#Peninggalan Budaya
Explore tagged Tumblr posts
Text
Golok Banten Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia
Golok Banten Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia
Kliktangerang.com – Golok Banten diusulkan sebagai warisan budaya dunia ke Unesco. Untuk merealisasikan hal itu, Tim Golok Polda Banten mengunjungi langsung National Maritime Museum in Amsterdam di Belanda. Salah satu Anggota Tim Golok Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, dalam kunjungan tersebut pihaknya berdiskusi dengan Direktur Museum Nasional Maritim Michael Huijser. Ia…
View On WordPress
0 notes
Text
Nama : Aidatus Sholichah
Semester/Prodi : 6 Komunikasi dan Penyiaran Islam
"Runtuhlah Kekhalifahan terbitlah Kebangkitan (Islam Turki)"
Melihat kembali sejarah Turki Ustmani, Turki merupakan negara yang berada di dua benua. Wilayah Turki berada di benua Asia dengan luas 790.200 km persegi, dan di benua Eropa dengan luas wilayah 24.378 km persegi, jika ditotal luas wilayah negara Turki 814.578 km persegi. Menurut para peneliti menyebutkan bangsa Turki diperkirakan dari Asia Tengah.
Peninggalan dinasti Ustmani merupakan salah satu bentuk peradaban Islam di Turki. Peninggalan tersebut merupakan berupa warisan peradaban Islam. Menurut history sejarah mengungkapakan bahwa Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan sang Maha Kuasa saja. Melainkan Islam juga mengatur segala kehidupan sosial dan hidup bertata negara.
Kerajaan Turki Ustmani berdiri pada tahun 1281 di Asia kecil. Kerajaan Turki Ustmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Qayigh Oghus yang merupakan anak suku Turki yang bernama Utsman bin Ertughril. Wilayah kekuasaannya meliputi Asia kecil dan daerah Trace (1354), kemudia menguasai selat Dardaneles (1361), Casablanca (1389), lalu kemudian kerajaan Romawi (1453). Dalam catatan sejarah, kerajaan Turki Usmani pada mulanya merupakan kerajaan yang memiliki wilayah yang minim, dengan adanya dukungan militer, pada masa kemajuannya tidak berapa lama Turki Utsmani memiliki kerajaan yang besar.
Para pemimpin kerajaan Turki Utsmani pada abad perdana adalah para pemimpin-pemimpin yang kuat, sehingga ke dapat mengalami kemajuan yang begitu pesat. Kemajuan kerajaan Turki Utsmani dapat dilihat dari bidang politik dan milite, terbukti bahwa kekuatan militer Utmani adalah salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan ekspansi Turki Utsmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu kemajuan dari bidang budaya, namun pada bidang ilmu pengetahuan (intelektual) pada kerajaan Turki Utsmani tidak begitu menonjol jauh dengan bidang-bidang yang lain. Selain itu pada masa-masa akhir, kerajaan Turki Utsmani mengalami kemerosotan dan kemunduran disebebabkan karena faktor kelemahan para sultan dan sistem birokrasi.
Sebelum masa kepemimpinan Recep Tayyip Erdoğan sebagi presiden Turki, Turki telah menjadi anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) pada tanggal 22 Mei 2014 berdasarkan keputusan Dewan Menteri, dan kantor perwakilan tetap diresmikan di Jeddah pada Juli 2015. OKI merupakan sebuah organisasi antarpemerintah dengan 57 negara anggota yang memiliki perwakilan tetap di PBB dan Uni Eropa. OKI didirikan oleh Hissein Brahim Taha pada 25 September di Maroko. Awal mula pembentukan OKI karena keprihatinan negara-negara Islam terhadap berbagai masalah yang dihadapi ummat Islam yang lain, khususnya setelah terjadinya peristiwa pembakaran masjid Al-Aqsho di Palestina.
Pada Ahad 12 November 2023 lalu, Presiden Indonesia Joko widodo melakukan pertemuan dua arah dengan Presiden Turki, Recap Tayyip Erdogan. Dalam pertemuan dua arah tersebut kedua presiden sepakat akan terus bekerja sama menyelesaikan masalah yang terjadi di tanah Gaza, terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, dan termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina. Dan dalam pidatonya presiden Turki, Recap Tayyip Erdogan terkait agresi Israel ke Palestina, beliau menegaskan diperlukan gencatan senjata permanen bukan hanya gencatan senjata sementara. Hal ini menunjukkan bahwa Negara Turki sangat mendukung adanya perdamaian dan keamanan internasional.
Keruntuhan pemerintahan Turki Utsmani dipengaruhi oleh banyaknya faktor, diantara salah satu faktor runtuhnya pemerintahan Utsmani adalah semakin menjauhnya pemerintahan Utsmani terhadap syari'at Allah yang menyebabkan kesempitan dan kesengsaraan bagi ummat di dunia. Dampak dari jauhnya pemerintahan Utsmani dari syari'at Allah mempengaruhi dalam kehidupan yang bersifat keagamaan, sosial, politik dan ekonomi.
Selain itu, sebab runtuhnya pemerintahan Turki Utsamani banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor eksternal kemunduran kerajaan Turki Utsmani terjadi pada masa Sultan II. Berbagai macam pertempuran mengakibatakan terjadinya kekalahan yang dialami Turki Utsmani. Misalnya, pertempuran di selat Lipoto Yunani. Ketika pertempuran melawan armada laut Maltha yang dipimpin oleh Don Juan, Turki mengalami kekalahan. Puncak pemerintahan Turki mengalami kekalahan, pada Desember 1914 Turki resmi melibatkan diri dalam perang Dunia 1 yang mengakibatkan Turki kehilangan seluruh provinsi semenanjung Balkan, MESIR, Inggris pun juga ikut lepat dalam cengkrama Turki.
Faktor Internal kemunduran kerajaan Turki Utsmani dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantara faktornya yaitu
1. Lemahnya para sultan di Turki Utsmani
Sepeninggal Sultan Sulaiman al-Qanuni, Turki Utsmani dipimpin oleh pemimpin yang lemah. Salah satunya yaitu Sultan Salim II yang menggantikan Sultan Sulaiman al-Qanuni. Sultan Salim II merupakan seorang publik figur pemimpin yang lemah dan Sultan Turki Utsmani yang tidak disukai oleh rakyatnya karena pemabuk. Akibat dari hal tersebut, Sultan Salim II menyerahkan tanggung jawabnya mengenai tatanan negara kepada Menteri Besar Sekoli.
Akibat dikendalikan oleh pemimpin yang lemah, timbul pemberontakan-pemberontakan didalam negeri diantaranya yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh tentara Jennisary dan sultan-sultan yang berada dibawah kekuasaan herem. Pada saat yang sama, terjadi serangan-serangan dari negara Barat yang memicu terjadinya kemunduran Turki Utsmani Teori yang sesuai dengan uraian diatas adalah teori disintegritas sosial. Menurut Soekanto, disintegritas merupakan suatu keadaan yang terjadi pada masyarakat dalam situasi ketidakaturan. Hal tersebut didasari pada memudarnya nilai dan norma yang telah hilang.
2. Penyakit hedonisme (cinta dunia) masuk ke dalam diri umat Islam terutama dikalang para pejabat Turki Utsmani.
Teori hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham hedonisme, berhura-hura, senang-senang, ataupun berpesta pora merupakan tujuan utama hidupnya. Entah itu menyenangkan orang lain ataupun tidak. Karena mereka beranggapan bahwa hidup hanya sekali, sehingga mereka menginginkan hidupnya nikmat senikmat-nikmatnya
Penyakit hedonisme mulai menjangkit para pejabat Turki Utsmani pada abad ke 18, dan pada saat itu sejarah mencatat, para pejabat banyak yang berpenampilan glamor dan hidup bermewah-mewahan. Penyakit hedonisme ini secara perlahan menyebabkan kemunduran pemerintah Turki Utsami.
