Tumgik
#Tidak ada yang bisa dimintai klarifikasi atau tanggung jawab
sporadicteira · 4 years
Text
Pukul 17:35, kali ini adalah pikiran terandomku lagi sejak menyaksikan freak show. Bagaimana bisa seorang Alex Lawther sangat memukau memerankan Billy Bloom yang mencoba mengibarkan benderanya sendiri dengan caranya sendiri. Baik, tentu saja bisa. Karena ia seorang young actor yang telah cukup lama terjun di industri per-filman. Ia pasti mampu ber-acting luar biasa. Pembelajaran selalu ada di setiap take dan scene nya.
Tumblr media
Dan aku yakin in every single human pasti memiliki kata-kata bijaknya sendiri, warna puitisnya sendiri, atau apapun itu. Karena setiap manusia tentu saja  pernah melalui banyak hal. Kemudian semua itu dibagikan agar sama-sama dapat menyebar hal positif di sekitarnya, atau sekedar mengibarkan benderanya. Bagi pembaca yang mampu menikmatinya, hampir semua yang aku amati memiliki warna hampir sama atau kisah atau situasi hati yang seirama. Begitulah semua kalbu dapat bekerja satu sama lain. Maka tentu saja, apa-apa yang telah aku tulis di sini belum tentu dapat menyentuh hati setiap pembaca. Iya jika ada. Hatur nuhun pisan :), siapa pun itu aku akan sangat bahagia. hehee
Menginjak kepala 2 ini bukan pilihan tapi memang takdir kita masih bisa bernafas saat ini. Duduk ataupun rebahan, seperti apa yang aku lakukan duduk lalu rebahan saat menguraikan ini. Ah ya, lalu teringat KTI yg belum dilanjutkan lagi. Salah satu fikiran afterwards ke beberapa jam kemudian.
Semua itu bisa terjadi bukan?
Apalah itu namanya, backwards and afterwards dari sekarang adalah meniti pengalaman dan tujuan. Dan kata-kata adalah kalimat yang seringkali mudah diucapkan.
Aku bukan ingin membicarakan sisi itu. Saat ini pemerintah tentu punya tujuan meminimalkan dan menghilangkan data pasien covid'19 dalam waktu sesingkat2nya, semengerikan itu karena sekarang suda masuk ke tahap 80an RIBU blm yang ODP dan PDP.
Namun, sejalan dengan ini juga. Hoax banyak bertebaran di mana2. Baik itu menjurus tentang rumah sakit, suntik, pemeriksaan, masker, bahkan covid sendiri yg dianggap tdk berbahaya. Mungkin banyak hal yg tidak aku ketahui, biasanya pembaca bisa jauh lebih tahu. Karena seminggu kemudian, bulan bahkan tahun setelahnya pembaca baru melihat ini. Mungkin terkadang ini tidak adil, kita tidak tau yang sebenarnya namun berani meng speak up itu semua. Ironisnya, jika hal itu keliru, semua dikembalikan hanya dengan permintaan maaf. Padahal media sosial bisa lebih menyakitkan dari pada lidahnya itu sendiri. Internet, ah ya seperti cerita black mirror. Jika itu sudah terjadi lalu mayoritas membaca dan menganutnya, first impression yg sulit dihilangkan, itu tidak hanya bertahan berbulan2 namun bertahun2. Wtf, aku ga mengatakan ini untuk membuat orang parno.
Tentu saja tergantung apa konteksnya. Namun, hal ini bisa dijadikan sekelumit pelajaran. Apalagi jika lingkaran engagement kita besar, maka validasi itu sangat penting karena kita tidak akan pernah tahu, seberapa banyak orang yang menerima informasi kita secara mentah2 lalu menyebarkannya ke orang lain. Teknologi semakin canggih, hal apapun dapat semakin mudah. Mental, undirectly adalah situasi yg membuat turunnya adab dan rasa malu setiap orang. Dan ini fakta. Namun, semua bisa dikontrol oleh masing2. Hal kerdil ini kadang diabaikan, sehingga setiap patah kata tidak berdasar dapat mempengaruhi tujuan seorang pemimpin khusus pandemic ini. Maka menuduh dan menyalahkan oknum tanpa bukti adalah hal tidak baik. Karena semua perjuangan itu harus dilakukan oleh setiap lapisan masyarakat suatu negara. Sadar diri, lebih lembutnya mampu menilai diri sendiri. Karena itu salah satu hal yg penting dalam menangani suatu krisis.
