#gambar nasi kuning
Explore tagged Tumblr posts
Text
VIRAL! WA 0896-6027-1556 Jual Bumbu Tabur Cabe Bubuk Premium Nasi Goreng Bekasi Utara Jakarta Timur GAFI Pusat Grosir
VIRAL! WA 0896-6027-1556 Jual Bumbu Tabur Cabe Bubuk Premium Nasi Goreng Bekasi Utara Jakarta Timur GAFI Pusat Grosir,Jual Bumbu Tabur Cabe Bubuk Jambu Kristal Jagung Bakar Orange Duren Sawit Jakarta Timur Gambar,Jual Bumbu Tabur Cabe Bubuk Jamur Crispy Jagung Manis Kuning Jatinegara Jakarta Timur Foto,Jual Bumbu Tabur Cabe Bubuk Jajanan Seafood Original Kramat Jati Jakarta Timur Merk,Jual Bumbu…
View On WordPress
0 notes
Text
Dindoot 24th Birthday
tanggal 21 jul kemarin ane birthday, kalo ditanya gmn perasaannya, gatau ya kayak biasa aja, malah cenderung cemas dik! kocak bgt, masa udah 24 aja sih. cepet bgt waktu berlalu, tapi gue masih gini-gini aja. dua tahun lalu gue wisuda tp sampe sekarang dapet kerja juga belum, huft. mau kerjaAAAAaaa! tapi alhamdulillah gue dikelilingi orang yang sayang sama gue, hiks. terima kasih yaAllah sudah mengirimkan orang-orang baik ke dalam hidupku wkwkw, cringe! birthdayku dibuka oleh Mama Ie buatin aku nasi kuning, wow A+ for the effort, terima kasih Mama Ie, paginya dibangunin dengan nyanyian happy birthday oleh Mama Ie dan Papa tidak lupa dengan sepiring nasi kuning beserta lauk pauk, oww kamjagya. lalu mereka mengucapkan selamat beserta doa baik yang sangat aku aamiini, dan disuapin papa 2 sendok, sisanya dia yang makan, karena w tau bgt itu kayaknya emang sepiring sarapan papa dipagi hari. terima kasih ortu <3 siangnya Mba Mia dan Mas Dipa, ngajak gue sm mama merayakan birthday gue ke bakso gepeng pejaten (kesayangan kita semua), abis itu lanjut main boardgame di castle8, tidak lupa pulangnya mampir ke imperial kitchen seru pwol! terima kasih kakak-kakak-ku, happy sekali. and heres the kado part. mama Desy gave me silverqueen, thanks mama!; Mba Mia ngasih w jam sama vest kebaya (ini req aku seh) tp makasih Mba Mia sudah mau menuruti mau adikmu yg banyak ini; Mas Dipa juga ngadoin kemeja lucuk sekali (gambar bebek, kucing, dan anjing) the color is green, luccccc; Dyah yang selalu nanya w lagi butuh apa, and i asked her to gave me "jaket aja mek buat olga", eh bener dibeliin jaket anak jaman, anti uv bla bla bla, the color is black! luvvvvs; last but not least titiaisyah30 juga kirim kado loooh, she gave me cute small bag, its actually not my kind of bag, but i appreciated titi, thanks for the effort, love you!
0 notes
Text
TERMURAH, Call 0856-4954-9858, Tumpeng Mini Sederhana
KLIK https://wa.me/6285649549858, Kreasi Tumpeng Mini Sederhana, Tumpeng Nasi Kuning Mini Sederhana, Nasi Tumpeng Mini Sederhana, Tumpeng Ulang Tahun Sederhana Mini, Tumpeng Mini Yang Sederhana
Kanaka Adalah UMKM Yang Berlokasi Di Kota Semarang, Yang Menjual Berbagai Macam Produk Mulai Dari: Makanan Ringan
Original ( IDR 17.000 )
Pedas ( IDR 17.000 )
Pedas ( IDR 17.000 )
Garlic And Cheese ( IDR 17.000 ) Catering (Harga Start From 15.000 *By Request)
Tumpeng Mini
Bento
Ricebowl
Pempek ( IDR 25.000 ) Kue Kering
Nastar Keju ( IDR 45.000 )
Putri Salju ( IDR 30.000 )
Kastengel ( IDR 50.000 )
Nastar Jeruk ( IDR 40.000 )
Sagu Keju ( IDR 35.000 )
KANAKA Catering Jl. Diponegoro VIII №86 Banyumanik INFORMASI DAN PESAN SEGERA WA https://wa.me/6285649549858
#tumpengmini, #tumpengminimurah, #tumpengminianak, #tumpengminiaqiqah, #tumpengminienakmurah, #tumpengminihalal, #tumpengminihits, #tumpengminihemat, #tumpengminikekinian, #tumpengminikomplit
Tumpeng Mini Ulang Tahun, Kreasi Tumpeng Mini, Gambar Tumpeng Mini, Contoh Tumpeng Mini Sederhana, Tumpeng Sederhana Tapi Cantik, Lauk Nasi Tumpeng Sederhana, Model Tumpeng Mini Nasi Kuning, Gambar Tumpeng Mini Kekinian
0 notes
Text
Besek Bambu Purwokerto 08౩1.0ᒿ60.1ᒿ51[WhatsApp]
Artikel besek bambu purwokerto berikut ini mampu kami temui pada web laman. Laman yang dituju ialah website / alamat website yg terdapat pada www. Isi artikel mampu bermacam-macam sesuai sekitar hasrat pembuat situs laman. Yang harapannya kita bahas tempo ini adalah situs halaman yg berisi tulisan tentang tertentu barang. Terdapatnya artikel yg dibikin akan berguna untuk seorang insan yang membutuhkannya, sebab tumbuh dasar wacana untuk mampu difungsikan untuk bahan riset, menyelesaikan tugas sekolah atau guna mendapatkan informasi serta data yg anyar. Ulasan pembahasan bisa diakses dg praktis oleh karena itu, jadi harapannya sangat menolong sebagai seseorang yg menggali data atau informasi dg pesat. Pengetahuan mampu dibaca darimana sekedar, karena dg terdapatnya tehnologi waktu berikut ini yg kian kedepan dan tumbuh. Dengan tehnologi yg semakin canggih dg perkakas pemburu sendirinya satu orang yg di metro, pada kampung maupun pada pelosok mampu menemukan tulisan berikut ini. Sebagai dapat dapat mengakses satu buah artikel butuh terdapatnya network. Network adalah suatu pola dimana tunggal dengan yang lainnya dapat terkait. Dengan gampangnya dan canggihnya tehnologi, maka anda dapat menemukan website ini bila serta ditempatmana saja yang dikau berkehendak. Andai kamu memiliki ide, ide / pendapat yang lain mengenai tulisan ini kamu mampu berkontribusi atau membuat sampai lagi banyak di pada kotak ide-ide. Di pada website website ini udah disediakan kolom sebagai pandangan, dan atau mampu menghubungi dengan kontak yg sudah tertera di pembahasan berikut ini. Pada jaman dulu banyak orang yang memilih memakai anyaman bambu ketika ingin membuat peralatan – peralatan apasaja guna difungsikan dalam eksistensi sehari – hari. Kita pasti pernah melihat berbagai jenis peralatan agro, kayak topi yg difungsikan oleh petani yang tersusun sekitar anyaman bambu. Selain tersebut, barang lain yg dihasilkan tentang rajutan bambu merupakan perabot tempat tangga yg bisa dibikin dengan anyaman bambu.