3. Modernisme
Teori moderisme merupakan yang berasal dari kata modern yang berarti baru atau sekarang. Dan berlanjut, modernieme diartikan sebagai pembaharuan-pembaharuan model kehidupan atau gaya hidup yang baru. Istilah lain yang sama dengan modernisme adalah modernisasi. Modernisasi yaitu suatu gerakan untuk mengganti tatanan kehidupan lama untuk menuju model kehidupan yang baru. Istilah modernisme juga dapat didefinisikan sebagai fase sejarah dunia yang paling akhir ditandai dengan kepercayaan sains, sekulerisme dan kemajuan.
Modernisasi Turki sudah ada sejak kesultanan Salim II hingga masa pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk. Pada tanngal 29 Oktober 1924 Musthafa Kemal Attaturk memproklamasikan Republik Turki dengan menciptakan negara modern. Dan pada tanggal 3 Maret 1924 Musthafa Kemal akhirnya melakanakan reformasi berupa westernisasi (menyatukan ngara Turki dengan Barat). Hal ini menjadi sebab Turki sekarang menjadi negara Modernisme dan Selulerime.
Jatuhnya Turki Utsmani pada tahun 1924 menyebabkan dampak positif dan dampak negatif, dampak negatif dari jatuhnya Turki Utsmani diantara salah satunya menimbulkan perpecahan dikalangan ummat islam hindia Belanda. Perpecahan ini berkaitan dengan perkembangan kondisi sosial politik bersamaan dengan runtuhnya turki ustmani terutama dikawasan hijaz. Sehingga keruntuhan turki ustmani seolah dapat dijadikan bukti bahwa sudah tidak ada lagi pihak yang akan membantu ummat islam hindia belanda, tajamnya pandangan ini menyebabkan fiksi antar golongan islam dan komunis pun menjadi semakin tajam.
Keruntuhan turki ustmani bagi golongan nasionalis dianggap sebagai momentum kemajuan dan kemerdekaan bagi rakyat untuk memilih persatuan bangsa dengan asas nasionalisme yang sekuler, sehingga perubahan turki menjadi negara yang sekuler, sebagaimana pendapat mereka dengan mneggunakan islam sebagai asas bernegara justru membuat turki dan juga islam justru jauh dari kebangkitan dan kemajuan.
Dampak positif dari runtuhnya turki ustmani juga terdapat nilai positif sebagaimana yang telah disebutkan yaitu, adanya persatuan dikalangan ummat islam dengan dibuktikan adanya pelaksanaan kongres islam, kongres ini pada awalnya mampu menyatukan beragam suara dan kepentingan dari beragam organisasi islam yang ada dihindia belanda belanda. Eratnya ummat islam dalam mempertahankan islam sangat kuat, keruntuhan ustmani juga memiliki dampak yang baik untuk ummat islam terutama dalam konteks politik dan strategis kehilangan ke Khalifah ini membuka jalan bagi penyebaran pengaruh barat wilayah-wilayah Muslim dan mempengaruhi dinamika,
Keruntuhan turki ustmani adalah peristiwa yang menandai perubahan besar dalam sejarah dunia islam yang masih dirasakan hingga saat ini. Meskipun turki ustmani sudah mengalami ke runtuhan namun dampak politik budaya dan kelompok islam yang masih masih terbawa dengan kisah kejayaan ustmani, pengaruh barat yang mempelopori ummat islam masih dirasakan hingga saat ini. Apa yang kita dengar dan kita saksikan pada saat itu hingga saat ini kondisi yang memperihatinkan kaum muslimin diberbagai penjuru, berupa penindasan, penghinaan terhadap islam seolah-olah agama islam ini bukanlah agama yang sempurna dan mulia dan tidak adanya pertolongan dari Allah kepada agama islam dan kaum muslimin. Tetapi dalam banyak ayat dalam kalamNya Allah menegaskan bahwa ketinggian, kemuliaan serta kejayaan serta pertolongan dari Allah itu pasti. Syaikh Abdurrahman As-Sa’di menafsirkan Q.S An-Nur : 5 kemenangan dan kebangkitan islam akan terus ada setiap waktu karena tidak mungkin ada yang mampu mengalahkannya., Q.S Al-Hajj : 40 dalam tafsir ibnu kasir juga dipaparkan “ sesungguhnya Allah pasti akan menolong orang yang menolongNya ( yang mengikuti syari’atNya), karena Allah maha kuat lagi maha perkasa.
Analisis dampak keruntuhan turki ustmani terhadap negara islam Runtuhnya kekhalifahan turki ustmani terhadap negara islam khususnya Indonesia berdampak keprihatinan. Diantaranya munculnya nasionalisme, sehingga banyak nepotisme-nepotisme di banyak muslim khususnya Indonesia, munculnya identitas nasional, sehingga identitas keislaman berada didalam identitas nasional yang baru terbentuk, mengakibatkan ummat islam indonesia banyak mengaktifkan diri di bidang politik dan sosial, menyebabkan pengaruh barat, seperti pemikiran-pemikiran oknum yang masuk pada ummat islam di indonesia baik dari bidang pendidikan. Namun, dari kejadian runtuhnya turki ustmani juga menjadikan ummat islam dunia begitu peduli dengan warga palestina yang menjadikan solidaritas sesama kaum muslimin tetap terjalin sehingga mendorong persatuan antar sesama negara beragama muslim.
Saran dan Rekomendasi
Sejarah kekhalifaahan turki utsmani menawarkan berbagai pelajaran berharga yang dapat memberikan daran dan rekomendasi bagi negara-negara islam dan masyarakat global dalam konteks politik, sosial, dan kebudayaan.
Saran dan rekomendasi yang bisa diambil diantaranya yaitu, pada tahun 1924 setelah Sekulerisasi Turki yang dibawa Musthafa Kemal yang bermaksud untuk memajukan Turki namun ternyata menjadi sesuatu yang memahayakan eksistensi Islam di Turki. Pergantian pemimpin Turki Usmani yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdoğan sebagai pemimpin Turki pada tahun 2014 menjadi titik terang kembangkitan Islam mulai kembali di Turki. Munculnya tokoh-tokoh Islam lain yang berada di pemerintahan juga memunculkan pembaharuan-pembaharuan negara sekuler yang dibawa Musthafa Kemal menjadi negara yang menjunjung Islam hingga saat ini.
Referensi :
1. Hasibuan, M. F. (2018). Efektivitas Layanan Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Dalam Mengurangi Sikap Siswa Terhadap Gaya Hidup Hedonisme. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 4(1)
2. Soerjono, Soekanto. Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers: (2012)
3. Nasution, H Pembaharuan dalam Islam: Suatu Telaah Analitis Atas Tesa Sosiologi Weber. Jakarta : Rajawali Pers:1984
4. M. Arfan Muammar. Kritik Terhadap Sekulerisasi Turki: Telaah Histori Transformasi Turki Utsmani. Journal Vol, 11 No. 1 Juni 2016
5. Fany Anggun, Rifky Fahmi, Surwandono. Peran Organisasi Islam (OKI) dalam Menyelesaikan Konflik Israel Palestina. Journal Legislasi Indonesia Vol,20 No.3 September 2023
6. Taqwatul Uliyah. Kepemimmpinan Kerajaan Turki Utsmani:Kemajuan dan Kemundurannya. JournalAn-Nur. Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman. Vol, 7, No 2 Juli-Desember 2021
2 notes
·
View notes
Text
Nusantara adalah negeri yang kaya akan warisan budaya dan sejarahnya. Salah satu peninggalan sejarah yang menarik untuk dieksplorasi adalah Candi Cangkuang, sebuah candi Hindu yang terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
2 notes
·
View notes
Text
Overthinking #3
Prasasti
Bagaimana jika simbol-simbol dan tulisan-tulisan kuno yang biasa kita temukan di situs-situs peninggalan zaman purba, itu bukan benar-benar "peninggalan" budaya mereka.
Bagaimana jika simbol-simbol itu memang sengaja diukir di atas batu, agar tidak mudah hilang saat bencana mahadahsyat itu tiba?
Bagaimana jika simbol-simbol itu ternyata memang sengaja dibuat untuk memberitahu kita bahwa mereka pernah ada, berdiri angkuh dengan semua peralatan canggihnya yang di luar apa yang sanggup kita bayangkan, tapi pada akhirnya mereka harus tersingkir juga dari peradaban.
