#Microteaching
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bagaimana kita mengajar, sebagaimana kita belajar.
Pelajaran menarik hari ini. Mencoba hal baru, menaklukkan ragu, memang selalu mencetak kesan tersendiri. Tadinya, aku merasa cukup mampu dan tak seburuk itu. Ternyata, aku mah masih pemula, puhh ajarin dong puhh sepuhh!
Menyadari bahwa mengajar tak se-sederhana itu. Ada banyak sekali kompetensi yang perlu kita penuhi. Problem solving dalam kelas salah satunya. Menjadi catatan untuk diri kedepannya. Teknik membuka kelas, mereview materi, menciptakan interaksi, hingga menutup kelas sepenuhnya menjadi tanggung jawab seorang pengajar.
Bagaimana mengatasi anak yang tidak mau menjawab pertanyaan? Bagaimana jika ada anak yang lari kesana kemari selama pembelajaran?
Cukup dua pertanyaan untuk melihat seberapa jauh kemampuanku. Wah diuji abis-abisan ini mah. Pake ada pertanyaan, "Itu gambar petanya kenapa tersenyum, kak?" apa ga nangiss muter otakk buat ngejawab itu semwah. Tapi jadi ingatan manis tersendiri bahwa aku sudah berada di titik ini.
Dapet feedback mahal tapi gratisan kalo kata Mba Anja. Benerr ajaa baru kali ini ditolak tapi malah makin semangat memperbaiki buat mengulang lagi di kesempatan selanjutnya. Seneng banget jadi paham letak kekurangan kita dimana.
Big thanks to Kak Ray Ilahude yang sudah menyambut dengan sangat baik, mempersilakan, menilai, dan melepas kita untuk kembali belajar. Merasa sangat dihargai berada satu ruang dengan pembicaraan berisi. Satu penyesalan karena tak memanfaatkan kesempatan bertanya dengan baik.
Takjub dengan caranya melepas tanpa membuatku merasa buruk. Yang aku rasakan bahwa ini bukanlah penolakan. Aku justru diberikan waktu untuk benar-benar mempersiapkan diri menjadi layak berperan untuk pendidikan anak muslim di Indonesia. See you di microteaching batch selanjutnya, kak!
Catatan untuk diri agar lebih melibatkan murid sepanjang pembelajaran, konsisten sejak awal hingga akhir.
Tadi ada temennya ya sebelum ini? Kelihatan bahwa kalian berdua punya latar belakang pemahaman yang padat tapi letak kekurangannya sama. Murid tidak banyak dilibatkan, tidak banyak bertanya, dsb. Tadi sudah bagus diawal Kak Arwa meminta untuk mengulang setelah dibacakan, tapi di akhir terutama bagian himārun dan khimārun full penjelasan tanpa melibatkan murid sama sekali. Akan lebih baik misalkan murid diminta mengulang atau diberi pertanyaan pemantik.
Baiklaahh mari kita taklukkan ketidaknyamanan berproses demi progres yang apikk! emang lupa bgt sii tadi pas udah akhir buat melibatkan anak-anak dan baru sadar juga pas dikasih feedback wkwk ga nyesell ikut mt kali ini walaupun belum keterima.
edit: lupa bgt masukin point tertera di judul :) kayaknya jadi blog baru aja nanti deh ya.
36 notes
·
View notes
Text
Bismillaahirrahmaanirrahiim ...
Saya ingin hikmah ini tersampaikan, tidak berhenti di kehidupan saya. Izin menulis dan terima kasih berkenan membaca.
Saya sudah merencanakan untuk menuliskan sedikit atau nanti mungkin menjadi terlalu panjang yang diceritakan, perjalanan di Rutaba MQA selama 2 tahun ini. Semoga bisa tersampaikan pesan yang menjadi ibrah selama berjalan di jalan ini atau mungkin ada hal yang tidak baik -seyogiyanya saya hanya manusia biasa yang masih jauh dari kata sempurna.
12 Juli 2022, saya masih ingat. Hari itu saya berangkat ke Rutaba MQA untuk ketiga kalinya untuk mulai mukim. Setelah pertama adalah saat test wawancara, kedua adalah test microteaching pada recruitment guru baru di Yayasan MQA.
Lantaran memiliki koneksi dengan Mas Angga Feri Setiawan, trainer Nasional sekaligus menjadi HRD Rutaba MQA pada saat itu. Saya juga hendak berterima kasih karena beliau informasi recruitment ini tersampaikan kepada saya.