makanan khas tengah
Dengan masuknya keperluan industri tempat tangga semisal ajang plastik tadi, para perajin besek pada kabupaten ini mensikapi dg senantiasa semangat terus bikin besek bilamana ada order aja. Dg bikin besek berarti kelangsungan usaha tetap berjalan. Biasanya pesanan besek kecil tetap terdapat sedang besek dimensi luas umum dipesan di tempo musim buah salak tiba. Pada kali panen raya buah salak para petani salak akan memesan besek besar pada jumlah banyak sebagai keperluan tempat buah salak yg hendak dikirim terhadap pembeli. Mengenai kapan netizen memerlukan artikel besek daging kurban juga amat beraneka. Sebab separuh orang membutuhkannya cepat, tetapi ada pula yg tak terlalu tergesa2. Entah motivasinya, di tempat ini kau dapat menelisik artikel ini secara percuma. Kakak tak usah membelanjakan biaya, selain koneksi online dan listrik. Bahkan kecuali artikel besek daging kurban, kamu pastinya boleh melongok beragam koleksi informasi berbeda yg terkait. Tiada berlebihan apabila separuh netizen betah berselancar di website yg ini. Apabila berhasrat menghubungi penulis, segera aja kontak di angka yang sudah disediakan.
cari besek bambu
Mayoritas toko yang memakai konsep sederhana dan berupa toko lesehan seringkali menyajikan makanannya dengan piring saji yang berasal dari anyaman bambu ini. Dg kondisi yang begitu pasti akan bikin kesenian tradisional berupa anyaman sekitar bambu berikut ini harapannya membentang lagi di pihak masyarakat. Bahkan kecuali itu, ada serta orang – insan kreatif yg menggunakan rajutan yang berbahan bambu itu guna oleh-oleh yang mendapatkan nilai seni yang tinggi. Perihal yang sudah disebutkan semata karna keinginan untuk melestarikan budaya yg hampir hilang selama ini.
0 notes
Text
Besek Walet Plastik Ö8ᣮ1-Öᒿ6Ö-1ᒿ51[WhatsApp]
Laman berikut ini adalah halaman yang mengandung informasi tentang aneka macam barang produk besek walet plastik. Begitu penuh perihal yang menjadikan pengetahuan berikut ini sangat dibutuhkan. Mungkin untuk putra-putri madrasah, riset, tugas misalpun cuma sebagai mengisi waktu luang saja. Web ini amat pada sarankan agar manusia simpel dalam menemukan produk yg dimaui. Terdapatnya tehnologi yg semakin kompleks saat berikut ini, orang begitu simpel guna mengakses sesuatu yg mereka inginkan. Tiada terkecuali orang-orang pedalaman, dia-dia juga dengan praktis mempunyai apa yg mereka inginkan, sebab sumber tehonologi udah tersebar diberbagai lokasi manapun. Untuk itu, silahkan baca situs berikut ini, dimanasaja atau saat sembarang waktu, sebab pengetahuan berikut ini sangat ringkas, jelas, praktis dipahami, serta tiada mengkonsumsi banyak tempo. Pabila anda mau memberikan saran misalpun kritikan, monggo tulis di kolom opini, sebab kami selalu berdoa kritikan atau saran dari kamu, demi wawasan berikut ini selanjutnya lebih baik. Atau anda juga dapat menghubungi kita dengan cara telfon sms pada nomor yg udah terlampir di halaman situs kita. Dg aneka jenis barang yang sudah disebutkan yang mampu dibuat dengan bahan sumber bambu berikut ini, pasti di orde dahulu para pengrajin anyaman bambu selalu kebanjiran rejeki. Pada zaman sekarang, rajutan bambu ada yg masih difungsikan bagi kebutuhan sehari – hari, namun terdapat juga yg udah ditinggalkan oleh penduduk modern karna dia-dia menganggap barang yang sudah disebutkan merupakan barang kuno yang sudah tergantikan.
besek catering
Pra kami beranjak ke topik bahasan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yg dimaksud itu besek. Besek ialah kerajinan tangan yang terbuat dari anyaman bambu dan biasanya besek difungsikan sebagai membawa barang-barang ringan kayak sayur, menelan ringan, dll. Besek ialah lokasi yg multi fungsi serta muat higienis tanpa bahan kimia. Kecuali sekitar materi hulu bambu besek juga ada yg terdiri tentang daun pandan. Barangkali berikut ini merupakan pembahasan mengenai besek warna yg tengah anda buru. Tempo berikut ini era ilmu pengetahuan semakin maju, rentang bukan lagi problem bagi seorang insan tetap dapat berkomunikasi dg manusia lain di aneka tempat bahkan di belahan dunia. Kecanggihan tehnologi berikut ini juga mempermudah kita sebagai menemukan aneka referensi apasaja dan dimanasaja kita terletak. Hanya dg menggunakan network, kita dapat menemukan ulasan yg kita butuhkan. Di web tersebut insan yang menggunakan untuk riset, mandat sekolah misalpun terbatas memperoleh referensi anyar bisa mengakses lebih-lebih memberikan masukan lagi lanjut dg memberikan tinggalan pandangan dibagian yang udah tersedia / menghubungi melalui nomor yang sudah tersedia.
manfaat besek untuk merpati
Kegunaan besek bambu oleh-oleh besek bambu. Posts about pedagang penjual www anyaman bambu. Contoh berbagai fungsi. Deskripsikeranjang, dalam bahasa jawa lagi terkenal dg nama besek. Anyaman dulu hanya mesin untuk fungsi pribadi /. Bambu adalah keliru satu bahan rajutan yang begitu kental dg pengertian. Beberapa packaging kayak besek.