4 notes
·
View notes
Text
Laki-Laki Menguasai, Patriarki Harga Mati
Menurut Rokhmansyah (2016), patriarki berasal dari kata patriarkat yang berarti sistem yang meletakkan laki-laki sebagai sosok otoriter dan sentral yang segala-galanya. Menurut Bressler (2007), Patriarki adalah suatu sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai penguasa tunggal dalam kelompok sosial. Secara tak langsung, sistem ini mengistimewakan hak-hak laki-laki dan menuntut subordinasi perempuan. Hal ini merupakan hal yang penting untuk dibahas karena budaya patriarki telah merugikan laki-laki dan khususnya perempuan. Dengan adanya budaya patriarki ini, ketidakadilan gender telah sering terjadi. Ketidakadilan gender ini bermacam-macam, ada yang berupa diskriminasi, eksploitasi, marginalisasi, subordinasi, stereotipe, ataupun kekerasan terhadap perempuan dan beban kerja yang lebih panjang dan lebih berat bagi perempuan (Suryadi & Idris, 2004). Salah satu bentuk dari budaya patriarki adalah seksisme. Menurut Feldman (2011), seksisme adalah sikap atau perilaku yang negatif terhadap seseorang berdasarkan pada gendernya.
Masyarakat yang patriarkat berpandangan bahwa laki-laki lebih superior daripada perempuan telah menyusun tatanan budaya yang lebih berpihak pada laki-laki. Contoh praktik patriarki ialah pada zaman Vedic 1500 SM, masyarakat Hindu tidak memperbolehkan perempuan mendapat harta peninggalan suami atau keluarga yang meninggal (Sakina & Siti, 2017). Konstruk budaya ini membentuk perbedaan perilaku, status, dan kewenangan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian berubah menjadi hierarki gender (Faturochman, 2002). Karena merupakan hasil pembelajaran dari budaya yang dipercayai secara turun-menurun dari generasi ke generasi, perilaku itu dianggap sebagai budaya setempat oleh masyarakat (Umar, 2001).
Dewasa ini, praktik budaya patriarki masih berlangsung dalam berbagai bentuk, seperti dalam kegiatan politik, ekonomi, domestik, dan sosial budaya. Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, seperti yang dilansir The Hollywood Reporter pernah membuat tweet mengenai Arianna Huffington yang berisi “Unattractive both inside and out. I fully understand why her former husband left her for a man ̶ he made a good decision.”. Tak hanya itu, dilansir dari CNN, Donald Trump juga pernah mengatakan “What do you think of Lindsay Lohan? There’s something there, right? But you have to like freckles. I’ve seen a close-up of her chest. And a lot of freckles. Are you into freckles?... She’s probably deeply troubled, and therefore great in bed. How come the deeply troubled women ̶ deeply, deeply troubled ̶ they’re always the best in bed?” dalam sebuah wawancara dengan Howard Stern pada tahun 2004. Pernyataan-pernyataan ini tak hanya mengandung unsur seksisme, tetapi juga mengandung unsur misogini. Figur publik sebagai subsistem ekosistemtentunya ikut berperan dalam keberlangsungan budaya patriarki. Orang-orang cenderung meniru tingkah laku orang lain yang memiliki status di masyarakat. Penelitian mengenai imitasi membuktikan bahwa tak seperti pelatihan instrumentasi yang prosesnya lambat, ketika seorang panutan hadir, sebagian besar atau seluruhnya pola tingkah laku diperoleh secara cepat (Bandura, 1962). Orang-orang akan berpikir bahwa mengatakan hal yang berbau seksisme dan misogini merupakan hal yang boleh dilakukan jika figur panutan mereka melakukan hal yang sama. Ketika persepsi tersebut telah tertanam dengan dalam, persepsi tersebut dapat berubah menjadi sebuah kepercayaan yang baik secara sadar maupun tak sadar akan memunculkan penilaian yang baik ataupun buruk yang akan memengaruhi sikap.
Lingkungan yang patriarkat tentunya akan memengaruhi sikap, perilaku, dan cara pandang dari anak-anak yang masih dalam proses belajar. Terutama keluarga sebagai subsistem mikrosistem sangat memengaruhi sikap dan perilaku anak-anak. Peran gender dalam kehidupan sehari-hari, seperti laki-laki sebagai pencari nafkah dan perempuan sebagai ibu rumah tangga dapat membentuk stereotip yang bias gender. Contohnya tak peduli setinggi apa pun pendidikan perempuan, akan lebih baik jika menjadi ibu rumah tangga, atau beban ganda bagi perempuan yang bekerja dan tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Berdasarkan survei yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) pada tahun 2020, 69% perempuan dan 61% laki-laki menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Hal ini memperlihatkan bahwa perempuan menanggung beban terberat menimbang 61% perempuan dan 48% laki-laki juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengurus dan menjaga anak. Peneliti mengobservasi anak-anak yang sedang bermain dan hasilnya adalah anak-anak acapkali berperilaku seperti orang tuanya, mulai dari menunjukkan reaksi pada situasi yang terjadi, nada suara, sampai perilakunya (Bandura, 1963). Pembagian peran yang tidak seimbang ini dapat membuat anak perempuan menginternalisasikan bahwa pekerjaan rumah tangga merupakan kewajiban perempuan, padahal pekerjaan rumah tangga tak berjenis kelamin. Sosialisasi peran gender seperti itu menyebabkan perempuan merasa bersalah jika tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga (Fakih, 2008).
Subsistem Ekosistem lainnya yang juga turut memberi sumbangsih terhadap keberlangsungan budaya patriarki adalah media massa. Media massa dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat (Ilyas, 2015). Berdasarkan hasil survei internet Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2019 ̶ 2020, jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 171,1 juta jiwa dan 33,07% di antaranya berusia 0-19 tahun. Sebanyak 13,6% dari 171,1 pengguna internet menjadikan layanan informasi berita sebagai alasan kedua mereka mengakses internet. Perkembangan teknologi membuat media massa online mudah diakses oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Saya pernah melihat judul artikel yang diterbitkan oleh Daily Mail UK yang berbunyi “On Target! Make-Up Free Amy Adams Is Anything but Glamorous as She Goes Wild in the Aisles in Los Angeles Supermarket” dan “Catch Carrie if you can! Homeland Star Claire Danes Displays Her Fit Figure in Tight Exercise Gear as She Sweats It Out During a Grueling Run”. Saya juga pernah melihat artikel dari celebrities.id yang berjudul “Heboh Yudha Febrian Diduga Lakukan Pelecehan, Yuk Intip Style Simpel dan Maskulinnya” dan artikel lain dari Okezone yang mengatakan “Tersandung Pelecehan Seksual, Intip Gaya si Ganteng Yudha Febrian”. Artikel-artikel tersebut berfokus pada hal yang berbeda. Bahkan saat sudah terbukti bahwa Yudha Febrian melakukan pelecehan seksual, media massa malah menyanjung gaya berpakaiannya seolah-olah pelecehan seksual yang dilakukannya bukan merupakan hal yang berarti. Sedangkan pada aktris Amy Adams dan Claire Danes, mereka dikritisi atas penampilan mereka (wajah tanpa riasan dan memakai pakaian olahraga) yang mana seharusnya bukan menjadi hal yang besar.
Hal ini disebabkan masyarakat yang menseksualisasi perempuan sehingga perempuan dianggap sebagai objek seksual, penampilan dan tubuhlah yang menjadi fokus utama. Feminis eksistensialis percaya bahwa eksistensi perempuan di media merendahkan martabat perempuan dan mempromosikan patriarki (Ilyas, 2015). Dalam kebanyakan budaya, konstruksi seksualitas perempuan sangat dipengaruhi oleh ideologi gender yang tersohor dalam masyarakat yang akan menjadi penentu atas sikap dan perilaku perempuan yang semestinya yang kemudian akan menghasilkan stereotip-stereotip terhadap perempuan (Ilyas, 2015). Apabila perempuan tidak sesuai dengan stereotip-stereotip tersebut, perempuan akan dihina dan dipermalukan sehingga mereka memenuhi stereotip-stereotip tersebut yang dikonstruksi oleh sesuatu yang ada di luar perempuan.
