#bisnis rumah sakit swasta
Explore tagged Tumblr posts
Text
Universitas Strada di mana
UNIVERSITAS STRADA merupakan salah satu universitas swasta ternama yang terletak di Kota Kediri, Jawa Timur. Kampus ini menjadi pilihan banyak calon mahasiswa yang ingin mengejar pendidikan berkualitas di bidang kesehatan. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang keistimewaan universitas ini, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Universitas Strada di mana?”Berlokasi di Jl. Manila, No. 37, Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur 64133, UNIVERSITAS STRADA terletak di area yang strategis dan mudah dijangkau. Dengan lokasinya yang berada di pusat Kota Kediri, kampus ini menawarkan kemudahan akses bagi para mahasiswanya, baik yang berasal dari wilayah sekitar maupun dari luar kota. Selain itu, letaknya yang berdekatan dengan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sarana transportasi, menjadikan kehidupan mahasiswa di sini semakin nyaman dan efisien.Kediri: Kota yang Mendukung PendidikanKota Kediri sendiri dikenal sebagai salah satu kota yang mendukung iklim pendidikan dengan baik. Lingkungan yang aman dan fasilitas publik yang memadai, membuat para mahasiswa merasa betah untuk tinggal dan belajar di kota ini. Bukan hanya itu, kehadiran UNIVERSITAS STRADA juga membawa warna tersendiri dalam dunia pendidikan di Kediri, terutama karena kampus ini mengkhususkan diri dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul dan berkualitas.Profil UNIVERSITAS STRADASebagai Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia, kampus ini telah berdiri sejak lama dengan visi untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional. Dengan program studi yang beragam, kampus ini siap mencetak lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Program studi yang ditawarkan oleh UNIVERSITAS STRADA mencakup berbagai bidang kesehatan, mulai dari D3- Kebidanan hingga S2- Kesehatan Masyarakat. Berikut ini beberapa Prodi unggulan yang ditawarkan oleh kampus ini:D3- KebidananS1 & Profesi KebidananS1 & Profesi KeperawatanS1- Ilmu KesehatanS1- Administrasi Rumah SakitS1- FarmasiS1- RadiologiS1- Bisnis DigitalS1- Manajemen RitelS2- Kesehatan MasyarakatS2- KeperawatanDengan beragam pilihan program studi tersebut, UNIVERSITAS STRADA menawarkan kesempatan bagi para calon mahasiswa untuk memilih program yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Terlebih lagi, setiap program studi dirancang untuk mempersiapkan para lulusannya agar siap terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang unggul.Fasilitas yang Mendukung PembelajaranSalah satu faktor yang membuat UNIVERSITAS STRADA unggul adalah fasilitas yang disediakan untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan laboratorium yang lengkap dan modern, mahasiswa dapat langsung mempraktikkan teori yang mereka pelajari di kelas. Selain itu, universitas ini juga menyediakan fasilitas penunjang lain seperti perpustakaan, ruang komputer, dan fasilitas olahraga.
0 notes
Text
Prospek Kerja Setelah Lulus dari Universitas STRADA: Membuka Peluang Karier yang Cerah
Memilih universitas yang tepat adalah langkah penting untuk masa depan, terutama ketika mempertimbangkan prospek karier yang bisa diraih setelah lulus. UNIVERSITAS STRADA Indonesia, yang berlokasi di Jl. Manila, No. 37, Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur 64133, menawarkan peluang karier yang menjanjikan bagi lulusannya. Sebagai perguruan tinggi yang mengkhususkan diri dalam bidang kesehatan dan manajemen, kerja setelah lulus STRADA bisa sangat beragam, mulai dari sektor kesehatan hingga industri digital. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai prospek karier ini.
Keunggulan Lulusan UNIVERSITAS STRADA di Dunia Kerja
Salah satu keunggulan UNIVERSITAS STRADA adalah fokusnya dalam mencetak lulusan dengan kualitas yang mampu bersaing di dunia kerja. Berbagai program studi, seperti D3- Kebidanan, S1& Profesi Kebidanan, S1& Profesi Keperawatan, S1- Ilmu Kesehatan, hingga S2- Kesehatan Masyarakat dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional di sektor kesehatan. Di sisi lain, program studi seperti S1- Bisnis Digital, S1- Manajemen Ritel, dan S1- Administrasi Rumah Sakit menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di bidang bisnis dan manajemen.
Dengan pendekatan pendidikan berbasis praktik serta pengembangan karakter melalui program 4G STRADA—yang meliputi Good Competence, Good Mentality and Personality, Good English, dan Good Placement Preparation—lulusan UNIVERSITAS STRADA memiliki kesiapan lebih untuk menghadapi tantangan di dunia kerja, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Peluang Kerja di Bidang Kesehatan
Sebagai institusi yang terkenal di bidang kesehatan, lulusan UNIVERSITAS STRADA memiliki prospek yang sangat baik di berbagai lembaga kesehatan. Lulusan S1& Profesi Kebidanan dan S1& Profesi Keperawatan misalnya, memiliki peluang luas untuk bekerja di rumah sakit pemerintah maupun swasta, klinik kesehatan, hingga pusat kesehatan masyarakat. Mereka juga berpotensi menjadi konsultan atau membuka praktik mandiri.
Bagi lulusan S1- Farmasi dan S1- Radiologi, kesempatan bekerja di laboratorium, apotek, serta perusahaan farmasi sangat terbuka lebar. Selain itu, lulusan farmasi juga dapat berkarier sebagai pengawas mutu di industri obat-obatan, sehingga menjadikan profesi ini sebagai salah satu yang paling diminati. Sementara itu, lulusan radiologi memiliki keahlian dalam pengoperasian peralatan pencitraan medis, yang sangat dibutuhkan di rumah sakit dan klinik diagnostik.
Karier di Dunia Bisnis dan Digital
Di era digital yang terus berkembang, lulusan S1- Bisnis Digital dari UNIVERSITAS STRADA memiliki prospek karier yang cerah. Mereka dapat berperan sebagai digital marketer, analis data, hingga manajer produk digital di berbagai startup dan perusahaan teknologi. Dengan keterampilan yang mereka peroleh selama kuliah, seperti analisis data dan strategi pemasaran digital, lulusan ini sangat diminati di pasar kerja yang kian kompetitif.
Sementara itu, S1- Manajemen Ritel mempersiapkan lulusannya untuk bekerja di sektor perdagangan dan distribusi. Banyak dari mereka yang meniti karier di perusahaan retail besar sebagai manajer toko, analis pasar, atau mengembangkan usaha ritel sendiri. Industri retail yang selalu dinamis membuat lulusan program ini memiliki banyak pilihan karier yang menarik.
Peluang di Administrasi dan Manajemen Rumah Sakit
Bidang administrasi rumah sakit menjadi salah satu pilihan karier bagi lulusan S1- Administrasi Rumah Sakit. Mereka memiliki keterampilan dalam mengelola operasional rumah sakit, merancang sistem manajemen, serta memastikan kepuasan pasien. Dengan demikian, lulusan program ini sangat dibutuhkan di rumah sakit, puskesmas, dan klinik kesehatan, terutama di era di mana kualitas pelayanan kesehatan menjadi sorotan utama.
Selain itu, mereka juga dapat bekerja di lembaga pemerintah yang berkaitan dengan regulasi dan kebijakan kesehatan, seperti Dinas Kesehatan atau BPJS Kesehatan. Dengan pengetahuan yang mendalam tentang manajemen kesehatan, lulusan administrasi rumah sakit dari UNIVERSITAS STRADA memiliki daya saing yang tinggi.
Komitmen untuk Mencetak Lulusan Berkelas Internasional
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia tidak hanya berfokus pada kebutuhan tenaga kesehatan di dalam negeri, tetapi juga memiliki visi untuk mencetak lulusan yang dapat berkiprah di tingkat global. Komitmen ini tercermin dalam program 4G STRADA, yang membekali mahasiswa dengan keterampilan bahasa Inggris dan kesiapan untuk menghadapi pasar kerja internasional.
Banyak alumni yang berhasil mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri, terutama di bidang kesehatan. Mereka mampu bersaing di pasar global karena memiliki kompetensi dan mentalitas yang kuat. Keahlian ini tidak hanya memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan, tetapi juga membuka peluang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di universitas ternama di luar negeri.
Layanan Karier dan Magang yang Mempermudah Transisi ke Dunia Kerja
UNIVERSITAS STRADA juga menyediakan layanan karier yang membantu mahasiswa dalam menemukan peluang kerja yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Layanan ini meliputi bimbingan dalam pembuatan CV, pelatihan wawancara, serta informasi terkait lowongan pekerjaan dan program magang.
Dengan adanya program magang yang menjadi bagian dari kurikulum, mahasiswa memiliki kesempatan untuk merasakan langsung dunia kerja sebelum lulus. Hal ini tentunya memberikan nilai tambah bagi mereka ketika bersaing di bursa kerja setelah menyelesaikan studi.
Tantangan dan Peluang di Era Digital
Di era yang serba digital ini, lulusan UNIVERSITAS STRADA juga dihadapkan dengan tantangan dan peluang baru. Terutama bagi mereka yang berada di program studi seperti S1- Bisnis Digital dan S1- Manajemen Ritel. Transformasi digital telah mengubah banyak aspek industri, dan keahlian dalam teknologi informasi serta strategi digital sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan besar.
Di sisi lain, lulusan dari program kesehatan juga mendapatkan peluang baru melalui telemedicine dan layanan kesehatan digital. Dengan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi ini, lulusan STRADA dapat mengambil peran penting dalam mengembangkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan terjangkau.
Kesimpulan: Pilihan Tepat untuk Masa Depan yang Cerah
Kerja setelah lulus STRADA menawarkan berbagai peluang yang menjanjikan bagi para lulusan. Mulai dari sektor kesehatan hingga dunia bisnis digital, prospek karier yang tersedia sangat luas dan beragam. Dengan bekal akademik yang kuat, bimbingan karier, serta komitmen untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat global, UNIVERSITAS STRADA Indonesia merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mengejar masa depan cerah.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai program studi dan peluang karier yang ditawarkan, silakan hubungi:
Telp: (0354) 695130
Handphone: +62 811-3500-876
Email: [email protected]
Website: www.strada.ac.id
Instagram: @universitasstrada
YouTube: Strada Tv
Dengan segala potensi dan dukungan yang diberikan, UNIVERSITAS STRADA siap mengantarkan Anda menuju kesuksesan di dunia kerja. Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dan jadilah bagian dari lulusan yang berprestasi
0 notes
Text
DISKON BESAR-BESARAN, KLIK https://wa.me/6281999927239 , Stainless Steel Kitchen Table
Kitchen Set Stainless Steel Jakarta, Kitchen Set Stainless Palembang, Kitchen Set Stainless Bandung, Kitchen Set Stainless Gresik, Stainless Equipment
'PT. Tunggal Mahakarya Dewata: Spesialis Stainless Steel Terkemuka di Indonesia
PT. Tunggal Mahakarya Dewata, adalah perusahaan yang sangat berpengalaman dalam bidang stainless steel. Kami merupakan ahli dalam pembuatan berbagai produk menggunakan bahan dasar stainless steel. Layanan kami mencakup perencanaan, desain, rekayasa, fabrikasi, dan manufaktur, khususnya dalam pembuatan peralatan dapur. Kami hadir sebagai solusi terpercaya bagi perusahaan di berbagai sektor, termasuk hotel, restoran, industri, rumah sakit, dan banyak lagi yang membutuhkan produk berkualitas dari stainless steel.
Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam mengatasi berbagai proyek di bidang Food Processing and Service Equipment, All Kinds Conveyor System, Stainless Steel Food Service & Kitchen, Bar Equipment Fabrication, Cooling, Heating & Drying System, Linen & Trash Chute, Custom Fabrication, Exterior Interior Stainless, dan Cold Room System, PT. Tunggal Mahakarya Dewata berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas terbaik dan memberikan garansi untuk setiap produk yang kami hasilkan.
Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan kami, termasuk pelanggan perorangan, perusahaan swasta, instansi pemerintah, dan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Kami telah berhasil menangani berbagai proyek, baik skala kecil, menengah, maupun besar, yang telah memungkinkan kami untuk terus tumbuh dan meningkatkan kualitas produk serta layanan purna jual kami.
Produk-Produk Kami
Stainless Steel Kitchen Equipment: Peralatan dapur berkualitas tinggi yang terbuat dari stainless steel, unggul dalam tahan panas, tahan aus, dan kehalusan permukaan.
Custom Fabrication: Pembuatan produk sesuai kebutuhan dari stainless steel, yang tahan panas dan cocok untuk berbagai industri.
Conveyor System: Sistem konveyor yang andal untuk memindahkan barang dengan efisien dalam lingkungan industri.
Food Service System: Pembuatan peralatan food service system berkualitas tinggi dari stainless steel, termasuk peralatan dapur.
Cooling & Heating System: Sistem pendingin dan pemanas yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Linen & Trash Chute System: Sistem pembuangan barang dan sampah yang efisien, ideal untuk hotel, rumah sakit, dan apartemen.
Food Processing System: Peralatan pengolahan makanan yang sesuai dengan jenis makanan yang Anda produksi.
Cold Room System: Sistem ruangan berpendingin besar yang dapat diprogram sesuai dengan suhu yang diperlukan.
Exterior & Interior Stainless: Penggunaan stainless steel pada interior dan eksterior bangunan untuk tampilan yang menarik dan ketahanan yang tinggi.
Mengapa Memilih PT. Tunggal Mahakarya Dewata?
Kami menyediakan solusi terbaik untuk kebutuhan Anda dalam bidang rekayasa, desain, fabrikasi, dan manufaktur.
Menggunakan bahan stainless steel terbaik untuk keberlanjutan dan kekuatan produk.
Melayani proyek dari skala kecil hingga besar.
Kami memiliki tim ahli dan terlatih dengan pengalaman yang luas.
Kami menyelesaikan proyek sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Menawarkan garansi untuk setiap produk kami.
Harga yang kompetitif dan terjangkau.
Kami melayani berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Tangerang, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Bandung, Cikarang, Karawang, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Makassar, Manado, dan seluruh Indonesia. PT. Tunggal Mahakarya Dewata adalah mitra terpercaya Anda dalam memenuhi kebutuhan produk stainless steel berkualitas tinggi. Hubungi kami hari ini untuk mendapatkan solusi terbaik bagi bisnis Anda.
Kantor Pusat Pemasaran
Bp. Syaiful Al Amin
Jl. Gunung Sampang 8 X, Denpasar Barat
Denpasar, Bali, Indonesia
Kitchen Set Stainless Steel Jakarta, Kitchen Set Stainless Palembang, Kitchen Set Stainless Bandung, Kitchen Set Stainless Gresik, Stainless Equipment
#KitchenSetStainlessSteelJakarta, #KitchenSetStainlessPalembang, #KitchenSetStainlessBandung, #KitchenSetStainlessGresik, #StainlessEquipment
#kitchensetstainlessbandung#kitchensetstainlesspalembang#kitchensetstainlessbali#kitchensetstainlesssemarang#kitchensetstainlesssteeljakarta#kitchensetstainless
0 notes
Text
Solusi Cerdas dari Denny JA Mengatasi Permasalahan Ketimpangan Ekonomi di Era Pandemik
Solusi Cerdas dari Denny JA: Mengatasi Permasalahan Ketimpangan Ekonomi di Era Pandemik
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian global. Di Indonesia, pandemi ini telah mengakibatkan terjadinya ketimpangan ekonomi yang semakin memburuk. Namun, ada solusi cerdas yang diusulkan oleh Denny JA untuk mengatasi permasalahan ini. Dalam artikel ini, akan dibahas secara rinci solusi-solusi cerdas yang dapat diterapkan dalam mengatasi permasalahan ketimpangan ekonomi di era pandemik.
I. Pendahuluan Pandemi COVID-19 telah membuat banyak negara mengalami resesi ekonomi yang berkepanjangan. Indonesia juga tidak luput dari dampak negatif ini. Banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, bisnis yang gulung tikar, serta terhentinya produksi dalam berbagai sektor. Akibatnya, ketimpangan ekonomi semakin membesar dan kesenjangan sosial semakin terlihat jelas.
II. Mengatasi Ketimpangan Ekonomi di Era Pandemik 1. Penguatan Sistem Keuangan Inklusif Salah satu solusi cerdas yang diusulkan oleh Denny ja adalah penguatan sistem keuangan inklusif. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, seperti perbankan, asuransi, dan investasi. Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu mendorong inklusi keuangan melalui pendidikan dan literasi keuangan yang lebih baik.
2. Pengembangan Infrastruktur Digital Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi teknologi digital di berbagai sektor. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur digital yang memadai, seperti jaringan internet yang cepat dan terjangkau. Hal ini akan membantu masyarakat, terutama di daerah terpencil, untuk mengakses informasi dan peluang ekonomi secara online.
3. Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Pandemi COVID-19 telah menunjukkan betapa pentingnya sektor kesehatan dalam menjaga stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah perlu meningkatkan investasi di sektor kesehatan, termasuk peningkatan kapasitas rumah sakit, penelitian dan pengembangan obat, serta pelatihan tenaga medis. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
4. Stimulus Ekonomi yang Merata Pemerintah perlu mengimplementasikan stimulus ekonomi yang merata untuk mengurangi ketimpangan ekonomi. Stimulus ini dapat berupa bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak, subsidi bagi pelaku usaha kecil dan menengah, serta insentif investasi untuk industri padat karya. Dengan adanya stimulus yang merata, diharapkan masyarakat dapat pulih secara ekonomi dengan lebih cepat.
5. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Dalam menghadapi perubahan ekonomi yang cepat, penting bagi masyarakat untuk memiliki kualifikasi dan keterampilan yang relevan. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, baik formal maupun non-formal. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, masyarakat akan memiliki peluang yang lebih baik dalam menghadapi persaingan di pasar tenaga kerja.
III. Kesimpulan Ketimpangan ekonomi yang semakin memburuk di era pandemik menjadi tantangan yang serius bagi Indonesia. Namun, dengan solusi cerdas yang diusulkan oleh Denny ja, masalah ini dapat diatasi. Penguatan sistem keuangan inklusif, pengembangan infrastruktur digital, peningkatan investasi di sektor kesehatan, stimulus ekonomi yang merata, serta peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan untuk semua.