Back to~
Pada saat itu sudah hafal lah jalan menuju sekolah setelah sebelumnya pada kali pertama mencari alamat Rutaba MQA, seperti dipermainkan oleh google maps hingga hampir mengurungkan diri menuju sekolah karena salah terus masuk gang. Dan ternyata ini adalah menjadi ujian pertama Allah Swt. untuk saya bisa menghadapi tantangan-tangangan selanjutnya di jalan dakwah ini.
Katanya, ada 60 an pendaftar yang masuk di link formulir. Tersaring melalui tahap administrasi, kemudian wawancara, terakhir microteaching. Tersaringlah hanya 3 yang akhirnya masuk menjadi bagian dari Rutaba Team MQA, yaitu Ust Sofi; yang pada saat kali pertama berkenalan saya kira masih singlelillah (hihii) ternyata sudah ada anak 1 dan ternyata lagi beliau asli alamat sedesa dengan saya, hanya saja sekarang pindah alamat di Sumbang. Kedua ada Ustazah Naila, kesan pertama beliau perempuan lemah lembut, sopan santun dan benar menjadi teman yang baik sampai saat ini. Dan ketiga adalah saya sendiri.
3 orang ini, saya yakin adalah pilihan Allah Swt. untuk diizinkan belajar di Rutaba MQA, ditempa melalui ujian-ujian yang Allah kasih di setiap inci perjalanan di sana, berjuang dengan kesibukan masing-masing -selain beraktivitas di lingkungan Rutaba MQA. Kami diizinkan menjadi bagian dari Yayasan MQA, bisa mengenal dan membersamai jalan dakwah Umi Waliko, bisa berteman dan saling bahu membahu dengan teman-teman yang sudah lebih lama mengabdi di Yayasan MQA.
Sampai sekarang saya pun masih berpikir. Memutar alur dengan 'jika.'
~ Jika saya pada saat itu tidak mendapat info recruitment guru dari Mas Angga.
~ Jika saya menyerah dari google maps yang mempermainkan (hehe:D)
~ Jika saya tidak diberikan kesempatan berproses di Rutaba MQA.
~ ---
--- Saya tidak akan pernah menjadi perantau di sudut Banteran yang agak jauh dari peradaban kota Purwokerto.
--- Saya yakin akan beproses di tempat dan jalan yang lain jika tidak di Rutaba. Namun saya yakin tidak akan sebaik jika tidak ditempatkan pada perjalanan yang sudah Allah tetapkan di Rutaba MQA ini.
--- Saya tidak akan tahu rasanya memanage waktu untuk kuliah, berorganisasi, dan mengajar, serta untuk keluarga di rumah yang tetap harus saya prioritaskan.
--- Saya belajar bertanggung jawab untuk setiap amanah yang dilimpahkan.
--- Saya menjadi lebih bisa mengenali diri sendiri. Karena katanya karakter seseorang akan terlihat ketika ada di masa genting/dihadapkan masalah/tantangan baru. Dengan adanya beberapa to do list yang merayap setiap hari dan harus dihadapi, saya menjadi lebih mengenali diri. Bahwa ternyata saya bisa menghendle suatu agenda yang sekolah tugaskan untuk saya, bahwa ternyata saya bisa melakukan ini, melakukan itu.
--- Jika saya tidak berproses di Rutaba, saya tidak akan belajar di waktu yang lebih cepat dari ini untuk memahami dunia balita dan seusia TK, bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka, bagaimana cara belajar dan bermain bersama mereka, bagaimana cara mengurus anak dari beberapa bagian yang saya bisa lakukan maupun mengetahui melalui pengamatan terhadap teman yang mengurus anak daycare.
--- Satu hal tak kalah penting, jika saya tidak di Rutaba MQA, saya tidak akan memiliki circle sebaik teman2 asatidz. Saya belajar dari mereka, terutama Umi Waliko yang menjadi role model perempuan penggerak desa. Saya belajar optimis dari Umi. Saya belajar 'yakin', usaha, doa, dan pasrah pada YME dari beliau. Jika mungkin saya sudah memiliki konsep ini jauh dari sebelum saya mengenal Umi, namun praktik real life nya saya menemukan di sosok Umi.
--- Seiring berjalannya waktu, semakin melekat pemahaman tentang memantaskan diri di hadapan Allah. Bahwa sebagai seorang guru kita harus terus mengupgrade diri. Jika pada saat itu metode pengajaran yang digunakan di Rutaba MQA adalah metode WAFA, saya berusaha untuk mempelajari metode itu. Maka mendekatkan pada ahlinya adalah jalan yang saya tempuh, belajar dengan Ustazah Seli.
✯ Seorang guru senantiasa berusaha memantaskan diri di hadapan Allah, karena Allah tidak akan tidak memberikan kenikmatan lebih pada seorang hamba kecuali ia telah berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya.
