Dekho Dekho Kon Aya Muhammad Arabi Ka Deen Aya HD Naat
Watch the beautiful new Naat, "Dekho Dekho Kon Aya Muhammad Arabi Ka Deen Aya," in HD with lyrics on YouTube via videonaats.com. This new Khamte Nabuwat Kalam, performed by Allama Khadim Hussain and Shakeel Qadri, celebrates the message of Muhammad (PBUH).
Lyrics of "Dekho Dekho Kon Aya Muhammad Arabi Ka Deen Aya":
Dekho dekho kon aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Deen aya, deen aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Tajdar-e-Khamte Nabuwat zinda baad
Labaik labaik ya Rasool Allah (PBUH)
Na bikne wale hain, na jhukne wale hain
Giron ke ishaare par na rukne wale hain
Ya Rasool Allah ka naara humne virse mein hai paaya
Dekho dekho kon aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Deen aya, deen aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Tajdar-e-Khamte Nabuwat zinda baad
Labaik labaik ya Rasool Allah (PBUH)
Jo pak Muhammad (PBUH) ki namoos ke munkar hain
Shaitaan ke chaile hain, gustakh hain kafir hain
Us par bhi hai lanat jis ne aise gustakhon ko bachaya
Dekho dekho kon aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Deen aya, deen aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Tajdar-e-Khamte Nabuwat zinda baad
Labaik labaik ya Rasool Allah (PBUH)
Batil ko bhagan hai ab apne eemano se
Munkar ko uthana hai ab apne aiwaanon se
Is ko laayein ge ke jis ne dil se ye naara lagwaya
Dekho dekho kon aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Deen aya, deen aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Tajdar-e-Khamte Nabuwat zinda baad
Labaik labaik ya Rasool Allah (PBUH)
Siddiq se seekha hai, Farooq se seekha hai
Usman Ghani, Haider, Hasnain se seekha hai
Namoos-e-Risaalat par mar mitna saare Sahaba ne sikhaya
Dekho dekho kon aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Deen aya, deen aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Tajdar-e-Khamte Nabuwat zinda baad
Labaik labaik ya Rasool Allah (PBUH)
Hum Ilmuddin bhi hain, Ghazi Mumtaz bhi hain
Jo jaan lutate hain hum, wo janbaaz bhi hain
Isi liye Imran aajiz hai, hum pe be saaya ka saaya
Dekho dekho kon aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Deen aya, deen aya, Muhammad Arabi ka deen aya
Tajdar-e-Khamte Nabuwat zinda baad
Labaik labaik ya Rasool Allah (PBUH)
0 notes
Kaistimewaan Surat Al fatihah
jeung Tarkibna
Tarkib
Surat pertama dina Al Quran eta Surat Al Fatihah.
- Setiap urang ngalakukeun sholat wajib maca al fatihah.
- Setiap acara Islami pasti aya bacaan al Fatihah.
- Setiap kegiatan rohani, bacaan Al Fatihah silih berganti.
- Apalagi Istighosah! Al Fatihah selalu aya jeung abadi.
- Surat al fatihah
- ayat 1 ;
bismilah jadi awal setiap ngalakuken sesuatu.
mun mengakhiri sesuatu maca hamdalah Bismilah jeung hamdalah eta ayat ti surat al Fatihah.
Setiap kegiatan akhirna pun pinuh berkah.
Surat al Fatihah
Tarkib Surat al Fatihah Ayat 1 sampe 7
- urang bedah kalimat per kalimat. ayat ka-2.
(jang huruf اَلۡ, وَ ngan disebut sakali bae)
- Per Kalimat
اَلۡ
kalimat huruf, ta’rif, mabni.
حَمۡدُ
kalimat isim, mufrod, mu’rob.
لِ
kalimat huruf, huruf jar, mabni.
