#Vaksinasi Virus Corona
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ini bukan sekadar suntikan atau vaksin untuk manusia. Ia melibatkan pengubahsuaian genetik tanah kita, udara kita, air kita, dan tumbuhan kita.
Tumbuhan mempunyai virus. Tumbuhan menghasilkan sebatian antiviral yang kita konsumsi dalam makanan kita, tetapi makanan yang diubah suai secara genetik (GMO) tidak akan mengekspresikan mRNA yang sesuai mengikut kehendak Tuhan sebagai makanan.
Jadi, ia melibatkan segala-galanya dalam persekitaran kita daripada glyphosate, Stephanie Senate, legasi toksik glyphosate kepada Dr. David Lewis, sains untuk dijual.
Dan beliau adalah orang yang mendedahkan perkara ini kepada EPA pada tahun 2015. Jadi sudah tentu, Bobby Kennedy telah menghadiri satu mesyuarat autism, mesyuarat penyakit neuroimmune, mesyuarat kanser bersama kami hampir selama tiga dekad kerana fokus utamanya adalah alam sekitar, alam sekitar, alam sekitar jauh lebih daripada merkuri yang beliau sedari.
Dan itu adalah Dr. Sherry Tenpenny, pada tahun 2005, apa yang datang melalui jarum boleh membunuh anda, tetapi siapa yang mendapat suntikan? Tumbuhan, haiwan, lembu, makanan palsu.
Dan sekarang, saya rasa saya nampak Bill Gates mempromosikan hot dog dan sosis. Burger yang mustahil, ia mustahil kerana ia bukan makanan.
It's it's not just shots or vaccines in humans. It's the genetic modification of our soil, our air, our water, our plants.
Plants have a viral. Plants make and antiviral compounds that we consume in our food, but any food that is GMO will not express the appropriate mRNA according to God as meant for food.
So it's absolutely everything in our environment from glyphosate, Stephanie Senate, the toxic legacy of glyphosate to Dr. David Lewis, science for sale.
And that was the EPA whistleblower back in 15. So of course, Bobby Kennedy has been at autism one meetings at the neuroimmune disease meetings at the cancer meetings with us pretty much for the last three decades because his whole thing has been environmental, environmental, environmental so much more than mercury he realized.
And that's Sherry Tenpenny, Dr. Sherry Tenpenny 2005, what's coming through the needle can be killing you, but who's getting the needle? The plant, the animal, the cow, the fake food.
And now I think I saw Bill Gates pushing hot dogs and sausages. You're the impossible burger, it's impossible because it's not food.
#bill gates#depopulation agenda#the hidden agenda#agenda 2030#hidden agenda#the hidden hand#elite global#vaksin#suntikan vaksin#vaksin99#vaksinasi#x virus#corona virus#virus x#virus#viruses#long covid#covid isn't over#covid vaccine#sars cov 2#covid 19#covid#still coviding#coronavirus#pandemic#plandemic#mrna#mrna vaccine#get vaccinated#vaccine damage
7 notes
·
View notes
Text
1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Wajib Bayar
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Terhitung 1 Januari 2024, pemerintah akan menghentikan program vaksinasi Covid-19 gratis di Kota Pekanbaru, seiring dengan menurunnya penularan virus Corona. Dengan demikian, setiap warga yang akan melakukan vaksinasi wajib bayar atau dikenakan biaya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, mengonfirmasi bahwa hingga akhir tahun 2023, layanan vaksinasi gratis masih akan […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/T0KL6W
0 notes
Text
Menyingkap Misteri Kematian di Era Virus Corona melalui Karya Terpilih Denny JA 26
