#Sungai Layar

[turisiancom]

TURISIAN.com - Perubahan iklim kini menjadi ancaman nyata bagi industri pariwisata. Peningkatan suhu, variabilitas curah hujan yang semakin ekstrem, menghambat keberlangsunan sektor ini. Terlebih dengan kejadian cuaca ekstrem yang saat ini sering terjadi membuka kemungkinan terjadi degradasi. Studi terbaru dari La Trobe University, Australia, menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh dunia usaha, organisasi, dan klub yang bergantung pada sumber daya air. Di kawasan Albury-Wodonga, yang terletak di tepi Sungai Murray, Danau Hume, dan Danau Gateway, industri pariwisata tahunan bernilai miliaran dolar. BACA JUGA: Delegasi G20 Sepakat Ciptakan Iklim Pariwisata Berkelanjutan Pada tahun 2022, lebih dari 1,5 juta pengunjung datang ke daerah ini, menghasilkan pendapatan sebesar $1,16 miliar. Namun, perubahan iklim membawa ancaman serius terhadap daya tarik kawasan ini. Sementara itu, Heather Downey menyatakan bahwa krisis lingkungan sudah mulai dirasakan di kawasan tersebut. “Kebakaran hutan di musim panas dan banjir pada tahun 2022 telah berdampak buruk pada aksesibilitas jalan raya," kata Downey, penulis utama studi dan dosen senior di bidang pekerjaan sosial di La Trobe University ini. BACA JUGA: Safari Beach Jateng, Gokil Banget Buat Liburan! Ada Lumba-lumba Botol Ketergantungan Albury-Wodonga Selain itu, ada faktor lainnya juga yakni, pertumbuhan alga biru-hijau yang mempengaruhi pariwisata secara langsung dan tidak langsung. Ketergantungan Albury-Wodonga pada wisata air tawar semakin menekankan kebutuhan mendesak untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Studi ini melibatkan berbagai kelompok pelaku usaha antara November dan Desember tahun lalu. Termasuk anggota klub layar, klub perahu, pemilik kafe, serta operator bisnis petualangan alam terbuka. Mereka berbagi pengalaman dan strategi adaptasi di tengah ketidakpastian akibat perubahan iklim. BACA JUGA: Pemerintah Kota Tomohon Belajar Ekonomi Kreatif ke Bali, Ini yang akan Diraih “Salah satu dampak terbesar yang kami rasakan adalah ganggang biru-hijau. Kami harus membatalkan lomba layar,” kata salah seorang peserta studi dan anggota klub berlayar. Laporan tersebut juga menyoroti tantangan dalam mengakses informasi lintas batas yang dapat diandalkan. Dan koordinasi dengan lembaga pemerintah untuk mendapatkan dukungan. Studi ini menyerukan tindakan segera dari badan-badan pemerintah. Mendesak peningkatan kolaborasi dan arahan legislatif yang lebih jelas untuk menjaga aset alam dan vitalitas ekonomi kawasan. “Studi ini berfungsi sebagai peringatan," kata Dr. Downey. Ketika dunia usaha dan klub beradaptasi secara lokal, mengatasi akar penyebab perubahan iklim adalah hal yang sangat penting. "Kita tidak boleh mengabaikan tanggung jawab kita dalam krisis global ini,” tutup Downey. ***

[mariafraniayu]

Jejak-jejak di Tepi Sungai: Sebuah Cerita di Balik Layar

Saya menerbitkan satu buku lagi! Sebenarnya, buku selanjutnya ini sudah terbit beberapa waktu yang lalu. Namun, perlu waktu yang cukup lama untuk memproses pikiran dan perasaan yang muncul ketika buku ini berhasil lahir dan siap dilumat pembaca. Buku yang saya terbitkan kali ini berjudul, “Jejak-jejak di Tepi Sungai (Kumpulan Catatan-catatan Perjalanan untuk memahami Diri Selepas Pergi)”. Buku…

[ngisiteko]

Jekardah Trip Part 2

Dulu aku hanya bisa melihat stasiun kereta bawah tanah hanya dari layar televisi yang menyajikan scene di negara-negara maju. Kini, aku bisa menjajal secara langsung fasilitas dan moda transportasi tersebut. MRT begitu kereta tersebut disebut. Merupakan kepanjangan dari Moda Raya Terpadu yaitu sistem transportasi rel angkutan cepat.

Aku cukup membayar tarif sebesar Rp 7000,- untuk sekali perjalanan dengan menggunakan kartu deposit. Bisa menggunakan kartu multitrip, kartu MRT atau kartu e-money yang sudah support. Aku naik dari stasiun Dukuh Atas menuju ke stasiun Bundaran HI. Hanya butuh waktu sebentar saja sekitar 10 menit, kita sudah sampai di Bundaran HI. Kami lalu masuk ke halte dengan menempelkan kartu deposit agar bisa naik ke rooftop-nya. Saldo kami berkurang 3.500

Kukira hanya sekedar deck rooftop saja, ternyata di sana tersedia juga resto. Kami bertiga langsung menyusuri lorong untuk menuju ke deck dengan view Bundaran HI. Wah! Adalah kata pertama yang terucap dari mulut anak kampung ini, haha! Langsung saja kami bersiap diri untuk mengambil beberapa foto. Saat itu aku merasa menjadi anak hits Jekardah😂

Selesai berfoto, kami melanjutkan ke daftar kunjungan kami berikutnya yaitu kota tua. Sudah lama sekali aku ingin berkunjung ke sana. Aku termasuk menyukai bangunan-bangunan tua peninggalan zaman dulu. Ketikan hendak sampai ke halte tujuan, aku melihat sungai yang legendaris yang telah direnovasi menjadi semakin indah. Kali Besar Kota Tua disulap menjadi mirip seperti Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Vibes-nya seperti berada di Eropa loh! Kamu wajib datang ke sini ya kalo ke Jakarta.

Selesai mengabadikan momen indah di Kali Besar Kota Tua, kami lalu beranjak ke spot utama yang ada di sana. Apalagi kalau bukan pelataran museum Fatahillah. Aku melihat banyak penyewaan sepeda serta ada penyewaan kostum untuk berfoto. Ada juga para seniman jalanan yang mempertunjukkan keahlian menghibur mereka. Ada yang cosplay jadi patung dengan berbagai tema. Banyak yang berfoto dengan mereka, sedangkan aku memilih untuk foto-foto sendiri saja bersama temanku. Lebih irit, hehe😂

Berjalan cukup lama, membuat kami haus. Di sana terdapat juga foodcourt dengan berbagai menu makanan dan minuman yang bisa kamu pilih. Kami memilih milkshake untuk melepas dahaga sambil istirahat meregangkan otot kaki. Harganya rata-rata masih tergolong affordable kok. Jadi kamu tidak perlu takut bakal merogoh kocek dalam kalau mau jajan di sana. 😉

[sekilasrasa]

People's Favorite

"Aku ga bisa, they shine so bright. Meanwhile I ran out of all the shine I had since a year ago."

"Kamu bisa."

"Mereka ga akan inget aku, aku ga memorable buat diinget."

"Kamu ga bisa maksa orang buat jadiin kamu favorit mereka."

Dua prespektif berbeda dalam satu kepala yang sama. Pernyataan gadis belia, yang mencoba tidak berprasangka. Malam merupakan jam-jam rawan bersedih, begitu kata mereka. Dalam kasus ini, seorang Syima pun membenarkannya.

Menangisi hal-hal sederhana. Sesederhana tidak tercapture pada kodak milik juru kamera. Belum lagi ditambah genggam tangan yang tak pernah lepas dari gawai. Gawai yang terus-menerus memunculkan notifikasi tugas, rapat, dan seluruh sibuknya.

