#pinisi
Explore tagged Tumblr posts
beritabulukumba · 1 year ago
Text
Kapal Pinisi, Kebanggaan Bulukumba Muncul di Logo Google
Bulukumba, Beritabulukumba.com – Kapal tradisonal kebanggaan warga Bulukumba, Sulawesi Selatan muncul di logo Google. Tepatnya hari ini, 7 Desember 2023, halaman mesin pencari Google menghadirkan kapal Pinisi di logonya. Situs mesin pencari raksasa itu menampilkan mahakarya Sulawesi Selatan di hari yang spesial. Hari ini adalah hari ulang tahun di mana kapal Pinisi diakui sebagai warisan budaya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
goggledoddle · 1 year ago
Text
Tumblr media
0 notes
kbanews · 2 years ago
Text
Dibangun pada Masa Anies Baswedan jadi Gubernur, JPO Pinisi Masih Dikagumi Warga
JAKARTA | KBA – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) bertema Kapal Pinisi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat yang dibangun ketika Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta masih dikagumi warga. Antusiasme masyarakat untuk menikmati jembatan ini pun tak pernah surut. Eni, warga Jakarta yang hari-hari berprofesi sebagai driver ojek online (ojol),…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
heliosail · 3 months ago
Text
Tumblr media
A pinisi solar sailor. Pinisis are medium sized ships popular with merchants. They are powered only by solar sail. This is an official piece of art for the game done by myself.
140 notes · View notes
irfaaaaannnn · 1 year ago
Text
Kapal yang itu memang belum siap untuk berlayar. Kayu-kayunya masih saya kumpulkan dari hutan. Memang masih perlu yang banyak. Karena tujuan kita juga jauh, sehidup sesurga.
Kapal yang itu masih saya jahit layarnya. Benang yang kemarin baru saja habis. Belum saya beli lagi. Saya usahakan cari yang berkualitas agar layarnya tak mudah robek diterpa angin.
Kapal yang itu masih kosong isinya. Saya pun juga masih belajar cara menjadi nahkoda yang gagah berani. Bagaimanapun, ganasnya ombak tak mengenal, "Oh antum lulusan azhar? Sini saya permudah" haha
Kau ingin kapal yang seperti apa? Pinisi atau kora-kora? Buritannya seperti apa? Sejumawa Pencalang punya Hang Tuah kah? atau semewah kapal pesiar? Atau sekuat pinisi suku Mandar?
Pesan saya hanya satu : "Sebesar apapun ombaknya nanti, jangan sampai lompat dari kapal"
Kairo, 15 September 2023, sepulang konsultasi di rumah kak Joko
47 notes · View notes
jalurinfo · 25 days ago
Text
Bulukumba Siap Gelar Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan
Bulukumba,– Menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bulukumba terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di daerah. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggelar program Gelar Pangan Murah, yang saat ini dalam tahap persiapan. Untuk mempersiapkan agenda Gelar Pangan Murah dilakukan rapat koordinasi di Aula Gedung Pinisi yang…
0 notes
turisiancom · 2 months ago
Text