Kebetulan menyinggung tentang krisis. Tidak bisa dipungkiri lagi, hari ini Indonesia juga warganya tengah mengalami krisis yg sangat mempengaruhi kehidupan, kesehatan, norma, ekonomi dan politik suatu negara. Aku tidak bisa memprediksikan apa yg akan terjadi tahun depan. Semua itu ditentukan oleh tidak lain penghuninya itu sendiri. Dari sebuah upheaval oleh mr. Diamond. Salah satu buku non-fiksi yg plg kusuka, hingga aku ingin sekali merunutkannya.
Krisis adalah bentuk amplitudo yg tidak biasa pada setiap orang. Yg mana hal tsb dapat mempengaruhi kehidupan org tersebut. Sebenarnya yang namanya krisis itu bisa banyak bentuknya. Aku yakin teman2 pasti mengerti.
Agar pengaruh krisis tersebut tidak mempengaruhi negatif kehidupan seseorang. Maka tentu saja perlu resolusi krisis sehingga dapat menyelesaikan semua yang menimpanya. Namun, yg namanya resolusi ternyata perlu langkah baik untuk dilakukan dan banyak faktor yang terlibat. Hebatnya mr. Diamond menguraikan beberapa faktor yg dapat mempengaruhi resolusi krisis tsb. Dan aku ingin sekali menyampaikan hal ini.
Hal utama yg bisa dilakukan pada krisis itu sendiri adalah pengakuan bahwa seseorang dalam krisis. Di mana seseorang memasuki gerbang dan menerima kenyataan itu like 'ya, aku punya masalah'. Sebuah basic penting sebelum memasuki langkah selanjutnya.
Lalu penerimaan tanggung jawab pribadi. Sekedar mengakui ia punya masalah tidaklah cukup. Yg kadang akhirnya kita mengasihani diri sendiri dan memposisikan sendiri sebagai korban serta menyalahkan orang lain. Melihat sisi lain, bahwa hal itu tentu saja tidak menyelesaikan masalah. Karena itu tidak merubah apa2, karena kita tidak bisa merubah orang lain. Maka menyadari, bahwa kitalah yg harus bertindak dengan kekuatan kita merubah prilaku dan tanggapan pada krisis itu sendiri.
Hingga mulai membangun pagar, yakni mengidentifikasi dan menggambarkan masalah yg harus diselesaikan. Ya, bagaimana kita fokus pada apa yg perlu di eksekusi. Sehingga kita tidak mengeneralkan krisis itu pada diri kita yg akhirnya merasa lumpuh dg hal itu. Karenanya pertanyaan kunci untuk selanjutnya adalah apa yg ada pada diri kita yg sudah baik, dan apa yg tidak perlu diubah, dan membuat kita bisa bertahan melewati krisis? Cara2 apa yg dapat dan harus kita buang lalu digantikan dg cara2 baru?.
Dan kemudian, bantuan orang lain. Sebagian besar kita yg telah berhasil melalui krisis kadang telah menemukan dukungan emosional dr bbrp teman2, baik dalam bentuk pendengar yg baik, bantu klarifikasi masalah, bantu seseorang yg sementara kehilangan harapan dan kepercayaan diri. Terkadang bbrp orang mencoba menyelesaikan krisis tanpa bantuan orang lain. Namun, perlu diingat bahwa sometimes mencurahkan isi hati kita kpd org terdekat yg bisa kita percaya untuk dimintai pendapat atau sekedar dukungan emosional itu dapat bermanfaat bagi kita.