--- Di Rutaba MQA, saya menjadi lebih memahami bahwa komunikasi adalah hal yang penting. Jadwal kuliah jika bentrok dengan jam mengajar, suatu agenda sekolah jangan sampai terjadi miss, cara berinteraksi dengan wali santri, cara bergaul dengan anak didik. Semua itu butuh komunikasi yang baik. Dan itu bisa dipelajari selama mengahadapinya.
--- Saya bisa belajar lebih banyak kesempatan untuk berbicara di hadapan orang banyak.
--- ✯ Berapapun ilmu yang sudah kita dapat, membagikan dengan orang lain tentu akan membuat ilmu itu semakin melekat di otak atau hati kita.
--- Jika saya tidak di Rutaba MQA, mungkin saya tidak lebih baik memahami tentang konsep rezeki. Bahwa rezeki bukan hanya berbentuk uang. Namun juga kehidupan yang baik itu sendiri, teman yang baik dan mau mengingatkan, anak soleh yang mendoakan, kelapangan hati, pemahaman tentang kehidupan, dan rasa rida pada setiap ketetapanNya; -semua itu rezeki.
Semoga ini menjadi aset pertama, memiliki anak didik di sudut Sumbang sana. Yang kelak mereka akan selalu hidup bersama Al-Quran. Semoga setiap huruf yang mereka baca dan amalkan di sepanjang hidupnya nanti, menjadi jariyah tak terputus bagi saya, --bagi asatidz MQA.
◈ Banyak POV dan ilmu baru yang saya dapat dari obrolan, nasihat, kala acara Parenting Balita maupun Madin pada materi yang disampaikan Umi. Entah jika saya tidak berada di jalan ini, bisakah lebih cepat dari ini untuk mendapat pelajaran itu semua. Alhamdulillahirabbil 'aaalamiin.
--- Jika saya tidak di Rutaba MQA, saya tidak akan memahami betapa mulia menjadi guru ngaji. Yang mungkin hanya dipandang sebelah mata oleh beberapa lapis masyarakat. Namun di sini saya merasakan faedah yang besar, bahu membahu bersama teman asatidz, _ngopeni_ anak menuntut ilmu, belajar Al-Quran; -dari semua elemen bekerja sama (orang tua, guru, anak2). Seyogiyanya semua ranah mulia dan diridai selama di jalanNya.
◈ Saya merasakan hikmah bagi diri sendiri selama ini. Banyak hal yang memotivasi dan kadang ada yang melunturkan semangat karena fitrah emosi atau hormon perempuan yang dilimpahi oleh Allah Swt. Namun, apalah jadinya jika saya tidak mau melawan penghalang itu.
✯ Sudut pandang bagi kehidupan, bahwa bagi siapa yang mau mengurus agama Allah, maka Allah lah yang langsung mengurus dan menyelesaikan urusan kita.
~ Kebanyakan dan saya sendiri pun pasti memiliki rasa khawatir jikalau saya kuliah sambil mengajar akan terganggu waktu kuliah, waktu belajar, waktu mengerjakan tugas, ataupun akan menjadi punya sedikit kesempatan hangout bersama teman2 kampus karena kesibukan mengajar di Rutaba MQA.
Namun, karena saya langsung dihadapkan oleh keadaan;
mengharuskan saya bisa membagi waktu. Maka hal itu bisa terhendel selama bisa menerapkan managing waktu yang baik.
✯ Untuk sesuatu yang dibayangkan dan akan sulit dihadapi, namun kenyataannya bisa terlewati.
Sempat saya merasa khawatir untuk beban bersamaan: kuliah, organisasi, mengajar di Rutaba, les privat, mengerjakan tugas akhir (skripsi), pada saat itu juga ada list target mempersiapkan ujian WAFA.
Namun dengan pertolonganNya, semua itu bisa terlewati dengan mulus, eh ... meski kenyataannya ya setiap hari harus berlomba dengan waktu, --tapi rasanya seperti mengalir saja tau-tau lulus di semester 7.
Semakin terasa keberkahan Al-Quran, mudah dan mengalir begitu saja untuk urusan lain di luar mengajar di Rutaba MQA. Siapa lagi kalau bukan Allah langsung yang menolong? :')
✾ Sampai pada titik ini. Saya harus berpisah raga dari lingkungan Rutaba MQA untuk melanjutkan perjalanan baru, di tempat, dan aktivitas yang baru. Semoga tali silaturahim selalu terjaga dan ikatan keluarga yang sebelumnya dirasakan bisa bersambung untuk waktu-waktu selanjutnya.
Terima kasih sudah menjadi orang tua ideologis bagi saya, Umi Waliko. Terima kasih Umi dan teman2 asatidz sudah menerima, membimbing, dan belajar bareng di Rutaba MQA.