TURISIAN.com - Kapal Pinisi, ikon budaya maritim yang telah mendunia, kini menjadi salah satu kebanggaan Makassar. Langkah strategis Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dalam menghidupkan kembali kejayaan Pinisi tak hanya menuai pujian. Tetapi juga apresiasi tinggi dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. "Ini langkah luar biasa. Apa yang dilakukan Pak Wali Kota menunjukkan komitmen menjaga warisan budaya yang sudah diakui UNESCO," ujar Fadli Zon saat berkunjung ke Makassar, Kamis 16 Januari 2025.. Sebagai warisan budaya dunia, Kapal Pinisi tak hanya dilihat sebagai cerita masa lalu, tetapi juga sebagai simbol yang harus terus dijaga, dikembangkan, dan dimanfaatkan. Sementara itu, Fadli Zon menegaskan bahwa pelestarian Pinisi bisa menjadi penggerak ekonomi dan industri budaya yang berdampak pada sektor pariwisata. "Di hilirnya, potensi pariwisata sangat besar. Apalagi, dengan kehadiran Pinisi di Pantai Losari sebagai destinasi wisata, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya penuh optimisme. BACA JUGA: Rencana Pelayaran Kapal Pinisi, Wisata Baru Menuju Ibu Kota Nusantara Sedangkan Danny Pomanto, yang menyambut Fadli Zon di atas salah satu Kapal Pinisi milik Pemerintah Kota Makassar, mengaku tersanjung. Baginya, menjaga Pinisi adalah tugas wajib untuk memastikan nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan tetap lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang. "Budaya harus mampu menembus waktu," ujar Danny dengan tegas. Kini, Pinisi tak hanya menjadi simbol kekuatan budaya lokal, tetapi juga pusat atraksi wisata. Dengan dilengkapi fasilitas modern, kapal-kapal ini menjadi bukti bahwa tradisi dan inovasi bisa berlayar bersama, membawa Makassar ke peta pariwisata global. ***
0 notes
tazqiyahrimba23 · 3 months ago
Text
Mengungkap Sejarah Laut di Bale Panyawangan Purwakarta: Wisata Edukasi Buatan UMKM Purwakarta yang Memikat
Tumblr media
Purwakarta, Jawa Barat – Bale Panyawangan Diorama Nusantara bukan sekadar museum biasa. Destinasi edukasi ini menghadirkan perjalanan sejarah laut Nusantara dengan sentuhan modern, memadukan desain artistik, replika realistis, dan teknologi digital interaktif. Sebagai tempat wisata budaya, museum ini menawarkan pengalaman unik yang menghidupkan kembali jejak sejarah dalam balutan inovasi kekinian. (10/12/2024).
Sejarah laut Nusantara di Bale Panyawangan dikemas melalui tampilan interaktif diorama, peta, dan artefak yang menggambarkan kejayaan maritim Nusantara. Salah satu fokus utama di museum ini adalah bagaimana laut telah menjadi nadi kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit hingga era kolonial.
Dalam salah satu diorama, pengunjung dapat melihat gambaran aktivitas perdagangan di pelabuhan-pelabuhan besar seperti Sunda Kelapa dan Banten. Narasi sejarah ini menyoroti peran strategis laut sebagai jalur perdagangan rempah-rempah yang menghubungkan Nusantara dengan dunia internasional, termasuk Asia, Timur Tengah, dan Eropa.
Tak hanya itu, Bale Panyawangan juga mengungkapkan kisah pelaut-pelaut Nusantara yang tangguh dan inovasi dalam bidang perkapalan. Kapal tradisional seperti Pinisi dari Sulawesi dan Jung Jawa yang digunakan untuk pelayaran jarak jauh dipamerkan dengan replika realistis yang megah sebagai bukti kemampuan bangsa Indonesia di bidang pelayaran.
Replika kapal-kapal ini bukan sekedar replika biasa, melainkan buatan dari UMKM masyarakat Purwakarta yang handal. Ini menjadi daya tarik yeng penting karena hasil dari kegiatan UMKM tersebut diabadikan dalam museum dan dilihat oleh berjuta-juta pengunjung dari berbagai macam daerah.
“Disini semuanya replika dan dibuat seperti aslinya dari pihak konsultan, misalnya Pak Dedi punya gagasan dan kita menyerahkan kepada mereka, kapal-kapalnya dibuat oleh UMKM Purwakarta langsung.”, ujar Fauzan, salah satu pegawai Museum Diorama Panyawangan.