#besek bambu#harga besek bambu bekasi#jual besek bambu kecil#harga besek bambu di surabaya#gambar besek nasi kuning
0 notes
Text
Nasi Tumpeng 17 Agustus
Nasi Tumpeng 17 Agustus
Nasi Tumpeng 17 Agustus, pesan di Dapur Hana untuk memeriahkan Acara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di lingkungan, kantor atau perusahaan Anda. Kami juga menyediakan Paket Nasi Tumpeng Lomba Menghias 17 Belasan, Akan kami Antar langsung ke lokasi Anda. Di Dapur Hana Nasi Tumpeng 17 Agustus hanya untuk Anda, tumpeng yang Anda pesan akan selalu sesuai dengan Pesanan, Hiasan Tumpeng Unik dan…
View On WordPress
#gambar tumpeng hias#gambar2 nasi tumpeng#hiasan nasi kuning#jenis tumpeng dan maknanya#kreasi menghias tumpeng#kreasi nasi kuning#kreasi nasi tumpeng#kreasi tumpeng cantik#macam macam tumpeng dan maknanya#Nasi Tumpeng 17 Agustus#nasi tumpeng komplit#Pesan Nasi Tumpeng di Bekasi#pesan tumpeng#tujuh belas agustus#Tumpeng Cantik#tumpeng hari kemerdekaan#Tumpeng HUT RI#tumpeng nasi kuning kreasi#tumpeng ulang tahun anak#tumpeng ultah#tumpeng ultah nasi kuning
1 note
·
View note
Video
youtube
WA 0812-9323-2007 - Tumpeng Merah Putih, Nasi Tumpeng Unik, Kreasi Tumpeng
PAKET PROMO!! Delivery Tumpeng, Tumpeng Hari Kemerdekaan, Hiasan Tumpeng Kemerdekaan, Pesan Nasi Tumpeng di Ciledug, Pesan Nasi Tumpeng BSD, Tumpeng Jakarta Utara, Paket Tumpeng Dapur Solo, Aneka Tumpeng Kemerdekaan, Nasi Tumpeng Mangga Besar, Jual Tumpeng di Jakarta Barat
Sejak 1997, Dapur Hana Catering telah turut serta memeriahkan Acara 17 Agutusan atau HUT Republik Indonesia dengan menyediakan Pesan Tumpeng 17 Agustus yang Mewah, Enak dan Harga Terjangkau.
Di Dapur Hana Pesan Tumpeng Kemerdekaan spesial untuk Anda, tumpeng yang Anda pesan akan selalu sesuai dengan Pesanan, Hiasan Tumpeng Unik dan Menawan, dengan bahan 100% Fresh, No MSG dan Alami. Serta senantiasa menyuguhkan Acara Tujuh Belasan Anda menjadi yang tak terlupakan.
Rayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia - HUT RI dengan Sajian Tumpeng Merah Putih yang unik dan menarik, Kreasi Tumpeng Kemerdekaan dengan Harga Tumpeng yang terjangkau. Kami Tersedia juga Tumpeng untuk Lomba Tujuh Belasan, Tumpeng Ulang Tahun, Tumpeng Mini lengkap dengan Nasi Kuning atau Nasi Tumpeng Putih Gurih dengan Hiasan Menawan dan Bahan Yang 100% Sehat & Alami NO MSG.
Layanan Antar & Delivery Tumpeng Melayani Wilayah Bekasi, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Cikarang dan sekitarnya
Informasi, Konsultasi dan Pemesanan: Marketing – Ibu Retno CALL/SMS/WA 0812-9323-2007 (Telkomsel) email: [email protected]
#gambar2 nasi tumpeng#tujuh belas agustus#tumpeng hari kemerdekaan#nasi tumpeng komplit#macam macam tumpeng dan maknanya#kreasi nasi tumpeng#gambar tumpeng hias#tumpeng nasi kuning kreasi#hiasan nasi kuning#nasitumpeng#tumpeng#pesan tumpeng nasi kuning#tumpenghias#tujuhbelasan#lomba17agustus#agustusan#pesantumpeng#pesan tumpeng di jakarta#tumpeng merah putih#merahputih#dirgahayuRI#MERDEKA#tumpeng nasi putih
1 note
·
View note
Text
Kertas Putih
Seorang anak kecil merengek ingin mendapatkan sebuah lollipop yang terpajang pada etalase sebuah toko. Sang orangtua pun berniat untuk mewujudkan keinginan anak tersebut dengan cara mengajaknya untuk mengelilingi sebuah toko buku lama. Lalu ia diperbolehkan memilih tumpukkan buku tulis tak bergaris yang tampak pada suatu rak bertuliskan “Buku Tulis Diskon 50%”. Lalu ia dipersilakan pula untuk memilih sekotak pensil warna, yang sebenarnya tak ada pilihan lain karna hanya itu satu-satunya merek yang terproduksi di kota mereka, dipilih dengan jumlah paling sedikit yaitu 6 buah.
Lalu sang anak bertanya,
“Aku ingin lollipooop, bukan buku tulis!”
“Ya, ayah akan mewujudkan keinginanmu itu”, ujar sang ayah
Anak pun menjawab “Tidak mungkin!”
Kemudian ayah dan Ibu anak tersebut mengajaknya pulang ke rumah. Sang Ibu melihat isi kulkasnya untuk menyiapkan makan malam, tidak ada lauk yang tersisa, tersisa nasi, dan bumbu dapur apa adanya. Sang Ibu pun dengan lihai menuju dapur untuk memasak makan malam untuk mereka bertiga.
Lalu sang ayah membawa sang anak ke arah kamar tidur, untuk berdiskusi, dan tentunya memberikan lollipop. Kemudian sang anak dengan penuh antusias berharap dan menerka apa yang akan terjadi. Ia pun terus berharap bahwa di bawah bantalnya telah disiapkan sebatang lollipop besar untuknya.
Kemudian sang ayah berkata,
“Ayo buka belanja kita tadi”
“Buku ini ayah?” sang anak menarik bingkisan belanjaannya. Tampak sebuah buku berwarna coklat dihiasi asesoris pita hitam pada bagian covernya.
“Ya, lalu siapkan pensil berwarna juga”
Sang anak kemudian bergegas untuk bersiap diri melakukan perintah ayahnya, dan masih berharap untuk lollipop permintaannya. Ia mengeluarkan kotak pensil warna dan mulai mengambil warna favoritnya yaitu merah.
“Terus apa ayah? Mana lollipopnya?” ia terheran
“Benarkah keinginanmu hanya lollipop sayang?” tanya ayah kembali
“kalo ditanya soal keinginan, keinginanku buanyaak ayah!”
“apa saja itu?” tanya sang ayah
“banyak sampai tidak bisa disebukan!”
Kemudian, sang ayah menodongkan goresan karbon berwarna itu di atas kertas putih buku sang anak. Tampak ia mengambarkan sebuah bentuk segitiga, kemudian persegi, disusul seluruh coretan bentuk bebas lainnya. Sang anak lalu menerka apa yang ayahnya lakukan pada lembaran kertas buku miliknya itu.
