Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo
Yang berat bukan ditanya kapan nikah, tetapi pernikahan yang kurang ilmu Kajian kali ini diisi oleh ustadz #iwan di MUI (masjid ukhuwah islamiah). Pembahasan seru yang bikin rasa penasaran turun naik. Berikut ulasan singkat menurut gaya saya. Hehee Menikah itu ada 4 hal yang harus ditekankan: 1. Visi & Misi Fokus pada visi-misi bahagia dunia & Akherat dengan menegakan kalimatulloh. 2. Pasangan Pembelajar Pernikahan adalah proses pembelajaran sepanjang hayat. 3. Persahabatan Suami-istri di mata Alloh adalah 2 sahabat yang harus bekerja sama dalam kebaikan dan takwa. 4. Miliki Aturan Alloh Aturan adalah penjagaan kehormanisan keluarga dan sebaik-baiknya aturan adalah aturan Alloh. Ada satu kalimat pusaka yang membuat saya tepekur panjang yaitu "Menikah itu bukan untuk jatuh cinta karena jatuh itu sakit, tapi menikah itu membangun cinta". Dari situ saya paham bahwa cinta bisa datang dan pergi tanpa permisi. Cinta itu terbagi menjadi 2 hal: 1. Naluriah Bukan naluri fisik seperti cantik, putih, tinggi, tampan, ganteng tapi lihat dari naluri kepribadiannya: siapa temannya, bagaimana dia bersikap dengan suatu masalah. 2. Kepemahaman Bangun cinta karena paham. Orang ini sesuai tidak dengan kebutuhan kita dan dapat membimbing kita ke arah yang benar. Layak tidak orang ini menerima semua sifat baik terutama buruk kita. Karena ketika ada suami yang paham kelak Dia akan berkata kepada anaknya "Nak, jaga & hormati Ibumu lebih besar dibandingkan Ayahmu karena surga ada di bawah telapak kakinya dan derajat Ibumu 3x lebih besar dibandingkan Ayahmu". Sebagai Ibu rumah tangga anak lebih sering bertemu dengan Ibunya sehingga bosan menuruti apa yang Ibunya minta jika Ibunya kurang pandai mengambil hati anaknya. Anak lebih hormat kepada Ayah yang jarang bertemu, terkenal galak dan dianggap ATM bersama. Disinilah peran Ayah yang harus mengingatkan tentang mulianya seorang Ibu. Namun bagi seorang calon istri, kamu harus paham bila seorang suami itu egonya tinggi, jangan pernah di judge atau dihakimi apalagi di depan publik, tapi dibujuk dengan bahasa yang manja, baik dan cari moment yang pas. Posisikan seoramg suami sebagai orang yang penting dalam keluarga. . . Bagi yang ingin menikah, tidak hanya ikhwan yang berjuang karena sejatinya dia orang luar yang ingin masuk ke dalam keluarga akhwat, tetapi akhwat pun harus berjuang membantunya. . . Bagi akhwat, ketika ingin menikah walaupun belum ada calonnya, coba tunjukan bahwa dirimu dewasa pemikirannya di depan orang tuamu, perbanyak diskusi dengan orang tua. Jadi ketika nanti ada ikhwan yang datang melamar orang tuamu tidak bingung dan kaget seraya berkata "Aah, kamu masih bau kencur dan anak kemarin sore". . . Pointnya adalah pelajari islam secara menyeluruh, lalu service imanmu secara berkala, karena tak hanya kendaraan yang perlu di service dan di ganti suku cadangnya. Iman pun perlu agar tetap dalam kondisi prima dan perlu dibenarkan kembali tentang pemahaman ilmu islammu, coba ditelaah lagi agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3 notes
·
View notes
Photo
Tak hanya raga manusia yang perlu hak dan kewajiban dalam transaksi sehari-hari, seluruh anggota badan bahkan ruh pun perlu asupan makanan sesuai porsinya. Yang dulu kita kenal sebagai 4 sehat 5 sempurna atau saat ini disebut "gizi seimbang". Apalagi di tengah gemerlap Ibu kota yang semakin riuh, mudahnya informasi lewat gawai yang mereka bawa. Entah mengapa "fitnah" lebih cepat merambat untuk menghanguskan ketimbang api yang menjalar di kayu bakar. Menurut saya setiap insan perlu perisai yang mampu menjaganya dari gangguan luar. Mau sesibuk apapun jadwal saya maka harus disempatkan untuk memperbaiki diri atau datang ke kajian-kajian islami. Aktifitas akhir pekan yang harus diisi oleh kegiatan bermanfaat. Bukan hanya diisi oleh jalan-jalan atau tidur seharian, tapi harus diselipkan aktifitas produktif yang bermanfaat. Tak perlu lama-lama karena akhir pekan itu biasanya waktu untuk keluarga. Di #markazqur'an kali ini adalah semester kedua bagi saya, setelah 6 bulan yang lalu belajar pemahaman Al-quran di "tahsin satu". Alhamdulillah semester ini saya berlanjut ke tingkat yang lebih seru "tahsin dua". Tak cukup mudah berada disini, sebelum menjadi murid ada interview dan test bacaan al-quran kita sebaik apa. Saya pikir awalnya hanya formalitas tetapi itu semua tidak berlaku di tempat ini dan dipukul rata, ketika kamu belum mampu membaca dengan baik maka akan berada di program yang sangat dasar. Ada beberapa program yang mereka miliki, untuk bacaan al-quran ada yang pulang-pergi setiap minggu (seperti saya ini) dan ada pula yang menetap menjadi santri. BBC 1 BBC 2 Tahsin 1 Tahsin 2 Takhosus Tahfidz Tartil. Itulaha beberapa program #markazqur'an jika saya tidak salah ingat, meskipun di tempat itu saya salah satu murid yang sedikit lebih dewasa (tua), karena disana banyak sekali mahasiswa atau anak SMA yang sudah peduli dengan bacaan al-quran mereka masing-masing. Awalnya sempat malu karena tergabung dengan banyak sekali bocah-bocah melek tilawah. Tetapi dari situ saya perlahan mulai sadar bahwa di tengah murkanya penguasa menjajaki negri ini, masih ada segelintir penerus bangsa yang peduli terhadap dunia di akhir nanti. Jika menurut ustadz hanan attaki iman seorang Muslim itu harus di cash agar tetap on fire dan kembali fit, tetapi di markaz Al-quran ini iman seorang Muslim tidak hanya di cash tetapi di service rutin. Diperhatikan semua sendi-sendi iman yang mulai kendor, ganti oli sudut pandang bacaan setiap huruf, mengencangkan kembali hukum tadjwid secara seksama lalu me-refresh otak agar terus istiqomah di jalan-Nya. Lalu apa weekend seru kamu?
