#kejiwaan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengenal Gangguan Somatoform: Ketika Pikiran dan Tubuh Bekerja Sama
Pernah nggak kamu merasakan gejala fisik seperti nyeri atau lelah yang terus-menerus, tapi setelah cek ke dokter, nggak ditemukan masalah medis yang jelas? Bisa jadi itu adalah gangguan somatoform. Kondisi ini menunjukkan betapa kuatnya koneksi antara pikiran dan tubuh kita. Yuk, kita bahas lebih dalam! Apa Itu Gangguan Somatoform? Gangguan somatoform adalah kondisi psikologis di mana seseorang…
View On WordPress
0 notes
Video
youtube
RUMOR KESEHATAN PRABOWO. TEKANAN FISIK DAN MENTAL MENYELAMATKAN JOKOWI, ...
0 notes
Text
Perbedaan Psikolog dengan Psikiater
SERANG – Seringkali psikolog dengan psikiater dianggap sebagai profesi yang sama. Namun, ternyata keduanya memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Untuk menjadi psikolog, seseorang diharuskan menempuh pendidikan sarjana Psikologi dan mengambil program profesi untuk mempelajari kerja psikolog. Sedangkan psikiater menjalani pendidikan kedokteran dan menjadi dokter medis sebelum melakukan…
View On WordPress
#Dokter Kejiwaan#Gangguan Kesehatan Mental#Pendidikan Psikilogi dan Profesi#Perbedaan Psikiater dan Psikolog#psikiater#Psikolog
0 notes
Text
Cara Pandang Baru Saat Dewasa
Menuju dewasa yang kemudian melihat kehidupan ini bergeser Point of View-nya " 1. Mulai memahami kalau nggak ada yang terlambat dalam hidup, selama kita masih hidup. Itu adalah takdir terbaik yang kita miliki, kalau kita baru memulainya sekarang karena memang sekarang saatnya, bukan karena kita terlambat. Namun, itulah perjalanan hidup kita. Jadi, jangan takut kalau orang lain udah sampai mana, kitanya baru mulai
2. Belajar untuk merasa cukup. Dunia ini nggak ada ujungnya kalau dikejar. Nasihat terbaik yang kudapatkan di umur 34 ini adalah kalau kita gagal satu dua hal terkait urusan dunia, kita masih bisa ngulang. Tetapi kalau gagal di akhirat, ngak akan bisa ngulang buat memperbaikinya.
Rezeki kita itu cukup, tapi nggak akan cukup buat ambisi dan ketakutan kita akan kemiskinan. Ya Allah, kita berdoa setiap hari biar dikasih hati yang benar-benar terus bisa merasa cukup. Biar nggak hasad sama orang, nggak iri sama rezeki orang lain, dan lebih bersyukur sama apa yang kita miliki sekarang.
3. Pondasi agama sangat penting. Sebagai generasi yang tumbuh di lingkungan yang biasa-biasa aja dalam beragama, dulu di sekolah negeri juga agama tidak menjadi materi yang prioritas. Di umur sekarang dan menjadi orang tua, baru ngerasa banget kalau pondasi agama sedari kecil itu penting sekali sebagai panduan hidup. Agar melihat dunia ini lebih bijak dan prioritas hidup lebih benar dan terarah.
Mungkin itu yang bikin sebagian besar orang tua di generasiku sekarang yang milih anaknya sekolah di sekolah berbasis agama. Sebab di fase dewasa ini, sadar jika pemahaman hidup atas landasan spiritual ini yang benar-benar menyelamatkan diri dari masalah-masalah anxiety (kecemasan), feeling lonely (kesepian), depresi, dan beragam isu kejiwaan lain. Itu yang kurasain.
4. Belajar jujur sama diri. Badan itu pasti punya sinyal tertentu sebagai respon terhadap situasi/hal yang lagi jadi beban pikiran. Jangan sampai dzalim sama diri sendiri karena hal-hal yang sebenarnya bisa diputus tapi tetap dipertahankan karena rasa nggak enakan. Dan berujung pada langganan IGD, obat antidepresan, dan segala macam.
Jangan lupa menolong diri sendiri dengan kejujuran. Dan jangan takut buat minta tolong ke orang lain, ke profesional, dsb. (c)kurniawangunadi
924 notes
·
View notes
Note
Bismillah...
