achmadhadikurnia

[achmadhadikurnia]

Apakah kepulanganku masih kau tunggu-tunggu?

[achmadhadikurnia]

Aktingmu jelek, gak usah bermain peran sebagai pembohong!

[achmadhadikurnia]

Apa aku lebih berharga untukmu dalam keadaan mati daripada hidup-hidup?

:(

[achmadhadikurnia]

Selamat pagi kabut, yang membuat jarak pandangku hanya sebatas kamu.

Dimana aku buta tak berpandangan, menggigil kedinginan lalu tercekik embun basahi paru.

[achmadhadikurnia]

Banyak lelah yang tertahan dan tertumpuk seminggu penuh. Dan malam ini aku ingin bisa bakar semua rindu yang bajingan ini bersamamu. Namu lagi lagi aku harus mengalah.

"Bolehkah aku semalaman ini menjelma sebagai seorang manusia EGOIS?"

Come to me; or

I come to You?

Oh shit, tonight nothing works!

[achmadhadikurnia]

Sesibuk apapun, jika kamu prioritasnya pasti akan menyempatkan.

Sayangnya kamu tidak :(

[achmadhadikurnia]

Dia memang tidak sempurna, tapi dia yang aku inginkan.

Kesempurnaan itu kadang membosankan

[achmadhadikurnia]

Tidakkah kau rindu untuk kembali seadegan?

Celengan rinduku sudah penuh nih

[achmadhadikurnia]

kepergianmu merumpangkan apa yang sebelumnya telah menjadi genap

Karena kau membawa serta sebagian ginjal, pankreas dan usus 12 jari ku

[achmadhadikurnia]

bicaramu sering tanpa jeda, begitu bising

sialnya, hal itu yang kurindukan sekarang

Bicaralah lagi..

[achmadhadikurnia]

Aku benci dengan mendung Tak memberikan kepastian Tidak terik, pun tidak hujan Teduh memang Tapi mau sampai kapan? Ingin pergi, takut kehujanan, sakit, lalu mati Ingin berhenti, aku rindu, terkoyak, lalu mati

Aku benci seperti ini

[achmadhadikurnia]

Petang kemarin aku sudah mulai berkemas. Ada banyak kupu mati tak dapat nectar. Bagaimana tidak, hidup dalam gurun.

Heii.. backpack ku ternyata mengembang terlalu besar. Bagaimana tidak, didalamnya ada banyak kenangan dan harapan.

[achmadhadikurnia]

Diatas meja aku menguyup cappucino dingin dimana ada kursi teronggok kosong dihadapan.

- Iya, karena kamu sekali lagi tak hadir.

[achmadhadikurnia]

Tak ada yang lebih tragis Rinduku tak berbatas Kamu abai tak membalas

Tak ada yang lebih kejam Ragaku jatuh legam Kamu menolak menggenggam

[achmadhadikurnia]

Kamu tidak perlu lagi memikirkan janji-janji terdahulu. Kita selesai semenjak penghianatan terbesarmu kau mulai.

Sudah tidak ada lagi penghalang, adanya kalian dan perasaan saling membutuhkan maka teruskan apa yang kamu mulai.

[achmadhadikurnia]

Suatu saat kamu akan menjadi siapa yang kau sakiti

Bukanku menyumpahi, hanya saja janji Tuhan itu pasti.

[achmadhadikurnia]

Batuk masih lekat

dan kantuk mengayun

Malam tadi tidur

hanya mitos dunia

Pagi ini aku undur diri

buku hitam penuh fiksi

Log telepon dan pesan

telah ku arsipkan

yang sebelumnya dikecualikan

15 Desember 2019