0 notes
Text
Pengepul Rindu
Untuk masa yang belum terjadi, berbaik hatilah kepada diri ini. Meskipun kita terpisah jarak, membuat hati semakin tergerak, karena dari jarak kita belajar sesuatu, tentang bagaimana iman bermain peran. Melaju, mengumpulkan kepingan rindu yang berserak. Lalu menjadikan kita panorama terindah. Bukankah puisi terbaik berasal dari titik-titik tinta? Kurasa kamu menjadi salah satu di dalamnya. Kita sama-sama tahu, rindu ini pun terpaut waktu, ada hal-hal yang belum saatnya tiba. Bila aku memaksa, seraya Tuhan mendadak murka. Merubah hasil yang telah kurangkai sedemikan rupa, meski kita sama-sama tahu bahwa kita bukan pengatur hasil tapi pemain peran. Aku 'tak ingin mengusik niatku, kuyakin kamu kan baik saja. Walau raga 'tak saling bertatap muka dan perasaan kita 'tak langsung saling menyapa. Entah dalam perkataan atau pesan di sosial media. Hari ini, sesekali kutiupkan malaikat kecil untuk berada di sisimu. Memberi tahu bahwa kumpulan rindu ini masih menggebu bukan berdebu. Tak mengapa jika harus terlihat lusuh dan lesu, karena Pengepul Rindu masih mencari ruang-ruang kosong di dalam hatimu. Pengepul Rindu tak akan sanggup untuk selalu memberikan kesenangan, karena dia masih sering melakukan kesalahan. Tapi soal kebersamaan, dia mampu berdiri tegak meski dalam kepayahan. Untuk masa yang belum terjadi, ingakan aku atas apa yang pernah aku tulisan tentang kamu. Tegur aku jika suatu hari nanti amarahku menyakitimu, tak menuntunmu atau menghiraukan segala upayamu.
1 note
·
View note
Text
Yang Muda Yang Berkarya
Begitulah tag line yang saat ini sedang marak diantara generasi millennial yang semakin bersinar. Karena jika yang tua yang berkuasa itu sudah biasa, kini pemuda sebagai penerus bangsa sudah mulai mempunyai kreasi dan inovasi menarik. Pada dasarnya ide tersebut biasa, hanya saja para millennial membungkusnya dengan sesuatu hal yang sedikit berbeda, membuatnya sedikit lebih simple digunakan atau menambah fungsi baru dari alat yang sudah ada. Karena sejatinya memang tidak ada yang murni di dunia, semua itu hanya pembaruan dari apa yang sudah ada.
Seperti buku-buku baru yang telah ada di gramedia, sejatinya ide-ide itu telah lama ada di buku sebelumnya. Hanya saja para penulis muda millennial mengupas dan menyajikannya dengan hal berbeda menggunakan ciri khas mereka. Ya, ciri khas inilah yang bernilai besar dan paling banyak dicari khalayak ramai. Ketika masyarakat jenuh dengan hal yang itu-itu saja, para millennial muda mengadu otak untuk memberikan inovasi berbeda.
Mereka belajar dari ahlinya, para generasi zaman old yang telah lama makan asam garam kehidupan. Pengalaman memang memberikan pelajaran yang berharga tetapi belajar dari pengalaman orang lain bisa lebih berharga dari pengalaman. Apakah seorang dokter kanker harus terkena kanker dahulu baru bisa meresapi dan mengobati para pasien penyakit kanker? Apa para ustadz harus mencoba segala macam maksiat dulu baru bisa di bilang master ustadz? Zaman berubah dan segala macam hal baik dan buruk dapat di antisipasi, semua tergantung bagaimana generasi zaman now itu berfikir ke depan.
Lalu bagaimana dengan generasi zaman old, apakah mereka sudah habis masanya dan tidak punya kesempatan? Nah, disini peran generasi zaman old berbagi cerita, berbagi ilmu dan pengalaman. Jangan takut miskin ataupun hilangnya penghasilan rejeki, sama halnya seperti perguruan silat sholin, guru-guru mereka zaman dahulu tidak pernah menurunkan jurus/ilmu yang mereka punya secara seratus persen, mereka hanya menurunkan 90% - 95% jurus yang mereka punya dengan menyisakan 1-3 jurus agar tetap dikatakan sebagai master. Tapi apa hasilnya, perguruan silat shaolin saat ini menjadi punah karena semakin kesini para anak muridnya hanya memiliki sedikit ilmu dan ketika sudah tidak ada lagi yang bisa diberikan dari ilmu yang sedikit itu, maka hal itu akan punah di makan masa.
Mereka mungkin tidak paham mengenai “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling berguna untuk sesamanya” belum lagi perihal amal jariah yang masih berjalan ketika raga sudah tak bernyawa. Jadi tak ada salahnya jika generasi muda bisa meneruskan segala macam ilmu yang di miliki generasi zaman old, karena itu akan terus berkembang menuju jalan kebaikan setelah kita semua kembali dibangkitkan dari tidur yang sangat panjang. Teruntuk pemuda, teruskan berkarya sebaik-baiknya meskipun gagal menjadi simbol nama belakang. Seperti yang sama-sama kita ketahui “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”.
1 note
·
View note
Text
Sukses Mulia
Pencapaian manusia untuk merangkul sukses dari berbagai macam cara mungkin perlu pengorbanan. Hasilnya beragam dari yang biasa, sederhana sampai kaya raya. Kadar sukses setiap orang pun berbeda-beda, ada yang beranggapan rumah dan mobil itu faktor utama, mendapat kerja tetap, menjadi pegawai negri sampai memiliki usaha sendiri dijadikan modal awal menuju suksesnya. Namun sukses yang seperti apa? Dapatkah sukses itu terkait materi saja, uang dapat dapat membeli segalanya tapi bukan kebahagiaan yang sebenarnya. Baiklah mungkin ada beberapa orang yang senang bila kita berbagi materi kepada mereka, tapi masih kan dia akan tetap tinggal ketika kita tak mempunyai apa-apa, akankah dia membela kita di pengadilan Alloh yang maha bijaksana. Semua orang bisa menjadi sukses di mata dunia, terlihat kaya diantara tetangga sebelah, terkenal dermawan di lingkungan rumah. Seperti itukah sukses yang mendatangkan kemuliaan? Kamu akan menjadi orang yang sangat beruntung ketika mendapatkan gelar itu di dua fase yang berbeda. Kemuliaan dunia dan kemuliaan akherat. Terkait kemuliaan, sebenarnya ada satu faktor besar yang menjadi pemicu baik dan rusaknya manusia. Ya, itu adalah segumpal daging yang jika itu baik maka seluruh tubuh akan menjadi baik dan jika segumpal daging itu buruk maka seluruh tubuh akan buruk. (Hati) Semua bermula dari hati. Jika ingin melakukan sesuatu, cek dulu hatimu, bersihkan dulu ia sebaik mungkin. Baru lakukan hal baru itu. Karena jika hati sudah diisi oleh iman dan ilmu maka segala