Mohon maaf kak, izin bertanya tanggapan kakak terkait pandangan anak broken home yang takut menikah. Apalagi, ayahnya mengidap skizofrenia (gamgguan jiwa) yang menyebabkan si anak (perempuan 27 tahun) takut menikah dan selalu menolak laki-laki yang datang (mengajak nikah). Terimakasih 🙏
Pertama, saran saya jika ketakutan tersebut sudah sampai taraf mempengaruhi banyak hal dan menyentuh aspek kejiwaan, coba untuk ke psikolog. Konsultasikan ke yang ahli bagaimana cara menghadapi situasi seperti ini. Sebab jika sudah masuk aspek kejiwaan, artinya bukan lagi persoalan biasa. Kecuali jika dia masih bisa berpikir logis dan tidak terpengaruh bagaimana keputusannya. Jika ketakutannya membuatnya waswas, trauma, atau sejenisnya, lebih baik ke psikolog dulu untuk berdiskusi. Ke psikolog itu bukan hal yang buruk dan tidak berarti ada masalah mental health. Kita harus menormalisasi “pergi ke psikolog” untuk mendapatkan alternatif solusi.
Kedua, jika tidak sampai pada taraf pertama dan masih bisa dikendalikan, saya bisa kasih saran sedikit. Ketakutan-ketakutan itu biasanya muncul karena kita melihat standar orang lain dan diproyeksikan ke diri kita. Misalnya, takut menikah karena keluarga bukan orang berada, takut karena orang tua begini-begitu, takut karena pendidikan tidak tinggi, takut karena tidak percaya diri dengan fisik sendiri, takut karena tidak bekerja, dsb. Ketakutan itu lebih banyak karena faktor dari luar yang diinternalisasi. Kemudian seolah jadi bagian dari diri kita. Situasi ini mirip sekali.
Padahal, menikah itu sebenarnya terjadi antara dua manusia dan yang akan mengarungi semuanya ya keduanya. Keluarga itu seringkali hanya jadi pelengkap. Misalnya, jika pakai nilai-nilai Islam, tanggung jawab, bakti, dan prioritas itu berubah ketika berumah tangga. Karena unit baru terbentuk dan unit tersebut berdiri sendiri. Keluarga? Bukan bagian fondasi dari unit tersebut, tapi pelengkap saja. Artinya, menikah itu urusan kita dan orang lain tidak perlu intervensi. Dalam kasus di atas, ketika dia menikah, tanggung jawab ayahnya telah berpindah ke suaminya kelak sesaat setelah ijab-kabul. Dia punya keluarga baru yang jadi prioritas dan bertanggung jawab di situ. Ayahnya tetap jadi tempat berbakti tapi pada level dan bentuk yang berbeda. Ini juga sebenarnya menjawab bahwa “broken home” itu tidak berarti “broken mind”. Jangan membiarkan anggapan bahwa seorang yang berasal dari broken home akan berpengaruh pada kehidupannya. Belum tentu.
16 notes
·
View notes
Text
Denger kutbah jum'atan terus denger, ciri orang yg mengalami penyakit kejiwaan :
1. Tidak mengimani takdir
2. Matrealis
3. Selalu melakukan perbuatan dosa dan meninggalkan perintah Allah Swt (sehingga hidupnya gelisah)
... ini adalah salah satu penyebab stadium awal gangguan kejiwaan.
....
Wooow! Masya allah bapak yg khutbah di masjid hari ini, semoga bapak dan sekeluarga sampe turun temurun ngga pernah ngerasain ngga enaknya kena gangguan kejiwaan.
Wah. Wah. Wah. Speachless gue. Ngga salah sih. Cuma kok terdengar sangat mengeneralisir sekali. Terus sekarang jadi sad abis denger itu semua sejelas ini.
12 notes
·
View notes
Text
"Naughty Cake Bridal Shower"
Tidak lama ini viral naughty cake bridal showernya Vior, yang mencuri perhatianku adalah bagaimana fenomena semacam itu telah menjamur dan secara sadar ataupun tidak menciptakan sebuah framing berpikir bahwa utamanya menikah adalah soal sex, soal you're mine and im yours.
Menurutku ini bahaya, sekalipun bagian penting dalam rumah tangga, soalan sex seharusnya tetap berada dalam ruang malu yang soalannya mesti dijaga dan tidak dipublikasikan sembarangan sekalipun pada teman terdekat. Ini akan mendidik setiap rumah tangga agar tak mudah menceritakan perkara ranjangnya ke sesiapapun. Jadilah pakaian bagi pasangan.
Adapun pernikahan itu akan kokoh bila pondasi yang mengenakannya adalah tujuan untuk beribadah bersama, untuk menyelamatkan diri dari zina, menjaga Izzah, iffah, marwah dan kemaluan. Pernikahan yang tak punya visi misi berharga akan mudah diterpa spele-spele problematika.