اَللَّهِ
lafdzul jalalah artina Alloh, kalimat isim, mufrod, mu’rob
رَبِّ
kalimat isim, mufrod, mu’rob
عَٰلَمِينَ
kalimat isim, mulhaq jamak mudzakar salim, mu’rob
رَّحۡمَٰنِ
kalimat isim, mufrod, mu’rob
رَّحِيمِ
kalimat isim, mufrod, mu’rob
مَٰلِكِ
kalimat isim, mufrod, mu’rob
يَوۡمِ
kalimat isim, mufrod, mu’rob
دِّينِ
kalimat isim, mufrod, mu’rob
إِيَّاكَ
kalimat isim, dlomir, mabni
نَ
kalimat isim, dlomir, mabni
عۡبُدُ
kalimat fiil, mu’rob
وَ
kalimat huruf, athof, mabni
إِيَّاكَ
kalimat isim, dlomir, mabni
نَ
kalimat isim, dlomir, mabni
سۡتَعِينُ
kalimat fiil, mudhori’, mu’rob
اِهۡدِ
kalimat fiil, amar, mabni
نَا
kalimat isim, dlomir, mabni
صِّرَٰطَ
kalimat isim, mufrod, mu’rob
مُسۡتَقِيم
kalimat isim,mufrod, mu’rob
صِرَٰطَ
kalimat isim, mufrod, mu’rob
ٱلَّذِينَ
kalimat isim, maushul, mabni
أَنۡعَمۡ
kalimat fiil, madhi, mabni
تَ
kalimat isim, dlomir, mabni
عَلَيۡ
kalimat huruf, jer, mabni
هِمۡ
kalimat isim, dlomir, mabni
غَيۡرِ
kalimat isim, mu’rob
مَغۡضُوبِ
kalimat isim, mu’rob
عَلَيۡ
kalimat huruf, jer, mabni
هِمۡ
kalimat isim, dlomir, mabni
لَا
kalimat huruf, nafi, mabni
ضَّآلِّينَ
kalimat isim, mu’rob
- Berdasarkeun Murakkabna
cek tarkib Surat al fatihah ayat 1
اَلۡحَمۡدُ لِلَّهِ
murakkab idhofi
رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
murakkab idhofi
مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ
murakkab idhofi
نَعۡبُدُ
murakkab isnadi
نَسۡتَعِينُ
murakkab isnadi
اِهۡدِنَا
murakkab isnadi
ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيم
murakkab idhofi
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ
murakkab idhofi
أَنۡعَمۡتَ
murakkab isnadi
غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ
murakkab idhofi
- Diantara murakkab nu disebutkeun, ngan murakkab isnadi nu bisa disebut kalam karena mufid.
Irob Lengkap Surat Al Fatihah Ayat 1 Sampai 7
الْحَمْدُ,
- dibaca rofa karena mubtada’, alamat rofa ku dlommah (di akhir kalimah-na).
لِلَّهِ
- lafazh jalalah, dibaca jar karena huruf jar Lam.
Alamat jar kasrah.
Posisina sebagai Khobar.
رَبِّ
- dibaca jar,
jadi shifat atawa badal ti lafazh
أللَّهِ
alamat jar kasrah
الْعالَمِينَ
- dibaca jar,
jadi mudhof ilaih
رَبِّ
alamat jar ya
الرَّحْمنِ
- dibaca jar,
jadi shifat ka-1
atawa naat lafazh
أللَّهِ,
alamat jar kasrah
الرَّحِيمِ
- dibaca jar,
jadi shifat ke-2 atawa
naat lafazh
أللَّهِ,
alamat jar kasrah
مالِكِ
- dibaca jar,
jadi shifat ke-3 atawa
naat lafadz jalalah
أللَّهِ,
alamat jar kasrah
يَوْمِ
- dibaca jar,
jadi mudhof ilah ke-1 ti
مالِكِ,
alamat jar kasrah
الدِّينِ
- dibaca jar,
jadi mudhof ilaih ke-2 ti
يَوْمِ,
alamat jar kasrah
إِيَّاكَ
- dibaca mabni fathah,
mahal nashob,
jadi maf’ul bih
نَعْبُدُ
nu didahulukeun
نَعْبُدُ
- dibaca rofa’,
fiil mudhori shohih akhir
jeung lain afalul khomsah,
alamat rofa dlommah
إِيَّاكَ
- sarua jeung nu tiheula
إِيَّاكَ
نَسْتَعِينُ
- dibaca rofa’,
fiil mudhori shohih akhir
jeung lain afalul khomsah,
alamat rofa dlommah
اهْدِنَا
- dibaca mabni hadzfi harf illat, fiil amar (nu berfaidah doa)
الصِّراطَ
- dibaca nashob,
jadi maf’ul bih,
alamat nashob fathah
الَّذِينَ
- dibaca mabni fathah,
mahal jar karena mudhof ilaih ti
الصِّراطَ
أَنْعَمْتَ
- dibaca mabni sukun,
jadi shilah isim maushul
عَلَيْهِمْ
- jar majrur,
ber-ta’aluq jeung
أَنْعَمْتَ
غَيْرِ
- dibaca jer,
shifat ti
الَّذِينَ,
alamat jer kasrah
الْمَغْضُوبِ
- dibaca jer,
mudhof ilaih
غَيْرِ,
alamat jar kasrah
وَلَا
- wawau athaf.