Di tengah pandemi global yang melanda dunia saat ini, virus corona telah menyebabkan kepanikan dan kebingungan di kalangan masyarakat. Satu hal yang tetap menjadi misteri adalah angka kematian yang tinggi akibat virus ini. Namun, melalui karya terpilih Denny ja 26, kita dapat sedikit menyingkap misteri di balik kematian yang disebabkan oleh virus corona. Denny ja 26, seorang penulis dan pembicara terkenal Indonesia, telah meluncurkan Puisi Esainya yang berjudul "Misteri Kematian di Era Virus Corona". Puisi Esai ini menjadi sorotan karena berhasil mengungkap berbagai fakta dan analisis terkait kematian yang disebabkan oleh virus corona. Salah satu hal yang menarik dari karya ini adalah pendekatan yang diambil oleh Denny JA 26. Dia tidak hanya mengandalkan angka statistik dan laporan resmi, tetapi juga menceritakan kisah nyata dari individu yang telah kehilangan orang tercinta mereka akibat virus corona. Denny JA 26 berusaha menggambarkan sisi emosional di balik setiap kematian yang terjadi, mengingatkan kita bahwa di balik setiap statistik ada kehidupan nyata yang dihancurkan. Puisi Esai tersebut juga mengkaji beragam faktor yang mempengaruhi tingkat kematian akibat virus corona. Denny JA 26 menjelaskan bagaimana faktor usia, kondisi kesehatan, dan ketahanan tubuh dapat memainkan peran penting dalam penyebaran virus ini dan tingkat kematian yang dihasilkannya. Melalui analisis yang mendalam, Denny JA 26 menyoroti perlunya upaya kolektif untuk melindungi kelompok rentan di masyarakat, seperti orang tua dan individu dengan kondisi kesehatan yang lemah. Selain itu, karya ini juga membahas dampak sosial dan psikologis dari pandemi virus corona. Denny JA 26 menggambarkan bagaimana kematian yang tinggi akibat virus ini telah menciptakan rasa takut dan kecemasan yang meluas di masyarakat. Dia mengajak pembaca untuk memahami dan mendukung mereka yang mengalami kesedihan dan kehilangan yang mendalam, serta bertindak sebagai agen perubahan yang membantu mengatasi dampak sosial yang ditimbulkan. Salah satu aspek yang menarik dalam karya ini adalah rekomendasi praktis yang ditawarkan oleh Denny JA 26 untuk melawan penyebaran virus corona dan mengurangi tingkat kematian. Dia mengajak masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan otoritas kesehatan. Selain itu, Denny JA 26 juga mengingatkan pentingnya vaksinasi dan upaya penelitian yang terus dilakukan untuk menemukan pengobatan yang efektif. Puisi Esai ini bukan hanya sekadar analisis dan fakta, tetapi juga mengandung pesan harapan. Denny JA 26 menegaskan bahwa meski kematian akibat virus corona merupakan kenyataan yang menyakitkan, kita tidak boleh menyerah. Dia mengajak kita semua untuk tetap optimis dan berkolaborasi dalam menghadapi pandemi ini. Denny JA 26 berharap bahwa dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang virus corona, kita dapat mengurangi tingkat kematian dan akhirnya mengatasi pandemi ini. Dalam kesimpulan, "Misteri Kematian di Era Virus Corona" karya Denny JA 26 adalah sebuah kontribusi penting dalam menyingkap misteri di balik kematian yang disebabkan oleh virus corona. Melalui pendekatan yang emosional dan analitis, Denny JA 26 telah memberikan pandangan yang menyeluruh tentang masalah ini.Cek Selengkapnya: Menyingkap Misteri Kematian di Era Virus Corona melalui Karya Terpilih Denny JA 26
0 notes
Text
Refleksi tentang Karya Terpilih Denny JA 26 Kematian Di Era Virus Corona
Dalam Karya Terpilih Denny JA 26, Refleksi tentang Kematian Di Era Virus Corona, Denny JA mengangkat isu yang sangat relevan dan mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Virus corona atau COVID19 telah membawa dampak yang sangat besar dan mengubah cara hidup kita secara drastis. Karya ini merupakan refleksi mendalam tentang kematian di tengah pandemi ini, serta memberikan pandangan baru mengenai makna hidup dan tujuan kita sebagai manusia.