Dengan berbagai koleksi dan cara penyajian yang inovatif, Bale Panyawangan tak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga wahana rekreasi keluarga yang edukatif. Sejarah laut di Bale Panyawangan menjadi saksi bisu bahwa Indonesia, dengan kekayaan lautnya, adalah bangsa maritim yang berjaya,
1 note · View note
rofiqsilver · 4 months ago
Text
Tumblr media
Hiasan Dinding / Frame Wall Decor silver plated Kapal Pinisi Indonesia dengan pekerjaan handmade di kerjaan pengrajin berpengalaman, cocok buat hadiah, kenangan, oleh oleh khas Kotagede Yogyakarta.
wa 08562542848
0 notes
lisamarieprice · 5 months ago
Text
Top 10 Wisata Kota Tua Jakarta: Destinasi Wajib Saat Berlibur ke Ibu Kota
Tumblr media
Jika Anda mencari wisata yang menggabungkan sejarah, budaya, dan hiburan, Kota Tua Jakarta adalah jawabannya. Kawasan ini menawarkan perjalanan waktu dengan bangunan-bangunan bersejarah dan suasana yang khas zaman kolonial. Inilah 10 destinasi wisata terbaik di Kota Tua Jakarta yang wajib Anda kunjungi.
1. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah adalah ikon Kota Tua Jakarta. Terletak di bekas Balai Kota Batavia, museum ini menampilkan sejarah panjang Jakarta dari zaman prasejarah hingga masa kolonial. Jangan lewatkan kesempatan untuk berjalan-jalan di lapangan Fatahillah dan merasakan suasana kota lama.
2. Taman Fatahillah
Tepat di depan Museum Fatahillah, Anda akan menemukan Taman Fatahillah. Tempat ini menjadi pusat keramaian dengan suasana santai, dikelilingi oleh bangunan bersejarah. Anda bisa menyewa sepeda ontel dan menikmati pemandangan klasik.
3. Museum Wayang
Bagi pecinta seni dan budaya, Museum Wayang adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Museum ini menampilkan koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan beberapa berasal dari negara lain seperti India dan Thailand.
4. Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia menawarkan pameran yang interaktif dan informatif tentang sejarah keuangan di Indonesia. Interior bangunan ini yang megah juga menjadi daya tarik tersendiri, memberikan pengalaman wisata sejarah yang berbeda.
5. Museum Seni Rupa dan Keramik
Jika Anda tertarik pada seni dan kerajinan, Museum Seni Rupa dan Keramik adalah tempat yang tepat. Koleksi seni rupa dan keramik dari berbagai daerah Indonesia serta pameran lukisan klasik hingga modern dipajang di sini.
6. Jembatan Kota Intan
Jembatan Kota Intan adalah satu-satunya jembatan gantung peninggalan kolonial yang masih tersisa di Jakarta. Mengabadikan momen di jembatan ini memberikan sentuhan klasik pada pengalaman wisata Anda di Kota Tua.
7. Pelabuhan Sunda Kelapa
Wisata sejarah tidak lengkap tanpa mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan ini adalah salah satu pelabuhan tertua di Jakarta yang masih beroperasi. Anda dapat melihat kapal-kapal tradisional pinisi yang megah berlabuh di sini, memberikan gambaran tentang perdagangan pada masa lalu.
8. Cafe Batavia
Beristirahatlah sejenak di Cafe Batavia, salah satu kafe tertua dan paling ikonik di Kota Tua. Dengan desain interior yang tetap mempertahankan gaya kolonial, Cafe Batavia menawarkan pengalaman makan yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan nuansa sejarah.
9. Gedung Cipta Niaga
Gedung Cipta Niaga adalah contoh arsitektur kolonial yang masih berdiri tegak di Kota Tua. Gedung ini sering digunakan sebagai lokasi pameran seni dan event budaya, menjadikannya salah satu spot yang menarik untuk dikunjungi saat berada di kawasan Kota Tua.
10. Stasiun Jakarta Kota
Stasiun Jakarta Kota adalah pintu gerbang utama menuju Kota Tua. Bangunan bersejarah ini tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi juga objek wisata arsitektur yang menarik. Pastikan untuk berfoto di depan stasiun dengan desain arsitektur khas art deco.
Kota Tua Jakarta menawarkan pengalaman yang unik dan berbeda dari sudut ibu kota lainnya. Setiap destinasi memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam, menjadikan kawasan ini salah satu tujuan wisata yang paling diminati di Jakarta. Nikmati perjalanan bersejarah Anda di Kota Tua, dan rasakan sendiri pesona masa lalu yang masih hidup hingga kini.
