#kebaharian
Explore tagged Tumblr posts
Text
Museum Kebaharian kenalkan sosok Ir Djuanda melalui penamaan ruangan
Tahun depan akan ada lagi kejutan
Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta mengenalkan sosok Ir Djuanda sebagai pahlawan bahari melalui penamaan salah satu ruangan ke publik di museum sejarah kelautan nusantara Jakarta Utara itu.
“Kami resmi menamakan ruang serba guna ini sebagai ruang Ir Djuanda dan ini melalui izin dari keluarga dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta,” kata Kepala UP Museum Kebaharian Mis’ari di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan penamaan ini dilakukan karena peran tokoh itu yang berhasil menjaga wilayah laut nusantara menjadi satu kesatuan.
Sebelumnya, luas laut nusantara sesuai dengan Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie atau Ordonansi Lingkungan Maritim dan Teritorial Laut tahun 1939 yakni tiga mil dari lepas pantai masing-masing pulau di Indonesia.
Baca juga: Pengelola luncurkan buku sejarah bangunan Museum Bahari
Kondisi ini, lanjutnya membuat banyak celah di wilayah laut Indonesia seperti antara Jawa dan Kalimantan, Jawa dengan Sumatera hingga Jawa dengan Sulawesi terdapat laut-laut bebas yang dapat membahayakan kesatuan dan persatuan Indonesia karena berpotensi dimanfaatkan banyak pihak.
Lalu, Ir Djuanda bersama tim terus berjuang di meja perundingan internasional hingga lahir regulasi yang membuat laut nusantara menjadi satu kesatuan yang utuh.
“Ini yang coba kami perkenalkan kembali di ruangan ini, selain memberi nama, juga ada pajangan tentang sosok Ir Djuanda yang membuat pengunjung paham akan kiprah memperjuangkan batas-batas laut Indonesia di meja perundingan,” kata dia.
Menurut dia, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga dan ada sejumlah barang milik Ir Djuanda yang akan diserahkan ke UP Museum Kebaharian untuk dipajang nantinya mulai dari catatan tangan saat konvensi, foto dan lainnya.
Baca juga: Museum Bahari Jakarta buka Ruang Pameran Garis Nol Meridian Batavia
“Ruangan ini merupakan ruang publik yang banyak dilintasi pengunjung dan kehadiran ruang Ir Djuanda ini diharapkan membuat generasi muda mengetahui sosok pahlawan bahari ini,” kata dia.
Ia mengatakan dalam perayaan HUT ke-479 DKI Jakarta dan HUT ke-47 Museum Kebaharian pihaknya memberikan nama ruang ini sebagai Ruang Ir Djuanda dan juga menerbitkan buku sejarah tentang bangunan Museum Kebaharian yang dulunya sebagai gudang rempah di Batavia hingga menjadi museum.
“Tahun depan akan ada lagi kejutan yang akan kami lakukan bisa saja dengan membuat film tentang Ir Djuanda atau lainnya,” katanya.
0 notes
Photo
. Selamat sore, teman² buku dimanapun kalian berada. Bulan ini saya baru kelarin buku klasik berjudul "TAI-PAN", yg mengisahkan ttg cikal bakal berdirinya Hong Kong, pulau yg sblmnya gersang, bakal diubah oleh sang visioner Dirk Struan, Tai-Pan orang asing pertama di Cina di abad 19 ini. Plotnya msh berkisar perseteruan Struan & Brock, pesaingnya. Yg sama² berambisi utk mjd yg tertinggi dan terkuat di Hong Kong. Sayangnya, krn buku ini sdh sangat lama diterjemahkan (perkiraan saya antara 80an akhir & awal 90an, krn tiadanya ISBN, tahun penerbitan, penerjemah dsb), terjemahannya sungguh aduhai menyiksa batin saya selagi membacanya 🤭🤣. Saya jg agak curiga terjemahannya ini jg disadur saja, bukan versi lengkap krn saya merasa agak janggal saat baca buku ini. Walaupun setting sejarah dlm buku ini menarik, karakter² tokohnya agak kurang menurut saya (pengecualian tentu saja Dirk Struan). Kita hanya bisa mengenali karakternya kebanyakan dari dialognya saja. Ending juga masih cliffhanger bagi saya. Tapi nuansa kebrutalan hidup pd abad 19 cukup mencekam di novel ini. Wabah penyakit, pembunuhan, politik, kebaharian semuanya bercampur baur dlm deskripsi author. Istilahnya Hong Kong ini dibangun dari darah, kerja keras, semangat utk membangun pelabuhan yg bebas