#rumah anti maling | Explore Tumblr posts and blogs

menungguminggu · 1 year ago

Text

Tentang Idealisme Dosen dan Usia 33 Tahun

*Sebelum memulai tulisan ini, saya hanya ingin mengatakan jika esai kali ini bersifat sangat personal. Jika kebetulan ada mahasiswa saya yang kebetulan membaca, saya harap mereka melihat tulisan ini sebagai hasil refleksi seorang manusia dan bukan seorang dosen. Ini hanyalah lanturan di akhir pekan dari seorang manusia biasa soal perjalanan hidupnya sebagai seorang pengajar.*

Saya yang iseng saja melihat-lihat lagi akun facebook lama (‘Angga Chellaluw Chendiri’, nama paling mantep yang saya pernah buat untuk akun sosmed) tiba-tiba sadar kalau dua bulan lagi kita bakal berganti tahun. Itu berarti sudah lima tahun lebih sejak saya pertama kali diterima sebagai seorang dosen. Buset. Kayaknya baru bulan lalu aja saya pertama kali masuk dengan malu-malu, dan cemas setengah mati, ke kantor departemen. Tahu-tahu sekarang di folder laptop saya udah ada beberapa nama mahasiswa bimbingan yang sudah lulus dan bahkan ada yang sudah menikah dan bahkan udah punya anak. Ternyata betul kalau yang namanya waktu itu cepet banget berputarnya (apalagi kalau lagi ga ada duit). Dan oleh karena itu saya ngerasa perlu untuk berhenti sejenak di hari Sabtu pagi ini dan mencoba berefleksi dari pengalaman lima tahun belakangan. Berefleksi tentang menjadi dosen dan banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang masih riuh bergemuruh dalam isi kepala laki-laki berusia 33 tahun.

Ekspektasi vs Realita

Sejujurnya dulu saya nggak terlalu berminat untuk menjadi dosen. Mungkin alasannya sederhana: saya nggak mau hidup saya diatur oleh orang tua yang kekeuh pengen anaknya jadi dosen aja. Pernah nggak punya pengalaman tiba-tiba hati pas baik dan rajin terus pengen cuci piring atau bersih-bersih rumah dengan inisiatif sendiri? Pas udah berdiri buat nglakuin itu, eh tiba-tiba ortu malah nyuruh sambil ngomel buat kita nglakuin hal yang sebenarnya pengen kita lakuin sendiri. Ujung-ujungnya kita jadi males, kan? Mungkin awalnya dulu alasan kenapa saya anti dengan profesi dosen ya karena alasan itu. Saya sebenarnya suka banget ngajar atau bicara soal ilmu pengetahuan. Saya suka membaca dan menjelajah. Yang saya nggak suka sebenarnya ‘terpenjara’ dan hidup dalam kekangan akibat arahan orang tua. Belum lagi struktur kehidupan PNS yang di mata saya super monoton, birokratis, dan cenderung ‘materialistis’. Tapi mau gimana lagi. Ternyata arah nasib berjalan sesuai doa ibu. Saya diterima jadi dosen di universitas yang (katanya) terkenal dan sudah lima tahun ini saya berupaya untuk menjalankan kehidupan sebagai dosen sebaik yang saya bisa.

Sejujurnya hingga saat ini saya masih belum benar-benar memahami bagaimana kehidupan seorang ‘dosen’ itu seharusnya berjalan. Walaupun kedua orang tua saya juga dosen di salah satu universitas di Malang, tapi mimpi saya saat lulus kuliah adalah bekerja di bidang kreatif.

Mungkin ini adalah problem pribadi saya. Karena saya juga nggak pernah dekat dengan dunia akademis layaknya teman-teman dosen baru lainnya, saya cenderung meng-glorifikasi imaji soal dosen. Saat saya pertama kali masuk sebagai dosen, saya bayangkan bahwa pekerjaan dosen itu… entahlah, mungkin seperti yang saya lihat di film atau video motivasi pendidikan yang biasa saya lihat di Youtube. Mereka adalajh sekumpulan orang-orang hebat yang bekerja keras untuk ilmu pengetahuan. Orang-orang tulus yang tidak memiliki keinginan apapun selain mendorong anak didiknya untuk maju dan mencapai potensi mereka. Atau setidaknya karena mereka berpendidikan tinggi maka mereka setidaknya bijak dan hati-hati dalam bicara atau mengambil keputusan. Oleh karena itu saya menyimpan hormat dan harapan besar pada semua orang di departemen, yang tentu saja saya anggap sebagai senior. Sejak awal saya masuk departemen saya selalu menempatkan diri sebagai seseorang yang berada di tingkat terendah. Alasannya sederhana: saya ingin belajar dari orang-orang hebat yang sebelumnya telah menjadi bagian departemen.

Saya tidak akan bicara terlalu banyak soal realita yang kemudian saya temukan selama lima tahun ini. Di satu sisi saya semakin menyadari bahwa yang namanya manusia itu ternyata kompleks. Pendidikan tinggi seseorang nggak selaku sebanding dengan sikapnya, dan begitu pula sebaliknya. Di sisi lain saya menyadari juga kalau mungkin kesalahannya ada pada diri saya sendiri, yang mungkin punya harapan terlalu tinggi pada institusi pendidikan. Ekspektasi adalah sumber kekecewaan. Agaknya perkataan itu saya pahami betul. Dosen pun, saya temui, tidak sehebat dan seluar-biasa yang saya pikirkan. Saya pun akhirnya mencoba berdamai dengan kenyataan itu. Oleh karena itulah di banyak kelas saya selalu mengingatkan mahasiswa untuk jangan sekali-kali melihat dosen sebagai sumber utama kebenaran. Kami ini cuma manusia biasa, yang mungkin tindakannya tidak selalu didasarkan pada niat baik dan ketulusan hati. Drama, konflik, ambisi, arogansi, dan kecemburuan adalah hal-hal keseharian yang kami temui setiap hari.

Adalah suatu hal yang sangat ganjil sebenarnya saat menyadari bahwa mungkin orang yang paling saya jadikan panutan di departemen malah Mbak Chusnul ~

Idealisme yang Lama-lama Kikis Juga

Kalau saya diminta menentukan bagian hidup yang menjadi sumber masalah sampai hari ini, saya akan menjawabnya dengan idealisme. Mungkin hidup saya ini akan jauh lebih menyenangkan dan simpel kalau saja saya tidak seidealis dan sekeras kepala seperti sekarang. Sekuat apapun diri ini mencoba untuk bersikap stoic ala Marcus Aurelius atau mencoba untuk menerima apapun segalanya dengan prinsip ‘to accept thing as it is’ (seperti sering saya bilang di kelas!), hidup saya rasanya sudah kebas dengan kekecewaan karena ekspektasi saya yang selalu tinggi. Begitu pula dengan menjadi dosen. Sampai saat ini saya masih percaya kalau tugas dosen itu ya membantu mahasiswa. Setulusnya dan sebaik-baiknya. Sampai hari ini saya masih memegang pesan seorang teman baik yang sekarang sudah jadi dosen di Banyuwangi. Sebelum saya berangkat ke Surabaya, teman saya ini berpesan kalau ‘barokahnya jadi dosen itu ya di mengajar, bukan yang lain’. Itulah alasan kenapa sampai hari ini saya selalu berupaya untuk mengajar sebaik mungkin (walaupun mungkin sebenarnya kalau pas di kelas juga nggak hebat-hebat amat). Itu juga yang jadi alasan kenapa saya berupaya menerima konsultasi mahasiswa walaupun saya juga bukan dosen pembimbing mereka atau berupaya membimbing sebaik mungkin atau tindakan lain yang sebenarnya kelihatan bodoh oleh dosen yang lain karena saya kok mau-maunya ‘walk extra mile’ padahal nggak ada honornya.

Tapi setelah lima tahun perjalanan ini, saya menyadari bahwa idealisme yang saya pegang lama-lama terasa kikis. Penyebabnya bukan soal struktur universitas yang terasa buntu atau gunjingan rekan kerja atau soal pendapatan yang saya terima sampai hari ini. Alasannya sebenernya juga lagi-lagi sederhana: waktu. Mungkin memang saya nggak sekuat dan setangguh yang saya pikir sebelumnya. Setelah bertemu dengan berbagai karakter mahasiswa serta terus bergantian antara kondisi penuh harap dan kecewa setelah mengajar karakter-karakter itu, saya tiba di fase lelah. Kadang rasanya tidak mudah saat antusiasme saat mengajar atau mengajak mahasiswa untuk bergerak maju kemudian hanya dipandang dengan tatapan apathy. Entahlah. Mungkin setiap tahun generasi telah berubah. Mungkin pada masanya tidak ada tempat untuk seorang dosen yang terlalu antusias dan idealis untuk mengajar. Mungkin memang sudah waktunya semua idealisme yang saya bawa lima tahun lalu saat pertama kali menjadi dosen itu diistirahatkan. Mungkin benar kata Mbak Nisa kalau akan datang sebuah saat dimana semua mimpi murahan sebagai ‘dosen ideal dan panutan’ pada akhirnya bakal terkikis dan hilang. Semuanya hanya soal waktu.