“Itu kita, rumah, dan taman yang cantik ayah!” ujar sang anak
“Ya, inilah keinginan ayah yang belum bisa diwujudkan, tapi ayah tidak ingin menghilangkan impian ayah itu sehingga ayah simpan di atas kertas putih ini nak”
“Tapi aku ingin lollipop ayah”
“Iya nak, bahkan bukan hanya lollipop yang bisa kamu bayangkan, kamu bisa menulis cerita, menulis cita-cita, bahkan menggambar semua hal yang kamu inginkan pada lembaran kertas ini! Lihatlah ayah cukup puas bisa menaruh mimpi pada lembaran kertas ini, hingga setiap saat ayah akan terus mengingatnya bahwa ayah ingin mewujudkannya”
“Ini bukan hanya selembar kertas nak, ini adalah teman pikiran dan keinginanmu”
Lalu sang anak yang terpana dengan apa yang ayahnya katakan segera bergegas untuk mulai melaksanakan hal seperti ayahnya. Ia mengambil warna biru, kuning, hijau, lalu terbentuklah sebuah lollipop besar memenuhi halaman kertas tersebut.
“Ini lollipop yang besar ayah!”
“Iya nak, untuk saat ini inilah temanmu untuk bertumbuh. Kamu bisa membuat cerita kehidupan disini, menaruh rasa, juga menaruh mimpi”
Lalu kertas putih itu pun tersenyum, menyimpan semua cerita, rahasia, dan harapan. Tersimpan hingga waktu yang tidak ditentukan. Hingga akhirnya bisa dibuka kembali semua itu oleh sang anak ketika dewasa, dan kembali bisa tertawa bahagia mengenang impiannya dahulu.
“hahaha ini gambar saat aku dulu pertama kali ingin sekali lollipop ya, kini malah tidak bisa makan gula sama sekali” ujar sang anak yang kini tengah berumur 70 tahun. Kini ia tengah berbaring di atas kasur putih di sebuah gedung bertuliskan ‘Rumah Sakit’, menunggu waktu senjanya, dan berkelana dengan memori lama nya.
2 notes
·
View notes
Text
Mereka yang Tak Bisa di Rumah Aja, Mereka yang Tak Punya Rumah
Ketika saya bertanya kepada orang-orang yang saya temui, baik secara langsung atau pun via daring, tidak ada satu pun dari mereka yang tidak geram dengan wabah yang menggegerkan dunia dalam beberapa bulan terakhir ini. Tidak hanya kesehatan fisik, dampak dari Covid-19 ini juga menyentuh sektor perekonomian di berbagai kalangan profesi. Terlebih dampak ini sangat terasa di kalangan masyarakat kelas bawah, mulai dari para pemilik usaha mikro, buruh, hingga tukang becak, tukang rosok, juga pemulung.
Sebagai seorang mahasiswa di salah satu universitas di Jogja, saya juga merasakan langsung dampak dari wabah ini. Saya dan teman-teman mahasiswa tidak bisa berkuliah seperti biasanya karena semua mata perkuliahan dilaksanakan via daring. Di tanah perantauan ini saya mengalami dilema, antara pulang dengan membawa rasa khawatir dan takut mengangkut virus atau tetap berdiam di Jogja dengan kondisi bekal hidup yang kian menipis. Dengan berbagai pertimbangan, saya akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal di Jogja dan bergabung dengan gerakan-gerakan sosial melawan Covid-19. Kami biasa menyebut gerakan-gerkan sosial seperti ini dengan sebutan gerakan #rakyatbanturakyat.
Setelah kurang lebih 18 hari tergabung dalam gerakan “Relawan UMKM Cegah Corona” bersama teman-teman saya; Obed Kresna, Ilham, Galih, Fikri, dan lain-lainnya yang bertugas membagi-bagikan hand sanitizer, sabun, dan juga disinfektan, saya juga bergabung dalam gerakan Solidaritas Pangan Jogja atau SPJ. Gerakan SPJ ini berperan semampunya dalam membantu ketahanan pangan kelas paling rentan seperti para tukang becak, penjual putu, dan para pemulung, yang mau tidak mau mereka terpaksa harus mengabaikan imbauan untuk #dirumahaja demi bisa mendapatkan sesuap nasi.
Dari dekat, saya benar-benar mendengar keluhan sekaligus semangat mereka dalam bertahan hidup. Bagaimana bisa para tukang becak yang tidak dapat tarikan selama tiga minggu, tetapi tetap pandai tersenyum dan mangkal demi menunggu orang-orang yang membagikan nasi bungkus kepada mereka? Bagaimana bisa para penjual jajanan kecilan di pinggir jalan tetap bisa tersenyum menjajakan jajanannya, meskipun jalanan dipenuhi dengan kesepian? Bagaimana bisa para pemulung mendapatkan hasil pungutan plastik, kardus, dan botol jika banyak toko yang tutup? Bagaimana bisa mereka bisa tetap #dirumahaja sementara tak jarang dari mereka yang tak punya rumah? Bisa disimpulkan bahwa di tengah masa-masa yang sulit ini mereka adalah kelompok yang sangat rentan terhadap virus ini.
Pada satu malam, saya dan teman saya, Josardi, berjalan-jalan mengelilingi ruas-ruas jalan di sekitaran UGM, UNY, Gejayan, dan UIN. Bukan tanpa maksud, kami keluar dari kamar indekos hanya untuk memetakan lokasi di mana teman-teman pemulung dan para tukang becak itu bermalam dan bertahan hidup. Gunanya untuk membaca dan menitik lokasi-lokasi mereka agar ketika siang harinya saat kami dan teman-teman SPJ berbagi nasi bisa langsung bertemu mereka. Tidak hanya satu dua, kami banyak menemui mereka di pinggir jalan, terlihat kelelahan. Ada juga ibu-ibu yang mendorong gerobak penuh rongsok dan di atas gunung rongsoknya ada seorang anak kecil yang tersenyum lucu dan menggemaskan.
Setelah berkeliling satu jam, kami memutuskan untuk menghampiri tiga lelaki hebat dengan dua sepeda dan satu gerobak sampahnya. Mereka bernama Pak Opal, Mas Joko, dan Mas Rohim. Di trotoar bawah lampu jalan yang kuning itu kami berbagi cerita. Saya mendengar tentang penghasilan mereka yang berada di kisaran 30-40 ribu di hari-hari biasa. Dan pada masa-masa pandemi yang sulit ini, mereka hanya bisa mendapatkan maksimal 20 ribu per hari, itu pun sudah sangat mentok, dalam bahasa Jawanya ngoyo.
Sampah kardus yang dihargai Rp1.500/kg, sampah botol plastik yang dihargai Rp1.200/kg, dan sampah plastik campur yang dihargai Rp800/kg, bagi saya sudah sangat tidak cukup untuk menghidupi pangan mereka. Harga barang rongsokan yang merosot 60% ini benar-benar membuat mereka kian mengalami masa-masa sulit ini. Itu pun kalau para pembeli rongsoknya buka, karena akhir-akhir ini hampir semua tutup.