Jika di tempurung kepala yg tergambar tentang maksud pernikahan adalah menjadikan orang lain menjadi milik diri maka pemikiran ini justru akan banyak menyakitkan perasaan sendiri. Kita akan mudah cemburu dan marah bila pasangan menebar benih kemanfaatan ke org lain, mencoba membantu dan ramah pada org lain. Memang ada batas dan jarak dalam kebaikan ke lawan jenis, namun kitapun harus sadar untuk memberi ruang kepada pasangan untuk menjadi bermanfaat bagi sekitarnya.
Rasulullah, dengan keteladannya yang manis adalah seorang lelaki yang dgn kasih dan perhatian menjawab seorang wanita memiliki penyakit kejiwaan yang berkata padanya "Wahai Rasulullah, aku perlu bantuanmu untuk satu hal"
"wahai fulanah, pilih jalan mana pun yang kau ingin kuikuti, dan aku akan menemanimu ke sana"
Kalau kita menjadikan pernikahan sbg akad kepemilikan maka kita akan gampang merasa cemburu dan terkhianati pada hal" kecil yang pasangan kita tak bermaksud ke arah menyelingkuhi hati.
Mau bagaimana pun, pasangan hidup bukanlah milih pribadi. Jangan jadikan pernikahan sbg penjara org lain tak dapat bergerak dan menjadi apa yang dia mau.
Dengan catatan, tiap interaksi ada batasnya, tiap ingin ada aturannya. Kita pun sebagai pasangan harus tau diri dan memikirkan perasaan pasangan, seorang teman hidup yang kita jadikan tubuh sendiri itu.
Khairunnisa Amci; kalian pakaian bagi mereka, mereka pun pakaian bagi kalian
2 notes
·
View notes
Text
setelah membuatku berteman dengan dokter kejiwaan lalu kembali datang dengan kalimat maaf, disini yang tidak waras itu saya atau anda ya tuan?
2 notes
·
View notes
Text
Kejujuran
-> Kejujuran ibarat pedang Allah swt di muka bumi, tidak ada sesuatu pun yang diletakkan di hadapannya melainkan sesuatu itu terpotong olehnya. Kejujuran itu adalah roh amal, penjernih jiwa, penghilang rasa takut, & pintu masuk bagi orang-orang yg hendak menghadap Rabb Yang Mulia. Kejujuran adalah pondasi bangunan agama (Islam) dan tiang penyangga keyakinan (iman).
-> Kejujuran merupakan kebaikan sekaligus penyelamat. Sifat itulah yang menilai amal perbuatan, sebab kejujuran merupakan rohnya.
-> Dari Ibnu Mas'ud, Nabi saw bersabda:
" Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan, & kebaikan akan mengantarkan (seseorang) ke surga. Orang yang berbuat jujur akan terus berbuat jujur hingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur ..."
-> beberapa yang Rasulullah saw perintahkan: mengerjakan shalat, berbuat jujur, menjaga kesucian, & menyambung tali silaturahim.
-> Kesungguhan & kejujuran hati menjadi sebab harapan tercapai. Bahwasanya seorang yang berniat berbuat baik akan diberi pahala, meskipun dia tidak mampu mengerjakannya, atau orang itu sempat mengerjakannya namun belum sempurna.
-> Permasalahan penting harus diserahkan kepada orang yang punya kemauan keras serta tidak memiliki beban kejiwaan.
*beberapa point dalam Kitab Riyadhush Shalihin bab Kejujuran
5 notes
·
View notes
Text
Pengen banget dapet psikiater/psikolog/terapis yang punya pemahaman baik kayak gini....
Perasaan belum pernah ketemu profesional yang bener-bener passion banget di bidang kejiwaan.. Rata-rata mereka yang pernah kutemui hanya menangani pasien (aku) sesuai standar. Asal ngasih tes tulis, terus terangin hasilnya, terus kasih saran ini itu, kasih jadwal terapi/resep obat, selesai. Gak ada empati sama sekali sama keadaan pasien, malah dia lebih cenderung belain keluarga pasien yang justru jadi penyebab masalah si pasien. Dan ini bikin aku trauma buat konsul ke profesional 🥲
Sama sih. Gak yang murah, gak yang mahal. Mulai dari yang praktek di RSUD sampai yang katanya udah buka praktek mandiri selama belasan tahun, nulis buku sama jadi dosen juga. Tetep, datang ke sana bukannya plong malah nambah stress..
