#a sebelum tidur
Explore tagged Tumblr posts
Note
My boyfriend proposed to me today
HA ?!!!!????!!!
already ?!! WHAT DID YOU SAY 😭😭😭😭 ????
3 notes
·
View notes
Text
Kebiasaan Makan Sebelum Tidur, Ini Dampaknya pada Kesehatan
Kebiasaan makan sebelum tidur adalah hal yang umum dilakukan oleh banyak orang. Namun, makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat memiliki dampak pada kesehatan, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak dari kebiasaan makan sebelum tidur serta tips untuk mengelola kebiasaan ini dengan bijak: Dampak Makan Sebelum Tidur 1. Gangguan Pencernaan Makan sebelum tidur dapat…
0 notes
Text
BERKUALITAS, Call 0857-1640-5758, Herbal Penurun Berat Badan Yang Aman Herbamour
KLIK https://wa.me/6285716405758, Minuman Penurun Berat Badan Dalam 3 Hari Herbamour, Obat Penurun Berat Badan Untuk Ibu Menyusui Herbamour, Menurunkan Berat Badan Pria Herbamour, Obat Penurun Berat Badan Pria Herbamour, Obat Penurun Berat Badan Rekomendasi Herbamour

MANDJA Madu MANDJA adalah madu premium asli alami yang enak, merupakan perpaduan unik antara madu multiflora asli alami dan tanpa tambahan bahan lainnya, dengan dikombinasikan oleh dried lemon (lemon kering) yang dikeringkan secara higienis sehingga akan menghasilkan manfaat yang lebih banyak.
Seperti yang kita tahu bahwa madu merupakan sari dari bunga yang diambil oleh lebah madu kemudian bercampur dengan enzim yang berada di perut lebah dan menghasilkan madu yang kaya akan manfaat, Kemudian Lemon dikenal juga sebagai salah satu antioksidan terkuat yang alami dan menyegarkan. Kandungan vitamin C alaminya dan kandungan minyak atsirinya yang berada di kulit buahnya dikenal juga mampu melawan kanker (zat antikanker). Dengan mengkonsumsi madu MANDJA anda akan mendapatkan manfaat yang luar biasa dari perpaduan enak dan sehatnya madu multiflora alami berpadu dengan segarnya buah lemon.
Tips saat mengkonsumsi madu selalu gunakan sendok berbahan plastik atau kayu ya, sebisa mungkin hindari sendok berbahan logam karena sendok logam akan mempengaruhi enzim yang terdapat pada madu sehingga tentunya akan mengurangi manfaat yang akan didapat dari madu itu sendiri.
Konsumsi MADU MANDJA dapat dikombinasikan dengan RAMCIN, NONDJA, maupun PURE LEMON DIET.
RAMCIN RAMCIN terbuat dari 4 macam rimpang giling kering asli tanpa tambahan pengawet maupun isian lain, terdiri atas : Jahe merah, Sereh, Kunyit dan Lengkuas.
RAMCIN ini merupakan produk yang masih satu lini dengan Manajemen LAMOUR Skincare, jadi mengenai kualitas rasa akan selalu yang terbaik seperti kualitas Lamour, Dalam satu pouch RAMCIN akan kita dapatkan ramuan terbaik seberat 200 gram dan FREE SENDOK TAKAR yang sudah ada dalam kemasannya.
Fungsi :
Membantu proses penurunan BB
membantu regenerasi sel-sel tubuh dan metabolisme
meningkatkan imunitas
membuat nyaman perut bermasalah seperti maag/gerd
melancarkan haid
membantu detoks rahim sehingga lebih subur agar siap untuk program promil
mengurangi jerawat diwajah karena juga berfungsi membersihkan darah
menambah vitalitas pria dan wanita
Kelebihan Produk kami : ✅Sudah PIRT ✅Grade A, kualitas rimpang untuk eksport ✅Tempat produksi sudah terverifikasi oleh dinas kesehatan. ✅Mengunakan mesin dehydrated dan pengering memutar sehingga maksimal keringnya ini berpengaruh kepada hasil akhir produk.
NONDJA Buah mengkudu / noni yang dikenal kaya manfaat, bahkan beberapa orang mengaku bisa sembuh dari penyakit kanker stadium akhir dengan rutin mengkonsumsi jus mengkudu, Namun kelemahan dari buah mengkudu ini adalah rasanya yang pahit dan aromanya yang sangat tidak enak dan berbau tidak sedap sehingga banyak yang justru menjauhinya walaupun manfaatnya sangat besar.
Tahukah kamu jika sari buah mengkudu yang difermentasi ternyata kandungan manfaatnya justru semakin besar dan memiliki keunggulan tersendiri?
Manfaat sari buah mengkudu yng difermentasi :
Kandungan nutrisi yang terkandung akan semakin besar karena partikel nutrisi berbentuk nano
Partikel nano ini akan semakin mudah diserap oleh tubuh
Rasa pahitnya hilang, diganti oleh rasa asam segar yang ringan
Bau tidak sedapnya hilang, diganti oleh aroma manis dan harum
Meskipun produk fermentasi tapi tidak mengandung alkohol ya, karena bakteri fermentasi penghasil asam cuka seperti pada produk cuka apel.
Nah manfaat yang sangat amat besar ini dapat anda peroleh dari NONDJA, Nondja merupakan sari buah Mengkudu yang telah mengalami proses fermentasi selama 3 tahun sehingga tidak lagi menghasilkan rasa pahit namun berganti menjadi rasa masam segar seperti sari tape yang ringan dan menyegarkan.
Cara konsumsi : Kocok sebentar botol Nondja, kemudian tuangkan 20-30 ml Nondja ke dalam gelas. Tuangkan air hangat atau air dingin. Tambahkan madu atau pemanis rendah kalori dan aduk merata.
UNTUK PENDERITA MAAG DISARANKAN KONSUMSI SETELAH MAKAN YAA.."
PAKET DIET DBH "APA SAJA YANG DIDAPATKAN DALAM 1 PAKET COMPLETE DIET DBH ALA MAMALYN ?? ✅ 1 Pcs Ramcin 100 gram ✅ 1 Botol Nondja 250 ml ✅ 1 Botol Madu mandja 250 ml ✅ 1 Pcs premium chiaseed 120 gr ✅ 1 Botol Pure Lemon Diet 250 ml ✅ 1 Pcs Physilium husk 100 gram ✅ 1 Pcs Organic Rolled oat 200 gram ✅ 1 Pcs Garam Kusamba 50 gram ✅ FREE Join Grup DBH Inti ✅ FREE Coaching Personal sampai km turun BB
Paket DBH adalah program diet bahagia yang khusus dirancang oleh Mamalyn di mana program diet ini kita tetap bisa makan makanan yang kita sukai walaupun sedang dalam program diet. Tetap boleh ngemil, tetap kenyang, dan cukup olahraga ringan saja.
Membeli ini Anda juga berkesempatan untuk mengikuti kelas training diet DBH di mana disitu akan banyak ditemui mentor-mentor diet DBH yang sangat berpengalaman, Jadi tunggu apalagi? gabung dengan kami untuk merasakan pengalaman diet yang bahagia ala MamaLyn.."
INFO LENGKAP Instagram : https://www.instagram.com/herbamourtangerang/ Website : https://herbamourtangerang.com/ Facebook :
ObatPelangsingRekomendasiHerbamour, #ObatDietPalingAmpuhHerbamour, #ObatDietHerbalPalingAmpuhHerbamour, #ObatDietTerbaikHerbamour, #ObatHerbalDietPalingAmpuhHerbamour, #HerbalPenurunBeratBadanHerbamour, #HerbalPenurunBeratBadanAmpuhHerbamour, #HerbalPenurunBeratBadanDenganCepatHerbamour, #HerbalPenurunBeratBadanYangAmanHerbamour, #HerbalPenurunBeratBadanBpomHerbamour
#Obat Penurun Berat Badan Herbamour#Minuman Penurun Berat Badan Sebelum Tidur Herbamour#Produk Penurun Berat Badan Terbaik Herbamor#Minuman Buah Penurun Berat Badan Tercepat Herbamour#Obat Penurun Berat Badan Untuk Pria Herbamour#Minuman Untuk Penurun Berat Badan Herbamour#Obat Untuk Penurun Berat Badan Herbamour#Obat Herbal Diet Menu Herbamour
1 note
·
View note
Text

Rumah CLUSTER Harga 180.000.000 saja
Rumah murah Rp 180 Juta saja.
MENTAS GEMILANG RESIDENCE Akad : - Tanpa Bi checking - Tanpa Batas Usia- Tanpa Bunga : Dicari yang serius!
Rumah type 36/70. 1 kamar mandi, 2 kamar tidur, 1 dapur, -Air bersih - Dekat stasiun - Lokasi strategis -Jalan COR.
Langsung saja wa sebelum kehabisan…..! WA : 0895-4154-69536
Atau Klik Link https://wa.me/62895-4154-69536
#Rumah CLUSTER#Harga 180.000.000 saja#Rumah murah Rp 180 Juta saja.#MENTAS GEMILANG RESIDENCE#Akad : - Tanpa Bi checking - Tanpa Batas Usia- Tanpa Bunga : Dicari yang serius!#Rumah type 36/70.#1 kamar mandi#2 kamar tidur#1 dapur#-Air bersih - Dekat stasiun - Lokasi strategis -Jalan COR.#Langsung saja wa sebelum kehabisan.....!#WA : 0895-4154-69536#Atau Klik Link#https://wa.me/62895-4154-69536
0 notes
Text

(RUMAH MODERN), CALL 0895-4154-69536, Rumah Murah Tanpa Bi Checking Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/62895415469536 , rumah murah tanpa riba tangerang, rumah murah tanpa riba tangerang, Dijual Rumah Baru Siap Huni, Rumah Cluster 100 Jutaan? Coba Lihat Ini, Perumahan Cluster Murah Tangerang, Cari Rumah Dekat Stasiun? Rumah Minimalis di MGR Jadi Pilihanmu!, Beli Hunian BONUS Udara Sejuk Layaknya Tinggal di Puncak, Anti Gerah!, Rumah minimalis dengan 2 kamar tidur dengan kamar mandi dalam, Mudah Ke Stasiun Cilejit, hanya 3 menit!
Rumah CLUSTER Harga 180.000.000 saja
Rumah murah Rp 180 Juta saja.
MENTAS GEMILANG RESIDENCE Akad : - Tanpa Bi checking - Tanpa Batas Usia- Tanpa Bunga : Dicari yang serius!
Rumah type 36/70. 1 kamar mandi, 2 kamar tidur, 1 dapur, -Air bersih - Dekat stasiun - Lokasi strategis -Jalan COR.
Langsung saja wa sebelum kehabisan…..! WA : 0895-4154-69536
Atau Klik Link https://wa.me/62895415469536
#Rumah CLUSTER#Harga 180.000.000 saja#Rumah murah Rp 180 Juta saja.#MENTAS GEMILANG RESIDENCE#Akad : - Tanpa Bi checking - Tanpa Batas Usia- Tanpa Bunga : Dicari yang serius!#Rumah type 36/70.#1 kamar mandi#2 kamar tidur#1 dapur#-Air bersih - Dekat stasiun - Lokasi strategis -Jalan COR.#Langsung saja wa sebelum kehabisan.....!#WA : 0895-4154-69536#Atau Klik Link#https://wa.me/62895415469536
0 notes
Text

PENANGAN “RACUN” OKLINFIA
PT 1: Pertemuan dengan Oklinfia
Tanganku mengocok laju, batangku yang tegang kian berdenyut-denyut. Dihadapan ku terpampar gambar wanita kegemaran ku, seorang pemberi pengaruh media sosial dari tanah Seberang. Susuk badannya yang ramping dan berpakaian ketat bermain-main di minda ku. Tudungnya yang berhenti tepat diatas dadanya yang mantap mengghairahkan aku. Mukanya yang begitu ayu dan menggoda menyebabkan ku makin hampir untuk memancut. Aku tidak berhenti mengocok, di dalam minda ku hanya si dia, Oklinfia, berlegar-legar menayang tubuhnya kepada ku. Batangku kian berdenyut-denyut lebih laju sehingga aku memancut, nafasku tersekat-sekat menikmati perasaan lega memancut. Air mani ku menitik mengalir di skrin komputer riba ku tepat di muka Oklinfia.
Aku membersihkan dan menutup komputer riba ku serta pergi mandi wajib. Selepas habis membersihkan diri ku, aku mengambil Keputusan untuk keluar makan. Aku meminta izin kepada ibu ayahku dan beredar ke sebuah restoran Indonesia kegemaranku. Sambil-sambil makan aku suka melihat persekitaran dan karenah-karenah orang sekeliling.
Alangkah terkejutnya aku apabila melihat Oklinfia memasuki restoran tersebut. Tujuannya adalah untuk membuat konten tentang restoran tersebut. Mataku menatap Oklinfia tanpa berkelip, wajahnya dan tubuhnya lebih cantik dari konten videonya. Berpakaian seluar Panjang yoga ketat, dengan baju yang menonjolkan dadanya serta tudung singkat yang sedikit sebanyak memaparkan lehernya, Oklinfia membuat pesanan sambil merakam dirinya.
Ternganga aku melihat Oklinfia, aku perasan batangku mula menegang sedikit demi sedikit. Dengan cepat aku beredar ke tandas. Aku mula melancap, di minda ku hanya ada bayangan terbaru Oklinfia. Aku melancap dengan angan-angan yang aku dapat mencium dan merasa Oklinfia, aku terbayang rengekan keseronokannya ketika aku menjilat dan menghisap jus cipapnya. Kali ini aku tidak bertahan lama, tak sampai 5 minit aku sudah pancut.
Seperti biasa, aku membersihkan diri aku dan keluar dari tandas. Aku dapat melihat Oklinfia sedang menikmati makanannya sambil merakam video. Reaksi mukanya amat mengghairahkan buat aku. Jantungku berdegup-degup melihat Oklinfia berada dihadapan ku. Aku menunggu sehingga Oklinfia habis merakam dan bertemu dengannya.
“Hi! Minta maaf menganggu ya, saya peminat setia awak, semoga awak seronok di sini,” aku ucapkan dengan penuh gementar. Selepas bercakap, Oklinfia memaparkan senyuman kepadaku, bibirnya yang dihiasi gincu bibir merah gelap tersemat dalam minda ku. Aku pun beredar dari situ selepas bertemu dengannya. Semalaman aku tidak dapat tidur dan hanya berfikir tentang Oklinfia, sehinggakan aku melancap beberapa kali pada keseluruhan malam tersebut.
Keesokan harinya seperti biasa aku meluangkan masa ku di bilik aku. Aku melancap sekali lagi dan Bersiap sedia untuk gim. Kebiasaan aku pada hari Ahad adalah untuk bersenam di gim sebelum memaparkan hasil senaman ku di sekolah pada hari Isnin. Seperti biasa aku memberitahu ibu bapa ku dan beredar ke gim.
Aku pun bersenam seperti biasa, aku membuat beberapa regangan badan,berlari di treadmill, mengangkat berat dan menggunakan basikal. Sambil-sambil aku bersenam mataku tetiba terpaku di pintu masuk gim. Rupa-rupanya, Oklinfia datang memasuki gim. Terbeliak mataku tidak percaya akan kehadirannya. Oklinfia memakai tudung yang singkat paras leher, baju kemeja T yang ketat dan seluar yoga kelabu. Pakaiannya memeluk tubuh badannya dengan erat dan menampak keseluruhan lekak lekuk tubuhnya. Hanya dengan melihat Oklinfia, batangku mula menegang dengan sendirinya.Akibat dari tidak memakai seluar dalam, batangku jelas kelihatan menegang di khalayak umum.
Aku bergerak ke sudut gim yang terlindung dan memerhati Oklinfia. Aku berpura-pura bersenam sambil mencuri-curi lihat gerak geri senaman Oklinfia. Tubuhnya sungguh mengghiurkan apabila Oklinfia berlari, buah dadanya seperti melantun-lantun mengikut irama lariannya. Semasa mencangkung, punggungnya yang anjal jelas kelihatan, makin mencangkung makin jelas keanjalan punggungnya. Air peluhnya mula membasahi pakainnya dan menampakkan sedikit sebanyak kepadatan tubuhnya yang menggoda.
Tetiba, Oklinfia menghilang dari pandangan ku. Aku cuba mencuri-curi mencari dimana dia berada, tapi aku tidak melihatnya. Aku pun berhenti bersenam dan mula Bersiap sedia untuk pulang kerumah.
“Kamu ni mengekori saya ya? Dari semalam hingga hari ni saya sudah Nampak kamu,” kata Oklinfia dalam pelat campurannya. Aku terkejut disapa Oklinfia dari belakang ku. Aku menafikan serta merta dan menyatakan bahawa aku penduduk kondo dan aku sering bersenam disini. Oklinfia pada awalnya tidak berpuas hati dengan jawapan ku sehingga aku menunjukkan kad kondo aku.
“Minta maaf ya, saya ingat kamu ni lelaki-lelaki yang suka ikut perempuan,” katanya tertawa melihat aku gementar
“Panggil saya Fia, awak?” tanya Oklinfia sambil menghulur tangannya yang berpeluh.
“Saya H.. Helmi,” jawab aku dengan gementar sambil berjabat tangan. Tangannya lembut seperti tepung, sungguh enak untuk disentuh.
“Janganlah terlalu gementar u. Saya ni biasa-biasa saja,” kata Oklinfia sambil gelak kecil. Aku hanya mengangguk-angguk dan tersipu-sipu malu. Aku terkejut kerana aku terlihat batang aku telah menegang sepenuhnya. Aku terus menutup kawasan kangkangan ku dengan tangan ku.
“Selamat berkenalan, alang-alang kita sudah berkenalan, apa kata kita bertukar nombor telefon. Kamu ok kan kalau saya membuat konten dengan kamu bila perlu? Saya menyewa di sini untuk dua minggu ini” Tanya Oklinfia. Aku mengangguk setuju dan memberi nombor telefon bimbit aku. Di minda aku, aku tidak mahu Oklinfia melihat batangku yang mula berdenyut dan menegang. Selepas beramah mesra dengan Oklinfia, aku bergegas pulang ke rumah.
