Nindita Fitriana - Pamela Livia - Salsabila Prilia - Shafira Fadhiarizky
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Mau gaul tapi duh.. mahal!
Jangan khawatir lagi! Aplikasi bikin gaul sekarang udah gak mahal dan bisa dibeli dimana aja loh!
eh.. tapi.. tapi.. kok bisa...
Oleh: Salsabila Prilia (1606829371)
sumber gambar:
https://www.instagram.com/sone.apkk/
https://www.instagram.com/explore/tags/jualspotifypremium/
4 notes
·
View notes
Text
Nyari paper kok susah!
Halo sobat abrakadabra!
Bagi mahasiswa, kita pasti sering menggunakan paper untuk mencari sumber tambahan selain ebook yang kita gunakan sebagai sumber utama. Tapi sayangnya, kadang paper-paper yang pengen kita gunakan ga gratis. Nah, dengan menggunakan internet dan masuk ke web libgen.io dan sci-hub.tw, kita bisa mengakses paper yang berbayar. Sistemnya seperti vpn yang mana jika kita masuk web tersebut dan menginput tautan paper yang kita pilih, paper yang tadinya berbayar akan bisa dengan mudah diakses tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
Namun nama web tersebut sering berganti-ganti dikarenakan adanya pemblokiran, dan melanggar copyright. Menguntungkan banget kan buat kita, tapi disisi lain melanggar juga. Gimana kalo menurut kalian?
Sumber gambar : gambar sendiri
Oleh : Nindita Fitriana (1606916775)
2 notes
·
View notes
Text
Kok dicabut lagi?
Apasih yang kalian pikirin pertama kali saat denger aplikasi Bigo Live? Pasti ada yang mikir “pornografi” “cewe seksi”! YA betul aplikasi ini disalah gunakan oleh masyarakat untuk cari cari uang dari Banyak-banyakan gift ( seperti like) dengan cara memperlihatkan bagian intim atau menari erotis. Maka dari itu applikasi ini di blokir oleh kominfo pada november 2016 karena melanggar UU ITE No. 11 Tahun 2008. Namun, pada januari 2017 pemblokiran ini dicabut karena pihak Bigo Live sudah berunding dan memenuhi syarat yang diberikan kominfo loh!
Oleh: Pamela Livia 1606916623
Sumber:
https://goo.gl/images/9pXAUp
https://tekno.kompas.com/read/2017/01/13/17235937/hari.ini.kemenkominfo.cabut.blokir.bigo.live
3 notes
·
View notes
Text
Lucu sih, tapi...
Selamat malam sobat kadabra! malam ini, gue mau sedikit bercerita tentang pengalaman gue menjadi seorang "Pirates", a.k.a. bajak laut handal di dunia maya demi memuaskan keinginan yang hakiki dalam bidang keimutan. Hah? apatuh maksudnya? yuk, simak ceirta di bawah!
Sebagai seorang remaja yang lahir di Generasi Z, penggunaan media sosial untuk mendekatkan dan mempermudah akses komunikasi tentu menjadi pilihan bagi gue. Selain mempermudah akses, Platform chat semacam Line, WhatsApp, bener-bener membantu gue dalam menguhubungi orang-orang tanpa harus mengorbankan waktu dan tempat. Line, sebagai fitur chat yang super hits di kalangan remaja Indonesia dengan baik dan tajam menyentuh rasa komersialisasi di diri mereka (gue juga). Line mempunyai fitur lucu seperti stiker, tema, yang bisa kita Download dan jadi teman sehari-hari kita di dunia maya. dengan fitur yang banyak dan beragam serta lucu yang tidak tertahankan, Line memberikan tarif khusus untuk fitur-fitur tersebut. Karena sudah terikat secara emosional dan profesional, para pengguna Line pun tidak segan untuk menggocek kantongnya demi membeli suatu hal yang tidak ada wujudnya seperti tema dan stiker Line itu. Karena gue merasa hal itu tidak masuk ke dalam prioritas, seorang teman SMA memberikan saran untuk mencurangi pihak Line dengan mendownload tema secara ilegal, tetapi ampuh dan berhasil.
Caranya? tinggal download aplikasi di App Store dengan nama "Theme Changer", lalu pergi ke website DuniaTI.com, pilih tema yang diinginkan, terus langsung masukan ke aplikasi dan Voila! tema yang satunya secar resmi bisa dijual dengan tarif Rp30.000 itu ditampilkan secara cuma-cuma di layar HP kamu.
Kira-kira, gimana menurut kalian? dosakah aku melakukan hal ini, atau tidak apa-apa asalkan hasrat ini terpenuhi? Yuk mari kita diskusi di kolom komentar!