Kesibukan yang Ia butuhkan. Kesibukan yang ia tetapkan menjadi skala prioritas dengan kasta paling tinggi. Kesibukan untuk melupakan apa yang tak pernah sempat diwujudkan. Juga melupakan sesuatu yang pernah membuatnya terbawa oleh derasnya air sungai kehidupan.

Ia sandarkan punggungnya pada dinding. Mengingat acara formal yang diadakan hari Sabtu minggu lalu. Juga mengingat semua rapat-rapat yang telah ia ikuti sejak ditetapkan menjabat.

Kepalanya sakit. Terlalu banyak informasi yang masuk membuatnya kewalahan. Semua berlangsung terlalu cepat di saat Ia masih meniti jembatan, menganalisis seberapa aman jalan yang dipilihnya.

"Haaah..." Syima menghela napas. Tertawa hambar.

Curang.

Kalau takdir bisa sedikit saja diubah, ia tentu akan memilih menjadi orang yang dicinta. Orang yang bisa asik dan tegas di saat bersamaan. Orang yang menyenangkan untuk diingat.

Bukan sebagai siswa yang dikenal terlalu serius, perfeksionis dan ambisius mengejar deretan nilai memuaskan di atas secarik kertas. Itu memang bagus. Tapi bukankah terlalu kaku? Percakapan yang ada pun selalu membahas tugas. Layaknya menjadi orang asing dalam sekelompok orang yang punya ikatan begitu kuat.

"Kita sekelompok dengan Syima, bersikaplah lebih serius."

"Maaf ya, kamu melihat sesuatu yang tidak baik."

Mungkinkah Ia kurang berusaha? Mungkinkah Ia terlalu memaksa? Atau dari awal, dari pendekatan pertama memang sudah salah?

Sepertinya bersikap seolah menjadi seseorang yang selalu ada, tak akan pernah cukup untuk memenuhinya. Memenuhi harapan yang begitu besar untuk diwujudkan.

Selalu ada, tapi tak dipercaya dan diguna. Selalu ada, tapi perasaan yang berkembang tidaklah sama.

Terkadang, di sisi lain hari, datang pada mereka yang sekiranya peduli. Sekiranya sama-sama mau berbagi. Bertujuan untuk merasa saling memiliki.

Walau pada akhirnya, sebagian dari mereka akan merasa paling mengerti. Lantas menganggap cerita itu hanyalah fiksi. Mulai merasa paling tersakiti, dan malah mengadu diri.

"Ternyata dia bukan orang yang tepat. Aku tak dibaginya waktu untuk balik bercerita."

Sebuah saat yang mendatangkan penyesalan. Menjadikannya rumah singgah, ternyata memang kesalahan.

Lalu berada di dalam lingkup di mana orang-orang berlomba menjadi aktif, positif dan terbuka pada semua. Membuatnya merasakan kegilaan. Membuatnya merasa kurang dan semakin kurang. Ia sendiri merasa bahwa apa yang ia dapatkan hanya sebuah keberuntungan semata.

I was just lucky.

Syima membuka layar kunci gawainya untuk kesekian kali untuk hari ini. Memencet asal beberapa lingkaran status dari sebuah media sosial yang kini marak dipakai remaja seusianya.

Benda berbentuk balok itu bersinar. Menampilkan wajah-wajah perempuan ayu, lalu perempuan menggemaskan yang juga berwibawa. Nama-nama yang selalu disebut dengan begitu lugas. Begitu dipercaya.

"I am so jealous. I wish I can be them."

[riangkai]

Maaf

“Kai..”

...

Aku merasakan belaian hangat di kepalaku. Ia berdiri di hadapanku. Aku masih belum sanggup untuk menatap wajahnya. Kupeluk kedua kakinya yang lemah.

“Aku minta maaf..” tangisku kian pecah.

“Maaf karena aku jahat sama kamu. Aku abai dalam mencintai dan menyayangi seseorang yang senantiasa membersamaiku. Sedikit sekali aku peduli padamu. Sering sekali aku tak menghargai apa yang telah kamu lalui sampai detik ini. Aku selalu merasa tak cukup, tak layak, tak berharga. Tapi ada yang selalu menyala di dalam sana. Meski redup, cahaya itu mampu membawaku ke sini. Ke dalam diri. Apakah kamu memaafkanku kembali?” suaraku parau.

Hening. Aku hanya mendengar isak tangisku sendiri. Sungai kecil mengalir deras di pipiku.

Tiba-tiba aku merasakan tetes jatuh di kepalaku.

Kuberanikan diri untuk mengangkat wajahku dan menatapnya. Tangannya mengangkat tubuhku. Kami saling tatap. Ya Tuhan. Wajah itu. Wajah yang selalu membersamai—menghadapi ribuan peristiwa selama bertahun-tahun. Aku menangkap kerinduan yang mendalam pada wajahnya. Kerinduan pada sosok yang begitu dekat sekaligus jauh. Kupeluk erat tubuh dan jiwanya.

“Aku selalu menunggu momen ini. Momen dimana kamu kembali. Ke rumah yang telah lama kita huni. Bagaimanapun, aku telah memaafkanmu. Selalu. Kamu cukup, layak, dan berharga. Aku tak peduli masa-masa yang telah lalu. Aku bersyukur dan bahagia saat ini. Sejauh apa pun kamu pergi, sejatinya kamu melangkah pulang. Kamu hanya perlu merasakan cahaya di dalam dirimu.” Ia melepaskan pelukan dan menunjuk dadaku.

Seketika di sekitarku terasa menyilaukan. Aku memejamkan mata dan menghalau sinar itu. Saat aku membuka mata, aku berada di hadapan layar putih. Kata-kata berlarian di atasnya kemudian membentuk rangkaian kalimat yang indah.

“Terima kasih, Kai. Terima kasih telah menemuiku. Mendengarkan suaraku. Sering-seringlah menepi dan menjauh dari segala yang riuh. Terkadang suaraku hanya mampu terdengar di keheningan malam. Tenang, tetaplah percaya bahwa Allah selalu menuntun dan membimbingmu menuju diri, menuju Yang Sejati.”

Sungai kecil itu kembali menderas. Kali ini membawa ketenangan.

[a-bunch-of-myrtle]

mutiara moetiara

Moetiara punya beberapa perhiasan mutiara yang menjadi kesukaanya.

Perhiasan itu berbentuk cincin. Masing-masing dengan sebuah mutiara berwarna putih agak kekuningan. Jumlahnya ada beberapa.

Di lain waktu, Moetiara bahkan bisa menggunakan semua cincin-cincin itu pada jari-jari tangan kanannya. Cincin-cicin itu punya ukuran beragam. Tetapi, warnanya tetap sama.

Di jari manis Moetiara, biasanya ada satu cincin dengan mutiara yang menurutnya berukuran pas. Tidak kecil tapi juga tidak besar. Cincin itu adalah cincin yang paling Moetiara sayang.

Senyum Moetiara tidak pernah luntur jika menggunakan cincin satu itu.

Ketika menggunakan cincin itu, Moetiara bisa mengingat laut dan pantai. Lalu, gunung dengan aliran-aliran sungai kecil. Juga, hamparan sawah dan bunga tulip seperti dalam film. Atau, warung sate pinggir jalan yang tidak akan pernah dirinya datangi.

Hanya saja, sekitar tiga atau empat tahun lalu, Moetiara harus menyerahkan cincin-cicin itu kepada orang lain. Penyerahan itu juga termasuk cincin kesayanganya yang tidak pernah mau dibagikannya kepada siapapun.

Dalam penulisannya, ada kata “harus” karena penyerahan itu bukan keinginan Moetiara.

Moetiara masih ingin menggunakan cincin-cincin bermata mutiaranya itu. Dulu, pada setiap malam sebelum dirinya tidur, Moetiara akan mengeceknya satu demi satu. Lalu, mengucapkan cincin-cincin itu selamat malam. Seringnya, Moetiara juga mengajaknya mengobrol.