Cek Selengkapnya: Solusi Cerdas dari Denny JA: Mengatasi Permasalahan Ketimpangan Ekonomi di Era Pandemik
0 notes
Text
KLIK https://wa.me/6287848248890 Narasumber digital marketing di sekolah, Narasumber digital marketing di indonesia, Narasumber digital marketing di rumah sakit, Narasumber digital marketing di perusahaan, Narasumber digital marketing facebookNarasumber Digital Marketing FSJ Digital adalah Pelaku Usaha yang Bergerak di Bidang Digital Marketing sejak tahun 2014. Trainer sudah Bersertifikat BNSP. Seringkali kami membersamai UMKM dalam pemasaran produk dengan Digital Marketing, Menjadi Narasumber Pelatihan/Workshop Digital Marketing, Narasumber Seminar Kewirausahaan, dll.Apa Saja Yang Di Pelajari?1. Pengenalan Dasar Digital Marketing2. Riset Pasar di Internet3. Belajar Teknik SEO dengan Metode yang Mudah & Sederhana4. Sosial Media Marketing (Facebook Marketing, Instagram Marketing, Tiktok Marketing, Youtube Marketing)5. Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, JD.ID, dll, dll)6. Trik Berjualan di Internet yang Laris Manis & Banjir Order+ GRATIS Konsultasi Setelah Pelatihan+ GRATIS Konsultasi Kapan Saja Setelah PelatihanBapak Nur Ahmed, S.SosNarasumber Digital Marketing UMKMMentor Bisnis OnlineTrainer Digital Marketing Dinas/Instansi PemerintahPerumahan Puro Asri 1, RT 41/RW 07, Kelurahan Puro,Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen(Selatan Olga Mart, Utara TK Nur Aqila)Tiktok : https://www.tiktok.com/@fsjdigitalInstagram : https://www.instagram.com/fsj.digitalFacebook : https://www.facebook.com/PelatihanDigitallMarketingMengajar dan Memberikan Pelatihan dengan tema Pemasaran Berbasis Digital Marketing untuk Dinas/Instansi Pemerintah, Universitas/Kampus/Perguruan Tinggi, Sekolah, UMKM, BUMD, Pondok Pesantren, Perusahaan Swasta, Komunitas, MLM, dll, dll.Narasumber Pelatihan Digital Marketing untuk Dinas/Instansi PemerintahUntuk Dinas UMKM, Dinas Koperasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dllNarasumber Seminar Digital Marketing Universitas/KampusUntuk Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Akademi Keperawatan dan Kesehatan Sragen, Universitas Terbuka Karanganyar, Universitas Soerjo Ngawi, Universitas PGRI Madiun, Universitas Merdeka Madiun, dll.Narasumber Workshop Digital Marketing Pabrik/PerusahaanUntuk Perusahaan/BUMN dan Pabrik : Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Kantor Pos, PLN, Telkom Indonesia, BPJS, Pegadaian, Perum Bulog, PT Japfa Comfeed Indonesia, Pabrik Gula, Pabrik Tekstil, PT INKA, Pabrik Sidomuncul, PT Tiga Pilar, dll, dll.#narasumberdigitalmarketingbali #narasumberdigitalmarketingdenpasar #narasumberdigitalmarketingsurabaya #narasumberdigitalmarketingbandung #narasumberetika #narasumberentrepreneurship #narasumberentrepreneur #narasumberedupreneurship #narasumberecoenzyme #narasumberfengshui
0 notes
Text
Mobil Ambulance Swasta, Ladang Bisnis Gurih Jasa Antar Jenazah
Disaat ada seseorang yang baru tertimpa musibah, ada saja peluang bisnis yang menggiurkan. Bahkan sampai meraup jutaan rupiah dalam beberapa hari. BANDAR LAMPUNG – Raut wajah seorang pria berusia 40 tahunan terlihat jelas kepanikan. Gestur tubuhnya tidak henti-hentinya bergerak seperti diselimuti kecamasan. Sebut saja pria itu Burhan, warga Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar. Burhan baru saja mendapat musibah, istri yang dicintainya mengembuskan nafas terakhir disebuah rumah sakit swasta di bilangan Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah. Sebentar-sebentar tangannya meraih telephone selular di saku celananya. Matanya yang memerah karena beberapa hari kurang tidur, serius memandang layar handphone miliknya. “Saya lagi sudah pesan mobil ambulan bang. Buat antar jenazah istri saya ke kampung halamannya di Kabupaten Lebong, Bengkulu. Ini barusan yang telpone sopir ambulannya,” jawab Burhan, saat ditanya siapa yang baru saja menelpone dirinya. Burhan bercerita, istrinya baru saja meninggal dunia. Pihak keluarga almahumah istrinya, meminta agar jenazah dimakamkan di kampung kelahirannya di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Berbekal informasi dari salah seorang perawat di rumah sakit setempat, dia mendapatkankan nomor telpon seorang supir mobil ambulan. Setelah menghubungi sopir mobil ambulance dimaksud, sang sopir meminta ongkos sebesar 7 juta rupiah. Harga tersebut berikut peti mati yang diberikan satu paket. Setelah proses tawar menawar, disepakati harga ongkos antar sebesar 6 juta rupiah dengan catatan, peti mati dibawa kembali oleh sang sopir mobil ambulance. “Saya sudah gak bisa mikir jernih lagi bang, ya sudah saya jadiin aja mobil ambulance itu. Saya lagi panik. Dalam pikiran saya yang penting jenazah istri segera dibawah ke kampung,” ujarnya, kepada awak media beberapa waktu lalu. Apakah biaya antar jenazah sebesar 6 juta rupiah ke kabupaten Lebong itu sudah ideal? Realitalampung.com mencoba menggali informasi berapa biaya perjalanan tersebut, dengan seorang supir travel Bandar Lampung – Curup. Menurut Safarudin, salah seorang pengemudi mobil travel Bandar Lampung – Curup, biaya bahan bakar untuk mobil Daihatsu Xenia miliknya sekali jalan menghabiskan biaya pertalite sebesar 650 ribu rupiah. Kota Curup Kabupaten Lebong masih berjarak sekirar 80 kilometer dari Kabupaten Lebong, tujuan Burhan tadi. Tentu penambahan biaya pembelian pertalite dari Kota Curup menuju Kabupaten Lebong tidak terlalu siginifikan. “Kalau dari Bandar Lampung ke Kabupaten Lebong kira-kira habis beli minyak pertalite 800 ribu,” jelas Safarudin. Perjalanan Burhan mengantar jenazah istrinya ke Kabupaten Lebong melalui jalan Tol lintas Sumatera. Biaya tol dari pintu tol Bandar Jaya dan keluar ke pintu tol Kayu Agung berkisar 170 ribuan rupiah. Jika di kalkulasi, biaya pembelian minyak pertalite ditambah biaya Tol sebesar 970 ribu rupiah. Dengan Demikian untuk perjalanan pulang pergi dari Bandar Jaya menuju Kabupaten Lebong menghabiskan biaya bahan bakar dan tarif Tol sebesar 1.940.000. Dengan ongkos pengantaran jenazah sebesar 6 juta rupiah, maka sang pengemudi mobil ambulance menyisihkan keuntungan berkisar 4 juta rupiah. Sebuah angka yang fantastis untuk perjalanan sehari semalam bukan? Pengalaman mahalnya ongkos mobil ambulance swasta juga diceritakan oleh Ucok. Warga Kecamatan Natar, Kabupaten Pesawaran itu pernah menggunakan jasa antar mobil ambulance beberapa bulan yang lalu. Dia menggunakan jasa mobil ambulace karena pihak rumah sakit tidak bisa mengantarkan jenazah antar provinsi. Ucok yang saat itu baru saja kehilangan ayahnya, bertekad membawa jenazah ayahnya ke Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Setelah berembuk dengan keluarganya, dia memutuskan memanggi jasa mobil ambulance swasta yang kerap dipanggil pihak keluarga yang sedang berduka. Disepkati biaya antar jenazah sebesar 10 juta rupiah. Biaya itu berikut peti mati yang diberikan kepada keluarga. “Mau gimana lagi, sekeluarga akhirnya sepakat biaya antar jenazah 10 juta kami bayar. Waktu itu semua posisi lagi bersedih,” ungkapnya. Menurut Ucok, dia berkendara menggunakan mobil pribadi miliknya hanya menghabiskan biaya pembelian bahan bakar sebesar 2 juta rupiah. Ucok baru menyadari kemudian jika biaya antar jenazah sebesar 10 juta rupiah itu terlalu mahal. Karena jika dikalkulasi biaya bahan bakar Lampung – Medan pulang pergi hanya menghabiskan biaya 4 juta rupiah. “Kalaupun ditambah biaya makan selama perjalanan, enggak mungkin juga habis 1 juta pulang pergi,” tandasnya. Ucok memprediksi, supir mobil ambulance meraup keuntungan sekali antar jenazah tidak kurang dari 5 juta rupiah. Nominal itu didapatkan hanya dalam waktu 4 hari 4 malam. Tentu itu sebuah nominal keuntungan yang tidak sedikit. Bagi sebagian orang, mengantar jenazah adalah sebuah hal yang menakutkan. Tapi bagi sebagian kecil laiinya, menjadikan sebagai ajang bisnis yang untung besar. Ada yang berminat jadi supir mobil jenazah ? (Willy Dirgantara) Read the full article
0 notes
Text
Doa Orang Tua
Ibu pernah bilang, nanti kalau sudah besar, beliau pengen 2 anaknya ini kerja atau mengabdi minimal di 2 bidang, kesehatan atau pendidikan. Menurut beliau, 2 bidang pekerjaan tersebut adalah ladang pahala, pengen sekali anaknya bermanfaat untuk banyak orang, dan akan selalu mendoakan yang terbaik kedepanya.
Alhamdulillah, mas sekarang kerja jadi perawat rumah sakit swasta di kota kelahiran kami. Meski harus melewati perjalanan panjang, saya melihat dia menemukan passionya dan mencintain pekerjaanya sampai menikah 2 tahun yang lalu.
Kalau aku?
Throwback dikit, 28 Juni 2016, bertepatan dengan ulang tahun ke-19, adalah masa dimana seorang remaja sedang galau akan masa depanya.
Waktu itu, sudah dipastikan akan menjadi maru UNS 2016 dan melakukan ondesk di pagi hari itu juga. Diterima di jurusan Manajemen Bisnis, jurusan yang sebenarnya bukan benar-benar menjadi pilihan, cadangan semisal SBM tak masuk. Meski berat hati, namun masih ingat sekali nasihat dari Ibu saat itu, jalani dulu saja.
Oh ya, menjelang sore itu, adalah jadwal pengumuman SBMPTN juga. Masih ada harapan kecil untuk kuliah S1, dengan jurusan pilihan, dan juga kampus impian, pikirku.
Sore hari sepulang dari Kota Solo, kami sekeluarga membuka pengumukan SBMPTN. Dan benar, warna hijau muncul, diterima oleh kampus ternama di Kota Malang, jurusan Administrasi Pendidikan.
Senang campur galau, antara kuliah di jurusan yang diinginkan, atau plan cadangan yang terlanjur ondesk pagi tadi.
Setelah diskusi panjang, akhirnya diputuskanlah ambil kuliah di UNS, dan percaya nasihat ibu, jalani dulu saja.
4 tahun berselang, pandemi covid hadir. Sebagai fresh graduate, sempat apply kerja di beberapa tempat yang akhirnya gagal, dari manajemen nggak jelas, startup bodong, sampai bisnis gagal.
Sampai 2 minggu sebelum covid diumumkan sebagai pandemi, harapan itu hadir. Mendapat panggilan, diterima oleh salah satu yayasan pendidikan di Surakarta, yang kedepanya menempati posisi sebagai administrasi pendidikan.
Dari banyaknya apply loker, diterima di posisi itu adalah sebuah anugerah. Gaji stabil, pekerjaan santai, waktu longgar, ditengah krisis ekonomi saat itu, nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Sempet nggak nyangka, namun kalau dipikir-pikir, semua bisa saja terjadi asalkan ikhtiar yang dibarengi doa dan ridho orang tua, hil yang mustahal bukanlah halangan.
"Ridho Allah SWT bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua,"
(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).
RSI At-Tin, 28 Juni 2022
64 notes
·
View notes
Link
Site Plan Gedung Kebutuhan akan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, prasarana transportasi bukan lagi menjadi beban Pemerintah semata untuk membangun negeri ini. Pihak swasta, dalam artian Masyarakat mulai turut serta berinvestasi membangun gedung yang menyediakan fasilitas sosial, bisa bermotif bisnis murni atau hasil kumpulan donasi. Pengembang perumahan mulai banyak yang turut menginvestasikan keuntungan bisnis perumahan yang dijalaninya untuk membangun fasilitas umum pendidikan juga kesehatan, atau mereka menyiapkan lahan dalam perencanaan site plan perumahannya untuk kelak dibangunkan fasilitas kesehatan di lahan tersebut. Beberapa perumahan menyertakan berbagai fasilitas sebagai bagian dari nilai lebih dan nilai bisnis yang menguntungkan baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk permintaan salah satu klien kepada kami untuk menyertakan site plan gedung rumah sakit di perumahan mereka. Kami turut menyediakan sebuah desain untuk fasilitas rumah sakit khusus anak d
#JasaSitePlan#SitePlan#Perumahan#Konsultan#Arsitek#Disain#Jasa Site Plan#Properti#Site Plan#Pengembang#Rumah Sakit di Perumahan#jasa site plan: rumah sakit di perumahan
2 notes
·
View notes
Text
Hai!
Sudah berapa abad ya ga buka tumblr? Wkwkwk pastinya keadaanku sekarang sudah banyak berbeda dengan keadaanku terakhir log in tumblr!