dari campur tangan rezim pemerintahan dinasti Manchu. . . #KatBooksCollection #historicalfiction #historicaladventure #classicbook #bookstagrammerindonesia #bookstagram #bookstagrammer #bookstagramfeature #booksofinstragram #readingchallenge #goodreads #readingbooks #booklover #bookish #bookaddict #bookaholic #bookworm #ilovebooks #ilovereading #ilovetoread #bacaituseru #pecandubuku #ayomembaca https://www.instagram.com/p/CoCGkshSDpf/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#katbookscollection#historicalfiction#historicaladventure#classicbook#bookstagrammerindonesia#bookstagram#bookstagrammer#bookstagramfeature#booksofinstragram#readingchallenge#goodreads#readingbooks#booklover#bookish#bookaddict#bookaholic#bookworm#ilovebooks#ilovereading#ilovetoread#bacaituseru#pecandubuku#ayomembaca
0 notes
Photo
16/30 Nyeruntul Walking Tour “En, nyeruntul mau adain walking tour sunda kelapa - kota tua nih. Bu @diendin_s sama si @ameliaprahadi juga ikut. Nanti share cost 50k perorang buat bayar tiket, guide, dll” Bunyi pesan dari mbak @dwiyasunah sore itu. “Siap. Boleh ajak temen mbak?” Tanya saya. “Ajaak” Balas mbak Dwi. Saya pun coba mengajak “pasukan” lain, niatnya ingin mengimbangi pasukan nyeruntul, tapi apa daya jumlah teman yang “nyaut” ingin ikut hanya 2 orang, @prstwahyuni dan kak @septy.bolang. Hari H.. Kami janji temu di Stasiun Kota Tua, lalu start bersama guide di indomaret Pelabuhan Sunda Kelapa. Walking tour kali ini dibagi menjadi 2 kelompok : Kelompok keluarga dan kelompok single. Kami masuk ke area pelabuhan sembari mendengarkan penjelasan dari guide. Selanjutnya kami berjalan ke area Museum Bahari. Kompleks area Museum Bahari terdiri dari 2 bangunan : Menara Syahbandar dan Museum Bahari. Menara Syahbandar atau dikenal sebagai menara miring dulunya berfungsi sebagai menara pemantau keluar masuk kapal di batavia via jalur laut. Museum Bahari adalah museum koleksi tentang kebaharian bangsa Indonesia. Selesai di Museum Bahari, kami berjalan ke area Jembatan Kota Intan melewati area bekas galangan VOC yang sekarang sudah menjadi milik perorangan. Di Jembatan Kota Intan kami hanya berfoto sebentar karena matahari sudah tepat di atas kepala. Karena cukup terik, kami pun bergegas menuju komplek Kota Tua untuk makan siang dan sholat. Selesai makan dan sholat kami pun melanjutkan ke Museum Fatahillah. Saat itu area museum cukup ramai, mungkin karena weekend dan jam buka museum sudah hampir habis. Di dalam museum ini kita akan menemukan replika beberapa prasasti, meriam, penjara jaman Belanda dulu, hingga suasana kamar Diponegoro dan penjara wanita. Sebelum jalan-jalan hari itu usai, Guide memberi games berupa pertanyaan dengan hadiah beragam, khusus anak-anak semua kebagian hadiah. Enak ya, jadi pengen kembali ke masa anak-anak, hehe. Jadi, @nyeruntul_adventure ada rencana jalan-jalan atau walking tour kemana lagi nih? @30haribercerita #30hbc2316 #30haribercerita #nyeruntuladventure #walkingtour #sundakelapa #batavia #oldtown #kotatua #ceritaeny (at Kota Tua Jakarta) https://www.instagram.com/p/CneauVELn0u/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#30hbc2316#30haribercerita#nyeruntuladventure#walkingtour#sundakelapa#batavia#oldtown#kotatua#ceritaeny
0 notes
Photo
PRAJURIT YONMARHARLAN XII IKUTI UJI PETIK DAN UJI NILAI P1 P2 Guna menguji kemampuan dan kesiap-siagaan serta profesionalisme para prajurit, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII Pontianak melaksanakan uji petik dan uji nilai Pangkalan 1 (P1) dan Pangkalan 2 (P2) bersama prajurit Lantamal XII yang dilaksanakan di Mako Lantamal XII, Jln. Komyos Soedarso No. 1 Jeruju, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (20/09/2021). Kegiatan yang dipimpin oleh Palakhar Pasipers Yonmarhanlan XII Lettu Marinir Muhammad Darwiyanto ini merupakan program latihan yang bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi serta meningkatkan kemampuan serta naluri tempur yang dimiliki para prajurit, sehingga diharapkan para prajurit jajaran Lantamal XII mempunyai profesionalisme dan kemampuan pertahanan Pangkalan yang handal. Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) XII Mayor Marinir Anton Koerniawan, M.Tr.Opsla., mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga sejalan dengan perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yaitu "Bangun Sumber Daya Manusia Yang Unggul Dan Profesional Serta Tangguh Dalam Menghadapi Segala Ancaman." Pelaksanaan kegiatan uji petik dan uji nilai kali ini meliputi bongkar pasang senjata, PBB, PUDD Khas, tali temali, Semaphore, PHH, renang Militer, pertahanan Pangkalan dan kesehatan lapangan, pengecekan sofware dan hardware buku serta uji tulis dilanjutkan pengetahuan kebaharian untuk uji kemampuan pangkalan dalam melaksanakan pertahanan pangkalan yang disimulasikan sebagai latihan tempur yang meliputi peran tempur bahaya umum, peran tempur bahaya udara, evakuasi medis, peran kebakaran, peran sabotase dan peran anti huru-hara. Sedangkan untuk tim penguji dari Komando Latihan Armada 1 diantaranya Mayor (P) Jaswadi, Kapten (T) Wawan Gunawan, Pelda EKL Hasto, Serka Bek Sutarya dan Serda Nav Richo dan selama kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. https://www.instagram.com/p/CUCt4ZXPcUu/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
Warisan Bahari Indonesia Penulis : Bambang Budi Utomo Penerbit : Buku Obor ISBN : 978-602-433-202-0 Dimensi : 16 x 24 cm Jenis Cover : softcover Jenis Kertas : HVS Jumlah Halaman : xii + 120 hlm Tahun Terbit : 2017 Original Harga Rp92.500 diskon 20% Rp74.000 Sinopsis Sejak kedatangan para penutur rumpun bahasa Austronesi dan mendiami pulau-pulau di Nusantara, bangsa ini sudah menjadi Bangsa Bahari. Mereka mendiami pulau-pulau di Nusantara dengan berbeda-beda kebudayaannya, tergantung dari lingkungan alam tempatnya hdup. Dari beberapa kelompok masyarakat bahari, lama-kelamaan terbentuk kerajaan bahari seperti Sriwijaya, Mataram, Singhasari, Majapahit, dan Goa-Tallo (Makassar). Mereka juga menciptakan aturan-aturan kebaharian yang menunjukkan kedaulatannya di laut. Dari sinilah gagasan penyatuan Nusantara dimulai. Dalam upaya menjalankan kehidupannya di Nusantara, anak Bangsa Bahari ini menciptakan moda transportasi air dengan teknologi “kerok” serta teknologi “papan-ikat dan kupingan pengikat”. Anak Bangsa Bahari ini membentuk kelompok-kelompok suku bangsa yang seluruh hidupnya di laut. Dikenal ada suku bangsa Bajo, Ameng Sewang, dan Orang Laut. Peralatan menangkap ikannya juga bermacam-macam, tergantung di perairan yang bagaimana ikan ditangkap. #warisanbahari #warisanbaharindonesia #bahari #negeribahari #bukuwawasan #nusantara #tollaut #insfrastuktur #bukumurahori #bukuorimurah #awmarang #surabaya #jakarta #bandung #sipil #bukumalang #bukuoriginal #jualbukuonline #semutalasbooks #kelautan #kekayaanlautindonesia #bukusejarah #jangantakutpunyabuku #janganbelibukubajakan #cintamemasak #selerakampung #backtonature #kandangan #cintaproduklokal #anugerahmu https://www.instagram.com/p/CBiKZaoBTJj/?igshid=dr47uepaxshd
#warisanbahari#warisanbaharindonesia#bahari#negeribahari#bukuwawasan#nusantara#tollaut#insfrastuktur#bukumurahori#bukuorimurah#awmarang#surabaya#jakarta#bandung#sipil#bukumalang#bukuoriginal#jualbukuonline#semutalasbooks#kelautan#kekayaanlautindonesia#bukusejarah#jangantakutpunyabuku#janganbelibukubajakan#cintamemasak#selerakampung#backtonature#kandangan#cintaproduklokal#anugerahmu
0 notes
Photo
KOLINLAMIL DUKUNG PRAKTEK KEBAHARIAN PELAJAR YAYASAN HANG TUAH JAKARTA SIDIKPOST| Jakarta, 12 November 2019 ----------- Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), mendukung kegiatan pembekalan praktek kebaharian pelajar Yayasan Hang Tuah Jakarta yang berangkat menggunakan KRI Semarang 594, Selasa (12/11), dari Dermaga Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara.