Keseluruhan baki hari aku luangkan dengan melancap di bilik ku. Aku tidak keluar makan malam pun, aku memberi alasan aku kurang sihat kepada ibu bapa ku dan meneruskan aktiviti lancapan aku sehingga aku letih dan tidur. Tubuh badan dan rupa menggoda Oklinfia terngiang-ngiang sehingga dalam mimpi ku.
Keesokan harinya aku pergi balik ke sekolah seperti biasa. Aku berasa sungguh seronok kerana Oklinfia menetap di kondo yang aku pun duduk menetap. Aku berharap untuk berjumpa dengan Oklinfia lagi dan dapat merapatinya. Aku berfikir apa yang aku perlu mesej untuk bertegur sapa dengannya.
“Hi, apa khabar kamu. Boleh tak bawak saya keluar jalan-jalan cari makan malam ini,” masuk mesej dari Oklinfia. Terketar-ketar tangan aku menjawab mesejnya. Aku tidak percaya peluang yang aku dapat. Dengan segera aku bersiap sedia dan bertemu dengan Oklinfia. Kami ke pasar malam berdekatan, sambil-sambil berjalan kami beramah mesra. Oklinfia ni memang peramah dan senang untuk bersembang. Aku pulak lebih senyap dan hanya jawab sepatah-sepatah, namun begitu kami berdua dapat keluar dan membeli makanan untuk Oklinfia. Sambil itu jugak, dia merakam perjalanannya dan makanannya untuk konten di media sosial.
Benda yang sama berlaku pada hari-hari seterusnya, Cuma Oklinfia makin rapat dengan ku. Pada hari kedua, Oklinfia mula menyentuh tangan ku dan memimpin ku kesana kemari. Tangannya amat lembut dan membuatkan ku berasa ghairah. Walaupun aku malu, aku tidak menolak sentuhannya, malah tersenyum gembira.Setiap hari selepas kami keluar aku akan pulang dan melancap sepuas hati aku. Setiap kali aku melihat tubuh Oklinfia, aku akan berasa ghairah dan batangku akan menegang, aku terpaksa menyembunyikan tegangan batang setiap kali aku keluar dengannya .Kami dah bagaikan pasangan kekasih muda apabila hujung minggu menjelma.
“Helmiiiii, esok kamu boleh luang masa dengan saya tak? Saya nak ajak kamu ke pusat bandar dan malamnya mukbang dengan saya di rumah. Boleh tak?” tanya Oklinfia dengan manja pada hari Jumaat selepas kami membeli makan malam. Aku dengan segera bersetuju dengan jemputannya.
#hot malay#lucah melayu#malay hijab#malaygirl#melayu sedap#malaysia#melayuboleh#melayucantik#melayugersang#melayumantap#cerita#melayu lancap#melayunakal#modal melayu#minah melayu#modal lancap#modallancap#modal pancut#bahanpancut#tudungsedap#muka sedap#bontot sedap#lancap#bahanlancap#malay#malaysg
1K notes
·
View notes
Text
Fetish tiakk (Lyn)
Betina Sundal Bertattoo
Aku ni kuat smoke balut 100% organic, ada je masa lapang ke apa Aku Akan smoke, Aku buat balut ni dah macam rokok and jarang sekali kalau Aku cam dengan tembakau biasa, selalunya memang Akan 100% organic je sebab tu je Aku Akan rasa high. Setegar Aku smoke pun Aku tak pernah suka bong ke kapal selam ke apa Aku tak layan sangat, lebih traditional roll je.
Aku start smoke sejak sekolah rendah lagi Tu pun pakcik Aku Yang perkenalkan benda benda ni dekat Aku, time Tu pun aku baru darjah 4/5 centu Aku dah start. Jadi Dari cerita aku ni memang dah lali sangatlah and liar kehidupan tu. Aku duduk sorang dekat condo ni ramai foreigner duduk jugak, selalu nampak je dorang ni masuk keluar condo apa semua tapi Aku takdalah peduli sangat dekat dorang ni, tapi aku ada perasan sorang ni
Badan dia padu, tetek dia besar bontot dia padat tattoo banyak lawa lawa geram je tengok betina sundal ni selalu keluar pergi club, bila balik tu Naik lift Sama bau alcohol Tu kuat je. Dia selalu muka macam garang garang je so Aku pun takdalah tegur ke apa, tapi bila aku senyum pandang dia ke apa dia senyum je. Tapi yang aku pelik dekat sundal ni bila Aku dengan dia Dalam lift, time tulah dia nak ikat rambutlah, betulkan bajulah tunjuk ketiak dekat akulah, ketiak dia tak bau pun tapi licin putih je kadang buat aku rasa macam fetish ketiak pulak bila dengan dia taktau kenapa.
Setiap Hari khamis malam jumaat Aku Akan lepak swimming pool smoke dekat situ, Dalam pukul 2,3 pagi macamtu Aku Akan lepak swimming pool balut dengan sorang guard ni sajalah lepak smoke luar layan angin malam sambil guard ni. Sebabnya khamis Aku akan kerja OT balik lambat, smoke dulu nanti Naik terus tidur je. Lepastu Dalam 230 aku dengan guard ni nampak betina sundal ni datang ke arah swimming pool ni, guard pun suruh aku cover line sikitlah smoke Tu taknaklah open sangat sampai kontoi ke apa, nanti kena buang kerja pulak member kan.
Sundal ni datang dengan lagi 2 member dia datang nak lepak and betina tattoo ni datang dekat kitorang, Aku dengan guard terus padamkan bal kitorang and coverline taknak bagi kantoilah nanti kena report pulak. Tapi walaupun dah padamkan ke apa bau Tu masih, betina ni pun Tanya "bang, kalau kitorang nak swim kejap boleh ke" sambil mendongak tanya, aku tinggi 179, guard pun saing Aku je, sundal ni tinggi Dalam 150 centu. Guard ni cakaplah "tak boleh cik, dah lepas jam 12 takleh Mandi" Sundal ni cakaplah "tapi abang smoke ni time kerja dengan resident okay je" Aku dengan guard dah biru
Aku cakaplah dekat guard ni bagi jelah kejap asalkan tak bising okay je kot. Guard ni pun cakap "umm okaylah cik kejap je tau, tapi takleh bising tau nanti management tau habis saya" betina ni pun cakap okay sambil dia pusing nak pergi dekat kawan dia tu dia tengok aku atas bawah sambil senyum nakal Mata tak lepas pun, Aku geram gila tengok muka nakal dia tu Aku pun Tanya nama dia apa betina sundal ni cakap nama dia Lyn. Dia pun pergilah dekat member dia and guard ni dah risau pasal management, dia pun cakap dekat aku "boss, aku gerak dululah cover dekat depan ke apa risaulah"
Aku okay je and bagilah dia sebalut dua sebelum dia gerak jaga dekat depan. Aku lepak jelah dekat situ sambung smoke, swimming pool Tu besar jugaklah basic swimming pool Kan, Aku dekat hujung belah Kanan, group Lyn ni dekat hujung belah Kiri. Dari jauh tu Aku tengok semua badan sedap tetek besar bontot padat, badan penuh dengan tattoo, Aku memang takleh tengok tattoo memang auto cair tak tipu punya. Dorang ni bukak baju seluar pakai bra dengan panties je Mandi ni, mana tak keras batang aku tengok sundal sundal ni mandi. Dari hujung Tu dorang swim Makin lama Makin dekat dengan area aku pulak pastu member Lyn swim balik ke arah sana tapi Lyn swim terus dekat aku
Sampai je dia sangkut tetek dia dekat tebing pool tu dengan bermodalkan "hai abang" keras weh batang dengan view dia dekat bawah tetek besar dekat depan Aku badan sedap senyum nakal mmhhmm. Aku cakap hai jelah and dia cakap "nak" sambil bukak mulut tengok Aku, Dalam kepala aku dah memang nak fuck je time Tu jugak tapi taknaklah aku macam Salah baca ke apa en, aku suapkan bal tu bagi dia sepam dua. Dia isap tu sambil tengok aku Mata tak lepas weh, Lepas dia isap dia senyum and patah balik swim dekat member member dia. Sebelum aku jadi tak betul, Aku habiskan roll lepastu Aku cau balik Naik atas
Minggu seterusnya khamis malam jumaat Aku balik memang penat gila aku terus pergi swimming pool and start smoke tapi guard yang biasa dengan aku tu dia takda dia cuti haritu, lepastu ada orang tegur Aku "abang sorang je ke malamni" Aku pusing je rupanya tu Lyn yang tegur aku. Aku cakap jelah sorang je apa semua kitorang pun borak and Dari situ baru aku tau Lyn ni bukanlah foreigner, tapi dia Dari Sarawak bukan melayu ke apa. Aku ingatkan dia foreigner macam Thailand ke indo ke dorangkan muka asian cam melayu sikit Bertattoo. Banyaklah Yang Kita borak sampai ada jugak topic yang lucah tapi dia okay layan je so Aku senanglah dapat borak en, selalunya muka dia cam garang je rupanya dia ni okay je banyak je gelak layan kepala aku.
Tak lama masa kitorang tengah borak Tu Lyn ni angkat tangan ikat rambut dia, Aku pun Tanya "abang nampak selalunya bila Lyn dengan abang, Lyn suka angkat tangan ikat rambut tunjuk ketiak Lyn, Lyn ada fetish ketiak ke" dia gelak and betina sundal ni cakap "haah Lyn fetish ketiak, Lyn suka orang jilat ketiak Lyn, jilat satu badan Lyn, bontot Lyn fav, kaki Lyn pun. Abang tak suka ke" sambil Tu dia jilat ketiak dia and ikat rambut, Aku terus peluk pinggang dia and cakap "abang tak cakap abang tak suka tapi abang tak pernah try, abang taktaulah, abang rasa cam Lyn sexy sangat bila lyn angkat tangan ikat rambut tengok ketiak Lyn" sundal ni gelak and cium mulut aku. Aku cium mulut dia, isap lidah dia sambil Tu Aku main bontot dia ganggam kuat and seluk tangan Aku Dalam seluar dia tarik panties dia keatas buat dia terselit dekat celah pantat betina ni.
"MMMHHMM Abang ni nakal eh"
Aku senyum sambil cium mulut dia, Aku tarik rambut dia kebelakang Aku cium pipi dia, jilat Dan isap telinga dia lepastu Turun ke leher aku jilat Dan gigit leher betina ni, dia mula mengerang kuat "mmhhhmm abangg" Aku choke leher dia dan cium isap lidah. Lyn mula ambik sebelah tangan Aku letak dekat tetek besar dia Dan Aku mula ramas dengan rakus tetek betina sundal ni sambil dia menggigit bibir pandang Mata aku. Sebelah tangan aku masih tarik panties Lyn, Lyn pegang tangan aku Dan suruh tarik lagi kuat keatas Dan mengerang "mmmhhh yess abang" dia sambung cium isap lidah aku Dan jilat leher aku. Aku lepaskan panties Lyn tapi betina ni cakap "no noo taknakk" Aku tarik kuat Dan Mata sundal mula putih. Sebelah tangan Aku mula bukak Tali bra dan keluarkan sebelah tetek, ganggam kuat tetek Lyn dan picit puting sambil menggongcang tetek betina sundal dengan kuat.
"Aaahhhh mmhmmm sedapnya bang, isap jilat tetek Lyn"
Aku spank tetek Lyn dan mula isap putih chocolate gelap betina sundal dengan rakus sambil Lyn main dan genggam rambut aku kerana geram sedap sangat. Aku tarik puting Lyn keatas dan jilat celah bawah tetek sampai seluruh tetek betina ni basah dengan air liur Aku, aku keluarkan kedua dua tetek Lyn aku isap Dan jilat sampai basah Di semua sudut. Aku lepaskan panties Lyn main kedua dua tetek dan dia angkat kedua tangan dia keatas sambil main rambut dia sendiri, Aku pandang muka Lyn dia ludah dekat tetek dia Dan Aku jilat Dari tempat dia ludah sampai ke leher dan terus ke mulut Aku cium. Dia bisik dekat aku "nak tiakk" Aku gelak, dia pusingkan kepala Dan jilat ketiak dia, Aku Tampa berfikir Aku jilat ketiak Lyn bersama dengan dia aku pelik and jilat ketiak Lyn, Aku taktau kenapa tapi perasaan Tu membuatkan Aku nak lagi Dan sedap jilat. Badan betina sundal ni mula menggigil kesedapan Dan mengerang
"AAAHHH YES ABANG JILAT LYN MMMHMMM SEDAPNYA NAK KOTE MMMHH"
Dari ketiak kanan Aku jilat ke tetek kanan puting digit Dan tetek puting Kiri sambung ke ketiak Kiri aku jilat, basah badan betina sundal dengan air liur aku. Dia tolak aku bersandar dekat rail pemengang tangan Dan dia duduk dekat kerusi jemur badan tu sambil bukak keluarkan batang aku. Aku cakap dekat dia "open sangat ni Lyn, kalau guard lalu ke orang nampak ke cane" dia senyum sambil keluarkan lidah dengan muka nakal dia dan keluarkan batang aku besar depan muka Lyn. "Besarnya abang, mmhhmm nakk" tangan Lyn tak cukup genggam batang aku dia pegang Masih ada ruang dan dia spank batang aku, dia mula isap kepala kote aku lepastu betina sundal ni lancap kote aku sambil isap telur aku, telur aku basah panas suam diisap Lyn kepala kote aku dekat dahi Lyn, view yang sangat sexy sebelah tangan Lyn main teteknya sendiri.
Lepas berapa minute Lyn layan isap telur Aku, dia mula isap batang aku dengan rakus, sedap sangat tak terkata. Aku mintak dia deep throat batang aku tapi tak habis masuk kesemua batang aku dalam mulut betina sundal ni, mampu separuh je Yang Lepas masuk lepastu dia batuk. Lyn Masih mencuba tapi batuk setiap kali sampai Mata putih menangis keluar air mata sundal. Aku choke dia and cium mulut dia sambil tampar muka dia lepastu Aku paksa dia deep throat sampai habis tak Lepas Lepas, setiap Kali dia stop or batuk aku tampar muka betina ni dan dia suka tersenyum setiap Kali ditampar. Merah pipi betina sundal ni kena tampar tapi aku masih tak puas batang aku tak dapat diisap sampai habis, dalam 5 ke 7 minute Aku bagi Lyn isap Dan layan batang aku. Tiba tiba Kami terdengar bunyi lift sampai Dari jauh
"Dingg"
Lyn bangun masukkan tetek Dalam bra dan betulkan baju, aku tak sempat pakai seluar dengan betul, Aku pusing mengadap pandangan belakang sambil batang basah terkeluar, Lyn mengadap depan kearah lift. Tangan Lyn tak Lepas Dari main kote Aku, rupanya guard tengah buat round. Betina ni pusing kepala pandang aku "dah takda dah, Lyn nak abang fuck Lyn" dia tarik batang aku and bawak Aku masuk toilet perempuan dekat dengan swimming pool. Masuk je Dalam toilet Tu Lyn start bogel sambil Aku tengok and lancap Aku terdiam sebab tattoo dekat badan dia cantik buat Aku terdiam. Betina sundal ni Naik atas sink sambil kangkang main pantat basah dia, Aku bogel Dan terus ke puki dia nak jilat tapi Lyn stop Kan aku dengan kaki dekat dada aku "no no" sambil senyum lidah keluar. Aku cium jilat and gigit kaki dia, isap ibu jari dia betis peha Dan last sekali pantat berbulu betina sundal ni Yang berair sambil dia genggam rambut aku and pancut banyak dekat muka aku menggigil.
Aku finger pantat dia genggam bulu pantat dia sambil Aku jilat puki dengan bontot dia memancut mancut air Dari pantat betina sundal basah muka aku. Menggigil badan Lyn kesedapan "nak fuck, nak kote abang, yes yes mmmhmm" Aku spank pussy dia dan Aku mula fuck pantat betina sundal laju dan kuat meraung Lyn "AHH AHHH AHHH AHHH YES YES ABANG MMHMMM ABANG SEDAPNYA BANG MMMHHH AHH AHHH" Lyn menggigil Dan pancut Kali kedua tapi Aku tak stop Dan Makin laju Aku hentak pantat betina ni, dia peluk and gigit bahu Aku tahan suara dia jadi lagi kuat mengerang, Aku angkat Lyn, tangan Aku dibawah kedua kaki sambil dia peluk, Aku sandarkan sundal ni dekat dinding Dan fuck dia sambil diri "yes yes yessss sedapnyaaa mmmhmmm jangan stop bang jangan stop AHH ahhha hhhahhhhmmmm"
Aku dudukkan dia dekat sinki balik sebab sundal ni menggigil kuat badan dia, Lyn meniarap baring dekat sink mengambil nafas, Aku spank bontot dia, jilat bontot dia dan dia pusing kepala mengadap Aku sambil bukak mulut ambik nafas, Aku sumbatkan batang aku dalam mulut dia Aku fuck deep throat mulut sundal ni sambil Aku finger pantat berair dia. Dia batuk aku stop fuck mulut dia, Aku pusingkan Lyn mengadap cermin, Aku choke dia and fuck pantat dia kuat dan laju position 69. Kedua tangan Lyn bukak bontot dia kaki kangkang Aku choke leher dia and fuck mengadap cermin, sexy gila betina sundal ni dengan muka kesedapan kena fuck mata putih lidah keluar. Dalam 10 minute kena fuck, tangan dia dua dua peluk leher aku kepala pusing pandang aku and cium mulut aku sambil Aku genggam tetek besar londeh dia. Aku cakap dekat dia
"Abang nak pancut Lyn"
Dia cakap "no belum lagi, Lyn nak abang fuck sampai puas" dia keluarkan batang aku Dari pantat dia cangkung depan Aku and isap kote Aku sambil pandang aku. Aku genggam rambut dia sambil dia isap batang aku, dia isap telur Aku sambil lancap kote. "Mmmhmm nyom nyom sedapnya kote abang ni besar sangat tak muat mulut Lyn" Aku cakap dekat dia "Lyn suka ke kote abang? Suka kena fuck dengan kote besar ke sundal abang ni?" Dia gelak sambil sedut telur Aku kuat ludah dekat batang aku and isap "betina sundal ni suka kena fuck dengan abang" Aku senyum dan geram tengok muka nakal dia sambil dia cakap macamtu, Aku tarik rambut dia keatas, letak betina ni atas sink, angkat letak satu kaki dekat bahu Aku and hentak pantat dia kuat Dan laju sambil tarik rambut betina sundal ni.