Jadi pingin cerita di sini, di rumahku. Barangkali suatu saat akan jadi tulisan yang kalau dibaca bikin ketawa2 kangen momen yang aku tulis *tapi gamau ngulangin lagi wkwkwk
Okey here we go!
Januari lalu, saat corona belum menjadi pandemik, aku diterima di salah satu perusahaan swasta di daerah tangerang selatan. Sebelumnya, aku magang menjadi asisten PKWT di asrama kampusku kurang lebih 4 bulan. Perusahaan ini bergerak di bidang ekspor impor bahan kimia, dan di sini posisiku sebagai tim marketing BU (Bisnis Unit) water treatment dan tekstil. Waktu itu sebenrnya campur aduk rasanya, karena aku sebelum itu belum pernah sama sekali ke Tangerang, jadi ini tuh kayak kota asing yang aku gatau situasi kondisinya seperti apa, namun tentunya rasa penasaranku jauh lebih tinggi.
“Wah menarik nih hidup di tempat non spoiler” - batinku.
Long story short , berangkatlah aku ke kos di Tangerang. H-1 sebelum masuk kerja. Sehari di sana, karena masih proses adaptasi jadi aku jalan berkeliling kampung tempat aku tinggal. Kesan pertamanya banyak orang sesuku denganku dan semuanya ramah (ditandai dengan mengajakku ngobrol karena aku orang baru di kampung tersebut). Okay, lokasi tempat aku tinggal tidak ada masalah. Kos-kosanku yang termasuk kos paling murah di daerah tsb, tanpa AC, meja, kursi,tetap membuatku nyaman karena ibu kos yang sangat ramah. Sumuk-sumuk jalanin aja.
Nah, hari pertama kerja. Waduh, sepi amat.Jam 8 kurang 15 aku datang kok ga ada orang.Oh ternyata pada datang jam 8 lewat banyak. Hehe. Kenalan-kenalan, tapi kok tetep ya banyak kursi kosong. Mbak asisten kebersihan memberi tahu kalau 3 orang tsb sudah resign. “Waduh” - kataku.
Hari-hari terus berjalan. Serangan jantung karena syok pun terus berdatangan. Dimarahin pakdir, verbal-abuse (bodoh, buta, tuli), dimarahin divisi lain karena terlau lembek, salah ngasih harga, dikasih alih customer yang punya track record buruk, dan ngerepotin kerjaan lain sudah aku terima. Tapi, atasanku sangat baik, membimbing aku dan diajarin basic concept marketing yang ga bisa aku dapatkan kl aku tidak menjadi bawahan beliau. Baik sekali. Di sana, aku juga tidak punya banyak teman karena selisih angkatan yang sangat jauh, sehingga hanya sgelintir muda-mudi yang bisa diajak chitchat, itupun kebanyakan beda divisi, dan hanya 1 rekan yang sama divisi dan nyambung banget diajakin diskusi dan ghibah. Hahaha.Sebenernya keluargaku sudah menyarankan aku untuk segera mendaftar kerjaan lain dan resign dr perusahaan tsb tp ak masih ngeyel, karena “ya masa baru sebulan udah resign? Apa kata dunia?”
Namun, satu bulan setelah aku mencoba beradaptasi disitu, satu2nya rekanku sedivisi tiba2 dipecat sore itu juga. Padahal pagi-siang tidak ada apa2 dan kami masih saling ngobrol. Kaget sampe nangis sesenggukan di toilet karena aku ngerasa kok semua bs terjadi secepat itu ya?
1 bulan kemudian aku mulai sendiri tanpa ngobrol sedikipun dengan rekan kerja lain, pun rekan kerja yang lain juga sibuk dengan urusannya masing2 dan memang jabatannya sudah lebih tinggi. Kemudian, tibalah aku di masa imunku sangat rendah. Mudah sakit dan kebetulan saat itu aku sakit batuk, tenggorokan sakit, dan sesak nafas. Iya, orang2 sekantor takut aku sakit corona sehingga aku disuruh bekerja di rumah sebelum ada ketetapan WFH.
Dan benar di rumah aku merasa lebih bahagia (saat itu aku numpang di rumah budheku di daerah Jakarta Barat), tidak lama setelah itu, hardisk laptopku corrupt sehingga data2 hilang dan tidak bisa kembali lagi. Bingung, sedih, tapi mau gimna lagi. Ikhtiarnya ya beli hardisk baru dengan harus memula semua dari 0. Dari situlah banyak rekan yang mungkin belum paham dengan keadaanku sehingga mulai kesal denganku. Hmm, yaa terima aja wong sudah kedadean.
Seminggu kemudian aku pindah mengungsi ke rumah kakak di daerah Jakarta Selatan. Saat itu corona sudah membuat panik masyarakat Indonesia dan mulai berdampak pada sektor industri khususnya perusahaan ekspor impor tempatku kerja. Top 3 customer mulai berhenti beroperasi sehingga isu2 bangkrut dan PHK mulai merebak di grup kantorku. Pada akhirnya, semua orang tertekan dan mungkin bagiku saja mereka terlihat lebih grasa grusu, galak, dan memiliki kpentingan pribadi yang mereka utamakan.
Aku pun mulai kelabakan juga. Mulai mengikuti flownya, aku stress. Di samping itu aku dtunjuk sebagai penanggung jawab utama audit perusahaan div marketing yang sebenernya itu membingungkan, karena aku masih probation kok udah dikasih amanah yang sangat berat? Tapi yasudah lakoni sebisaku.
Mendekati hari H audit, kalau ga salah H-2 audit,badanku mulai merasa tidak enak. Kepalaku sakit sekali. H-1 audit aku berangkat ke kosku di Tangerang, keadaanku makin memburuk. Dan benar, malamnya aku demam tinggi, pusing, dan tidak bisa tidur. Paginya demam belum turun, sakit kepalaku masih, dan jalanku sempoyongan. Ke kamar mandi untuk pipis saja aku tidak berdaya. Akhirnya aku submit file2 audit via email ke atasanku dan aku mengatakan kalau aku tidak kuat ke kantor krn kondisiku yang sedang tidak baik. Alhamdulillah approved dan audit berjalan dengan baik menggunakan file2ku tanpa kehadiranku di situ. Malamnya ak kembali ke rumah kakakku dan tengah malam aku demam lagi 38,1 C. Besoknya kencingku berdarah dan mimisan. Aku mulai mencium bau2 tidak beres. Keesokan harinya lagi aku dibawa ke UGD dan aku dinyatakan DBD sehingga harus rawat inap dan diinfus. Selama 22 tahun aku hidup, rasanya baru kali ini aku diinfus dan dirawat inap di RS. Terlebih lagi karena RS menjalanan protokol corona, maka akupun tidak boleh dijenguk dan hanya ditunggu oleh 1 orang. Selama 6 hari aku dirawat inap, 2 hari awal aku masih ada kemungkinan diindikasi covid-19 karena skrg gejala covid atau corona ini sudah semakin banyak tidak hanya batuk, sakit tenggorokan, dan sesak nafas saja, tapi sudah mirip dengan DBD. Yang membedakan ada pada tes IgG dan IgM yangternyata IgGku positif sehingga sudah pasti DBD. Waktu itu ak mengucap alhamdulillah karena bukan covid tapi aku DB hahaha...
Setelah 6 hari aku dirawat alhamdulillah aku dibolehkan pulang walaupun angka trombositku belum dalam rentang normal tapi sudah mengalami kenaikan. Sesampai di rumah aku masih kliyengan, tubuhku msih belum bekerja seperti biasanya. Tanganku masih mudah mengkerut jika kena air. Tapi ak bersykur setidaknya di rumah kakakku, tidurku lebih lelap. Keesokan harinya aku ditelpon oleh kakak2ku yang lain dan juga ibuku, mereka semua kompak menyarankan aku agar resign. Kali ini, aku tida lagi mengabaikan. Aku mempertimbangan. @lagerstroemias dan sahabat dekatku juga menyarankan hal yang sama. Mereka ada kekhawatiran bahwa sakitku ini juga disebabkan krn aku stress sehingga imunku drop. Aku mulai merenung dan kerap bertanya pada Allah mana yang terbaik. Sampai akhirnya hatiku mantap untuk resign, namun aku ragu untuk izin ke atasan. Sambil meneguhkan hati, aku pindah2 barang kosan dan tidak lagi ngekos di situ. Sedih juga pas pamit ke ibu kos yang selama ini begitu baik dan seperti ibu sendiri. Keesokan harinya, akhirnya hatiku sangat mantap untuk menelepon atsan walaupun beberapa kali direject. Ya, aku resign dan disetujui. Aku yakin dengan aku resign itu akan meringankan beban perusahaan untuk menggaji karyawan hehehe. Alhamdulillah sedetik setelah menutup telepon ada hormon di tubuhku yang membuat badanku rileks dan tenang. Sangat tenang. Hati sangat plong. Alhamdulillah, benar ya keteguhan hati itu mintanya cuma sm Allah. Dan siangnya setelah resign itu aku pulang ke pangkuan ibunda. Sungguh tenang. Ketenangan itu mahal harganya. Huhu
Begitulah ceritanya, Tumblr. Hehe, Beberapa hari tidak bertemu sudah banyak cerita mengejutkan, kan? Dan hari ini aku sedang menjalani isolasi mandiri hari ke-7 semenjak aku pulang dr kota beresiko tinggi dan kategori zona merah. Nggapapa aku sangat menikmati hari isolasi ini karena bisa mendengar ketawa mama di luar sana. Menenangkan :’)
Fiuh.
Surabaya, 30 April 2020
18.10 di Kamar Mas Rio
6 notes
·
View notes
Text
Dilema Hidupku
Hai semua, apa kabar?
Jika kalian bertanya balik kepadaku, aku sedikit tidak baik.
Kenapa?
Aku dilema, sampai umurku 21 tahun ini... aku susah untuk melangkah. Aku susah naik satu tangga ke tangga lainnya. Otakku termakan rasa takut jatuh! Gelisah! Dan tidak berani! Payah kan aku ini haha... sudah biasa kata-kata itu bergelut di hatiku.
Sebelum kalian membaca lebih lanjut, siapkan jeda untuk minum dan bernafas agak panjang hehe...
Selamat membaca ❤️
TK dan Sekolah Dasar</b>
Dulu waktu kecil, aku ingin sekali menjadi astronot. Aku suka mengumpulkan buku ensiklopedia gratisan dihadiah kaleng susu adikku hehe. Makanya semasa aku masih sekolah dasar, aku pandai banget menyebutkan nama-nama planet, rasi bintang, dan benda-benda angkasa lainnya. Ya, namanya bocah sd pasti cepet banget bosan dan suka gonta-ganti cita-cita. Aku ingat, semasa kelas 3 sd aku ikut les komputer. Saat itu ya bisa dibilang uda jago, otak-atik microsoft, paint, aplikasi chatting, ngoleksi disket banyak banget dan sebagainya. Bisa dibilang, hanya aku saat itu yang paling jago mengoperasikan komputer.