“Apa pada seseorang baru itu kelihatannya lebih pas?” Kadang-kadang, Moetiara menggumamkan pertanyaannya.

Pada suatu waktu, Moetiara akan merasa bahwa hatinya sudah sangat ringan apabila teringat akan cincin-cincin itu. Maka, Moetiara menarik kesimpulan bahwa dirinya sudah mengikhlaskan semua cincinnya.

Lagipula, Moetiara pikir, dirinya sudah dapat cincin-cincin bermatakan berlian. Seharusnya lebih bagus.

Hanya saja, apakah sungguh perasaan ikhlas jika keikhlasan tersebut diucapkan?

“Aku bersyukur karena cincin-cincin itu bukan kepunyaanku lagi. Rasanya lega. Ruang penyimpananku jadi lebih luas. Dulu, setiap kali bersama cincin-cicin mutiara itu rasanya berat. Seperti selalu mempertanyakan pada diri sendiri, ‘kenapa rasanya seperti tidak terlihat?’ atau ‘kenapa rasanya selalu ada yang kurang?’. Harusnya menggunakannya membuat semakin bahagia, nyatanya setelahnya jadi semakin sering mempertanyakan diri sendiri.”

Pada waktu-waktu yang lain, Moetiara akan menangis tersedu-sedu.

“Kenapa harus ada pada jari-jari tangan orang lain?” tanyanya pada diri sendiri di suatu malam, “Berlian indah tapi lebih pas jika mutiara.” Lalu, Moetiara akan menangis untuk seper sekian detik.

Biasanya, setelah itu, Moetiara akan kembali baik baik saja.

Suatu hari, di sebuah tempat minum, Moetiara bertemu dengan pemilik baru dari cincin-cincinnya. Pemilik baru itu sebenarnya sudah menginginkan cincin-cincin Moetiara sejak lama. Hanya saja, Moetiara baru memutuskan untuk melepaskan cincin-cincinnya pada tahun setelah itu.

“Indah, ya,” ujar Moetiara ketika melihat cincin-cincin mutiaranya yang telah terpasang pada jari-jari seorang lain, “dijaga, ya. Jangan sampai tergores.”

Pemilik baru cincin-cincin itu tersenyum lebar. Jari-jari tangannya yang menggunakan cincin-cincin itu digerak-gerakan.

Kemudian, pemilik baru itu meminta Moetiara untuk memotret dirinya yang sedang menggunakan cincin-cincin itu.

Moetiara tersenyum. Lalu, mengiyakan.

Sesekali, mata Moetiara menatap cincin-cincin mutiaranya. Matanya selalu mencuri pandang pada cincin mutiara kesayangannya, yang dulu dipikirnya adalah cincin paling pas untuknya.

“Apa mereka juga diucapkan selamat malam dan diajak berbicara?” Moetiara bergumam setelah pemilik baru cincin-cincin mutiara itu keluar dari tempat minum.

Sambil menyesap hot chai teanya pelan, Moetiara berusaha kembali sibuk dengan pekerjaan yang terpampang pada layar laptop di depannya.

Barangkali, beberapa hal meskipun sudah tidak ada di genggaman memang perlu waktu untuk diikhlaskan. []

26.08.23

[an1m4si]

Simulasi Fluida dalam Animasi 3D

Judul: Simulasi Fluida dalam Animasi 3D: Membawa Gerakan Cairan ke Layar Hidup

Pengantar: Simulasi animasi 3D adalah teknik yang memungkinkan pembuatan gerakan yang realistis dan dinamis dari cairan seperti air, minyak, atau lava. Teknik ini telah merevolusi cara kita merepresentasikan dan menganimasikan cairan dalam produksi film, iklan, dan permainan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu simulasi fluida, bagaimana itu bekerja, dan aplikasi dalam industri animasi 3D.

Apa itu Simulasi Fluida: Simulasi fluida adalah proses pemodelan dan animasi gerakan cairan di dunia digital. Ini melibatkan penerapan prinsip fisika seperti kekekalan massa dan momentum untuk menghasilkan efek gerakan yang realistis pada benda cair.

Bagaimana Simulasi Fluida Bekerja: Simulasi fluida melibatkan pembuatan grid 3D yang merepresentasikan ruang di mana cairan berada. Grid ini diisi dengan partikel atau voxel yang mewakili cairan. Melalui perhitungan matematis kompleks, perubahan keadaan partikel dalam grid dihitung untuk setiap frame, menghasilkan gerakan cairan yang terlihat alami.

Teknik Simulasi Fluida:

SPH (Smoothed Particle Hydrodynamics): Menggunakan partikel diskrit untuk merepresentasikan cairan, memodelkan interaksi antara partikel dengan kecepatan dan tekanan tertentu.

Grid-Based: Menggunakan grid 3D untuk mewakili cairan, dengan perhitungan fluida di titik-titik grid.

Volumetric: Menggunakan representasi volume untuk menggambarkan cairan, memberikan detail yang tinggi pada penampilan dan gerakan.

Aplikasi dalam Industri Animasi 3D:

Efek Visual: Simulasi fluida digunakan dalam pembuatan efek visual seperti ledakan, aliran air, hujan, dan meletusnya geiser.

Produksi Film: Digunakan untuk menciptakan adegan aksi yang intens dan dramatis, seperti banjir atau pertarungan di dalam air.

Permainan: Membuat lingkungan yang lebih realistis dengan air yang mengalir, sungai, atau efek air hujan.

Iklan: Menambahkan elemen visual yang menarik, seperti percikan air atau gelombang dalam iklan minuman.

Tantangan Simulasi Fluida: Meskipun memberikan hasil yang mengesankan, simulasi fluida memiliki tantangan teknis. Ini termasuk waktu perhitungan yang lama, kompleksitas perangkat lunak, dan memerlukan perangkat keras yang kuat.

Masa Depan Simulasi Fluida: Teknologi terus berkembang, animasi realistis dan efisien. Peningkatan kecepatan perangkat keras dan inovasi perangkat lunak akan membuka pintu untuk penciptaan efek cairan yang lebih kompleks dan detail.

https://videoanimasi.my.id/

[tiantium]

Pukul sepuluh malam, sudah belasan menit ia duduk seperti itu. Begitu fokus memandangi layar komputer yang masih menyala sembari tangan kanannya menggerak-gerakkan tetikus dan mengetuknya sesekali. Ia belum selesai bekerja, masih terduduk di kursinya dalam remang di sebuah kantor di pusat kota Jakarta. Dilihatnya lekat-lekat sebuah gambar hitam putih yang baru saja muncul setelah melalui proses berjam-jam sejak sore tadi. Potret sebuah kawasan perkebunan dari udara, memunculkan tekstur rupa bumi berupa sungai, bukit, vegetasi, dan mungkin badan air.

Kini diamatinya lekat-lekat goresan putih yang mengganggunya sejak tadi. Retak yang muncul di separuh muka gambar. Gambar itu tidak sempurna. Ini adalah satu dari belasan gambar yang cacat, dari ratusan gambar hasil pemindaian udara yang ia kerjakan.

Ia mendengus, lalu memejamkan mata sambil meregangkan tubuhnya. Lelah sekali.

Sebenarnya bukan hanya satu kali ini saja ia merasa gagal menuntaskan pekerjaannya, sudah beberapa kali, namun kali ini rasanya entah mengapa muak sekali.

Ia beranjak dari mejanya tanpa mematikan komputer. Setelah melakukan beberapa langkah pengerjaan, memasukkan nilai untuk sejumlah variabel, dan menekan tombol untuk memulai proses, dibiarkannya mesin itu bekerja semalam lagi, sembari berharap hasil pemrosesan datanya kali ini akan berhasil dan membuahkan hasil yang cemerlang besok pagi.