"AHAAAAHHHH AHH AHH AHH AHHH AHHH AHHH YES YES ABANG FUCK PANTAT LYN MMMHMMM YES AHHH AHH AHHH FUCK KYN FUCK FUCK FUCK MMHMMM"
Dalam 10 minute Aku hentak kuat laju puki betina ni dia pancut menggigil satu badan aku tak stop sesaat pun, Aku choke dia tampar muka dia kuat, dia nangis senyum sedap kena fuck tiba tiba dia cakap "nak bontot, fuck bontot Lyn please, nak abang pancut dalam bontot Lyn" Aku cakap dekat dia Aku tak dengar, Aku nak dia ulang, Aku tampar muka dia and suruh dia cakap ulang lagi banyak Kali, nangis nangis dia mintak kena fuck dekat bontot dia, badan dia dah lembik sangat banyak sangat dia pancut, takleh nak berdiri betul. Aku keluarkan batang aku Dari pantat dia, badan dia terus lembik atas sink, Aku spank bontot padat betina ni bukak bontot dia and jilat pantat dengan bontot bagi dia relax kejap sebelum Aku mula fuck bontot.
Lubang bontot dah basah dah mula renggang, Aku peluk Lyn and dia peluk kepala aku position 69, Aku masukkan kepala kote aku sundal ni mula mengerang mmmmhmmm, Aku Tanya sakit ke dia angguk, aku Tanya nak stop ke dia geleng kepala, Aku ludah dekat lubang bontot dia Aku masukkan slow slow Makin lama Makin Dalam, Aku jilat ketiak dia and Tanya "sedap ke Lyn, nak abang masukkan semua?" Sambil gigit bibir Mata putih menggigil dia cakap "nak, pancut dalam please" Aku choke leher dia sambil Aku cium isap lidah dia Aku hentak bontot dia kuat tapi rhythm slow Aku masukkan batang aku dalam keluarkan separuh Aku hentak kuat kedalam Makin lama Makin laju Aku fuck bontot betina sundal ni. Lyn mengerang sambil menggigil kesedapan kena fuck bontot padat
"MMMHMMMHMM MMHM HMM HMM HMMM HMMM YES BANG YES SEDAPNYA, BESAR SANGAT KOTE NI SAKIT SAKITT HMMM HMMM HMMM PANCUT DALAM PLEASE HMM YES YESS PANCUT DALAMM HMM HMMMM"
Dalam 5minute Aku fuck bontot dia macamtu, bontot dia mula kering, Aku ludah and angkat satu kaki letak atas sink and fuck kuat Dan laju Aku hentak bontot Lyn, dia nangis senyum sedap sangat muka betina sundal ni, Aku peluk dia sambil fuck "yes Lyn yess sedapnya bontot Lyn , hmm hmm hmm yes Lyn yes, abang nak pancut abang nak pancut mmhmmm ahhh" dia senyum keluar lidah muka nakal tengok Mata aku, diam cium and isap lidah aku, Aku hentak bontot dia kuat dan Dalam and Aku pancut banyak gila Dalam bontot betina sundal ni "AHH AHH ahhha ahhhh yes abang yes abang pancut dalam bontot Lyn abang, fuck yes fuck, nak abang pancut please yess HHMM hmm aaahhhh yes" Aku pancut dalam masa Yang Sama Lyn pancut.
Slow slow Aku keluarkan batang aku Dari bontot dia, keluar je batang memancut mancut air Mani Aku keluar dari bontot sundal ni, badan Lyn lembik kepuasan kena fuck atas sinki, Aku cium belakang dia, belakang leher dia, Aku tarik rambut dia Aku cium mulut dia. Badan aku dengan Lyn penat sangat sebab fuck and pancut banyak, Aku suruh dia pergi basuhlah kemas kemas sebab aku risau Kita bising time fuck tadi, Lyn takleh diri and jalan dengan betul, Aku tolong dia bawak masuk dalam bilik toilet je and dia basuh basuh Aku pulak dekat bilik sebelah, Aku basuh aku dah sabun, Aku check tengok Lyn, dia masih duduk basuh. Batang aku masih keras ni, Aku masuk dalam bilik toilet Lyn Aku suruh dia isap, Lyn bukak mulut, aku fuck mulut dia bagi dia isap biasa je slow soft je sundal ni isap kote Aku sampai Aku pancut Kali kedua Dalam mulut betina ni.
Lastly kitorang siap pakai baju seluar aku semua, Lyn bagi Aku dia punya panties suruh Aku Simpan, Aku ambik jelah basah bau lagi pantat sundal ni. Kitorang pun baiklah Naik lift nak balik, Aku level 27, Lyn level 20, sampai je level dia, dia ambik phone Aku dia save number dia
(betina sundal -Lyn)



#tetekmantap#tekshar#tattoed babe#sexy tattoed women#bontot#amazing body#bahan lancap#hot breast#curvy body#modal lancap#modal pancut#pantylover#tetekbesar#tetekpadu#so hot and sexy#sexy pose#isap batang#foot fetiš#thick and juicy#pancut muka#perempuan#daddy's good girl#hornyposting#pepek tembam#pepeksedap#pepekberair#girl butts#perfect butt
938 notes
·
View notes
Text
Kena Jilat
Malam tu Kamal menuntut janji. Aku suruh dia datang bilik aku masa semua orang dah tidur. Tapi yang merisaukan aku, dia tidur sebilik dengan Zamri. Zamri tu pulak jenis tidur lewat. Aku abaikan semua tu, kalau ada, ada la. Kalau takde pun takpe. Aku paling benci projek dalam ketakutan ni. Tak boleh feel langsung. Nak stim pun susah.
Malam tu dia masuk bilik aku pukul 3.15 pagi. Aku dah tertidur pun. Kamal sentuh pipi aku untuk kejut aku. Aku terkejut terus terjaga. Dia tanggalkan baju aku satu persatu. Kami Cuma ada satu jam lebih sebelum mak aku bangun sembahyang subuh. Mak aku selalu bangun pukul 5 pagi. Selepas dia bogelkan aku, dia terus kangkangkan aku dan jilat pantat aku. Ketakutan aku berkurangan sebab aku yakin sangat yang semua orang dah tidur, kalau ada yang terjaga pun, takde sape nak masuk bilik aku tak pasal-pasal. Sedap kene jilat sampai aku dah basah. Berair pantat aku kene jilat. Aku mengangkang, dan kamal berlutut bawah katil. Pantat aku betul-betul kat bucu katil. Jadi aku terpaksa ramas sendiri breast aku bila aku terasa sedap yang teramat sangat.
Hampir seluruh tubuh aku dijilatnya. Aku kegelian bila dia menjilat pusat aku dan beralih sikit ke pinggang. Satu kekurangan pada projek kali ni ialah aku tak boleh nak mengerang. Takut orang dengar lol! Dia menjilat peha aku, terasa naik bulu roma aku. Breast aku tetap jadi tumpuan. Dia menjilat dan isap breast aku sesuaka hati dia untuk jangka masa yang lama. Dia menggentel-gentel puting breast aku dan menggigit halus. Breast aku mengeras bila aku dapat menikmati kesedapannye. Dia duduk dibirai katil dan meminta aku isap konek dia.
Aku takde masalah. Apa lagi saiz konek dia adalah saiz idaman aku. Sampai lenguh mulut aku isap konek dia. Dari hujung hingga ke pangkal. Selepas kolom, aku jilat menggunakan lidah bermain-main dihujung kepala takuk dia. Bila aku rasakan air mazi dia keluar sikit, aku beralih pada dua bijik telur dia pulak. Dia meramas rambut aku dan memejam mata menahan kesedapan. Dia mengusik-usik breast aku lagi supaya keadilan dapat dirasakan dengan saksama. Aku sedap dia pun sedap.
Pantat basah aku tak boleh tunggu lama lagi. Aku mendambakan konek besar tu menusuk masuk kelembah keramat aku sedalam-dalamnya. Tapi Kamal lebih selesa bermain-main dengan kelentit aku. Dia memasukkan hujung lidahnya kelubang aku. Aku kesedapan dan berharap agar dia menekan dalam lagi.
Kamal menjilat lagi dari bawah keatas dan pantat aku terasa bagai diurut-urut. Aku terasa nak mengerang tapi aku terpaksa tahan. Melentik-lentik bontot aku terangkat menahan sedap yang teramat sangat.
Kamal bersedia memacakkan konek dia ke liang faraj aku. Pehanya yang berbulu tu menambah keghairahan aku bila aku terasa kegelian masa peha dia berlaga dengan peha aku. Kamal menolak perlahan hujung kepala takuknya sedikit demi sedikit. Ketat dan padat. Aku melentik dan memejam mata tanpa bersuara. Sumpah! Sedap sangat! Tapi aku tak dapat mengerang. Kalau kat rumah aku sendiri, aku dah jerit dah lepaskan kesedapan. Tapi apakan daya, kalau aku mengerang nanti lain pulak jadinye hehehe…
Dia menujah dan jemarinya ligat mengusik kelentit aku yg timbul dan keras. Aku terjongkek-jongket kesedapan sesekali menahan senak. Kamal memegang kedua-dua pinggang aku dan menarik tolak konek dia. Tujahan demi tujahan menggegarkan breast aku yang turut sama turun naik mengikut dayungan goncangan Kamal.
Aku tak dapat lihat wajah kamal dengan jelas sebab gelap. Aku dapat dengar nafas Kamal mendesah menikmati tujahannya sendiri. Aku mula kejang setelah lama berdayung. Aku kemut sekuat hati hingga terkeluar bunyi “hmmmm…” dari mulut kamal. Risau jugak aku kalau dia tak dapat kawal diri. Dibuatnya dia mengerang ke nanti, naya je!
Semakin aku kemut semakin kuat dia mengeluh. Hanya nafasnya yang kedengaran. Kamal melajukan goncangan dan tiba-tiba dia menekan kuat hingga aku merasa senak yang teramat sangat. Dia memancutkan muntah susunya kedalam lubang pantat aku. Lima tembakan kalau tak silap aku. Dia berhenti sekejap untuk setiap satu tembakan. Dia menarik keluar konek dia yang sedikit lembik dan menyarung baju dan seluarnya semula. Dia selimutkan aku kembali tanpa memakaikan aku baju dan mengucup dahi aku mengucapkan selamat malam. Aku keletihan dan tertidur dalam keadaan bogel dibaluti selimut.
497 notes
·
View notes
Text
Semoga kamu mencintai peran yang sedang kamu jalani saat ini. Kalaupun belum cinta, semoga kamu selalu dikelilingi hal-hal baik saat menjalani peranmu. Kalaupun belum ditemukan kebaikan itu, semoga kamu bisa mensyukurinya.
Ini doa baik sebelum tidur. Selamat istirahat semuanya. Terima kasih sudah berjuang dalam berperan hari ini dan seterusnya. :)
952 notes
·
View notes
Text
Terkulai dalam Pelukan Ayah Tiri
– Nama aku Suzana.. Nama manja aku Sue. Dari kecil lagi Mama dan Papa aku bercerai. Aku dijaga dengan penuh kasih sayang oleh Mama yang bergelar usahawan berjaya. Setahun lepas, ketika aku baru menginjak umur 17 tahun Mama berkahwin untuk kali keduanya dengan seorang duda tak ber anak.Nama bapa tiri aku namanya Rafie.. Aku panggil Uncle Rafie jer.. Dia ni ada iras-iras Yusuf Haslam, cuma bedanya dia ni kurus skit dan badannya tegap walaupun sudah umur 42 tahun. Sexy pokoknya pengen aku peluk badannya dan aku jilat – jilat kontolnya. Aku hairan sebab aper la Uncle Rafie ni tergila-gila nak kahwin dengan Mama aku yang lapan tahun lebih tua dari dia. Agaknya sebab Mama ni banyak duit kot.. Tu yang dia terikat dengan Mama. Hai.. Nasib dia lah tak der anak dengan Mama sebab buat pengetahuan korang semua, Mama aku sudah monopos pun. Tak der redeki lar nak menimang anak. Aku pun tak ingin dapat adik. Aku lebih senang jadi anak tungal dalam keluarga. Inilah yang memulai ada kejadian cerita ngentot terkini.
Hubungan aku dengan uncle Rafie pun bukannyer rapat sangat. Kalau aku tak nak tengok muka dia kat rumah waktu cuti minggu, aku pergilah lepak dengan kawan aku kat rumah diorang.. Tak pun aku kunci bilik dan senyapkan diri aku. Memang aku jarang bercakap dengan dia ni. Tak tahu lah sebab apa.. Mungkin aku rasa dia agak muda dari Mama. Uncle Rafie ni memang hensem.. Macho, orang kata makin sudah injak umur 40-an.. Makin tu diorang hebat. Entah lah.. Pada aku tak pun. Makin sudah 40 tu, makin tua lah..
Nak dipendekkan ceritanya.. Suatu hari, Mama terpaksa pergi ke Switdeland sebab ada urusan kat sana yang melibatkan cawangan syarikat Mama kat sana. Aku memang tak penah ditinggalkan Mama lagipun waktu tu aku masih menghadapi SPM kertas terakhir. Aku bukannyer apa.. Tak der orang nak temankan.. Lagipun rumah aku mana ada pembantu rumah. Takkan aku kena tinggal dengan Uncle Rafie kot. Ish! Nak muntah aku bila mengenangkan laki tu.. Last Mama pujuk aku.. Tiga empat hari lagi dia balik lah.. Bukannyer lama pun. Akhirnyer aku termakan pujuk Mama. Pagi tu Mama berangkat ke Switdeland dengan ditemani Unce Rafie ke airport. Aku pula cepat2 pegi ke perpustakaan negeri nak study sebelum last paper SPM petang nanti.
Bila sudah habis exam tu, aku pun lepak kejap kat shopping complex dengan member aku. sudah nak dekat senja baru aku balik. Aku tengok tak der kereta uncle Rafie.. So aku pun lega lah. Terus masuk rumah guna kunci spare dan masuk bilik aku utk mandi. Habis bersihkan badan aku, aku pun lap2 badan aku. Then, aku pun sarungkan baju tidur nipis aku warna merah jambu kegemaran aku. sudah malam kan.. Malas aku nak pakai coli. Cuma aku pakai panti warna pink jer.. Takut jadi apa-apa, naya aku nanti.
Aku tutup lampu utama bilik aku dan buka lampu meja bagi cerah skit bilik aku. Hawa dingin dari aircond bilik aku menyebabkan aku kedinginan. Aku rebahkan badan aku kat katil aku sambil menarik selimut tebal membaluti tubuh aku. Dalam samar-samar dari lampu meja, aku mula menguap dan mataku antara pejam dan tak pejam. Telingakuseakan mendengar pintu bilikku diselak. Terkejut dengan bunyi tu, aku terus bangkit mendadak. Tersembul muka Uncle Rafie di balik pintu. Dia sudah siap pakai pijama warna biru laut. Perlahan, dia hampiri aku dan duduk di tepi katil ku bersebelahan denganku yang terduduk di birai katil. Aku jadi tergamam bila dia masuk macam tu jer ke bilik aku.
“Sudana sudah makan ker?,” tanya uncle Rafie. Suara dia.. Alahai, romantik nyer tanya aku macam aku ni bini dia plak. Aku angguk. Malas nak jawab.
“Mama ada telefon uncle tadi.. Bagi tahu yang dia sudah selamat sampai kat sana,” beritahunya lagi. Aku angguk lagi.
“Erm.. Cam mana dengan last paper tadi? Susah tak?” tanya uncle rafie lagi, membuatkan aku sudah tak senang duduk. Ni sudah melampau lah tanya macam2.. Aku sudah ngantuk giler ni. Penat seharian kat luar.
“Susah tu susah lah. Kalau senang cam kacang, bukan exam nama nyer..” aku menjawab selamba.
Aku ingat dia nak marah lah aku sebab aku macam kurang ajar kat dia. Alih-alih, dia ketawa kecil. Menyampah aku tengok dia cam tu. Mengada-ada.. Nak tunjuk dia tu macho lah tu.. Jangan harap!!, bentak aku dalam hati.
“Kalau cam tu.. Keluar result nanti.. Memang boleh lulus lah ni..” katanya lagi.
“Bukan setakat lulus.. Lulus dengan cemerlang punya,”jawabku.
Tanpa aku sedar, tangan aku tersentuh tangannya yang kasar. Uncle Rafie terus menggenggam erat tanganku. Aku rasa bila tangannya genggam tangan aku yang kesejukkan tu, aku rasa selesa. Tangan dia yang suam-suam panas tu, memberi keselesaan pada aku yang memang kesejukkan. Aku cuba tarik balik tangan aku dari dipegang uncle Rafie. Tapi, aku tak berdaya melawan kudratnya yang lebih kuat.
“Tangan Sudana sejuk.. Selesa tak bila uncle pegang?” tanya uncle Rafie.
Aku geleng kepala, pada hal aku mmang selesa dengan genggaman tangan dia tu. Tapi, uncle Rafie masih boleh senyum lagi. Walau pun dia memang hensem dan gentleman.. Tapi aku rasa menyampah sangat tengok muda dia. Mungkin sebab aku cemburu bila uncle Rafie jadi milik Mama yang memang tak sepadan dengan dia yang jauh lebih muda.
“Uncle.. Lepas kan tangan Sue..” rayuku bila makin kuat genggaman tanganku hinggakan dari rasa selesa, aku rasa sakit sebab genggaman dia terlalu kuat bagi diriku yang hanya gadis yang lemah. Perlahan, dia melonggarkan genggaman tangan ku tapi masih memegang tanganku, tak ingin dilepaskan. Aku sendiri tak tahu apa yang bermain di fikiran uncle Rafie sekarang ni.