لَا
huruf nafi
الضَّالِّينَ
- dibaca jer,
ma’thuf ti
الْمَغْضُوبِ,
jama’ mudzakar salim,
alamat jer ya’.
=============
Keistimewaan Surat Al-Fatihah
keistimewaan membaca Surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Quran yang memiliki makna dan keutamaan yang sangat penting dalam agama Islam. Surat Al Fatihah ini juga disebut dengan Sab’ul Matsani.
Maksud Al-sab’al-matsani adalah tujuh ayat yang terdapat dalam surat Al-Fatihah, yaitu ayat yang diulang-ulang dalam setiap rakaat shalat wajib dan sunnah.
Dijelaskan beberapa keistimewaan yang terkait dengan membaca Surat Al-Fatihah, di antaranya:
Rukun Shalat
Ummul Kitab
Doa dan Dzikir
Kekhusukan dan berpahala
Penyembuh penyakit
Rukun Shalat
Membaca Surat Al-Fatihah dalam shalat merupakan rukun wajib yang harus dilakukan oleh setiap muslim dalam setiap shalat fardhu. Oleh karena itu, Surat Al-Fatihah merupakan satu-satunya surat yang wajib dibaca dalam setiap shalat.
Dalam Islam, shalat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Shalat terdiri dari rangkaian gerakan dan bacaan-bacaan yang dilakukan secara berurutan. Setiap shalat memiliki rukun (unsur) yang harus dilakukan oleh seorang muslim agar shalat tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT.
Salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan adalah membaca Surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah harus dibaca pada setiap rakaat shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah, dan tidak sah shalat tanpa membaca Surat Al-Fatihah.
Oleh karena itu, Surat Al-Fatihah merupakan satu-satunya surat yang wajib dibaca dalam setiap shalat, karena merupakan bagian integral dari rukun shalat. Bacaan surat yang lain, seperti surat-surat pada juz yang berbeda dalam Al-Quran, hanya dibaca secara sunnah (tambahan) dan bukan menjadi rukun shalat.
Ummul Kitab
Surat Al-Fatihah disebut juga sebagai Ummul Kitab (induk dari seluruh kitab suci Al-Quran), karena surat ini memuat pokok-pokok ajaran Islam yang sangat penting.
Surat Al-Fatihah memuat pokok-pokok ajaran Islam yang sangat penting. Oleh karena itu, surat ini disebut juga sebagai Ummul Kitab atau induk dari seluruh kitab suci Al-Quran.
Beberapa ajaran pokok yang terkandung dalam Surat Al-Fatihah antara lain:
Keimanan dan ketuhanan: Surat Al-Fatihah membahas tentang keimanan dan kepercayaan kepada Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta alam semesta dan Penguasa segala sesuatu.
Ketaqwaan: Surat Al-Fatihah meminta pertolongan dan petunjuk Allah SWT agar seseorang dapat hidup dalam ketaqwaan kepada-Nya.
Keikhlasan: Surat Al-Fatihah mengajarkan tentang pentingnya niat dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.
Doa untuk kebaikan dan keselamatan: Surat Al-Fatihah memuat doa untuk mendapatkan hidayah dan keselamatan dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.
Keadilan dan kesetaraan: Surat Al-Fatihah menekankan tentang pentingnya keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan, serta mengajarkan agar seseorang senantiasa menghindari sifat sombong dan takabur.
Penyembahan hanya kepada Allah: Surat Al-Fatihah mengajarkan tentang pentingnya menyembah hanya kepada Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu atau siapa pun.