Tidak lama setelahnya ia memesan ojek online dan berpamitan dengan penjaga kantor, lalu pulang dengan terkantuk-kantuk. Seusai mandi ia merangkak menuju tempat tidurnya, lalu memejamkan mata.

Ada satu yang hal mengganggu pikirannya.

Ia meraih ponsel yang ia letakkan di atas meja, mengetuk sebuah ikon untuk membuka satu foto yang ia salin sebelum meninggalkan meja tadi.

Dipandanginya potret itu sesaat.

Beristirahatlah, hari esok akan segera tiba dengan kesempatan-kesempatan baru.

Jemarinya tergerak untuk membuka salah satu media sosial lalu mengunggah gambar itu tanpa takarir

Selanjutnya ia lantas mengatur gambar itu sebagai latar ponselnya, sebagai pengingat bahwa dalam kehidupan yang panjang ini, kelak akan datang hal-hal tidak terduga, yang tidak sesuai harapannya, tidak menyenangkan, dan membuatnya merasa gagal bahkan jatuh. Ketika saat itu datang, ia berharap dapat memiliki kesempatan untuk bangkit dan kembali dengan lebih baik.

Lima menit kemudian ia terlelap dengan tenang, tanpa mengetahui bahwa beberapa jam kemudian ponselnya akan berdering membawa kabar dari jauh.

Kabar yang kemudian memporakporandakan kehidupannya.

[jualsouvenirmurah]

HIGH QUALITY, WA 0888-0536-8709, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Batang Peranap - Indragiri Hulu - Riau

Jual Miniatur Kapal

KLIK https://wa.me/6288805368709, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Rengat - Indragiri Hulu - Riau, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Rengat Barat - Indragiri Hulu - Riau, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Seberida - Indragiri Hulu - Riau, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Sungai Lala - Indragiri Hulu - Riau, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Batang Cenaku - Indragiri Hulu - Riau

RAP Handicraft merupakan pusat pembuatan berbagai macam jenis kerajinan miniatur kapal atau miniatur perahu, baik itu modern maupun klasik yang menggunakan material kayu. Semua miniatur kapal yang kami produksi dibuat secara handmade oleh pengrajin lokal yang sudah berpengalaman dibidangnya dan juga menggunakan bahan yang bagus, sehingga akan menghasilkan produk yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Kami siap untuk mengirimkan miniatur kapal Anda dengan aman ke seluruh Indonesia maupun mancanegara.

RAP Handicraft Ds. Singkalan, Rt.11, Rw.05, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo

(Gang Singo)

G-Maps https://goo.gl/maps/DWKxN4ZaLNY6m7G77

Langsung OWNER 0881-4302-209

Kunjungi Juga : Shopee http://shopee.co.id/ranindya_p Website https://sites.google.com/view/jualminiaturkapal/home FB https://www.facebook.com/JualMiniaturKapal

miniatur kapal perang, miniatur kapal pesiar, miniatur kapal layar, miniatur perahu kayu, miniatur kapal titanic, miniatur kapal tugboat, miniatur kapal tanker, miniatur kapal dari kayu

[turisiancom]

TURISIAN.com - Semakin berkembangnya tren berwisata sambil berolahraga, atau yang biasa dikenal sebagai sport tourism, telah memukau hati masyarakat akhir-akhir ini. Dalam upaya mendukung perkembangan sektor pariwisata Indonesia, online travel agent (OTA) tiket.com telah merangkum tiga destinasi wisata yang memadukan petualangan olahraga dengan pesona alam yang eksotis. Inilah tiga kegiatan olahraga yang sedang menjadi sorotan, dan Anda dapat menjelajahinya sekaligus menikmati liburan yang tak terlupakan. Marathon di Pulau Bali, Lari di Bawah Pesona Pantai Bali Dalam satu dekade terakhir, minat masyarakat terhadap olahraga lari, terutama marathon, telah meroket di Indonesia. Bahkan di tengah pandemi, semangat berolahraga terus berkobar. Salah satu ajang marathon yang menonjol adalah yang digelar di Pulau Bali. Sobat tiket dapat berpartisipasi dalam ajang lari yang tidak hanya menawarkan tantangan, tetapi juga memungkinkan Anda menikmati keindahan alam Pulau Bali. BACA JUGA: International Surfing Competition 2022 Bangkitkan Sport Turism Papua Barat Dalam perlombaan ini, peserta bukan hanya bersaing, tetapi juga terpesona oleh pemandangan alam yang memukau, dengan sentuhan budaya Bali yang khas dan keramahan masyarakatnya yang mengesankan. Trek jogging di Bali bukan hanya tempat lari, tetapi juga menjadi area jalan-jalan yang bebas dari hiruk pikuk kendaraan. Tidak heran jika warga sekitar dengan senang hati menjalankan olahraga pagi mereka di sini, menjauh dari keramaian kota. Setelah lelah berlari, Anda dapat bersantai dengan memesan hotel bintang 4 dengan harga terjangkau mulai dari Rp199.000/kamar/malam. Jangan lupa gunakan kode promo STAYSALETEMBER di tiket.com untuk mendapatkan diskon khusus 7 persen, maksimal Rp300.000, untuk pemesanan villa di Bali. 2. Petualangan Bersepeda di Pusuk Bike Park, Gowes di Alam Lombok Barat Berpetualang di Dataran Tinggi Liburan sembari bersepeda di lokasi indah di Indonesia sambil menikmati udara segar adalah salah satu tren wisata yang sedang digandrungi saat ini. Tiket.com melihat pertumbuhan pesat komunitas pesepeda dari berbagai kota yang bersatu untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia bersama-sama. Kegiatan bersepeda ini memberikan kesegaran pikiran dan manfaat kesehatan tubuh. Para penggemar sepeda kini memilih untuk berpetualang hingga ke dataran tinggi. Mereka mengejar sensasi petualangan bersepeda di hutan Pusuk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Dengan trek sepanjang 1,5 kilometer, para pesepeda akan melewati berbagai medan alami. Termasuk hutan lindung, dua jembatan kayu, sungai yang harus diseberangi dengan bambu, empat drop off (jumping). Dan, belasan full berm (kelokan). Petualangan bersepeda di Pusuk Bike Park akan memacu adrenalin Anda dan memberikan pengalaman tak terlupakan di alam terbuka. 3. Bermain Golf dan Menyembuhkan Diri di Pulau Bintan, Golf dan Liburan yang Menyelaraskan Jiwa BACA JUGA: Ini 4 Event Sport Tourism Indonesia jadi Prioritas Kemenparekraf 2023 Pulau Bintan Olahraga golf telah menjadi tren yang sangat diminati, terutama oleh anak muda, dan semakin populer. Bermain golf sambil menikmati keindahan alam adalah salah satu pengalaman yang tidak terlupakan. Pulau Bintan, yang terletak di kepulauan Riau, adalah destinasi idaman untuk bermain golf sambil berlibur. Selain dikenal dengan pesona alamnya, terutama pantainya yang indah, Pulau Bintan juga menawarkan lapangan golf yang luar biasa. Pulau ini adalah surga bagi pecinta olahraga golf, dan Anda bisa menghabiskan waktu bermain golf sambil menikmati liburan bersama keluarga. Pulau Bintan sangat cocok untuk sport tourism karena alamnya yang menawan menjadi daya tarik utama destinasi wisata ini. Setelah bermain golf, Anda dapat merawat diri dengan berbagai perawatan refleksi dan pijat. BACA JUGA: Tips Mencari Tiket Murah dari Mbah GoogleHanya Butuh Beberapa Langkah Saja Seperti athletic body massage, signature massage, dan reflexology.