0 notes
Photo
|| Sekarang kami berada di @museumbahari tepatnya di Penjaringan di Jakarta Utara. Nah di museum ini guys kamu bisa lihat koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia. Kita lihat disini ada jangkar, dumi kapal Perahu Phinisi yang legenda itu terus ada spirit foto meriam yang wajib gak boleh kelewatan hahaha || @jakartamuseumarathon @museumkebaharianjkt @disparbuddki @jakarta_tourism @enjoyjakarta_kelilingindonesia #enjoyjakarta #jakartamuseumarathon #smartrace2019 #duoumum #museumbahari (at Museum Bahari) https://www.instagram.com/p/B0uSegdnrol/?igshid=1jw2y1z5w76sw
0 notes
Text
Alasan Apa sebab Memilih Jurusan Perikanan
Indonesia memiliki kemampuan yang besar besar dalam bidang perikanan dan maritim. Luas lokasi lautan Indonesia lebih luas dari di daratannya. Bangsa yang tinggal di daerah pesisir pantai pun memanfaatkan keadaan ini serupa mata pencaharian itu. Mereka jumlah yang hidup sebagai nelayan. Tangkapan dampak ikan akan dijual di pasar ikan nun biasanya letaknya tidak jauh pula daripada tempat mereka tinggal. Kira kamu nun tinggal pada daerah tubir, mungkin kamu tidak aneh dengan sektor kebaharian nun ada dalam sekolah-sekolah mengusik atau pula biar universitas yang ada di dekat lokasi kamu tinggal tersebut. Tentunya hal itu dibuat olehkarena itu untuk membonceng potensi dunia yang terdapat di kawasan tersebut. Harapannya melalui tuntunan pengembangan pada sektor kelautan dan hasil tangkapan samudra ini jadi lebih tumbuh dan melepaskan perbaikan perekonomian masyarakat.
Apa sebab mengambil sektor perikanan itu sangat mujur? Pertanyaan itu mungkin kerap muncul dalam pikiranmu ketika kamu mulai harus menabalkan jurusan bersekolah baik di sekolah mengusik maupun ketika kuliah. Potensi Indonesia hendak kekayaan alam lautan menjelmakan jurusan ini menjadi sektor yang terpendam pula ke depannya. Pastinya ilmumu bakal bermanfaat, malahan jika awak berhasil menyemaikan teknologi selit belit yang siap mendukung bertambahnya jumlah tangkapan nelayan akan tetapi tetap memelihara kelestarian tempat.
Sehubungan beserta hal itu, kita pasti sering mendengar istilah jaring harimau, instrumen atau bakal lain yang digunakan untuk menangkap ikan dengan barang-kali tapi menggelisahkan alam. Taktik ini saja menjadi salah satu PR besar untuk member untuk memperoleh cara canggih namun uniform mengedepankan pijakan tidak merusak alam dalam sekitar. Menjemput kuliah haluan perikanan saja akan memberikanmu peluang dengan lebih besar untuk sebagai seorang juragan yang bebas. Ilmu nun kamu miliki saat di bangku sekolah harus kamu manfaatkan sebaik mungkin. Engkau bisa menunaikan bisnis peladangan ikan. Kebutuhan masyarakat bakal ikan tidak akan pernah luruh. Oleh benih itu, ilmu-ilmu tentang budidaya ikan kelautan dan roh ikan tersebut menjadi salah satu ilmu yang amat berarti.