Puji syukur pada Allah Swt. telah diberi kesempatan menjadi keluarga Yayasan MQA.
Sehat selalu dan berlimpah keberkahan bagi asatidz, santriwan/wati, wali santri Yayasan MQA.
Aaamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Selasa, 27 Agustus 2024 | Gununglurah, Cilongok
4 notes
·
View notes
Text
a moment.
5/11/2023 - pulang-pulang tes rasanya capek banget, temen yang lain dah pulang duluan. Aku masih harus stay di Sby karena ambil tiket kereta keesokan harinya. Di penginapan nangis karena nilainya gak sesuai harapan. Bukan takut nggak lolos, tapi takut ngecewain ibu dan orang2 terdekat yang udah berharap.
25/11/2023 - hari ini pengumuman tes tahap 2. Alhamdulillah ternyata masih diberi kesempatan buat lanjut ke tahap selanjutnya. Dari 3 orang yang lolos ke tahap selanjutnya, posisi rangkingku yang paling bawah dan formasi yang dibutuhin hanya 1. yok berjuang lagi yok.
9/12/2023 - sesi wawancara. Ditanyain banyak hal. Siapa? Darimana? Kenapa? Pewawancaranya kritis. Disanggahnya jawaban-jawabanku dengan "ah masa?" 😄 tapi seruuu, selain ditanya-tanyai banyak hal, diberinya juga aku banyak nasehat. Semoga akan banyak percakapan seru kita nantinya ya, pak.
13/12/2023 - sesi microteaching. Banyak-banyak doa, salah satu doanya supaya laptop aku yang agak rewel bin lemot ini nggak macem-macem ketika aku lagi microteaching. Alhamdulillah bersahabat ternyata dia. Lancar ga ada drama loading menguji kesabaran. Di sesi diskusi-tanya jawab. Bu Tika tanya, "apa itu Hukum Kelembaman?" "apa itu massa kekal dan tidak kekal" sedangkan penguji yang lain (yang belum ku ketahui namanya) bertanya tentang, "materi ini untuk semester berapa ya?" "kenapa nggak pake video-video gitu mbak?" Alhamdulillah diberi kelancaran di sesi ini.
Sesi Wawancara dan Microteaching alhamdulillah nilaiku tertinggi di antara yang lain. Dan posisi kami bertiga sekarang imbang, itu artinya sesi selanjutnya yang bener-bener akan jadi penentu.
18/12/2023 - sesi CAT. Masuk ruangan berharap bisa agak satsetsatset ngerjainnya, gak kaya sesi CAT yang pertama. Tapi teteup ternyata di akhir ada beberapa soal yang ga sempet ke jawab dengan baik. Tapi, di akhir sesi ngeliat nilai alhamdulillah lumayan. Tinggal nunggu hasil dari 2 rekan yang lain.
11/01/2023 - di grup rame. Ternyata pengumumannya sudah keluar. Beberapa teman japri, mengucapkan selamat. Alhamdulillah, aku lulus. Ini cita-cita ibu. Meski akhir-akhir ini setelah dipikir-pikir akan jadi cita-citaku juga. Malam harinya sebelum ibu tidur aku bilang, "mi, alhamdulillah aku lulus". Beliau yang awalnya ngantuk langsung cerah dan bahagia mukanya. "Alhamdulillah... " beliau panjatkan banyak doa-doa baik. Dikabarinya sodara-sodara terdekat. Di sela-sela obrolan kami, air matanya keluar. Pengen ku peluk rasanya. Tapi di keluarga kami nggak biasa melakukan hal-hal seperti itu. Jadi, hanya bisa mendoakan dari dalam hati. Aku kebalikan dari ibuku, beliau sering meluapkan air matanya di depan kami. Ntah itu momen bahagia ataupun sedih. Aku kebalikannya, pernah sih tapi jarang. Lebih suka nangis sendiri di kamar. Lebih leluasa.
Pakde budhe, teman2, orang2 terdekat, teman2 ibu mengucap selamat. Ibu bilang beberapa dari mereka tanya terus hasil tesku gimana dan ketika dikabarin, mereka ikut terharu wkwk keknya mereka kebawa emosi ibuku kali ya pas cerita ke mereka. Momen yang paling berharga menurutku bukan ketika namaku dinyatakan lulus. Tapi, momen ketika melihat orang-orang yang begitu berjasa dikehidupanku "bahagia" dengan apa yang aku capai. Dan melihat juga orang-orang tulus yang ikut bahagia.
Semoga aku menjadi perantaraNya menyampaikan bahagia-bahagia yang lain untuk mereka.