Di tengah obrolan kami yang penuh dengan cerita menyedihkan dan juga canda tawa yang seringkali terselip, mata saya terpanah dengan tulisan yang ada di dua sisi gerobak mas Joko. Gerobak itu bertuliskan “Berkah Dalem” dan “Mazmur 23 Kekal” yang merupakan salah satu nama surat dalam kitab suci Injil. Ketika saya bertanya tentang siapa yang menulis, mas Joko menjawab dengan agak malu-malu, “Saya sendiri, Mas, yang nulis. Pakai tangan itu kuasnya, pakai sisa-sisa cat”. Sambil menghabiskan makan yang mereka dapatkan dari relawan gerakan lain malam itu, dia juga mempersilakan saya untuk memfoto gerobaknya setelah tahu kalau saya terkagum dengan tulisan itu.
“Gak papa, mas?” tanyaku. Dia jawab, “Wo ya gakpapa, Mas. Silakan difoto. Di sisi yang sana juga ada, tulisannya sama.” Akhirnya saya foto dua sisi tersebut. Malam itu saya benar-benar terpukul dan merasa sering kurang bersyukur. Dengan segenap kebahagiaannya dia mempersilakan saya mengambil gambar tanpa ada rasa malu, karena beberapa dari kita terkadang malu ketika pekerjaan kita tak seberuntung orang-orang kaya.
Saya jadi teringat Pramoedya pernah berkata, “Setiap orang yang bekerja adalah mulia”. Dengan segala kepandaian bersyukurnya, saya benar-benr terkagum dengan cara dia berpedoman dan bersyukur terhadap keyakinannya dengan mencantumkan nama kitab Mazmur beserta bab 23-nya. Sungguh ini sangat berat bagi orang lain yang tak setangguh mereka.
Ketika diajak bicara tentang Covid-19, mereka juga paham tentang konsekuensi mereka dengan tetap bekerja. Mereka juga menjaga kebersihan tubuh mereka semampu mereka. Nampak juga botol hand sanitizer yang kemarin mereka terima dari gerakan saya, Obed, Fikri, Ilham, Dholi dan teman-teman lainnya di relawan UMKM Cegah Corona. Setelah itu, Josardi bertanya tentang riwayat sakit mereka dengan tujuan memudahkan pendataan agar teman-teman SPJ bisa menyuplai vitamin dan kebutuhan kesehatan mendasar bagi mereka. Lagi-lagi membuat kami terkagum, mereka menjawab, “Wah malah nggak pernah sakit, Mas. Lha wong hati kita selalu bahagia, hahaha” susul tawa bahagia mereka.
Malam itu mereka benar-benar mendidik kami. Kami mendapat pelajaran baru bahwa salah satu kunci dari tubuh yang sehat adalah hati yang selalu bahagia, hati yang selalu bersih dan penuh rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa. Kami tak tau harus membicarakan apa lagi malam itu.
Situasi malam itu membuat saya semakin miris dan malu karena hidup di tengah lingkungan yang terkadang dari kita masih menganggap bahwa mereka hanya sebatas gelandangan tanpa rumah. Bahkan secara lebih kejam terkadang kita menganggap mereka hanyalah sebatas gelandangan yang sering mengotori pemandangan kota. Ketika kemanusiaan lebih rendah nilainya ketimbang pemandangan kota, hati saya bertanya, “Apakah ini layak untuk mereka? Apakah kita masih layak menyebut diri kita manusia?”
Dan ketika saya berpikir lebih tentang dasar-dasar sebuah negara, apakah pantas kita menggunakan diksi “dipelihara” untuk mereka? Sebagaimana kita ketahui bersama, hukum positif kita berbicara, “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.” Ah sudahlah, saya tidak bisa berharap lebih banyak tentang sebuah diksi. Saya hanya bisa berharap semoga mereka benar-benar mendapatkan pertanggungjawaban dari negara. Dalam kesempatan kali ini saya hanya ingin mengajak kita untuk merenungkan bahwa mereka adalah manusia bermartabat, bukan hewan peliharaan. Jawabannya bagaimana, mari kita renungkan bersama-sama.
Akhirnya, setelah kurang lebih satu jam kami berbagi cerita di trotoar dekat Fakultas Teknik UNY, kami pun pamit bergegas pulang. Begitu juga dengan mereka, Mereka mengayuh sepeda dan mendorong gerobaknya untuk pulang. Bukan menuju rumah tentunya, melainkan menuju trotoar samping Selokan Mataram di sekitaran MM UGM, tempat mereka—dengan penuh rasa syukur—melelapkan tubuh lelah mereka.
Teruntuk Pak Opal, Mas Joko, dan Mas Rohim, terima kasih banyak sudah mendidik kami. Salam hangat dan sehat selalu dari dua muridmu, Lutfi dan Josardi.
Yogyakarta. 04 April 2020.
7 notes
·
View notes
Video
youtube
Adhitia Sofyan "I Don't Celebrate My Birthday". Offical Audio and Lyric
Sampai usia berapa kita “layak” merayakan ulang tahun?
Saya pribadi sejak kecil tidak pernah merayakan ulang tahun. Acara kecil dengan mengundang teman dekat pun tidak. Acara bagi-bagi nasi kuning untuk tetangga juga tidak ada dalam catatan buku harian masa kecil. Ibu saya mungkin waktu itu terlalu pusing memikirkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sehingga tidak ada celah finansial untuk sekedar membuat pesta kecil-kecilan. Satu-satunya hal yang saya ingat tentang ulang tahun adalah, ketika ibuk pulang membawa sepasang jepit rambut warna merah transparan. katanya kado ulang tahun Diberikan dengan muka datar. wkwkw. Hanya satu kali seumur hidup. Sesudah itu tidak pernah. :D
Kebiasaan ini terbawa sampai dewasa. Tidak ada hari ulang tahun. Tidak ada hari spesial. Semua hari sama saja. Biasa saja. Apakah ini berarti masa kecil saya suram? Rasanya tidak.
Buktinya, saya tetap hidup dengan baik meski tanpa pesta ulang tahun.
Hanya saja, rasa empati terhadap ulang tahun tidak tumbuh dalam diri saya. Kalau ada teman dekat ulang tahun, saya mengucapkan (kalau ingat). Kemudian membelikan sedikit makanan sederhana, dengan cara patungan dengan teman dekat lainnya. Sudah. Itu saja. Justru saya merasa aneh jika ulang tahun dirayakan. Pernah suatu kali teman-teman di organisasi kampus memberikan kejutan kue ulang tahun kepada saya dan seorang teman yang sama-sama lahir di Bulan November. Ada perasaan senang. Tapi setelah pulang ke rumah, saya merasa kosong. Pada akhirnya, saya lebih suka menyembunyikan hari lahir dari khalayak ramai. Jika ada kesempatan, saya memilih menyingkir dari orang-orang yang saya kenal. Seperti tahun lalu pagi-pagi naik kereta ke bogor, cuma buat duduk di coffee shop. Berbekal cat air dan kertas gambar, saya memilih menghabiskan waktu sendiria.