0 notes
Text
Jakarta kemarin, penggunaan produk dalam negeri hingga posko narkoba
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita seputar Jakarta pada Senin (15/7/2024) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari pelaksana proyek pembangunan diajak menggunakan produk dalam negeri hingga polisi mendirikan posko edukasi bahaya narkoba di kawasan Kali Pasir.
Berikut berita selengkapnya:
1. Pelaksana proyek pembangunan diajak gunakan produk dalam negeri
Pemprov DKI Jakarta mengajak para pemangku kebijakan dan pelaksana proyek pembangunan, khususnya untuk pengadaan barang dan jasa dapat meningkatkan komitmennya dalam penggunaan produk dalam negeri.
Baca di sini
2. Museum Kebaharian kenalkan sosok Ir Djuanda melalui penamaan ruangan
Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta mengenalkan sosok Ir Djuanda sebagai pahlawan bahari melalui penamaan salah satu ruangan ke publik di museum sejarah kelautan nusantara Jakarta Utara itu.
Baca di sini
3. Apartemen dinilai jadi kendala Pantarlih untuk coklit data pemilih
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menilai bahwa ada sejumlah apartemen di daerah itu menjadi kendala bagi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) karena sulit diakses untuk melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih sementara (DPS).
0 notes
Photo
130 Taruna AAL Tingkat 1 Berlayar Perdana Naiki KRI Dewaruci dan KRI Surabaya Surabaya, (18/3). Arungi laut kali pertama, 130 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat l Angkatan ke-69 berlayar perdana dengan menaiki kapal legendaris KRI Dewaruci dan KRl Surabaya-591 dalam Latihan Praktek Prajalasesya yang dilepas Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han), Kamis (18/3). Satuan Latihan (Satlat) Prajalasesya tahun 2021 ini, diberangkatkan di dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya. Tampak hadir mendampingi Gubernur AAL, Dirdik AAL Kolonel laut (P) Sawa, Dirlog AAL Kolonel Laut (T) Jusep Wildan dan Komandan Resimen AAL Kolonel Laut (P) Arief Budiman. Hadir juga Kadeppel AAL Letkol Laut (P) Dodi Hermawan, Kadeptek AAL Kolonel Laut (T) Muhamad Suprapto, Kadeplek AAL Kolonel Laut (E) Muhammad Aziz, Kadeplai AAL Kolonel Laut (S) Budi Wijaya Affandi, Kadepmar AAL Letkol Marinir Datuk Sinaga, para pengasuh dan perwakilan Taruna senior. Sementara itu dari Koarmada ll tampak hadir Pangkoarmada ll Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, Kas Koarmada ll Laksma TNI Dafit Santosa, Kapoksahli Koarmada II, Irkoarmada II, para Asisten Pangkoarmada ll dan Kasatker dijajaran Koarmada ll lainnya Menurut Gubernur AAL Latihan Praktek (Lattek) Prajalasesya merupakan latihan pengenalan pelayaran bagi Taruna/Taruni Tingkat I Akademi Angkatan Laut yang telah ditetapkan dalam Prolakdik AAL tahun 2021, dengan rute perjalanan Surabaya–Tarakan– Surabaya selama 14 hari. “Tujuan dari Lattek Prajalasesya ini adalah untuk memperkenalkan secara langsung dasar kematraan, tradisi khas TNI AL dan Kehidupan Dinas Dalam di KRI pada saat berlayar serta menumbuhkan jiwa bahari dan kejuangan prajurit matra laut,” kata Gubernur AAL. Selama melaksanakan Prajalasesya ini lanjutnya, Taruna Tingkat I Angkatan ke-69 akan dikenalkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan keangkatanlautan, seperti PUDD dan tradisi Khas TNI AL, data-data teknis dan jenis Peran di KRI, alat-alat kebaharian dan organisasi di KRI serta navigasi, persenjataan, permesinan dan sistem keselamatan di kapal. “Melalui latihan Prajalasesya ini, saya berharap para Taruna mampu menghaya https://www.instagram.com/p/CMkWiOmBZWY/?igshid=73ausg16rurv