Shafira Fadhiarizky - 1606873422
2 notes
·
View notes
Text
Iphone X si mata-mata ajaib!
Baru-baru ini Apple mengeluarkan produk terbaru dengan berbagai inovasi didalamnya, salah satunya yaitu kemampuan untuk membuka kunci menggunakan teknologi facial recognition (Face ID)
Dengan menggunaan tenoogi biometrik yang terpasang di kamera dapat merekam bentuk muka sehingga memudahkan kita melakukan banyak hal. Tapi sadar gak sih bahwa nggak hanya muka kita aja nih yang terekam, ada pihak diluar sana yang dapat dengan mudah mendapatka data-data privasi kita melalui teknologi ini. hmm semakin bahaya yaa! Hati-hati semuanya!!
oleh: Salsabila Prilia (1606829371)
sumber gambar:
http://osxdaily.com/2017/11/10/can-use-iphone-x-without-face-id/
https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiduLiFg4fbAhVs0YMKHS9vC4oQjhx6BAgBEAM&url=http%3A%2F%2Fknowyourmeme.com%2Fphotos%2F1294591-apple-face-id&psig=AOvVaw3wfL7bfMYvRJMiDv7-KIY8&ust=1526449872997794
2 notes
·
View notes
Text
Tape your webcam and microphone!
Coba kalian tonton film Abduction yang diperankan Taylor Lautner pada tahun 2011. Terdapat adegan seorang penjahat yang berhasil mengetahui lokasi, melihat keadaan, bahkan mendengakan pembicaraan Taylor dengan mengaktifkan webcam dan menyadap suara. Film Abduction memberitahu kita kalau sebenarnya penyadapan melalui webcam itu sangat mungkin terjadi. Soooo tape your webcam and microphone!
Oleh: Pamela Livia 1606916623
Sumber foto:
https://goo.gl/images/gRmFY8
http://dunia21.tv/abduction-2011/2/
2 notes
·
View notes
Photo
SKINCARE UNTUK COWO!!
Skincare khusus cowok di channel Female Daily? Mana ada yang nonton!!!
Eits ternyata banyak juga loh cowo yang nonton konten “feminin” gini dengan respon yang positif juga. Cowo pake internet ternyata bukan cuma untuk hobi seputar olahraga, games, atau bisnis aja lohh! Menarik juga ya!
oleh: Salsabila Prilia (1606829371)
sumber gambar: Female Daily Network Youtube Channel.
2 notes
·
View notes
Text
Tutup webcam laptop!
Akhir-akhir ini, gue liat webcam laptop temen2 gue ditutup semua. Kira-kira ada ga ya hubungannya sama foto Mark Zuckerberg yang ini???🤔
Sumber gambar : https://goo.gl/images/UZd3Ck
Oleh : Nindita Fitriana (1606916775)
2 notes
·
View notes
Text
Masih berani pake fb?
Masih suka update makan siang dimana di facebook? Atau masih nyantumin nomer telpon di fb? Hmm coba pikir dua kali! Facebook telat tertangkap basah menjual database penggunanya yang akan dijadikan bahan acuan untuk kepentingan politik, rasisme, dan yang utama untuk pembuatan algoritma dengan hasil akhir kapitalisme, dan lain sebagainya. Menyeramkan? Menyeramkan!
Oleh Shafira Fadhiarizky 1606873422
Sumber:
https://www.google.co.id/amp/s/m.liputan6.com/amp/3447869/kongres-as-gempur-mark-zuckerberg-habis-habisan
4 notes
·
View notes
Text
Ernest Prakasa ke UI!
Pada 26 April 2018, Ernest Prakasa, sutradara beberapa film Indonesia diundang oleh Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia untuk mengadakan kuliah umum mengenai persekusi. Ia mengalami kasus presekusi di awal tahun 2017, setelah ia mengomentari pertemuan Jusuf Kalla dengan Zakir Naik, dan berkata bahwa pertemuan tersebut janggal karena Zakir Naik merupakan salah satu pihak yang membiayai organisasi ISIS. Meskipun kasus tersebut belum dibawa ke ranah hukum, namun tetap adanya bullying yang dilakukan masyarakat Indonesia terhadap Ernest pada saat itu.