5 notes · View notes

candylommss · 2 months ago

Video

youtube

CCTV ANTI MALING OUTDOOR ! Review CCTV BARDI Smart IP Camera Outdoor Sta...

Link Pembelian TERMURAH : Shopee : https://shope.ee/30P6xotOuC

Link Grup Komunitas Meja Unbox : Grup WhatsApp : https://chat.whatsapp.com/BiEQ2v8IDsg... Grup Telegram : https://t.me/+Yg5a0rFFgmc2ZDFl

Zaman sekarang tingkat kriminalitas semakin meningkat, alangka baiknya kita membuat rumah kita agar menjadi lebih aman, salah satunya adalah memasang CCTV di rumah, dan cctv yang baik untuk dimiliki adalah yang memiliki banyak fitur keamanan, misalnya memiliki alarm, montion detection, sound detection dan juga bisa dikontrol dari jatak jauh menggunakan wifi

CCTV Bardi Outdoor ini adalah solusi terbaik ! selain fitur lengkap , CCTV ini juga memiliki kualitas yang sangat tinggi yang dimana untuk merk Bardi sudah terkenal dan tidak diragukan lagi,

YouTube : youtube.com/MejaUnbox TikTok : tiktok.com/mejaunbox Instagram : instagram.com/meja.unbox Facebook Page : facebook.com/mejaunbox Twitter : x.com/MejaUnbox

cctv outdoor cctv outdoor wifi cctv outdoor terbaik 2023 cctv outdoor wifi 360 derajat cctv outdoor murah berkualitas cctv outdoor terbaik cctv outdoor bardi cctv outdoor wireless terbaik cctv outdoor tanpa kabel cctv outdoor murah cctv outdoor ezviz cctv outdoor anti air cctv outdoor avaro cctv outdoor acome cctv outdoor alarm cctv outdoor awet cctv outdoor arbit cara setting cctv avaro outdoor cara pasang cctv avaro outdoor cara reset cctv avaro outdoor outdoor camera aw300 avaro smart cctv outdoor acome cctv outdoor review cctv avaro outdoor cctv outdoor 2 arah camera cctv spc aura outdoor 2mp arbit outdoor cctv cctv outdoor baterai cctv outdoor bardi offline cctv outdoor bisa zoom cctv bardi cctv bardi outdoor cctv bardi indoor cctv bardi tidak bisa connect cctv bardi offline cctv bardi tidak bisa playback cctv bardi outdoor ptz cctv bardi vs ezviz cctv bardi vs xiaomi cctv bardi outdoor poe stc-ip67 4mp cctv bardi ganti password wifi cctv bardi alarm aplikasi cctv bardi apakah cctv bardi bisa 2 hp aktivasi cctv bardi apakah cctv bardi harus menggunakan wifi bardi cctv android tv cctv bardi vs acome bardi cctv outdoor alarm cctv bardi vs avaro bardi cctv google assistant alarm cctv bardi add cctv bardi cara menghubungkan cctv bardi ke hp android cctv avaro vs bardi cctv acome vs bardi cctv bardi bisa berapa device cctv bardi baterai cctv bardi berkedip biru cctv bardi buram cctv bardi bardion bongkar cctv bardi cctv bardi kedip biru berbagi cctv bardi buka cctv bardi di laptop bracket cctv bardi cara pasang bracket cctv bardi cctv murah cctv murah berkualitas cctv murah bisa dipantau lewat hp cctv murah bisa dipantau lewat hp jarak jauh cctv murah terbaik cctv murah terbaik 2023 cctv murah tanpa wifi cctv murah bagus cctv murah tanpa internet cctv murah wifi cctv murah berkualitas 100 ribuan cctv murah awet cctv wide angle murah camera action murah cctv analog murah action kamera bagus dan murah cctv murah dan awet cctv murah 3 antena kamera analog murah cctv murah bisa pantau lewat hp cctv murah berkualitas tanpa internet cctv murah batulicin cctv murah berkualitas 2023 cctv murah bisa dipantau lewat hp tanpa wifi beli cctv murah rekomendasi cctv murah berkualitas cctv wifi murah berkualitas rekomendasi cctv outdoor murah berkualitas cctv outdoor murah berkualitas paket cctv murah berkualitas rekomendasi cctv mini murah berkualitas cctv murah canggih cctv sim card murah cek harga cctv canggih murah camera cctv murah terbaik camera cam murah terbaik kamera canon murah camera cctv murah

#youtube #CCTV ANTI MALING OUTDOOR ! Review CCTV BARDI Smart IP Camera Outdoor Static Lite Version IP65 Link Pembelian TERMURAH : Shopee : https://sh

0 notes

karlykar · 2 months ago

Video

youtube

CCTV ANTI MALING OUTDOOR ! Review CCTV BARDI Smart IP Camera Outdoor Sta...

Link Pembelian TERMURAH : Shopee : https://shope.ee/30P6xotOuC

Link Grup Komunitas Meja Unbox : Grup WhatsApp : https://chat.whatsapp.com/BiEQ2v8IDsg... Grup Telegram : https://t.me/+Yg5a0rFFgmc2ZDFl

CCTV Bardi Outdoor ini adalah solusi terbaik ! selain fitur lengkap , CCTV ini juga memiliki kualitas yang sangat tinggi yang dimana untuk merk Bardi sudah terkenal dan tidak diragukan lagi,

YouTube : youtube.com/MejaUnbox TikTok : tiktok.com/mejaunbox Instagram : instagram.com/meja.unbox Facebook Page : facebook.com/mejaunbox Twitter : x.com/MejaUnbox

#youtube #CCTV ANTI MALING OUTDOOR ! Review CCTV BARDI Smart IP Camera Outdoor Static Lite Version IP65 Link Pembelian TERMURAH : Shopee : https://sh

0 notes

jungjungan · 2 months ago

Video

youtube

CCTV ANTI MALING OUTDOOR ! Review CCTV BARDI Smart IP Camera Outdoor Sta...

Link Pembelian TERMURAH : Shopee : https://shope.ee/30P6xotOuC

Link Grup Komunitas Meja Unbox : Grup WhatsApp : https://chat.whatsapp.com/BiEQ2v8IDsg... Grup Telegram : https://t.me/+Yg5a0rFFgmc2ZDFl

CCTV Bardi Outdoor ini adalah solusi terbaik ! selain fitur lengkap , CCTV ini juga memiliki kualitas yang sangat tinggi yang dimana untuk merk Bardi sudah terkenal dan tidak diragukan lagi,

YouTube : youtube.com/MejaUnbox TikTok : tiktok.com/mejaunbox Instagram : instagram.com/meja.unbox Facebook Page : facebook.com/mejaunbox Twitter : x.com/MejaUnbox

#youtube #CCTV ANTI MALING OUTDOOR ! Review CCTV BARDI Smart IP Camera Outdoor Static Lite Version IP65 Link Pembelian TERMURAH : Shopee : https://sh

0 notes

joimood · 2 months ago

Video

youtube

CCTV ANTI MALING OUTDOOR ! Review CCTV BARDI Smart IP Camera Outdoor Sta...

Link Pembelian TERMURAH : Shopee : https://shope.ee/30P6xotOuC

Link Grup Komunitas Meja Unbox : Grup WhatsApp : https://chat.whatsapp.com/BiEQ2v8IDsg... Grup Telegram : https://t.me/+Yg5a0rFFgmc2ZDFl

CCTV Bardi Outdoor ini adalah solusi terbaik ! selain fitur lengkap , CCTV ini juga memiliki kualitas yang sangat tinggi yang dimana untuk merk Bardi sudah terkenal dan tidak diragukan lagi,

YouTube : youtube.com/MejaUnbox TikTok : tiktok.com/mejaunbox Instagram : instagram.com/meja.unbox Facebook Page : facebook.com/mejaunbox Twitter : x.com/MejaUnbox

#youtube #CCTV ANTI MALING OUTDOOR ! Review CCTV BARDI Smart IP Camera Outdoor Static Lite Version IP65 Link Pembelian TERMURAH : Shopee : https://sh