Orang lain sebagai model. Dari pribadi, ini cukup bagus dilakukan. Melihat dan mencontoh seseorang yg sama-sama pernah mengalami krisis besar dan akhirnya dapat meresolusi hal tsb. Dan siapapun itu bisa dijadikan role model, meski idealnya orang2 itu bisa diajak bicara secara langsung. Seperti keluarga, orangtua, teman dll. Atau jika itu orang lain kita bisa melihat orang hebat di luar sana seperti Nelson Mandela, Eleanor Rooselvelt, Winston Churchill, hingga jerome polin dan jess no limit dg ide2 mrk dalam menyelesaikan krisis pribadi. Atau Nabi2 kita terdahulu, dan sahabat serta org yg kuat terdahulu atau Abraham Wincoln dari dokumenternya, christopher robbin milne, atau beberapa seperti film the end of the f***ing wolrd, pilgrimage, habibie, sex edu dll. Aku yakin semua punya nama yg muncul dibenak teman2.
Lalu kekuatan ego. Mungkin aku pernah mengatakan hal ini pd dalah satu temanku. Ia termasuk rasa percaya diri tp jauh lbh luas, yg mana mencangkup perasaan ttg diri sendiri, tujuan, dan menerima diri sendiri apa adanya. Dan salah satunya mungkin sebagai muslim, menguatkan kekuatan spititual pun dapat mendukung faktor ini. Yg mana melibatkan Allah adalah hal yg sangat baik dilakukan. Sehingga kita bisa lebih menerima dan yakin pada diri sendiri.
Kemudian melakukan penilaian yg jujur. Meski termasuk pada kekuatan ego, namun hal ini patut disebutkan scr terpisah. Yaa dasar membuat pilihan yg baik adalah peilaian diri yg jujur, meskipun menyakitkan, untuk menilai kekuatan dan kelemahan kita. Sehingga kita bisa memperkirakan dg cara seperti apa kita meresolusi krisis kita dan akhirnya itu membantu kita dalam membuat sebuah keputusan.
Faktornya lainnya seperti pengalaman krisis sebelumnya, itu bisa jadi menambah kepercayaan diri. Dan membuat kita lbh cepat selesai move on. Maka jika hari ini kita mendapat krisis, syukuri saja meski itu menyesakkan. Karena hal tsb dapat menjadi kekuatanmu di masa depan. Sabar, bagaimana kita mentolerir ketidakpastian, ambguitas, atau kegagalan pada upaya awal untuk berubah. Fleksibilitas, kita harus percaya kita bisa tp juga musti fleksibel. Karena perubahan itu bisa terjadi pada apa yg melekat pd kita. Dengan berimprovisasi sebagai antisipasi, dan percaya semua bisa dilakukan asal kita tetap pada tujuan.
Kemudian nilai inti dari krisis. Sekilas kita pasti bisa menerka2 maksudnya. Ya, kita harus tau di mana kita memulai titik awal dlm mengadopsi perubahan selektif. Seperti apa yg terformat dan apa yg masih bisa kita ubah. Seperti zaman hitler, banyak org yg selamat dr kamp konsentrasi lalu meninggalkan agama mereka, krn menemukan bahwa kejahatan kamp Nazi tidak mungkin didamaikan dg kepercayaan mereka pada tuhan.
Yaa kadang nilai inti dpt memudahkan atau menyusahkan. Di satu sisi nilai2 inti seseorang bisa memberikan kejelasan, fondasi kekuatan dan kepastian dr mana ia dpt merenungkan untuk mengubah bagian lain dari diri sendiri. Namun di sisi lain jika berpegah teguh pd nilai2 inti dan menyadari bahwa salah arah bisa mencegah seseorang memecahkan krisis.
Dan terakhir bebas dari kendala, hal ini bisa bentuk apa saja. Seperti beban desakan dan tuntutan dari seseorang atau sesuatu. Sebuah atau beberapa masalah praktis yg sering kali ada, tp disitu kekuatan kita dapat melakukan kebebasan dalam memilih.