Menghadapi kematian adalah pengalaman yang tak terhindarkan bagi setiap manusia. Namun, pandemi ini telah mempercepat pemahaman kita tentang kematian. Denny ja mengajak pembaca untuk merenungkan dan memahami betapa rapuhnya kehidupan manusia. Seketika saja, virus yang tak kasat mata ini dapat mengubah segalanya. Kita diberikan kesempatan untuk melihat kematian di depan mata kita setiap hari melalui berita dan statistik yang meningkat. Dalam karya ini, Denny ja juga menyoroti ketakutan dan kecemasan yang melilit kita semua di masa pandemi ini. Kita menjadi lebih sadar akan keterbatasan kita sebagai manusia. Namun, di balik keterbatasan itu, Denny JA juga menawarkan harapan dan inspirasi dengan mengajak kita untuk melihat kematian sebagai pengingat akan pentingnya hidup yang bermakna. Denny JA menjelaskan bahwa kematian bisa menjadi katalisator untuk mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Kita diingatkan untuk hidup dengan penuh kesadaran, menghargai setiap momen yang kita miliki, dan berkontribusi secara positif pada masyarakat. Kita diajak untuk mengejar impian dan tujuan hidup kita, karena setiap hari yang kita miliki sangat berharga. Selain itu, karya ini juga menghadirkan ceritacerita inspiratif dari individuindividu yang berhasil beradaptasi dan bertahan di tengah pandemi ini. Denny JA menyampaikan betapa pentingnya semangat dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup. Meskipun kematian ada di sekitar kita, kita harus tetap berjuang dan tidak menyerah. Dalam karya ini, Denny JA juga memberikan saran praktis tentang bagaimana kita dapat menjaga kesehatan dan meminimalisir risiko terpapar virus corona. Mulai dari menjaga kebersihan diri, menggunakan masker, menjaga jarak fisik, hingga mengikuti anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi. Dalam menulis karya ini, Denny JA menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, sehingga dapat dinikmati oleh pembaca dari berbagai kalangan. Ia menyampaikan pesanpesannya dengan empati dan kecerdasan yang tinggi, sehingga mampu menyentuh hati dan pikiran pembaca. Karya ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik dan memperkaya pengalaman membaca. Ilustrasi tersebut berhasil menggambarkan suasana dan emosi yang ingin disampaikan oleh Denny JA dalam setiap bab karya ini. Refleksi tentang Kematian Di Era Virus Corona mengajak kita untuk introspeksi diri dan mengevaluasi hidup kita secara mendalam. Kita diajak untuk memahami arti sebenarnya dari hidup, menghargai waktu yang kita miliki, dan melihat kematian sebagai pengingat akan pentingnya hidup yang bermakna. Denny JA berhasil menyampaikan pesannya dengan apik, dan karya ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hidup adalah anugerah yang harus dihargai dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kematian adalah bagian tak terpisahkan dari hidup, dan kita dapat mempersiapkan diri dengan menjalani hidup dengan penuh semangat dan tujuan yang jelas. Di tengah pandemi ini, Refleksi tentang Kematian Di Era Virus Corona oleh Denny JA memberikan pencerahan dan inspirasi dalam menghadapi kenyataan yang sulit ini. Karya ini membantu kita untuk merenung, bertahan, dan tumbuh sebagai manusia yang lebih kuat dan bermakna.
Cek Selengkapnya: Refleksi tentang Karya Terpilih Denny JA 26: Kematian Di Era Virus Corona""
0 notes
Text
Mereka telah meletakkan suar magnet, jadi bukan sahaja orang akan diubah secara biologi, tetapi mereka akan ditandakan.
Dan ini dimiliki dan dikendalikan oleh Rockefeller.
Ini adalah sebahagian daripada inisiatif Barcode for Life untuk menandakan dan mengenal pasti semua bentuk kehidupan.
Tiada lagi bentuk kehidupan yang suci.
Jadi, itulah yang mereka lakukan, mereka mengubah kita sedikit supaya kita boleh dipatenkan.
Situasi COVID ini adalah pengenalan pertama bagi sebuah konstruksi, satu bentuk kehidupan baru.
Mereka telah belajar cara menggabungkan kehidupan biologi dan robotik.