0 notes
Video
instagram
Kebaharian Nusantara menjadi jejak sejarah, dimana berkembangnya pelayaran dan perdagangan. Semua itu dipicu oleh komoditi unggulan dari Nusantara, yakni rempah-rempah. Jejak tersebut yang membentuk Jalur Rempah; sebuah jalur abstrak tetapi nyata; dilaut dan di darat. Jalur Rempah inilah yang menjadi simpul peradaban bahari Nusantara, warisan budaya kebanggaan Indonesia. Bagaimana pentingnya sebuah narasi yang kuat dalam proses rekonstruksi Jalur Rempah menuju warisan dunia UNESCO. Bagaiman Kabar Potensi Rempah Di Indonesia Timur Serta Ketersambungan Budaya Di Jalur Rempah Jangan lupa Saksikan Program Talkshow " Bincang Kita" Hanya Di TvOne Senin, 20 Juli 2020 Pukul 09.30-10.00 WIB Bersama Narasumber: - Hilmar Fardi Dirjjen Kebudayaam Kementerian. Pendidikan dan Kenudayaan - Danny Missy Bupati Halmahera Barat - Mita Alwi Penggiat Budaya Banda Jangan lupa tambahkan tagar #jalurempahppk agar semua berbagi diiofficial @budayasaya @budayamaju #JalurRempahPPK #RempahNusantara #RempahIndonesia #BudayaBahari https://www.instagram.com/p/CCz0aoNJyOk/?igshid=16juo4czj3ud
0 notes
Text
Pura babbara' sompekku, pura tangkisi' golikku, ulebbirenni tellennge’ nato'walie’
______________________________
Layarku sudah berkembang, kemudiku sudah terpasang, lebih baik tenggelam daripada kembali
______________________________
Peribahasa Bugis tersebut diatas memiliki kandungan yang menggelorakan semangat kebaharian. Bilamana diartikan secara makna, peribahasa tersebut mengandung arti: Semangat yang mengandung makna kehati-hatian dan didasarkan atas acca (mendahulukan pertimbangan yang matang). Pelaut Bugis tak akan berlayar sebelum tiang, jangkar, serta tali-temali diperiksa cermat dan teliti. Di samping itu juga memperhatikan waktu dan musim yang tepat untuk berlayar. Setelah segala sesuatunya meyakinkan, barulah berlayar.
Pustaka Bahari BiRU
0 notes
Text
Museum Bahari
Museum Bahari ialah museum yang simpan koleksi yang terkait dengan kebaharian serta kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berada di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa. Museum salah satu dari delapan museum yang ada dibawah pengawasan dari Dinas Kebudayaan Permuseuman Propinsi Wilayah Spesial Ibu kota Jakarta.
Pada saat pendudukan Belanda bangunan ini dahulunya ialah…
View On WordPress
0 notes
Text
Siapa Nenek Moyang Bangsa Indonesia? Cari Tahu Jawabannya di Museum Bahari
Salma Nania Siapa Nenek Moyang Bangsa Indonesia? Cari Tahu Jawabannya di Museum Bahari Artikel Baru Nih Artikel Tentang Siapa Nenek Moyang Bangsa Indonesia? Cari Tahu Jawabannya di Museum Bahari Pencarian Artikel Tentang Berita Siapa Nenek Moyang Bangsa Indonesia? Cari Tahu Jawabannya di Museum Bahari Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Siapa Nenek Moyang Bangsa Indonesia? Cari Tahu Jawabannya di Museum Bahari Museum Bahari menyimpan barang-barang sarat sejarah tentang kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia. http://www.unikbaca.com
0 notes
Quote