0 notes

realita-lampung · 1 year ago

Text

Tekab 308 Presisi Polsek Gunung Sugih Ringkus Pelaku Pencuri Motor

Tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Presisi Polsek Gunung Sugih, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung berhasil meringkus seorang buruh yang nekat mencuri 1 unit sepeda motor milik anggota TNI, Sabtu (11/11/2023) sekira pukul 05.00 WIB. Pelaku tersebut adalah MS (45) warga Kp. Buyut Ilir Kec. Gunung Sugih Kab. Lampung Tengah. Mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.Si, Kapolsek Gunung Sugih AKP Wawan Budiharto menjelaskan bahwa pelaku ditangkap atas laporan korban Herwin (26) warga Kp. Buyut Udik, Gunung Sugih, Lampung Tengah. Pelaku diduga telah menyatroni rumah korban yang saat itu dalam keadaan kosong karena korban sedang melaksakan dinas sebagai anggota TNI. "Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu lalu (26/8/23) sekira pukul 03.00 WIB," kata Kapolsek saat di konfirmasi, Minggu (12/11/23). Korban baru mengetahui kejadian tersebut setelah mendengar kabar dari orang tuanya bahwa rumahnya dibobol maling. "Pelaku diduga masuk melalui jendela samping rumah (Garasi) dengan cara merusak dan mendongkel jendela dan tralis," ujarnya. Setelah berhasil masuk kedalam garasi tersebut sambung Kapolsek, pelaku lalu menggasak 1 unit sepeda motor Honda Beat street warna hitam drngan Nopol BE 2124 GAQ milik korban. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian lebih kurang Rp. 19 juta dan melaporkannya ke Polsek Gunung Sugih. "Kini, pelaku telah kami amankan di Mapolsek Gunung Sugih guna pengembangan lebih lanjut," imbuhnya. Wawan mengatakan bahwa pelaku yang sempat kabur dan bersembunyi tersebut, akhirnya berhasil ditangkap petugas saat berada di rumahnya tanpa perlawanan. Dari tangan pelaku, petugas juga turut mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor milik korban dan 1 buah linggis besi yang diduga digunakan oleh pelaku saat membobol rumah korban. "Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 KHUPidana, ancaman hukuman 7 Tahun penjara," pungkasnya. Read the full article

#HUKUM #KRIMINAL #LAMPUNGTENGAH

0 notes

tipsrenov · 1 year ago

Text

Desain Pagar yang aman dari maling

Pagar dibuat untuk menjaga privasi dan melindungi rumah dari ancaman maling. Tidak heran jika beberapa masyarakat membuat desain pagar rumah yang aman dari maling. Anda pun juga dapat meniru desain pagar anti maling dengan inspirasi gambar berikut ini

#pagar #rumahimpian #rumahminimalis

0 notes

diarialiya · 4 years ago

Text

More About Alpha Girls

Aku baru aja rilis Tukar Isi Kepala di Podcast Almosphere yeaaay! di episode ke 12 ini aku lumayan lebih niat sih, episode sebelumnya mungkin ada baca baca dari beberapa artikel, tapi lebih banyak yang ga sama sekali karena ngobrol santai aja hehe. Nah buat episode ini aku beli buku hehe spesial banget khaan. Trus aku iseng juga buat rising awareness di Instagram bikin polling sama open questions box tentang topik yang bakal diobrolin di episode ke 12. Udah deh gitu aja curcol dapur rekamannya.

Topik obrolan di episode 12 bahas tentang alpha girls. Udah cukup lama sih aku tau istilah ini, dari komen yutub, artikel populer; dan seperti biasa aku yang suka sama istilah-istilah unik jadi kepo tuh apalagi ini tentang empowering women kan rame ya banyak campaignnya, darimanapun ideologi yang menyuarakannya.

Cuman karena saking asiknya ngobrol sama Fira, teman ngobrol di episode 12 ini, aku lupa bahas hasil dari polling Instagram hehe ga ditulis sih jadi talking points -,- Soo, aku mau bahas hasilnya disini sekaligus nambah insight dari apa yang aku dapet setelah ber#TukarIsiKepala dan baca lagi The Alpha Girl’s Guide karya Om Henry Manampiring. Kalau ada yang mau dengerin podcastnya, bisa langsung ke Spotify atau Anchor.

Jadi aku bikin polling Instagram dengan pertanyaan “Haruskah semua cewe menjadi alpha?” dan hasil polling di akun @aliyanurarifa yang bukan influencer ini adalah 47% untuk jawaban “iya dong” dan 53% untuk jawaban “ga harus sih”.

Votersnya sedikit sih cuma 47 dari total viewers 491. Yaah dikit banget partisipasinya, jangan pada golput dong, bentar lagi mau pilkada neeh wkwk. Oke balik lagi, cukup satirnya hehe :v

Lalu apa yang menarik dari hasil polling ini? Menurutku nih ya, semua orang setuju aja kok kalau cewe tuh pada jadi cewe smart, independen, dan anti galau kaya subheading buku The Alpha Girl's Guide, cuman dengan ketentuan berlaku. Kalau dari temen temen di Instagram mereka bilangnya "ga lupa kodrat" "asal ga nyebelin" "gamau ah males" "kalau ga ada alfa, yauda ke indomaret aja" (??). Ini suara para cowo sih banyaknya, ada yang ngerasa dia dominan jadi males kalau harus ngadepin cewe yang dominan juga hehe. Kalau para cewe banyaknya setuju kalau kita harus mandiri, punya mimpi dan cita-cita tinggi, asalkan tetap sesuai koridor yang ada (koridor apa nih? Islam deh ya insya Allah hehe).

Kalau diliat yang jadi "batasan" alpha girl dalam berdikari (ceileh bahasanya) itu ketika berhadapan dengan pasangan ya. Istilah "jangan lupa kodratnya" itu merujuk ke peran perempuan sebagai istri dan ibu ga sih yang baktinya harus ke suami? Secara kodrat kan yang membedakan perempuan dan laki-laki itu di aspek biologis ya. Perempuan dikasih kelebihan bisa hamil, melahirkan, menyusui udah sekaligus dengan fitrah menyayangi, mengasihi, merawat, dsb. Nah ini kan yang mesti ada, seharusnya peran istri dan ibu juga ga ngehambat mimpi-mimpi dia dong dalam berkarir atau berkarya. Walaupun realitanya hidup bakal berubah banget ya setelah menikah. Duh aku belum ngalamin, sotoy banget ngomong ginian.

Aku jadi keinget diskusi di grup WA yang dipancing oleh Fira, that's why I invite her to my podcast. Dia nanya "peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat itu apa, trus sering bentrok ga sih antara karir dan keluarga". Bahasan kaya gini mungkin bakal terus rame ya, dilematis banget buat para ukhti, seolah IRT selalu vs wanita karir.

Dari jawaban teman-teman yang lain banyak yang mention "asal suami ridho" "makanya penting banget nyari pasangan yang sekufu sevisi misi". Di buku The Alpha Girl's Guide juga ada bagian Alpha Lover, khusus bahas masalah percintaan, bahkan sampe ada rekomendasi Alpha Female cocoknya sama Beta Male yang ga terlalu mempermasalahkan dominansi jadi cenderung suportif. Ya tergantung kali ya itumah asalkan nerima satu sama lain, lika-liku keluarga kan beragam (hadeu ngomong apa kamu, Nona).

Nah trus intinya kamu mau nulis apa Al? Hm jadi gini, aku dapet kesimpulan dari pengalaman orang yang sudah lebih berpengalaman dalam rumah tangga, intinya kalau kita "sadar peran" dan ngejalanin itu sebagai bentuk ibadah seorang hamba insya Allah tetap bahagia kok apapun tantangannya. Berlaku untuk semua tipe, entah alpha, beta, gamma, omega, delta, sigma. Mungkin yang sering dipermasalahin para feminis ketika istri tuh manut aja sama suami, ga punya kuasa sama sekali. Padahal kan istri itu ngelakuin bakti ke suami sebagai bentuk penghambaannya, alasan personal antara dia sama Tuhannya. So what's wrong? Yang salah kalau suaminya dzolim :v

Dan yang penting lagi, sadar peran ini ga cuman tugas perempuan, istri, ibu; tapi juga berlaku buat laki-laki, suami, bapak. Aku seneng sama statement Fira di podcast, "laki-laki dan perempuan itu menikah bukan karena tuntutan sosial, tapi untuk membangun keluarga yang ideal" itu awalnya kita bahas stereotipe perempuan yang ga nikah nikah sering diomongin, berlaku buat laki-laki juga sih.

Trus balik lagi ke tipe tipe tadi, ternyata setelah dilihat, semua tipe punya keunggulannya masing-masing. I mean, semua tipe punya kok ambisi kaya alpha cuman mungkin energi dan proses realisasinya yang beda. Trus jadi "cewe smart, independen, dan anti galau" ya kenapa engga? Penting banget kan kita nyeimbangin kemampuan emosional dan rasional. Walaupun harus ngalamin pertengkaran otak dan hati lebih sering, menurutku itu yang jadi proses belajar buat punya karakter yang lebih baik. Aku anaknya Feeling, sensi abis trus banyak dipendem, tapi nyoba buat lebih sering mikir realistis, walaupun kadang kelewat overthinking wkwk.