Dan tujuannya adalah untuk pemusnahan, kerana mereka tidak mahu apa-apa dari dunia lama.
Mereka mahukan dunia baru dan mereka mahu menjelang 2025 semua manusia lama dihapuskan.
Dan mana-mana manusia mulai sekarang pada asasnya perlu direkayasa di makmal dan dipertingkatkan dan ditambah serta sebahagian daripada matriks.
Mereka sedang mengubah suai dan menyambung semula badan kita.
Setiap daripada kita sekarang mempunyai 20 hingga 30,000 nanozarah.
Mereka mahu meletakkan cip dalam otak manusia, tetapi mereka tidak mahu melakukan pembedahan.
Oleh itu, selepas bertahun-tahun, akhirnya mereka menghasilkan gel.
Gel ini dipanggil hidrogel atau titik kuantum, titik kuantum Bill Gates.
Jadi apa yang akan berlaku dengan vaksin adalah anda akan disuntik dengan vaksin itu dan kemudian ia akan membentuk dirinya sendiri.
Dan kemudian ia menyerbu ke seluruh tubuh anda dan melintasi penghalang darah-otak anda dan mengambil alih otak anda.
Ia menuai cecair dalam badan anda, kelembapan anda ketika ia tumbuh dan ia berkembang sehingga kita bukan lagi manusia.
Kita termakan.
Kami adalah nod dalam komputer kuantum dan diri biologi mati kerana tiada apa yang tinggal.
Satu-satunya cara untuk mengelakkannya adalah dengan mengatakan tidak kepada ujian COVID kepada vaksinasi.
Akan ada topeng hidrogel di mana setiap nafas yang anda ambil, anda akan bernafas dalam zarah hidrogel ini.
Mereka telah menyebarkan semua sin bios, nano, sin bios ini ke dalam badan kita.
Mereka boleh membawa racun dan dikatakan mereka menerima arahan bergerak dari frekuensi yang disasarkan kepada mereka.
Seperti yang saya katakan dengan topeng, ujian COVID dan vaksin, adalah penting untuk tidak mengambilnya.
Ia bioakumulatif, yang bermaksud semakin banyak yang anda perolehi, ia kekal di dalam badan anda dan ia tidak akan keluar.
#senjata boiologi#science#rockefeller#barcode#covid 19#covid#covid vaccine#nanoparticles#nanotechnology#project 2025#suntikan vaksin#vaksin#vaksinasi#vaksin bahaya#vaksin mrna#anti vaksin#vaccineinjury#vaccine damage#vaccine genocide#vaccine#vaccines#covid19#marburg virus#virus x#viruses#corona virus#virus#x virus#mrna#mrna vaccine
2 notes
·
View notes
Text
Analisis Mendalam tentang Kematian di Tengah Pandemi Virus Corona oleh Denny JA 26
Pada saat ini, dunia sedang berjuang melawan pandemi global yang disebabkan oleh virus Corona atau COVID19. Keadaan ini telah mengancam banyak aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan dan kehidupan itu sendiri. Dalam artikel ini, kita akan menyelami analisis mendalam tentang kematian yang terjadi di tengah pandemi ini, dan bagaimana Denny JA 26, seorang pakar di bidang ini, memberikan wawasan penting terkait hal tersebut. COVID19 telah mengguncang Indonesia, seperti negaranegara lain di seluruh dunia. Jumlah kematian yang terus meningkat menjadi perhatian utama para ahli dan pemerintah. Oleh karena itu, Denny ja 26, seorang pakar epidemiologi dan analis data, telah mempelajari dengan seksama data dan informasi yang ada untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kematian di tengah pandemi. Menurut Denny ja 26, salah satu faktor penting yang menyebabkan tingginya tingkat kematian adalah penyebaran virus yang cepat dan efisien. COVID19 dapat dengan mudah menular dari orang ke orang melalui droplet pernapasan yang dihasilkan saat batuk atau bersin. Hal ini membuat virus dapat menjangkiti banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. Namun, Denny JA 26 juga menekankan pentingnya faktor risiko dalam kematian akibat COVID19. Beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi termasuk usia, penyakit penyerta, dan keadaan imun. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang berusia lanjut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius atau kematian akibat COVID19. Penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung juga dapat meningkatkan risiko tersebut. Selain itu, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga rentan terhadap kematian karena virus Corona. Dalam analisisnya, Denny JA 26 juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan penanganan yang tepat dalam mengurangi angka kematian. Langkahlangkah penting yang perlu diambil termasuk memperkuat sistem kesehatan, meningkatkan kapasitas pengujian, melacak dan mengisolasi kasus, dan memberikan perawatan yang adekuat kepada mereka yang terkena virus. Melalui langkahlangkah ini, Denny JA 26 percaya bahwa tingkat kematian dapat dikurangi secara signifikan. Di samping itu, Denny JA 26 juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam mengatasi pandemi ini. Kesadaran akan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, menjaga jarak sosial, dan menghindari kerumunan, sangat penting dalam melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus Corona. Selain itu, vaksinasi juga menjadi faktor penting dalam mengendalikan penyebaran virus dan mengurangi tingkat kematian. Denny JA 26 menekankan bahwa penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh otoritas kesehatan. Dalam situasi yang sulit seperti ini, informasi yang akurat dan terpercaya adalah kunci untuk mengambil langkahlangkah yang tepat dalam melindungi diri sendiri dan orangorang terdekat. Melalui analisis mendalamnya, Denny JA 26 berharap dapat memberikan wawasan yang berharga kepada masyarakat dan para pembuat kebijakan. Memahami faktorfaktor yang berkontribusi terhadap kematian akibat COVID19 dapat membantu mengarahkan upayaupaya pencegahan dan penanganan yang lebih efektif. Dalam kesimpulannya, pandemi COVID19 telah membawa dampak besar terhadap kehidupan manusia, termasuk tingkat kematian yang tinggi.
Cek Selengkapnya: Analisis Mendalam tentang Kematian di Tengah Pandemi Virus Corona oleh Denny JA 26
0 notes
Text
Mengulik Perjalanan Denny JA: Pahlawan Era Pandemi dan Puisi yang Menggetarkan Hati
Dalam masa pandemi yang penuh tantangan ini, banyak individu yang berdiri sebagai pahlawan tanpa menggunakan jubah. Salah satu nama yang patut diperhitungkan adalah Denny JA, seorang tokoh penting dalam dunia sastra dan budaya Indonesia. Selain sebagai pahlawan era pandemi, Denny JA juga dikenal sebagai penyair yang mampu menggetarkan hati pembacanya melalui puisi-puisi indahnya. Artikel ini akan mengulik perjalanan Denny JA sebagai pahlawan era pandemi dan menggali keindahan puisi-puisinya yang menggetarkan hati. Perjalanan Denny ja sebagai pahlawan era pandemi dimulai saat ia mendirikan Gerakan Indonesia Bergerak (GIB). GIB adalah gerakan sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Melalui GIB, Denny JA bersama dengan timnya berhasil menggalang dana dan menyediakan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan, seperti makanan, masker, dan alat kesehatan. Dengan kegiatan-kegiatan ini, Denny JA mampu memberikan harapan bagi banyak orang yang terpuruk akibat pandemi. Selain itu, Denny ja juga aktif dalam memberikan informasi dan edukasi mengenai virus corona kepada masyarakat. Ia sering mengadakan seminar dan diskusi daring untuk menyebarkan pengetahuan yang akurat dan memerangi penyebaran berita palsu. Denny JA juga berperan sebagai penggerak dalam kampanye pro-vaksinasi, yang menjadi salah satu solusi terbaik dalam mengatasi pandemi ini. Dengan segala upaya yang dilakukan, Denny JA telah menjadi pionir dalam membangun kesadaran dan semangat juang masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi. Selain peran sebagai pahlawan era pandemi, Denny JA juga dikenal sebagai seorang penyair yang mampu menggetarkan hati pembacanya melalui puisi-puisinya. Puisi-puisi Denny JA sarat