Uncle Rafie mula menginjak ke arahku. Dari tepi katil, dia kini duduk berhadapan dengan ku. Dari cahaya lampu meja, aku tengok dia sedang mengamati aku. Hairan nyer.. Aku tak halang pun dia dari berada bersama aku di atas katil. Dalam aku menolak, aku merelakan perbuatannya itu.
Uncle Rafie mendekatkan bibirnya ke telingaku dan aku dapat rasa dadanya yang bidang itu tersentuh buah dadaku yang tak memakai coli.
“Uncle tahu Sudana perlukan uncle malam ni..” bisiknya dengan nada seksi. Baru lah aku faham maksud dia kini.
“Eh! Mana ada.. Sue tak takut pun.. Dan tak perlukan uncle sampai bila-bila..” aku menjawab sombong.
Uncle Rafie tenang dengan jawapan aku yang kasar itu. Aku hairan dengan perangai dia yang begitu tenang menghadapi telatah ku yang nakal.
Tiba-tiba, dia memegang pehaku. Baju tidur nipis aku sudah terselak ke pangkal peha waktu dia datang tadi. Aku tersentak bila dia mengusap lembut pehaku. Aku mengetap bibirku menahan godaannya. Mata aku dan mata dia bertentangan sambil tangannya menjalar ke celahan pehaku yang putih gebu itu. Kaki ku tergerak ke atas akibat usapan yang merangsang aku. Tak pernah aku mengalami keadaan begini. Memang aku agak jahil dalam bab ni walaupun aku sudah menginjak remaja.
Melihat aku yang tak menolak sentuhannya, tangan ku yang digenggamnya dilepaskan lalu badannya cuba rapat pada badanku. Muka kami agak rapat bertentangan. Dadanya bersentuhan sekali lagi dengan dadaku. Aku rasa ada sesuatu sedang menusuk ke perutku. Aku pegang benda panjang itu dan wajah uncle Rafie serta merta berubah. Dia tundukkan kepalanya bila aku usap benda tu. Dia kelihatan menahan kesedapan yang amat sangat.
“Ooohh!!” dia berbisik kesedapan.
Rupanya, aku telah memegang batangnya yang telah lama menegang sejak dia bersentuhan dengan dadaku. Cepat-cepat aku lepaskan, dan wajahnya mendongak semula menatap wajahku yang betul-betul dekat dengan muka dia. Aku yang bersandar di birai katil tertolak ke belakang akibat ditindih badannya yang besar. Pinggangku yang ramping dipegang kemas oleh tangannya lalu dia mengucup bibirku.
Aku betul-betul terkejut dengan tindakkannya itu. Seumur hidup aku inilah pertama kali dicium oleh lelaki. Tanpa aku sedari, aku menendang perutya. Dia tertolak ke belakang, dan kesempatan inilah yang aku gunakan untuk melarikan diri. Aku tak sanggup menyerahkan tubuhku kepada lelaki yang bukan milikku. Lagipun, bukan kah aku memang membenci dia?
Pintu yang terbuka memudahkan aku melarikan diri dari cengkaman bapa tiriku. Entah bilik mana yang kumasuk pun, aku sudah tak ingat. Uncle Rafie mengejar ku ke bilik yang aku masuk. Pintu bilik sudah ku kunci. Air mata bergenang di kelopak mataku. Aku ketakutan bila pintu bilik diketuk berkali-kali. Aku mendiamkan diri di atas katil. Tiba-tiba, pintu itu terbuka. Uncle Rafie memeluk tubuhnya sambil merenungku yang ketakutan. Aku bangkit semula bila dia cuba mendekati aku. Macam mana aku nak lepaskan diri dari dia?
“Kalau Sue nak lari pun.. Takkan lari ke bilik uncle dan Mama?” soalnya sambil tersenyum. Aku baru perasan yang bilik ini adalah bilik Mama dan uncle.
“Please uncle.. Jangan buat Sue macam ni..” aku mula menangis.
Dia mula bergerak ke arah ku, sedang aku cuba menjauhkan diri darinya. Bila dia semakin jauh dari pintu bilik cepat2 aku cuba keluar dari bilik itu. Tapi, kali ni tubuhku cepat disambar oleh ayah tiriku. Aku meronta-ronta minta dilepaskan. Pelukkan nya erat, agar ku tak terlepas seperti tadi. Dengan mudah dia mengendong badanku. Aku semakin liar cuba untuk melepaskan diri. Baju tidur ku terkoyak tanpa ku sedari. payudara kiriku terkeluar dari baju tidurku yang nipis, sedangkan tangan kasar ayah tiriku tersentuh putingku yang tiba-tiba menjadi kejang.
Badanku dihumban ke atas katil Mama dan uncle Rafie. Aku cuba menutup payudara kiriku yang jelas memuncak, teransang dengan sentuhan ayah tiriku itu. Uncle Rafie membuka baju pijamanya. Di hadapan ku kini, tubuh sasa seorang lelaki yang bernama Rafie.
Dia cuba menindih tubuhku yang dua kali ganda kecil darinya. Aku meronta-ronta bila baju tidurku direntap rakus.
“Uncle.. Jangan..” rayuku, namun tidak diendahkannya.
Tubuhku digomol semahu-mahunya. Terasa satu benda panjang menyucuk di celah pehaku yang kebasahan. Aku sudah tak sanggup menghadapi sitiasi itu lagi. Katil tempat tidur Mama ku dan ayah tiriku kini menjadi medan peperangan kami. Bibirku dikucup rakus. Tangannya memegang erat tanganku yang meronta-ronta minta dilepaskan.
Lidahnya cuba membolosi mulutku yang terbuka sedikit. Dijolok2 nya lidahnya dengan melagakan lidahku membuatkan aku kegelian sekejap. Permainan lidah uncle Rafie membuatkan aku semakin layu dalam pelukkannya. Penolakkanku bertukar kepada penerimaan. Aku memegang pinggangnya sambil cuba mengulum lidahnya bagi membalas serangannya terhadap lidah ku. Kami bermain-main lidah hampir lima minit. Ternyata unce Rafie hebat ketika di ranjang. Dari mulut, dia menjalarkan lidahnya ke leherku.
“Aaarhh..” aku mendesis kesedapan.
Dicium nya leherku bertalu-talu membuatkan aku kegelian dalam keenakkan sambil mendongak kepalaku bagi memudahkan dia memainkan peranannya. Leher ku seakan dijerut oleh tali bila dia mengulum kuat isi kulitku pada leher. Mungkin ini lah yang selalu orang panggil “love bite”. Aku mengerang kesedapan yang amat sangat. Kucupan hangat dari bibir nya memberi satu kepuasan yang tak terhingga. Ketika dia mula menjalarkan mulut nya ke dadaku, aku mula rebah perlahan lahan. Badanku yang tadi meronta-rota inta dilepaskan, kini aku terbaring lemah.
Aku rasa macam ada cecair yang keluar dari kemaluanku. Aku berada di celahan kaki Uncle rafie yang sedang berlutut. Dia memandang ku. Aku dapat rasakan.. Dia seorang romantik org nya. Dia menghadiahkan ciuman pada dahiku dengan penuh kasih sayang. Rambut depanku diselak ke tepi sambil mengusap lembut pipiku. Aku usap lembut dadanya yang berbulu nipis itu. Agak kebasahan dek peluh walaupun bilik Mama berhawa dingin. Dia cuba merapatkan badannya ke badanku, dan aku rasa tertindih dek kerana badannya yang sasa dan besar itu. Ciuman di jalarkan ke pangkal dadaku yang separuh terselak.
“Hemm.. Puting Sue sudah menegang..” katanya bila dia menyentuh buah dadaku yang melonjak naik bila tersentuh tapak tangan uncle Rafie.
Aku menggeliat bersama erangan berbaur nikmat itu. Tak tahan dengan erangan aku itu, uncle Rafie terus menjilat putingku hinggakan kebasahan buah dadaku. Aku memegang erat besi katil sambil kepalaku bergoyang kanan dan kiri. Eranganku bertambah bila dia cuba menggigit putingku. Rambutnya kuramas kuat sambil menekan-nekan kepalanya pada buah dadaku yang pejal dan tegang itu.
“Ooohh.. So good..!! Eeerrmmpphh.. Please uncle..” rayuku meminta agar dia meneruskan gigitannya itu. Pengalaman pertama dijilat dan digigit pada putingku menjadikan aku tak keruan dibuatnya.
“So.. Please make me feel so good Rafiee..!!” jeritku bila dia mengentel-gentel putingku dan meramas-ramas buah dadaku yang bagaikan buah betik itu.
Aku kelemasan dan lemah longlai diperlakukan begini buat pertama kalinya seumur hidup aku. Tanganku terkulai layu. Uncle Rafie pegang tanganku dan meletakkan kedua-dua tanganku ke atas bagi memudahkan dia menanggalkan baju tidurku. Aku hanya menurut saja keinginan lelaki itu.
Bila tali baju tidurku direntap sekali, maka terlerailah baju tidur ku dari tubuhku yang selama ini aku tatang bagai minyak yang penuh. Entah kemana dia melontar baju tidur aku pun, aku tak pasti. Kini aku menjadi perhatian matanya yang agak terkejut dengan rupa buah dadaku. Diramasnya perlahan-lahan, sambil membuat pusaran pada buah dadaku yang melentik ke atas. Bila dia memusarkan usapan ada buah dadaku, aku meronta-ronta kesedapan sambil meracau-racau tak sedarkan diri akibat terlalu nikmat. Aku agak, pantiku sudah tak dapat menampung kebasahan yang membanjiri celah kangkangku. Malu pun ada bila lutut uncle Rafie tersentuh pehaku yang sudah basah dek air nikmatku.
Uncle Rafie mula menjilat putingku kiriku dengan hujung lidahnya. Aku tergerak ke atas sambil mengeliat sehabis-habisan. Kepuasannya hanya aku dan dia yang mengerti. Buah dada sebelah kanan ku diramas-ramas sambil mengentel-gentel putingku. Batangnya terasa tercucuk-cucuk pada celahan pehaku.
“Uncle.. Uuuhh!! Noo.. Uncle.. Eeerrmmss.. Hhhaa..” aku memanggil-manggil nya diiringi dengan erangan yang mengasyikkan. Aku mula terasa kesemua air nikmatku seakan-akan menghambur keluar dari lubang cipapku yang berbalut panti itu. Uncle Rafie melepaskan buah dada kananku lalu merayap ke taman laranganku. Usapan lembut menyentuh cipapku kemudian dia merasa di lurah cipapu yang banjir teruk.
“Hmm.. Tat”s mean, u already climax,” bisik uncle Rafie.
Dalam sedar tak sedar akibat menghamburkan air nikmat tadi, aku bertanya.
“Climax tu apa Uncle?” tanyaku kebodohan. Uncle Rafie mencium bibirku.
“Tandanya.. Sue sudah mengalami puncak nikmat hubungan kita ni.. Bila rasa macam sudah terkeluar, bagi tahu lah kat Uncle yang Sue sudah cumming atau climax..” ajar uncle Rafie sambil meraba-raba cipapku.
Antara dengar tak dengar aku angguk jer.. Nikmat yang dberikan oleh uncle Rafie kepadaku malam ini membuatkan aku khayal sekejap. Kemudian, aku dapat rasakan pehaku dikuak perlahan-lahan oleh uncle Rafie. Sedikit demi sedikit aku terkangkang luas yang mana memberi kemudahan pada uncle Rafie untuk becelapak di tengah. Malu dengan renungan nya, aku merapatkan kembali pehaku.
“Kenapa ni..? don’t do this to me..” pujuk Uncle Rafie sambil menguak kembali pehaku seluas yang mungkin. Dirapat kepalanya ke arah celah kangkangku.
Dia menjilat-jilat cipapku yang masih berbalut panties pink. Lidahnya menjolok-jolok lurah cipapku.
“Usshh aarrgghh..” erangku sambil tanganku mulai meramas buah dadaku sendiri dan sebelah lagi mencapai kepala uncle Rafie. Dia mulai menarik seluar dalamku sambil terus mengucup ari ari kepunyaanku.
Dan bila mana terbuka saja panties maka terserlahlah cipapku yang nampak timbul tembam dengan bulu yang sedikit sekitar cipapku. Aku lihat uncle Rafie tersenyum melihat keindahan lurah cipapku yang kebasahan. Tanpa melengahkan masa, dia terus membenamkan muka nya kecelah kelangkangku dan mulai menjilat biji kelentitku.
“Argghh ishhs sisshh uuoohh..” aku mengerang lagi serentak dengan mengangkat punggungku. Terasa air ku bertambah banyak yang keluar sehingga seluruh mulut dan hidung uncle Rafie telah cukup basah.
“Hmm.. Taste really good..” katanya sambil menjilat-jilat baki lendir ku yang melekat di tepi bibirnya. Agaknya, bau airku menyegarkan uncle Rafie serta menyelerakan membuat dia tambah kuat ingin menjilat cipapku. Ini lah pertama kali seumur hidupku cipapku di jilat oleh seorang lelaki dan aku tak menyangka lelaki yang pertama medapat tubuhku ialah ayah tiriku sendiri..
Dia teruskan jilatannya sambil tangannya terus meramas tetekku yang asyik berlaga antara satu sama lain bila badanku menggigil kenikmatan setiap kali biji kelentitku di hisap dan disedut berkali-kali. Nikmat tak terhingga.. Aku puas dengan layanan istimewa uncle Rafie. Dari perasaan benci, timbul perasaan sayang kepada lelaki yang 14 tahun tua dari aku.
Akhirnya..
“Aaabbngg unncllee.. Aaarrgghh..” serentak itu aku mengepit kepalanya dengan kuat dan tangan ku menekan-nekan kepala nya kuat ke cipapku sehingga aku rasakan hidungnya terbenam dalam lubang cipapku membuat uncle Rafie agak sukar bernafas, tanganku sebelah lagi memegang tangan nya yang meramas buah dadaku dan menekan dengan kuat disitu.
Aku dapat merasakan air hangat seakan-akan melimpah keluar dari lubang cipapku. Lama aku mengepit uncle rafie sehingga aku mengangkat tinggi punggungku. Tetiba aku menjatuh punggung ku dan membuka kelangkangku semula.. Sempatlah uncle Rafie bernafas seketika namun belum sempat dia menarik nafas sekali lagi aku terkepit dan punggungku terangkat tinggi dan menjerit..
“Uuunnccllee!! Help mee!!”
Setelah beberapa saat baru aku menjatuhkan punggungku dan melepaskan kepala uncle Rafie dari sepitan pehaku. Satu keluhan berat keluar dari mulutku “hhaarrhh”. Air nikmatku mengalir lagi dari lubang cipapku. Aku klimaks kali kedua. Aku terkulai layu. Uncle Rafie memelukku unuk mententeramkan perasaan ku yang sudah keletihan. Tak sanggup rasanya untuk meneruskan perjuangan yang entah bila akan selesai. Aku mencium lehernya dan meraba-raba punggungnya yang pejal.
“I love you..” bisiknya padaku. Aku tersentuh dengan ucapan nya itu. Ku usap belakangnya lalu kubisikkan ke telinganya.
“I love you too..” tanpa kusedar aku mengaku yang aku memang menyintainya sejak mula dia sah menjadi suami Mamaku. Rambutku yang serabut diusap penuh kasih sayang.
Dalam itu uncle Rafie menindih tubuhku, kedua lututku dibengkukkan ke atas dan uncle Rafie berada ditengah-tengahnya, taman milikku ternganga menghadap uncle Rafie yang mengacu batangnya ke arah lubang cipapku.
Aku yang tiba-tiba tersedar kehendak sebenar uncle Rafie mula merayu minta jangan dimasukkan batangnya yang panjang 7 inci itu ke dalam lubang cipapku. Aku masih belum sedia menyerahkan mahkotaku kepada lelaki yang bergelar bapa tiriku. Aku takut aku benih uncle Rafie dan aku akan bercambah dalam rahimku yang subur. Kalau itu terjadi, macam mana aku nak terangkan pada Mama? Sanggupkah dia menerima yang suaminya mempunyai anak bersama anak gadisnya sendiri? Aku mula menangis merayu pada uncle Rafie. Perlahan, uncle Rafie merangkak ke atasku dan mengucup pangkal dadaku yang putih melepak.
“Oohh.. Uncle.. No.. Please..” aku menangis di hadapannya. Jelas sekali aku dalam ketakutan dengan tindakkan yang aku lakukan ini. Uncle Rafie mengesat air mata yang mengalir di pipiku. Aku tahu dia tak akan memaksaku melakukan perkara yang aku tak suka.
“Why Sue? Tadi Sue kelihatan bahagia bersama abang. Kenapa menolak permintaan uncle? Please.. Uncle perlukan Sue untuk melengkapkan saat bahagia kita ni, “pujuk uncle Rafie sambil membelai pipiku. Pujukkan uncle Rafie membuatkan aku terleka.
“Sue takut.. Uncle suami Mama.. Kalau benih uncle tersemai dalam rahim Sue.. Macam mana sue nanti?” tanyaku tersesak-esak.
Sebenarnya aku memang ingin merasai kenikmatan bila batang uncle Rafie masuk ke dalam lubangku dan kami mencapai klimaks bersama. Tapi, aku tak cukup yakin dengan tindakkan ku meniduri uncle Rafie.
“Then.. Uncle akan bertanggung jawab. Mama sue tak kan tahu perkara ini.. Abang akan carikan ikhtiar untuk sue. Uncle akan beri nama abang kepada anak kita nanti..” pujuk uncle Rafie. Aku yang termakan pujuk rayunya mengangguk dalam terpaksa. Uncle Rafie kemudiannya merangkak menuruni celah kangkangku yang terbuka luas.