Ke 12 faktor ini tidak hanya untuk pribadi tp juga krisis sebuah negara. Beberapa dari yg diceritakan seperti krisis jerman, finlandia, chili, jepang, australia bahkan indonesia yg dlu pernah mengalami krisis yg besar, sama2 mengambil bbrp langkah ini secara tdk langsung hingga akhirnya berhasil beresolusi.
Maka ini bisa dijadikan pengalaman, seberapa mampu kita mengatasi krisis saat ini dari kekuatan masa lalu.
1 note · View note
rmolid · 4 years
Text
0 notes
harianpublik-blog · 7 years
Text
Penolakan KPK dan aroma balas dendam kepada Amien Rais.
Penolakan KPK dan aroma balas dendam kepada Amien Rais.
Harianpublik.com – Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan lembaganya tetap menolak keinginan Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais yang akan menemui pimpinan lembaga antirasuah itu terkait pelaporan dua nama orang penting di negeri ini yang diduga terlibat korupsi.
Selain itu, KPK juga menolak klarifikasi penerimaan uang Amien Rais sebesar Rp600 juta dari dugaan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan.
“Pimpinan KPK sangat menghindari pertemuan dengan pihak yang terkait dengan perkara,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (04/06/2017) malam.
Sebelumnya, Pimpinan KPK, Laode M Syarief telah melarang niat rencana kunjungan mantan Ketua MPR itu ke kantornya. Menurutnya, jika Amien ingin membeberkan kasus korupsi dana alat kesehatan (Alkes) Kemenkes, ia hanya bisa melaporkan ke unit Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.
“Pimpinan KPK tidak akan menerima kunjungan orang yang berhubungan dengan kasus yang tengah ditangani oleh KPK, Kalau beliau (Amien Rais) mau melaporkan sesuatu bisa saja beliau datang ke Dumas KPK ,” ujar Laode di Jakarta, Sabtu (3/6/2017).
Pada tanggal 2, Jumat lalu, Amien Rais secara terbuka mengungkapkan bahwa pada hari ini (05/06) berencana akan menemui pimpinan KPK guna menjelaskan dan membeberkan persoalan tersebut.
Selain itu,  jika harus menunggu pemanggilan, ia khawatir KPK akan memanggilnya saat ia sedang beribadah umroh dan tentunya akan banyak fitnah yang dilancarkan dari pihak-pihak yang menginginkannya jika ia tidak mendatangi Gedung KPK.
“Pada Senin mendatang saya akan berkunjung ke kantor KPK untuk menjelaskan duduk persoalannya, sebelum saya berangkat umroh pada tanggal 8 Juni ini, kalau saya dipanggil KPK padahal saya masih umroh saya khawatir nanti dianggap lari dari tanggung jawab. Sekian dulu Sampai ketemu lagi insya Allah dikantor KPK besok, Senin 5 Juni 2017,” ujarnya
Sementara itu, politisi PAN, Drajat Wibowo meminta lembaga KPK untuk bijaksana dalam menyikapi persoalan ini.
Menurutnya Jika Amien harus menunggu pemanggilan KPK, bisa dibayangkan bagaimana liarnya spekulasi di pers maupun medsos.
Betapa besar kerusakannya. “Karena itu, wajar dong kalau pak Amien mendatangi KPK untuk memberi keterangan,” ujar Drajat.
Drajat pun menyayangkan sikap KPK yang baru mendalami data tentang dugaan aliran dana ke Amien, tetapi sudah disebutkan dalam tuntutan oleh JPU KPK.
“Sudah nama beliau disebut, dipermalukan tanpa dimintai keterangan, sekarang mau memberi keterangan kok malah ditolak seperti kata jubir KPK,” ujarnya.