SMP</b>
Setelah aku lulus dari sekolah dasar, aku masuk ke sekolah menengah pertama swasta dekat rumah baruku, aku masih minat mengikuti extrakulikuler komputer di sekolahku. Waktu kelas 8 adalah kejadian dimana aku masih trauma sampai sekarang, aku sempat di bully satu sekolah dan orang tua ku juga ikut diolok-olok. Singkat cerita, ya namanya bocah iri sama temen sendiri yang sok "kaya" padahal duit orangtua, jadilah aku ikutan boong, takut dijauhin teman. Karena kejadian itu, aku jarang masuk sekolah, takut lihat orang sekitar dan hampir aku bunuh diri gara-gara dikucilkan. Aku mengaku, aku emang salah. Dari situ aku banyak belajar dan bisa memilah mana teman baik dan mana tidak.
Kelas 8 berlalu, aku mulai menjadi ratih yang lebih bijak dan tegar. Aku mulai bangkit dari posisi terburuk sekalipun. Aku tunjukkan dengan prestasiku dan membuang jauh-jauh teman yang pernah menghinaku. Di kelas 3 aku aktif nge-BAND jadi vokalis pertama yang gabisa ngomong R haha karena aku cadel. Tapi aku pede dan senang, saat itu juga aku menjadi primadona di SMP ku. Masuk majalah hingga cowok-cowok banyak yang deketin aku hehe.
SMK as STM</b>
Setelah aku lulus di sekolah menengah pertama swastaku, aku diterima disekolah menengah kejuruan negeri. Dan saat itu aku diberi motor baru sesuai perjanjian ayahku hehe. Aku mulai minat sama desain, bikin film dsb, tapi namanya takdir... aku tidak diterima di jurusan multimedia, melainkan di jurusan pilihan keduaku yaitu RPL atau Rekayasa Perangkat Lunak atau bisa dibilang IT lah...
Dari itu aku sadar, aku tidak suka ngoding! Aku tidak suka mikir keras hingga aku menangis! Tapi ya... aku jalani dengan berat hati. Ku kira jurusan RPL itu menyenangkan seperti aku les-les komputerku dulu, ternyata tidak. Seenggaknya aku tau, ilmu di dunia IT apa aja.. kayak hacker itu apa, cracking, ngoding pake bahasa yang njelimet bikin puyeng haha dan yang pasti punya teman-teman sekelasku yang turut saling bantu.
Kuliah</b>
Setelah aku lulus dari sekolah menengah kejuruan ku, aku masih berpikir... mau jadi apa aku ini? Apa yang aku inginkan? Cita-citaku apa? Jangankan semua itu... aku saja tidak punya hobi... aku malas membaca, aku suka tidur, aku tukang makan, suka ngabisin duit jajan ya begitulah kerjaanku sebagian besar. Aku berpikir, jika aku kerja? Kerja apa aku? Sedangkan aku masih buta gatau mau ngapain?. Saat itu, aku memutuskan untuk kuliah. Dengan alasan, aku ingin menyamakan strata ayahku dan bisa sukses lebih dari ayah. Tapi nih, sebenernya aku lebih suka sekolah dari pada kerja. Why? Aku pernah magang saat aku smk, saat aku dimarahin atasan rasanya kakiku bergetar, takut sendiri dan mau nangis. Lebay banget kan aku haha... aku sih biasa dimarahin orangtuaku, tapi rasanya di marahin atasan itu beda ga ngerti kenapa... ya mungkin gara-gara dia orang lain eh gatau ah.
Aku memutusan untuk kuliah dan ambil jurusan ilmu komunikasi, kenapa aku ambil ini? Ya sesuai dengan keinginanku waktu smk... saat itu aku tidak lulus di jurusan itu. Ya jadinya, aku ambil ilmu komunikasi broadcasting. Awal semester, banyak banget yang demo divisi dan ukm difakultasku. Aku memutuskan untuk mengambil divisi radio ( announcer ), art ( modeling ) dan ukm paduan suara. 1 tahun aku aktif disemua divis dan ukm, aku senang... aku punya pengalaman baru. Rasanya ingin sekali aku menjadi penyiar radio hehe amiinn. Setelah menjalani 3 semester, aku mulai ragu untuk mengambil broadcast. Dengan pergulatan hati, pikiran, jiwa dan raga haha... aku pindah haluan, dari broadcast ke newmedia. Apa itu new media? Jadi new media itu semacam membahas tentang kejahatan didunia maya, jurnalistik online, presenter dan masih banyak lagi. Aku nyaman dan tidak menyesal memilih jurusan itu.
Entah, saat tiba di semester akhir. Hatiku mulai diguncang lagi.
Mau jadi apa aku ini?
Kerja di televisi? Tidak semudah itu. Kerja di radio? Tidak segampang itu. Ujung-ujungnya kerja kantoran sebagai admin atau kasier atau penjaga toko? Ya tau gitu aku gausah ambil jurusan ilmu komunikasi kan?. Pada suatu hari, aku ditawarin kerja sama sahabatku. Menjadi partner kakaknya di perusahaan percetakan besar dengan jabatan PPIC atau production planning and inventory control. Jabatan ini bisa dikatakan tinggi, dibawah manager lah karena mengatur semua perencanaan dari barang mentah hingga barang jadi atau siap kirim. Gajinya juga gede, tapi kerjanya berat banget buat aku yang anak bawang pertama kali kerja haha... jiwa ngeluhku makin hari makin menjadi. Aku ga sanggup kerja pagi pulang sore, malamnya aku kuliah, pulang sampe rumah jam 10 atau 11 malem, terus nugas sampe pagi... gitu terus sampe aku sakit-sakitan. Yang encoklah, yang pusinglah, yang mual, kerokan tiap hari duh malu-maluin banget lah.
Akhirnya aku berhenti di perusahaan itu, dan untuk pertama kalinya aku digaji dengan hasil keringatku. Uangnya ku buat beli handphone baru, traktir keluarga dan temanku. Seiring berjalannya waktu, aku mulai fokus untuk kuliah lagi. Yaps! Aku dilema lagi, berkali-kali aku bergelut dengan hati. Aku punya komitmen untuk menyelesaikan kuliahku lebih cepat 1semester, resikonya aku harus menjalankan skripsi sekaligus keribetan kkn. Apalagi skripsiku susah banget, banyak variabel, harus uji ini uji itu rempong bangetlah haha... kknku juga aku ditugaskan untuk menjadi ketua yang dipilih secara acak atau hoki-hokian haha, menurutku ini bukan hoki tapi ngerepotin banget. Semua itu aku jalani. Baru kali ini otakku agak sadar, otakku bilang “kamu harus belajar giat, kamu tidak sendiri. Seenggaknya apa yang kamu lakukan bisa meringankan beban ayahmu untuk bayar kuliahmu. Kamu juga akan menjadi cum laude, dan bisa cepat kerja”. Oke fix, aku lakukan dengan rasa syukur, berdoa, semangat! Alhamdulillah, aku diwisuda dan cum laude meskipun bukan yang paling tinggi ipkNya dan baru kali itu aku melihat ayahku nangis dengan bangga denganku. Dalam hatiku, aku bangga bisa melihat ayahku bahagia dan aku melihat mata ayahku yang menaruh harapan besar kepadaku, seakan ayahku ingin melihatku sukses dan bisa menggapai cita-citaku.
LULUS CUM LAUDE 3½TAHUN</b>
Aku sadar, aku lemah, aku labil dan aku benci tantangan yang tidak aku sukai as tantangan yang ga demen buat aku.
Lagi, lagi dan lagi. Jadi saat ini, dimana aku akan menemukan cita-citaku? Aku masih menginginkan menjadi penyiar radio, kerja ditelevisi, berbinis sendiri. Tapi untuk bisnis, aku akan mulai mencari pekerjaan. aku dapat, berselang 3 bulan aku diwisuda. Aku dapat kerjaan menjadi pimpinan outlet di les-les an anak TK dan SD. Pikirku susah-sudah gampang, ternyata ribet juga. Aku harus multitasking dengan merangkap semua pekerjaan yang ada di tempat les tersebut! SDMNya kacau, tidak ada rincian mengenai jobdesk dan gaji. Jadi, aku harus bisa menjadi guru, sekaligus marketing, sekaligus pimpinan outlet dan sebagainya. Kalo gaji gede sih gapapa, gajinya ga sesuai banget. Misal nih, omset outlet sebulan mencapai 30juta eh tapi pimpinan oulet dapet bagian 200ribu. Oke fix, aku resign TANPA GAJI SEPESERPUN GAES HIKS.
Aku? Mulai dari 0 lagi, mencari-cari pekerjaan dengan dibantu orangtuaku, tetanggaku dan kekasihku. Panas-panas, hanya menaruh amplop coklat di berbagai perusahaan dengan harapan besar agar bisa diterima diperusahaan itu. Aku dilema, sampai kapan aku begini terus? Sampai kapan aku nganggur? Aku tidak mau merepotkan orangtuaku lagi, aku malu! Aku sudah besar, aku sudah waktunya untuk mencari uang sendiri! Mandiri! Sampai saat ini, aku masih berusaha mencari pekerjaan... aku butuh uang! Untuk biaya pernikahanku nanti, kebutuhan sehari-hariku dan aku ingin membuka bisnis entah apa itu...
jika kalian masih bertanya, apa cita-citaku saat ini? Aku ingin menjadi penulis puisi atau coretan curhatanku yang ngalor ngidul, aku ingin punya buku karyaku sendiri dan laku dipasaran, tanpa sadar aku suka banget nulis diary dari kecil hingga saat ini. Dulu sih aku nulisNya di buku diary, email dan note hape sekarang aku nulis di tumblr hehe, aku teracuni oleh kekasihku yang juga suka nulis. Emang jodoh gak akan kemana hehe... hm apalagi ya, aku masih ingin menjadi penyiar radio yang digemari banyak orang. Semoga semua cita-citaku segera dikabulkan oleh Allah SWT dan menjadi yang terbaik.
Doakan aku ya, segera aku diberi pekerjaan yang terbaik untukku. Amiinn...
6 notes
·
View notes
Text
Universitas Strada di mana
UNIVERSITAS STRADA merupakan salah satu universitas swasta ternama yang terletak di Kota Kediri, Jawa Timur. Kampus ini menjadi pilihan banyak calon mahasiswa yang ingin mengejar pendidikan berkualitas di bidang kesehatan. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang keistimewaan universitas ini, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Universitas Strada di mana?”