Lantas, apakah ada rasa sedih kalau teman dekat tidak ingat ulang tahun saya? Jawabannya... sedikit iya, banyak tidaknya.
“Oh It gets less fun when you are not so young anymore. When it’s time to get away from everyone,” -Adhitia Sofyan-
15 notes
·
View notes
Text
TEREKONOMIS, Call 0819-1910-0800 nasi box sederhana untuk syukuranKLIK wa.me/6281919100800, gambar nasi kotak sederhana,menu nasi kotak sederhana 10000,lauk nasi kotak sederhana,contoh nasi kotak sederhana,nasi kuning kotak sederhanaVariasi menu nasi kotak kami akan memuaskan setiap tamu di acara anda,nasi kotak hemat, tetapi tak mengorbankan kualitas dan cita rasa,menyuguhkan nasi kotak yang bukan hanya makanan, tapi juga pengalaman.Dapoer IntanPamulang permai I, JL. Anggur IV Blok C 40 No. 2 Pamulang Barat, Pamulang Tangerang Selatan(Deket Masjid Al Hidayah)Langsung OWNER : 0878-5207-0806Lokasi : maps.app.goo.gl/1r9PEBmtSEgLXS227Instragaram : instagram.com/dapoerintan.id/facebook : facebook.com/dapoerintan
#nasi urap kotak sederhana#isian nasi kotak sederhana#nasi kotak aqiqah sederhana#nasi kotak ultah anak sederhana#nasi kotak ulang tahun anak sederhana#aneka nasi kotak sederhana#aneka menu nasi kotak sederhana#bikin nasi kotak sederhana#contoh menu nasi kotak sederhana#cara menghias nasi kotak sederhana
0 notes
Text
TERMURAH, Call 0856-4954-9858, Tumpeng Mini Sederhana
KLIK https://wa.me/6285649549858, Kreasi Tumpeng Mini Sederhana, Tumpeng Nasi Kuning Mini Sederhana, Nasi Tumpeng Mini Sederhana, Tumpeng Ulang Tahun Sederhana Mini, Tumpeng Mini Yang Sederhana
Kanaka Adalah UMKM Yang Berlokasi Di Kota Semarang, Yang Menjual Berbagai Macam Produk Mulai Dari: Makanan Ringan
Original ( IDR 17.000 )
Pedas ( IDR 17.000 )
Pedas ( IDR 17.000 )
Garlic And Cheese ( IDR 17.000 ) Catering (Harga Start From 15.000 *By Request)
Tumpeng Mini
Bento
Ricebowl
Pempek ( IDR 25.000 ) Kue Kering
Nastar Keju ( IDR 45.000 )
Putri Salju ( IDR 30.000 )
Kastengel ( IDR 50.000 )
Nastar Jeruk ( IDR 40.000 )
Sagu Keju ( IDR 35.000 )
KANAKA Catering Jl. Diponegoro VIII №86 Banyumanik INFORMASI DAN PESAN SEGERA WA https://wa.me/6285649549858
#tumpengmini, #tumpengminimurah, #tumpengminianak, #tumpengminiaqiqah, #tumpengminienakmurah, #tumpengminihalal, #tumpengminihits, #tumpengminihemat, #tumpengminikekinian, #tumpengminikomplit
Tumpeng Mini Ulang Tahun, Kreasi Tumpeng Mini, Gambar Tumpeng Mini, Contoh Tumpeng Mini Sederhana, Tumpeng Sederhana Tapi Cantik, Lauk Nasi Tumpeng Sederhana, Model Tumpeng Mini Nasi Kuning, Gambar Tumpeng Mini Kekinian
0 notes
Text
Bulan dan Bintang(2)
BULAN
Ketika ia sudah tidak punya apapun lagi untuk diperjuangkan, sementara perutnya semakin membesar, saat itulah Allah berkenan memberikannya cahaya. Melalui lembaran-lembaran surat cinta dari Sang Pemilik Cinta. Baginya, itu adalah fase terbaik dalam hidupnya. Cahaya paling terang terlihat ketika berada dalam kegelapan yang paling pekat.
Ia mulai membangun kembali hidupnya. Sekalipun ia tidak berhak untuk melanjutkan hidup, anak di perutnya berhak untuk hidup dengan layak. Ia tidak bisa menjanjikan banyak hal, hidupnya masih sangat pas-pasan. Namun jika ia mampu untuk berjuang merangkak mengejar mimpi, pasti ada sisa-sisa semangat perjuangan yang bisa dimanfaatkannya untuk melindungi anaknya.
BINTANG
Aku sudah kelas dua SD! Alhamdulillah! Bersyukur nak, kata Bunda.
Bunda masih tetap menyuruhku membaca buku tebal itu setiap harinya. Quran namanya. Sedikit demi sedikit, aku sudah berhasil selesai membaca dua kali loh! Hebat, kan? Bunda bahkan sampai menangis ketika aku selesai membaca halaman terakhir. Kita pesta besar-besaran! Eh, syukuran namanya. Bunda pesan nasi kuning bentuknya lucu, hihi. Kayak gunung. Sekelilingnya banyak sayuran, ayam dan daging! Uwaaahh... itu pertama kalinya aku makan daging. Bunda juga mengundang ibu-ibu di sebelah rumah kita, kanan-kiri, juga depan-belakang. Aku sering melihat mereka menyebut-nyebut namaku dan Bunda, sembari berbisik-bisik.
Aku juga sudah hafal empat juz! Bunda terus memberikan apapun yang kuminta jika aku selesai menghafal satu juz. Terakhir kali, aku meminta baju putri. Itu loh, yang sering dipakai princess-princess di buku-buku gambar. Malamnya, aku menemukan gambar-gambar baju itu di kertas-kertas meja Bunda. Bagus sekali! Lalu tiba-tiba besoknya gambar tersebut sudah menjadi baju! Bunda keren sekali!
Kata Bunda sambil mengelusku dengan jari-jarinya yang diplester, aku yang keren sudah mau berjuang menghafal, dan Allah yang lebih keren sudah memberikan aku kemampuan.
BULAN
Mereka bisa mengatakan apapun, ketika ia mulai bermukim disana dengan bayinya, juga ketika ia mulai mengajarkan Quran di usia yang masih sangat dini. Memaksa anak sekecil itu, katanya. Padahal dirinya tidak pantas. Ia disebut membebankan mimpinya kepada anaknya karena dirinya merasa kotor. Anaknya disuruh mengejar obsesi dirinya.