Eniwei aku sadar ini tulisanku kemana mana, awalnya mau bahas yang receh kenapa jadi berat ya pfft ada banyak titik yang harus dikaitkan tapi aku paksa tuliskan walaupun singkat-singkat. Emang harus belajar lagi nih, sekalian persiapan kan? Ohiya kalau ada rekomendasi "pelajaran" buatku boleh kabarin ya hehe. Makasiy~

Aliya, seorang Beta Female yang dulu mengira dirinya Alpha, sedang mengetik karena tidak bisa tidur sebelum nulis ini. 1:59 waktu Balikpapan. Bye~

#jurnaliya #alphagirls #tukar isi kepala

111 notes · View notes

perahukertasneptunus · 3 years ago

Text

Rabu, 15 September 2021

Mengeluh

Ingin mengeluh, tapi ... merasa malu. Malu apa yang dikeluhkan adalah hal yang sebenarnya tidak perlu dikeluhkan. Sebenarnya sadar, ketika aku mengeluh, itu karena usahaku yg kurang maksimal, jadi mau mengeluh tuh rasanya malu aja gitu :/ jadilah lebih sering mendengarkan daripada mengeluh. Eh, bukan berarti ga pernah ngeluh ya, buanyaaak banget yg ingin dikeluhin sebenernya, tapi malu aja, keluhanku ga ada apa apanya dibanding kamu. Kamu punya masalah lebih besar, ujian kamu lebih berat. Malu. Masa gini aja aku ngeluh. Lemah memang diri ini. Maaf ya. Malu ih sama kamu yang sok kuat. Aku tahu ujianmu berat, kenapa kamu terlihat biasa biasa saja? Kenapa kamu pinter banget nyembunyiin masalahmu? Capek ngga sih pura pura kuat terus? Padahal ngga apa apa sesekali kamu mengeluh. Aku siap mendengarkan kok. Aku ga akan judging perasaanmu. Kamu sudah cukup kuat selama ini. Ngga papa sesekali meluapkan emosi kamu :) Sama halnya denganku, boleh ya sesekali mengeluh :" mungkin saat itu kondisinya sudah benar benar sulit, jangan hakimi perasaanku :( nanti aku tambah sedih :( aku janji ga akan sering sering kok :" cukup dengarkan dan validasi perasaanku :")

Taat

Taat itu sulit ya? Jika kau dapati pasanganmu tidak taat padamu, mungkin dirimu kurang taat kepada-Nya 😐 kalau diri sendiri masih sering lalai sama perintah-Nya, maka jangan sesekali berharap orang lain dan menuntut oranglain agar menuruti kemauanmu. Tugas kita, menunaikan kewajiban sebaik mungkin, masalah hak biar Allah yang berikan kepada kita 🙃. Semoga apapun yang kita dapatkan, hati kita dilapangkan untuk menerimanya dengan ikhlas dan sabar 🙏🙏.

Bimbang

Mengharap dia yang tak kunjung datang padahal juga belum tentu akan datang belum tentu saling mengharapkan belum tentu diharapkan #sad :(, atau menyapa dan memulai dengan dia yang ingin datang?

Dulu, ya, dulu, ketika diri ini masih acuh tak acuh urusan perperasaan nan njlimet ini (aku yg dulu, kalau tau apa yang aku rasakan sekarang, dah pasti muni muni ke aku yg sekarang #ketika younger version of me lebih logic drpd older version of me) sempat membayangkan gimana kalau aku nanti sudah ada pada fase sekarang, kemudian dihadapkan pada pilihan itu?

Kalau dipikir pikir, mencoba memulai dengan yang baru juga belum pasti jadi kan, kenapa ga dicoba aja? Bisa aja dia datang hanya untuk menyapa, bukan untuk tinggal. Setidaknya kamu sudah pernah mengalami, jadi kamu tahu betul apa yang harus kamu lakukan, kan? Hati hati dengan hati yaa ukhtea naughty #looh wkwk

Eeehhmmm, kalau mau dicoba, kok sepertinya tidak sesimpel ituuu :( sepertinya belum siap, takut menyakiti. Rasanya ngga baik kalau kita sendiri belum siap, tapi berani memulai. Nanti ujung ujungnya menggantungkan. Tau kan? Rasanya digantungkan bagaimana? Perlakukan oranglain sebagaimana kamu ingin diperlakukan :) huft .. pengen loncat ke 10 tahun yg akan datang aja rasanya :( terus tiba tiba dah punya pasangan nan baik hati dan anak anak nan lucu sholih sholihah, kiyowoo 😍 jadi ibu rumah tangga yang bahagia hahahaa ga usah cape cape ngantor. Aih si anggi, emang jadi IRT ga cape? belum tau aja kau rasanya :/ tapi kan sebaik baiknya karir buat perempuan itu di rumah🙃 #hilih pembelaan, emang dasar mageran aja siah 🤣🤣 makanya males keluar rumah wkwk

Journaling

Dari dulu suka nulis nulis ga jelas, apapun yang ada di otak aku suka aku tuliskan di sembarang tempat haha. Seringnya di tisu (berasa tulisan jdi cakep ajah ehehe), di buku coret2, buku tulis, buku pelajaran de el el.

Mulai journaling sejak 2012, jadi aku punya buku diary gitu ehehe biasalaaah anak ababil masa itu ehehe tapi masih berlanjut sih sampai sekarang. Motivasiku dulu tuh gini, aku sadar diri, ingatan aku tu, kalo kata temen aku, kayak 'seals'

Tapi ga 18 detik juga sih, eh, tergantung deng wkwk. Otakku mah terlalu selektif memilah milah informasi mana yg musti diinget haha #alesan. Skip, jadilah aku ingin mengabadikan momen momen tertentu di hidup aku dalam buku diary aku, kadang sekedar curhat kadang aku ceritakan moment spesial, kayak hampir tiap bulan aku tulis disana, cuman karena tulis tangan yah jadi sengaja aku singkat2 gitu, nanti biar otakku yg recall ingatan aku eheh. Biar hemat kertas, juga biar tangan ga cape

Tapi aku merasa kurang bisa berekspresi kalo di buku diary, jadi aku buat versi panjang tuh di email ehehe. Aku punya email khusus buat journaling. Kenapa ga di blog sekalian? Kan bisa panjang lebar tuh? Karena tulisanku terlalu private wkwk ku bukan yg tipe tipe nulis indah gitu wkwk. Tujuannya buat refleksi diri sendiri, ditujukan kepada future me, supaya nanti ketika aku sudah jauh lebih berumur dari sekarang, mungkin aku lagi jatuh, supaya ingat bahwa aku sudah sejauh ini, dan selalu ada rintangan tapi sampai juga di tahap ini, jadi apapun masalahnya, pasti bisa melewati. Intinya buku diary sama email itu semacam rekam jejakku gitulah, buku diary versi padet, kalo email versi panjang lebarnyah

Nah, jadi udah punya 2 wadah tuh

Buku diary

Email journaling

Aku tuh kan suka nulis di sembarang tempat, tentang uneg uneg yg tiba2 dateng gitu, nah aku pengen aja sih mendokumentasikan uneg2 aku yg ga jelas dan mungkin kadang ga penting eheh. Kalo aku tulis di tisu, berakhir di tempat sampah, kalo ditulis di kertas coret2an kalo dah penuh juga berakhir di tempat sampah. Jadilah aku buat tumblr 😁😁 sebenernya bisa juga sih buat semacam blog gitu ya, tpi aku liat blog tuh kaya terlalu terkonsep sedangkan yg mau aku tulis inikan hal hal spontanitas yg terlintas di kepala aku ehehe

Bisa aja sih nulis di medsos gitu ya, tapi tapi tapi ... aku tuh aneh dah, aku ingin orang tau aku tu orangnya bagaimana, tapi aku gamau tau kalau mereka tau aku tu orangnya bagaimana wkwkwk gini aja membingungkan, kan? Aneh emang. Aku liat di sosmed2 orang suka pada cantumin alamat blog mereka. Gasiaaap aku wkwkwk. Mungkin nanti aku akan pasang di bio telegram aku kali ya, kalo telegram kan cukup private tuh, jadi cuma orang orang yg aku save nomer aja yg tau, itupun kalo ada yg niat kepoin aku keanya, kebanyakan orang (temen2 aku) maen telegram cuma buat channel tertentu sekedar cari info atau nonton drakoor dan film ehehe akupun 🙃 kalo facebook terlalu luass, Ig juga meskipun di private tpi banyak yg akutu sekedar tahu tpi tidak dikenal.

Oiya, ngomong ngomong private nih ..

Akun Private

Orang menilai aku orangnya tertutup banget. Ga salah. 100% bener. Mungkin karena aku orangnya suka overthinking, insecure, suudzon sama orang (seringnya ke cowok) wkwk. Takut ada orang aneh, takut ada yg salah gunain, takut ada orang agak agak ga waras, takut ada orang iseng, dll. Belajar dari pengalaman orang lain, salah satu ikhtiar melindungi diri. Ehehe gaje 🥴

Ta'aruf

Semua sepakat, pernikahan adalah ibadah terpanjang. Ingin mendapatkan ridha Allah, ingin selalu diberkahi rumahtangganya. Bagiku, sesuatu yang baik harus diiringi dengan yang baik baik pula. Dijemput dengan cara yang baik. Disini, aku pinjam istilah ta'aruf yang aku artikan sebagai proses menuju pernikahan, dengan cara yang baik. Karena aku ingin menjadi baik, maka aku mencoba untuk berproses dengan cara yg baik. Ternyata eh ternyata, proses yang kelihatannya simple, rumit ketika dijalani. Ada yang bilang ke aku, kenapa kita tidak siap? Mungkin karena memang belum cukup ilmu makanya kita takut untuk maju .-. Okelah, ada benarnya.