Berlokasi di Jl. Manila, No. 37, Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur 64133, UNIVERSITAS STRADA terletak di area yang strategis dan mudah dijangkau. Dengan lokasinya yang berada di pusat Kota Kediri, kampus ini menawarkan kemudahan akses bagi para mahasiswanya, baik yang berasal dari wilayah sekitar maupun dari luar kota. Selain itu, letaknya yang berdekatan dengan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sarana transportasi, menjadikan kehidupan mahasiswa di sini semakin nyaman dan efisien.
Kediri: Kota yang Mendukung Pendidikan
Kota Kediri sendiri dikenal sebagai salah satu kota yang mendukung iklim pendidikan dengan baik. Lingkungan yang aman dan fasilitas publik yang memadai, membuat para mahasiswa merasa betah untuk tinggal dan belajar di kota ini. Bukan hanya itu, kehadiran UNIVERSITAS STRADA juga membawa warna tersendiri dalam dunia pendidikan di Kediri, terutama karena kampus ini mengkhususkan diri dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul dan berkualitas.
Profil UNIVERSITAS STRADA
Sebagai Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia, kampus ini telah berdiri sejak lama dengan visi untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional. Dengan program studi yang beragam, kampus ini siap mencetak lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Program studi yang ditawarkan oleh UNIVERSITAS STRADA mencakup berbagai bidang kesehatan, mulai dari D3- Kebidanan hingga S2- Kesehatan Masyarakat. Berikut ini beberapa Prodi unggulan yang ditawarkan oleh kampus ini:
D3- Kebidanan
S1 & Profesi Kebidanan
S1 & Profesi Keperawatan
S1- Ilmu Kesehatan
S1- Administrasi Rumah Sakit
S1- Farmasi
S1- Radiologi
S1- Bisnis Digital
S1- Manajemen Ritel
S2- Kesehatan Masyarakat
S2- Keperawatan
Dengan beragam pilihan program studi tersebut, UNIVERSITAS STRADA menawarkan kesempatan bagi para calon mahasiswa untuk memilih program yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Terlebih lagi, setiap program studi dirancang untuk mempersiapkan para lulusannya agar siap terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang unggul.
Fasilitas yang Mendukung Pembelajaran
Salah satu faktor yang membuat UNIVERSITAS STRADA unggul adalah fasilitas yang disediakan untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan laboratorium yang lengkap dan modern, mahasiswa dapat langsung mempraktikkan teori yang mereka pelajari di kelas. Selain itu, universitas ini juga menyediakan fasilitas penunjang lain seperti perpustakaan, ruang komputer, dan fasilitas olahraga.
Bukan hanya fasilitas fisik, universitas ini juga memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Melalui platform e-learning, mahasiswa dapat mengakses materi kuliah secara online, berinteraksi dengan dosen, dan mengerjakan tugas secara daring. Inisiatif ini semakin mempertegas komitmen UNIVERSITAS STRADA untuk memberikan pengalaman belajar yang fleksibel dan relevan dengan perkembangan zaman.
Komitmen Menuju Lulusan Internasional
UNIVERSITAS STRADA memiliki visi yang jauh ke depan, yaitu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki daya saing global. Melalui konsep 4G STRADA, universitas ini memastikan bahwa lulusannya memiliki empat karakter penting yang menjadi modal berharga dalam memasuki dunia kerja, yaitu:
Good Competence: Mahasiswa UNIVERSITAS STRADA dibekali dengan kompetensi yang kuat di bidang akademik dan praktis, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Good Mentality and Personality: Selain kompetensi teknis, pengembangan karakter juga menjadi fokus utama. Mahasiswa diajarkan untuk memiliki mentalitas yang tangguh dan kepribadian yang baik, sehingga mereka dapat menjadi tenaga profesional yang berintegritas.
Good English: Mengingat pentingnya penguasaan bahasa Inggris di era globalisasi, universitas ini memastikan bahwa setiap lulusannya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Ini menjadi salah satu keunggulan yang membedakan UNIVERSITAS STRADA dari kampus-kampus lainnya.
Good Placement Preparation: Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja, UNIVERSITAS STRADA juga memberikan pelatihan dan bimbingan karir. Hal ini mencakup program magang, pelatihan wawancara kerja, dan penyiapan portofolio profesional.
Dengan konsep 4G STRADA ini, UNIVERSITAS STRADA tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Hal ini sejalan dengan komitmen universitas untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat internasional.
Dukungan untuk Mahasiswa
Selain menawarkan program studi yang berkualitas, UNIVERSITAS STRADA juga memberikan berbagai dukungan untuk mahasiswa. Mulai dari layanan konseling, bimbingan akademik, hingga fasilitas kesehatan. Universitas ini sangat peduli terhadap kesejahteraan mahasiswanya, baik dari segi akademis maupun non-akademis.
Selain itu, kampus ini juga memiliki Instagram: @universitasstrada dan YouTube: Strada Tv sebagai media untuk membagikan informasi terbaru dan kegiatan kampus. Mahasiswa dapat dengan mudah mengikuti perkembangan terbaru melalui platform-platform ini.
Proses Pendaftaran dan Informasi Kontak
Untuk calon mahasiswa yang tertarik mendaftar di UNIVERSITAS STRADA, proses pendaftarannya sangat mudah. Calon mahasiswa dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui Website: www.strada.ac.id, di mana seluruh informasi terkait pendaftaran, persyaratan, dan program studi dapat ditemukan.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, calon mahasiswa juga dapat menghubungi Kontak Telp: (0354) 695130 atau Handphone: +62 811-3500-876. Dengan layanan kontak yang responsif, calon mahasiswa dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan akurat.
Kesimpulan
UNIVERSITAS STRADA bukan sekadar kampus yang menawarkan program pendidikan, melainkan sebuah institusi yang berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap berkontribusi di dunia internasional. Terletak di Jl. Manila, No. 37, Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur 64133, universitas ini hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin mengejar pendidikan di bidang kesehatan dengan kualitas yang terjamin.
Dengan berbagai Prodi unggulan, fasilitas yang lengkap, serta dukungan penuh untuk pengembangan mahasiswa, UNIVERSITAS STRADA layak menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin meraih masa depan yang gemilang di bidang kesehatan dan bisnis digital.
0 notes
Text
Ngobrolin Gaji
Hai guysss, welkambeek!
Sorry for the super duper late post, sekitar 1 minggu lalu gue bikin voting di instagram dan yg menang adalah tulisan soal gaji dan karir, yaang baru gue posting sekarang haha telat banget emang. Kenapa? Karena gue tulis draftnya panjang bener sampai lebih dari 5 halaman, bingung kan postingnya gimana. Akhirnya gue memutuskan untuk memangkas dan membaginya ke dalam beberapa tulisan.
Baiklah, here we go
Di tulisan kali ini, gue ingin sedikit membagi cerita gue tentang "gaji" yang sensitif kali yee. Banyak banget kemarin di twitter yang bahas tema "berapa sih gaji yang pantas buat lu?" Jujur, ini pertanyaan yang sulit dan akan membuat galau sebagian orang-orang di usia nyaris seperempat abad seperti gue ini. Gue sendiri sudah mengalami beberapa "besaran" gaji dari awal gue kerja yaitu ketika masih kuliah.
Ya, gue sudah berpenghasilan sendiri sebelum lulus kuliah (bahkan SMA juga sih udah biasa dagang). Dulu sewaktu gue belum punya gelar, kerjaan apa aja asal halal dan bisa gue kerjain pasti gue garap, gajinya berapa aja pasri gue iyain, sampai tak terasa penghasilan gue satu bulan pernah ada yang tembus dua digit (iya, ini kerja siang malem, dan ga cuma satu kerjaan). Saat itu gue berpikir, "Freelance gini terus enak juga, kerja di kosan, komunikasi sama klien via telfon aja, fee tinggal tunggu transferan, klien butuh hal-hal mepet berani bayar dua kali lipat, gue ga mau kerja kantoran, fixx!!"
Nah, kemudian datanglah masa di mana proyek sulit didapat, klien sepi, abang ini ga ada kerjaan, mas itu ga ada garapan, sepi, paling sebulan cuma bisa ngantongin beberapa ratus ribu atau nggak sama sekali pun pernah. Saat seperti ini, apa yang gue pikirkan? Tentu saja, "Gue pengen cepet lulus aja, punya kerjaan tetap, tandatangan kontrak, gaji tiap bulan masuk, gak apa-apa deh gak bebas jalan, kan ada cuti sama hari libur,"
Lalu, tibalah saat gue lulus kuliah setelah memutuskan untuk fokus skripsi dan menolak beberapa kerjaan (yang kemudian gue sesali beberapa saat setelahnya, cerita lengkap di tulisan lain ya). Tapi gue lega sih karena akhirnya bisa lulus, gak telat-telat amat, masih sangat wajar di fakultas dan jurusan gue, nilainya juga ya Alhamdulillah.
Di sini gue dilema mau lanjut freelance dan coba bisnis atau kerja kantoran. Nah kantoran juga kebagi lagi, mau ambil bidang jurnalistik atau kesehatan. Akhirnya, gue coba dua-duanya, daaan ga mudah, di sini gue merasa, "Kok abis lulus malah jadi susah kerjaan ya? Apa yang salah dengan gue?"
Singkat cerita, gue pun memutuskan agak mengenyampingkan idealisme dan keinginan keukeuh jumekeuh yang gue punya (ya, mon maap saya ini golongan darah A, Leo pula, pasti punya rencana ynag perfect dan akan bete setengah mampus kalau akhirnya ga berjalan sesuai rencana) but i have to deal with it.
Gue pun diterima kerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Pusat. Rumah sakit yang tanpa sadar pernah gue lewati duluuuuu banget waktu liputan ke TIM, yang waktu itu gue liatin dan entah kenapa mikir, "Gimana rasanya ya kerja di situ," dan gue pun merasakan gimana rasanya.
Kerjaannya cukup bisa gue handle, walau sebelumnya gue ga kebayang kayak apa. Gue mulai bisa mengikuti ritmenya, sampai-sampai pada titik gue cukup diandalkan untuk beberapa kerjaan, bahkan yang mungkin bukan job desk gue. Gaji gue saat itu? UMR Jakarta, tentu nominalnya agak lebih kecil dibanding beberapa teman gue kebanyakan saat itu. Gue ngeluh ga? Bohong kalau gue ga ngeluh dan berharap lebih, ketika ngeliat temen-temen gue yang lain bisa dapat lebih. Lalu gue pun berpikir, "Akan ada saatnya nanti, toh rezeki bukan cuma dari gaji,"
Kemudian, si Leo ini mulai kangen dengan zona nyamannya dan ingin jadi wartawan ajaaaa, pliss gak apa-apa cape liputan, tapi gue kembali ke zona nyaman, kembali ke lingkungan yang lebih klik sama gue. Tapi, ya buka rezeki, gak ada yang nyantol mulu.