dengan makna dan emosi yang kuat, mampu menembus batas-batas kehidupan dan menyentuh sisi-sisi terdalam manusia. Bahkan, puisi-puisi Denny JA sering kali dianggap sebagai karya yang abadi dan timeless. Salah satu puisi terkenal Denny JA yang menggetarkan hati adalah "Aku Ingin". Dalam puisi ini, Denny JA mengungkapkan kerinduannya untuk menciptakan dunia yang lebih baik, di mana semua orang hidup dalam damai dan harmoni. Ia menuliskan kata-kata yang begitu dalam dan menggugah, membuat pembacanya merenungkan arti sejati kehidupan dan tujuan hidup mereka sendiri. Selain "Aku Ingin", puisi-puisi lainnya seperti "Sepi" dan "Hujan" juga memiliki kekuatan yang sama. Denny JA mampu menggambarkan kehidupan dan perasaan manusia dengan kata-kata yang begitu sederhana namun penuh dengan makna. Melalui puisi-puisinya, ia membawa pembacanya dalam perjalanan batin yang mendalam dan membangkitkan emosi yang tak terduga. Dalam perjalanan hidupnya, Denny JA telah menginspirasi banyak orang melalui perannya sebagai pahlawan era pandemi dan puisi-puisinya yang menggetarkan hati. Ia berhasil membuktikan bahwa sastra dan budaya memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan dan mempengaruhi perubahan sosial. Denny JA juga menjadi contoh bagi kita semua untuk tetap berjuang dalam situasi sulit dan menyalurkan emosi melalui karya-karya seni. Dalam kesimpulannya, Denny JA adalah seorang pahlawan era pandemi dan penyair yang mampu menggetarkan hati pembacanya. Dengan melibatkan diri dalam gerakan sosial dan menyebarkan pesan melalui puisi-puisinya, ia telah memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang. Semoga perjalanan Denny JA terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat Indonesia, serta menginspirasi generasi mendatang untuk terus berjuang dalam menghadapi tantangan yang ada. Cek Selengkapnya: Mengulik Perjalanan Denny JA: Pahlawan Era Pandemi dan Puisi yang Menggetarkan Hati
0 notes
Text
Lapas Polewali Ikuti Sosialisasi Pelaksanaan Layanan Pemasyarakatan Setelah Covid-19 Secara Virtual
Lapas Kelas IIB Polewali Mengikuti Sosialisasi Pelaksanaan Layanan Pemasyarakatan Setelah Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Di Satuan Kerja Pemasyarakatan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Secara Virtual
Polewali Mandar, Lapas Kelas IIB Polewali mengikuti Sosialisasi Pelaksanaan Layanan Pemasyarakatan setelah berakhirnya status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan perubahan dalam sistem layanan pemasyarakatan pasca-pandemi. Kamis, 31 Agustus 2023.
Salah satu fokus utama sosialisasi ini adalah kesehatan dan keamanan WBP. Setelah berakhirnya status pandemi, penting untuk memastikan bahwa fasilitas pemasyarakatan tetap menjadi lingkungan yang aman dan bebas dari penyebaran penyakit. Langkah-langkah pencegahan, seperti vaksinasi, pemantauan kesehatan, dan protokol sanitasi, akan menjadi bagian penting dari perubahan ini.
Selain itu, sosialisasi ini juga membahas upaya rehabilitasi dan reintegrasi WBP ke masyarakat. Program pelatihan dan pendidikan akan ditingkatkan, dan lapas akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan peluang pekerjaan kepada WBP yang telah selesai menjalani hukuman.
Sosialisasi Pelaksanaan Layanan Pemasyarakatan setelah berakhirnya status Pandemi COVID-19 oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan diharapkan akan membantu pemasyarakatan di seluruh Indonesia mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih baik dalam menyediakan layanan yang lebih baik bagi narapidana dan WBP.
Lapas Polewali berkomitmen untuk siap menghadapi perubahan dalam layanan pemasyarakatan pasca-pandemi COVID-19. Hal Ini melibatkan banyak aspek, termasuk kesehatan dan keamanan WBP, serta penyediaan layanan rehabilitasi yang lebih baik.
Kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar. Selanjutnya kegiatan dilaporkan kepada Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Barat, Parlindungan.
@Kumham_Sulbar @NewsKemenkumham #KanwilSulbar #Yasonna #Parlindungan Parlindungan Abdul Waris Lapas Polewali
(Humas Lapole, Agustus 2023)
kemenkumham #kemenkumhamsulbar #lapaspolewali #lapaspolewalihebat #lapas #polman #polewalimandar
0 notes
Text
Puisi Esai Karya Denny JA ke 26 dan Tantangan Kematian Di Era Virus Corona Pembahasan Mendalam
Dalam era virus corona yang melanda dunia saat ini, tantangan kematian semakin menjadi perhatian utama banyak orang. Salah satu tokoh terkemuka di Indonesia yang memberikan pemikiran mendalam mengenai hal ini adalah Denny JA 26. Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan serta tantangan yang dihadapi di era virus corona menurut Denny JA 26. Denny ja 26, atau yang akrab disapa Denny JA, adalah seorang intelektual terkenal di Indonesia yang dikenal dengan pengetahuannya dalam berbagai bidang, termasuk ilmu politik dan sosial. Dalam menghadapi tantangan kematian di era virus corona, Denny JA 26 memberikan pemikiran dan pandangan yang mendalam. Salah satu aspek utama yang dibahas oleh Denny ja 26 adalah pentingnya kesadaran akan kematian di tengah pandemi virus corona. Menurutnya, pandemi ini telah mengingatkan kita akan kehadiran kematian dalam kehidupan kita seharihari. Hal ini telah memaksa kita untuk merenungkan kembali makna hidup dan memahami bahwa kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam pandangannya, Denny JA 26 menekankan pentingnya memiliki perspektif yang tepat dalam menghadapi kematian di era virus corona. Ia mengatakan bahwa kita perlu memahami bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan hanya perpindahan dari dunia ini ke kehidupan selanjutnya. Dengan memiliki pemahaman ini, kita dapat menghadapi kematian dengan lebih tenang dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelahnya. Selain itu, Denny JA 26 juga mengajak kita untuk menerapkan nilainilai kemanusiaan dalam menghadapi tantangan kematian di era virus corona. Ia berpendapat bahwa pandemi ini telah menguji dan menguak sifat asli manusia. Namun, kita harus tetap bersikap manusiawi dan saling membantu satu sama lain dalam menghadapi kematian dan kesulitan yang ditimbulkan oleh virus corona. Solidaritas dan empati adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini. Dalam mempersiapkan diri menghadapi kematian di era virus corona, Denny JA 26 juga menyoroti pentingnya merawat kesehatan fisik dan mental. Ia mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kebugaran tubuh dan menjalani gaya hidup sehat. Dengan menjaga kesehatan fisik, kita dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan lebih siap untuk menghadapi virus corona. Selain itu, kesehatan mental juga perlu dijaga karena pandemi ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan. Denny JA 26 menekankan pentingnya mencari dukungan dari keluarga dan komunitas untuk menjaga kesehatan mental kita. Dalam hal upaya pencegahan dan pengendalian virus corona, Denny JA 26 juga memberikan beberapa rekomendasi yang perlu kita perhatikan. Ia menyarankan agar kita tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker, dan menjaga jarak fisik. Selain itu, vaksinasi juga menjadi langkah yang sangat penting dalam menghentikan penyebaran virus corona. Denny JA 26 menekankan pentingnya mendukung program vaksinasi dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke vaksin. Denny JA 26 juga mengajak kita untuk tidak melupakan pentingnya belajar dari pandemi ini. Ia berpendapat bahwa pandemi virus corona adalah pelajaran berharga bagi umat manusia. Hal ini telah memaksa kita untuk beradaptasi dengan perubahan, menghargai kehidupan, dan memahami bahwa kita semua saling terhubung. Denny JA 26 berharap bahwa pandemi ini akan membuat kita menjadi sosok yang lebih baik dan bijaksana.