macam inginmu cepat tercapai. Pahamilah, orang yang beriman saja akan Alloh angkat 1 derajatnya, tetapi ketika dia menuntut ilmu maka Alloh angkat 1 lagi derajatnya. Ini penting karena ketika bisa menjadi pemicu lahirnya niat yang suci atau sebaliknya, mungkin niatmu sudah benar hanya saja salah tempat. Misalnya, niatmu sudah ikhlas menuju pada satu titik pahala dan berharap hanya kepada-Nya. Dirimu bangun dari malasnya sholat isya yang masih terlalu sibuk lalu ketika memulai sholat dirimu membaca niat sholat magrib, ashar bahkan subuh. Apakah sholatmu sah di mata Alloh, boleh jadi ketika dirimu masih kecil (belum baligh) masih ada keringan bersikap, tetapi dirimu sudah bukan lagi balita, yang masih tak tentu arah mengikuti kemana angin akan membawanya. Semua ada ilmunya, jangan sampai kemuliaanmu luntur karena ego sesaat, emosi atau merajai nafsu yang tak bisa dibendung. Pahami dengan baik cara orang lain berbagi kasih, bermanfaat meskipun itu hanya sekejap. Jika tak bisa sendiri kamu bisa bergerak bersama, membentuk suatu komunitas atau menikah. Menuju sukses di dua fase yang berbeda. Sukses mulia yang menjadi impian umat manusia. Sukses di dunia dan mulia di akherat
0 notes
Text
Revisi Mantan
Setiap buku yang telah terbit pasti mengalami revisi. Bahkan ada beberapa buku yang meskipun sudah naik cetak di pasaran tetap mengeluarkan cetakan baru versi revisi. Sedangkan revisi itu sendiri menurut kamu besar bahasa Indonesia 5 adalah peninjauan (pemeriksaan) kembali untuk perbaikan. Karena sebaik apapun draft tulisan yang diajukan, ketika akan naik cetak ke pasaran itu butuh pengamatan yang amat ketat, agar pembaca tidak kecewa atau merasa dibohongi oleh si penulis tersebut. Bahkan para penulis pemula pun masih terus merevisi tulisan mereka agar terbaca lebih baik dan layak untuk naik cetak. Tak hanya buku yang harus direvisi agar menjadi lebih baik lagi. Bagaimana jika itu mantan. Ups, "Semoga mantan kita menjadi manusia yang lebih baik lagi". Dan dijodohkan dengan manusia yang sholeh/sholehah. Ini doa versi malaikat. Lain halnya dengan doa versi syetan, "Semoga saja mantan saya dikutuk menjadi batu ulekan, biar dia merasa kepedesan setiap saat. Sebenarnya siapa yang harus direvisi? Benarkah mantan menjadi kambing hitam dari semua gundah di dada. Coba di cek dulu, boleh jadi dia memang jodohmu, jodoh pertemuan dalam hidup tapi tidak bersama dalam surga. Jangan melulu menyalahkan mantanmu di masa lalu, biarkan dia tenang dengan mangsa barunya, klo sudah tenang baru kita giring ke neraka. Hehee Jangan, sebagai manusia yang baik kita harus mendoakannya agar terarah. Bukan cuma dari si mantan, bahwa diri kita juga harus ikut membersihkan hati. Jangan salah sangka dulu sama Alloh, bisa jadi dia memberimu cobaan untuk merevisi dosamu, agar siksaan kubur dengan mulus kau lewati. Alloh tahu bahwa pacar mu tidak baik untukmu. Karenanya Alloh memberikan peringatan dengan rasa sakit yang teramat mendalam, merevisi buku amalan burukmu, mungkin banyak tanda bacanya yang salah, ada beberapa kata yang tidak sesuai KBBA (Kamus Besar Bahasa Alloh). Sebaik-baiknya editor adalah editor Alloh, tak akan pernah salah atau keliru dalam proses editing. Setiap kata dan tanda baca akan tertera secara detail dengan benar. Alloh akan meletakan perbuatan kita sesuai dengan komposisinya, jika keluar dari outline yang Alloh cantumkan, maka Dia akan merevisi kembali sampai benar-benar pantas masuk ke surga-Nya tumpukan buku-buku ternama. Jika kamu banyak berbuat hal yang benar, maka bukumu akan best seller dan dirimu bebas memilih toko surga dari pintu yang mana saja
1 note
·
View note
Text
Resiko Usaha
Semua manusia punya pilihannya masing-masing, selalu saja ada harapan dari setiap usaha yang telah mereka lakukan. Tak hanya harapan, di dalamnya ada juga yang disebut resiko. Dua hal tersebut selalu berjalan beriringan loh. Pepatah lama mengatakan "Usaha itu tidak akan menghianati hasil". Itu benar adanya. Ketika kita sedikit usaha maka hasilnya pun akan sedikit. Jika banyak usaha maka hasilnya pun bisa sesuai bahkan lebih dari apa yang kita harapkan. Usaha itu bukan hanya bekerja tanpa henti agar dapat mengais rejeki sebanyak-banyaknya. Doa pun disebut usaha, bahkan dampaknya bisa lebih besar dari usaha mati-matian yang pernah kamu lakukan. Mereka harus berjalan beriringan. "Berdoa tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa doa itu sombong". Kedua hal itu seperti sepasang sepatu, sebagus dan semahal apapun sepatu tak ada gunanya jika hanya ada sebelahnya saja. Kadang aneh terhadap manusia yang selalu menyalahkan dirinya sendiri. Padahal manusia itu makhluk yang paling beruntung, Alloh telah memberi berbagai macam fasilitas atas apa yang telah dia lewati. Karena sebelum menjadi manusia dia sudah dipilih untuk menjadi pemenang. Pemenang atas jutaan sel sperma yang masuk ke dalam sel telur saat pembuahan. Jadi ketika dirimu gagal dalam satu hal, jangan menyerah begitu saja. Coba di cek kembali niatmu ketika itu. Apakah sudah sesuai dengan niat atau melenceng dari tujuan di awal. Jangan mudah marah ataupun menyalahkan. Anehnya ada manusia yang cepat berburuk sangka ketika usahanya gagal. Seperti ketika mendapatkan musibah dia langsung marah, "Ya Alloh sudah puas belum melihat penderitaan saya. Apa ini yang selama ini telah Kau rencanakan? Masya Alloh, nauzhubillah min dzalik. Alloh itu tergantung dari prasangka hamba-hambanya. Biasanya suatu masalah besar terjadi karena kita menunda-nunda melakukan hal kecil. Merasa sepele dengan hal itu lalu menganggapnya tidak ada. Alhasil tidak ada hal besar yang diraihnya. Mungkin seperti kaca pembesar, dia mampu membantu manusia melihat benda kecil, yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Hal itu terjadi karena fokus pemglihatan kita ditujukan pada satu titik lewat kaca tersebut. Begitulah nilai suatu usaha ketik fokus pada usaha dan doa. Tak apa meskipun berbagai resiko akan membuat waktumu terbuang. Percayalah bahwa kamu bisa melewatinya dengan baik. Semua itu berlaku dalam semua hal ya, terutama urusan usaha hati, badai ini bisa lebih terjal rintangannya