Tapi wajar sih... guru aja gak semuanya punya passion buat ngajar. Kebanyakan cuma nerangin materi, ngasih soal, nilai, terus ngasih PR. Iya kan?! Untuk kemudian mereka merasa telah berjasa mendidik generasi hahaha
12 notes
·
View notes
Text
RuangMasaLalu
Hai Ky! Apa kabar?
Selalu dan harus baik-baik ya. 33Tahun hidup ternyata kamu bisa lewatin semuanya dengan baik meski airmata gak ada habisnya.
Dilewati dengan hujan, dilewati dengan panas, dilewati dengan hati bergemuruh amarah, dilewati dengan kepura-puraan untuk tertawa, dan segala topeng untuk tetap dianggap kuat.
Hebat! Tak banyak yang tahu, pun banyak yang mengira hanya masalah sepele. Percaya banget Ky, menjaga kewarasan untuk tetap hidup tuh gak gampang.
5 tahun menikah ternyata.....
Kembali lagi untuk tetap harus merasakan luka, merasakan hati seperti tersayat, merasa menjadi diri yang paling hina, merasa menjadi yang gak berharga dan selalu memaksakan diri untuk 'gapapa'. Susah ternyata menjadi Ibu. Meyakinkan diri bahwa akan baik-baik saja itu melelahkan. Selalu Memaksakan percaya bahwa pelangi akan datang setelah badai. Gak mudah ya....
Ternyata menikah itu harusnya benar-benar harus selesai dengan diri sendiri. Dan menentukan pasangan hidup untuk selamanya tu harus ngerti latar belakang dan keluarganya sampai keakar-akarnya. Sekarang kalau dibilang salah memilih pasangan, juga enggak! Karena udah lahir satu lelaki kecil yang lucu dan baik hati.
Melihat anakku, Ba seperti aku memiliki 1000 batrai kehidupan untuk hidup lebih lama dengannya, ya...bukan lagi bertahan untuk menua dengan suami.
" Assalamualaikum Ba, anakku sayang. Ba, terimakasi sudah lahir ke dunia ini. Menerima ibu&bapakmu dengan penuh cinta. Ba, maafin kami ya, kami bukan ortu sempurna. Apalagi ibu, kamu yang sedari bayi sering lihat ibu menangis, ibu sering marah, dan ibu yang nakal katamu... Ba, ternyata dalam hidup ini kita boleh merasa sedih, kecewa, marah dan jikalau ingin mennagispun tak apa. Kamu boleh mennagis. Ba, ingatlah ada ribuan doa yang bisa kamu panjatkan pada Illahi, untuk memenangkan egomu yang terlalu keras.
Makasih ya Ba sayang, karena selalu bisa memeluk ibu dikala ibu butuh pelukan. Selalu bisa membuat ibu senyum dikala hati memang susah untuk membuat muka tersenyum. Ba, sayangi dirimu ya, tapi tetap ingat bahwa kamu milik Tuhanmu.
Ba, kemari kamu nemenin ibu berbincang-bincang dengan seseorang, menangis didepannya, dan mungkin kamu bingung kenapa kepuskesmas, kenapa ibu nangis-nangis?
Ternyata ibu butuh seseorang yang bisa memahami ibu, yang bisa menolong ibu. Yaitu PSIKOLOG. Bukan ibu lemah iman tapi memang ibu butuh perantara Allah yang mengerti ilmu kejiwaan. Apa ibu Gila? Enggak Ba. Ibu hanya gak bisa memahami lagi diri ibu karena banyaknya hal yang berujung salah ibu.
Sedari kecil ibu memiliki luka batin yang tak terhitung berapa jumlahnya. Tapi ibu selalu memendam dan mencoba bangkit. Ibu sembuhkan luka itu sendiri tanpa tahu bahwa pelukan seorang ibu & bapak (mbah) itu perlu.
Sekarang saat ibu punya kamu. Ibu mau peluk kamu sampai kamu dewasa. Bukan untuk memanjakanmu. Agar kamu memahami bahwa wanita itu tercipta dari tulang rusuk yang bengkok.
Kamupun akan menikah, akan hidup dengan wanita pilihanmu yang dengan sikap, karakter, kepribadian berbeda dengan ibu. Kamu harus bijak menghadapi badai rumahtanggamu kelak.
"Jangan pernah meluruskan rusuk yang bengkok, janganpula kamu diamkan hingga terlalu bengkok"
Wanita itu rumit. Dia hanya butuh dipeluk dan dianggap ada. Dia perlu untuk di jaga hati dan perasaannya. Karena itu kedudukan wanita itu tinggi.
