Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
PART II Laporan saat itu hanya sampai tahap permintaan pendampingan pada LSM Pemerintahan sebelum saya lapor ke Polrestabes, sayangnya harus terhenti disitu atas kemauan saya pribadi, karena ada 1 orang yg diposisikan sebagai konsultan sekaligus lawyer pendamping kasus yang bersikap less attitude atau ya saya ingin menyebutnya sedikit arogan saat prosesi konseling yang saya lakukan di kantor LSM mereka yang sekali lagi memang milik Pemerintah. Apa yang bisa kita harapkan bukan? dan gendernya Laki-laki. Di sebuah LSM Pemerintah khusus Pelecehan Seksual Perempuan dan Anak. Hmm do you see what I see? Mereka belum memiliki lawyer perempuan saat itu. Tentu saja keluhan ini saya sampaikan langsung ke pihak LSM tersebut, also I told them that I wish in the future they will put someone with capability and competence to handle the victim of the case. So MR. D wherever you are semoga istri anda atau anak perempuan anda tidak mengalami yg saya alami ya. Atau haruskah? agar anda paham bagaimana caranya bersikap saat berhadapan dgn korban :) But yaa, I wish it never happen to your family ya Mr. D. Beberapa hari setelahnya saya mencoba untuk mencerna semua ini dan perlahan memaafkan perbuatan si Pervert agar saya lega dan berdamai dengan diri saya sendiri serta situasi saat itu. sebab bagaimanapun suami saya juga korban dari kejadian ini. All I think about is just Us. And life must go on, right? Semua ini untuk saya sendiri bukan untuk si Pervert cuz I don't give a shit with him or his fucking life. Sebulan berlalu. Hari-hari yang saya jalani Puji Tuhan Alhamdulillah sangat baik, saya begitu bersyukur Hingga tiba pada Rabu 1 Februari 2023 Awalnya hanya iseng saja berselancar di Google mencoba meng-kalkulasi akomodasi liburan ke Bali. Bermula dari cek harga tiket pesawat hingga hotel dan berujung menonton review villa-villa di bali. Saat video menunjukan sebuah kamar villa dengan private pool saya begitu tertarik sampai ketika room toor terhenti disebuah kamar mandi. Dengan konsep terbuka tanpa atap. I never had this fucking annoyed panic attack ever in my whole life, and it happened. Setelah melihat visual kamar mandi tanpa atap seketika jantung saya berdebar 2x lebih cepat dari biasanya, kemudian dada sebelah kiri saya terasa nyeri, ulu hati mual dan menyusul migrain. Entah kenapa tiba-tiba saya merasakan itu sekaligus, dan rasanya tangis ini ingin tumpah Perasaan-perasaan itu sulit dikenali, apakah marah, kesal atau takut? but in my opinion maybe I was so scared. Bammm! otak saya flashback, me-recall memori kejadian sebulan lalu. Dan malamnya benar saja. saya tidur jam 9.30 dan terbangun di jam 12.30 dengan mata berlinang serta rasa lelah yang gila sekali 3 jam tidur dengan 3 mimpi buruk sekaligus. Saya terbangun seketika dan sulit untuk kembali tidur karena kepala saya sangat sakit sekali. Setelah meminum paracetamol barulah malam itu saya bisa lanjutkan tidur di jam 2.00 pagi. And my husband been there to, seeing me tersiksa sama sakit kepala. We didn't talk much but I know he knows. Guys. My family was so right, my friends was so right Ternyata ada trauma didalam saya yang tidak sengaja terpanggil dengan melihat momen itu, saya pun tidak mengira ini akan meninggalkan bekas. Hari ini Kamis 2 Februari 2023 prosesi theraphy maybe will start to began. Treatment yang akan saya ambil kemungkinan adalah Hypnotheraphy. Bagaimanapun saya akan lakukan karena saya tidak mau menjadi sinting dan menyimpan bekas luka ini seumur hidup. I love my husband so much, and I won't let our lil family terganggu karena trauma saya. Saya harus sembuh! Wish me luck :) And for you Pervert.. selamat menjalani hidup sebagai tersangka pelecehan seksual, semoga tiap malam dan siangmu adalah derita dosa dari para korban. Don't die too fast K? Enjoy.
5 notes
·
View notes
Text
Sebuah utas.
