku pulang berdua dengannya, karena rumah kami searah. Dia terus berjalan mengekor di belakangku sedari berpamitan dengan yang lain. Pun juga ketika mengendarai sepeda motor, aku ada di depannya. Namun, kondisi malam membuat mataku kurang jelas memandang jalan di depan yang ternyata ada palang yang menutup. Refleks aku terus berjalan pelan sembari meneriaki bocah itu yang kemudian tetap melaju menyalipku. Ya, pendapat kita memang berbeda. Aku menyuruhnya untuk berputar balik mencari arah lain yang jalannya masih terbuka. Tapi dia tetal bersikeras melewati jalan itu, dan berhenti di depannya. Dia turun, lalu menarik portabel itu, sehingga bisa untuk dilalui. Aku tersenyum, boleh juga idenya. Kemudian aku menancap pelan gas ku untuk maju selagi dia masih dalam posisi membuka portabel. Kemudian aku berhenti untuk menunggunya, dan kemudian dia baru keluar. Tak lupa ia mengembalikan palang itu ke posisi semula.
Biasa sekali memang, tapi entah... Gajelas sih.
0 notes
adibazoya · 4 years ago
Text
Mencitaimu, yang membuatku redup
Harapan yang hanya tinggal dikepala
Perasaan yang jauh untuk terbalaskan
Serpihan-serpihan luka yang dulu merajut dengan sendiriya, pudar begitu saja
Memendam yang tidak bisa diungkapkan adalah keahlianku
Meskipun kerap menciptakan duri yang menancap, tapi karena terbiasa jadi merasa lumpuh
Mungkin, meski rasa sakit kali ini tidak mebuatku meringis, namun titik jenuhku sudah tersentuh
Ya, memang bukan semudah itu
Karena, aku harus mencari pelarian lain yang akan membuatku lupa denganmu
Menerka dan mencari hal baru untuk disukai
Dan akhirnya aku menemukan sosok yang mampu mengurangi canduku terhadapmu
Kim Taehyung,
Banyak orang yang terkesima dengannya, tapi tidak denganku dulu
Bahkan dari dulu aku sudah mencari-cari apa yang disukai dari sosoknya
Tapi, hanya sekedar -oh saja
Kini mataku pun terbuka, sekedar mengaguminnya, adalah jalan ninjaku untuk bisa melupakanmu
Bye.
1 note · View note