0 notes
Text
Pelakor Syar'i
Cintai orang yang mencintaimu, karena ketika dibangkitkan kita akan bersama orang yang kita sayang. Ini adalah janji Alloh kepada hambanya yang beriman. Apakah kita pernah berfikir sampai sedemikan jauhnya? Tapi bagaimana jika orang yang kita sayangi diambil orang? Ditikung dari belakang sama orang yang tidak dikenal. Tapi lebih syahdu lagi klo yang menikung teman sendiri. Jleb. Du du du du du Yang sabar ya bro/sist. Aktifitas pelakor (perebut laki orang) saat ini sedang gencar dibicarakan oleh khalayak ramai. Para mahmud "mamah muda" menjadi sedikit geram dan was-was terhadap makhluk sejenis ini. Bahwasannya mereka menjadi penyebab rusaknya piring dan perabotan rumah tangga lainnya, pecah. Lalu bagaimana seluk-beluk pelakor syar'i? Sepertinya dia menjalankan misinya sesuai ajaran dalam agama, 100% ngaco. Ada sebuah cerita dari mentor menulis saya bahwa dia pernah di caci-maki oleh istri rekan bisnisnya. Sebut saja namanya melati, karena mawar sudah sering dijadikan kambing hitam. Melati mempunyai usaha hijab syar'i yang sedang naik daun. Karena melati masih anak kemarin sore (baca : kuliah semester 3) dan baru merintisnya usahanya dari kecil. Maka akan sangat senang sekali apabila ada orang lain yang mau membantu usahanya. Lalu saat itu datanglah seorang teman pria melati yang mengaku tertarik dan mau membantu membuatkan bazar dan outlet untuk produk hijab syar'i nya. Kesempatan baik ini tentu tidak akan begitu saja dilewatkan oleh melati yang masih polos itu donk. Terlebih pria tersebut sudah beristri dan memiliki anak. Karena kapan lagi melati bisa melebarkan sayapnya dibantu orang? Maka terjadilah komunikasi intens antara kedua makhluk tersebut. Awalnya sih baik membicarakan tentang kemajuan dan rencana pengembangan bisnisnya agar menjadi besar. Tapi lama kelamaan sikap si pria tadi mulai berubah, menelpon ditengah malam, sering mengajak ketemuan diluar, membahas kenapa melati belum punya pacar dan pertanyaan lain diluar seputar bisnis mereka. Padahal melati ini jarang sekali menanggapi perihal basa-basi seperti itu. Melati selalu ingin membicarakan bisnis di rumahnya atau melalui chat di whatapp. Nggak lama kemudian jelang 3 bulan setelah mereka saling berkomunikasi secara intens. Di siang yang sangat menyengat tiba-tiba saja ada seorang wanita muda yang marah-marah kepada melati dengan alasan telah merebut suami orang. Menghujam dengan hinaan macam bahwa krudung saja panjang dan syar'i tapi kelakuan seperti s*pi. Sontak melati bingung dan tidak tahu sama sekali. Akhirnya setelah si wanita tersebut mulai tenang dan bisa diajak bicara perlahan, barulah si wanita muda tersebut menceritakan semua perubahan sikap suaminya belakangan ini. Tentunya setelah mereka berdiskusi panjang lebar, melati memutuskan untuk tidak berhubungan dengan temannya lagi, karena jika dilanjutkan akan ada fitnah yang lebih besar dari ini. Tak hanya itu, dewasanya gelar pelakor pun dijadikan ajang bagi para millennial zaman now sebagai acuan di pertandingan perebutan pacar. Merasa hebat jika sudah merebut pacar teman yang paling hits di sekolah atau tempat kuliah. Parah. Bagi penulis, itu merupakan pelajaran berharga yang bisa diambil dari semua pihak. Jika kamu ingin bertemu lagi di surga dengan pasangannya maka cintai pasangan anda. Cobalah setia pada visi-misi awal kalian menikah, jika ingin bertemu lagi di dalam surga. Bila kamu mantan pelakor, maka segeralah bertaubat. Namun jika kamu mantan korban pelakor maka bersabar dan renungkanlah. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri ataupun orang lain, karena orang seperti pelakor itu sejatinya perlu dibimbing, agar kembali ke jalan yang benar. Lalu bersyukurlah karena kamu bisa mengambil hikmah atas rasa sakit yang kamu derita. Kenapa? Karena diluar sana masih banyak para jomblo yang tidak pernah merasa sakit hati seperti yang kamu rasakan. Ya wajar saja, Wong menikah saja belum pernah. Duuh sabar ya.
1 note
·
View note
Text
Fabulous Iman
Di tengah bombardir promo cara cepat mendapatkan uang dengan instan dan murah, orang yang beriman lemah akan meraup keuntungan rupiah dengan memanfaatkan momen ini sebagai peluang usaha yang menggiurkan, tak pelik juga mereka menghalalkan segala cara yang penting dapur ngebul dan gaya hidup terpenuhi. Bahkan kaum marginal pun dijadikan sasaran dengan iming-iming keuntungan besar. Dari program MLM sampai yayasan penyalur asisten rumah tangga yang sedang marak di permukaan. Bagi mereka yang belum paham betul ilmunya akan langsung menarik kesimpulan secara gamblang, inilah jalan pintas cepat kaya. Menjadi darah segar ketika frustasi terhadap Ibu Kota yang bahkan terlalu karut-marut dan buruk rupa, menjadikan tameng untuk memersuasi millennial guna mengusir kebosanan hidup yang mereka rasakan selama ini. Disinilah moment dimana iman itu harus berperan digaris depan, diantara ilmu pertama yang harus didahulukan. Iman adalah bibit pertama yang harus ditanamkan ke dalam hati sang anak. Penulis teringat ketika kecil dahulu orang tuanya sangat menjunjung tinggi disiplin tentang sholat lima waktu. Mau bagaiamana pun keadaannya, meskipun harus terseok-seok diantara kerikil tajam kehidupan, sholat merupakan hal wajib bagi setiap muslim. Itulah tiang agama yang akan menjadi penopang dari semua masalah yang akan datang. Bukan sebagai senjata cadangan tetapi dapat dijadikan senjata andalan pertama dari peliknya gelombang zaman. Iman itu perisai, menjadi tameng untuk menopang syukur dan sabar agar surga itu dapat digenggam. Kadang manusia lupa bagaiamana cara mensyukuri setiap nikmat terdasyat yang telah melekat di dalam tubuh manusia. Biasanya ketika tangan kanan sakit, maka kita bisa fokus untuk melakukan pengobatan hanya pada tangan kanan saja, tetapi kita lupa ada hal yang masih perlu kita syukuri. Coba tengok tangan kiri yang tidak sakit, nikmati semua kegiatan dengan kemampuan tangan kiri yang berfungsi normal. Karena jika keduanya sakit maka itu akan lebih buruk lagi. Tetapi bila bersyukur atas sebelah tangan yang masih