0 notes
situstterpercaya · 5 months ago
Text
𝐊𝐚𝐩𝐚𝐥 𝐩𝐢𝐧𝐢𝐬𝐢
Tumblr media
Kapal pinisi adalah kapal layar tradisional milik suku Bugis di Sulawesi Selatan. Kapal ini telah diakui sebagai warisan budaya tak benda yang asal Indonesia oleh UNESCO. Kapal pinisi memiliki sejarah yang panjang dan merupakan contoh kebudayaan nautika yang unik.
𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disin
0 notes
kopral25 · 6 months ago
Text
Pada malam 16 Agustus 2024, tim MAPALA PINISI berangkat dari Tondano dengan penuh semangat menuju Camp Gunung Soputan untuk melaksanakan kegiatan Ekspedisi Kabut Samudera. Misi kami adalah pemasangan plakat dan pengibaran bendera merah putih. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, kami tiba di area camp dengan rasa antusias dan harapan tinggi.
Malam itu, suasana di camp dipenuhi canda tawa tim. Kami bercerita tentang rencana petualangan, sambil menikmati kopi hangat. Namun, suasana ceria itu tiba-tiba pecah saat kami menerima kabar darurat. Salah satu pendaki melaporkan bahwa teman-temannya terjebak di puncak tanpa bekal makanan dan minuman. Jantung kami berdegup kencang; misi kami berubah seketika!
Tanpa membuang waktu, kami merubah agenda Ekspedisi Kabut Samudera menjadi aksi penyelamatan. Dalam waktu singkat, kami berkoordinasi dengan pihak berwenang dan membentuk Tim Aksi Cepat Tanggap di bawah Divisi Tanggap Bencana MAPALA PINISI. Dengan peralatan seadanya—lampu senter, tali, dan sedikit bekal makanan—kami bersiap untuk berangkat. "Ayo, kita tunjukkan pada mereka bahwa kita bukan tim biasa! Kita adalah pahlawan malam!" seru salah satu rekan kami, disambut gelak tawa.
Tumblr media
Pukul 5:15 sore, kami memulai perjalanan. Langit mulai gelap, dan hawa malam menyelimuti kami. Tanpa pepohonan yang menghalangi, kami melangkah di jalur terjal Gunung Soputan, merasakan setiap langkah yang menantang. Dalam perjalanan, kami tetap berkomunikasi dengan Basarnas dan pihak berwenang untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi pendaki yang terjebak. Setiap langkah terasa semakin berat, tetapi tekad kami untuk menyelamatkan teman-teman pendaki semakin menguat.
Saat malam menjelang, suara angin berdesir menambah suasana dramatis. "Kita harus tetap fokus! Ingat, kita bukan hanya pendaki, kita juga penyelamat!" teriak salah satu anggota tim, berusaha mencairkan ketegangan. Namun, semua lelucon itu seakan sirna saat kami merasakan hawa dingin yang menusuk.
Sekitar jam 11 malam, setelah perjuangan yang melelahkan, kami akhirnya tiba di puncak. Suasana di puncak sunyi dan mencekam. Tanpa membuang waktu, kami langsung memanggil para pendaki yang terjebak. "Halo! Ada orang di sini?!" teriak kami. Suara kami menggema di antara dinding batu. Tak lama kemudian, sebuah senter menyala dari arah tebing. "Ya, kami di sini!" jawab mereka dengan suara penuh harapan. Hati kami berdesir; kami tidak perlu menyisir area gelap ini!
Namun, saat kami mendekati mereka, jalan yang kami lalui semakin curam dan menakutkan. "Jika ini sudah ajal saya, tidak masalah karena ini misi kemanusiaan," ujar salah satu rekan kami sambil tersenyum lemah. "Tapi jika saya terjatuh, entah ke jurang atau kawah, saya akan teriak 'MAPALA PINISI'!" Kami semua tertawa, meski rasa tegang masih menggelayuti.