Kadang suka merasa diri ini terlalu kaku. Atuhlah gimana, rasanya risih aja wkwk. Seneng sih, bahagia sih, tapi ngga nyaman, ngga tenang, ada perasaan bersalah juga. Kadang juga tergoda, apa coba jalan pacaran ya :/ sekian menit kemudian 'iiiih malez' wkwk dari dulu anti banget sama namanya pacaran. Aneh rasanya, aneeh ajaa .. terus terpikir, ini aku yang aneh ato gimana sih 😅 nanti kalo nikah gimana ini kalo masih ada rasa rasa aneh. Eh tapi kan nanti sudah dicabut tuh perasaan ngga nyaman dan ngga tenangnya. Karena takut juga untuk memulai, hal hal kecil yang disepelekan, kemudian tanpa sadar sudah lalai terlalu jauh. Intinya, ingin menempatkan sesuatu pada tempatnya. Mana yang hak, mana yang bukan, sudah jelas. Husnudzonnya aku, mungkin ini cara Allah menjaga aku :"). Kalau dia yang berproses denganku tidak cocok dengan caraku, ya itu jawaban Allah atas doa doaku. Allah sedang persiapkan yang lebih baik, yang siap menerima aku, yang akupun juga siap menerima dia apa adanya. Semoga nanti bisa ridha satu sama lain. Ya Allah galau muluuk isinya, gara gara dia sih #loooh nyalahin lagi wkwkwk ngga deng, salah sendiri ga bisa jaga hati. Hati hati dengan hati! Kalau dia bilang " Jangan terlalu berharap" yayayayaya ...

Balik lagi ke istilah ta'aruf. Aku gamau mendikte prosesnya harus A B dan C. Intinya sih, yang penting bisa saling menjaga aja, jaga diri, jaga perasaan, lurusin niat dan harus tegas! Maunya apa? Wkwk sabar sabarr astaghfirullah aku 😪 Prosesnya jelas, waktunya jelas, alasannya jelas.

Ngga suka konsep menikah karena sudah menemukan kenyamanan. Itu berarti, kenyamanan dicari sebelum menikah, kan? Bukankah justru itu yang seharusnya dihindari? Apa yang didapat dari kenyamanan macam itu? Mungkin akan dapatkan kebahagian, tapi tidak dengan ketenangan. Kenapa harus mencari kenyamanan bukan pada tempatnya? Bukan pada waktunya? Kenyamanan harus dicari dan diusahakan bersama ketika sudah bersatu dengan cara yang halal. Hati senang, Hati tenang.

"Forbidden love stories end up at marriage. While true-halal-love stories begin at marriage, end up in Jannah together, the true happily ever after" (may Allah bless us, Aamiin)

"Kalau ada seseorang yang nanti datang, semoga orang itu lebih dulu mencari orang yang berhak atasku, sebelum berusaha mengenalku lebih dekat"

Dikutip dari postingan seseorang, dengan berbagai modifikasi, yang aku Aamiin-kan, untuknya, juga untukku (Edited 11.50 pm - Selasa, 21 September 2021).

3 notes · View notes

lebensmoode · 4 years ago

Text

KULJAH — KULIT WAJAH

Selurus-lurusnya hidup aing di sini, ternyata ada yg luput dari perhatian. Gue perhatiin muka gue makin parah keringnya. Kalo dipegang tuh gresek gresek gitu cem nyentuh permukaan kayu yg baru digergaji. Padahal udah rajin cuci muka dan pake toner. But i guess the toner is not working well on my face. So i decided to change it.

Yasudah bun sekalian gue perkenalkan skincare ala ala yg rutin gue pake sehari-hari ya.

1. Cleanser

Sudah sejak lama hamba memakai cleanser yg teksturnya milk dan hamba memilih setia kepada Viva Milk Cleanser Spirulina. Pernah juga coba yg micellar water merk Garnier tapi menurut eksperimen kurang keangkat seampuh milk cleanser ini sih. Mana ini harganya murah meriah mangtap gak nyampe 10k. Btw iya harus yg spirulina, kenapa? Karena agak lebih cair dan mudah diblend ke kulit. Varian yg bengkoang tuh agak padet gitu teksturnya jadi agak payah pas diusap sama kapas.

2. Facial Wash

Timakasih dulu sama yg udah ngenalin Low pH Good Morning Cleanser-nya Cosrx (cc: @sapirasa). Seminggu pake udah auto sayang. Beneran bikin lembab dan nyaman aja gitu di kulit, gak bikin ketarik atau gatel. It's calming my skin instead. Isinya yg 150ml buat gue terheran heeeran kok gak abis abis. Gue beli bulan april lalu dan sekarang masih ada dong, udah mau ganti tahun padahal. Soal harga, bagai langit dan kerak bumi sama yg sebelumnya gais wkwkw. Di pasaran ini tuh sekitar 140k tapi kemaren beli lagi utk cadangan dgn harga miring sikit jadi 104k. Amat sangat worth it karena habisnya juga lama.

3. Toner

Nah karena merk Cosrx punya kesan pertama yg bagus di gel cleanser-nya, gue tertarik untuk nyobain tonernya yg Centella Water Alcohol-Free. Harganya juga ga jauh beda, sekitaran 130k. But sadly badly disappointedly, it doesn't work on my face. It gives me almost nothing :( Bikin lembab gak, hydrated juga gak. Jadi lumayan kiciwa dengan produknya. Tapi gapapa, at least i've tried to upgrade my skincare. Jadi sekarang gue clbk lagi sama toner sebelumnya which iiiiss...

...Wardah Lightening Face Toner. Ini packaging baru btw lebih cuw dan classy dibanding yg lama punya. Udah 4 hari beralih ke toner ini dan voilaaa wajahku pelan-pelan kembali lembab. Greseknya bekurang. I feel moistened pokoknya. Gak salah hamba balikan lagi ke toner Wardah. Ini tuh harganya masih amat sangat berteman, sekitar 22k.

4. Serum and Lotion

Sungkeman lagi sama tukang racun terbaik di hidup hamba @sapirasa yg mencomblangkan gue dengan Hadalabo Ultimate Anti-Aging Lotion. Dan alhamdulillah ternyata kami jodoh (sah!). Seperti yg dibicarakan beliau, ini losyen melembabkan juga mencerahkan. Terbukti pemirsah 👏👏👏 Sempet booming juga ini tuh kan ya kalo gak salah, sebagai one of the most recommended lotion. So i won't bother myself explaining. Harganya cuy... only about 47k. Pengertian banget bagi aing yg pendapatannya timbul tenggelam ini.

5. Cream/ Moisturizer

Kembali ke Wardah. I've been using these two lumayan lama. Tapi yg sesama Lightening; Day and Night Cream. Sedangkan yg Perfect Bright Moisturizer ini baru beberapa bulan karena gue pengen cari yg ada SPF nya karena 1) biar gak beli sunscreen 2) biar ga perlu pake bedak lagi kalo males ehhe. So far pemakaian aman aman aja, yg moisturizer juga cukup mencerahkan. Yang aing suka dari night cream wardah ya dia tuh ringan, gak terlalu creamy, hasilnya pagi pagi tuh muka mayan glowing, dan tentu saja karena harganya pas di kantong hamba. Yg ukuran 20ml ini kalo gak salah harganya belasan ribu atau 20k gitu gue leupa.

6. Exfoliating

Sebenernya, exfoliating kesayangan itu bukan yg ada di foto. Tapi Peeling Gel-nya Atomy, salah satu brand Korea yg bisa dibilang produk produk mereka tuh sooogeewwd. Tapi karena satu dan lain hal gue blum bisa repurchase lagi. Trus waktu beliin kado skinker untuk Ummi di sociolla, lewatlah Mineral Botanica Facial Scrub dengan harganya yg gak sampe 20k (on sale). Karena waktu itu sedang butuh exfoliating yasudah bun langsung deh di checkout. Agak kaget pas baca deskripsinya ceunah untuk kulit berminyak dan berkomedo while kulit aing cenderung normal ke kering. Eh setelah dipake enakeun kok. Keuseut. Gak bikin kering juga padahal udah sempet takut. Mayan lah buat dipake seminggu sekali.