Ini adalah cara sempurna untuk memanjakan diri setelah olahraga yang menguras energi. Senior Vice President of Brand Marketing tiket.com, Maria Risa Puspitasari, menyatakan bahwa tiket.com hadir untuk memberikan inspirasi kepada sobat tiket. Hal ini tujuannya adalah agar dapat mengeksplorasi kegiatan menarik saat berlibur, termasuk melalui sport tourism. Dengan promosi SALEtember dari tiket.com, Anda dapat dengan mudah memesan tiket pesawat domestik dan internasional. Tal terkecuali, akomodasi, wahana wisata, hiburan, dan acara melalui platform mereka. Ini adalah kesempatan Anda untuk merencanakan liburan berolahraga yang tak terlupakan di destinasi eksotis Indonesia. Selamat berpetualang! ***

[playnow-i58bet]

Suku Puyallup Negara Bagian Washington membuka $400 baru

Blog Article

I58BET - Salah satu tempat perjudian terbesar di Negara Bagian Washington dibuka pada hari Senin, 8 Juni, sebagai Emerald Queen Casino & Hotel Tacoma baru di Suku Puyallup yang terletak di 2920 East R St, dengan tindakan pencegahan COVID-19.

Fasilitas senilai $ 400 juta, yang menampilkan Casino Online layar LED raksasa berukuran 32 kali 147 kaki yang terlihat dari Interstate 5, akan mengadakan upacara pembukaan pada pukul 9 pagi untuk diikuti dengan pembukaan khusus anggota Tribal setelah itu masyarakat umum akan disambut pada siang hari.

Dalam siaran pers resmi (pdf), badan pengatur Suku, Dewan Suku mengatakan ...

“Kami ingin berterima kasih kepada staf dan pendahulu kami di Dewan atas ketekunan mereka. Mereka telah bekerja keras untuk mewujudkan mimpi ini menjadi kenyataan yang luar biasa.”

Bertahun-tahun dalam pembuatan dan awalnya dijadwalkan dibuka pada bulan Desember, kasino baru menggantikan kasino Tacoma I-5, yang merupakan bekas aula bingo dengan tiga tenda yang berdampingan. Menurut laporan sebelumnya, tenda-tenda tersebut pada akhirnya akan dibongkar. Lokasi Fife "EQC" Tribe akan tetap beroperasi.

Fasilitas fasilitas:

Dirancang oleh Cuningham Group Architecture, Emerald Queen Casino & Hotel bergaya Vegas yang serba baru di Tacoma memiliki ruang permainan & hiburan seluas 310.000 kaki persegi, lebih dari 2.000 mesin slot, dan lebih dari 50 permainan meja, di samping lima restoran termasuk pilihan santapan mewah , prasmanan, kedai kopi, deli, dan bar olahraga, meskipun pada awalnya pembatasan COVID-19 akan berlaku.

Fasilitas tambahan termasuk tempat konser dan pusat acara berkapasitas 2.000 tempat duduk, seluas 21.000 kaki persegi, garasi parkir empat lantai dengan kapasitas 1.300 kendaraan, dan sistem HVAC yang canggih. Di seluruh gedung, para tamu juga akan menemukan seni tradisional dan kontemporer Coast Salish serta elemen arsitektur yang dirancang oleh anggota suku Puyallup.

Diharapkan akan selesai pada musim panas ini, hotel 12 lantai dengan 150-200 kamar sedang dibangun berdekatan dengan kasino dan akan mencakup 700 kios parkir kendaraan tambahan.

Tindakan pencegahan covid19:

Pada 16 Maret, lokasi Kasino Fife dan Tacoma Emerald Queen untuk sementara ditutup oleh Dewan Suku karena alasan keamanan publik. Menurut Reporter Kent, langkah-langkah keamanan termasuk membatasi kehadiran, pemindaian suhu saat masuk, sanitasi permukaan yang sering, dan penutup wajah yang diperlukan untuk Gadis Luar Biasa tamu dan staf, akan diterapkan di kasino baru dan serupa dengan yang diberlakukan di lokasi Fife saat kembali. -dibuka pada 18 Mei.

Layanan antar-jemput gratis:

Menurut kantor berita, untuk membantu mengurangi potensi masalah lalu lintas, layanan antar-jemput gratis ke lokasi baru Tacoma dari EQC di Fife ditawarkan oleh Tribe.

Kasino baru menciptakan ratusan pekerjaan dan jutaan untuk ekonomi lokal.

Setelah dibeli oleh suku tersebut pada tahun 1996, kapal sungai Emerald Queen yang asli berangkat dari Sungai Mississippi, melalui Terusan Panama dan akhirnya ke Pelabuhan Tacoma di Negara Bagian Washington. Di sana, itu melayani penjudi sampai ditutup pada tahun 2005, setelah setahun sebelumnya, Gubernur saat itu Gary Locke menandatangani perjanjian untuk mengizinkan Suku memindahkan kasino ke kota Fife, yang termasuk dalam Puyallup Indian Reservation. HOTEL TRANSVANIA

[goodthoughts001]

situs slot Paula Abdul American Idol

PAULA ABDUL DIJUAL KELUAR SUNGAI OLEH "COLD HEATED SNAKE COREY CLARK".

Skandal baru-baru ini yang melibatkan " situs slot " antara Paula Abdul dan mantan kontestan American Idol Corey Clark telah menimbulkan banyak spekulasi bahwa kontrak Abdul - yang berakhir setelah musim ini - tidak akan diperpanjang atau dia mungkin mundur setelah ini. musim.

TARUHAN PAULA ABDUL

Betcom telah memutuskan untuk bertaruh pada apakah Abdul akan kembali atau tidak pada tahun 2006. Orang dalam Hollywood yang dekat dengan Betcom.com mengatakan Abdul sudah muak dengan spekulasi terus-menerus atas penggunaan narkoba, hubungannya dengan Simon Cowell dan sekarang "Opposites Attract" miliknya. "Hubungan dengan penyanyi soul muda Corey Clark?..Bagaimana menurutmu?

Mesin roulette layar sentuh telah memicu perubahan 'dramatis' dalam kebiasaan pecandu judi, sebuah laporan baru mengklaim.

Menurut GamCare, sebuah badan amal yang didanai oleh industri perjudian, satu dari empat panggilan ke saluran bantuannya sekarang berkaitan dengan kegemaran baru. Ini juga memperingatkan bahwa hutang judi melonjak dan kaum muda sangat kecanduan mesin.

Selamat kepada Kirk dari Washington, Pa. yang mengubah parlay $150 menjadi pembunuh akhir pekan senilai $68.000 bagi kami. Meskipun kami masih mendapat untung, kami mungkin satu-satunya sportsbook di dunia yang tidak memiliki rekor akhir pekan.

Sabtu sangat besar bagi kami dengan permainan Rockets / Mav berjalan sesuai keinginan kami, bisbol stabil dan Kentucky Derby adalah pembantaian karena tidak ada satu tiket pun yang diuangkan di Giacomo. Kami melaju dengan volume 18% yang belum pernah terdengar dan semua bintang tampak sejajar untuk akhir pekan monster. Minggu malam setelah kami mencetak pertandingan sore kami melihat sesuatu yang mengkhawatirkan. Tiba-tiba bagan kami menyatakan bahwa kami akan kehilangan $85.000 pada akhir pertandingan Reds/Dodgers. Ternyata Kirk telah mencapai 8 leg dari parlay sepuluh tim dan menunggu Dodgers dan lebih dari 10 run. $150 akan membayar $67, 923!.