PART I Hari Minggu 18 Desember 2022. Adalah hari dimana mungkin akan sedikit merubah hidup saya untuk selamanya, membuat saya yakin bahwa sebaik-baiknya aturan, hukuman dan keadilan adalah yang berasal dari-Nya. Ini mungkin menjadi yang ke-sekian kalinya saya menceritakan ulang kronologi kejadian hari itu, kembali me-recall memori yang terlalu memalukan dan menyakitkan untuk disimpan sendiri. Percayalah hal ini bukan hal berlebihan seperti yang kamu anggap maka setidaknya kamu berwaspada. Saya selalu berdoa semoga kamu atau orang terdekatmu tidak pernah mengalaminya sama sekali (Amin). Hari itu.. pukul 11.00 WIB siang (perkiraan waktu kurang lebihnya) saya berjalan ke kamar mandi, saya buka pintu lalu masuk kedalamnya dan ditutup kembali lalu dikunci. Apa yang diharapkan dari kamar kost sewaan dibawah 1jt ditengah kota? dengan kondisi Toilet dan dapur bersama tentunya itu saja fasilitas yg kami (saya & suami) dapat. Pertama saya menggantung handuk kemudian melepaskan pakaian seperti pada umumnya aktifitas mandi. Kemudian saya mulai basuh badan, basuh rambut menggunakan shampoo dan sabun setelahnya saya mulai menggosok dan membilas badan kemudian rambut, ada hal traumatik yang menyebabkan kebiasaan saya bilas rambut selalu dengan posisi kepala mendongak ke atas seperti bilasan di salon. Mata saya memang selalu melihat kearah atas memandang menyusuri langit langit kamar mandi, sampai tatapan saya terhenti pada sebuah lubang ditembok sekat kamar mandi bersama itu. Dua kamar mandi yang bersebelahan ini dipisah oleh tembok yang tidak full menutup, hanya 3/4 saja dari tinggi bangunan seharusnya dan sisa sekat kamar mandi itu ditutupi alakadarnya oleh kayu triplex dan balok sehingga menyisakan ruang bolong sebesar kepalan tangan orang dewasa. Dan dilubang itulah saya mendapati ada handphone yang bertengger dengan posisi kamera belakang menghadap kearah saya.. saya yang sedang mandi dengan posisi membilas rambut, sudah dipastikan area dada saya terekpose karena saya menatap kamera cukup lama sesaat menyadari ada yang tidak seharusnya "ada" disitu. Ada yang diam-diam dengan sengaja merekam aktifitas saya mandi saat itu. Adalah kemudian refleks yang saya lakukan yaitu menyiram handphone tersebut dengan air dari gayung yang sedang saya pegang. seketika saya merasa harus memergoki orang tersebut, siapa yang begitu bejad melakukan ini? saya raih handuk kemudian buru-buru keluar kamar mandi. Hanya berselang 1 detik diapun keluar dari kamar mandi sebelah dengan kepala menunduk menatap layar dan kedua tangan yang memegang handphone-nya. Pernah ga kalian membayangkan sedikit saja "Apa yang akan kalian lakukan diposisi saya saat itu?" Nangis? Marah? Berteriak? Memukul? atau hanya Diam membatu? Saya langsung menegurnya, merebut handphonenya dan menghapus video yang baru saja dia rekam. Jelas sekali di gallery hp android itu ada video badan saya, badan yang sedang mandi, sedang membasuh tanpa sehelai benangpun dibadan. Dia tidak langsung meminta maaf, saya tanya "dan lu ga minta maaf?" barulah dia mengatakan Maaf yang terasanya seperti keharusan saja karena ternyata dia ketahuan, bukan karena dia sadar salah dan menyesal. saya mau skip part ini sedikit, sebab kondisi yg berbelit kalau diceritakan detail saat saya hapus video itu, intinya saya sempat rekam bukti itu sebelum akhirnya saya berhasil menghapusnya. Disaat saya tidak menyadari kalau semua perasaan sakit itu akan datang setelah badai. Saya masih meminta dia untuk memanggil pacarnya dikamar yang ternyata sedang tidur kemudian memberitahukan perbuatan laki-laki pervert itu kepada pacarnya, perempuan. Pacarnya marah kepada dia dan meminta maaf pada saya, ya itu saja. FYI sampai hari saya menulis cerita ini mereka masih kontekan (re: pacaran). Hukum di negara ini untuk kasus saya ternyata sistemnya masih jauh dari kata baik dan layak. Menempuh jalur hukum harus dibarengi bukti, saksi, visum. Minimal 2 saksi adalah hal yang begitu memberatkan buat saya sebab mana ada orang mandi minta ditemenin? mana ada orang yg mau berbuat jahat dengan membiarkan ada pihak lain yang melihatnya?