Selagi ibumu masih hidup kamu tetap akan menjadi milik ibu. Tapi ketika kamu sudah menikah, kamu harus bertanggung jawab sepenuhnya pada istrimu. Kamu harus bisa menjadi tameng dari segala kesalahan selama itu tak melanggar syariat islam. Menjadi kepala rumah tangga itu berat tapi percayalah ketika kamu muliakan wanitamu kamu akan selamat pada tujuan pernikahanmu.
Lalu bagaimana dengan ibu? Ibu akan tetap membersamaimu, mendoakanmu, dan akan selalu bisa menerima bagaimanapun keadaanmu. Bukan untuk kita hidup bersama tapi untuk bersatu kelak dalam SyurgaNya.
"Ingat ya Ba. Sejauh kamu melangkah pergi meninggalkan ibu, tetaplah bawa ibu dengan doamu. Bukan dengan uangmu.
Dan untuk diriku. Hai Ky! Tetaplah hidup meski melewati perasaan yang gak enak banget. Iya gak enak banget! Kamu harus sayangi dirimu. Kamu punya Allah. Biar Allah yang jaga Ba. Biar Allah yang selesaikan. Tetap tenang. Obati lukamu. Kembalilah percaya bahwa hidup akan sampai pada bukit hijau yang sejuk dan kamu bisa melihat luasnya dunia yang indah ini.
Kamu punya impian. Kamu punya Baruna, dan kamu punya Allah SWT. Hidup bukan cuma mampir minum, tapi juga mampir ngumpulin amal.
Orang lain anggap kamu ngeselin, nyebelin, sombong, gak sopan atau apalah gak papa. Tapi kamu punya Allah yang lindungi kamu, yang kamu bisa minta kekuatan Allah. Biar kayak wonderwoman 😂
11 notes
·
View notes
Text
Kehabisan Akal
122 hari sudah. Banyak yang sudah lelah sekadar mengikuti berita saudara-saudaranya di negeri jihad Palestina khususnya Gaza. Tapi para mujahid tidak lelah. Mereka masih seperti hari pertama perang. Terus memberikan perlawanan yang membuat Israel pulang membungkus mayat tentara mereka dan meninggalkan persenjataan militer mereka menjadi rongsokan di Gaza. Masyarakat Gaza dengan semua kesulitan hidup masih mampu mengeluarkan kalimat indah tentang kekuatan, harapan dan kebanggaan. Anak-anak selalu mampu mencari celah bahagia dan senyum dengan permainan mereka.
Sementara di kota-kota yang dikuasai Israel yang sebenarnya tidak mengalami kehancuran seperti Gaza mengalami stres tinggi, runtuh mental, pertikaian berujung adu fisik di lapangan dan kekacauan politik di pemerintahan.
Seperti laporan media Israel Haaretz yang memberitakan bahwa kesehatan mental sebagian masyarakat Israel memburuk. Tidak kurang dari 625 ribu orang di Israel mengalami gangguan jiwa alias stres atau gila efek Badai Al Aqsha. Sementara sudah puluhan dokter ahli kejiwaan memilih untuk kabur meninggalkan Israel dan pergi ke Inggris mencari tempat yang lebih nyaman. Dan sudah bisa diduga jumlah penderita orang stres dan gila di Israel terus bertambah.
Efek stres dan ketegangan tersebut membawa dampak berikutnya. Sebagaimana yang ditayangkan oleh media Israel lainnya; Walla, hasil kajian lembaga penelitian The Brain Pool yang merilis bahwa 40% tentara yang pulang perang memerlukan pengobatan. Hal ini menyebabkan kehancuran di sisi baru dan ini lebih bahaya. Yaitu 31% para istri dari tentara cadangan menggugat cerai suami-suami mereka. Ini adalah hasil survey terhadap 1070 orang di grup para istri tentara.
youtu.be/-fxNBuEqwmM?si…
Pemandangan Hari Minggu (4/2), sebagaimana yang diberitakan oleh Televisi Israel Channel 12 adalah merupakan hari yang paling padat penerbangan Israel, di mana satu hari saja 30.000 orang meninggalkan Israel. Angka ini sangat besar di Israel. Jika dikatakan kepergian mereka meninggalkan Israel karena peperangan yang tidak kunjung berhenti, itu hubungan yang sangat jelas. Tapi lebih dari itu, ketidakjelasan di Israel semakin memburuk. Pertikaian terjadi di internal Israel di semua kalangan; dari level sesama pimpinan pemerintah, hingga masyarakat yang demo besar-besar setiap saat di jalanan Israel karena marah terhadap sikap pemerintah mereka, hingga mulai terjadi adu fisik di lapangan demo.