#patriarki#objektifikasi perempuan#seksisme#misoginisme#peran gender#stereotip#psikologi#psikologi gender#gender
5 notes
·
View notes
Text
Perjalanan kereta Jakarta-Yogyakarta(YK)-Jakarta yang unik
Jakarta-YK Di perjalanan ini aku ketemu sama serombongan oma-oma dari Makassar yang mau reuni ke Yogyakarta. Kata salah satu oma disitu, mereka alumni Universitas Hasanuddin Makasar angkatan 1979. Kalo dihitung, kira-kira kita selisih 36 angkatan lah wkwkwk
Aku yang pingin sarapan sekalian ngurusin kerjaan di gerbong kantin, diserbu oma-oma yang udah ga kebagian kursi. Aku awalnya duduk di 1 meja untuk empat orang diserbu mereka. Alhasil jadilah mereka bertiga, aku seorang.. hmm lengkap sudah. Ga cuma itu, layaknya rombongan reuni, di kereta yang grujak grujuk dan ada aku yang nyempil mereka tetep foto-foto. Aku yakin sebagian besar dari foto yang mereka ambil pasti blur wkwk.
Sarapan pagi itu, aku memesan menu bakso KAI, menurutku makanan ini cocok untuk AC kereta yang super dingin. Bakso ini wanginya emang semerbak banget, eh ternyata oma-oma jadi pengen juga wkwkwk, yaudah mereka pesan bakso juga. Jadi kita semeja makan bakso semua, bedanya oma-oma minumnya teh panas, sedangkan aku es teh. Setelah makan bakso, mereka keluarin 1 kotak roti yang mereka bawa dari Jakarta dan aku disuruh mengambil beberapa. Setelah kenyang, romobongan tersebut balik ke gerbong mereka dan gerbong kantin sepi seketika.
-------sekian untuk perjalanan Jakarta-Yogyakarta, sekarang cerita perjalanan balik, yaitu Yogyakarta-Jakarta--------
YK-Jakarta Perjalanan kembali ke Jakarta aku duduk sebelahan dengan seorang Ibu yang keliatannya sudah masuk usia gendong cucu. Awalnya si Ibu sibuk sendiri, dan aku menyibukkan diri dengan main HP. Diawali mas-mba KAI yang menawarkan jajanan, disitulah obrolan basa-basi dimulai. Di Jakarta tinggal dimana, ke Jogja ngapain, dulu kuliah dimana blablabla. Dari situ obrolan mengalir, Ibu ini cerita tentang tujuan dia ke Jakarta dan blablabla, aku menangkap banyak nama yang familiar dan akhirnya obrolan ini menjadi semakin menarik.
Katanya, si Ibu mau ke Jakarta untuk bertemu dengan beberapa orang (tokoh besar) untuk mengurus sejumlah bidang tanah, dia ceritakan kronologisnya secara detail dan aku menyimak. Dia sampaikan juga betapa sulitnya mengurus sengketa tanah di Indonesia karena sistem birokrasi dan birokrat yang lemah akan godaan duit wkwk. Dari sela-sela obrolan ini aku ngebatin "ibu ini siapa ya? kenapa getol banget bantuin orang-orang di usia dia saat ini? apa mungkin ibu ini LSM?"
Kenyang ngobrolin serba-serbi tanah, pengalaman pembebasan tanah, sengketa tanah, mafia tanah, dan sebagainya, Ibu itu ke toilet dan aku ketiduran. Setengah jam setelahnya aku terbangun, entah gimana awalnya, obrolan sama Ibu ini dimulai lagi, tapi topiknya ganti.
Kali ini si Ibu nanya "kamu tertarik sama bangunan cagar budaya ga?" aku menyambutnya dengan semangat, Ibu tersebut lalu menjelaskan pengalaman dia yang luar biasa tentang perjuangannya melestarikan cagar budaya di Indonesia. Dia terlibat di beberapa lembaga pelestarian, bekerja sama dengan lembaga asing, memberi masukan terkait kebijakan bangunan cagar budaya, berbagi pengalaman menyelamatkan warisan cagar budaya, memelihara museum-museum di Jakarta dan sebagainya. Aku si paling excited ini senang banget dengar cerita-cerita si ibu. Banyak sekali pertanyaanku terjawab dari obrolan ini wkwkwk. Aku juga nunjukin beberapa akun instagram yang sering share foto "Dulu dan Kini" bangunan peninggalan Belanda di Indonesia. Eh si Ibu jadi kilas balik pas liat bangunan Blok M versi jadul, katanya dulu masa SMA dia banyak main disekitar situ wkwkwk.
Obrolan dari agak siang ke sore itu dipenuhi dengan saling berbagi cerita dan pengalaman. Sampai akhirnya kita berbagi kontak whatsapp. Setelah berpisah dari kereta, aku iseng searching nomor ibunya di Getcontact dan dari situ aku tau kalo Ibu tadi adalah istri dari salah satu Guru Besar Ilmu Budaya UGM. Oya, di tengah obrolan tadi, si Ibu juga nyebut usia dia saat ini sudah 72 tahun.
Lengkap sudah perjalanan Jakarta-Yogyakarta-Jakarta ini dikelilingi Oma-Oma hihihihi.
4 notes
·
View notes
Text
SITUS PERAHU KUNO REMBANG ABAD KE 7
Masa sekarang ini traveling sambil belajar merupakan pilihan untuk menjadikan kesan dalam perjalanan wisata dan mempelajari ilmu baru pada satu waktu yang menyenangkan. Wisata edukasi dapat diartikan kegiatan perjalanan ke suatu tempat yang bertujuan untuk memperoleh pengalaman belajar yang membangun karakter, pikiran atau kemampuan terkait dengan objek wisata yang dikunjungi tersebut.
Desa Punjulharjo, Kecematan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah memiliki wisata edukasi yang menjadi sorotan publik yaitu Situs Perahu Kuno. Situs ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 2018 lalu.
Alur Konservasi
Cerita penemuan yang berawal sekitar 2008 silam. Sejumlah warga Desa Punjulharjo tanpa sengaja menemukan perahu pada kedalaman 2 meter saat menggali tanah untuk membuat tambak. Lokasi awalnya sekitar 500 meter dari pantai. Penemuan perahu itu pun langsung menyedot perhatian masyarakat hingga peneliti dunia.
Di daerah-daerah kepulauan wilayah Asia Tenggara, pada masa lalu memang telah berkembang tradisi pembuatan perahu dengan teknologi yang khas, yakni menggunakan ikatan tali ijuk dan pasak kayu untuk membentuk perahu atau lebih dikenal sebagai teknik papan ikat atau kupingan pengikat (Sew plank and lushed plug technique).
Lokasi itu pun dilakukan konservasi berkelanjutan secara bertahap mulai tahun 2011 sampai 2018. Kondisi kayu perahu kuno saat itu dinilai sudah sangat lama terendam dalam lahan basah, sehingga mengakibatkan dinding sel kayu rusak dan berisi air. Apabila dikeringkan secara biasa akan dapat menyebabkan material menyusut dan pecah secara ekstrim. Karena itulah diperlukan suatu tindakan konservasi yang tepat.
Pada 2011 dilakukan perendaman dengan larutan plyethlene glycol (PEG). Yakni bahan penguat yang akan menggantikan air yang terdapat dalam sel-sel kayu. Sehingga, setelah proses pengeringan kayu tidak mengkerut dan lebih kuat. Hal ini dilakukan secara bertahap sampai kondisinya dianggap sudah kuat.
Pada 2012 tahap pra konservasi mulai dipersiapkan. Proses konservasi sendiri dilakukan dengan membuat tanggul penahan air pasang dan tanggul pengaman untuk mencegah erosi sekeliling perahu.
Hingga pada tahun 2017, perendaman menggunakan larutan PEG 4000 dengan konsentrasi 35 persen sudah mencapai 70 persen. Disertai pemanasan pada suhu 60 derajat celcius dilakukan untuk memperkuat struktur kayu perahu.
Sejarah Perahu Kuno
Balai Arkeologi Yogyakarta pun melakukan penelitian dengan menganalisa sampel tali ijuk perahu. Hasilnya menunjukan bahwa perahu kuno itu berasal dari abad 7-8 Masehi atau antara tahun 660-780 Masehi.