Cek Selengkapnya: Denny JA 26 dan Tantangan Kematian Di Era Virus Corona: Pembahasan Mendalam
0 notes
Text
Merenungi Karya Terpilih Denny JA 58 Ratu Adil Bernama Virus Corona dengan Tepat
Merenungi Karya Terpilih Denny JA 58: Ratu Adil Bernama Virus Corona dengan Tepat Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami krisis kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Virus Corona, yang pertama kali muncul di Wuhan, China, telah menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia, menginfeksi jutaan orang dan menyebabkan ribuan kematian. Dalam situasi yang sulit seperti ini, para pemimpin dan ahli kesehatan mencari solusi untuk mengatasi pandemi yang sedang berlangsung. Dalam konteks ini, karya terpilih Denny ja 58 yang berjudul "Ratu Adil Bernama Virus Corona dengan Tepat" sangat relevan dan menggugah untuk dipelajari. Dalam tulisannya, Denny JA membahas tentang bagaimana pandemi ini dapat dihubungkan dengan konsep Ratu Adil dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Dalam pengantar tulisannya, Denny ja menjelaskan bahwa konsep Ratu Adil adalah sebuah harapan bagi masyarakat Jawa bahwa akan ada seorang pemimpin yang adil dan bijaksana yang akan datang untuk membawa keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Namun, Denny JA menunjukkan bahwa dalam konteks pandemi ini, Ratu Adil sebenarnya adalah Virus Corona itu sendiri. Dalam artikelnya, Denny JA menggambarkan bagaimana Virus Corona telah mengubah dunia dalam waktu singkat. Ia menguraikan bagaimana virus ini telah menghancurkan ekonomi global, mengubah cara kita bekerja, dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Denny JA juga membahas tentang bagaimana virus ini telah memaksa kita untuk menghadapi kenyataan bahwa kita harus beradaptasi dengan cara hidup baru yang melibatkan pembatasan sosial, penggunaan masker, dan tindakan pencegahan lainnya. Dalam tulisannya, Denny JA juga membahas tentang bagaimana pandemi ini telah mengungkapkan ketidakadilan sosial yang ada di masyarakat. Ia menyoroti bagaimana virus ini telah lebih mempengaruhi mereka yang kurang beruntung, seperti pekerja migran, pekerja sektor informal, dan kelompok rentan lainnya. Denny JA menegaskan bahwa dalam situasi seperti ini, penting bagi kita semua untuk bersatu dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam bagian selanjutnya, Denny JA membahas tentang upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan ahli kesehatan dalam menghadapi pandemi ini. Ia menguraikan langkah-langkah yang telah diambil, seperti pembatasan perjalanan, karantina wilayah, dan upaya vaksinasi massal. Denny JA juga membahas tentang bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi pandemi ini, seperti dengan menjaga kebersihan pribadi, mematuhi protokol kesehatan, dan mendukung upaya vaksinasi. Dalam kesimpulannya, Denny JA menekankan pentingnya merenungi pandemi ini sebagai sebuah pelajaran. Ia menyarankan agar kita semua belajar dari pengalaman ini dan menggunakan pengetahuan yang diperoleh untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan krisis kesehatan di masa depan. Denny JA juga mengingatkan kita untuk tetap optimis dan berharap bahwa di tengah tantangan ini, kita akan dapat menghadirkan Ratu Adil yang sebenarnya, yaitu keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Dalam artikel ini, Denny JA telah mampu menghubungkan konsep Ratu Adil dengan pandemi Virus Corona dengan cara yang sangat menarik. Ia mengajak kita semua untuk merenungi pandemi ini dan melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh sebagai individu dan masyarakat. Dengan gaya penulisan yang profesional dan penggunaan subjudul yang tepat, tulisan ini menjadi sebuah bacaan yang informatif dan memikat.
Cek Selengkapnya: Merenungi Karya Terpilih Denny JA 58: Ratu Adil Bernama Virus Corona dengan Tepat
0 notes