Gue yang memang sedang galau bukan hanya karena gaji dan kerjaan yang mulai berasa gak sesuai passion dan gak sesuai-sesuai amat juga sama ilmu yang gue pelajari di kampus (padahal mah nyambung juga sih), makin galau karena orang tua yang ingin gue pulang dan kerja di Bandung (yang sebelumnya selalu gue tolak mentah-mentah, Jakarta udah jadi zona nyaman gue). Lama kelamaan gue selalu kangen rumah dan ga tega liat ibu bapak, gue pun bulat memutuskan untuk pindah ke Bandung.
Tanpa disangka, percobaan pertama langsung berjalan mulus, gue langsung diterima jadi pegawai kontrak di Dinas Kesehatan Kota, seneng banget dong ibu karena gue akhirnya pindah ke Bandung, meski artinya harus melepas pekerjaan tetap dan menjadi tenaga kontrak. Soal gaji? Gue sebenarnya ga nyangka bakal turun, tapi ya UMR Bandung dan Jakarta memang beda, dan entahlah profesi gue masih dimentokin gajinya di UMR di sini.
Selang 2 bulan, gue keterima CPNS di lingkungan kerja yang sama. Ini juga kaget. Banget. Gue, Erika Hidayanti jadi PNS, anak kantoran seumur hidup, temen-temen gue pun pada kaget. Soal gaji? Ya turun lagi, CPNS gaji baru dapat 80% tanpa tunjangan pula.
Naaaaahh, misuh-misuh ga tuh gue dengan perubahan-perubahan itu? Iya, gue ngeluh beberapa kali, lalu nyesel karena udah ngeluh. Gue ngerasa berdosa kalau gue ngeluh, padahal mungkin banyak orang yang mau jadi kaya gue sekarang atau bahkan kaya gue dulu. Kalau mau ngomongin masalah duit, masalah gaji emang gak akan ada abisnya. Manusia itu gak akan pernah puas, apalagi kalau lu tengok kiri kanan depan belakang.
Dikasih kerjaan freelance, ngeluh cape, begadang mulu, minggu-minggu kerja. Jadi anak kantoran pun ngeluh, kerja mulu nine to five, over time pula, lemburan ga dibayar, laporan numpuk, administratif banyak betul. Kaan jadi maunya apa coba ngeluh mulu?
Harusnya gue bersyukur, gue pernah jadi freelancer, jalan-jalan gratis, kerja fleksibel, hobi tersalurkan. Kantoran juga gue bersyukur, setiap bulan pasti digaji, pensiun dapet, gak usah susah-susah cari klien. Dann sekarang gue sangat bersyukur.
Gue akhirnya meyakini bahwa rezeki bukan cuma masalah nominal rupiah yang masuk rekening lu tiap bulan, tapi semua nikmat yang lu dapet termasuk oksigen yang masih bisa dihirup dengan baik.
Makanya, kalau lu ikut-ikutan bandingin kerjaan lu, gaji lu, dengan orang-orang di luar sana, gak akan ada habisnya.
Gue pun belajar, semakin gue melihat dan mendengar orang-orang yang bilang, "Harusnya tuh gaji lu sekian, harusnya elu tuh kerjaannya bukan itu er, lu lebih pantes jadi bla bla er, gaji segitu emang lu bisa pake buat apa," semakin gue misuh-misuh. Ya, jangan pernah dengerin orang lain guys! Walau maksud mereka mungkin baik, tapi bisa jadi racun buat diri karena bisa ngerasa kurang terus. All of us have different way of life
Jangan lihat gue. Jangan lihat dia. Belajar jadi bodo amat kalau kata Mark Manson. Jangan jadikan hidup orang lain itu patokan kita, kita punya hidup sendiri. Set tujuan sendiri, jalani dengan cara yang kita bisa dan mampu, ingat proses tidak akan mengkhianati hasil.
Satu hal yang gue dapatkan dari perjalanan gue yang mungkin baru seumur jagung ini, ketika lu ga bersyukur saat itu juga lu menderita dan ketika lu bersyukur, saat itu juga lu merasa jadi orang paling diberkahi.
Misuh boleh guys karena manusiawi, tapi jangn lupa bersyukur juga harus. Kalau sekarang ngerasa gaji ga sesuai keinginan dan kerjaan ga sesuai dengan passion, coba tutup mata sebentar, nafas pelan-pelan, rasakan nikmatnya menghirup udara. Hidup emang butuh duit tapi ga melulu soal duit kok.
Kalau masalah passion? Di tulisan selanjutnya yaa!
Terima kasih sudah membaca, selamat bersyukur 😊
3 notes
·
View notes
Text
DISKON BESAR-BESARAN, KLIK https://wa.me/6281999927239 , Cold Room Storage
Stainless Steel Kitchen Table, Stainless Steel Kitchen Industrial, Kitchen Set Stainless, Kitchen Set Stainless Surabaya, Kitchen Set Stainless Bali
'PT. Tunggal Mahakarya Dewata: Spesialis Stainless Steel Terkemuka di Indonesia
PT. Tunggal Mahakarya Dewata, adalah perusahaan yang sangat berpengalaman dalam bidang stainless steel. Kami merupakan ahli dalam pembuatan berbagai produk menggunakan bahan dasar stainless steel. Layanan kami mencakup perencanaan, desain, rekayasa, fabrikasi, dan manufaktur, khususnya dalam pembuatan peralatan dapur. Kami hadir sebagai solusi terpercaya bagi perusahaan di berbagai sektor, termasuk hotel, restoran, industri, rumah sakit, dan banyak lagi yang membutuhkan produk berkualitas dari stainless steel.
Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam mengatasi berbagai proyek di bidang Food Processing and Service Equipment, All Kinds Conveyor System, Stainless Steel Food Service & Kitchen, Bar Equipment Fabrication, Cooling, Heating & Drying System, Linen & Trash Chute, Custom Fabrication, Exterior Interior Stainless, dan Cold Room System, PT. Tunggal Mahakarya Dewata berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas terbaik dan memberikan garansi untuk setiap produk yang kami hasilkan.
Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan kami, termasuk pelanggan perorangan, perusahaan swasta, instansi pemerintah, dan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Kami telah berhasil menangani berbagai proyek, baik skala kecil, menengah, maupun besar, yang telah memungkinkan kami untuk terus tumbuh dan meningkatkan kualitas produk serta layanan purna jual kami.
Produk-Produk Kami
Stainless Steel Kitchen Equipment: Peralatan dapur berkualitas tinggi yang terbuat dari stainless steel, unggul dalam tahan panas, tahan aus, dan kehalusan permukaan.
Custom Fabrication: Pembuatan produk sesuai kebutuhan dari stainless steel, yang tahan panas dan cocok untuk berbagai industri.
Conveyor System: Sistem konveyor yang andal untuk memindahkan barang dengan efisien dalam lingkungan industri.
Food Service System: Pembuatan peralatan food service system berkualitas tinggi dari stainless steel, termasuk peralatan dapur.
Cooling & Heating System: Sistem pendingin dan pemanas yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Linen & Trash Chute System: Sistem pembuangan barang dan sampah yang efisien, ideal untuk hotel, rumah sakit, dan apartemen.
Food Processing System: Peralatan pengolahan makanan yang sesuai dengan jenis makanan yang Anda produksi.
Cold Room System: Sistem ruangan berpendingin besar yang dapat diprogram sesuai dengan suhu yang diperlukan.
Exterior & Interior Stainless: Penggunaan stainless steel pada interior dan eksterior bangunan untuk tampilan yang menarik dan ketahanan yang tinggi.
Mengapa Memilih PT. Tunggal Mahakarya Dewata?
Kami menyediakan solusi terbaik untuk kebutuhan Anda dalam bidang rekayasa, desain, fabrikasi, dan manufaktur.
Menggunakan bahan stainless steel terbaik untuk keberlanjutan dan kekuatan produk.
Melayani proyek dari skala kecil hingga besar.
Kami memiliki tim ahli dan terlatih dengan pengalaman yang luas.
Kami menyelesaikan proyek sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Menawarkan garansi untuk setiap produk kami.
Harga yang kompetitif dan terjangkau.
Kami melayani berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Tangerang, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Bandung, Cikarang, Karawang, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Makassar, Manado, dan seluruh Indonesia. PT. Tunggal Mahakarya Dewata adalah mitra terpercaya Anda dalam memenuhi kebutuhan produk stainless steel berkualitas tinggi. Hubungi kami hari ini untuk mendapatkan solusi terbaik bagi bisnis Anda.
Kantor Pusat Pemasaran
Bp. Syaiful Al Amin
Jl. Gunung Sampang 8 X, Denpasar Barat
Denpasar, Bali, Indonesia
Stainless Steel Kitchen Table, Stainless Steel Kitchen Industrial, Kitchen Set Stainless, Kitchen Set Stainless Surabaya, Kitchen Set Stainless Bali
#StainlessSteelKitchenTable, #StainlessSteelKitchenIndustrial, #KitchenSetStainless, #KitchenSetStainlessSurabaya, #KitchenSetStainlessBali
#kitchensetstainlessbandung#kitchensetstainlesspalembang#kitchensetstainlessbali#kitchensetstainlesssemarang
0 notes
Text
Solusi Denny JA untuk Menghadapi Tantangan Era Pandemik
Solusi Denny JA untuk Menghadapi Tantangan Era Pandemik
Pandemi COVID-19 telah menghadirkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi masyarakat dunia. Tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, pandemi ini juga telah mengubah cara hidup dan bekerja kita secara drastis. Dalam menghadapi tantangan era pandemik ini, Denny JA, seorang pakar politik dan sosial Indonesia, telah mengusulkan sejumlah solusi yang dapat membantu kita beradaptasi dan memulihkan ekonomi.
1. Menjaga Kesehatan dan Kebugaran
Selama pandemi, menjaga kesehatan dan kebugaran menjadi sangat penting. Denny ja menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga rutin dan pola makan sehat. Dengan menjaga kesehatan dan kebugaran, kita dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi diri dari infeksi virus.
2. Adaptasi dalam Pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu sektor yang terdampak paling parah selama pandemi. Denny ja mengusulkan agar para pelajar dan guru beradaptasi dengan pembelajaran online. Meskipun tidak ideal, pembelajaran online dapat menjadi solusi sementara untuk memastikan kontinuitas pendidikan. Denny JA juga mendorong pemerintah dan sekolah untuk memberikan dukungan teknologi yang memadai, termasuk akses internet yang terjangkau bagi semua siswa.