---

Udah semua tuuuh printilan skinker hamba wkwk. Kalo ada yg expect kirain produknya bakal yg high end, sekelas Laneige dan SK II, waah ayemsori. Those ones are not for me at least for now. Kalo besok bangun tidur tiba-tiba udah kaya, saldo atm mendadak jadi 8 digit mungkin bakal melenggang ke Sephora ga pake mikir. Untuk sekarang main-main ke emina aja dulu buun, ke wardah house ato kadang ke supermarket deket rumah yg jauh lebih murce.

Anyway, recent goal for my face skin is that i want to keep it clean. Bebas dari bruntusan, komedo, dan bekas jerawat. Makanya dari dulu gue cari dan pake produk yg sesuai kebutuhan itu dulu. Alhamdulillah kulit bawaan lahir udah putih - kuning langsat, so whitening products are definitely not in my list. Tapi ntar kalo pengen mukanya lebih sehat mungkin bakal upgrade product skinker lagi setelah menabung beberapa dekade, soalnya masih ada cita-cita jangka panjang yaitu ingin muka seglowing mbak Song Ji Hyo 😳

One thing that i learn from using skincare products is that the cheapest doesn't always mean the poorest, and vice versa. Sesuaikan lagi dengan tipe wajah, make sure that the ingredients doesn’t harm your skin, and do more and more research before deciding to apply one product. Skincaring can be so fun and healing if you know how to use it ✨

#tulisan #skincare

25 notes · View notes

pinturumahvariasikaca-blog · 6 years ago

Text

0812-9219-2710 [ CALL / WA ] Jual Pintu Rumah 2 Daun Besar Kecil, Agen Pintu Rumah 3d

Pintu Rumah Panel,Distributor Pintu Rumah Keren,Agen Pintu Rumah Minimalis Type 36,Pintu Rumah Type 36

[ Pasang Pintu Rumah Sangat Praktis, Memasang Pintu Tidak Pernah Semudah Ini ]

Tidakkah menakjubkan jika memasang pintu hanya perlu 30 menit? Semua orang tahu bahwa umumnya pemasangan pintu membutuhkan waktu seharian.

Pemasangan pintu konvensional umumnya dilakukan ketika rumah baru dibangun ataupun renovasi rumah, karena perlu melakukan pembongkaran pada sebagian dinding disekitar pintu. Sulitnya pemasangan pintu kayu perlu pembobokan tembok yang sudah jadi.

Pemasangan pintu konvensional memerlukan persiapan yang sangat matang mulai dari penanaman kusen sampai dengan aksesorisnya karena terdapat beberapa penjual pintu yang hanya menjual daun pintunya saja bahkan ada juga yang belum di finishing.

FORTRESS hadir sebagai solusi pemasangan pintu praktis dengan mengandalkan fitur modern berupa dynabolt yang telah disediakan 6 lubang instalasinya. Panel pintu, engsel, dan kusen sudah terintegrasi menjadi satu sehingga anda tidak perlu repot memasang engsel bahkan menyerut panel pintunya. FORTRESS dapat dimiliki secara utuh (full set) dengan panel, kusen, engsel baja, serta 13 fitur modern yang tidak dijumpai pada pintu konvensional dengan harga terjangkau.

FORTRESS juga hadir dengan konsep yang memadukan keamanan dan keindahan berupa tampilan urat kayu alami.Selain itu FORTRESS juga dilengkapi dengan 13 fitur modern yang berfungsi untuk menyempurnakan fungsi utama pintu sebagai pengaman keluarga dan properti berharga anda.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai keunggulan FORTRESS dapat meninggalkan contact person untuk dihubungi oleh Customer Service kami.

FORTRESS PINTU BAJA MOTIF KAYU

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = ==

JL. Raya Binong No.19

Curug - Lippo karawaci - Tangerang

Phone (WA) : +62- 812- 9219-2710

Email: [email protected]

Website: http://pinturumahminimalis.com/

Maps: https://goo.gl/maps/dX3dhxDXgj62

#Pintu Rumah Amerika Pintu Rumah Anti Maling Pintu Rumah Artis Pintu Rumah Atas Bawah Pintu Rumah Baja Ringan Pintu Rumah Belakang Pintu Ruma

0 notes

slythereeen · 4 years ago

Text

Kamu Tsundoku atau Bukan?

"Ko kamu suka banget sih beli buku? / Iya gak tau, suka aja gitu. Pokoknya beli ya suka aja. Ada yang gegara cover-nya lucu atau yang lagi diskon biasanya tuh. Itu dah kaya godaan aja haha. / Dibaca ga tapi itu buku-bukunya? / Engga juga sih haha. Banyakan numpuk malah jadinya”

Kamu tipe yang kaya diatas bukan? Kalau kamu orang yang suka beli buku terus tapi gak pernah dibaca. Yang kalau ada buku baru, beli. Pergi ke Gramed beli. Liat ada diskon di BBW, beli. Padahal di rumah ada buku-buku yang belum kebaca. Kalau kamu tipe ini, hati-hati. Bisa jadi kamu Tsundoku haha. Emang apaan itu Tsundoku? Next!

Eh ini kita bahas Tsundoku ya, bukan Tsundere apalagi Yandere ya. Kalau tsundere mah istilah jepang buat cewek yang suka jual mahal. Bilang nya gak punya perasaan tapi aslinya punya. Gengsi lah istilahnya. Kalau Tsundoku itu kebiasaan orang-orang yang suka beli buku terus numpuk buku-bukunya (dan gak pernah dibaca). Iya, itu loh kamu. Kamu yang suka story-in di IG kalau ada buku baru tuh dah kaya obsesif banget pengen beli. Padahal di saat yang sama, kasian buku-buku yang lama belum kebaca hiks. Alesannya entar dibaca kapan-kapan. Kalau kata Marie Kondo, Kapan kapan means never HHH. so truuuuue!

Dari Mana Awal Tsundoku Ini Berasal?

Istilah Tsundoku ini muncul di zaman Meiji-nya Jepang. Berarti diantara taun 1868-1912. Dah lama lah istilah ini ditemukannya. istilah Tsundoku awalnya dipake buat nge-roasting atau nyindir dalam bahasa jepang yang terdiri dari kata tsunde-oku. Tsunde-oku itu menumpu sama dokusho artinya baca buku. Intinya, seiring berjalannya waktu. Munculan istilah ini

Kalau istilah Jepang nya itu Tsundoku, tapi kalau istilah inggrisnya itu Bibliomania. Duh jadi ke-inget bahasa jermannya perpustakaan. Bibliothék hehe

Berbahaya Gak Tsundoku ini?

So far belum pernah ada yang neliti secara medis sih. Cuman yang pasti bahaya buat finansial kamu gitu yah haha. Kan sering banget ya ada diskon kaya BBW. Beuh asli itu buku-buku pada murah lah. Bagus-bagus lagi. Atau misalkan suka ada iklan sponsored muncul dan kebetulan lagi diskon lagi ampun dah. Impulsive buying exists.

Jadi bahaya buat finansial sih so far tuh, tapi kalau kamu sultan mah gas lah. Cuman ya itu, tar udah dibeli eh gak dibaca haha. Soalnya ada kasus menarik nih tentang Tsundoku ini.

Jadi, di US dulu ada yang namanya Frank Rose. Frank ini orang nya suka beli buku. Rajin terus beli, beli, dan beli. Niatnya bagus, bagus banget. Katanya entar kalau udah pensiun dia bisa nikmatin semua buku yang udah pernah dibelinya. Bagus kan ya? Dah investasi buat ilmu lah ceritanya. Gak kerasa akhirnya dia pensiun, tau ga buku yang dia kumpulin berapa jumlahnya? 13K men! tiga belas ribu buku haha. Saya gak kebayang rumahnya segede apa. Terus untungnya sih Frank ini ngedonasiin bukunya sebelum beliau meninggal.

Saya langsung mikir, semenjak punya hobi baca buku saya punya berapa buku ya. Kayaknya sih masih bisa dihitung jari. paling cuman 20-an deh maksimal. (oh ya anyway hobi baca buku baru muncul pas S2. S1 dan sebelumnya paling anti. Males tau wkwk. Mending baca komik atau nonton film dah asli).

Minimalism & Tsundoku

Hiya finally saya bisa bahas lagi tentang minimalisme. Dah lama ya gak bahas. Buat minimalis sih ini rada rada gitu yah haha. Soalnya buat temen-temen minimalis, khususnya buat tipe essential minimalist biasanya nyoba ngurangin sesedikit buku yang dipunya. Jadi yang bener-bener bersensi aja. Gak akan sembarangan nge-keep apalagi impulsive banget beli buku terus. Tidak-tidak haha.

Bukan berarti punya sedikit buku gak suka baca gitu ya. Tapi kalau dah dibaca ya udah. Di donasiin atau dikasih ke temen aja (kecuali buku-buku yang butuh berkali-kali memahaminya kaya buku Inside the Minds of Winner dari Charles Burke. Sumvah ya saya gak ngerti sampai sekarang itu buku isinya apaan). Atau malah kaya yang udah saya bilang sebelumnya, Kindle bisa jadi piihan soalnya gak mau menuhin barang di rumahnya.