4 notes
·
View notes
Text
Di ruang tunggu zoom untuk seleksi microteaching hari ini.
Apa yang dirasakan?
Tentu tidak semenakutkan ketika wawancara kemarin. Hari ini lbih tenang dan lega karena mengajar bukan lagi menjadi suatu yang menaktukan. Mengingat telah menggelutinya sejak beberapa tahun silam yang kini menjadi dunia profesionalitas diri.
Ujian-ujian mengajar itu berat, bagi diri yang tidak nyaman, bagi diri yang tidak terlatih secara pedagogis. Mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan materi, tapi juga bagaimana memberi didikan, mendidik ini yang sulit.
Semoga tidak ada halangan secara teknis untuk beberapa waktu ke depan. Semoga tidak mati listrik dan koneksi internet tetap stabil.
5 notes
·
View notes
Text
CERITA CPNS HAHAHA
Tahun ini menjadi kali ke 5 ikut seleksi cpns.
2018, gak lolos adm karena salah upload file TOEFL, bukan dari TOEFL IPT, tapi malah TOEFL Univ hahaha, masih pakai ijazah S-1 tuh.
Next, 2019 lolos adm tapi SKD ga lolos PG, itu bener bener blank kali pertama, ga belajar dan pilih penempatan SMA di Jakarta.
2020 dan 2021 gada seleksi karena COVID.
2022, pakai ijazah S-2, dosen Kemendikbud penempatan ISBI, formasi 3, lolos passing grade (PG) tapi ranking ke 13, jadi ga masuk 9 besar buat ke SKB (score 401)
2023, pakai ijazah S-2 lagi, dosen Kemendikbud penempatan Polban, formasi 5, lolos PG dan Ranking ke 12, which means masuk 15 besar dong dan lolos ke tahap SKB. Di SKB kita microteaching, interview dan test CAT SKB lagi. Lolos PG semua tahap tapi gamasuk ranking 5 besar. Well yaaaa
2024, pakai ijazah S-2 lagi, dosen Kemendikbud lagi penempatan Polban lagi formasi 2, lolos PG tapi belum tau lolos ranking atau engga.
Yang jadi highlight tuh 2024 ini sih asli gong banget, lemme to tell you the story seleksi CPNS 2024 ini.
Gatau kenapa berasa salah strategi aja di seleksi tahun 2024 ini, padahal gila emas banget da 2023 tuh, tapi gatau aku teh malah ga milih sama sekali emas dari 2023 itu.
Pertama, penempatan nih, waktu milih penempatan, ada beberapa list, polban (2), unsil (1) dan uin jakarta (1). Sempet terbesit apa di Unsil aja gitu ya di Tasik, tapi cuman 1 formasi, berarti harus masuk 3 besar, bisa ga ya (megang score emas 404 bekel dari SKD 2023), eh akhirnya tetep malah pilih polban lagi karena ngerasa PD dan tahun kemarin urang udah sampe SKB loh di polban gituuu kaya pengen approve gitu tahun ini bisa ditaklukin. DAAAN kalian tau ternyata yang daftar ke Unsil cuman 2 IYAA CUMAN DUAAA orang! Dan polban ada 48 orang!!! Bener bener OVT banget nyalahin diri sendiri banget!
Kedua, pilih score tahun 2023 atau ikutan test lagi yaa ditahun ini. Dan si sotoy ini pilih ikutan test lagi, ya alasannya karena ambis itu kaya "urang pasti bisa lebih dari 404, pasti tembus 450, bisa kok Fera udah ngerti pola soal, Fera masa sih teu gabisa lebih, dari 401 aja kan naik 404, pasti tahun sekarang lebih lagi. Belajar lebih lebih dari effort tahun kemarin, walau ada kesibukan bulak balik Indramayu Bandung, tapi bener bener lebih lebih lebih belajar juga.
Ketiga, dan ternyataaaa, score tahun 2024 ini JRENG 386! Dibawah 404 DOOONG *MENANGIS AING* sumpaaah pas liat score kaya ngahuleng tarik dalem hati *anjir serius ini ga lebih dari 404?* langsung lemes, walau Alhamdulillah lolos PG ini semua degan score 386 ini. Tapi kaya hopeless banget lolos ranking. HUAAAA
Ga ngerti aku th kenapa Allah nuntun aku begini huhuhu ya Allah apa ini th bukan yang terbaik gitu yahhh
Ciut banget ini mental asli, langsung kaya ih ya Allah HUAAA semakin makin menyalahkan diri sendiri dan merasa tuh kan bener salah strategiiii.
Sekian deh, tinggal nunggu ranking aja ini lolos apa engga, walau yakin sih ini gakan masuk ranking. WKWKWK HAHAHA
Dah lah life must go on tapi ini teh HAHAHA.