Ia tidak punya perusahaan, tidak punya harta warisan, juga tidak punya jaringan luas atau kerabat dekat. Ia tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya di tempat yang berkualitas dengan lingkungan dan pergaulan yang aman. Ia juga tidak punya ilmu agama yang mumpuni untuk membekali dan menjaga anaknya.
Apalagi ketika ia melihat anaknya mulai membangun mimpi. Putrinya menggandrungi gambar sejak kecil, dan berkembang menjadi berlembar-lembar gambar baju sejak ia membuatkan baju putri untuknya.
Zaman akan terus berubah. Tidak ada yang bisa menjamin masa depan. Sementara ujian hidup tetap akan terus bergulir. Apapun yang diimpikan putri tercintanya, kehidupannya akan terus diuji, ditantang dan terancam.
Hal terbaik yang bisa diberikannya hanya Quran.
-bersambung-
6 notes
·
View notes
Photo
"Aku terus mikir, cobak aja waktuku diperpanjang sebentar waktu itu. Mungkin endingnya gak gini kan?" Tanya Abjad di tengah-tengah obrolan random kami kesekian kalinya.
Hari ini, Abjad mengajakku bertemu untuk sekedar mabar. Malam itu aku datang duluan dengan drama 2 gelas susu segar yang kupesan tumpah tertiup angin malam yang tiba-tiba kencang. Sengaja tidak kuceritakan, aku yakin, Abjad pasti akan marah-marah karena kecerobohanku.
Dan Malam itu Abjad datang beberapa menit kemudian dengan hanya menggunakan kaos oblong dan celana kolor warna kuning dengan gambar lebah dan bunga-bunga sebagai motifnya.
"Katanya udah baik-baik aja. Asal udh pernah ditaksir dokter cantik aja udh bahagia?" Sahutku sambil asik memainkan game di handphoneku.
"Iya sih, hehe. Sialnya, momen-momen singkat gitu aja susah banget ilangnya. Asal kamu tau, waktu itu aku bahkan bisa-bisanya ketiduran di pundaknya. Kapan lagi bila, kapan lagi?"
"Dan sialnya lagi, malam itu waktu kamu ketiduran di pundaknya, aku gak bisa tidur karna kebelet pipis tapi ga enak kalo harus ngelewatin kalian berdua!" Kataku sambil mendelik kesal ke arahnya. Yang kulirik malah asik main game sambil menyendok sesuap nasi Padang ke mulutnya.
"Hahaha," dia terkekeh.
"Tapi serius, aku baperan, Bila. Tentunya dengan perempuan yang aku sukai. Kalau kamu ya gimanapun aku gak akan baper," katanya sambil menunjuk-nunjuk ke arahku yang hanya berjarak 20 cm darinya.
"Lah, ngapain juga baper sama aku?" tanyaku kesal sambil bersiap melempar kerupuk rambak ke arahnya. Dia lagi-lagi tertawa.
Malam itu, seperti biasa 70% obrolan kami adalah tentang percintaannya yang malang itu. Dan mungkin aku jadi satu-satunya orang yang tidak bosan meski beribu-ribu kali mendengar cerita yang sama.
"Tapi aku juga pedendam, Bila."
"Misal nanti dia nerima kamu, bisa aja perasaanmu tiba-tiba berubah karna kamu pernah ditinggalkan secara menyakitkan, gitu kan?" Abjad mengangguk. Asap rokoknya beterbangan di udara. Mungkin ini rokok ketiganya sepanjang 1 jam duduk bersamaku.
Susu di gelasku dan gelas Abjad sudah benar-benar habis. Kami pun memutuskan pulang. Sebelumnya, aku menghampiri ibu-ibu pemilik tenda susu ini sambil berbisik untuk membayar 2 gelas susu yang tumpah tadi. Ibu itu malah ngeyel, katanya aku tak perlu membayar apa yang belum kami minum sama sekali. Berkali-kali aku bilang terimakasih. Besok-besok aku dan abjad pasti akan mampir lagi bu, batinku.
"Makasih ya Bila," kata Abjad seperti biasa setelah kami bertemu.
"Kamu ceritain terus aja perasaan kamu itu. Lama-lama pasti hilang, terbawa bersama asap-asap rokokmu."
"Haha, bener banget Bila. Siap!"
Kemudian motor kami pun berpisah karena kost kami yang memang tidak searah. Sepanjang jalan pulang, aku masih heran sendiri, kenapa aku yang biasanya menolak minum susu amis begini tiba-tiba saja dengan senang hati menghabiskannya. Oh ternyata mau atau tidaknya aku hanya tergantung dengan siapa aku meminumnya.
Jebres, Tenda Susu Segar Shi As (part 2) 20 September 2019
1 note
·
View note
Text
Deg-degan
Siang hari, aku baru saja tiba di rumah. Entah kenapa tiba-tiba aku rasanya deg-degan. Padahal sepertinya tidak ada apa-apa, gak lagi nunggu ujian, gak lagi nunggu pengumuman, gak lagi menanti jawaban (asiiiikeee). Aku coba ingat-ingat. Hmm tadi sebelum ini, aku makan nasi kuning di kampus, dapat makanan karena ikut baksos dengan keluarga biokimia. Tadi di sekolah cuma bantuin adek-adek SD biar mau diperiksa. Kayaknya gak ada yang aneh deh. Ini juga bukan deg-degan karena lagi nahan BAB. Terus ini kenapa dong? Aku mencoba mengingat kembali, jangan-jangan ada sesuatu yang harusnya aku kerjaan, namun aku lupakan. Hmm sepertinya tidak juga. Aku menarik napas beberapa kali, mencoba menghilangkan deg-degan ini. Namun belum berhasil. Lama-lama aku berpikir "apakah ini yang dinamakan jatuh cinta?" Wkwkwk dasar geer. (Perasaan gue juga lagi gak jatuh cinta, wkwk).
Aku mencoba menggunakan kemampuan memori sepenggalku. Aku berusaha mengingat semua kejadian sejak aku bangun tidur. Lalu Ahaaaaaa (ala-ala anak kecil kalo dapat ide, terus tiba-tiba ada gambar lampu di atas kepalanya sambil jari telunjuk diangkat setinggi kepala). Aku baru ingat tadi pagi sebelum berangkat baksos, aku kehausan, dan iseng beli kopi Good day yang kemasan botol. Ya ampun secupu itu aku dalam dunia perkopian. Padahal yang dibeli itu kopi yang sejuta rasa, bukan kopi original. Gimaneee lagi ceritanya kalo tadi yang diminum kopi kapal api hitam tanpa gula, mungkin bisa-bisa perasaan tak karuan seperti habis ditinggal kekasih kesayangan (dasar lebay, wkwk). Dari sini aku belajar untuk tetap patuh pada aturan tubuh, kalo gak bisa minum kopi, gak usah sok-sok iseng deh minum kopi. Udah deh minumnya milo dan teh aja, atau air putih biar sehat.