Menurut P.Y. Manguin, salah satu peneliti berbangsa Prancis dengan mengambil sampel tali ijuk untuk pengujian pertanggalan perahu melalui analisa radiokarbon, kawasan maritim Asia Tenggara sudah mengenal teknik pembuatan perahu sejak abad 7 hingga 8 Masehi dengan teknik khasnya. Yaitu menggunakan tali ijuk (arrenga pinnata) dan pasak kayu untuk membentuk badan perahu yang juga dikenal dengan teknik papan ikat atau kupingan pengikat (sewn-plank and lushed plug technique).
P.Y. Manguin juga mengatakan bahwa kapal ini tidak karam, melainkan ditinggalkan oleh pemiliknya. Karena terendam air laut, kayu kapal menjadi awet dan tidak mudah hancur. Sampai saat ini, tempat ini masih diteliti oleh ahli-ahli arkeolog dan menjadikannya sebagai Cagar Budaya yang harus dilindungi.
Selain menyimpan sejarah, perahu kuno di Rembang peninggalan nenek moyang orang Indonesia itu juga dipercaya menyimpan misteri. Masyarakat setempat sering kali berebut air laut yang merembes ke dasar perahu. Mereka meyakini air laut itu dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Kini perahu itu berada di ruang semacam aula dikelilingi pagar besi. Panjangnya sekitar 15 meter. Di sekeliling pagar besi itu, sudah dipasang keterangan-keterangan awal mula ditemukannya situs ini. Dari keterangan tersebut ditulis, cerita penemuan berangkat berangkat sekitar 2008 silam. Penduduk Desa Punjulharjo tanpa sengaja menemukan perahu pada kedalaman 2 meter, saat hendak menggali tanah untuk membuat tambak dan lokasinya sekitar 500 meter dari pantai.
Di sekitar area situs akan dibangun edupark yang dilengkapi dengan kafetaria, kamar mandi, arena kelinci, panggung terbuka dan spot foto yang menarik. Area tersebut juga disediakan untuk outbond, tempat bersantai hingga lahan pemancingan di sekitar tambak.
#rembang#situsperhukuno#perahukuno#praukuno#desapunjulharjo#punjulharjo#cagarbudaya#warisan budaya#abadke7#abad ke 7
2 notes
·
View notes
Text
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara - Kerajaan Tarumanegara ialah kerajaan tertua kedua di Nusantara sehabis Kerajaan Kutai dengan meninggalkan fakta arkeologi. Kerajaan ini sempat berkuasa di daerah barat Pulau Jawa pada abad ke- 5 hingga abad ke- 7 Masehi. Dikatakan selaku kerajaan Hindu awal di Pulau Jawa. Daerah kekuasaannya meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang serta Banten. Di bawah ini adalah peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Prasasti Kerajaan Tarumanegara
Ada 7 fakta prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Tarumanagara ditemui di wilayah Jawa Barat, Jakarta serta Banten. Prasasti tersebut di antara lain:
1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ialah batu peringatan yang berasal dari masa Kerajaan Tarumanegara dekat abad V Masehi yang diisyarati dengan wujud tapak kaki Raja Purnawarman. Prasasti Ciaruteun saat ini ditempatkan pada lahan berpagar seluas dekat 1. 000 m2 serta dilengkapi cungkup berdimensi 8 x 8 meter. Prasasti dipahatkan pada sebongkah batu andesit.
2. Prasasti Kebon Kopi I
Prasasti ini ditemui di Kampung Muara semenjak dini abad XIX kala diadakan penebangan hutan buat pembukaan perkebunan kopi. Pemberitaan menimpa prasasti ini awal kali dikemukakan oleh N. W. Hoepermans dalam laporannya yang ditulis pada tahun 1864.
3. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu ialah salah satu prasasti dari 7 Prasasti Purnawarman. Prasasti Jambu pula diucap selaku Prasasti Pasir Koleangkak. Prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa serta berbahasa Sanskerta.
4. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ialah salah satu dari 7 prasasti aset kerajaan tertua di barat Pulau Jawa. Ditemui kali awal oleh seseorang arkeolog asal Belanda, bernama N. W. Hoepermans.
Prasasti ini sudah diresmikan jadi Barang Cagar Budaya peringkat nasional. Berbeda dengan keenam prasasti yang lain yang nyaris sepenuhnya terletak di dekat aliran sungai, posisi prasasti ini malah terletak di perbukitan. Tepatnya di sebelah selatan bukit Pasir Awi(± 559 mdpl) di kawasan hutan di perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor.
5. Prasasti Muara Cianten di dekat Bogor
Prasasti Muara Cianteun ialah sisa aset Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini ditemui di dekat sungai Cisadane serta berlokasi di Kampung Muara ataupun Pasir Muara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang telah terdapat semenjak sebagian tahun silam.
Usai Prasasti Cianteun ditemui serta dilaporkan kepada pemerintah setempat pada tahun 1864 silam oleh seorang bernama N. W Hoepermans, laporan menimpa penemuannya pula dilaksanakan pihak lain yang bernama GP Rouffaer tahun 1909, NJ Krom tahun 1915, Centimeter Pleyte tahun 1906, RDM Verbeek tahun 1891 dan JFG Brumund tahun 1868.
6. Prasasti Tugu di Jakarta Utara
Prasasti Tugu ditemui di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu. Saat ini posisi temuan masuk ke dalam daerah Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kala ditemui prasasti ini terkubur di dasar tanah. Cuma bagian puncak prasasti yang nampak di permukaan tanah setinggi dekat 10 centimeter.
7. Prasasti Cidanghiang di Pandeglang, Banten
Keberadaan Prasasti Cidanghiang awal kali berasal dari laporan kepala Dinas Purbakala Toebagoes Roesjan pada tahun 1947. Pada tahun 1954, pakar epigrafi dari Dinas Purbakala tiba ke tempat prasasti ini ditemui ialah di tepi sungai Cidanghiang, Lebak, Munjul, Pandeglang.
Demikianlah penjelasan tentang Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
2 notes
·
View notes
Text
Sosok Amoy di Tikungan Sibolangit Merupakan Sosok Mistis Perempuan Gaib
Ruangmistis.com – Tikungan Amoy di Sibolangit telah lama menjadi topik pembicaraan karena kisah mistis yang menyelimutinya. Terletak di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, tikungan ini tidak hanya terkenal karena bentuknya yang setengah oval dan tajam, tetapi juga karena cerita kelam di balik namanya.
Asal-Usul Nama Tikungan Amoy
Nama Tikungan Amoy berasal dari tragedi kecelakaan bus pada tahun 1970-an yang menewaskan sejumlah gadis etnis Tionghoa. Peristiwa nahas ini terjadi di jalur Medan menuju Berastagi, di mana sebuah bus tergelincir masuk ke jurang dan terbakar habis.
Supiah Suriati Sembiring, seorang saksi mata yang saat itu masih duduk di bangku Sekolah Dasar, mengisahkan kembali kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa jeritan mencekam terdengar jelas dari lokasi kecelakaan. Ketika warga berlari ke tempat kejadian, mereka hanya menemukan tubuh hangus yang tidak terselamatkan.
“Baca juga: Marselino Cetak Gol Babak 1 Timnas Unggul Versus Arab Saudi”
Kisah Mistis di Tikungan Amoy
Sejak tragedi itu, Tikungan Amoy dikenal sebagai lokasi penuh misteri. Banyak cerita beredar di kalangan pengendara maupun warga setempat tentang kehadiran sosok perempuan gaib. Mereka kerap melaporkan melihat bayangan wanita berwajah oriental, lengkap dengan suara tangisan dan percakapan dalam bahasa Tionghoa.
Supiah juga mengungkap bahwa fenomena aneh sering terjadi di tikungan ini. Mesin kendaraan mati mendadak, rem blong tanpa sebab, hingga bayangan misterius yang melintas tiba-tiba menjadi hal yang biasa dialami.
“Kadang, ada suara nangis atau percakapan seperti bahasa China. Itu sering bikin merinding,” katanya.
Sosok perempuan gaib yang disebut-sebut kerap terlihat memiliki ciri rambut panjang atau pendek. Kehadirannya diyakini sebagai penunggu Tikungan, membawa aura menyeramkan terutama di malam hari.