Taman larangan ku ternganga menadah batang yang mengacu ke arahnya, uncle Rafie sengaja menggesel kepala batangnya yang berkilat itu ke arah celah yang terbuka supaya kepala tersebut bertambah licin akibat cecair yang melilih dari rongga ku yang keghairahan, geselan tersebut menimbulkan rasa semakin sedap buat ku. Erangan kuat terkeluar dari mulutku. Uncle Rafie tidak gelojoh untuk menghunuskan senjatanya ke dalam alat sulit ku. Aku mula hilang sabar untuk menikmati nikmat bila dia cuba melengah-lengahkan tujahan berbisa batangnya itu.
“Unncllee.. Pleasee.. Hurryy.. Let it come in my pussyy..” rayuku tanpa sedar meminta bapa tiriku sendiri segerakan menyetubuhinya.
“Come down honey.. We play our game slowly and smooth.. ” bisik uncle Rafie ditelinga ku dengan nada yang berahi.
“Hold on Sue.. Abang nak masukkan” bisik uncle Rafie sambil menggomol payudaraku.
Tanpa lengah-lengah lagi aku menggemgam alat kelakiannya dengan mengarahkan kelubukku yang telah sedia menanti, dengan perlahan uncle Rafie menekan senjatanya ke dalam. Lantas bibir ku dikulumnya serentak buah dadaku diramas diikuti menambah tekanan ke arah lubang yang sempit. Uncle Rafie ketika itu berkerut dahinya bila dia dapat merasakan kehangatan lubuk yang telah sebahagian ditembusi senjatanya walaupun sempit tetapi dapat ditembusi kerana ruang tersebut berlendir dan bengkak, uncle Rafie cuba menambah tusukan, sesuatu telah ditembusi membuatkan aku mengaduh.
“Aduh.. Sakit.. Uncle.. Please.. You hurt me..” lantas aku menolak tubuh uncle Rafie yang menindihku serta merapatkan peha agar tidak ditikam lagi.
“Please open it.. Honey.. You will not feel hurt anymore..” rengek uncle Rafie membujukku.
“Sakit uncle..” balas ku yang sudah tidak dapat menikmati keenakan dibelai lelaki sebagaimana tadi.
Pedih celah kelengkangku direjah oleh senjata bapa tiriku masih dirasainya tapi aku cuba juga membukakan kelengkangku untuk uncle Rafie menambah benamannya ke dalam lubukku walaupn kesakitan dirasai akibat rayuan dan pujukan uncle Rafie.
Kulihat uncle Rafie begitu bersemangat tapi berhati-hati menghunus senjatanya supaya aku tidak terlalu sakit. Dia melakukan aktiviti menyorong tarik perlahan cuma setakat separuh sahaja, sementara itu punggung aku diramasnya manakala kedua buah dadaku menjadi uliannya, mulut ku dikucupnya membuatkan aku bagaikan tak bernafas membiarkan diriku digomol dan dipaku oleh uncle Rafie. Uncle Rafie merasa terlalu nikmat walaupun senjatanya tidak sepenuh meneroka lubang kemaluan anak tirinya ini, nafsu membuak-buak. Aku tidak merasa nikmat sebalik menahan kepedihan celah kelangkang yang dicucuk, walaupun uncle Rafie begitu lancar mencucuk kelangkangku.
Daripada merasa sakit, aku kembali ke keadaan normal orang bersetubuh. Kenikmatan yang dirasai akibat tujahan batang uncle Rafie yang panjangnya 7 inci itu membuatkan aku hilang pedoman, hilang kewarasan ku selama ini dan juga aku lupa yang kini aku sedang bermadu kasih dengan bapa tiriku sendiri. Farajku terasa sengal bila batang uncle Rafie ku kemut dengan rakus, aku harap uncle Rafie faham yang aku tak ingin batangnya dicabut keluar waktu itu.
Mungkin menyedari aku masih berupaya mengemut batang nya, uncle Rafie kembang-kembangkan kelopak cendawannya agar batangnya itu membengkak dalam farajku. Aku menahan kesedapan yang diterima dari uncle Rafie. Aku pejam mata kuat-kuat sambil badanku menggigil-gigil bila kelopak cendawan uncle Rafie mengembang dan mengucup dalam farajku. Aku kegelian. Bahuku dipegang kuat oleh uncle Rafie, cuba menahan aku daripada terus menggigil yang menyebabkan dia hilang rentak. Tapi, aku tak peduli, apa yang kurasakan ini lebih membuatkan aku lebih bertenaga untuk melawan pegangannya yang memang kuat itu.
Perbuatan uncle Rafie itu itu membuatkan faraj ku kian bertambah kuat kuncupannya. Dan kemutan itu semakin kerap dan berulang laju. Kini aku dapat merasa yang uncle Rafie mengeluh kesedapan bila batangnya ku kemut kuat-kuat. Aku takkan benarkan ia tercabut dari tubuhku. Aku dapat melihat wajah hensem uncle Rafie berkerut menahan nikmat yang aku berikan padanya. Kadang-kadang, dia mengetap bibirnya. Akhirnya tubuhnya turut menggigil penuh nafsu sepertiku tadi. Aku sempat tersenyum melihat uncle Rafie kian lemah dengan perbuatan aku mengemut batangnya. Kemudian aku menutup mataku. Kami mengayuh dengan penuh bertenaga. Aku peluk dpinggangnya dan aku menggerakkan tubuh kami atas bawah agar batangnya tak lari dariku. Nafasku semakin cemas. Tapi, orang berpengalaman seperti uncle Rafie membuatkan aku kagum dengan sikapnya yang lebih matang dalam menangani situasiku kini. Lalu, biji kelentitku digentel dengan laju dalam keadaan batangnya masih terendam kuat dan padat dalam lubang farajku yang kian rakus kemutannya.
Tak semena-mena kemudian aku melonjak sedikit. Nafasku terhenti helaan. Kemutku menyepit. Aklu dapat rasa basahnya batangnya uncle Rafie di dalam lubangku. Aku mengetap bibirku. Dahiku berkerut merasakan kemuncak berahi yang amat ladat. Lama.. Hampir tiga empat minit, mencecah lima minit. Dan sudahnya, gelinjatku tenang semula. Dadaku mulai berombak semula. Nafasku terhela lesu. Dan bibirku tak diketap lagi tapi aku ingin membicarakan sesuatu dengan uncle Rafie. Farajku berdenyut perlahan dan basah. Perlahan-lahan aku membuka kelopak mataku dengan perasaan malu. Tadi aku menolak, sekarang lain yang jadinya.
“Got it.. Honey?” Tanya uncle Rafie.
“Yes honey.. I got it.. Ooohh..!! I”m feel so horny..” balasku dengan suaraku yang serak akibat terlalu lama menjerit kesedapan. Kakiku terdampar luas menguak selepas tadinya sewaktu mencapai tahap berahi, ianya terkancing rapat.
Tiba-tiba uncle Rafie mendakapku erat dan dalam keadaan batangnya masih terbenam rapat dalam faraj ku, dia berpaling posisi dengan susah payah sehinggakan akhirnya, kini uncle Rafie pula berada terlentang di bawah dan aku duduk di atas. Posisi itu membuatkan batang uncle Rafie makin terasa menyucuk dan menyenak di dalam farajku sehingga menganjak pintu rahimku yang berbonggol pejal.
Tiba-tiba aku rasa begitu malu sekali ketika itu kerana bapa tiriku dapat melihat buah dadaku yang subur gebu, perutku yang slim, pinggangku yang ramping, dan semak halus di bawah perutku yang kini menelan sepenuhnya tongkol keras batang bapa tiriku ini. Aku sentuh perut uncle Rafie yang berotot pejal itu. Aku usap dengan rahimku masih bersatu dengan batang uncle Rafie yang tajam dan keras itu. Uncle Rafie merenungku dalam. Aku tahu dia begitu kagum dengan keindahan tubuhku yang kini menghadapnya yang sedang berbaring.
“How do you feel rite now? If you really want to give up.. Terserah lah.. Uncle tak ingin memaksa Sue..” katanya perlahan.
Kami bagaikan pasangan suami isteri yang bahagia. Memang aku amat bahagia sekarang ni. Uncle Rafie memenuhinya dengan perasaan yang tulus ikhlas.
“Kalau Sue tak suka, terserah pada Sue.. Uncle tahu Sue memang inginkan perhatian daripada uncle selama ini. Cuma uncle tak berkesempatan bersama dengan Sue.. Kalau Sue tak suka, uncle tak layak menghalang kehendak Sue sebab uncle sudah berada di bawah..” Uncle Rafie sengaja mahu menguji emosiku ketika ini.
Dia tahu yang aku mula menerima keindahan yang kami kecapai tadi. Mungkin dia inginkan kepastian samada ingin meneruskan lagi atau berundur dari medan perang ini. Ku lihat, uncle Rafie mendepangkan tangannya dan meluruskan kakinya sambil merenung tepat ke mata ayu ku.
Dia terus meneran mengembangkan kelopak cendawannya supaya meregang memadatkan ruang dalaman faraj ku supaya aku terus merasakan tekanan yang memberangsangkan. Perlahan-lahan aku mengangkat pinggulnya melepaskan batang pelir yang ditelan oleh farajku. Kelihatan licin kulit batang uncle Rafie itu diselaputi benih ku tadi. Keruh dan lendir. dat yang menikmatkan. Dan aku benar-benar terasa kecundang sebab terpaksa juga aku melepaskan batang Uncle Rafie itu dalam keadaan yang begitu berat melepaskan kepala cendawan bapa tirku yang kejang membesar itu. PLOP! Terlepas dari farajku dan aku terus berbaring meniarap dengan kepala terteleng ke arah yang bertentangan dari bapa tirku ini.
Uncle Rafie tersenyum. Aku nekad untuk mengharungi malam ini bersamanya. Melihat aku berbaring disebelahnya, uncle Rafie dapat mengagak yang aku telah mengambil keputusan yang nekad berhubung hubungan kami berdua. Aku ingin meneruskan perjuangan kami yang belum selesai. Diambilnya minyak baby oil Johnson yang terletak di meja sebelah katil.
Lalu dituangkannya minyak itu ke pinggulku sehingga mengalir turun ke alur farajku. Kemudian digosokkannya minyak itu penuh menyelaputi pinggul ku yang keras dan pejal itu. Dan sekali sekala dia melajakkan jarinya itu ke faraj ku yang masih menginginkan tusukan tumpul batangnya yang setongkol 7 inci itu.
Perlahan-lahan dan berhati-hati dia naik merangkak memanjat ke belakang ku lalu menindih. Batang pelirnya diletakkan di alur pinggul ku yang pejal itu. Aku berdiam membiarkan. Aku ingin dia meneruskan dengan membiarkannya tanpa bantahan. Uncle Rafie gesel dari bawah ke atas. Bila pelirnya mengena celah peha ku, ianya kurasa memukul sedikit pintu dubur dan pintu faraj ku secara bergilir sebelum dilayangkan semula naik ke alur pinggul ku.
Lama juga uncle Rafie berbuat macam tu. Aku menahan kesedapan. Mataku terpejam rapat setiap kali batang pelirnya digesel atas bawah dan memukul duburku dan pintu farajku. Tanpa di suruh, aku tertonggek pinggulku kepada uncle Rafie yang menindih tubuhku. Aku tunjukkan kepadanya rekahan pintu farajku yang sudah basah diminyakkan olehnya tadi dengan baby oil Johnson tadi.
Dengan agak gelojoh, pantas uncle Rafie merendamkan kembali kepala cendawannya masuk melalui liangku yang indah lagi nikmat itu. Berdesup masuk dengan lebih mudah dari pertama kalinya. Aku pegang dengan kuat-kuat birai besi katilku. Aku memberikan tindak balas berlawanan bagi membantu uncle Rafie menelan batang nya supaya tertujah lebih jauh lagi ke dalam farajku.
Uncle Rafie sorong perlahan-lahan, kemudian tarik sedikit, kemudian sorong lagi dan tarik lagi. Pada setiap kali sorongan masuk, aku melonjak ke belakang ke arah uncle Rafie, pada masa sorongan tarik keluar, aku makin menganjak ke arahnya kerana tidak mahu batangnya terkeluar dariku
486 notes
·
View notes
Text
Kawan Mama Ku
Aku seorang pelajar, aku tinggal di asrama.. cuti sekolah sudah bermula, aku pown balik ke rumahku..apabila aku sampai dirumahku aku mendapati tiada orang dirumah..
Aku tunggu selama 2 hingga 3 jam dan baru ade kawan ibu ku ‘belum kahwin lagi’ memberitahuku bahawa keluargaku balik dan dia memberitahuku bahawa mak ku menyuruh ku tinggal di rumah nye…
Nak buat cam ne ken?! soo, terpakse lah aku tinggal di rumah, aku baru je nak balik rumah tengok cite blue and melancap! haish, nak buat cm ne ken, soo, aku pown membawa semua barang2 ku ke rumahnye……..
Tiba dirumahnya, dia pown menyuruh ku memilih bilik maner yg aku suke, aku pown memilih bilik kosong yg hujung skali..pada waktu malam, lepas makan, aku terus maSuk ke bilik ku, penat dan rase hendak tidur…
Tapi kawan mama aku tuh, cik nadia nme nye… datang ketuk pintu bilikku dan dia kate kepadaku yg die xleyh tidur.. die mengajak aku teman nye tengok tv, aku pown ape lagi layan jela.. bila aku sampai ke ruang tamu, aku terlihat cik nadia telah pasang video blue untuk kami tonton.
Aku pown ape lagi duduk je kat sofa tuh tanpa ade rase malu, cik nadia duduk di tepiku dan kami layan cite tu sama sama, bila part video tuh nak menjolok batang aku telah pown tegang cik nadia perasaan tapi dia membiar kannya, cik nadia semakin rapat dengan ku..aku mambiarkannya.
Sedar tak sedar tangan cik nadia telah hinggap di batang ku yang tengah mencanak ni, dia meraba raba batang ku tanpa rase malu.. dia mmbuka zip ku dan batang ku pown keluar ‘aku x pakai sependar’ dengan segeranye, dia pown menggosok batang ku dengan lembut, aku pown membiar kan nye..
Dia tunduk ke arah konek ku, dan terus menghisap dengan selaju yg dia mampu, aku mengangkat mukanya dan berkata pade nye ‘jom lah buat dalam bilik’.. dia pown mengangguk tande setuju, aku tanpa membuang mase, menarik tangan nye sampai ke pintu bilik nya…
Aku mengarahkan dia supaya melucutkan pakaian nye, tanpa mmbuang masa dia pown brbuat yg demikian tapi dia x menaggalkan bra dan panties nya, aku pown mnyuruh nya menghisap batang ku itu die pown patuh dan hisap dengan laju skali, skali skala die mnggunakan tetek nye untuk mgosok batang ku,
Dia baring kat atas katil setelah puas dan penat mghisap batang ku dan mggosok-gosok pepek nye.. aku pown faham ape yg die mahukan..
Aku baring di tepi nya dan memasukn jari2 ku kedalam lubng pepek nye.. samai pncut dibuatnye oleh jari aku.. tanpa mmbuang mse aku pown membuka dan mencampakkn panties nye dan mengkangkang kan nadia dengan seluas luas nye, aku tuju kan batang ku ini ke arah lubang pepek nye’dia masih dara’..
Aku pown menjolok dengan lajunya tanpa mghirau kan sape nadia tu.. oh, yeah yeah smpai merah pepek nye aku buat kami pown tido shingga pagi esk nye, esk nye mak aku telah berade di rumah , aku pown brsiapsiap untuk pulang ke rumah ku..
Sebelum aku balik, cik nadia brkate kepada ku ;kalu ade mase datang lah ke rumah nye lagi’, aku pown trsebyum apabila dia brkate macam tuh kpada ku…. dan sbelum aku pulang ke asrama setiap minggu aku akan snggah di rumah nya untuk memuas kan nafsu ku dan nafsu dia..
Tamat .
152 notes
·
View notes
Text

[Kisah Benar] Andartu 👄👅
.
Cik Nora adalah seorang yang cukup periang dan suka berjenaka. Dia seorang andartu, aku kire umur dia dah hampir 35 tahun. Badannya cukup gempal tapi kulitnya putih melepak. Hidungnya mancung, mulutnya kecik dan matnya sedikit kuyu dan selalu nampak stim aje….
Aku dan sebahagian pelajar lain cukup rapat dengan Cik Nora dan kami pada kebiasaannya akan ke kedai buku Cik Nora untuk membantu dia. Pada kebiasaan nya kami akan berbual dan bergurau senda. Pada suatu hari, perbualan kami tertumpu kepada makan aiskrim. Kebetulan pada waktu itu Cik Nora membelanjakan kami aiskrim setelah penat membungkus buku.
Perbualan kami mula berungsur lucah apabila Puan Mona berseloroh mengatakan dia selalu dapat aiskrim yang kecik tak kira malam atau siang. Lalu Cik Nora pun jawab, “kalau nak yang besar carilah ais krim mat saleh”. Kami semua gelak.
Lalu seorang kawan aku, Man menyampuk, “Mat punya aiskrim pun besar jugak” semua pandang kat aku lebih-lebih lagi Cik Nora sambil menjilat aiskrim ditangannya dan berkata “iya ke???”. “Ni pasti puas kalau kena!”, sambungnya lagi. “Mungkin jugak”, kata Puan Mona.
Muka aku merah padam dan untuk menghilangkan rasa malu aku kata “tengok oranglah!! Sapa nak boleh cuba!” aku kata selamba. Dengan cepat Cik Nora menjawab, “Aku nak!!!”, dengan gelak ketawa semua. “Boleh, bila nak?”, aku tanya lagi….namun celoteh kami berhenti di situ apabila seorang pelanggan datang nak jumpa Cik Nora. Dalam fikiran aku, kalau Cik Nora nak betul batang aku, aku sedia bagi sebab aku geram tengok tubuh dia yang montok dan putih itu.
Kalau ada tuah mungkin die masih dare…dan aku teringat bagaimana Puan Mui telah memberi aku kenikmatan yang tidak pernah aku rasakan selama ini. Aku terkejut lamunan apabila Man menepuk bahu aku sambil bertanya “apahal termenung ni??? Ingat mak wa ke?” Aku tak perasan yang batang aku dah mula nak mengeras.