Akhirnya, kami menemukan lima pendaki yang terjebak, bersandar di tebing yang curam. Meskipun mengalami beberapa goresan luka dan kelaparan, mereka terlihat lega saat kami tiba. "Kami sudah berdoa, lho! Ternyata doanya langsung terkabul!" ujar salah satu pendaki sambil tersenyum lemah. Kami tertawa, meski dalam situasi serius.
Dengan sigap, kami membantu mereka berpindah ke area yang lebih aman. Di tengah gelapnya malam, kami mengeluarkan makanan dan minuman untuk mengembalikan stamina mereka. "Ini dia, energi dari pahlawan malam! Jangan sampai kelaparan lagi!" seru kami sambil membagikan snack. Suasana haru menyelimuti kami saat mereka mengungkapkan rasa terima kasih, dan kami merasakan beban di hati kami sedikit terangkat.
Tumblr media
Setelah memastikan semua pendaki dalam keadaan stabil, kami mulai proses evakuasi. Namun, perjalanan kembali ke bawah tidaklah mudah. Medan yang terjal, ditambah pencahayaan yang minim, menambah tantangan. "Bayangkan kita sedang mendaki sambil main petak umpet, ya!" canda salah satu rekan. "Hanya saja, kali ini kita tidak boleh kalah!"
Dengan kerja sama yang solid, setiap anggota tim mengambil peran. Ada yang memimpin jalan, ada yang membantu pendaki yang kelelahan, dan ada pula yang memastikan jalur tetap aman. Setiap langkah kami diiringi dorongan semangat satu sama lain. "Kita bisa! Hanya tinggal sedikit lagi!" teriak salah satu rekan kami untuk memotivasi.
Setelah perjuangan yang melelahkan, akhirnya kami berhasil membawa semua pendaki turun dengan selamat. Ketika kami tiba di camp, suasana haru dan bahagia menyelimuti kami. Kami menyerahkan mereka kepada pihak Basarnas dan kepolisian yang telah menunggu di lokasi untuk memberikan bantuan lebih lanjut. "Dan inilah saatnya kita merayakan keberhasilan penyelamatan dengan makan malam yang layak!" seru salah satu rekan, disambut tawa lepas.
Misi penyelamatan ini menjadi pengalaman berharga bagi kami. Kami belajar betapa pentingnya kerja sama, komunikasi yang baik, dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Berbagai tantangan yang kami hadapi mengajarkan kami bahwa dalam keadaan genting, semangat dan persatuan dapat mengatasi segala rintangan.
Dengan hati yang penuh rasa syukur, kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam misi ini. Kami pulang dengan kenangan indah dan pelajaran berharga, siap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Misi penyelamatan ini bukan hanya tentang menyelamatkan nyawa, tetapi juga tentang persahabatan, keberanian, dan sedikit bumbu humor yang membuat perjalanan ini tak terlupakan. 💪⛰️
Cerita ini dari Kisah nyata dan saya balut dan Sedikit modifikasi dengan Humor😆
Salam lestari dari HANTU RIMBA 👻
0 notes
goggledoddle · 1 year ago
Text
Tumblr media
Celebrating Pinisi Date: December 7, 2023 Location: Indonesia Tags: @GoggleDoddle is only here on [tumblr]! #GoggleDoddle goggledoddle.[tumblr].com
0 notes
kbanews · 2 years ago
Text
Jusuf Hamka Takjub Pembangunan JPO Kapal Pinisi Zaman Anies Baswedan
JAKARTA | KBA – Pengusaha ternama Mohammad Jusuf Hamka membagikan video saat sedang menikmati Car Free Day Kota Jakarta (CFD), pada Minggu, 2 Juli 2023. Dia terlihat mengaggumi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kapal Pinisi Sudirman. “Saya olahraga pagi, menikmati Car Free Day Kota Jakarta. Saya sempatkan juga untuk naik JPO yang diresmikan oleh Gubernur sebelumnya Bapak Anies Baswedan,” kata…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
heliosail · 16 days ago
Text
Tumblr media Tumblr media
I created this new ship originally attempting to design a Karve, when the Karve was going to be one of the ships featured in the handbook. Ultimately I decided to feature a Bracera instead. This ship went through many, many iterations before it landed where it is here, but I am extremely happy with the result. I managed to not overwork the colors this time and that is to the piece's benefit.