BYEEE!
1 note
·
View note
Text
0 notes
Text
Lesson Learned dari Seleksi CPNS Dosen 2023 part Seleksi Administrasi
Sebelumnya aku disklaimer dulu bahwa aku bukan content creator spesial perCPNSan apalagi sampe ngajarin latihan soal-soal. Kalo pun aku bisa jawab, itu sebisaku saja, bukan expertku. Aku cuma ingin berbagi lesson learned yang aku lalui dari serangkaian Seleksi CPNS Dosen tahun 2023. Bisa saja suitable dengan kondisi kalian, tapi bisa saja sebaliknya. Okey, langsung sajaaaaa...
Seleksi Administrasi
Ini tahapan yang jangan sampe ga lolos karena ini yang paling effortless tapi start dari segala perubahan hidup. Ada 3 hal yang ingin aku highlight di section ini. Pertama, formasi jurusan, banyak keraguan yang aku amati dari temen-temen nanya apakah konsentrasi prodi aman untuk melamar formasi. Kalo dilihat dari info prodi yg ada di formasi, beberapa formasi menyebutkan prodi-prodi yang memenuhi kualifikasi. Selama prodi kalian (bukan konsentrasi) ada disebutkan di formasi maka aman untuk mendaftar. Nah biasanya nama prodi disebutkan dalam ijasah jadi sesuaikan formasi yang dilamar dengan nama prodi di ijasah. Aku ga merekomendasikan melamar dengan mengandalkan konsentrasi karena konsentrasi hanya menunjukkan peminatan bukan nama prodi. Hal ini tentunya rawan karena hasil skriningnya bisa beda-beda banget dan ini yang ga ketebak, daripada gugur di admin. Skrining kemungkinan besar dilakukan oleh manusia yaitu pihak satker (universitas yang dilamar) kolab dengan panselnas jadi sangat mungkin terjadi human error. Jangan mentang-mentang pengalaman orang lain bisa lolos, trus nyoba untuk daftar mengandalkan peminatan. Once again yaa, ada kemungkinan human error jadi ambil amannya aja yaitu daftar yang sesuai prodi, ga usah mengandalkan konsentrasi. Kalo mau sanggah, juga belum tentu sanggah bisa diterima. Kalo pun ternyata mendaftar dgn konsentrasi bisa lolos sampai akhir, jgn harap tenang saat pemberkasan akhir karena ada kemungkinan di anulir atau digagalkan oleh BKN karena dianggap tidak sesuai antara formasi dan ijazah yg digunakan.
Kedua, tanggal submit, banyak yang gugur gegara tanggal surat pernyataan dan submit itu beda maka ini bahaya. Baca ulang lagi, apakah ditekankan bahwa tanggal submit harus sama dengan tanggal surat pernyataan. Kebanyakan pelamar, bikin surat tanggal hari ini tapi submitnya besok. Ini bisa saja menggugurkan karena sudah sangat jelas di peraturan maka wajib dipatuhi.
Ketiga, jangan merasa ciut duluan gegara liat formasi yang diambil kok dikit ya. Sepengalaman dan sepengamatanku, justru formasi dengan jumlah yang diambil banyak itu pesaingnya membludak. Kalo dibikin perbandingan, bisa sampe 1:100, sedangkan formasi yang diambil dikit palingan perbandingannya cuman 1:4. Lebih mending ngalahin 4 orang, daripada 100 orang. Percayalah dengan kemampuanmu, ga perlu ciut dengan sedikitnya jumlah formasi. Ini bukan perkara kualitas mendalam, ini perkara lolos ranking. Kualitas mendalam itu nanti bertarungnya di tahap wawancara dan microteaching, masih bisa disiapin lebih matang. Orang pintar akan kalah dengan orang yang well-prepared. Tapi kalo orang pintar yang well-prepared itu combo sih. Sedih banget kalo sekedar lolos passing grade tapi ga lolos ranking. Ohya, tambahan dikit buat yang ambil Universitas Terbuka, pastikan lagi terkait soal penempatan karena UT itu se Indonesia Raya dan kamu harus siap ditempatin di berbagai daerah.
Sebisa mungkin dipikirkan mateng-mateng mau ambil formasi apa dan satker mana. Pertimbangkan dari segi kemampuan akademik dan tentunya juga jarak ke tempat kerja. Kalo memang ga ada masalah dengan jarak yang jauh atau bahkan long distance dengan keluarga ya boleh aja. Niatkan daftar CPNS memang asli/murni/tulus ingin bekerja, bukan sekedar nyoba atau untung-untungan. Semua berawal dari niat, jika memang tulus dan serius pasti semua akan mendapati jalan terangnya. Itu dulu untuk bagian Seleksi Administrasi, semoga bermanfaat.