0 notes
Text
Sisi gelap
menjadi sesuatu yang tiba2 dilahirkan dan bertumbuh menjadi manusia setidaknya selalu ada sisipan cerita yang disimpan sendiri untuk disedihi, dikasihani diri sendiri, menerima bahwa dunia melihat kau seperti apa. hal yang tak perlu mereka tahu jika memang tak ingin. pernah menjadi berprestasi, pernah begitu berambisi, pernah pula begitu kacau dengan predikat murid terburuk dan rasanya banyak cara sudah dicoba hanya berusaha untuk menerima dan mendapatkan perhatian serta pujian dari orang yang katanya paling dekat. setelah jadi manusia sungguhan.. saat luka mulai sembuh ternyata harus kembali bertemu lagi jenis makhluk yg dulu bersusah payah kuhindari, berbalut positif tapi menorehkan luka pada setiap kata diucapannya meremehkan habis, merendahkan habis dengan dalih bercanda. sikap tak pantas yang ditunjukan oleh si dia yang paling semesta. Padahal bila saja mau meluangkan untuk bercemin, isinya hanyalah seonggok daging dengan kalimat satir. kain itu tidak pantas membungkusmu dengan hati yang buruk. nyatanya tidak lebih baik. sisi gelap itu ada hanya ketika kau melihatnya bukan dengan mata
0 notes
Text
Merekam jejak hingga penelusuran terjauh kudapati memang kotak ini hidup bertahun tahun dengan komposisi dan urutan teratur yang berulang.
Berusaha keluar, merubah tapi yang terjadi hanya membuatnya semakin rusak. Bukan kah ini berbahaya? lupakan lah.. itu tak membuat kau menyerah pada keadaan bukan? maumu dan egomu tetap bersandar di duri seperti impianmu yang ternyata hanya mimpi buruk.
Katanya belegug, aku iyakan saja lalu kutelan.
Tuhan.. aku nangis sih tapi ya gak apa apa deh, aku masih punya Engkau.
1 note
·
View note
Text
Memutar waktu mengulang tahun, hari yang sama dengan rasa yang masih itu itu saja. Besok warna hujan akan sedikit lebih abu dan angin akan sedikit lebih dingin karena yang biasanya membuat tawa hangat perlahan mundur, memastikan tak melukai siapapun selain dirinya. Pernah terpikir tapi tidak pernah terbayang akan terjadi sungguhan saat dia menyerahkan dirinya pada keadaan. Meliuk mengikuti alunan ombak ditengah bisingnya badai topan yang semakin membesar kemudian menyatu menari bersama batu dan pasir. Menerobos masuk kesetiap sela dan pori kulit sampai sesak bernafas, dan kamu tenggelam menghadapinya. Tanpa aku.
Jadi ini akhirnya?
Kamu tahu dimana suaranya, nanti nuranimu yang akan menuntun kala sudah waktunya.
1 note
·
View note
Text
I wanted to vanish, so completely
that even I would
Not remember me :
no feelings, no memories, just the freedom of Oblivion
0 notes
Text
ketik.... hapus
ketik............hapus
ketik......hapus lagi
0 notes
Text
sembari bertaruh ditanggal tanggal krusial saat harus menghadiri acara, bertaruh antara gagal datang atau datang tapi mood kami yang buruk.
ramadhan tahun ini memang rekor, baru kali ini antasid habis 10 tablet dalam kurun waktu kurang dari 7 hari, sampai sudah tidak terasa fungsinya. maaf lambung.. apa yg kukerjakan dan kulakukan buruk sekali, banyak salah, blunder dan semuanya berantakan
dan tidak pernah lebih baik.
0 notes
Text
beberapa minggu terakhir yang menguras energi, boom! kemarin dan hariini meledak.
selamat lebaran, sungguh cape lahir dan batin.
0 notes
Text
guess who’s gonna say “i love you” in hooman words
no one
evidence is needed to support that gross statement.
0 notes
Text
diamlah saat ada pusaran, jangan tergoyah karena guncangan betapapun kau tersiksa menahan. tsunami akan membuat namamu rusak dan hitam.
diamlah
agar daratan tetap melihatmu sebagai lautan yang tenang, ombak yang lembut dengan buih yang berkilau.
0 notes
Photo
31K notes
·
View notes
Photo
27K notes
·
View notes
Photo
49K notes
·
View notes
Text
twist the fact
don’t want to admit
high ego
temperamental
avenger
i live with that for a years.
0 notes