However, once it was finished, I decided that this design actually suits the Pinisi better, as a ship with more cargo space than a Karve or Bracera. Therefore, this image will be the one that is displayed next to the Pinisi in the handbook when it is released.
The image that was originally the Pinisi will be released as the Bracera. I have gone back to it and stripped out some of the overworked layers of color to try to make it more cohesive with this one, and will re-post it with the Bracera stat block.
24 notes · View notes
balilive · 7 months ago
Text
What to see in Jakarta?
Jakarta, a metropolis with a multifaceted history and culture, offers unique experiences to every traveler. This is a city where modern skyscrapers stand alongside ancient temples and colonial buildings. If you plan to spend a day in this amazing city, here are some things worth seeing.
1. Monas Obelisk
Start your morning with a visit to the Monas Obelisk, which is a symbol of Indonesia's struggle for independence. This 132-meter monument towers over the city and offers a breathtaking view of Jakarta from its observation deck. Inside the obelisk, there is a museum that tells the story of Indonesia's path to independence.
Tumblr media
2. Istiqlal Mosque and Jakarta Cathedral
Next on the itinerary is a visit to the majestic Istiqlal Mosque, the largest mosque in Southeast Asia. It can accommodate up to 120,000 people and is an outstanding example of the blend of European and Indonesian architecture. Across the road from the mosque is the Jakarta Cathedral, a symbol of the city's religious diversity and the first Catholic structure in the capital.
Tumblr media
3. Sunda Kelapa Old Port
Immerse yourself in the atmosphere of old Jakarta by visiting the Sunda Kelapa port. Here you will see traditional Indonesian wooden ships called "pinisi," which, like floating palaces with sails, serve as a reminder of the region's maritime history. These ships are still used for trade between the islands.
Tumblr media
4. Kota Tua Old Town
Take a journey into the past by visiting the Kota Tua district. Built in the 17th century, this area is the historical center of Jakarta. Walking along the cobblestone streets, you can feel the atmosphere of the Dutch colonial era.
Tumblr media
5. Lunch at Café Batavia
For lunch, choose the historic Café Batavia, established in 1621. This restaurant not only offers traditional Indonesian cuisine but also immerses you in the atmosphere of the past with its authentic interior. Settle on the second floor with a view of the central square to enjoy panoramic views of Kota Tua.
Tumblr media
6. Jakarta History Museum
After lunch, visit the Jakarta History Museum, located in the heart of Kota Tua. Here, valuable artifacts are preserved, telling the story of the city and the country from prehistoric times to the colonial period.
Tumblr media
7. Pantai Indah Kapuk
Finish your day by visiting Pantai Indah Kapuk, one of the most prestigious residential areas in Jakarta. Previously a mangrove swamp, it is now home to luxurious mansions, modern shopping centers, and picturesque parks. It is the perfect place to see how ancient traditions and modernity coexist in one of the most dynamic parts of the city.
Tumblr media
Jakarta is a city of contrasts, where every corner offers something new and interesting. Whether you're interested in history, culture, or modern life, the capital of Indonesia is sure to leave a lasting impression.
Jakarta is a city of contrasts, where every corner offers something new and interesting. Whether you're interested in history, culture, or modern life, the capital of Indonesia is sure to leave a lasting impression.
If you've spent enough time in Bali and want to briefly immerse yourself in the rhythm of a big city, as well as learn more about the history and culture of Indonesia beyond this magical island, we invite you to join our tour of Jakarta, "History and Contrasts of the Capital." Accompanied by an English-speaking guide, you will cover the entire planned route in one day. For your convenience, a private comfortable car will take you to all the key attractions. Discounts of up to 64% are available for our private tour if you are a group of 4 people or more.
0 notes