normal, lalu meminta maaf kepada tangan kanan yang sedang sakit, mungkin kamu pernah melakukan dosa dengan tangan itu, berbuat buruk sehingga tangan kanan kecewa karena tidak diperlakukan dengan baik. Bukankah setiap raga akan menjadi saksi, dari setiap sikap yang telah kita ambil. Tetapi ada loh tiket *by pass* agar kita terbebas dari pertanyaan di alam kubur. Salah satunya para pejuang yang gugur berjihad di jalan Alloh. "Mati Syahid". Kabar baiknya, gelar ini bukan hanya ditunjukan kepada pejuang yang berperang melawan zionis dan yahudi, tetapi gelar ini juga bisa didapatkan oleh seorang Ibu yang meninggal ketika sedang melahirkan. Bisa juga kepada seorang Ayah yang meninggal ketika sedang mencari nafkah untuk keluarganya. Disamping tiket *by pass* menuju surga. Ada juga loh tiket yang dapat langsung membuat seseorang langsung ke neraka. Ya, "Bunuh Diri". Merupakan jalan alternative tercepat layanan ke pintu neraka. Kamu bakal lolos seleksi langsung masuk neraka tanpa hisab. Karenanya, iman itu dapat menjadi setir untuk mengemudikan niat. Entah di jalan landai maupun terjal disertai tikungan tajam. Tetapi tetap saja hati kita lah yang akan menentukan, karena setiap pilihan itu pasti ada resiko yang harus dipertanggung jawabkan. Tergantung bagaimana kita mengambil kebijakan
0 notes
Text
Dituntut Ilmu
Ada dua perkara yang telah lama dijalankan manusia macam saya ini, mana yang harus didahulukan ketika masa muda sedang menggebuk semangat diri. Berharap meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dari semua kesempatan yang datang. Iman itu diuji ketika ilmu merasa diatas logika langit, karena ada ilmu cara mendapatkan uang dengan sangat mudah, membuat program baru agar menjadi magnet uang di jalanan. Mudah saja dengan berpura-pura sakit atau memiliki kelainan mental, lalu mengemis di lampu merah perempatan. Jika kita bicara ilmu. Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. (Sumber Wikipedia diakses 30 November 2017 Jam 22.00). Disini menjelaskan bahwa ilmu dapat meningkatkan pemahaman manusia akan sesuatu hal. Manusia bisa menguasai sesuatu hal jika ia melakukannya secara sunguh-sungguh dan terus menerus. Seperti istilah "Ala bisa karena biasa". Entah itu ilmu yang dipelajari di sekolah atau dunia kerja. Terkadang ada beberapa hal yang yang perlu di paksaan dan diberi hukuman. Ini adalah penyakit darah muda pada umumnya, menggebu-gebu diawal lalu padam di pertengahan. Seharusnya millennial harus punya target agar menguasai suatu ilmu dengan mahir. Ketika seseorang sudah sulit untuk menuntut ilmu, makanya sebagai rekan dia perlu dituntut Ilmu agar lebih baik lagi. Menurut penulis ada 4 tahapan yang harus dilalui manusia untuk mencapai level tertinggi dari ilmu yang mereka pelajari yaitu dengan cara : Dipaksa, terpaksa, terbiasa dan pembeda. Kebanyakan millennial hanya sampai pada level kedua atau ketiga, masih sedikit sekali yang melangkah sampai pada tangga level ke empat. Baiklah kita bahas satu persatu. DIPAKSA Ini merupakan level awal bagi seseorang untuk mendapatkan hal baru dalam hidupnya. Entah itu promisi jabatan, penurunan jabatan atau kebijakan baru yang dibuat oleh atasan. Biasanya millennial yang hanya berada di posisi ini, ketika mengetahui hal itu maka ia akan langsung mundur teratur dan keluar dari tempat ia mencari nafkah, padahal ini merupakan kesempatan dan ilmu baru untuk mereka. Mereka hanya berfikir tentang resiko dan kerugian yang akan datang tetapi tidak berfikir tentang peluang yang bisa mereka dapatkan, padahal jika itu masih bisa bermanfaat dan menghasilkan rejeki halal, kenapa menyerah sebelum berperang. TERPAKSA Ini level kedua ketika Millennial telah melewati fase pertama, mereka akhirnya mencoba hal baru yang terjadi dalam hidup mereka. Tetapi dengan segala keterpaksaan yang ada (setengah hati). Tidak ikhlas dalam melakukan berbagai tugas yang diberikan. Alhasil tidak ada berkah dalam setiap upayanya, sia-sia di mata Tuhannya. Lama kelamaan akan tereliminasi oleh sang waktu, cepat atau lambat. TERBIASA Rasa nyaman memang tempat yang paling disukai kebanyakan millennial, apalagi ketika duduk berdua mantan yang paling berkesan. Ealah, gagal fokus kan jadinya. Millennia biasanya terjebak hebat di dalam satu tungku besar, kondisi yang mereka pikir sudah aman untuk bertahan sampai tua menjelang. Padahal dia sudah lama memahami ilmu tersebut, sudah menjadi ahli dari apa yang dia tekuni selama ini. Tapi hal itu tidaklah cukup ketika satu manusia hanya meneruskan kegiatan sama yang pernah dilakukan manusia sebelumnya. Bukankah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan esok hari harus lebih baik dari hari ini? Sebuah pembelajaran agar manusia terus melangkah sampai liang lahat sudah menjadi tempat istirahat baginya. PEMBEDA Hanya manusia pilihan yang berada pada level ini. Kenapa, karena butuh usaha lebih untuk mencapainya. Mereka harus berfikir *out of the box* dari apa yang biasanya dipikirkan kebanyakan orang. Berfikir kreatif dari apa yang dipelajarinya selama ini. Para pembeda sudah tidak lagi *move on* tapi *move up*. Sama halnya ketika kita berada di bangunan gedung tinggi. *Move on* itu ketika berpindah dari satu posisi ke posisi lain tapi masih dalam ruangan/lantai yang sama, sedangkan *move up* itu ketika berpindah ke posisi yang lebih tinggi. Dia mampu melewati tangga kreatifitasnya dengan melakukan hal baru. Tentunya masih sesuai syariat dan peraturan yang telah ada. Para pembeda ini bisa jadi terseok-seok melewati anak tangga tersebut, bersusah-susah, hingga akhirnya menemukan apa yang mereka mau. Dari empat tahapan di atas, mungkin diri kita mulai berfikir untuk mencapai tahapan yang paling akhir. Tapi apakah bisa? Menurut saya pertanyaan itu kurang tepat, pertanyaan sebenarnya adalah apakah kita mau? Karena jika kita bersungguh-sungguh berdoa dan berusaha maka Alloh akan membantu kita dengan sangat baik. Rasululloh mengajarkan kepada ummatnya untuk berdoa ketika mengalami kesulitan dan kesediaannya. "Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lemah dan malas." (HR. Bukhari).