youtu.be/wpQxNmJ1Ne0?si…
Tentu saja keadaan sesungguhnya yang dengan sangat mudah dipotret oleh kamera berita mereka sendiri tersebut, tetap tidak sama dengan bualan para pemimpin mereka. Yoav Galant, menteri pertahanan baru saja menyampaikan resmi bualan barunya. Klaim bahwa mereka berhasil melumpuhkan setengah kekuatan Hamas sama sekali tidak sejalan dengan keadaan di lapangan yang memperlihatkan keadaan yang masih sama; di mana para pejuang masih menyebarkan video penghancuran kendaraan-kendaraan tempur Israel dan melaporkan korban dari pihak Israel yang terus bertumbangan. Bualan Galant berikutnya tentang Yahya Sinwar yang diberitakan telah berhasil diketahui keadaannya oleh tentara Israel dan terus lari dari satu tempat ke tempat lain, bukan berita baru yang diberitakan oleh Israel. Justru ini menjadi tertawaan media dan cibiran masyarakat Israel sendiri. Sebelumnya di hari ke-80 perang, televisi mereka memberitakan telah sampai di rumah Sinwar dan menemukan sandalnya tanpa bisa diverifikasi kebenaran datanya
youtu.be/pNFzPS3qpos?si…,
kini bualan itu disampaikan oleh menteri pertahanan mereka langsung.
Selain Sinwar, berita tentang para panglima Al Qassam yang lainnya tidak kalah serunya. Berita-berita Israel memberitakan bermacam-macam isu tanpa kejelasan data. Di Bulan Desember lalu, ketika Abu Ubaidah menghilang sekitar 2 pekan, mereka menyebarkan isu bahwa Abu Ubaidah telah mati. Dan tiba-tiba Abu Ubaidah muncul dengan berita terbaru perang. Sungguh menggelikan. Kita mau heran, ini Israel...
Kini Abu Ubaidah kembali menghilang beberapa waktu apalagi Muhammad Dheif yang sejak memukul gong pembuka perang 7 Oktober, tidak terdengar sama sekali beritanya.
Sekarang, dengarkan baik-baik penjelasan langsung dari internal para mujahid berikut ini beberapa hari lalu. Disampaikan oleh Usamah Hamdan, pimpinan Hamas.
"Para pejuang lintas kelompok bukan saja saling berkoordinasi tapi mereka bersatu dalam satu kesatuan. Mereka beroperasi bersama bukan dalam dimensi kelompok, tetapi sebagai kesatuan perjuangan Palestina.
Adapun Abu Ubaidah sebentar lagi dia akan muncul, sebagaimana yang saya pahami dari teman-teman.
Yahya Sinwar dan Muhammad Dheif mereka dalam tugasnya tengah mengatur pertempuran di berbagai dimensinya. Mereka dalam keadaan baik dan berada di tengah-tengah masyarakatnya. Alhamdulillah mereka dalam keadaan baik, walau mereka berharap syahid lebih besar dari harapan kami tentang mereka."
Israel benar-benar kehabisan akal. Dan memang mereka tidak punya akal. Dan kini stres dan gila menjadi momok dan bom waktu bagi sosial masyarakat dungu itu.
Sumber : Budi Ashari Official
3 notes
·
View notes
Note
Menurut mas herri, apakah innerchild itu harus terobati? Tapikan itu bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup dari orang tua kita.
Hm, kalau menurut saya sih tergantung bentuk inner child-nya. Apakah yang menyebabkan luka atau yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran. Luka cenderung traumatis dan rasanya bukan pelajaran yang didapat, melainkan ketakutan-ketakutan. Ada banyak alasan mengapa inner child yang begini harus diobati. Apalagi yang bisa mengancam kejiwaan.
Sementara karakter positif justru harus dipertahankan. Karena dia akan mereduksi sisa-sisa trauma masa lalu dan menjadikan kita tumbuh dengan kebahagiaan.
12 notes
·
View notes
Text
Selingan
"Latour, Lacan, Zizek"
Tidak ada modernitas, tidak ada budaya. Lantas yang ada apa? Prancis memang tidak pernah berhenti mengejutkan saya. Sebagai penggemar Prancis, dapat dikatakan saya anak baru di dunia perpenggemaran ini. Saya fanboi Prancis.
Karena anak baru, saya masih terus terkejut dengan pernyataan-pernyataan yang meluncur dari isi pikiran para filsuf Prancis.
Sayangnya, di tulisan ini tidak bisa seratus persen Prancis, karena pernyataan Bruno Latour di atas akan saya tabrakkan dengan kritik Slavoj Zizek ke Jacques Lacan tentang "synthome", homolog semena-mena yang dilakukan Jacques Lacan pada ajaran Karl Marx.