Tsundoku Emang Salah?

Saya punya temen kampus se-angkatan. Pernah ngomentarin salah satu post saya di IG, katanya dia gak bisa kalau shifting ke Kindle. Soalnya dia punya visi buat perpustakaan di rumahnya. Tambahnya biar anak-anaknya baca buku yang udah dipilihin sama orang tuanya. Makes sense? Makes senses banget. Kalau Tsundoku nya ke arah sini sih gak salah kalau kata saya. Walaupun gak kebaca, bukunya mau di investasiin buat keluarganya.

Tapi kalau misalkan Tsundoku dan gak tau alesannya apa. Kaya beli-beli aja terus. Ya beli karena lagi gabut aja gitu (saya pernah gini haha. Beli buku judulnya Die Entscheidung dari Charlotte Link. Dah tau itu bahasa Jerman. Eh masih aja. Kebaca kagak, numpuk iya sad). Kalau tsundoku nya gini sih, mungkin harus mikir-mikir lagi.

Tips Biar Gak Tsundoku

1. Sebelum beli buku baru lagi. Kamu coba itung dulu ada berapa buku yang dipunya. Misalkan 100. Terus liat masih ada ga ruangan buat buku itu. Kalau udah gak ada. Mungkin kamu harus stop dulu dan namatin buku-buku yang udah dipunya.

2. Decluttering Buku ala Marie Kondo. Salah satu kategori things to declutter ala Marie Kondo kan kategori books ya (selain paper, clothing, komono, sama sentimental items). Dari 100 tadi. Kalau misalkan gak semua bukunya bisa di baca. Mulai dengan memilah buku yang emang sparks joy aja. Yang seneng aja. Kan mungkin ada buku yang gak buat seneng ya. Kaya buku hadiah mantan gitu misalnya jadi ke inget-inget mulu haha

3. Dah di kurangin bukunya. Baru baca dulu sampai tamat. Kalau misalkan males, cari komunitas baca atau partner baca buku itu kaya semacam challenge lah istilahnya. Terus kalau misalkan masih belum punya motivasi lain gimana? pake konsep learning pyramid. yang kalau kita teaching itu “rate retension”nya bisa sampai 90%. Ini yang saya coba sih, makanya lagi suka nge share what I’ve read di tumblr sama IG

4. Shifting to digital platform. Ini bisa ke kindle atau Gramedia Digital atau malah pake iPusnas biar gratis. Walaupun sebenernya Tsundoko itu gak terletak di bentuk fisik bukunya (melainkan obsesi beli buku barunya dan bikin itu numpuk). Cara ini bisa dipake. Yah selain emang lebih murah, kita gak perlu nambah lagi space buat buku-buku baru. Semuanya digital. Dan saya gak tau ada ga ya orang yang seneng banget beli buku digital gitu haha. Jarang denger si

Yah kurang lebih itu sefruit something new dari saya. Eh baru ga ya, saya baru tau istilah ini beberapa hari ini sih. Walaupun sebenernya udah tau kelakuan yang suka numpuk tapi jarang dibaca nya mah haha. Yah semoga nambah insight baru lah ya. Mau Tsundoku atau bukan, itu pilihan buat temen-temen. Yang pasti sih usahain buat kita tetep membaca aja even itu cuman baca komik. Biar nambah pengetahuan dikit dikit lah (duh dah kaya duta baca aja ya ini ngomongnya haha padahal baru suka baca beberapa waktu ini aja). Dah ah bye, merci beaucoup and thanks for having a beautiful mind. Flameo!

51 notes · View notes

lyrarch · 4 years ago

Text

Entahlah.

Sejak awal saya percaya bahwa saya ini manusia keras kepala yang paling susah diatur sama orang lain. Saya ga mau nurut, ga suka disuruh-suruh, ga suka peraturan.

Tapi sebuah pengecualian sedang terjadi, manusia yang satu itu selalu bikin saya mau ngapain aja, disuruh apa aja, gimana aja dan lucunya....... saya nurut.

Sepanjang sore tadi nyasar ga tau kemana dan dimana. Saya sebenernya paling males pergi keluar tanpa google maps, berhubung masio nyuruh buat nyari si dabir. Keluarlah saya yang hanya berbekal buku notes kecil yang udah di coret gambar peta buat ke lokasi yang jual dabir tadi. Selama di jalan, notes itu sama sekali ga keluar dari tas karena udah hafal banget apa yang saya gambar. Tapi tetep aja, tanpa gmaps itu saya buta. Yaaa.. Seharian jalan aja gitu gatau kemana dan nyari dimana, muter-muter jauh sampai ke perbatasan deket tol belawan. *nengsitumaumudik?

Oh... Tentu tidaakkkk. Saya muter balik dan lanjut nyari jalan. Jalan ajaa ampe nemu jalanan yang saya kenal. Alhamdulillah saya ga bodoh-bodoh banget sama jalanan kota medan. Sampai akhirnya kesasar di rumah kak lilly dan ketemu anaknya yang luchu si syafik. Sampe disana saya main bentar dengan baik lucu dan lanjut nyari dabir tadi.. Dannnn... voiilaaa ketemu tempat penjualan bunga yang mayan banyak di sebrang terminal bus simpati star. Ada banyak banget bonsai nan cantiq, mawar, sukulen, tanaman buah, dsb.

Sepanjang perjalanan saya masih mikir. Bisa-bisanya manusia logam itu bikin saya nurut gini (-_-") Mengingat sepanjang sejarah saya bernafas, saya anti banget nurut sama laki yang bukan laki saya. Nurut sama orang yang bukan orang tua saya. Dann... Entahlah saya capek. Mo Boboq!

1 note · View note

its-mieee-world · 4 years ago

Text

Translating is About Sensitivity

Mungkin nanti agak nggak nyambung yaa dengan challenge #day29. Tapi aku seperti baru tersadar aja gitu, kek baru dibangunkan dari tidur lelap.

Malem ini, ada jam kelas yang seharusnya diisi pagi tadi. Tetapi, karena dosen aku ada ngajar di forum lain(PPG) jadinya diubah malem ini. Jujur, walaupun ini sudah pertemuan ke 6 (semoga aku ngga salah) aku rasanya nggak bisa tertawa selepas tadi haha. Jujur lagi, sebetulnya ibu dosen tadi bukan termasuk dosen favoritku. Tapi lagi-lagi, kayanya aku bisa merubah mindset tadi sih. Dan mungkin juga matkul yg saat ini beliau pegang di kelas aku juga berpengaruh terhadap cara ajar beliau.

Walaupun kami, mahasiswa pendidikan yang pasti diarahkan menjadi pendidik tapi kami juga perlu tahu bagaimana cara translating sesuai konteks. Meskipun mungkin biasanya yang mendalami hal itu editor, translator, interpreter,dkk. Tadi, ibu mengulangi kalimat "Translating is About Sensitivity" beberapa kali. Gaada translating salah atau benar, yang ada bagaimana kalian peka. Peka terhadap sudut pandang, peka terhadap hal² detail, peka terhadap konteks kalimat.

Nah, apa hubungannya sama "MY GOALS FOR THE FUTURE" versi aku? Jujur, mungkin aku bisa dibilang salah jurusan sih wkw. Soalnya, kalo aku ditanya lebih dalam soal Bahasa Inggris aku angkat tangan, takut salah memberikan jawaban karena aku ngga tau pasti kebenaran jawabanku. Eh, gimana sih yaa muter² ginii. Lalu, aku termasuk mahasiswa kategori yang tidak memperhatikan ketika pembelajaran dalam kelas juga deh. Apalagi, ketika ditanya "besok kamu mau jadi guru ya? kok ambilnya pendidikan?". Aku cuman bisa senyum nanggepinnya, kalo ke strangers. Tapi, temen² deket aku tau aku punya mimpi seperti apa.

Actually, goals terdekat aku di masa depan adalah punya sebuah bisnis. Terutama F&B atau fashion. Tapi sebenernya aku ngga pernah ada pengalaman jualan samsek. Bahkan, aku termasuk orang yang males ato anti disuruh jualan. Padahal, emak-bapak semua wirausaha wkw. But, that's one of my goals. Sekarang, tinggal bagaimana mikirin konsep jualannya. Kalo ditanya orang, loh anak PBI kok malah bisnis sih ngga ngajar? Is it matter for you? Kan yang ngejalanin aku. Ya maap kalo sarkas wkw

Instead of dreaming have a business in F&B or fashion, aku juga pengen bikin semacam les²an buat belajar bahasa asing. Ya, mungkin ini dah biasa di jaman ini. Tapi, bisa lah di konsep lain dari biasanya. Wkwk

Keliling Indonesia dan Dunia. Kemarin² sudah aku list juga sih, tempat atau negara mana yang pengin aku kunjungi. Diluar itu, juga sebenernya masih banyak. Cuman yang masuk ke prioritas yaa itu tadi. Sama mahrom, apalagi future husband(wkwk nge-halu dulu boleh kan yaaa). Haji&umrah juga masuk dalam list, bahkan diatasnya prioritas. Apa dong namanya?

