#atlit putri kusuma
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengeja Kembali Kisah 3 Srikandi karya Silvarani (Part 1)
3 Srikandi sebenarnya adalah novel yang telah difilmkan beberapa tahun yang lalu. Bunga Citra Lestari, Chelsea Islam, Tara Basro dan Reza Rahardian menghiasi layar bioskop Indonesia sebagai pemain utama film ini. Namun demikian, membaca ulang novel 3 Srikandi masih saja membuat saya tertawa, menangis, dan merasakan keharuan .
Novel ini bercerita tentang Robin Hood Indonesia yaitu Donald Pandiangan. Ia adalah atlit panahan yang berhasil mengharumkan nama Indonesia. Pada tahun 1980, kegagalannya berangkat ke Olimpiade di Moskow karena pemboikotan politik yang dilakukan Presiden Soeharto membuatnya sangat kecewa. Atlit atlit yang telah bersusah payah berlatih, dikorbankan masa depannya karena alasan politik. Apalagi tidak adanya kejelasan informasi mengenai berita tersebut baik dari PERPANI ataupun KONI membuat ia marah. Jadilah ia masuk dalam pemberitaan dalam bingkai "Donald Pandiangan mengamuk karena gagal berangkat ke Moskow".
Kejadian itu membuat Donald enggan muncul lagi di publik. Ia memilih membuka usaha bengkel dan memiliki dua karyawan.
Tujuh tahun kemudian, Nurfitriyana (Yana) gadis asal Jakarta berhasil menang dalam Sea Games XV cabang olahraga panahan. Putri komandan tentara ini sayangnya tidak mendapatkan restu menjadi atlet panahan. Ayahnya menekan kuat Yana untuk segera menyelesaikan skripsinya.
Pada tahun yang sama 1987, Lilis dari Surabaya sedang dilatih oleh ibunya yang merupakan mantan atlet panahan. Dulunya Lilis adalah atlet silat. Sebagai perempuan yang sering babak belur pasca bertanding, akhirnya Ibu Lilis merekomendasikan panahan sebagai olahraga opsional untuk Lilis.
Sedangkan di Ujung Pandang, ada Kusuma dari keluarga yang biasa. Ayahnya lebih setuju ia daftar CPNS dibandingkan mengikuti panahan. Sehari harinya dia bekerja di toko toserba untuk menambah penghasilan. Namun, kebijakan toko yang tidak mendukung ia berlatih panahan membuatnya keluar dari pekerjaan nya.
PERPANI akan segera menyelenggarakan perekrutan atlit untuk olimpiade ke Seoul Korea Selatan. Pak udi selaku ketua, berpendapat bahwa hanya Donald Pandiangan yang mampu melatih, karena dia terbaik. Ia menyusuri jejak Donald, hingga menemukan Donald di bengkelnya dan mengikutinya hingga malam hari. Ternyata kebiasaan Donald setelah pulang dari bengkel adalah mampir ke tempat minum dan judi. Singkat cerita Donald tidak berminat untuk tawaran apapun itu.
Namun, Namboru yaitu Tante Donald yang penyayang berhasil meyakinkan Donald untuk mewujudkan mimpinya yang tertunda. Meskipun tidak menjadi atlet, tapi dia bisa menjadi pelatih. Donald muncul di acara seleksi panahan yang diadakan Senayan. Pak udi melihat Donald yang hadir. Akhirnya mereka berbincang dan membuat kesepakatan. Hal yang Donald kaget, mengapa ia menjadi tim pelatih putra?, Ternyata Adang yang dulu menjadi rivalnya kini menjadi pelatih putra. Namun akhirnya dia bisa menerima dengan catatan metode latihan akan menggunakan cara Donald dan Donald tidak mau diinterupsi. Mereka sepakat.
Mereka mulai babak eliminasi sampai dengan menghasilkan tiga kandidat terbaik yaitu Yana, Lilis dan Kusuma. Mereka di camp kan di daerah Sukabumi. Padahal mereka pikir mereka akan dikarantina di hotel yang nyaman.
Latihan dimulai dari setelah subuh. Mulai dari mereka lari pagi, memanah dari atas drum untuk melatih keseimbangan, memanah di pinggir pantai ketika senja dan beberapa metode ala Donald. Donald sangat disiplin, namun demikian ia juga tetap memberikan waktu libur pada hari Minggu pada para atletnya.
Mereka bertiga pergi menonton atau jalan jalan di pasar malam pada malam minggu. Mereka kompak untuk saling menjaga dan melindungi satu sama lain.
Pada suatu minggu, Yana diajak menemani membayar telpon oleh Donald ke kota. Begitu mereka pergi Kusuma didatangi Adang, sedangkan Lilis sendirian di camp sambil memikirkan Denny pacarnya di Surabaya yang belum juga menghubunginya.
Pelatih Adang yang menyukai Kusuma mendatangi camp pelatihan Sukabumi dengan mengendarai mobilnya. Mereka menikmati liburan dengan suka cita. Namun, diperjalanan sampai camp ternyata Donald sudah menunggunya. Mereka bertengkar dan Donald marah karena Kusuma pergi tanpa ijin kepadanya. Selain itu, keberadaan Adang dinilai mengganggu konsentrasi Kusuma. Tiba tiba pertengkaran mereka berhenti ketika mereka mendengar kabar duka cita dari Lilis. Ibunya kecelakaan.
1 note
·
View note