Petang tu sebelum aku balik ke rumah, Cik Nora sempat memanggil aku ke biliknya dan mempelawa aku keluar makan malam dengannya. Itupun jika aku tiada kelas. Aku cakap boleh aje kalau pasaal makan…dan dia janji nak jemput aku pukul 7.45 malam. Sebelum aku keluar aku sempat meninjau kat buah dada dia yang sedikit terdedah manakala dia pula asyik tenung kat batang aku….
Malam itu tepat jam 7.45 malam Cik Nora pun datang menjemput aku di rumah. Aku pakai seluar jean dan kemeja T putih. Cik Nora pula pakai mini skirt hitam dan kemeja T putih. Dia nampak sungguh seksi sekali. Cik Nora tanya aku, “nak ke mana?”, aku jawab “tak kisah ikut aje ke mana-mana” sambil menjeling kat paha dia..”Ke bilik tidur?” Dia berseloroh kat aku…”Boleh jugak!” Kataku…sambil kami gelak…Dia tanya aku lagi,” besok hari minggu. ade kelas tak? Aku jawab tak ada.
“Kalau macam tu kita pergi genting, situ makan sedap”, katanya lagik.. “Boleh jugak!”, kataku. Lepas tu kereta Proton Wira aeroback Cik Nora pun menluncur ke genting highland. Kami sampai kat genting pukul 9 lalu. Kami pergi kat restoren dan makan, lepas tu kami pergi jalan-jalan kat sana sampai pukul 11 lalu.
Cik Nora kata kat aku dia penat dan tak lalu nak drive manakala aku pula tak ada lesen…Pucuk dicita ulam mendatang…dia kata “kalau macam tu elok bermalam kat sini”. “boleh aje” jawabku dengan cepat.
Cik Nora menyuruh aku menunggu di lobby hotel sementara dia membuat tempahan. Sebentar kemudian dia pun datang dan mengeluh panjang, “Cuma satu bilik aje yang tinggal….” aku kata aku tak kisah dan boleh tidur di sofa bilik..
Oklah kalau macam tu, kata cik nora. Sampai di bilik…aku terus masuk ke bilik mandi untuk mandi kerana dah seharian aku tidak mandi….selepas aku selesai, cik nora pun mandi… Aku tengah menonton tv apabila cik nora keluar dari bilik mandi.
Dia cuma berkembankan kain tuala sahaja. Jantung aku dah mula berdegup….Aku lihat cik nora tengah membetulkan kain selimut sambil punggungnya menonggeng jelas ke arah aku. Aku dapat lihat pahanya dan punggungnya yang montel dan putih melepak itu dengan jelas sekali…
Aku tak tahan melihatnya dan terus menuju ke arah cik nora. Aku sentuh tengkoknya dengan lembut dan kemudian aku picit bahunya…Aku lihat cik nora memperlihatkan aksi yang sungguh mengairahkan dan mengeluh perlahan. Dia segera berpaling pada aku dan terus mencium aku dengan rakus sekali. Kami berkucupan dan aku kulum lidah dia habis-habisan.
Aku tengok dia semakin tidak menentu apabila aku semakin garang. Aku jilat tengkoknya dan dia semakin mengerang. Kemudian tanpa aku sedari tuala yang menutupi tubuhnya telah terlerai. Aku peluk badan cik nora dengan kemas sambil menjilat teteknya yang cukup membuatkan aku geram selama ini. Dia mengeluh dan dia memeluk aku dengan erat sekali. Aku rasakan yang dia telah mencapai klimek pertamanya.
Aku segera rebahkan cik nora ke katil dan lidahku mula turun ke seluruh badannya. Aku jilat pusatnya sebelum aku turun ke kawasan semak yang sungguh indah di bawahnya. Aku jilat biji kelintitnya… dan aku lihat dia meraung keenakan.
Please Mat….i need you now!!!!!!! katanya. aku tidak peduli semua itu aku buka seluar aku dan terus berbogel…Aku naik ke atas tubuh cik nora dan menghisap teteknya…batang aku, aku geselkan ke biji kelentit cik nora tanpa masuk kedalamnya…dia terkial-kial kesedapan…dan merayu-rayu agar aku masuk segera kerana dia dah tak tahan lagi katanya. Namun aku biarkan dan tiba-tiba dia memeluk aku dengan kuat sekali dan aku tahu dia dah klimek..
Sekarang aku pun masukkan batang aku ke dalam cipapnya…aku jangkakan pasti cik nora nee dah tak virgin lagi…dan senang nak masuk kerana dia dah basah sangat. Sangkaan aku salah kerana bila aku menusuk batang aku ke dalam cipap nya aku terasa ada sesuatu yang koyak…dan dia meraung kesakitan..dia kata sakit dan aku tanya samada dia masih virgin ke tak…dia kata ya.. this is my first time…katanya…
Aku terus berusaha memasukkan kesemua batang aku namun ianya terasa sangat sempit..Akhirnya aku berjaya tanpa mengira cik nora yang menahan kesakitan. Aku sorong tarik dengan perlahan.. Sebentar kemudian, cik nora yang tadinya kesakitan kini telah mula merasa kesedapannya…Dia mula mengeluh dengan ghairah sekali…”Aduh sedapnya Mat””
Aku semakin kuat dan cepat..semakin cepat aku lakukan, semakin kuat dia mengerang….dan akhirnya dia kata dia nak terpancut dan aku pun melajukan kayuhan aku agar kami sama-sama sampai….Dan akhirnya dia memeluk aku dengan kuat sekali dan aku dah tak tahan lagi dan kami pun sampai klimek bersama-sama…aku lihat cik nora meraung kesedapan.
Setelah aku pancutkan kesemuanya, aku segera mencabut batangku dan memasukkan nya ke dalam mulut cik nora dan dia dengan rakus sekali menjilat batangku sehingga kering….sedap katanya…lama dia menjilat batangku sehingga ianya kembali tegang…dan aku kata kat cik nora aku nak lagi…..
Dia tidak membantah langsung dan aku terus menukar posisi ke 69 dan kami mula jilat menjilat…Aku lihat cik nora sudah tidak dapat bertahan lagi dan aku menyuruhnya agar naik ke badan ku seperti menunggang kuda…dia kata sedap sekali kerana batangku dapat sampai ke G-spotnya. lama kami berada di posisi demikian sehingga dia klimek lagi.
Aku menukar posisi, sekarang aku angkat kedua kaki cik nora ke bahuku dan aku memasukkan batangku dari atas…sungguh sedap sekali…lebih-lebih lagi cik nora kerana batang besarku bermain di celah- celah cipapnya…. Puas dengan cara itu kami menukar ke cara doggie pula.
Aku rasa cara ini sungguh sedap sekali.. tangan ku memulas-mulus tetek cik nora sambil dia meraung kesedapan…dan aku rasakan bahawa dia dah klimek lagi. Aku rasa dah banyak kali dia klimek… aku cabut batang aku dan terus mencapai kondom di dalam poket seluarku….aku geram betul tengok punggung cik nora kerana selama ini aku perasan yang dia selalu menayangkan lenggoknya yang seksi apabila lalu di hadapan ku dan aku rasa inilah masanya aku menikmatinya….
Aku segera mengambil bantal dan menyandarkannya ke bawah cik nora agar punggungnya tetonggek ke atas…aku masuk kan perlahan-lahan batangku ke dalam lubang punggungnya….dan dia merengek kesakitan…aduh sakitlah mat katanya. Aku tidak peduli dan dengan dua tiga kali tusukan aku berjaya masuk juga…lama aku bertahan di dalamnya sebelum berdayung… Kesakitan yang dirasa oleh cik nora tadi kini bertukar lazat dan tidak lama kemudian aku terpancut kerana lubangnya terlalu ketat….
Sekali lagi cik nora menjilat aku sehingga batang aku kering….
Malam tersebut kami langsung tidak dapat tidur kerana terlalu sibuk. Aku rasa kami main lebih dari lima kali….kami tertidur lebih kurang pukul 6 pagi dan aku lihat cik nora sudah tidak berdaya lagi… Kami bangun lebih pukul 11 pagi dan sempat main lagi…
Cik nora becadang untuk bermalam semalam lagi tapi aku kata aku ada ujian pada besok harinya… Kami balik ke KL pukul 10 malam tersebut.
Cik nora ni betul-betul gila kan seks………….Sejak peristiwa itu kami asyik melakukannya tidak kira di mana asalkan ada peluang…..
rezeki dapat main andartu yang dara..!? sapelah yang tak nak kan???hehehe.
.
-Tamat-
355 notes
·
View notes
Text
MY 1ST HOT STORY (EX BOYFRIEND)
PART 1.
Hi everyone 🤗 1st my name is qiss(not real name) umur I sekarang 21 and stay dkt kedah. Hot story I ni berlaku sewaktu I umur 19, dara I diambil oleh ex boyfriend yang paling I sayang sangat². Cerita ni memang betul² terjadi dkt I and punca I jadi addicted untuk fuck.I seorang girl yang freehair and rambut I warna cranberry red. I naughty dan horny, waktu kecil dulu I selalu curious dan selalu discover benda yang pelik².
Straight to the point, masa tu I dgn ex boyfriend I nama shah( not real name) dah 2 tahun couple. Our 1st dating is clean just pegang² tangan, but this thing happen at our 2nd dating. Shah ambil I dirumah I area Alor Setar and kitorang tengok wayang malam tu dekat GSC Aman Central, everything also clean waktu tu. Waktu shah nak hantar I balik kitorang ada beli makanan untuk family I and kitorang makan ramai². Around pukul 11 lebih dia nak balik but my parent decide suruh dia stay rumah I and esok balik disebabkan rumah shah dekat Sungai Petani. Rumah I 2 tingkat and bilik my parent dengan bilik I tingkat atas bilik shah tu just letak kain baju but ada 1 katil untuk visitor.
I selalu tidur bogel but sometimes just pakai singlet and panties dan bilik I tak pernah kunci. Around pukul 3 pagi I terjaga sebab phone I tak berhenti bunyi, I just buat tak tahu and sambung tidur. Tiba² I rasa ada sesuatu yang tengah selak selimut I, I buka mata and lampu dan perasan shah tengah selak selimut tu. I terus bangun and tanya
ME: why baby tak tidur lagi???
SHAH: biy tak boleh tidur sayang.(Sambil buka baju dia)
ME:eh baby buat apa ni?
SHAH: biy rasa panas lah sayangg, biy takut tidur bilik bawah tu sorang².
ME: baby ni kan ada ja benda yang tak kena, meh sini.( Sambil i selak selimut ajak shah masuk)
waktu I selak selimut tu I lupa yang I selalu tidur bogel. Shah terkejut dan terdiam tengok tetek I. Badan I kecik baju saiz M but tetek I saiz 38D tetek I jenis bulat sebab I selalu urut waktu mandi atau guna breast massager sapu Vaseline campur olive oil sebelum tidur. Shah diam and masuk dalam selimut and I tutup lampu. Shah peluk I dari belakang and I try to sleep, tiba² I rasakan kote shah mengeras belakang badan I. I terangsang dan buatkan badan I semakin hangat, slowly shah main puting I, I jadi tak tentu arah then I pusing kearah shah and terus shah kiss I, kitorang kiss sampai menitik air liur kena bantal I. Kote shah keras sampai I dapat rasa kote shah menyucuk area pussy I. Sewaktu kitorang kiss I masukkan tangan dalam short yang shah tengah pakai and I cari kote dia, kote shah besar, tak gelap sangat, clean shave dan panjang I rasa around 9 inci and besar sama macam botol deodorant. I lancapkan kote shah and shah makin rakus main lidah I. Suasana dalam bilik I jadi makin hangat, kitorang stop kiss and I buang selimut tepi katil shah bangun and dia ambil something dalam poket seluar sebelum I bogelkan dia. Badan shah solid tinggi dia around 18+ and ada muscle sebab dia aktif sports. I bangun dari katil I kunci pintu, on ambient light and pasang humidifier untuk jadikan permainan kitorang lebih hangat
I tarik tangan shah and I suruh dia duduk atas kerusi, I duduk atas shah sambil gosokkan pussy dekat kote shah. We continue kissing and I handjob kote dia, shah moan while kissing and makin kuat nafas dia bila I main lubang kencing dia dgn kuku I. Around 5 minutes shah stop kissing and dia slowly pergi leher I, dia main² leher I and last shah tinggalkan 1 love bite dkt leher kiri I. I stop lancap and I peluk shah biarkan tetek I yg gebu dan bulat tu dekat muka dia. Shah bau tetek I yg wangi and start hisap puting I yg dah keras. Puting I coklat gelap and areola I tebal macam ibu yang tgh menyusu maybe sebab I selalu guna massager tu. Shah hisap kiri dan kanan puting I. Badan I rasa macam kena renjatan and I main² rambut shah.
I dapat rasa pussy I makin basah and kitorang sambung atas katil. Shah baringkan and kankangkan I and dia sapu gel( orgasmic gel) dekat kelentit I, and I hilang arah. Shah start fingering pussy I shah terus masukkan 3 jari
ME: arghhhh babyyy, sakitt!!!
SHAH: shhh jangan kuat² sayang nanti family sayang dengar.(Suara manja, I jadi makin terangsang bila dengar suara manja shah)
ME: sakit biyy tak tipu( air mata I menitik)
SHAH: sayangg janganlah nangis awal ja sakit nanti sedap, trust me.( I tak pernah masukkan 3 jari I akan start 1 and then 2 jari but tak masukkan habis just buatkan I rasa sedap sebab kadang² I rasa ngilu)
shah finggering slow awal² and lama² makin laju buatkan I rasa sedap dan nak terkencing.
SHAH: sedap sayang?( Pussy I basah sangat² and bunyi finggering shah buatkan dia makin horny)
ME: biyy I nak kencing, stop biyy. Please baby I tak tahan
SHAH: jangan tahan just let it out
ME: ARGHHHH UMPHHHH BABYYYYY I NAK PANCUTT!!!( Badan I kejang and 1 badan I shaking)
I pancutkan squirt I dekat badan shah, banyak I pancut and berkali² keluar non stop. Lepas dah stop shah main kelentit I ganas buatkan I rasa nak squirt lagi...
Sambung part 2
118 notes
·
View notes
Text
Rakan Sekerja Aku Pah
Kejadian ini berlaku empat tahun yang lalu. Ketika itu aku masih bekerja bersama dengannya sebelum aku ditukarkan ke tempat lain. Pah merupakan seorang isteri orang yang cantik lagi sedap dipandang dan disukai oleh pekerja yang lain.
Aku merupakan seorang lelaki yang dipercayai oleh Pah dan merupakan tempatnya mengadu. Kami berdua bebas bercerita mengenai sebarang hal termasuk mengenai sex memandangkan beliau sudah berkahwin dan begitu juga dengan aku.
Kami sering bergurau dan kekadang tu sehingga menyentuh tubuh badan masing-masing. Namun perlakuan kami berdua hanyalah sebagai kawan yang karib dan tidak terlanjur dari itu. Aku juga mengenali suaminya. Kebiasaannya apabila suaminya sibuk, maka akulah yang akan menghantarnya pulang.
Suatu petang suaminya menalipon Pah menyuruhnya pulang sendiri memandangkan beliau terpaksa pergi ke KL dengan segera kerana urusan penting. Lalu Pah meminta aku menghantarnya pulang.
Ketika tiba di rumahnya hujan mulai turun. Pah mempelawa aku masuk tetapi aku menolak. Aku takut dipandang serong oleh jiran-jirannya.. tetapi memandangkan jiran-jirannya juga mengetahui tentang keakraban aku dengan keluarganya.. jadi akhirnya aku pun terima pelawaan Pah. Kebetulan, adiknya yang tidak bersekolah turut berada di rumahnya.
Pah menyuruh adiknya membuat air untuk aku sementara beliau pergi mandi. Selepas menyediakan air untuk aku, adiknya, yang bernama Zeti terus masuk ke biliknya menemani anak saudaranya yang sedang tidur. Zeti ni berumur lebih kurang 12 tahun, dia kanak-kanak spastic. Dia seorang pendiam dan pemalu, serta suka duduk memencilkan diri.
Sebelum ke bilik mandi, Pah menghampiri aku untuk memastikan minuman sudah disediakan. Aku terpegun melihat keadaannya yang berkemban, yang menampakkan tubuh badannya yang putih gebu dan montok. Seperti biasa aku bergurau dengannya dengan menyatakan tubuhnya sungguh mengiurkan sambil aku menampar punggungnya. Pah ketawa seperti selalu dan beredar ke bilik mandi. Di dalam hatiku hanya Tuhan saja yang tahu.
Hujan masih lebat.. Pah sudah selesai mandi. Dengan berpakaian kain sarong batik dan T-Shirt, beliau datang kepadaku. Kami memulakan perbualan dan selepas seketika aku meminta izin untuk pulang memandangkan hari dah hampir malam.. Pah menyuruh aku duduk lagi.. lalu aku bergurau yang aku dah tak tahan melihatnya berkemban tadi.. jadi aku nak balik segera untuk buat projek dengan isteriku. Pah ketawa melirik lagi manja. Dalam gurauan aku berkata kepadanya, kalau tak bagi aku balik.. kenalah bagi aku romen dia..
Sebagai seorang kawan yang selalu bergurau berlebihan.. Pah mencubit aku sambil memberikan tanda, tunggu sekejap. Pah beredar ke bilik anaknya yang sedang tidur bersama adiknya.. kemudian Pah kembali datang lalu berkata "Ok… betul U nak romen I.., tapi bersyarat..” sambil menunjukkan isyarat jarinya “Setakat romen aja..tau..”
Aku pulak inginkan kepastian, maklumlah selalu bergurau.. "Okey, kalau gitu, jom ke bilk U..", dengan selamba aje Pah menarik tangan aku ke biliknya. Aku mula gemuruh, maklumlah aku belum pernah buat perkara yang tak senonoh dengannya .. Raba tu biasalah.. Di dalam bilik aku cepat-cepat menanggalkan bajuku.. kononnya serius tetapi ternyata Pah tak mengendahkan.. Nampaknya peluang aku nak lebih daripada raba kali ini..mungkin berhasil.