3. Transformasi Digital dalam Ekonomi
Pandemi ini telah mempercepat transformasi digital dalam berbagai sektor ekonomi. Denny JA menyadari bahwa untuk bertahan dan tumbuh di era pandemik, perusahaan dan pelaku usaha harus beradaptasi dengan perubahan ini. Mulai dari penjualan online, penggunaan teknologi berbasis cloud, hingga penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam proses bisnis, transformasi digital menjadi kunci untuk bertahan dalam situasi yang sulit ini.
4. Perkuat Sektor Kesehatan
Kekurangan fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang memadai menjadi salah satu tantangan utama dalam menghadapi pandemi ini. Denny JA mengusulkan agar pemerintah meningkatkan investasi dalam sektor kesehatan, termasuk pembangunan rumah sakit dan pelatihan tenaga medis. Selain itu, sistem kesehatan juga perlu diperkuat dengan meningkatkan infrastruktur dan pengembangan layanan kesehatan berbasis teknologi.
5. Penguatan Ekonomi Melalui Inovasi
Dalam menghadapi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi ini, Denny JA mendorong inovasi sebagai salah satu solusi. Inovasi dapat melibatkan pengembangan produk atau layanan baru, pemetaan ulang strategi bisnis, atau bahkan kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Denny JA percaya bahwa inovasi akan membantu memulihkan perekonomian kita dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kesimpulan
Dalam menghadapi tantangan era pandemik, solusi yang diajukan oleh Denny JA meliputi menjaga kesehatan dan kebugaran, adaptasi dalam pendidikan, transformasi digital dalam ekonomi, penguatan sektor kesehatan, dan penguatan ekonomi melalui inovasi. Semua solusi ini memerlukan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Dengan mengimplementasikan solusi-solusi ini, kita dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan membangun masa depan yang lebih baik.
Cek Selengkapnya: Solusi Denny JA untuk Menghadapi Tantangan Era Pandemik
0 notes
Text
KLIK https://wa.me/6287848248890 Narasumber digital marketing di sekolah, Narasumber digital marketing di indonesia, Narasumber digital marketing di rumah sakit, Narasumber digital marketing di perusahaan, Narasumber digital marketing facebook Narasumber Digital Marketing FSJ Digital adalah Pelaku Usaha yang Bergerak di Bidang Digital Marketing sejak tahun 2014. Trainer sudah Bersertifikat BNSP. Seringkali kami membersamai UMKM dalam pemasaran produk dengan Digital Marketing, Menjadi Narasumber Pelatihan/Workshop Digital Marketing, Narasumber Seminar Kewirausahaan, dll.
Apa Saja Yang Di Pelajari?
Pengenalan Dasar Digital Marketing
Riset Pasar di Internet
Belajar Teknik SEO dengan Metode yang Mudah & Sederhana
Sosial Media Marketing (Facebook Marketing, Instagram Marketing, Tiktok Marketing, Youtube Marketing)
Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, JD.ID, dll, dll)
Trik Berjualan di Internet yang Laris Manis & Banjir Order
GRATIS Konsultasi Setelah Pelatihan
GRATIS Konsultasi Kapan Saja Setelah Pelatihan
Bapak Nur Ahmed, S.Sos Narasumber Digital Marketing UMKM Mentor Bisnis Online Trainer Digital Marketing Dinas/Instansi Pemerintah
Perumahan Puro Asri 1, RT 41/RW 07, Kelurahan Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen (Selatan Olga Mart, Utara TK Nur Aqila)
Tiktok : https://www.tiktok.com/@fsjdigital Instagram : https://www.instagram.com/fsj.digital Facebook : https://www.facebook.com/PelatihanDigitallMarketing
Mengajar dan Memberikan Pelatihan dengan tema Pemasaran Berbasis Digital Marketing untuk Dinas/Instansi Pemerintah, Universitas/Kampus/Perguruan Tinggi, Sekolah, UMKM, BUMD, Pondok Pesantren, Perusahaan Swasta, Komunitas, MLM, dll, dll.
Narasumber Pelatihan Digital Marketing untuk Dinas/Instansi Pemerintah Untuk Dinas UMKM, Dinas Koperasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dll
Narasumber Seminar Digital Marketing Universitas/Kampus Untuk Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Akademi Keperawatan dan Kesehatan Sragen, Universitas Terbuka Karanganyar, Universitas Soerjo Ngawi, Universitas PGRI Madiun, Universitas Merdeka Madiun, dll.
Narasumber Workshop Digital Marketing Pabrik/Perusahaan Untuk Perusahaan/BUMN dan Pabrik : Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Kantor Pos, PLN, Telkom Indonesia, BPJS, Pegadaian, Perum Bulog, PT Japfa Comfeed Indonesia, Pabrik Gula, Pabrik Tekstil, PT INKA, Pabrik Sidomuncul, PT Tiga Pilar, dll, dll.
narasumberdigitalmarketingbali #narasumberdigitalmarketingdenpasar #narasumberdigitalmarketingsurabaya #narasumberdigitalmarketingbandung #narasumberetika #narasumberentrepreneurship #narasumberentrepreneur #narasumberedupreneurship #narasumberecoenzyme #narasumberfengshui
0 notes
Text
Ganti Karier. Yeah.
Setelah lima tahun lima bulan gue bekerja di kantor dengan jam kerja 8-5, dengan struktur hierarki yang ketat dan penuh orang bossy tapi juga kok ya rajin memenuhi mesjid saat adzan berkumandang, dan kondisi perminyakan yang anjlok karena, katanya, ada perang minyak antara Rusia dan Amerika. Dan jangan lupa, setelah lima tahun lima bulan gue harus setengah mati menempuh jalanan Jakarta hampir 1 jam padahal jarak kantor ke rumah gak sampai 10 km, alias kalau gue lari (10K) juga bisa kan? Heuh.
Akhirnya gue menyerah dengan itu semua. Ditambah lagi, beberapa teman di PHK, gaji dipotong, penghematan, dan gue yang masih dipertahankan dipaksa mengerjakan semua pekerjaan teman-teman yang sudah di PHK. Sialan.
Setelah gue pikir-pikir. Gue gak punya anak yang harus dikasih makan, orang tua gue juga mampu membiayai diri mereka sendiri, gue gak punya cicilan dan utang, gue gak punya hasrat untuk jadi Diplomat ataupun Pegawai UN karena batas usia sudah lewat. So, WHAT THE F* I’M DOING IN THIS OFFICE? Akhirnya gue putuskan untuk keluar dan menyerahkan semua takdir gue kepada Allah Subhanahuwata’ala.
Apa yang ada di otak gue saat itu? Katanya takdir hidup manusia sudah dituliskan jauh sebelum bumi dibuat, artinya jalan cerita hidup gue sudah ada. Jadi ya sudahlah, gue ikut aja jalannya mau kemana. Simpel.
Segera setelah gue resign pada Maret 2017, gue langsung ngetrip ke Malaysia dan Singapura dengan modal tiket 500 ribu PP. Di KL, gue kemana-mana naik Grab, murah juga masak... cepat dan nyaman pula. Di Singapura gue mengalami iritasi mata sampai SELAPUT BENING KORNEA GUE ROBEK! Saat itu. gue di Singapura backpacker alias kere ga mungkin ke rumah sakit... belum pernah seumur-umur lihat ada benda bening ngewer-ngewer di mata gue... OMG, it was so scary! Akhirnya setelah gue google, itu ternyata hal yang “biasa” terjadi dan bisa diupayakan untuk diobati sendiri. Yang gue lakukan saat itu adalah: 1. Lepas lensa kontak, jangan dipakai lagi, 2. Bilas dengan air mengalir, 3. Berkedip yang banyak. Setelah itu, Alhamdulillah selaputnya balik lagi, ternyata mereka bisa saling merekat kembali. HEBAT YA!
Long story short, setelah gue berkelana akhirnya gue balik lagi ke Jakarta, broke af, dan pengangguran. Hahahaha. Kerjaan favorit adalah tidur sepanjang hari, nonton K-Variety dan Drakor, baca buku, dan tidur. Sampai akhirnya, saat Lebaran tetiba Om gue (Adeknya Emak) ini datang ke rumah gue... dia bercerita soal perusahaannya di bidang pameran, blablablablabla. Sampai pada kalimat, mau gak kerja dengan Om? Ya, gue sih mau aja, daripada nganggur.
Pekerjaan baru gue ini adalah mengurus keuangan di perusahaan Om gue. Dia trauma berat karena beberapa anak buahnya korupsi di perusahaannya. Saking besarnya korupsi anak buah itu, sampai dia bisa bikin perusahaan sendiri di bidang yang sama dan sampai sekarang jadi rival. Gue gak ngerti dendam apa yang anak buah itu punya di dalam hati sampai segitunya ke Om gue.
Karena ini kerja dengan keluarga, akhirnya banyaklah rahasia keluarga mereka yang gue jadi tau. But, I’m always trying to be professional. Pas awal-awal kerja, gue terkejut bahwa sesungguh menjadi pengusaha itu berarti bisa meraup sebanyak-banyaknya peluang yang menghasilkan uang. Selama ini, dari contoh orang tua, cara menghasilkan uang adalah dengan bekerja kepada negara (jadi PNS) atau ke perusahaan (kerja swasta). Mereka gak ajarin ada peluang usaha, jualan, apa kek, whatever. Gue jadi mengerti hadist pintu rejeki paling banyak adalah dengan menjadi pengusaha. It’s true.
Gue juga takjub dengan pekerjaan baru ini, event organizer khusus untuk kegiatan pemerintah yang punya anggaran. OH, TERNYATA ADA YA USAHA BEGINI? Dan selanjutnya, gue jadi paham bahwa ada banyak jenis event organizer. Gak cuma wedding atau birthday party.
Setelah satu tahun sembilan bulan bekerja di bidang ini, gue jadi melihat peluang besar di bidang ini di Indonesia untuk kedepannya. Tapi, gue kekurangan ilmu. Yes, di negara ini bidang event ini ibaratnya hanya bagian tetelan di Pariwisata. Sementara, Pariwisata Indonesia hanya fokus ke seberapa banyak kunjungan wisatawan ke sebuah kota, seberapa cantik panorama alam yang ditawarkan, dan seberapa banyak like foto yang beredar di sosmed. Simpel banget, padahal masih banyak potongan kue bisnis lain yang bisa digarap. UGH.
Oleh karena itu, gue berencara untuk sekolah lagi keluar negara, khusus untuk belajar bidang ini: Event Management. I’m currently working on it.
Kadang mikir ya, gue udah tua bener sebenarnya untuk mulai belajar hal baru lagi, tapi ah... bodo amat lah. Gue belum kawin - gak ada rencana juga dalam waktu dekat, gue gak punya utang apalagi cicilan, dan kedua orang tua gue mapan dan mandiri. Yowes!
Sekian.
Jakarta, 17 Februari 2019
2 notes
·
View notes