1 note
·
View note
Text
CLBK (Cinta Lama Balik Kanan)
Entah pribasa dari mana itu, ketika ada seseorang yang sedang asik jalan tiba-tiba secara mendadak balik kanan menuju arah yang telah dilewatinya. Mungkin dia mencari uang yang jatuh ditengah jalan atau masih penasaran dengan serpihan hati yang tak kunjung ditemukan. Sudahlah, saatnya merapikan masa lalu, merancang masa depan dan mengobati luka ketidaksetiaan. Biarkan si dia berjalan sesuai arus yang dilaluinya, kamu pun harus fokus pada kemudi emosi yang dalam dirimu. Jangan mudah terbawa kabar angin apapun tentang masa kelam yang tidak menyenangkan. Cobalah berkaca diri tentang hal-hal yang pernah kamu lakukan, siapa tahu ada makna yang telah Alloh berikan lewat perantara drama yang telah kamu lewatkan. Sakit sih, ya tapi itulah pelajaran yang harus kamu ambil benang merahnya, pahami apa maksud dari kisahmu dengan baik dan benar. Bolehlah bertanya saran kepada teman, saudara, kakak ipar atau yang lainnya tetapi bukan pacar ya. Eh, tapi klo pacar yang sudah halal sih aman. Meminta saran boleh terhadap manusia tetapi kamu harus bergantung kepada yang Maha Kuasa, ceritakan dulu semua masalahmu kepada-Nya. Nantinya Dia akan membuat skenario menakjubkan yang belum pernah kau saksikan di pemutaran film yang pernah ada. Sama halnya ketika kamu membeli barang lalu tiba-tiba rusak tanpa alasan, lebih enak komplain ke karyawan biasa apa langsung ke atasan yang punya toko. Tapi ya kadang ada aja cobaan yang datang, apalagi ketika malam minggu sendiri di rumah, pas lagi asik berselancar di dunia maya tiba-tiba liat status temen yang lagi asik pacaran, mulai deh timbul rasa penasaran tentang kondisi mantan. Apalagi masih berteman di salah satu media sosial, dijamin kalo sudah masuk ke dalam akun mantan, bakalan lama betah juga untuk berlama-lama. Terlebih jika wajahnya sudah jauh berbeda ketika dulu kamu meninggalkannya, mungkin ada sedikit sesal, beberapa saat sempat terlintas untuk mengajak balikan, kasian. Bisa juga dari pengaruh lingkungan yang semakin deras melancarkan bullying yang tanpa nafas. CLBK (Cinta Lama Belum Khatam) masih harus mengulang karena merasa banyak kata yang salah diucapkan. Itu beda kawan, kalo Al-Quran semakin diulang semakin besar pahala yang kita dapatkan, tetapi makhluk sejenis mantan. Come on, pacaran aja sudah meninggalkan jejak dosa, apalagi balikan? Baiklah, sedikit susah tapi bukan tidak mungkin dilakukan. Lebih baik memikirkan cara agar bisa lebih berguna untuk sekitar, bukankah sebaik-baiknya manusia itu yang paling bermanfaat untuk sesama. Ayo, kapan lagi kamu terjun langsung mengambil peran!
1 note
·
View note
Text
Single Fisabilillah
Para anak muda/i yang aktif dalam berbagai kegiatan positive, mereka menjadi manusia produktif. Ada yang produktif dalam hal kebaikan ada pula yang sebaliknya. Sebuah hadist yang mengatakan "jika kamu tidak disibukan dengan kebaikan maka kamu akan disibukan dengan kemaksiatan". Hal ini benar adanya ketika ada seseorang dalam waktu 24 jam yang dilaluinya itu masih saja tidak teratur secara jelas. Biasanya para anak muda/i yang masih mencari jati diri sebenarnya apa maksud dan tujuan mereka hidup di dunia ini. Apakah hanya mengalir begitu saja, mengumpulkan pundi-pundi lembaran uang sampai system nafas tidak berfungsi lagi? Bedanya dengan single fisabilillah itu, dia melakukan hal bukan hanya untuk dirinya sendiri. Mencoba agar bermanfaat untuk orang-orang sekitar, menghabiskan waktu 24 jamnya secara jelas, terukur dan tergambar nyata. Dari terbukanya pelupuk mata sampai terpejam menuju tidur sementara atau selamanya di liang kubur. Para single fisabilillah mungkin pernah merasa tersudut oleh pendapat yang berbeda arah, mencibir atau menghina karena menjadi generasi payah. Dihujani perkataan cupu, nggak laku sampe dipertanyakan sisi kejantanan atau kewanitaannya, jangan-jangan "maaf" mereka menyukai sesama jenis, banci, lekong atau sebutan lain yang lebih kasar. Single fisabilillah percaya bahwa hati manusia itu milik Alloh semata, jika ada jutaan orang yang datang bergerombol ke istana President ketika Al-quran dihina, maka membolak-balikan hati beberapa orang itu lebih mudah dilakukannya dari pada seorang manusia membolak-balikan tangannya. Nah itu jumlahnya banyak loh, pasti akan lebih mudah jikalau cuma satu hati yang belokan hatinya agar menjadi pasangannya. Mengerti kan? Single fisabilillah tahu betul kemana mereka melangkah, mereka memiliki faktor "why" yang kuat sehingga tetap istiqomah dan hamasah dalam menanamkan kebaikan diri. Mereka tahu betul kapan harus berperan dewasa sebagai pemimpin komunitas atau pekerjaan, kapan harus menggila bebas ketika sedang bercanda dengan teman. "Tentunya masih sesuai kaidah yang diajarkan". Pengalaman saya mencoba sebagai single fisabilillah itu penuh tantangan, terutama bab istiqomah dan rasa lelah yang menggelayut setiap ingin melakukan suatu hal. Normalnya weekday itu semua orang sibuk kerja lalu di weekend akan bersenang-senang melepas penat. Tetapi sedikit berbeda dengan single fisabilillah, pada weekday mereka akan sibuk bekerja, namun di weekend mereka malah memiliki kegiatan yang lebih padat dari pada kegiatan yang dilakukan pada weekday. Kenapa, karena itulah penerus amalan kebaiakan yang mereka yakini bila sewaktu-waktu malaikat pencabut nyawa melaksanakan tugasnya itu, ada jejak-jejak kebaikan yang akan terus terhitung untuknya. Membuka tabir pahala untuk membantunya masuk surga, dia tidak takut akan manusia yang membencinya. Mereka yakin jika Alloh sudah membelanya, maka para malaikat akan turut mendoakanya sebagai manusia yang paling mulia di sisi-Nya. Amin
0 notes
Text
Cinta Orang Tua