Seperti kita tahu, Jacques Lacan adalah seorang psikiater dan psikoanalis, itu artinya dia memiliki kekuatan (power) yang amat besar, untuk tidak mengatakan "terbesar", sebab memahami ilmu alam dan bekerja sebagai laki-laki berkulit putih yang memahami ilmu alam, dan tidak sekadar ilmu alam, melainkan ilmu kejiwaan, Lacan tidak bisa menafikan sangkaan bahwa dia bisa saja mengarang apapun untuk menjustifikasi ajarannya.
Ini yang kemudian di-point out oleh Zizek. Dalam buku "The Sublime Object of Ideology", Zizek mengkritik penggunaan kata "synthome" yang disangkakan ke Lacan oleh Zizek sendiri sebagai "Homolog" yang semena-mena. Apa maksudnya? Homolog harus dilakukan pada dua objek atau lebih yang apple to apple. Jikalau tidak, ia menjadi justifikasi kebenaran.
Kebohongan ilmiah ini lah yang membuat Bruno Latour, seorang pemikir abad ke-20 di bidang filsafat teknologi, cocok kita sempalkan ke kritik Zizek terhadap Lacan.
Latour bilang, di buku "We Have Never Been Modern" (1991), tidak itu yang namanya budaya karena tidak ada yang namanya zaman modern. Memang tidak mudah memahami ini karena kita adalah warga negara berkembang, tapi tidak mudah artinya kita hanya butuh waktu sedikit lebih lama dibanding warga negara dunia kedua untuk pada akhirnya manggut-manggut sama kritak-kritik para Europeans.
-
Bagaimana hubungan Latour dengan Lacan? Latour lahir tahun 1947, setelah perang dunia kedua selesai dan Lacan tahun 1901, sebelum perang dunia pertama dimulai. PR banget mencari titik temu yang homolog di antara keduanya.
No worries! Dalam setiap PR selalu ada solusi. Latour mengatakan 2 (dua) hal:
1. Zaman modern itu tidak ada, artinya kita tidak pernah menjadi manusia yang modern.
2. Budaya itu tidak ada (dan karena inilah kita tidak pernah menjadi manusia yang modern).
Di sini lah kita menemukan homolog antara dua pernyataan Latour dengan dua pernyataan Lacan tentang ajaran Karl Marx yang ia rangkum dalam sebuah kata sakti yaitu "synthome".
Apa itu? "Synthome" memiliki banyak makna dan cara melakukan homolog adalah dengan mengambil 2 (dua) saja:
1. Gejala individu yang memiliki kejiwaan yang menolak kebudayaan
2. Gejala sosial yang menciptakan individu yang memiliki kejiwaan yang menolak kebudayaan
Nah, di mana kah masalah kedua pernyataan ini? Kalau di dalam dirinya, sih, (das ding, an sich) tidak ada, ya namanya justifikasi, mana mungkin terdapat kontradiksi internal. Tapi, kalau kita melihat dari sudut pandang Marxist seperti Slavoj Zizek, filsuf asal Slovenia yang sekarang mengajar di European Graduate School, dan juga filsuf selebritas, kita dapat menyimpulkan bahwa "synthome"-nya Lacan itu tidak ilmiah, pseudo-ilmiah, dan ini sebuah kejahatan pendidikan juga, lho. Kalau dibiarkan begitu saja ajaran pak psikiater dan psikoanalis Jacques Lacan tanpa didampingi kritik sosial dan ideologi a la Slavoj Zizek, bukan hanya dampaknya buruk bagi nasib pendidikan kita di Indonesia secara umum, tapi juga kita jadi tidak mampu mengenali diri sendiri karena ya, mau gimana, psikologi modern ciptaan Sigmund Freud didistorsi oleh Jacques Lacan, bahkan dia memberi lapisan etika pada ajaran Sigmund Freud ("Seminar VII: Ethics of Psychoanalysis ") seolah tanpanya ilmu dan tentunya beserta sosok Sigmund Freud menjadi tidak etis. Wow!