Saya sendiri, dan beberapa hakim garis keluar untuk makan malam yang sangat gugup begitu The Reds dan Dodgers mulai. Wow, apakah kami memusingkan permainan itu! Melalui lima inning lengkap, Dodgers tertinggal 2-1 dan semua orang kecuali saya cukup longgar. Di puncak keenam, Dodgers melakukan reli empat putaran dan skornya sedikit lebih buruk dengan Dodgers sekarang memimpin 5-2. Mereka melakukan run lagi di inning berikutnya sehingga setelah 7 selesai skornya adalah 6-2 Dodgers. The Dodgers dan Reds sama-sama mencetak angka di ronde kedelapan dan kami hampir selesai. Pada skor 7-3 kami tahu kami kalah, tetapi kami masih memiliki tembakan luar yang bisa membuat The Reds bangkit dan memenangkan pertandingan. Namun itu tidak pernah terjadi dan kami para bandar judi memutuskan untuk melewatkan makanan penutup dan langsung pulang berkat Kirk dan Dodgers.

Perjudian dan game untuk mendorong pertumbuhan seluler

Netimperative - Perjudian dan game untuk mendorong pertumbuhan seluler >> "Perjudian dan game untuk mendorong pertumbuhan seluler"

Pendapatan hiburan seluler akan melonjak selama sisa dekade ini, karena ekspansi yang cepat dalam konten seluler ditambah dengan peningkatan tajam dalam adopsi handset 3G, menurut penelitian baru "

[ulvafdillah]

Kanal Sungai

Ditulis sebagai pengingat untuk tahun-tahun mendatang.

Lalu perjalananku berubah.

Aku yang dulunya kupikir hanya akan melewati kerikil tajam saja, nyatanya menemukan kanal sungai yang deras arusnya. Terlampau deras hingga aku kehilangan kemampuan untuk melaluinya seorang diri.

Tapi siapa pula yang hendak kuajak untuk menyeberanginya? Tentu tidak akan ada yang siap meski harus menggunakan kapal pesiar dengan serba-serbi paling modern yang ia punya.

Jika orang-orang tak berperasaan menyebutnya kutukan, maka aku tetap akan berbaik sangka bahwa kanal ini adalah ujian yang harus kulalui walau seorang diri.

Jika orang-orang merutuki sebab-sebab dari datangnya arus sungai yang terlalu deras, aku tetap akan menyebutnya sebagai jalan-jalan menuju tangga teratas.

2021.

Sungguh, kisah mengharu-biru hadir silih berganti membuyarkan lamunanku. Lamunan tentang indahnya negeri dari balik pelangi. Lamunan tentang taman-taman yang dipenuhi mekarnya bunga matahari. Lamunan tentang penghujung sore dengan aroma khas tubuhmu sebagai tempatku menyandarkan diri.

2021.

Kepercayaan itu runtuh. Bahkan mimpi buruk tentangmu kini tiba pada ujung ranjangku.

Apa kabar dia? Sosok yang kau temani berbincang hingga pukul tiga pagi atau lebih. Yang dengan sigap dan entengnya kau menekan tuts-tuts telepon seraya mencari namanya. Nama yang kau samarkan namun tetap mampu kukenali.

Apa kabar dia? Seseorang yang di hadapanku kau sebut kawan, namun kau beri perhatian.

Sungguh, tiap deret huruf yang menghiasi layar, hingga kini tak juga memudar.

Dan saat kanal sungai itu hadir menghalau jalanku, tetiba aku tersadar.

Bahwa barangkali benar. Aku tidak cukup untuk memenuhi ruang ekspektasimu. Aku tidak pernah cukup untuk memenuhi pencarianmu tentang sosok terbaik yang akan menemani langkahmu menyusuri indahnya mentari masa depan.

Kanal sungai membuatku tersadar jika kesempurnaan hulu hanya milikinya. Sedang aku tenggelam bersama riak air yang semakin deras kala aku hendak melewatinya.

2021.

Serupa kebetulan yang menyamar. Kepercayaan yang kau luluh lantakkan itu rupanya seiring sejalan dengan kanal sungai yang hadir memberi kejutan.

Tapi siapalah aku? Hanya seorang perempuan yang di penghujung tahun diminta bersabar dalam berkawan dengan si kanal sungai. Sesuatu yang tidak pernah ia sangka akan menghampiri perjalanan hidupnya.

Dan kamu adalah apa-apa yang layak memperoleh kesempurnaan perjalanan. Dataran tinggi dengan kereta listrik yang membawamu melintasi ladang jagung adalah sesuatu yang layak kau nikmati bersamanya - sosok yang paling memiliki segalanya.

Maka biarlah aku berjuang seorang diri dalam menaklukkan si kanal sungai. Biarlah aku mencoba tenggelam bersamanya. Menikmati tiap deras arusnya walau kesulitan bernapas dan nyaris kehilangan pegangan.

Maka biarlah aku menatap matahari masa depan dengan rute perjalanan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

Untuk aku yang harus berkawan akrab dengan si kanal sungai, bukankah ia tak layak mendampingimu duduk di dalam kereta masa depan? Seraya menatap senja yang nyatanya juga kerap kali kau perbincangkan pada banyak orang.

Awan-awan berarak, jarum jam tak pernah lelah bergerak. Orang-orang beranjak, kepercayaan yang kuberi dengan begitu banyak, justru kau rusak.

Tidakkah kau ingat? Perihal lebam paling romantis yang kutemui pada bulan-bulan penuh pergulatan.

Lebam paling romantis yang menghiasi kaki, punggung, juga pergelangan tangan.

Lebam paling romantis yang senantiasa mengingatkanku pada penantian, janji yang absurditas, juga pesan-pesan yang tidak pernah sampai ke tujuan.

Lebam paling romantis yang mengajarkan banyak hal.

Bahwa tentangku adalah raga yang kala itu dipaksa untuk berhenti mencari tahu perihal hidup dan keberadaan seseorang.

Tidakkah kau tahu? Lebam paling romantis kala itu menjadi tahun-tahun yang tak luput dari perdebatan sengit.

Tentang aku yang entah. Apakah harus tetap teguh pada semua rasa yang mengharu-biru?

Ataukah beranjak pergi? Layaknya ucap penolakan paling halus kala itu.

Pada lebam paling romantis yang hadir hingga kini, aku pernah melalui bulan-bulan yang kelam dengan perjanjian akan melepasmu.

Dan tentang perjanjian itu, ia adalah pergulatan hebat yang buatku bertumbuh.

Bulan-bulan penuh kelam dengan lebam paling romantis kala itu adalah perjalanan paling jauh dalam mengeja rasa, memangkas habis harap yang tak semestinya, juga menjadi tahu perihal sesuatu.

Bahwa beranjak bukanlah tentang mampu. Namun beranjak adalah tentang waktu.

10:48 p.m || 31 Desember 2021

[dwsrkhns]

Dewi saat TK adalah seorang yang pemalu untuk bermain dengan anak lainnya bahkan ada dua orang anak perempuan yang sering kali merebut mainan darinya. Dewi TK adalah seorang yang sering kabur ketika disuruh belajar membaca huruf hijaiyah ataupun alfabet. Dewi saat TK selalu senang saat tampil di atas panggung, dia ikut bernyanyi lagu anak-anak islami dan juga sesekali ikut menari.