Menurut Ernest, dalam kebebasan berpendapat posisi masyarakat ga seimbang, contohnya aja efek suatu omongan di media sosial Ernest dan di media sosial masyarakat biasa (ga terkenal) jelas beda banget. Iya juga sih kalo dipikir-pikir... Ernest juga bilang kalo persekusi sekarang tuh ga cuma bisa kejadian di artis-artis aja, orang biasa juga bisa, jadi lebih hati-hati kalau berbicara di media sosial, kalau ga penting mending ga usah di post. Hal ini merupakan salah satu dampak dari kasus Ahok kemaren guys. Ia juga ngasih tips & trick kalau kalian kena kasus presekusi. Pertama, jangan ngelawan karena netizen gabisa dilawan. Kedua, hapus tweet. Ketiga, post permohonan maaf. Keempat, jangan buka sosmed dulu. Terakhir, just go on with your life.
Overall, seru banget sih kuliah umum kali ini. Terimakasih, Ernest!
Sumber gambar : https://goo.gl/images/XAW2gu
Oleh : Nindita Fitriana (1606916775)
1 note
·
View note
Text
Netizen bebas komentar?
Sekarang ini kita bebas ngepost apapun jadi kita juga bebas dong komentar apapun? Apa pendapat kalian mengenai komentar para netizen yang mengandung sexual harrasmen?? Jadi, salah yang ngepost apa yang komentar kalau sudah begini??
Oleh : Pamela Livia 1606916623
Sumber foto: instagram @chicco.jerikho
2 notes
·
View notes
Text
Memang Perempuan yang paling jago ngode!
Kata siapa perempuan itu sulit mengindentifikasi inernet ecara maskulin? ini dia buktinya perempuan juga bisa manfaatin internet di ranah pro!
youtube
Sumber : https://youtu.be/H5Vzo-iPGCo
Oleh Shafira Fadhiarizky (1606873422)
0 notes
Text
Cewek suka curhat di medsos???
Liat video di bawah deh! Sebenernya lebih banyak lagi video cewek marah-marah di account medsosnya, kenapa ya kira-kira?
youtube
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=5zTfq_lcpqs
Oleh Nindita Fitriana (16016775)
0 notes
Text
Tips dari Ernest Prakasa
3 langkah yang harus kalian lakuin kalau kena persekusi online:
1.Hapus postingan :kenapa kita harus hapus post? Karena kita sadar itu salah dan gamau nyinggung lebih banyak orang lagi
2.Minta maaf : orang Indonesia pemaaf kok gais
3.Hilang dari sosmed ya min 1 minggu
Oleh: Pamela Livia 1606916623
0 notes
Text
Elit < amatir ?
Kalian kenal ga sama kim dao? Jadi dia tuh sering ngepost dan bikin video tentang jepang dan ngasih berbagai tips🌸 walaupun dia bukan ahli dibidang traveling tapi gw sih lebih percaya omongan dia. Budaya popularitas juga mempengaruhi sih liat aja kalau search “japan travel “ yang keluar youtubenya dia duluan. Konten yang menarik juga bikin kita lebih tertarik sama dia kan dari pada baca artikel dari web2 resmi gituuu. Menurut kalian salah ga sih?
Oleh: pamela livia 1606916623
Sumber:
Instagram.com/kimdaoblog
3 notes
·
View notes
Text
Seminar Journalight X Media Matters: "Information Ecosystem."
Arfi Bambani selaky salah satu panelis menjelaskan sebuah materi yang menurut saya sangat menarik, yaitu seputar ekosistem Informasi. Dia menjelaskan sebuah ekosistem yang terbentuk seperti bawang, di lapisan luar ada media massa, lalu ada media sosial, dan di dalamnya ada srbagai inti yaitu dark circle.
Dark circle merupakan kegiatan komunikasi yang intim, dengan platform media online. Opini akan mudah tergiring di dalamnya, karena intensitas yang tinggi sehingga mampu menciptakan echo chamber bagi pengguna.
Penggiringan opini ini menyentuh banyak ranah, salah satunya di dalam dunia politik. Adanya diskusi perpolitikan dan keterlibatan mereka dari dunia maya untuk mengutarakan pendapatnya mampu masuk kedalam partisipasi politik yang ada di dalam web 2.0. Partisipasi politik ini menjadi tidsk dapat dikontrol, dan menyentuh berbagai macam segmentasi. Hal ini menjadi jaeabam dari banyaknya kasus-kasus yang melanggar ITE di Indonesia. Adanya penyerapan informasi politik yang tidak tuntas, akan menciptakan sebuah kesalahan yang nantinya akan dianggap benar atau common sense.
Pesan terakhir dari Mas Arfi ke para mahasiswa adalah, jangan lupa untuk membaca koran. Karena ada proses jurnalistik di dalamnya. "After Trump win, New York Times thanks Trump for it."
Shafira Fadhiarizky - 1606873422
0 notes
Text
Wingardium Leviosa!
Yuk berjelajah di Pottermore.com!
Oleh Nindita Fitriana (1606916775)
3 notes
·
View notes