Punya rumah sendiri, tapi juga punya tempat yang bisa digunain untuk memberdayakan sekitar. Mungkin bisa dijadiin tempat ngaji, tempat bisnis, tempat belajar, apapun itu. Mendirikan bareng keluarga untuk kebermanfaatan tetangga ato masyarakat sekitar.

Terus, ilmu yang selama ini kamu pelajari buat apa? Bisa kepake kok, bisa banget. Jadi ngga bakal terbuang sia-sia meskipun in reality, aku bukan guru ato dosen :))

Nyambung ngga sama diawal? Mungkin korelasi yang bisa aku kasih, bahwa: untuk merangkai masa depan kita perlu peka. Peka terhadap apa atau siapa? Peka terhadap diri dan lingkungan sekitar, mungkin dulu kita punya cita² jadi PNS biar hidup mapan. Tapi, kita lihat perjalanan menuntut ilmu kita. Adakah sekiranya passion kamu yang sangat menonjol yang punya peluang untuk kesuksesan kamu? Perhatikan juga lingkungan sekitar kamu, terutama di kampung. Kita udah sarjana, bercita-cita jadi PNS tapi tetangga kita sendiri aja ada yang buta huruf, ada yang nggak mampu. Nah, dari ilmu yang kita dapet nih kira² apa yang bisa kita bagi buat sekitar? Jangan jadi manusia yang egois, yang mau sukses sendirian. Jangan mau masuk surga sendirian.

Teringat akan sebuah hadits:

"Tidaklah seorang mukmin makan hingga kenyang sementara ia membiarkan tetangganya kelaparan sampai ke lambungnya.”

—H.R.Bukhari

Sekian, keknya dah kepanjangan dan ngelantur kemana-mana wkwk. See ya tomorrow di hari terakhir. Gomawoo!

-day 29 oleh anr.

20.10.12

#day 29 #30 days writing challenge #goals in the future

6 notes · View notes

rittereinzbern · 4 years ago

Text

About me

I'm not gonna talk about my strength because it's easy to accept someone strength. So, I'll just talk about my weakness, or what i/people think is a weakness.

1. Pemalu

Semua org pasti punya rasa malu, tapi rasa malu gw diatas rata". Ketika cowo lain bisa santai buang air kecil di bawah pohon, gw ga bisa, harus di kamar mandi/toilet. Ketika cowo lain bisa telanjang dada di tempat umum, gw ga bisa, bahkan di dalem rumah pun gw ga bisa, harus pake baju. Ketika cowo lain bisa godain cewe yg ga dikenal, gw ga bisa, bahkan yg udah kenal pun kadang ga bisa.

I'm currently happy with this trait, I'm not planning of change it.

2. Pendiam

Gw suka ngobrol, tapi gw ga terlalu suka bicara, aneh ya? 😅

Lebih mudah bagi gw untuk menyampaikan pesan lewat tulisan daripada bicara langsung. Bahkan ketika gw udah akrab sama seseorang, mereka tetep bisa bilang klo gw ga banyak omong. Tapi ada saat dimana gw memilih untuk diam, karena gw takut kata" gw bisa nyakitin org lain dan kadang karena gw emang ga tau harus ngomong apa. Inilah alasan org bilang gw sombong.

I'm not satisfied with this, I'm currently trying to be more talkative.

3. Agak Lemot

I'm overthinking, gw bakal mikirin semuanya mateng" sebelum melakukan sesuatu. Bahkan ketika mau ngomong pun bakal gw pikirin dulu mateng" apakah bakal nyakitin org atau ga. Jadi kesannya gw lemot, padahal aslinya kebanyakan mikir aja.

I don't think i can change this.

4. Anti-social (Social Anxiety?)

Gw lebih suka di rumah daripada harus keluar rumah sendirian. Ketika gw sendirian di tempat umum tanpa ada org yg gw kenal, gw merasa seolah-olah org" sedang memperhatikan gerak-gerik gw, dan ini sering kali bikin gw ga nyaman. Dan jika ada satu yg gw kenal diantara org" itu, gw bakal sangat "clingy" ke org itu, dan beberapa org bakal ga nyaman dengan itu.

Meski begitu, ada sisi positif dibalik ini semua, yaitu gw bakal lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.

I just can't change this.

5. Mudah Trauma

Gw ga bisa dibentak, apalagi oleh org asing, ketika gw dibentak itu berpengaruh ke mental gw. Dan terkadang ketika gw melakukan sesuatu yg menjengkelkan bagi org lain dan tanpa sengaja mereka bentak gw, gw jadi trauma dan ga bakal ngelakuin itu lg. Salah satu contoh yg nyata adalah dulu waktu gw smp kelas 1, dimana HP bukanlah sesuatu yg bisa didapatkan dengan mudah (maybe it's just me?), gw suka ngeliatin temen gw yg lg main game di HP hingga membuat dia merasa risih, dan tanpa sadar dia ngebentak gw. Sejak saat itu gw ga mau lagi ngeliatin org yg lg sibuk sama HP nya, ga peduli lg main game atau yg lain, i just can't, it's traumatic.

I don't think i can change this too.

6. Pemalas atau Rajin?

Gw ga tau gw tergolong malas atau rajin. Kadang gw bisa males banget sampe yg wajar rasanya klo org lain bilang gw pemalas, tapi gw jg bisa yg sangat rajin hingga org lain bisa bilang gw rajin banget.

I don't have any reason to change this.

7. Terlalu Jujur

Well, klo yg satu ini, gw pribadi ga menganggap ini sebuah kekurangan, org lain aja yg bilang ini ga bagus. Banyak yg bilang ke gw klo di situasi tertentu gw harus berbohong. Pernah denger istilah "Jujur = Ajur(Hancur)"? Itulah yg sering dikatakan org ke gw, tapi gw ga percaya itu. Gw yakin kejujuran ga akan menghancurkan gw.

I won't change this, i will prove them wrong instead

160321

1 note · View note

realita-lampung · 1 year ago

Text

Tekab 308 Polsek Way Pengubuan Tangkap Pelaku Curanmor

Tim khusus anti bandit 308 Presisi Polsek Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) milik warga Banjar Rejo. Pelaku yang ditangkap polisi itu berinisial DW (24) warga Kampung Banjar Ratu Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah, pelaku diamankan pada, Jum'at (28/7/2023) sekira pukul 22.00 WIB. Pelaku diduga telah mencuri 1 unit sepeda motor Honda Supra X Tahun 2009 warna Abu-abu Hitam dengan Nopol BE 3138 GB milik Aminudin (45) seorang petani warga Banjar Rejo, Way Pengubuan, Lampung Tengah saat korban sedang mencari daun singkong di kebun miliknya, pada Sabtu lalu (22/7/2023) sekira pukul 15.30 WIB. Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolsek Way Pengubuan, Iptu Andi M. Putra, S.H., M.H mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K., M.Si saat di konfirmasi, Minggu (30/7/2023). Kapolsek mengatakan, peristiwa berawal ketika korban sedang mencari daun singkong untuk bahan pakan kambing, sementara sepeda motor miliknya tersebut ia parkirkan ditengah kebun singkong dengan jarak sekitar 50 meter dari jalan utama dalam keadaan tidak terkunci stang. Kemudian, pada saat korban mengikat daun singkong yang sudah dikumpulkan tersebut, tiba-tiba terdengar suara sepeda motor dan korban pun langsung berlari menuju lokasi tempat ia memarkirkan sepeda motornya, namun ternyata sepeda motor milik korban telah dibawa kabur oleh pelaku. “Melihat kejadian itu, korban sontak berteriak maling dan sempat mengejar pelaku dengan di bantu oleh seorang warga sampai ke jembatan laying Kampung setempat, namun pelaku berhasil melarikan diri,” kata Kapolsek. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian lebih kurang Rp. 5 juta dan melaporkannya ke Polsek Way Pengubuan. Setelah menerima laporan korban, Tim Tekab 308 Presisi Polsek Way Pengubuan melakukan penyelidikan. Hasilnya, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku dan langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku saat pelaku sedang berada di salah satu rumah warga di Kampung Banjar Ratu. Kapolsek mengatakan, modus pelaku melakukan aksinya yakni dengan cara merusak kontak sepeda motor milik korban menggunakan kunci letter T, kemudian membawa kabur sepeda motor milik korban. “Kini, pelaku berikut barang bukti berupa 1 buah kunci letter T telah diamankan di Mapolsek Way Pengubuan, sementara untuk sepeda motor milik korban masih kami lakukan pengembangan lebih lanjut,” ungkapnya. Pelaku dijerat dengan pasal 363 KHUPidana, ancaman hukuman 7 tahun penjara,” pungkasnya. (Humas LT) Read the full article

#HUKUM #KRIMINAL #LAMPUNGTENGAH

0 notes