Bekasi, 4 September 2024 (H-2 penutupan CPNS 2024)
0 notes
Text
Haii
Mungkin ini akan menjadi tulisan yang begitu panjang karena akan kutulis hal-hal yang telah kulalui namun belum sempat untuk diceritakan.
Awal bulan juni 2023 akhirnya aku wisuda untuk yang kedua kalinya, meski tidak mendapat predikat cum laude tetap saja aku bersyukur dan bahagia karena aku tau persis gelar yg ku dapatkan prosesnya begitu panjang dan melelahkan. Dihadiri oleh ke-2 orang tua dan ke-3 saudaraku menambah kebahagiaan saat itu, belum lagi ternyata si doi pun turut hadir dengan membawa bucket bunga matahari, bunga kesukaanku.
3 bulan setelah menyandang gelar pengangguran tiba-tiba kak Saddam melamar. Sedikit kaget karena sebelumnya yang ku persiapkan hanyalah buku-buku untuk mengikuti tes CPNS, dan dengan terpaksa buku kosong yang harusnya berisi tulisan rumus dan hapalan penting untuk persiapan tes ku alihkan untuk menulis hal-hal yang mesti aku persiapkan menjelang lamaran dan pernikahan. Tepat 9 Agustus 2023 atau lebih jelasnya ulang tahunku yang ke 25 tahun kak Saddam akhirnya menginfokan bahwa Hari sabtu kedepan keluarga besarnya akan datang untuk melamar, hingga disetujuilah bahwa prosesi mappattuada akan dilaksanakan tanggal 3 september dan akad nikah 17 September 2023.
Berasa sat set sat set namun sebenarnya banyak hal-hal rumit yang dilalui menuju pernikahan, yaa namanya juga akan melaksanakan ibadah terpanjang selama hidup, pasti ada saja cobaannya. Tapi syukurnya pernikahan ku berjalan dengan baik dan khidmat juga sedikit meriah berhubung aku adalah anak terakhir dan sebulan kemudian bapak juga akan pensiun jadi beliau upayakan acara pernikahan anak terakhirnya semeriah mungkin.
Setelah menikah akhirnya ku fokuskan untuk terus belajar menjelang tes CPNS, tryout sana sini, ikut zoom pagi-malam, mencatat segala hal penting hingga akhirnya tes pertama selesai. Bersyukurnya karena aku lolos untuk ke tahap selanjutnya yaitu tes wawancara dan microteaching, eh buset ternyata tim penilainya adalah dosen2 yang berada dari kampus yang aku daftar dan kebetulan aku pbersaing dengan 2 orang dosen yang telah mengabdi di kampus tersebut, gila bener permainannya tapi yaudahlah ya tetap dilulusin ke tahap selanjutnya meski dengan nilai pas-pasan. Tes ke3 juga berjalan dengan baik, point beda-beda tipis tapi tetap saja nilai wawancara dan mt nilainya amat besar jadi sulit untuk aku mengalahkan mereka. Ambil hikmahnya dan jangan berhenti berjuang
Awal tahun 2024 akhirnya kugunakan untuk healing bersama kak Saddam a.k.a suami tercinta. Jalan-jalan, makan enak, ke taman bungaaa hingga akhirnya tak kusadari kalau termyata sudah telat haid beberapa hari. Saat tespack eh ternyata masih haris 1, yaudah agak sedikit sedih tapi tetap saja kulanjutkan untuk makan durian, manjat rambutan hingga kesana-kemari seperti tanpa ada beban. Tapi kok belum haid-haid juga ya? "Tespack lagi ah" pikirku, dan ternyaataaaa garis duaaaanya terang benderang, sangat terharu karena setelah 3 bulan menikah akhirnya diberi rejeki oleh Allah SWT.
Trimester pertama mulai daftarkan diri di puskesmas terdekat agar dapat buku pink (buku kesehatan ibu dan anak) dan cek kesehtan tiap bulannya. Minggu ke 9 kehamilan aku melakukan usg dan yang terlihat hanya kantong kehamilan, janin belum kelihatan sama sekali, maka ovt melanda pikiranku, beberapa hari berikutnya cek ke rumah sakit berbeda masih saja hanya kantong yang terlihat. Kak saddam yang begitu baiknya berusaha tetap menenangkan istrinya yang selalu bersedih
Hingga usia kehamilan 15 minggu, janin sudah kelihatan dan yaaa betapa bahagianya saat pertama kali mendengar denyut jantung anakku :')
Long story short, perutku udah makin besar dan setelah usg untuk melihat jenis kelamin, terlihat bahwa anakku laki-laki. Betapa bahagianya kak saddam karena memang menginginkan anak laki-laki. Hari perkiraan lahir pada tanggal 28 September 2024.