-
5 notes
·
View notes
Text
Bisakah Man IC Benteng Menerapkan Pendidikan Inklusi Terhadap Calon Siswa Baru
Pendidikan Inklusi adalah Pendidikan yang memberikan pelayanan, kesempatan, dan perhatian yang seluas-luasnya terhadap semua peserta didik yang memiliki kekurangan, kelainan fisik, mental, sosial, dan memiliki bakat istimewa untuk memperoleh Pendidikan yang bermutu. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
Pada tahun ini, penerimaan siswa baru di MAN IC Benteng ditemukan seorang siswa yang sedikit istimewa, siswa tersebut tidak memiliki skil komunikasi dan adaptasi seperti siswa yang lain, siswa ini seharusnya mendapat perhatian dan tingkat pemahaman yang lebih. Tetapi di MAN Insan Cendekia ini merupakan sekolah yang menerapkan system Boarding School yang artinya seluruh siswa itu harus mandiri. Bisa dilihat dari motto nya MAN IC ini yaitu ‘Kampus Prestasi, Mandiri, dan Islami”.
Ada salah satu siswa di MAN IC Benteng ini sangat membutuhkan perhatian lebih. Peristiwa ini membuat para siswa dan guru terkejut dikarenakan siswa ini melakukan hal yg tidak sesuai dengan visi misi yang ada di sekolah ini, yaitu “Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan Masyarakat”.
Siswa ini membuat guru kewalahan dan membuat proses belajar dikelas itu terganggu. Siswa ini selalu mempertanyakan hal yang sudah dijelaskan berulang kali dan kadang sering bertanya tentang sesuatu yang diluar bahasan pembelajaran. Tetapi Siswa ini memiliki Keahlian di bidang Matematika. Tetapi jika siswa tersebut dimasukan di SLB, keahlian siswa tersebut akan sisa-sia.
Jadi kesimpulannya, Pendidikan inklusi di MAN IC dapat diterapkan, tetapi saat ini MAN IC Benteng belum siap menerima siswa ABK. Jadi, jika sekolah ini ingin menerapkan Pendidikan inklusi, Sekolah ini dapat menyaring siswa ABK dengan kekurangan yang tidak terlalu mencolok .Namun untuk sekarang mungkin MAN IC Benteng belum siap. Untuk test kedepannya, sebaiknya pihak sekolah melakuakan test seleksi wawancara langsung dengan siswa, baik daring atau luring, dengan wawancara berbagai aspek, seperti mental, kejiwaan dan Kesehatan. Dan menggunakan penilaian dengan berbagai kategori
2 notes
·
View notes
Text
Bisakah Man IC Benteng Menerapkan Pendidikan Inklusi Terhadap Calon Siswa baru
Pendidikan Inklusi adalah Pendidikan yang memberikan pelayanan, kesempatan, dan perhatian yang seluas-luasnya terhadap semua peserta didik yang memiliki kekurangan, kelainan fisik, mental, sosial, dan memiliki bakat istimewa untuk memperoleh Pendidikan yang bermutu. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
Pada tahun ini, penerimaan siswa baru di MAN IC Benteng ditemukan seorang siswa yang sedikit istimewa, siswa tersebut tidak memiliki skil komunikasi dan adaptasi seperti siswa yang lain, siswa ini seharusnya mendapat perhatian dan tingkat pemahaman yang lebih. Tetapi di MAN Insan Cendekia ini merupakan sekolah yang menerapkan system Boarding School yang artinya seluruh siswa itu harus mandiri. Bisa dilihat dari motto nya MAN IC ini yaitu ‘Kampus Prestasi, Mandiri, dan Islami”.
Ada salah satu siswa di MAN IC Benteng ini sangat membutuhkan perhatian lebih. Peristiwa ini membuat para siswa dan guru terkejut dikarenakan siswa ini melakukan hal yg tidak sesuai dengan visi misi yang ada di sekolah ini, yaitu “Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan Masyarakat”.
Siswa ini membuat guru kewalahan dan membuat proses belajar dikelas itu terganggu. Siswa ini selalu mempertanyakan hal yang sudah dijelaskan berulang kali dan kadang sering bertanya tentang sesuatu yang diluar bahasan pembelajaran. Tetapi Siswa ini memiliki Keahlian di bidang Matematika. Tetapi jika siswa tersebut dimasukan di SLB, keahlian siswa tersebut akan sisa-sia.
Jadi kesimpulannya, Pendidikan inklusi di MAN IC dapat diterapkan, tetapi saat ini MAN IC Benteng belum siap menerima siswa ABK. Jadi, jika sekolah ini ingin menerapkan Pendidikan inklusi, Sekolah ini dapat menyaring siswa ABK dengan kekurangan yang tidak terlalu mencolok .Namun untuk sekarang mungkin MAN IC Benteng belum siap. Untuk test kedepannya, sebaiknya pihak sekolah melakuakan test seleksi wawancara langsung dengan siswa, baik daring atau luring, dengan wawancara berbagai aspek, seperti mental, kejiwaan dan Kesehatan. Dan menggunakan penilaian dengan berbagai kategori
3 notes
·
View notes