Dukungan untuk Amien dan Aroma Politik Balas Dendam
Menanggapi respons KPK yang tetap menolak kedatangan tokoh Reformasi tersebut, Amien Rais memastikan untuk tidak mendatangi Gedung KPK secara langsung tetapi memilih mengirimkan utusannya.
Ketiga utusannya tersebut yakni Anak Kandungnya yang kini duduk di Komisi I DPR RI, Hanafi Rais, Ketua Presidium 212, Ansufri ID Sambo, dan Politisi PAN, Drajat Wibowo.
“Kita diutus ke sini. Kita mau pastikan dulu bisa diterima nggak, kalau nggak terima alasannya apa? Kalau gak siap, kapan siapnya?” kata Sambo.
Sebelum mendatangi Gedung KPK, beberapa tokoh pergerakan dan politik mengaku perlu menanyakan terlebih dahulu kepada KPK guna memastikannya terlebih dahulu, supaya nantinya mantan ketua Muhammadiyah itu tidak dilecehkan.
“Tidak mungkin Pak Amien datang (ke KPK), nanti (kalau) ditolak kan merendahkan Pak Amien,” ujarnya.
Menurut Sambo, dugaan penerimaan uang Rp 600 juta kepada Ketua Penasihat Presidium 212 merupakan politik balas dendam pemerintahan Jokowi
“Ini politik balas dendam dan (ingin) membumi-hanguskan (pergerakan), Kan Pak Amien Ketua Penasihat Presidium 212,” ujarnya.
Sementara itu, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menilai pernyataan Jaksa KPK yang menyebut mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais menikmati cipratan dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan sangatlah tendensius untuk menjatuhkan nama besar Amien.
“Pernyataan JPU KPK bahwa Amien Rais menerima aliran dana dari Mantan Menkes Siti Fadilah Supari adalah sangat bertendensi character assasination (pembunuhan karakter) terhadap tokoh Reformasi Amien Rais,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (04/06) malam.
Pasalnya, kata Din, tak ada bukti dan fakta yang menyebut Siti Fadilah pernah memberi atau mentransfer dana kepada Amien Rais, selain itu ia juga mengecam KPK yang mengkaitkan organisasi “Muhammadiyah” dalam kasus yang digarapnya tersebut.
Sebagai informasi, dugaan penerimaan uang Amien Rais ini mencuat dalam sidang tuntutan Siti Fadilah. Nama Amien muncul dalam surat tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum KPK. Dia disebut menerima aliran dana hingga Rp 600 juta, yang ditransfer sebanyak enam kali.
Transfer kepada mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu pertama kali dilakukan pada 15 Januari 2007, kemudian 13 April 2007, 1 Mei 2007, 21 Mei 2007, 13 Agustus 2007, dan 2 November 2007 dengan masing-masing transfer Rp100 juta.
Amien bukan satu-satunya tokoh Partai PAN yang disebut menikmati uang korupsi alkes di Kementerian Kesehatan. Mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir juga disebut menerima dana Rp250 juta pada 26 Desember 2006.
Amien menerima uang tersebut dari Nuki Syahrun selaku Ketua Sutrisno Bachir Foundation (SBF). Nuki merupakan adik ipar dari Sutrisno Bachir, yang kini menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Nuki Syahrun memerintahkan sekretaris pada Yayasan SBF, Yurida Adlaini, untuk memindahbukukan sebagian dana keuntungan PT Indofarma kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan kedekatan dengan Siti Fadilah, salah satunya Amien Rais.
PT Indofarma merupakan perusahaan yang ditunjuk langsung Siti Fadilah untuk menggarap proyek Alkes di Kementerian Kesehatan guna mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) tahun 2005.
Sutrisno Bachir sudah menegaskan bahwa uang sebesar Rp600 juta yang diberikan kepada Amien Rais lewat yayasannya tak terkait dengan kasus pengadaan Alkes Siti Fadilah. Uang ratusan juta yang diberikan selama enam bulan kepada Amien itu disebut berasal dari kocek pribadinya. -rimanews Sumber : Source link
0 notes