Aku cuba menanggalkan kainnya.. "Op..op.." Pah bersuara.. "Ingat… Romen Saja Tau"..fahamlah aku.. cuma ringan-ringan saja yang dia bagi.. Namun aku tetap terima.. dan juga berazam. Aku mula memainkan peranan aku ... Aku cium pipinya dan selepas itu tengkoknya.. Pah mengeliat kegelian.. Aku menolak Pah ke atas katil.. dan kami bergelut, menggomoli sesama kami, kini aku berada di atasnya.. Aku hanya mampu bercengkerama sambil meramas buah dadanya yang segar bugar itu diluar bajunya.. Pantatnya, belum sempat aku jamahi..
Lama kelamaan.. kejantanan aku dah bangun sakan.."Pah.. U kawan baik I kan?" " Bagi la can I romen U tanpa pakaian.. Nak sangat I tatap tubuh U yang gebu nih.. Tak kan U tak percaya kat I".. aku mula mengayat..
"Hmmm… …OKlah.. tapi tak aci bukak semua. Tubuh ni… ada tuannya… lagi pun malu lah I… nak berbogel depan U” “Tapi…Ingat, janji U, nak romen aje…” katanya, sambil mata Pah kelihatan layu dan kuyu sedikit, mungkin kerana sudah berasa berahi dan bernafsu.. Hujan di luar pulak semakin rancak mencurah-curah..
Tanpa membuang masa aku membuang pakaiannya.. baju-T dan kain sarongnya.. Pah tak bagi aku menanggalkan coli dan seluar dalamnya. Hatiku berkata, tidak mengapa, masa masih panjang. Aku pulak menanggalkan semua baki pakaian aku. Kini terserlah di depan mata Pah.. susuk tubuh aku yang berbogel. “Ehh.. kenapa U bogel semua…, hiiee.. dah keras…” kata Pah, takkala melihat batang aku yang keras mencodak. “Pah… ini saja yang I ada… Pah” “Hei… tak sangka keras mencodak… U ni nak rogol I ke?..” kata Pah lagi. “Dak aih…” balas aku. “Ingat… romen aja… tau.., eih… U pakai la
seluar dalam U balik. Gerunlah… I tengok..” ujar Pah. “Gerun ke… geram..” pendek balas ku. “Dak aih.. Pah, batang I ni sakit sangat dalam seluar yang makin ketat ni… jadi biarlah I bogel..” balas aku.
Aku terus mengusap bahu dan pipi Pah. Aku cium dahi Pah. Pah buat-buat tak endah tapi matanya melirik memandang batang aku yang sedang keras mencodak. “Ingat.. luar aja..tau” kata Pah lagi. “Okey.. ok.. lah” balas aku pulak. Tanpa berlengah kami terus bergelut dan bergomol kembali sambil aku menempelkan batang aku ke mana-mana bahagian tubuh Pah. Tubuh Aku dan Pah kini erat berpelukkan. Sesekali, tangan Pah menepis batang aku. Geli katanya. Tapi aku masih sabar menanti waktu yang baik untuk memenuhi azamku terhadap Pah yang gebu ni.
Aku terus memainkan peranan.. meraba, menggosok tubuh Pah sambil aku geselkan batang aku pada tubuh Pah. Lama kelamaan, Pah mula merelakan tindihan dan asakkan batang aku yang berada diluar pintu cipapnya. “Hey…kerasnya batang U nih..” ujar Pah sekali sekala. Tapi aku buat dak saja. Batang aku masa tu betul-betul berada dicelah permukaan cipapnya yang masih berlapik. Aku dapat merasa cipapnya yang kenyal dan kelembabpan pantiesnya masa menahan asakkan aku. Disaat itu, tiada masa untuk menyesal lagi. Aku pun mula perlahan-lahan membuka kancing coli Pah. Pah cuba menahan tangan aku sambil merengek manja. Tapi bila lidah aku mula menjilat permukaan dada Pah dan terus mencuri cari bahagian putingnya, Pah bagaikan mengalah. Beberapa kali aku kopakkan kelopak ‘cup’ colinya dan cuba isap putingnya sambil menggigit manja, Pah mula memberi reaksi bernafsu dan merengek. “Pah.. bagi I bukak coli U ni, ..sedap sungguh I tengok puting U nih…
Geram lah.. I..” tanpa menunggu izin dari Pah, tangan aku dah mula bergerak kebahagian belakang tubuh Pah dan mencari-cari butang kancing colinya. “Haaghh.. Luar sajalah.. ayang..” dengus Pah.
Tapi tangannya tidak menepis. Aku terus mengusaha kancing coli Pah sambil lidah aku menjilat dan menyedut pangkal dada dan tengkuk Pah. Sesekali aku terus menjilat dagu dan mencium Pah. Pah menggolek sikit badannya. Wah.. ini sudah baik, kata hati ku. Aku terus rentap tali bra Pah dan menggomol tubuh Pah. Kini coli Pah dah terlerai. Aku mencium colinya sambil menyedut keharuman bauannya. “Emm.. harumnya.. mesti buahnya ranum dan enak..” “Arrhhh..” balas Pah.. Aku terus menyembam muka ku tepat ke puting susu Pah dan terus menjilat dan mengulumnya. Puting Pah semakin berketul dan keras. Sambil isap dan sedut, tangan aku tak leka meramas dan mengenyalkan
buah dada Pah. “Aauuw… perlahan.. lah.. sakit …ayang..” “Macam tak pernah jumpa tek lah … ayang nih…” “Hurrgg.. geram Pah… geram.. buah dada U ni ranum dan kenyal..lah…, heermmm”
“Best sungguh…” jawab aku dengan sungguh bernafsu. Konek aku pulak tak renti-renti menyodok sasarannya. “Arrhh.. ohh… perlahan lah.. sikit.. nanti lebeh hak suami I nih..” tegur Pah. “Hheemm.. untungnya tuan tubuh nii..” “Kalau hak I, I mesti
tidur celah gunung ni setiap hari.. heiiihhh.. bestnya…” sambil meramas dan menggenggam penuh isi dada Pah. “Kenyal dan berspring…” kata ku lagi. Pah tersenyum melerek dari pujian kata-kata aku tadi. Aku terus menyembam muka dan menjilat disekitar permukaan puting Pah. “Pah, puting U nih lagi besar dari puting bini I la.. Pah..” “Warna pink muda pulak tuh.. nih buat I geram.. sangat nih..”usik aku. “Urghh.. argh..” dengus siPah. “Iishhh… sedaapp.. la ayang, sedut… kuat sikit..” balas Pah. “Dak aih, tek u kenyal dan gebu sungguhhh... balas aku. “Kalau boleh mau I bawak balik sekali” ujar aku lagi. Pah terus mendesis dan mendengus tak karuan dari nyonyotan aku. Setelah sekian lama, aku perhati nafas Pah makin tak keruan. Kejab tinggi dan cepat, kejab menghela melepaskan nafasnya. Matanya makin kuyu.
Tanganya tidak menentu arah, meramas tebing bantal dan sekali sekala meramas kasar rambut aku. “Pah.. suami U jilat tak cipap U?” soal aku.. “Heeerhhh… huhh… hmm..ayang…” “Kenapa ayang nak tau..?” “Dak la… I teringin sangat nak rasa air burit U..” sambil menjawab, aku mengalih tangan aku meramas cipap tembam Pah. Jari aku mula mengorek-gorek dicelahan panties Pah. “Arrrghhh… jangan.., jangan…
ayang…” keluh Pah. “I nak jilat aja.. bagila… I masukkan lidah I nih..” kata aku.. “Jangan ayang… I takut kita telanjur…” kata Pah.. Aku terus mencium
mulut Pah sambil tangan aku terus pula, meramas kasar isi punggung Pah. Aku ulurkan lidah aku kedalam agar Pah dapat merasa lidah aku yang besar dan kasar meronggai segenap isi mulutnya. Pah mendengus tapi membalas kembali pagutan mulut aku dengan menarik lidah ku dengan lidahnya yang lembab dan suam. Tangan aku yang sebelah lagi beredar kebawah dan melurut turun sedikit kain seluar dalam Pah. Pah menahan tanganku tapi tidak sekuat mana pun. Aku merancakkan ciuman dan menyedut setiap hamburan nafas Pah hingga dia tercungap-cungap. Setelah aku lihat Pah sedikit letih, aku membangunkan badan aku. Aku menarik turun seluar dalam Pah.
Kainnya yang lembut bagaikan terkoyak sedikit, akibat ketidak relaan Pah
mengangkat punggungnya. Pah lemah dalam menentang tindakkan aku. Setelah terlurut kebawah, aku meramas kawasan larangan Pah. Pah berdesis dan cuba melarang. Tapi jari aku lebih pantas. Aku mencuit lubang burit Pah seketika. Basah dan suam. Dalam ketika aku melurut jari aku dicelahan cipapnya, aku menyentuh bahagian biji kelentit Pah. “Arrrhh.. jangan…ayang.. jangan…” Selepas mencuit, aku masukkan jari kemulut
aku… “Eemmm… sedapnya… lazat lah Pah..lemak berkrim..” usik ku.
Pah termanggu dengan tindakkan aku. Aku pun terus menghujam muka
aku kedada Pah kembali. Perlahan-lahan aku menurun dari dada, ke
perut Pah. Pah meramas dan menarik rambut aku dengan kasar.
Agaknya cuba membantah. Tapi aku teruskan juga hinggalah.. hidung
aku betul-betul berada diatas permukaan cipap Pah. Setelah dihembus sekali dua, udara lembab
hidung aku pada cipapnya, aku meleretkan lidah aku pada belahan cipap Pah. “Oohhh… ayang….”
dengus Pah. Pada ketika itu, aku tahu, tiada lagi jalan untuk berpatah balik. Aku pasti, Pah juga
berhajatkan sentuhan dari lidah aku yang dah bagaikan keras terhunus. Aku mengoyak sedikit
kangkangan paha Pah, tapi gagal oleh tampangan panties Pah. “Pah… angkat punggung U sikit..”
peliknya, Pah menurut aja kali ini. Batang aku berdenyut sekali dua, sambil membayangkan impian
merasai burit Pah sebentar nanti.
Selepas seluar dalam Pah aku leraikan, aku mula membuka bibir cipap Pah. Tiada lagi bantahan.
Cahaya lampu yang samar dan kilauan kilat yang sabung menyabung menampakkan aku kebersihan
dan putih gebu lubang cipap Pah yang seperti berkilauan dari percikkan air mazinya. Bulunya halus,
nipis, tidaklah tebal dan berserabut. Isinya tembam dan kenyal. Dilubang cipapnya bersinar dan
menampakkan bagai ada mutiara diapit oleh isi-isi yang bewarna kemerahan muda. “Iiihh..iihhh…
cantiknya burit U Pah..” lalu aku terus jilat dan kulum. Aku sedut seperti menyedut isi ketam atau siput
sedut. Aku menggigit halus kelopak isi cipapnya bagaikan mengenyal makan isi udang. Aku larutkan
lidah aku kedalam lubang burit Pah, dan mengunyah disekeliling, bagaikan mengunyah ‘cuing gum’.
“haargghh… ooohhh…, …iiishhhh… issh..” keluh dan rengek Pah. Pada raut wajahnya terdapat
kekerutan sedikit, namun tiada tentangan dari Pah. Aku mengambil seluar dalam Pah dan sekali lagi
mengusik dengan mencium baunya. “Hmm... sungguh menyelerakan...” kata aku singkat. Mata Pah
menguyu. Buat beberapa ketika, aku melakukan tugas kesukaan aku menjilat dan mengulum biji
kelentit Pah, sambil jari aku menjolok sarang G-nya. Burit Pah aku kerjakan bersungguh-sungguh.
Sekali sekala, tangan kasar aku mengepam dan meramas tetek Pah dengan geram.
Agak sekian lama juga, setelah aku mengusik Pah beberapa kali hingga
ketahap yang agak Pah merelakan dan hendak kesampaian, aku berhenti
untuk menukar aturcara. Pah bagaikan tidak suka dengan perbuatan aku tu.
Tapi aku perlu memberi permainan yang paling memuaskan buat kami di
pertembungan yang pertama kali ini. Akhirnya Pah tewas dan mengelinjang
kesampaian, hasil dari jilatan dan tusukkan jari aku. Kini tibalah giliran aku
untuk menuntut kenikmatan. Aku naik atas badan Pah setelah nafasnya reda sedikit sambil menggeselkan batang aku kepermukaan cipap Pah. “Aarrhh…”
Pah mendesah. Aku capai seluar dalam Pah yang berwarna krim dan
mengelap basahan dimuka dan bibir aku. “Errmm.. lazatnya.. air U..” Aku naik
keatas dan cium Pah dengan mesra. “Pah… U puas..tak..?” soal aku. Pah tak
menjawab cuma menghelakan nafasnya. Tapi aku tahu Pah sedang menanti
dan pasti mahu merasa adengan seterusnya. Aku membuka kangkangan
Pah sedikit demi sedikit dengan kaki aku dan meletakkan batang aku, betul-
betul menungkat pada bahagian bawah bijik kelentit Pah. Aku menujah sedikit demi sedikit kedalam
burit Pah. “Arrghh…” keluh Pah. Setelah batang aku betul-betul berendam, aku bertanya,
“Pah…Pah…kita dayung sama-sama, ya sayang…?” “Hmm… tapi pancut kat luar yaa…ayang..”
jawab Pah lemah. “Hhaa.. Okey…” Aku pun terus mengasak dan menujah batang aku perlahan-lahan
sambil meningkatkan tempo..tusukan… Air cipap Pah semakin bertambah basah. Burit Pah cukup
ketat, liat aja masa aku menarik batang aku keluar, “Iiihh… sedapnya… Pahh…” dengus aku.
Selepas tempoh 10 minit kami kemuncak bersama tapi aku lepaskan air aku diluar. Cuma aku masih
dalam pelukan Pah…Kami kepenatan sambil menghembus kelegaan. Batang aku yang masih belum
lega dari keras, aku rendamkan kembali dalam cipap Pah, menghayati kemutan-kemutannya yang
terakhir. Rasa geli dan nikmat, bagaikan hendak mendayung lagi. Tangan ku masih menggenggam
dada empuk Pah. Habis basah badan kami berpeluh, menikmati kelegaan dari persetubuhan tadi.
Pah kemudian bangun untuk kebilik air bagi mencuci. Aku hanya menatap rupa bentuk badan Pah
yang melenggok tika berjalan. Setelah Pah sampai semula, “Hheemmm … kata nak romen aja..
tadi…?” usik Pah tersenyum. “Pah … kemut U best sangat la tadi…I rasa puas sangat, rasa macam
nak lagi.” Jawab aku. “Ha..ha.. dah..dah… I dah bagi can sekali, jangan nak melebih-lebih…” jawab
Pah sambil menjeling manja. “Tapi .. Pah… burit U memang best sangattt…, tak pernah I rasa
sehebat ini ….” “Ala .. biasa aja la… sayang..” kata Pah lagi. “Dak… tengok nih.. masih berdenyut lagi
rasa batang I” kata aku sambil aku menggenggam balak aku. Pah turut memandang. “Aahh.. dah..
la…” jawab Pah cepat. “Betul Pah, tengok ni.. masih..karan lagi nih…” tegas aku. “Hiisshhh… nafsu
apa U nihh…” balas Pah.
Dikala itu, aku terpa bangun dan memeluk Pah… dan kami bergomol lagi. Pah cuba meleraikan
pelukkan aku.. tapi tidak berhasil. Kami kemudian berkucupan semula. Hangat kembali bibir Pah yang
tebal dan lembut itu. Bibir Pah cukup bergetah. Aku menggesel batang aku yang sudah keras kembali
kearah tundun Pah. Tiba-tiba Pah menggenggam batang aku dan meramas geram. “Heh…
Kerasnya… ayang..” “I tak pernah impikan sekeras ini… dahsyat la tanduk U nih…” ujar Pah padaku.
Aku menggigit cuping telinga Pah sambil tangan aku meramas-ramas punggung Pah. Pah
mengdengus cuba menghela nafasnya cara biasa. Aku kemudian mencepung lalu mendukung Pah.
Pah memaut aku erat. Kemudian dia membetulkan kedudukannya dengan mengapit pinggang aku
dengan kangkangan kakinya. Kami berpeluk erat dan bercengkerama dalam keadaan berdiri. Aku
turunkan ketinggian badan Pah agar tundunnya berada betul-betul diatas batang konek aku yang
terhunus keras macam tanduk kerbau. Sekali dua mencuba, batang aku kembali menyelinap kedalam
lubuk cipap Pah. Zuk.. masuk “Aauww.. arrghh..” Pah mendengus dan mengisip. Pah mengetib
bibirnya dengan lidahnya. Aku terus mengepam Pah dalam keadaan berdiri. Terasa kemas
kemasukkan batang aku dihenyak oleh apam empuk Pah. Dalam 2 minit, aku merebahkan Pah di
atas katil. Aku minta Pah berposisi menunggeng kali ni. Pah turut saja, menonggekkan bontotnya
kearah aku. Aku meramas daging lembut dibontot Pah dengan menamparnya sekali sekala agar Pah
boleh merasa dirinya kini bagaikan hamba seks aku. Pah mengerang lembut dan meminta aku jangan
bertindak sedemikian. Aku kemudian berundur sambil tunduk merendahkan
diri. Aku hulurkan lidah aku pada lubang pantat Pah dan aku jilat sambil
menyedut bijik kelentitnya dari hala belakang. Pah merengek kuat sedikit.