Ridhonya Alloh itu ridhonya orang tua, murkanya Alloh murkanya orang tua. Jadi tinggal pilih deh maunya tragedi yang mana. Ada beberapa Millennial yang tahu betul kondisinya dulu itu tidak hidup enak lalu setalah besar mendapatkan keberuntungan di tempat kerja sehingga menjadi orang yang serba berkecukupan. Boleh jadi saat ini kamu telah menjadi mantan orang susah, tapi coba di telaah lagi, bukankah bumi itu berputar, musim itu berganti dan lautan pun ada masa dimana pasang-surut itu terjadi. Jalani apa yang kamu miliki saat ini sebaik-baiknya, jangan izinkan syeitan itu masuk melalui lubang-lubang kecil yang ada di hatimu, dalam sekejap syeitan bisa merusak bahagiamu dengan menutup rasa sabar dan syukurmu. Minta maaf lah terhadap orang tuamu, mereka lah malaikat tanpa sayap yang nyata. Meskipun raganya perlahan menua dan mulai tak bisa apa-apa, ini saatnya kamu mengabdi kepadanya, terutama Ibu. Cobalah untuk menghadirkan seulas senyuman di wajah keriput Ibu. Kamu mungkin tau, sekeras apapun hal yang kamu lakukan untuk membalas jasanya, hal itu tak akan pernah cukup untuk membalas air susu yang telah Ibu keluarkan untukmu. Serta semua pengorbanan lain dalam kucuran keringat dan air mata yang mengering begitu saja tanpa sempat menyekanya dengan kain atau baju. Tanyakan pada diri berapa kali kamu melukai hatinya. karena sehebat apapun kamu melangkah ke depan, belum tentu itu dari hasil jerih payahmu. Coba tengok ke dalam tiap-tiap sujud Ibumu, kamu akan tahu bahwa salah satu doa Ibumu yang telah di-aminkan oleh Alloh. Jangan sampai kamu menyesal seumur hidup. Terlambat berbakti kepada orang tua yang yang selama ini membesarkan kita. Berbakti terhadap orang tua itu berkah, hati-hati jika orang tua tidak ridho bisa jadi jodohmu telat. Jodohmu terlalu lama muter-muter mengoleski jumlah mantan dalam riwayat hidupnya. Maka jangan takut jiwa jomblonya kamu karena berbakti kepada orang tua, apapun jika orang tua ridho, Alloh tak akan sungkan untuk memberi, soal rejeki jalannya pasti terbuka lebar, ridho Alloh mengarungi, banyak doa yang dikabulkan, sampai sukses dunia dan akherat. Doa seorang ibu kepada anaknya sama seperti doa nabi kepada ummatnya. Tulus Terkadang Millennial punya segudang prestasi, dan cara tersendiri untuk mengasah hal-hal kebaikan di dalam diri. Mencari surga yang dikiranya jauh lebih hebat dari pada pernah dia perbuat. Padahal ada surga yang sangat dekat, ada surga yang jelas terlihat, ada surga yang begitu memikat. Itulah Ibu. Siapapun yang ingin ke surga ada banyak sekali tiket mudahnya, tapi ridhonya orang tua, merupakan surga terdekat yang sangat kadang dilupakan oleh millennial saat ini. Jauh-jauh mencari surga ke luar Kota bahkan ke luar negeri, padahal tiket ke surga ada di orang tua, cukuplah berbakti kepadanya.
1 note
·
View note
Text
Pundi-pundi Niat
Ketika masih kecil saya selau rajin melakukan sesuatu hal karena adanya imbalan atau hadiah nyata yang di-iming-iming oleh orang tua atau saudara. Benar saja saya dengan sigap secara langsung berlari ke arah yang diminta dan melakukannya begitu saja. Tak jarang ketika arahan yang diberikan belum selesai, saya berlari kencang menuju ke tempat yang di sebutkan. Jadilah saya sering salah pengertian membeli barang atau arahan lain yang diberikan. Bahkan ada kejadian sampai tiga kali bolak-balik untuk menanyakan kejelasan arahan yang diminta orang tua. Benar atau salah? Tapi ada satu ucapan Ibu yang masih saya ingat sampai saat ini "Setiap perintah yang diberikan Ibu itu bukan untuk bikin susah kamu, kasih uang jajan, beliin mainan baru atau apapun itu, tapi Ibu ingin mengarahkan kamu supaya belajar kerja dan tahu betul prosesnya". Tentang perjalanan sebuah proses itu penting, bukankah hasil tidak pernah menghianati proses? Ibu mengajarkan bagaimana tahapan demi tahapan terlewat agar menimbulkan sebuah hasil yang maksimal. Terkadang sebagai anak pernah juga mengeluh akan banyaknya pekerjaan rumah yang diberikan, tapi sebenarnya orang tua lebih tau porsi yang dapat dikerjakan oleh anaknya sendiri, karena seburuk-buruknya orang tua tahu betul anaknya seperti apa. Di lain hal seiring dengan berjalannya waktu, ketika Ibu meminta tolong sesuatu itu menjadi pelit imbalan, hanya berkata "tolong" diawal dan mengucapkan "terima kasih" diakhir sampai perut terasa kenyang, lalu ketika Ibu salah memberikan arahan dia hanya berkata "maaf". Awalnya tiga kata ini yang paling sering Ibu sebutkan sampai bosan mendengarnya. Ternyata dibalik semua itu Ibu menanamkan kebiasan baik yang dapat digunakan dimana saja ketika kita sedang jauh dari rumah ataupun saudara, 3 kata yang bisa membuat kita lebih dihargai oleh orang lain dan memudahkan dalam melakukan banyak hal dengan orang baru juga orang yang telah lama kita kenal. Dari situ saya paham bahwa tak ada niat buruk yang mau tanam orang tua terutama Ibu yang melahirkan kita ke dunia, yang sering terjadi adalah kita kurang peka memahami maksud orang tua yang baik dan tulus mendidik anaknya dengan baik.
0 notes
Text
Periode Millennial
Ada pandangan lain ketika kamu memilih untuk menjadi generasi millennial, semua arah kordinatmu akan berubah arah yang tadinya belajar atau bekerja mencari nafkah menjadi sosial media yang dijadikan dewa. Ada banyak cara dilakukan agar ahli menjadi (pelakor) pengambil lapak orang. Mencoba eksis dengan gaya kupu-kupu mulut monyong depan toilet mal, tapi anehnya dengan caption yang ngaco bin nggak jelas. Pas lagi foto selfie pasang muka jelek depan kaca lalu buat caption "ketika Tuhan jatuh cinta". Apa hubungannya coba, Antara muka jelek dan Tuhan jatuh cinta ? Tuhan kalo lagi jatuh cinta semua hal akan di buat mudah, yang jelek pun bisa menjadi indah. Apalagi yang mukanya biasa-biasa aja. Bakalan jadi lama neh ritual yang udah di pakai selama ini. Generasi millennial harus tampil elegan dan menawan di setiap sesi moment yang dilakukan dan harus terlihat segar layaknya daun teh segar yang berasal dari pucuknya, harus yang terbaik dari teman-teman yang lain. Menjadi pembeda dan berfikir bisa mengatasi semua masalahnya dengan upaya diri sendiri dengan men-Tuhankan mbak Google. Menyimpulkan satu masalah 1dengan landasan berfikir salah satu artikel yang dibacanya, merasa hebat dapat menyanggah pemikiran orang lain yang tidak sesuai dengan lintasan logikanya. Semangatnya berlapis-lapis, semua rintangan seolah tak pernah digubris tapi urusan hasil, biasanya hidangan cepat saji yang paling diminati. Semua direkayasa sedemikian rupa, alasan klasik kepepet pun dijadikan tiang agamanya yang paling kokoh. Padahal basi, setiap orang juga punya kebutuhannya masing-masing. Millennial hanya tak mau rugi, lalu sebagai rencana cadangan, aset milik umum dianggapnya sebagai milik pribadi. Niat awalnya sih hanya untuk pinjam beberapa hari, tapi karena berfikir kondisi aman terkendali, kenapa tidak dia mencoba lagi. Terkait sebab-akibat itu urusan nanti, ikuti saja rasa senang yang terjadi saat ini. Millennial saat ini sejatinya pandai mengambil peluang, tapi sayangnya semua peluang disikat habis tanpa pandang bulu. Padahal millennial sejati punya nilai lebih karena punya akses mudah dan informasi masa kini tentang perkembangan yang terjadi. Hal itu dapat dijadikan kartu AS menuju amalan jariah di kehidupan nanti, meskipun usia mereka masih terbilang dini, tapi jika dimaksimalkan sesuai lini maka kesejahteraan di dunia dan akherat nanti dapat digemgam dengan pasti. Insha Alloh Maka tentukan Millennialmu.