Dewi saat SD adalah seorang yang banyak keingin tahuan serta mulai mudah berteman dengan yang lainnya bahkan karena terlalu sering ikut lomba jadi perwakilan sekolah dia memiliki teman yang cukup dekat dari SD lainnya. Dewi saat SD menyukai membaca peta buta, bermain catur, membaca puisi, menulis cerita pendek yang menjadi khayalannya, membaca komik dan buku cerita milik temannya karena dia tidak pernah dibelikan sebelumnya selain majalah bobo oleh kedua orang tuanya. Dewi saat SD tetap tidak bisa berolahraga tetapi dia lumayan dalam hal akademik lainnya. Dia pernah ingin ikut les biola dan piano tetapi tidak terwujud sehingga mainannya hanya keyboard mini dan ikut lomba kecil-kecilan tingkat SD karenanya, dia ingin bernyanyi tapi suaranya cempreng dan sumbang, ikut les menari tarian tradisional tapi berhenti setelah beberapa kali pertemuan, ikut les modeling dan akting juga; pernah tampil di peragaan busana di salah satu mall dan juga tampil ikut jadi bagian paduan suara di salah satu acara. Dewi saat SD belajar merajut karena penasaran dan membuat anyaman wool lalu bangga karenanya. Dewi saat SD senang bepergian sendirian, menginap di rumah sodara yang jauh dan pergi sendiri ke sana menggunakan kendaraan umum. Dia bermain di sawah, di sungai, naik ke atas bukit, memancing dan naik pohon murbei di rumah Uwa. Dewi saat SD senang mendengar lagu Raihan juga Audi dan Westlife karena sepupu-sepupunya. Dewi saat SD sangat takut berdekatan dengan makluk bernama pria hahaha

Dewi saat SMP mulai mengenal radio, mendengar lagu Glen Fredly, Tangga, Kahitna, dan banyak lagu asing lainnya. Dewi saat SMP mulai tertarik berorganisasi dia mencalonkan diri sebagai wakil OSIS saat baru duduk di kelas 7 dan aktif hingga dua masa kepengurusan. Dewi saat SMP sangat percaya diri awalnya, dia menjadi MC di acara pentas seni dan perpisahan, dia menulis beberapa cerpen, dia terpilih sebagai bagian dari tim story telling di sekolah walau pengalaman dia tentang bahasa Inggris tidak sebanding teman-temannya yang lebih jago dan sempat ikut les tapi berhenti saat dia ditertawakan dan jadi bahan lelucon karena pronunciation-nya yang masih berantakan. Dewi saat SMP ingin lebih tinggi jadi dia bergabung di tim basket sekolah walau dia belum pernah bermain basket sebelumnya sampai akhirnya dia menyerah karena tidak bisa berbaur dengan anak perempuan lainnya di tim tersebut lalu pernah ditertawakan saat terjatuh dan bajunya tersingkap meninggalkan luka di perutnya, lalu dia bergabung dengan tim PASKIBRAKA karena dia dulu punya keinginan untuk bisa jadi pembawa bendera pusaka di Istana Negara. Di sana dia memiliki teman dekat, walau cukup lama akhirnya dia terpilih menjadi salah satu tim inti pasukan, pernah menjadi kandidat komandan, menjadi wakil angkatannya, menjadi pusat penentu setiap kode gerakan formasi bebas. Dewi saat SMP pernah juga tidak memiliki teman dan sendirian lalu dibully beberapa lama, satu-satunya teman dia, teman sebangkunya sering self-harm dan broken home; dia sering kali dijauhi juga entah kenapa hingga akhirnya ada seseorang yang mengajaknya bicara lagi dan mengajaknya bermain sepulang sekolah; hingga akhirnya dia memiliki sahabat dari SMP hingga sekarang. Dewi saat SMP berada di tim mading dan benci di foto karena percaya dirinya semakin turun akhirnya dia bermain di balik lensa foto, menemukan kesenangan saat mengambil gambar bersama salah satu kakak tingkatnya yang mengajarinya fotografi hingga bangku SMA. Dia salah satu yang memulai menerbitkan mading berisi foto-foto kegiatan sekolah dan juga membuat majalah.

Dewi saat SMA masih aktif di organisasi namun semakin terpuruk di bidang akademis. Dia banyak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dia juga berpikir untuk masuk jurusan bahasa karena saat kelas 10, sekolah tempat dia belajar masih membuka jurusan bahasan walau hanya 1 kelas. Dia tertarik lebih tertarik dibandingkan jurusan IPA; namun kata orang lebih mendominasinya, orang bilang jurusan IPA lebih mudah buat memilih jurusan apa saja saat nanti kuliah hingga akhirnya dia masuk ke kelas standar internasional di sekolahnya. Dewi saat SMA pernah terpilih menjadi imam sholat dhuha untuk satu angkatan oleh guru agamanya padahal dia bukan anggota rohis juga dan kebingungan saat disuruh baca doa khusus setelah sholat dhuha, dia tidak hapal. Dewi saat SMA bergabung di tim English Club dan Sastra walau dia asal bergabung karena diwajibkan untuk mengikuti ekstrakurikuler yang ada; dia menulis beberapa cerpen yang tidak pernah dia publikasikan. Dia berhenti ikut eskul PASKIBRAKA karena tahu kesempatan dia untuk menjadi pembawa bendera pusaka di Istana Negara nihil adanya walau dia percaya diri dengan kemampuan baris berbarisnya tapi untuk seleksi tingkat daerah saja tinggi dia tidak sampai; dia menyerah. Dewi saat SMA ingin masuk eskul seni di sekolahnya bergabung dengan tim dance, tim teater tapi dia terlalu malu untuk mendengar apa kata orang dan apa kata teman-temannya bahkan dia sekarang gugup ketika disuruh menjadi MC sebuah acara. Dia masih bersama kakak tingkatnya saat SMP yang mengenalkannya fotografi, kali ini kakak tingkatnya memperlihatkan padanya DSLR yang membuatnya kagum dan hati-hati saat menyentuhnya. Dia masih bermain dibelakang kamera mengambil gambar setiap kegiatan sekolah menjadi seksi dokumentasi dimanapun kesempatan dia berada. Dewi saat SMA pernah dipanggil guru BP karena sering bolos kelas matematika dan memilih untuk menunggu pendaftaran acara sepak bola, nilainya turun dratis entah mengapa. Dewi saat SMA mudah stress dan sakit, dia mulai sering menstruasi hingga tiga minggu lamanya, walau masih memiliki sahabat dia sudah jarang bermain bersama mereka di bandingkan saat SMP dulu. Dewi saat SMA ingin melanjutkan kuliah yang membuatnya bisa keliling negara atau menjadi jurnalis dan berkerja di media tapi dia tidak berani, dia takut dan akhirnya memilih hal yang menurutnya bisa dia handle untuk masa depan. Dewi saat ini selalu berpikir ingin mengulang masa SMAnya karena dia banyak melewatkan kesempatan yang ada. Dewi saat SMA tertarik belajar bahasa Jepang tapi dia berakhir belajar bahasa Jerman karena kurikulum sekolah yang menyuruhnya dan kemampuan bahasa inggrisnya tidak ada kemajuan berarti.

Dewi saat kuliah tidak terlalu merasa terjebak salah memilih jurusan, dia cukup enjoy menikmati masa kuliahnya. Dia memiliki sahabat dekat hingga sekarang. Dia masih aktif di organisasi jurusan dan juga pusat. Dia menjadi ketua saat Ospek jurusan dan juga ketua Jurnalis pusat selama satu tahun jabatan walau dia malu mengakuinya karena merasa tidak memberikan yang terbaik di sana. Dia kembali di balik kamera dan mulai belajar lebih jauh tentangnya, dua juga mulai tertarik belajar desain seadanya, dia membuat majalah dan melakukan wawancara, dia berhubungan dengan fotografer profesional, mengikuti seminar dan workshopnya juga. Dewi saat kuliah menikmati bagiannya saat berorganisasi dan mengurus acara inagurasi. Dia sangat bersemangat tentang mempersiapkannya, membuat berbagai konsep award dari jauh hari bersama ketua acaranya dan dia menjadi bagian salah satu seksi acara, menghandle artis yang tampil dan bernegosiasi dengan mereka. Dewi saat kuliah berhenti menulis cerita dia hanya menulis curhatan-curhatan ringan saja. Dewi juga masih ingin belajar bahasa asing dia membeli buku belajar bahasa korea dan mengumpulkan banyak artikel tentang belajar bahasa inggris lebih jauh; tapi percuma tidak ada kemajuan yang berarti juga.