Doa dan Dzikir
Membaca Surat Al-Fatihah ketika melakukan doa atau dzikir di luar shalat juga memiliki keutamaan, karena surat ini mengandung doa-doa yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Membaca Surat Al-Fatihah ketika melakukan doa atau dzikir di luar shalat juga memiliki keutamaan, karena surat ini mengandung doa-doa yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat. Beberapa doa yang terkandung di dalamnya antara lain:
Doa untuk mendapatkan hidayah: “Ihdina ash-shiratal mustaqim” (Tunjukilah kami jalan yang lurus).
Doa untuk memohon perlindungan dan pertolongan: “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan).
Doa untuk memohon ampunan: “Ghayril maghdubi ‘alaihim waladhdhollin” (Bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat).
Doa untuk memohon rahmat dan karunia: “Ar-Rahmanir Rahim” (Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang).
Doa untuk memohon petunjuk: “Sirathal ladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi ‘alaihim waladdhollin” (Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat).
Kekhusukan dan Berpahala
Membaca Surat Al-Fatihah dengan benar dan memahami maknanya akan membuat seseorang lebih khusyuk dalam ibadah, serta mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Surat Al-Fatihah dianggap sebagai dasar dan inti dari seluruh kitab suci Al-Quran, sehingga mempelajari dan mentadabburi-nya dapat membantu seseorang untuk mengenali ajaran Islam secara lebih baik.
Membaca Surat Al-Fatihah dengan khusyuk dan penuh perenungan juga dapat membantu seseorang untuk merenungkan makna dari setiap ayatnya, serta merasakan kebesaran Allah SWT dan kepatuhan diri terhadapNya. Selain itu, Allah SWT juga menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang membaca Surat Al-Fatihah dengan baik dan benar. Oleh karena itu, Surat Al-Fatihah dianggap sebagai doa yang sangat penting dan memiliki keistimewaan dalam agama Islam.
Penyembuh Penyakit
Surat Al-Fatihah memiliki keistimewaan dalam penyembuhan berbagai penyakit, sehingga seringkali dibaca sebagai doa untuk kesembuhan.
Secara langsung, Surat Al-Fatihah tidak menyebutkan doa kesembuhan secara khusus, namun keberkahan dan keistimewaan surat ini dapat membantu dalam proses penyembuhan dan kesembuhan dari berbagai macam penyakit. Berikut adalah beberapa cara bagaimana Surat Al-Fatihah dapat membantu dalam proses kesembuhan:
Menghilangkan penyakit hati: Dalam Surat Al-Fatihah, kita berdoa kepada Allah SWT untuk membimbing kita ke jalan yang lurus dan memberikan ketenangan pada hati yang gelisah. Dengan hati yang tenang dan damai, kita dapat lebih mudah mengatasi berbagai macam penyakit yang berkaitan dengan psikologis atau mental.
Meredakan rasa sakit: Beberapa ayat dalam Surat Al-Fatihah mengandung doa untuk memohon perlindungan dari penyakit dan bahaya. Meskipun tidak secara khusus menyebutkan rasa sakit, doa untuk perlindungan dari penyakit ini dapat membantu meredakan rasa sakit pada tubuh.
Meningkatkan kekebalan tubuh: Surat Al-Fatihah juga memuat doa untuk memohon pertolongan dan keberkahan Allah SWT dalam hidup kita. Dengan memohon keberkahan dan pertolongan dari Allah SWT, kita dapat memperoleh kekuatan dan ketahanan tubuh yang lebih baik, sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit.
Kesimpulan
Dari surat Surat Al Fatihah Ayat 1 Sampai 7 ternyata banyak huruf jar dalam al quran, sehingga banyak susunan jar majrur. Selain itu banyak pula tawabi’ utamanya naat manut.
Membacanya berpahala. Memahaminya memberikan ketakjuban. Mengamalkannya jalan meraih ridho-Nya. Bukankah indah, jika kita memahami secara ilmu nahwu dan ilmu shorof; kata demi kata Surat Al Fatihah Ayat 1 Sampai 7 ini.
Sesuai dengan keutamaan surat fatihah ini, semoga menambah kemanfaat, keberkahan hidup kita, memberi kesembuhan bagi saudara kita yang sedang sakit, mengalirkan pahala bagi para pendahulu kita. Al fatihah…
0 notes