Sekian dan terimakasih.
Makassar, Jumat 2 Agustus 2019.
1 note
·
View note
Text
Yang Suka Menulis bukan Kamu saja
“Halo salam kenal” menurutku tidak cukup untuk membuat dua manusia menjadi saling kenal. Setidaknya mereka harus berbincang sekurang-kurangnya satu hari. Jadi izinkan aku mengenalkan diri hari ini. Boleh?
Namaku Kamila Millatina, itu nama yang ayahku berikan. Katanya artinya Agamanya yang sempurna, aamiinkan saja. Sekarang aku mengerti kenapa aku diberi nama itu, karena menurutku mempertahankan keimanan itu sangat sulit untuk aku lakukan jadi perlu doa yang kuat kuat dan sering sering supaya bisa menjadikkan aku wanita sholehah. Jadi setiap kali aku diabsen aku harus bilang “aamiin”. Receh.
Aku anak paling bungsu dari tiga bersaudara, jarak umurnya terpaut jauh. Kata temanku dari bidan kemungkinan aku lahir karena kecelakaanL aku bilang tidak, semuanya sudah diatur. Termasuk yang namanya sebuah kecelakaan. Mungkin dunia membutuhkanku? Percaya diri itu tidak buruk bukan. Kata mamaku aku lahir saat krisis moneter. Aku dilahirkan untuk melatih kesabaran orang tuaku saat itu.
Rumahku berada disebuah komplek biasa yang ada di Bandung (coret). Aku memulai pendidikanku di TK kencana mulya dekat dengan rumah, hanya beberapa blok saja dari rumah jadi aku bisa pulang sendirian. Teman-temanku? Tetangga-tetanggaku. Aku pernah melakukan kejahatan waktu kecil, Mamaku selalu menyiapkan bekal makanan, hari itu mamaku memberiku bekal nasi kuning. Dan tidak sengaja aku jatuhkan ke kolong meja. Kejahatannya adalah, aku pura pura tidak tahu dan mengambil mistingku tanpa bilang ke bu guru. Aku takut dimarahi. Aku jadi lapar, mungkin itu karma. Waktu kecil aku kurus sekaliii, tapi bukan karena aku selalu menjatuhkan bekal makanku melainkan genetik.
Kemudian aku melanjutkan pendidikanku ke Sekolah Dasar Mathla’ul Anwar yang terletak di dekat komplek rumahku (wkwk). SD tersebut merupakan sekolah islam terpadu. Saat pengumuman peringkat kelas-kelas saat upacara tepat saat aku kelas 1 sd aku tidak percaya namaku dipanggil sebagai peringkat 3 terbesar, sehingga itu memudahkanku untuk menjadi peringkat 2 dan kemudian 1 atau diantara ketiga itu. Aku pernah memiliki sifat ambisius saat sekolah dasar, belajar hingga pukul 3 subuh. Dan aku tak jarang ditegur karena tidur terlalu larut. Pernah suatu ketika aku berada di peringkat 4, aku frustasi. Kemudian aku menulis surat untuk mama isinya, “ma, maaf neng ranking 4. Neng janji bakal rangking 1”. Itu terjadi saat aku kelas 2 sd, sejak aku menemukan taman bacaan di dekat komplek rumah. Aku sering meminjam komik disana. Hahaha. Tapi Alhamdulillah aku bisa menepati janjiku saat kelas 3 sd.
Namun, karena aku suka membaca komik aku jadi memiliki hobi baru, yaitu menggambar. Karya seniku selalu menjadi unggulan diantara teman-temanku, katanya. Aku pernah mengirim hasil karyaku ke majalah bobo, tapi tidak dimuat. Memang bagus dan tidak itu relatif, kawan. Lalu terbesit dibenakku, kenapa aku tidak jadikkan ini menjadi sebuah bisnis? Kemudian aku memulai bisnisku yaitu menjual gambar-gambar buatanku kemudian aku fotocopy dan aku jual pada teman-teman kelasku bahkan kakak kelasku. Kalau diingat ingat itu lucu sekali. Yang lebih lucunya lagi, banyak yang membeli. Mau-maunya hahaha. Aku juga meningkatkan bisnisku untuk menjual karya seniku dalam bentuk yang lain. Aku juga merintis bisnis lain, yaitu membuat warung kecil dirumah, siapa pembelinya? Pembelinya adalah anggota keluargaku. Aku menjual barang, bahan, atau makanan yang mereka suka dan menaikkan harganya 200 perak haha, mereka membeli dengan rasa iba dan ngakak. Ayahku bilang,”punya bakat berekonomi anak ini”. Aku yang sekarang menjawab, “tidak ada yang tahu masa depan, buktinya sekarang aku menjadi lulusan bidang kesehatan.”
Aku memiliki banyak sekali hobi saat itu, mengkonsep suatu acara, mendekor, menggambar, tapi aku rasa hobi yang masih tersisa sampai saat ini hanyalah menulis. Dimulai sejak aku merengek minta dibelikan binder. Aku sering menulis cerpen dan puisi sejak sd. Aku rasa menulis itu menyenangkan, aku bisa membahasakan perasaan yang rumit untuk dibicarakan. Bisa menceritakan kejadian simple menjadi prespektif yang lebih bermakna. Aku bisa menjadi diriku saat menulis, aku rasa saat seseorang menulis yang berperan bukan tangan. Tidak sesedarhana itu. Merupakan suara jiwa yang berbicara. Jiwa yang telah mengalami berbagai peristiwa hidup. Itulah kenapa taste penulis itu berbeda-beda, karena pengalaman hidup seseorang itu berbeda-beda. Sekali lagi, karena yang menulis itu jiwanya.
Aku pernah diikut sertakan lomba menulis puisi saat SMP tapi aku tidak percaya diri dan malu sehingga aku tidak jadi ikut. Kenapa? Aku juga tidak mengerti.
Menurutku hobi itu milik siapa saja. Termasuk menulis, semua punya ruang. Selama tidak mengganggu perekonomian negeri, tidak membahayakan nyawa seseorang, tidak melanggar norma agama dan adat istiadat, dan tidak mencaci-memaki. Mungkin ini point dari semuanya selain ingin berkenalan, yang suka menulis bukan kamu saja. Kalau kamu tidak suka, aku juga tidak berkewajiban untuk membuatmu suka. Aku hanya menjalankan tugasku untuk terus mengimprove diri.
Dengan segala kerendahan hati, salam kenal. Sudah sayang? Katanya, tak kenal maka tak sayang. Sekarang sudah kenal, ayo saling menyayangi!
1 note
·
View note