Nagekeo,. NTT - Hiruk pikuk masyarakat di pesisir Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo sejak 13 Juni 2019 tidak pernah surut. Rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke 19 Lanal Maumere berupa Lomba Memasak Seafood kembali meriahkan suasana Pantai Ds. Nangadhere Kab. Nagekeo. Bersama dengan Bupati Kab. Nagekeo Bpk Yohanes Don Bosco, Komandan Lanal Maumere membuka acara Lomba Memasak Seafod, (Selasa 18 Juni 2019). Masyarakat peserta lomba yang terbentuk menjadi 12 kelompok ini saling bersaing memperebutkan hadiah dengan total 10 Juta Rupiah dan juga Thropy Selongsong amunisi meriam yang dipersembahakan oleh Danlanal Maumere Letkol Marinir Totok Nurcahyo kepada Juara pertama Lomba ini, hidangan-hidangan luar biasa pun tersaji dengan begitu menggiurkan. Beragam menu disajikan oleh para peserta, diantaranya menu olahan Kepiting, Cumi-cumi, Udang, Ikan, dan bahan makanan laut lainnya yang semuanya merupakan hasil tangkapan nelayan Ds.Nangadhero. Sebagai Dewan juri adalah ketua Jalasenastri Cab 3 Korcab VII DJA II ibu Theresia Nurcahyanto beserta jajaran Pengurus. Pengumuman hasil lomba kali ini disampaikan pada Malam Peringatan HUT ke 19 Pangkalan TNI AL Maumere pada pukul 19.00 Wita dengan Kelompok PHRI sebagai pemenang juara pertama yang turut dimeriahkan dengan Talkshow kebaharian bersama Danlanal Maumere dan Bupati Kab. Nagekeo. Perlombaan Memasak Seafood pada sore tadi ditutup dengan tarian Ja'i Bajawa, Gemu Famire Maumere, dan Dero Nagekeo yang dilakukan oleh Keluarga Besar Lanal Maumere dan Posal Mbay, bersama Panitia Komunitas Pemuda Bahari Nagekeo dan Masyarakat Ds. Nangadhero Kec. Aesesa Kab. Nagekeo. Dispenal
http://www.tatagbuleng.online/2019/06/lanal-maumere-gelar-perlombaan-memasak.html
0 notes
Text
Tanda Apa sebab Menyeleksi Jurusan Perikanan
Nusantara memiliki kekuatan yang sungguh besar di bidang perikanan dan kelautan. Luas wilayah lautan budidaya ikan Indonesia lebih luas dari di dalam daratannya. Bangsa yang tinggal di wilayah pesisir pantai pun memanfaatkan stan ini sebagai mata pencaharian tersebut. Mereka banyak yang hidup sebagai nelayan. Tangkapan dampak ikan hendak dijual di pasar ikan yang biasanya letaknya tidak rumpang pula dari tempat itu tinggal. Bagi kamu dengan tinggal di daerah susur, mungkin kamu tidak heran dengan haluan kebaharian yang ada dalam sekolah-sekolah mengusik atau pula biar universitas dengan ada pada dekat lokasi kamu tinggal tersebut. Tentunya hal tersebut dibuat olehkarena itu untuk memforsir potensi dunia yang ada di wilayah tersebut. Harapannya melalui tuntunan pengembangan pada sektor maritim dan kinerja tangkapan laut ini menjadi lebih maju dan menyampaikan perbaikan perekonomian masyarakat. Mengapa mengambil jurusan perikanan tersebut sangat mujur? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di pikiranmu ketika kamu start harus menabalkan jurusan maktab baik dalam sekolah mengusik maupun saat kuliah. Kekuatan Indonesia bakal kekayaan alam lautan merangsang jurusan ini menjadi haluan yang terpendam pula di depannya. Harusnya ilmumu bakal bermanfaat, malahan jika awak berhasil mengembangkan teknologi hebat yang siap mendukung bertambahnya jumlah terpidana nelayan akan tetapi tetap menjaga kelestarian alam. Sehubungan dengan hal ini, kita pasti sering menurut istilah jaring harimau, instrumen atau bahan lain dengan digunakan untuk menangkap ikan dengan barang-kali tapi merusak alam. Sesuatu ini pula menjadi satu diantara PR gede untuk member untuk menemukan cara selit belit namun uniform mengedepankan prinsip tidak menggelisahkan alam di sekitar. Menjemput kuliah haluan perikanan juga akan memberikanmu peluang yang lebih besar untuk menjadi seorang juragan yang mandiri. Ilmu yang kamu miliki saat di bangku bersekolah harus kamu manfaatkan sebaik mungkin. Awak bisa menjalankan bisnis pengembangan ikan. Kebutuhan masyarakat hendak ikan tidak akan pernah habis. Oleh sebab itu, ilmu-ilmu tentang maritim dan kehidupan ikan itu menjadi salah satu ilmu dengan amat diperlukan.
0 notes