“Ooh..arrgh..” Sekali sekala, aku libaskan hujung lidah aku hingga melewati
lubang jubur Pah. Pah cuba mengenjak kedepan tapi tangan aku menampan
tahan. Pah mengeliat sedikit sambil menahan geli. “aarrhh…. jangan disitu…
geli…” tapi aku mengusik lagi sekali sekala, hingga Pah mula mengerang
pulak kini. Sambil aku menjilat dan menyedut, aku masukkan jari hantu aku kelubang Pah
dan mengorek sekali lagi bahagian G-spotnya. Pah merengek lagi. “Ayang…
dah..daahh…, masuk…laahhh… sekarang…” aku masih tak mengindah…buat
beberapa ketika, hinggalah… “..arrh.. ishh.. ayang…. cepattt…laaa….”
manja suara Pah merayu. Aku kemudian, bangun. Aku usapkan dua tiga kali
batang pelir aku. Kemudian aku pegang isi punggung Pah dan aku rapatkan
batang tanduk kerbau aku ke permukaan lubang cipap Pah. Aku gesel-geselkan pada permukaan lubang cipapnya sambil menyentuh biji kelentit Pah, untuk membasahkan kepala
takok aku dengan air cipap Pah. Pah menghulurkan tangannya dari bawah perutnya dan mencapai
batang aku. Pah membantu mengusap pelir aku pada bibir permukaan cipapnya. Genggamannya
erat dan kemas, membuat aku lagi berasa ganas. Aku kemudian membongkok sedikit kedepan,
bagaikan memahami kehendak Pah, sambil aku biarkan Pah memandu masuk tanduk batang aku ke
dalam sarong cipapnya. Setelah kepala takok aku berada sedikit dalam permukaan cipap Pah, aku
mula menyorong dan menarik batang aku. Kali ini lebih nikmat, sebab kaki Pah berada dalam situasi
mengepit. Aku mengepam perlahan-lahan, “slow and steady”, sebab aku tau Pah tak
dapat lari kemana lagi kali ini. Aku mesti penangan Pah dengan seganas-
ganasnya kali ini, agar dia tidak melupai nikmat yang bakal ia rasa nanti. Aku
menarik badan Pah merapat kearah aku. Badan Pah melentok sedikit,
membuatkan dirinya lebih menonggek. Cantik dan bersih sungguh rupa bentuk
badan Pah. Putih, gebu dan montok seksi sekali. “Arrghh… Pah… you ni… seksi
sungguhhh…laa…” kata aku “..arrhh… ohh..hhmm..” dengus Pah menahan gelora
tusukan tanduk aku sambil mengetib bibirnya. Aku mengulurkan tangan aku
kedepan dan meramas buah dada Pah yang bergegar. Kini aku menusuk laju sedikit. Pah
mendengus tak berhenti...henti… Aku kuatkan dan lajukan lagi tusukkan aku….
“aarrhh…arrhhh…gghhh…” Aku menarik rambut Pah yang panjang kebahu. Aku meramas dan
memeluknya. Dalam masa Pah sedang merengek dan melayan nafsunya yang kini mula membuak-
buak, aku masukkan jari aku kemulut Pah. Pah menghisap lumat jari aku. Sekali sekala digigitnya
tangan dan jari aku. Aku menghentak laju dan kasar lagi. Pah kini kuat mengerang… sekali sekala
meraung bila tanduk aku masuk rapat kedasar cipapnya. “…aarrhh.. aarrhh… uughh….. ooo…
oohh….” kemudian…. “..laa.. juu… lagi… yang… laajjuuu…lagi…arrhhh….” “cepaattt…. ayang…. I
nak..sampai…dah… arrhh.. oohh…huhhh.” Aku pun terus mengenjut selaju mungkin sebab aku pun
sudah nak kesampaian. “Pah… I lepas…dalammm…yahhh…” “naa…. dalam…. nahh..hh…” belum
habis aku mengerang… Pah mengepit keras batang aku dan mengelepar…sedikit, sambil menampan
pinggang dan menahan pergerakkan aku… “…hhhrrhhhh…aarrhhh…, ….hhugghhh… ooohhhh….,
kejab…… ayang…. arrrhh…” Pah… menahan badai kemuncaknya… sambil cuba mengambil
udara… tapi aku menghentak juga sekali dua… bagai menggenapkan episod kemuncaknya.
“aauww.. arrh.. sat… ayanggg….” “…arrrhhh…” Bila aku lihat Pah dah reda sikit, aku mula merodok
dan mengenjut semula. Menyambung kesedapan yang tercicir sebentar tadi. Kali ini aku menyerang
dan merejam cipap Pah dengan selaju dan semahunya. Pah… kembali merengek dan bagaikan
menahan rejaman tanduk aku. “..aaarhhh….arrhhh… urgghh… oohhh..” sekejab aja aku rasa sudah
hampir hendak kesampaian.. “Paahh… I tak tahannn…, I nak sampai…daahhh… nihh..” kataku.
“Pancut luar…pancut luar…. ayang…., aarrhh…ohh…” tapi kali ini aku tak berupaya, kerana terlalu
lazat, aku memaut tubuh Pah dengan kemas dan terus melepaskan tembakkan kedalam rahim Pah..
“…AAaarrhhh… Pahh….. aaaggg…hhh….. iiihhhh…. aarrhh… hohhh…”
“hergg…aduhh…..aayaang…. d..luarr… urrghh..” Pah terlambat kerana air panas aku kini telah jauh
menusuk kesanubari rahimnya. Walaupun Pah bagai tidak rela… tetapi kemutan cipapnya tetap
berdenyut-denyut… dan memerah setiap urat dibatang aku. Aku tidak melepaskan Pah disitu saja,
tetapi aku teruskan tusukkan yang akhir-akhir aku bagi menghabiskan sisa keras dibatang aku
supaya kami sama-sama menikmati kelazatan. “…hoohh… ayangg… arrhh..” Aku mengucup
dibahagian tulang belakang tubuh Pah sambil menjilat naik bagi menyedapkan sarafnya. “…aarrhh…
ayang… kenapa u.. lepas kat dalam… hugghhh..” “Burit U terlalu sedap… sayang.., susah I nak
berhenti…, hah… U rasa tak lagi, batang I dok keras kat dalam… Hughh… itulah tandanya kemut U
memang hebat..” jawab aku sambil menarik rambut Pah kebelakang dan mencium cuping telinganya.
“..aaarrhh… ayang… I takut I termengandung… arrhh… Oklah.h.hhh… lepaskan I cepat, I nak gi
basuhhh. nih…” Aku sentak sekali lagi “Aarrrhhh… hhooohh… keras.. lagiii..ayang…?..hihh…
dah…la… bagi la I p cuci..” kemudian barulah aku lepaskan Pah.
Pah bingkas bangun dan hendak beredar ke bilik air. Tapi aku tarik tangan Pah semula.. “Pah, sori
yehh….” sambil aku merenung kedalam mata Pah. Pah tunduk dan memandang aku kembali.. aku
mengusap pipi Pah dan memintak maaf lagi sekali.. “Ok..laahhh… ok..” jawab Pah bagaikan
merelakan dalam sesalan. Aku senyum dan bingkas bangun dan memeluknya kembali.. Kami
berkucupan. “Tanduk.. U.. tu … heeiihh.. dahsyattlllahhhh.. senak… I tadi…” jawab Pah sambil
hendak beredar dari aku. “Kemut U tu yang buat tanduk I mencanak… heh..heh..heee..” “Dahsyat…
U tau…” Pah mencubit pinggang aku. “Nanti malam …. Susah pulak I nak tidur… nanti terngigau…”
usik Pah. Aku peluk lagi dan memberi ciuman sayang pada Pah. Pah membalas kemas patukkan
bibir aku dan kami bermesra seketika. Kemudian aku meleraikan pelukkan aku dan biar Pah beredar.
Namun sempat juga aku meraba dan meramas punggung Pah yang bulat mongel itu. Aku kemudian mengekori Pah ke bilik air. Aku tunggu sehingga Pah dekat habis mencuci, kemudian
barulah giliran aku pula. Pah merenung kembali batang konek aku. “Eehh.. tak sangka alat U ni…
hebat… sungguh….” Sambil Pah cuba menolong mencuci batang pelir aku yang dah mula kecut.
“Ha..ha… usik…dia, sat.. lagi dia idup balik… baru U tau.” Kata aku. Pah senyum melirik. Tangannya
memegang konek aku untuk membantu dan bagaikan menguji. “Pah… U nak tak isap I punya..” soal
aku pada Pah.. sambil tangan aku mula meraba kembali tundun cipap Pah. “Heh.. tak.. sudah.. sudah
lagi.. ka.., nafsu apa U nih..? Macam manalah isteri U boleh melayan orang sebegini..?” balas Pah.
“Bukan.. apa.. Pah.. I suka sangatlah.. pada U….” “I rasa tak leh renggang dengan U… macam dok
terasa lagi kemut U tu. U lah… yang hebat yang pernah I jumpa dan rasa…setakat nihh” “Hahh..
hah..dah.. nanti melalut pulak lagi…” jawab Pah ringkas. “Dak aih.. Pah.. I teringin nak rasa U kulum
batang I pulak. I tengok bibir mulut U yang tebal tu macam sedap sangat.. Hiiee.. mesti bergetah dan
kenyal.. kali nih.. I nak sampai dalam mulut U”. Pah menjuihkan bibir mulutnya dan tersenyum, tapi
tangannya masih mengusap batang pelir aku. “Ok..ok..lah……” balas Pah menggoda, sambil bingkas
bangun untuk keluar dari bilik air. Aku rasa amat pasrah hendak tinggalkan suasana ketika itu, kerana
aku masih rasa bernafsu melihat tubuh badan Pah yang monggel didepan aku. Sungguh syahdu dan
seksi sekali.
Hujan diluar sudah mula reda. Hari semakin lewat dan gelap malam. Semasa kami mengenakan
pakaian, aku mengambil seluar dalam Pah. “Heh… nak buat apa.. tuh..” tanya Pah. Sambil mencium
seluar dalam Pah, “Bagilah kat I, buat souvenier..” kata aku menggoda Pah. “Iihh.. dahsyat la U ni..”
kata Pah. Kemudian, aku terus memeluk Pah dan mencium dahinya, sambil curi peluang meraba
cipap Pah yang tak berpanties lagi. Pah menolak dan mencubit aku.. Kami kemudian keluar dari bilik
sambil aku mengucapkan selamat tinggal pada Pah.
Hebat sungguh permainan kami.. dari seorang kawan sehingga ke tempat tidur.. aku selalu bertanya
kepadanya.. Adakah dia menyesal.. namun katanya .. dia tidak pernah menyesal..dan itulah ertinya
pengorbanan persahabatan... katanya!!
Kini empat tahun sudah berlalu.. namun kami masih berhubung sebagai teman yang rapat.. dan kami
masih seperti biasa.. tetap bercerita dan kekadang bila terluang kami masih bersama melakukan
penzinaan. Namun tiada ikatan CINTA diantara kami, cuma SAYANG MENYAYANGI.
298 notes
·
View notes
Text

TERLAJAK TERUNA SELEPAS MALAM PERTAMA (VERSI ISTERI)
Sejujurnya i kahwin dengan suami i ni pun sebab dia dan keluarga dia kaya, senang lenang hidup i sikit. I bukannya melayan dia sangat waktu uni. Cuma i berdamping dengan dia sebab dia pandai dan tolong I dalam pelajaran.
Terkejut jugak I bila dia masuk melamar nak kahwin. I rasa geli nak berkahwin dengan dia, mana taknya, lemah lembut sangat, acah alim la kononnya, tak rasa macam dia tu lelaki.
I ingatkan dia akan tinggalkan I lepas tunda urusan perkahwinan sampai I habis grad. Rupa-rupanya, dia jadi makin menjengkelkan. Asyik telefon la, asyik mesej tanya khabar la, kekadang sampai tak tidur nak sembang dengan I.
I pulak bukan melayan sangat pun, i tengok dia macam orang yang telefon nak jual barang. Kekadang i blok je dia, lepas tu bagi alasan bateri fon habis, saja nak main-mainkan dia. Dekat uni, I ni boleh dikatakan terkenal jugak. Fakulti I tak ramai perempuan dan I ni salah satu yang cantik. Tiap-tiap hari boleh nampak pelajar laki curi-curi tengok tetek dan punggung I.
Lagi satu sebab i terkenal adalah sebab i suka melepak dengan pelajar lelaki. I suka apabila mereka curi-curi tengok tubuh, i suka apabila mereka beri perhatian dekat I, I suka disentuh oleh pelajar-pelajar lelaki. Korang nak tahu satu rahsia? Dalam masa i belajar dekat uni, i jarang gila duduk dekat asrama I. Selalunya, I akan duduk di bilik-bilik pelajar lelaki yang I suka. Warden pun bukan periksa pun apa yang jadi dalam asrama lelaki.
Dalam asrama lelaki inilah, I belajar untuk membuli dan merendahkan pelajar-pelajar lelaki skema,acah alim dan lembik. Dengan sokongan kebanyakan pelajar lelaki yang lain, hidup I di uni senang. Kerja kursus I ditangani bebudak skema, waktu peperiksaan banyak saja bebudak laki akan tolong I dalam dewan peperiksaan dan nafsu I jugak dipuaskan bebudak lelaki yang sama.
Pada awalnya, masa suami I telefon, i selalu akan elak panggilan dia. Tetapi atas saranan pelajar lelaki lain, mereka menyuruh i menjawab saja panggilan tersebut dan melayan suami I sambil mereka melayani I. Mereka memberitahu kepuasannya berbeza jika dibandingkan dengan yang biasa.
Memang betul cakap mereka, perasaan klimaks sambil bersembang dengan suamiku memang berbeza. I berasa lebih seronok, I berasa seperti I dapat kepuasan yang I nak sambil mempermainkan suami I. I akan biarkan cipap i dijilat sambil bertelefon dengan suami I, suara dengusan I akan I biarkan suami I mendengar. Si Suami I pulak akan menyangka i dalam kesakitan dan menanya perihal kesihatan I. I pernah bersembang dengan suami I ketika menunggang batang pelajar lain dan juga pernah membuat panggilan video semasa cipap ku disantap oleh pelajar lelaki lain.
Begitulah kehidupan I di uni. I menunggang seberapa banyak batang yang boleh, I memuaskan nafsu diri I setiap hari dengan menggunakan pelajar-pelajar lelaki di sekeliling I. I pernah melayan seorang, dua orang dan beberapa orang sekaligus sewaktu I di uni. Sebab itulah, I berasa kurang seronok ketika ibu bapa I bersetuju untuk mengahwinkan I dengan suami I. I berasa I dikekang dan geli untuk berkahwin dengan dia tapi i masih terima sebab suami i ni kaya.
Sebab itulah sehari sebelum bernikah, I anjurkan "pesta ranjang" di sebuah bilik hotel. I menjemput rakan-rakan lelaki I untuk meraikan perkahwinan I. Hampir 15 rakan lelaki I datang dan kami mulakan sebaik sahaja rakan pertama i muncul. I dihenjut beraneka posisi, dari katil hingga ke ruang tamu hingga ke tandas I tunggang batang. I bermandi peluh dan mani sehingga keesokan paginya. Kekadang I menunggang satu batang, kekadang dua dan paling maksima melayan 5 batang sekaligus(punggung, cipap, mulut dan melancap guna kedua-dua tangan).
I tidak tidur semalaman tersebut, I tidak tahu berapa kali i klimaks dan tidak tahu berapa kali rakan-rakan I memancut ke dalam ku. Perut I berasa kenyang menelan air mani pancutan batang-batang rakan-rakan I . I tidak berhenti sehinggalah beberapa jam sebelum waktu bernikah. Rakan-rakan I tidak membenarkan I untuk mandi dan menyuruh I bersedia untuk bernikah tanpa membersihkan diri. I masih ingat lagi air mani rakan-rakan I menitik membasahi seluar dalam I ketika I sedang bernikah.
Lepas habis bernikah, I pun cuba la berseronok dengan suami I waktu malam tersebut, Tapi korang semua dah tau kan, si suami I tak dapat naik dan I menduakan dia dengan rakan lelaki yang lain. Memang puas I menunggang rakan lelaki I malam itu sambil suami I terpaksa tengok. Lebih puas adalah menyuruh suami I membersihkan cipap I sambil punggung i dihenjut rakan I. Itu adalah malam keseronokan I dan malam dimana suami I kekal teruna selama-lamanya
#melayu sedap#tudung lucah#modal melayu#minah melayu#melayunakal#melayumantap#melayugersang#melayucantik#melayuboleh#hot malay#malay#malay hijab#malaygirl#malaysia#pepekberair#tudung hot#lancap#tudung melayu#lucah melayu#melayu hot#melayu lancap#melayu tudung#cerita#cerpen#lucah#air mani#basah#hijab nakal#modal lancap#tudung lancap
2K notes
·
View notes
Text
Aku biarkan rumah (sementara) berantakan dengan serakan mainan, sebab itu artinya anakku sehat. Anakku bermain. Anakku aktif belajar. Anakku nyaman berada di rumah ini.
Aku biarkan rumah (sementara) cucian piring sedikit demi sedikit menumpuk seiring seringnya aku memasak. Sebab itu artinya, perut suamiku terisi. Perut anakku kenyang. Aku bisa bersihkan nanti, ketika tenagaku sudah cukup terisi.
Aku hanya perlu makan terlebih dahulu, duduk, bernapas, bersantai dengan buku yang ingin kubaca.
Ketika anakku tidur, itu artinya waktuku istirahat juga.
Aku tidak perlu tidur, aku hanya perlu mendinginkan lagi kepalaku, memulihkan fisikku. Rehat dengan shalat. Tak jarang kuisi waktu dengan bicara hangat bersama suami. Itu cukup membantu.
Menjadi istri dan ibu, adalah dua peran luar biasa yang Allah beri. Ini amanah, yang juga berkah.
Selayaknya amanah, perlu dihadapi dengan ilmu. Agar tepat arahnya, agar benar caranya.
Dan sebagaimana berkah yang ingin kita kejar, menjadikannya tercapai berkat ilmu juga. Ilmu sebelum amal.
Tujuan keberkahan adalah makin dekat dan lekatnya kita dengan Allah. Makin akrabnya juga kita dengan kebaikan dan kebermanfaatan.
Semoga lelahnya kita Allah sukai. Dengan begitu, Allah ridha. Suami ridha. Makin berlimpah kasih sayang dariNya dan darinya.
Perlu diingat, pahala banyak menanti untuk kita petik satu persatu dari tiap aktivitas kita di rumah :) bismillaah~
Tangerang, 10 November 2024
167 notes
·
View notes