0 notes
Text
Mantan Calon Gebetan
Mantan calon gebetan Dalam dunia persilatan pejuang cinta alias playboy cap kapal selam, hal ini terjadi hanya kepada mereka yang sudah ahli dibidangnya. Jadi playboy kawakan ini biasanya akan membuat satu list menu yaitu menjaring semua ikan-ikan lucu yang ditebar dengan umpan semenarik mungkin. Mulai dari kata-kata, bunga, coklat, uang sampai memamerkan jabatan kerja. Matanya tajam menemukan mangsa segar yang lemah iman dan kurangnya kasih sayang dari orang tua. Biasanya dia punya satu target asik yang menurutnya layak untuk dijadikan gebetan, tapi seiring berjalannya waktu di tengah usahanya mendapatkan mangsa A, ternyata mangsa A tersebut memiliki seorang teman yang menurutnya lebih menarik untuk diperjuangkan. Karena sifat ketamakan yang dimiliki playboy tersebut jadi deh dia berfikir keras setelah selesai dapetin si A maka langkah selanjutnya adalah mendapatkan temannya si A itu. Tunggu dulu, sayangnya takdir berkata lain. Sebelum sang playboy berhasil mendapatkan target awal si A malah temennya si A udah mulai sebar undangan nikah aja, kah jleb. Nggak lama kemudian ternyata gebetannya si A mengenalkan pacarnya yang mereka jalankan udah lebih dari 5 tahun lebih. Kasian Selamat, sang playboy itu memiliki mantan gebetan si wanita A tersebut sekaligus memiliki calon mantan gebetan yaitu temannya si wanita A tersebut. Nah loh, lumayan berasa kan klo mau mempermainkan orang lain, ternyata Alloh mempermainkan dirimu balik dengan cara yang lebih sakit dan menggelitik otak sampai ke bagian terdalam. Itu baru di dunia loh, apalagi di akherat. Sudahlah menjadi playboy itu bukan lagi sebagai ajang tenar-tenaran kepada semua teman, tetapi sebagai intropeksi diri bagaimana jika si korban itu soudara atau kerabat dekat. Ayo, menjadi jomblo itu juga pilihan koq. Pilihan seseorang ketika nggak ada manusia lain yang mau sama kamu. Eh, bukan-bukan. Itu adalah pilihan kebaikan yang akan lakukan sebaik mungkin, tidak setengah hati. Ketika kamu sedang berada di dalam senang ataupun susah. Seperti saya yang akan tetap menulis meskipun tak punya uang, tak punya waktu luang, ataupun ketika aku sudah punya banyak harta yang berlimpah. Maka menulis merupakan landasan dasar saya ingin memulai sebuah amal jariah yang tak akan putus saya kerjakan sekuat tenaga. Meskipun sedang berdarah-darah, entah dibagian luar ataupun di dalam hati.
2 notes
·
View notes
Text
Pacar Fisabilillah
Wuah.... Ini dia pejuang tangguh yang tanpa lelah akan berjuang sekuat tenaga rela berkorban demi sang pujaan hati, biasanya modus jenis ini sering dijadikan senjata andalan oleh para kaum bertipe "akses manfaat" untuk membuai perasaan korban menjadi klepek-jelek nggak karuan mabuk kebayang. Bagi playboy ini kesempatan meraup untung sebanyak-banyaknya karena dari sini para playboy bisa memanfaatkan potongan hadist untuk memperdayai tanpa tau maksud dari isi hadist tersebut. Ada yang level atas menggunakan mobil pribadi, level menengah mengendarai motor, bahkan pura-pura menjadi tukang ojek untuk mengelabui orang rumah padahal banyak yang sumber materinya masih nodong ke orang tua. Menjadi pahlawan anter pulang naik angkot asalkan durasi waktu berdua menjadi lebih lama, beranggapan agar sang wanita merasa dilingdungi dan hutang budi. Lucunya si wanita tersanjung dengan hiasan kata-kata manis, bau amis dan romantis (roko makan gratis). Kasian Bahayanya playboy kelas kakap zaman now sudah merambah ke wanita-wanita cupu yang lemah iman, alasannya standard karena sudah bosen mendapatkan yang cantik dan rupawan. Pasti sudah menjadi waiting list panjang yang kesekian kalinya. Alhasil wanita lugu menjadi peserta brutal pacaran karena ketidaktahuan ilmu agama yang ia genggam. Kasian Jangan salah, beberapa playgirl turut andil memenuhi kancah lintasan pacaran yang penting dapet gratisan makan, ojek antar-jemput dan hadiah aksesoris badan yang lumayan mahal. Eksistensi dan pengakuan dari teman di lingkungan sekitar lebih diutamakan ketimbang badan yang seharusnya tak sewajarnya bisa disentuh sembarangan orang. Maaf harus dikatakan; ada yang rela memberikan setengah badan, ada pula yang merelakan semuanya atas dasar untung sama untung dan suka sama suka. Para playgirl juga memasang umpan yang tak kalah garang di tengah-tengah perjuangan mendapatkan pasangan se-kaya mungkin dibandingkan teman-temannya. Posting hal-hal aneh di sosial media: dari monyong-monyong di kaca jendela toilet umum sampe memperlihatkan sebagian tubuh dengan baju tidur. Benar saja bila semua orang punya haknya masing-masing sebagai warna negara Indonesia, tapi tetap saja pelajaran moral harus ditumpahkan agar pelajaran iman dan takwa tetap stabil meluncur ke depan. Bayangkan saja bila dalam satu negara semua orang bertingkah semena-mena seperti itu yang penting tidak mengganggu dan tidak merugikan orang lain. Salah, jika ada orang yang melakukan suatu kemaksiatan sampai melakukan hubungan badan maka 40 rumah disekitarnya akan terkena dampak dosanya. Karenanya dulu nenek moyang kita bila mendapati ada anak yang melakukan hal seperti itu sebelum nikah maka anak itu harus dihukum keluar dari kampung halaman. Namun pembawa moral nenek moyang sudah tidak ditanggapi oleh kids zaman now, asalkan bisa melejitkan pencitraaan diri. Yang muda bukan lagi diam terpenjara, yang muda harus berdaya untuk sesama. Bukankah itu tugas anak muda, menjadi penerus suatu bangsa?
1 note
·
View note