Antara Mistis dan Pengalaman Spiritual
Bagi sebagian orang, kisah mistis Tikungan Amoy hanyalah cerita rakyat yang terus berkembang. Namun, bagi mereka yang pernah mengalami kejadian aneh di lokasi ini, kisah tersebut menjadi pengalaman spiritual yang sulit dijelaskan.
Defri Simatupang, seorang antropolog dari BRIN, menilai fenomena ini sebagai bagian dari budaya masyarakat. Menurutnya, mengaitkan peristiwa kecelakaan dengan hal-hal gaib merupakan hal wajar dalam konteks antropologi.
“Cerita mistis seperti ini lebih masuk ke pengalaman spiritual. Kalau ingin dikaji secara ilmiah, perlu bukti peninggalan dari peristiwa itu,” jelasnya.
Defri juga menegaskan bahwa kisah mistis seperti di Tikungan Amoy tidak bisa dijadikan pembenaran secara ilmiah. Meski begitu, cerita ini tetap menjadi bagian penting dari budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.
“Simak juga: Kucing Gigi Pedang Dalam Sejarah Berumur 35 Ribu Tahun”
Lokasi Bersejarah atau Pusat Mistis?
Hingga kini, Tikungan tersebut tetap menjadi tempat yang penuh daya tarik, baik dari segi sejarah maupun mistis. Pengendara yang melintasi jalur ini dianjurkan berhati-hati, terutama di malam hari, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Di balik semua cerita ini, Tikungan Amoy mengingatkan kita akan pentingnya menghormati sejarah dan warisan budaya, termasuk kepercayaan lokal yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
0 notes
Text
Fakta Menarik tentang Negara Kroasia: Sejarah, Budaya, dan Keindahan Alam
Kroasia, secara resmi dikenal sebagai Republik Kroasia, adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Eropa Tenggara, berbatasan dengan Slovenia, Hungaria, Serbia, Bosnia dan Herzegovina, dan Montenegro, serta memiliki garis pantai yang panjang di sepanjang Laut Adriatik. Meskipun relatif kecil dalam hal luas wilayah dan populasi, Kroasia memiliki sejarah yang kaya, budaya yang beragam, serta keindahan alam yang memukau. Negara ini dikenal dengan kota-kota bersejarah, pantai yang mempesona, dan warisan budaya yang kuat.
Kroasia telah mengalami banyak perubahan sepanjang sejarahnya, mulai dari masa kekaisaran Romawi hingga perang kemerdekaan dan akhirnya menjadi anggota Uni Eropa. Dalam artikel ini, kita akan menggali berbagai fakta menarik mengenai Kroasia, dari sejarah dan budaya hingga prestasi yang telah dicapainya dalam bidang olahraga dan pariwisata.
1. Sejarah Kroasia: Dari Kekaisaran Romawi hingga Kemerdekaan
Kroasia memiliki sejarah yang panjang dan beragam, dimulai sejak zaman kuno. Pada masa Romawi, wilayah yang kini dikenal sebagai Kroasia merupakan bagian dari Provinsi Illyria yang dikuasai oleh Kekaisaran Romawi. Beberapa kota utama seperti Pula dan Split masih menyimpan peninggalan-peninggalan Romawi yang sangat penting, seperti Amfiteater Pula yang megah dan Palazzo di Diocletian di Split.
Pada abad pertengahan, wilayah Kroasia menjadi bagian dari berbagai kerajaan dan kekaisaran, termasuk Kerajaan Kroasia yang berdiri pada abad ke-10. Selama berabad-abad, Kroasia berada di bawah pengaruh dan dominasi Hungaria dan Austria-Hungaria, meskipun negara ini tetap mempertahankan identitas dan keunikannya.
Pada abad ke-20, Kroasia menjadi bagian dari Yugoslavia, sebuah negara yang terbentuk setelah Perang Dunia I. Namun, pada 1991, Kroasia mendeklarasikan kemerdekaannya dari Yugoslavia, yang memicu serangkaian konflik dengan Serbia. Perang Kemerdekaan Kroasia (1991-1995) berakhir dengan kemenangan Kroasia, meskipun negara ini harus menanggung kerusakan besar. Pada 1995, melalui Perjanjian Dayton, Kroasia akhirnya diakui sebagai negara merdeka dan mulai membangun kembali negara yang hancur akibat perang.
2. Geografi dan Keindahan Alam
Kroasia memiliki keberagaman geografi yang luar biasa. Negara ini terletak di tepi Laut Adriatik, yang memberi Kroasia garis pantai yang sangat indah sepanjang sekitar 1.800 km, dengan lebih dari 1.000 pulau yang tersebar di sepanjang pantainya. Pulau Brac, Hvar, dan Korcula adalah beberapa pulau terkenal yang populer di kalangan wisatawan internasional.
Di daratan, Kroasia memiliki pegunungan Dinarik di sebelah barat, yang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, serta banyak taman nasional dan cagar alam. Taman Nasional Plitvice yang terletak di bagian tengah negara adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO yang terkenal dengan danau biru kehijauan yang terhubung dengan air terjun spektakuler. Taman ini adalah contoh luar biasa dari keanekaragaman hayati dan keindahan alam Kroasia.
Kroasia juga dikenal dengan Gua Postojna, salah satu sistem gua terbesar dan terpanjang di Eropa yang terletak di dekat perbatasan dengan Slovenia. Selain itu, Sungai Danube yang melintasi bagian utara negara ini, memberikan kesan alam yang dramatis, sementara kawasan pedalaman Kroasia memiliki banyak hutan, sungai, dan padang rumput yang indah.
3. Budaya dan Warisan Kroasia
Kroasia memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan beragam. Sebagai negara yang terletak di persimpangan jalan antara Eropa Barat dan Eropa Timur, Kroasia telah dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan, termasuk budaya Romawi, Slavia, dan Venesia. Hal ini tercermin dalam seni, arsitektur, musik, dan sastra negara ini.
Split dan Dubrovnik adalah dua kota bersejarah yang terkenal dengan Benteng Dubrovnik, yang telah dilindungi oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Split, kota terbesar kedua di Kroasia, dikenal karena Palazzo Diocletian, sebuah istana yang dibangun oleh Kaisar Romawi Diocletian pada abad ke-3 yang kini menjadi bagian dari pusat kota.
Selain itu, Kroasia juga memiliki tradisi seni musik yang kaya. Salah satu bentuk musik tradisional yang terkenal adalah klapa, nyanyian vokal acapella yang berasal dari wilayah pesisir. Pada 2012, klapa dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda dunia oleh UNESCO.
Kroasia juga dikenal dengan kontribusinya dalam dunia sastra, dengan penulis terkenal seperti Miroslav Krleža dan August Šenoa, yang banyak menulis tentang sejarah dan kehidupan sosial di wilayah ini.
4. Bahasa dan Agama di Kroasia
Bahasa resmi Kroasia adalah Bahasa Kroasia, yang merupakan bagian dari kelompok bahasa Slavia Selatan. Bahasa ini sangat mirip dengan bahasa Serbia dan Bosnia, namun ditulis menggunakan alfabet Latin, sedangkan Serbia menggunakan alfabet Kiril. Bahasa Kroasia memiliki banyak dialek regional, tetapi standar bahasa nasional digunakan dalam pendidikan dan administrasi.
Agama mayoritas di Kroasia adalah Katolik Roma, dengan sekitar 86% dari populasi Kroasia menganut agama ini. Gereja Katolik memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial dan budaya negara, dengan banyak gereja, biara, dan katedral yang tersebar di seluruh negeri. Selain Katolik, terdapat juga komunitas kecil Muslim, Ortodoks, dan Protestan yang hidup berdampingan dengan harmonis di Kroasia.
5. Ekonomi Kroasia: Pariwisata, Pertanian, dan Industri
Ekonomi Kroasia telah berkembang pesat sejak negara ini meraih kemerdekaannya pada 1991, meskipun negara ini masih menghadapi tantangan akibat perang dan kerusakan infrastruktur yang luas. Sejak awal abad ke-21, sektor pariwisata telah menjadi pilar utama perekonomian Kroasia. Keindahan alam, situs bersejarah, dan pantai Laut Adriatik menjadikan negara ini salah satu tujuan wisata paling populer di Eropa.