Dewi setelah lulus kuliah berpikir untuk melanjutkan kuliah kembali saja. Dia masih bercita-cita menjadi wanita karir yang sibuk setiap harinya dan bekerja di perusahaan besar sampai sesuatu mengubah pandangannya. Dia akhirnya memilih untuk kerja sesuai bidang kuliahnya karena dia tak pernah lolos seleksi menjadi presenter/pemandu acara/salah satu job di balik layar televisi.

Dia membeli kamera pro pertamanya belajar lebih jauh sendiri tentangnya, salah satu teman dekatnya mengambil jurusan fotografi tapi dia terlalu malas mengajari dirinya saat diminta. Dia juga mulai tertarik pada Make up, membeli peralatannya juga ikut kursus karenanya. Dia mulai menulis cerpen kembali tapi tidak berkembang banyak dibanding beberapa orang temannya yang menerbitkan buku miliknya sendiri. Dia mulai membuka pertemanan lebih luas dan jauh, dia memberanikan diri untuk bergaul dan berteman; sesuatu yang sebelumnya membuatnya takut mengenal orang baru. Dia menemukan dirinya lebih tertarik bekerja sebagai jasa rias saat dia tanpa sadar berdiri lama dan harus berangkat dini hari untuk merias; dia merasa lelah tapi sangat sangat sangat menikmatinya seperti halnya dia saat memegang kamera mengabadikan moment yang ada di setiap acara sekolahnya. Dia menikmati menghabiskan waktu untuk belajar membuat alis, belajar cara memblend fondation, menerka skin tone, membuat shading, belajar hair do seadanya dan trik tips lainnya mengandalkan youtube dan bantuan temannya yang menjadi relawan model dirinya. Tidak banyak yang memakai jasanya dan dia dibayar belum seberapa tapi dia cukup puas dan bangga karenanya hingga akhirnya dia hiatus dan tidak lagi mengasah kemampuannya sama seperti halnya terhadap fotografi berakhir begitu saja. Dia mulai berpikir untuk belajar menjahit juga setidaknya dia punya keahlian lainnya.

Dewi saat ini di umurnya yang berada di akhir 20an mulai berpikir 'ahh kenapa dulu tidak dalami saja dunia yang dari kecil benar-benar aku suka? dan malah selalu berhenti di tengah jalan sekarang lebih sulit untuk memulainya kembali'. Terlalu takut apa kata orang, terlalu takut ditolak oleh orang tua saat dirinya pikir yang dia sukai tidak akan disetujui untuk dijalani dan tidak memiliki masa depan yang pasti. Dia bahkan kehilangan alasan untuk menulis sesuatu selama beberapa tahun terakhir hanya berakhir dengan curhatan-curhatan kesehariannya. Terutama yang jelas dirinya tidak benar-benar berusaha untuk belajar di bidang yang disukainya. Saat menjalaninya dia tahu dunianya bukan di rumah sakit bukan berkeliling untuk mengobrol dengan pasien yang berkonsultasi dengannya seringnya dia merasa sangat lelah secara mental karena ikut hanyut dan terbawa emosi negatif yang pasien sampaikan. Bukan juga menjadi seseorang yang bekerja di instansi pemerintah karena artinya kamu harus punya suatu ide untuk dikembangkan juga kan ya? Ngga mengikuti apa yang ada aja. Lalu juga dia terlalu takut melangkah karena dia merasa tidak memiliki bekal yang cukup untuk terjun ke dalamnya. Akhirnya dia berpikir mungkin nanti setelah dia jauh lebih tua lagi dia akan terus menyesali segalanya.

[jualsouvenirmurah]

HIGH QUALITY, WA 0888-0536-8709, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Batang Peranap - Indragiri Hulu - Riau

KLIK https://wa.me/6288805368709, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Rengat - Indragiri Hulu - Riau, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Rengat Barat - Indragiri Hulu - Riau, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Seberida - Indragiri Hulu - Riau, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Sungai Lala - Indragiri Hulu - Riau, Miniatur Kapal RAP Handicraft Melayani Batang Cenaku - Indragiri Hulu - Riau

RAP Handicraft merupakan pusat pembuatan berbagai macam jenis kerajinan miniatur kapal atau miniatur perahu, baik itu modern maupun klasik yang menggunakan material kayu. Semua miniatur kapal yang kami produksi dibuat secara handmade oleh pengrajin lokal yang sudah berpengalaman dibidangnya dan juga menggunakan bahan yang bagus, sehingga akan menghasilkan produk yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Kami siap untuk mengirimkan miniatur kapal Anda dengan aman ke seluruh Indonesia maupun mancanegara.

RAP Handicraft Ds. Singkalan, Rt.11, Rw.05, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo

(Gang Singo)

G-Maps https://goo.gl/maps/DWKxN4ZaLNY6m7G77

Langsung OWNER 0881-4302-209

Kunjungi Juga : Shopee http://shopee.co.id/ranindya_p Website https://sites.google.com/view/jualminiaturkapal/home FB https://www.facebook.com/JualMiniaturKapal

#, #, #, #, #, #, #, #, #, #

miniatur kapal perang, miniatur kapal pesiar, miniatur kapal layar, miniatur perahu kayu, miniatur kapal titanic, miniatur kapal tugboat, miniatur kapal tanker, miniatur kapal dari kayu

[turisiancom]

[URIS id=15736] TURISIAN.com – Berkunjung ke Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) bisa ditemukan spot - spot foto kreatif. Salah satunya yakni Kawasan Rumah Dinas Bupati Belitung Timur Bukit Samak ini. Tidak saja menawarkan keindahan alam sekitarnya, tetapi juga tersedua replika balon udara. Belakangan spot udara ini banyak  menarik minat pengunjung untuk menjadikannya sebagai background foto dan tempat relaksasi. Terutama mereka yang berdomisili  pada Kota Manggar dan sekitarnya. BACA JUGA: Menelusuri Sungai Purba, Tebat Rasau di Belitung Timur Selain  itu, terdapat juga spot-spot lainnya seperti perahu kater, ukiran menarik tarsius, hingga kepala singa. Dipahat langsung pada media yaitu akar dari sebuah pohon besar dan banyak lagi. Sementara itu, rumah Dinas Bupati Belitung Timur sendiri terletak di Bukit Samak Desa Lalang Kecamatan Manggar. Dengan jarak ± 70 km dari Bandara HAS. Hanandjoedin Kabupaten Belitung Atau bisa ditempuh dengan waktu  ± 1 jam dan 8 menit perjalanan darat (sumber : google map). BACA JUGA: Ingin Ngopi di Belitung Timur ? Kalian Harus Tau Caranya Sosok Andrea Hirata Sebagaimana diketahui, sejak lama Belitung Timur memang dikenal sebagai berliannya pulau di Sumatera. Oleh sebab itu, keindahannya itu menggugah Andrea Hirata. Sosok sentra bagi kebudayaan dan pariwisata Kepulauan Belitung untuk mengangkat ke layar lebar,  Laskar Pelangi. Film ini  yang disadur dari novel legendarisnya tentang alam dan budaya Belitung. Sehingga, akhirnya  semakin meluas dikenal masyarakat di Indonesia. BACA JUGA: Belitung Triathlon 2022 Siap Digelar Mei Mendatang, Yuk Simak Serba-Serbinya! Belitung memang kaya akan keindahan pantai dan alamnya.  Sebuah pulau yang terletak di lepas pantai timur Sumatera Indonesia, yang diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata itu menyanjikan keindahan tersendiri. Belitung memang seakan tidak kehilangan "sorga"-nya. Justru beberapa pantai saat ini terlihat makin bersih dengan belum ramainya pengunjung. Oh ya, buat Sobat Turisian yang ingin ke Pulau Belitung, pastikan kalian sudah mencari informasi dan lokasi mana saja yang akan dikunjungi. Lalu pastikan pula kalian sudah mempersiapkan transportasi, hotel, dan lokasi wisata yang akan kalian explore. ***