Kroasia memiliki banyak kota wisata terkenal, seperti Zagreb (ibu kota dan pusat ekonomi), Dubrovnik, Split, dan Rovinj. Tahun 2019, lebih dari 20 juta wisatawan mengunjungi Kroasia, yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB negara ini.
Selain pariwisata, sektor pertanian juga berperan penting dalam perekonomian Kroasia, dengan produk utama seperti minyak zaitun, anggur, buah-buahan, dan sayuran. Anggur Kroasia terkenal di dunia internasional, dengan kawasan penghasil anggur seperti Istria dan Dalmatia menghasilkan anggur berkualitas tinggi.
Industri Kroasia juga berkembang, terutama di sektor teknologi informasi, elektronik, dan pembuatan kapal. Negara ini juga memiliki industri otomotif dan tekstil yang cukup kuat, meskipun masih dalam tahap perkembangan dibandingkan negara-negara Eropa Barat.
6. Kroasia dalam Dunia Olahraga
Olahraga adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat Kroasia. Salah satu cabang olahraga yang paling populer adalah sepak bola. Tim nasional sepak bola Kroasia dikenal sebagai salah satu tim terbaik di dunia. Prestasi terbesar mereka adalah mencapai final Piala Dunia 2018 di Rusia, di mana Kroasia hanya kalah dari Prancis. Pemain-pemain legendaris seperti Luka Modrić, yang memenangkan Ballon d'Or pada 2018, dan Davor Šuker, pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional, telah mengangkat nama Kroasia di pentas dunia.
Selain sepak bola, Kroasia juga memiliki sejarah yang kuat di olahraga air, terutama dalam renang dan dayung, serta olahraga basket, bola tangan, dan tenis. Ivo Karlovic dan Goran Ivanišević adalah dua petenis terkenal asal Kroasia yang telah memenangkan turnamen bergengsi, termasuk Wimbledon.
7. Kroasia dan Uni Eropa
Kroasia menjadi anggota penuh Uni Eropa (UE) pada 1 Juli 2013, menjadikannya negara terakhir yang bergabung dengan blok tersebut pada dekade ini. Keanggotaan dalam Uni Eropa memberikan Kroasia akses ke pasar tunggal Eropa dan berbagai program pembiayaan yang mendukung pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor ekonomi utama.
Namun, meskipun memiliki banyak keuntungan sebagai anggota Uni Eropa, Kroasia juga menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan kebijakan domestik dengan regulasi yang lebih ketat dari Uni Eropa. Selain itu, negara ini harus terus bekerja untuk meningkatkan sektor publik dan swasta agar lebih kompetitif di pasar global.
8. Kesimpulan
Kroasia adalah negara yang memiliki banyak kelebihan, mulai dari sejarah yang kaya, budaya yang beragam, hingga keindahan alam yang luar biasa. Dengan garis pantai yang menawan di Laut Adriatik, kota-kota bersejarah, dan masyarakat yang ramah, Kroasia telah menjadi salah satu destinasi wisata paling menarik di Eropa. Meskipun negara ini memiliki tantangan dalam hal pembangunan ekonomi dan sosial, Kroasia terus berkembang dan menunjukkan potensi besar untuk menjadi salah satu pemain utama di kawasan Eropa.
0 notes
Text
Peninggalan Inggris yang Masih Bernilai Untuk Rakyat Indonesia
Jurnal Tempo – Keberadaan Inggris di Indonesia memang singkat, hanya dari tahun 1811 hingga 1816. Namun, dalam waktu yang terbatas itu, Inggris meninggalkan sejumlah warisan yang masih memiliki nilai bagi masyarakat Indonesia hingga kini. Walaupun tidak sebesar pengaruh Belanda atau Portugis, peninggalan Inggris mencakup aspek budaya, arsitektur, hingga sistem administrasi. Berikut adalah beberapa peninggalan bangsa Inggris yang masih bisa ditemukan di Indonesia dan kontribusi yang diberikan oleh mereka dalam periode singkat tersebut.
0 notes
Text
Menjelajahi Sejarah Taman Osaka Castle
Taman Osaka Castle adalah sebuah taman yang kaya dengan sejarah dan pemandangan yang indah, terletak di bandar Osaka, Jepun, menarik ribuan pengunjung. Taman ini bukan sahaja menampilkan Osaka Castle yang megah, tetapi juga mempunyai pelbagai peninggalan sejarah dan pemandangan alam yang menakjubkan. Artikel ini akan membawa anda menyelami latar belakang sejarah, tarikan utama, dan makna budaya…
0 notes
Text
Pj Gubernur Bali dan Dubes Belanda gali potensi kerja sama
Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bertemu dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Marc Gerritsen untuk menggali potensi kerja sama kedua pihak.
Sang Made dalam keterangan di Denpasar, Selasa, mengatakan hal pertama yang ia singgung adalah sejarah panjang hubungan Belanda dengan Indonesia yang turut mempengaruhi kebudayaan Bali.
Salah satu peninggalan yaitu Museum Bali yang kini jadi objek wisata budaya yang disarankan agar dikunjungi Dubes Belanda sendiri.
Di bidang pariwisata juga ia menyebut wisatawan Belanda masih masuk dalam 10 besar negara dengan kunjungan terbanyak ke Bali.
Oleh karena itu, Pemprov Bali berharap pemerintah Belanda, melalui Dubes Belanda di Indonesia, dapat lebih mendorong warganya untuk berlibur ke Bali.
Sang Made mengakui hingga saat ini sektor pariwisata masih menjadi sektor unggulan bagi perekonomian Bali.
Namun, pandemi COVID-19 yang sempat melumpuhkan pariwisata Bali memberikan pelajaran penting bagi Pemprov Bali, sehingga pemerintah kini sedang mendorong sektor-sektor lain sebagai sumber perekonomian.
Sektor-sektor tersebut dapat menjadi peluang kerja sama selain pariwisata, yaitu pertanian dan kerajinan.
“Penduduk kami hanya 4,9 juta jiwa, namun setiap tahun Bali menerima sekitar 20 juta orang, kami melihat pertanian sebagai sektor vital yang harus dikembangkan, terutama dengan meningkatnya tren perekonomian organik yang sangat diminati oleh sebagian besar wisatawan,” ujar Sang Made.
Sektor kerajinan dan UMKM juga menjadi perhatian serius, sebab kerajinan khas Bali memiliki kualitas tinggi dan diminati masyarakat dunia.
Bahkan, angka ekspor Bali ke Belanda menduduki peringkat ke-8, ia berharap ada kerja sama dalam mempermudah perajin Bali mengekspor produk-produknya ke Belanda.
Potensi kerja sama lainnya yang diungkapkan Pj Gubernur Bali yaitu di bidang pendidikan, dimana menurutnya Bali memiliki sumber daya manusia yang unggul seperti siswa-siswi SMA/SMK Bali Mandara yang telah mencatat banyak prestasi.
“Berdasarkan data tersebut, kami dapat memastikan keunggulan SDM Bali, saya berharap semakin banyak putra-putri Bali yang memperoleh kesempatan beasiswa ke Belanda,” kata dia.
Dubes Belanda Marc Gerritsen mengakui ada hubungan historis dengan Indonesia, khususnya Bali yang memberikan dampak positif bagi hubungan kedua belah pihak saat ini.
Ia mengapresiasi langkah-langkah Pemprov Bali mengembangkan sektor pertanian, kebudayaan, dan kerajinan untuk meningkatkan perekonomian Bali.
Namun untuk penawaran kerja sama di bidang-bidang ini akan dibahas lebih lanjut oleh kedutaan di Jakarta.
Di luar sektor yang disinggung Pj Gubernur, Gerritsen justru tertarik membahas penggunaan energi baru dan terbarukan.
Namun bukan hal yang asing bagi Bali, sebab Provinsi Bali memang berambisi untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2045 melalui langkah penggunaan kendaraan listrik yang dibebaskan pajaknya.
0 notes
Text
Top 10 Wisata Kota Tua Jakarta: Destinasi Wajib Saat Berlibur ke Ibu Kota
Jika Anda mencari wisata yang menggabungkan sejarah, budaya, dan hiburan, Kota Tua Jakarta adalah jawabannya. Kawasan ini menawarkan perjalanan waktu dengan bangunan-bangunan bersejarah dan suasana yang khas zaman kolonial. Inilah 10 destinasi wisata terbaik di Kota Tua Jakarta yang wajib Anda kunjungi.
1. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah adalah ikon Kota Tua Jakarta. Terletak di bekas Balai Kota Batavia, museum ini menampilkan sejarah panjang Jakarta dari zaman prasejarah hingga masa kolonial. Jangan lewatkan kesempatan untuk berjalan-jalan di lapangan Fatahillah dan merasakan suasana kota lama.
2. Taman Fatahillah
Tepat di depan Museum Fatahillah, Anda akan menemukan Taman Fatahillah. Tempat ini menjadi pusat keramaian dengan suasana santai, dikelilingi oleh bangunan bersejarah. Anda bisa menyewa sepeda ontel dan menikmati pemandangan klasik.
3. Museum Wayang
Bagi pecinta seni dan budaya, Museum Wayang adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Museum ini menampilkan koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan beberapa berasal dari negara lain seperti India dan Thailand.
4. Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia menawarkan pameran yang interaktif dan informatif tentang sejarah keuangan di Indonesia. Interior bangunan ini yang megah juga menjadi daya tarik tersendiri, memberikan pengalaman wisata sejarah yang berbeda.
5. Museum Seni Rupa dan Keramik
Jika Anda tertarik pada seni dan kerajinan, Museum Seni Rupa dan Keramik adalah tempat yang tepat. Koleksi seni rupa dan keramik dari berbagai daerah Indonesia serta pameran lukisan klasik hingga modern dipajang di sini.
6. Jembatan Kota Intan
Jembatan Kota Intan adalah satu-satunya jembatan gantung peninggalan kolonial yang masih tersisa di Jakarta. Mengabadikan momen di jembatan ini memberikan sentuhan klasik pada pengalaman wisata Anda di Kota Tua.
7. Pelabuhan Sunda Kelapa
Wisata sejarah tidak lengkap tanpa mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan ini adalah salah satu pelabuhan tertua di Jakarta yang masih beroperasi. Anda dapat melihat kapal-kapal tradisional pinisi yang megah berlabuh di sini, memberikan gambaran tentang perdagangan pada masa lalu.
8. Cafe Batavia
Beristirahatlah sejenak di Cafe Batavia, salah satu kafe tertua dan paling ikonik di Kota Tua. Dengan desain interior yang tetap mempertahankan gaya kolonial, Cafe Batavia menawarkan pengalaman makan yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan nuansa sejarah.
9. Gedung Cipta Niaga
Gedung Cipta Niaga adalah contoh arsitektur kolonial yang masih berdiri tegak di Kota Tua. Gedung ini sering digunakan sebagai lokasi pameran seni dan event budaya, menjadikannya salah satu spot yang menarik untuk dikunjungi saat berada di kawasan Kota Tua.
10. Stasiun Jakarta Kota
Stasiun Jakarta Kota adalah pintu gerbang utama menuju Kota Tua. Bangunan bersejarah ini tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi juga objek wisata arsitektur yang menarik. Pastikan untuk berfoto di depan stasiun dengan desain arsitektur khas art deco.
Kota Tua Jakarta menawarkan pengalaman yang unik dan berbeda dari sudut ibu kota lainnya. Setiap destinasi memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam, menjadikan kawasan ini salah satu tujuan wisata yang paling diminati di Jakarta. Nikmati perjalanan bersejarah Anda di Kota Tua, dan rasakan sendiri pesona masa lalu yang masih hidup hingga kini.
0 notes
Text
Top 10 Wisata Kediri yang Wajib Dikunjungi
Kediri merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang kaya akan destinasi wisata menarik. Dari keindahan alam hingga tempat bersejarah, Kediri menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan, berikut adalah 10 destinasi wisata terbaik di Kediri yang tidak boleh dilewatkan.
1. Gunung Kelud
Gunung Kelud adalah salah satu ikon wisata alam di Kediri. Gunung ini menawarkan panorama yang luar biasa dengan kawah yang memukau dan trek yang menantang bagi para pendaki. Selain itu, udara segar dan pemandangan hijau membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk melepaskan penat.
2. Simpang Lima Gumul
Simpang Lima Gumul, dengan desain mirip Arc de Triomphe di Paris, menjadi destinasi wajib saat berkunjung ke Kediri. Tempat ini menjadi ikon kota dan sering kali digunakan untuk berfoto. Pada malam hari, pemandangannya semakin cantik dengan lampu-lampu yang menyala terang.
3. Air Terjun Dolo
Untuk Anda pencinta alam, Air Terjun Dolo menawarkan keindahan air terjun alami yang segar dan sejuk. Dikelilingi oleh hutan yang asri, tempat ini menjadi surga tersembunyi bagi para pelancong yang mencari ketenangan di tengah alam.
4. Goa Selomangleng
Goa Selomangleng adalah tempat wisata sejarah yang penuh dengan nilai budaya. Goa ini terkenal dengan relief-relief bersejarah yang terukir di dindingnya, memberikan pengunjung wawasan tentang peradaban kuno di masa lampau.
5. Museum Airlangga
Bagi penggemar sejarah, Museum Airlangga menawarkan berbagai peninggalan sejarah yang berhubungan dengan kerajaan-kerajaan masa lalu di Kediri. Dari arca hingga prasasti, museum ini menyimpan harta karun sejarah yang sangat berharga.
6. Taman Wisata Sumber Ubalan
Tempat ini menawarkan kesejukan alami dengan sumber mata air yang jernih dan sejuk. Taman Wisata Sumber Ubalan menjadi tempat yang sempurna untuk piknik bersama keluarga sambil menikmati keindahan alam yang asri.
7. Candi Tegowangi
Candi Tegowangi adalah peninggalan sejarah yang masih terawat dengan baik. Candi ini merupakan saksi bisu kejayaan kerajaan masa lalu dan menawarkan pemandangan arsitektur kuno yang memukau.
8. Kediri Waterpark
Untuk Anda yang ingin bersenang-senang bersama keluarga, Kediri Waterpark menyediakan berbagai wahana air seru dan menantang. Ini adalah tempat yang cocok untuk bermain air sambil menikmati suasana liburan yang menyenangkan.
9. Kebun Bunga Matahari
Tempat ini sangat cocok bagi para pencinta fotografi dan penggemar bunga. Dengan hamparan bunga matahari yang cantik, Kebun Bunga Matahari di Kediri menjadi destinasi yang sangat instagramable dan romantis.
10. Bukit Dhoho Indah
Bukit Dhoho Indah menawarkan pemandangan alam yang luar biasa dari ketinggian. Tempat ini menjadi lokasi favorit bagi para wisatawan yang ingin menikmati panorama kota Kediri dari atas bukit sambil merasakan angin sepoi-sepoi.
Dengan begitu banyaknya pilihan wisata yang menarik, Kediri menjadi destinasi yang sempurna untuk liburan singkat maupun panjang. Dari sejarah hingga alam, kota ini menawarkan keindahan yang tak terbantahkan. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya rencanakan perjalanan Anda ke Kediri!
0 notes
Text
Pengertian Warisan Budaya Tak Benda
Warisan budaya tak benda adalah segala bentuk praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan, serta alat, benda, artefak, dan ruang budaya terkait yang dianggap sebagai bagian dari warisan budaya suatu komunitas. Berbeda dengan warisan budaya benda seperti bangunan atau peninggalan fisik lainnya, warisan budaya tak benda lebih berfokus pada aspek-aspek non-materil yang hidup dalam masyarakat. Contohnya meliputi tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual, adat istiadat, hingga keahlian kerajinan tangan yang diwariskan secara turun-temurun. Warisan budaya ini sangat penting karena merepresentasikan identitas, nilai, dan keunikan dari suatu kelompok masyarakat, serta mencerminkan sejarah panjang yang membentuk kehidupan sosial budaya suatu daerah.
𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disin
0 notes