Semuanya baik-baik saja hingga awal september tiba-tiba pakaian yang kugunakan basah, di tempat tidur juga ada air yang merembes tapi aku santai aja hingga 5 hari setelahnya baru melakukan pemeriksaan di puskesmas karena memang aku menunggu kak saddam pulang, hiks ternyata ketubanku merembes dan sisa sedikit. Dan malam itu juga aku langsung ke rumah sakit untuk observasi, ngotot mau lahiran normal hingga minta induksi sebanyak 2 kali tapi tidak merasakan apa-apa hingga akhirnya tanggal 15 September pukul 16 lebih gatau lebihnya berapa aku melahirkan anak pertama secara caesar dengan berat 3.89 kg dan panjang 50 cm. Masya Allah tabarakallah bertapa bahagianyaa anakku ganteng dan sehat wal afiat 🥰
Hingga detik ini aku melanjutkan tulisan ini anakku telah berusia sebulan lebih, telah di hakikah di hari ke 21 dan Alhamdulillah kami sekeluarga bahagia. Semoga panjang umur, sehat terus, tumbuh berkembang dengan baik, jadi anak yang sholeh, kelak jadi anak membanggakan, jadi penyejuk hati ibu dan ayah, dan masih banyak lagi doa dan harapan ibu dan ayah untukmu anakku sayang yang terbaik. Aku mencintaimu Muhammad Alfaraz Saddam dan juga suamiku Saddam ❤️
Kuakhiri tulisan ini dengan bahagia dan semoga tulisan-tulisan selanjutnya mengabarkan berita bahagia lagi. Aamiin Allahumma Aamiin
0 notes
Text
Progres Diri
1 Maret 2024
Hari ini gak ke kampuss butttt aku lolos asisten praktikum anfisman!! Jadi hari ini full ngurusin praktikum anfisman kedepannya. Diskusi jadwal sama dosen pembina, bagi jobdesk segera buat revisi segala macem.
Dann aku juga melajarin sedikit tentang materi yang akan aku bawain buat microteaching hari senin besok. Supaya besok besok ga terlalu berat untuk belajarnya.
Selain itu hari ini juga aku buat design untuk open agencyku. Can't wait to open it as soon as possible! Wish me luck 🤞🏻
Ohh ohhh!! Malemnya aku kuliah biologi industrii. Aku seneng banget waktu kuliah karena aku banyak diskusi sama dosennya dan beberapa kali dinotis ya walau dinotis ditanyain nama wkwkw. Aku juga jadi tahu ternyata tanaman stek batang zpt alami itu dibuka dari plaatiknya harusnya minimal 2 minggu supaya pas evaporasi dia ga kekeringan.
0 notes
Text
Explanation No One Asked For
Atau untuk judul yg lebih SEO Friendly: Pengalaman CPNS Kemendikbud 2023.
Sejak S1, menjadi dosen adalah salah satu cita2 aku (yg sempat ragu ketika ketemu prospek kerja ilkom yg menggoda), tapi anehnya cita2 aku cukup spesifik: aku mau jd dosen ilkom ipb. Kalo ngga dosen ilkom ipb, dorongannya belum sebesar itu. Tau nggak reels orang yg bilang "apakabar orang2 yg dulu waktu kecil ranking 1 trs? Apa udah tau skrg kalo kamu autis?", aku teh jd kepikiran jangan2 bener saya punya autistic traits.
Tp put it aside, alasan aku belum mau ngelamar univ lain selain ipb adalah karena kalo di ipb aku udah kenal sama dosen-dosennya, dan tau bahwa bapak-ibu dosen ini baik. Kalo aku ngelamar di univ lain, aku males harus beradaptasi sama berbagai macam orang baru lagi, gitu salah satu alasannya.
Pas lulus S2 tahun 2020 kemarin, aku sempet ngirim lamaran ke ilkom ipb, tapi karena sedang COVID jd SDM IPB memutuskan ngga nerima dosen baru dulu. Sejak itu, aku fokus kerja sbg mobile engineer, trs switch career jd data analyst karena kebetulan kena layoff tech winter.
Selama kerja jadi budak startup, deep down emang masih pengen ngajar. Masih excited setiap denger cerita dari mbakku yg memang jd dosen. Tp ya namanya keadaan bukan kita yg menentukan, aku nggak sama sekali berharap ada CPNS atau IPB buka dll. Mungkin bisa dibilang aku orangnya cukup nrimo, ngga terlalu mengejar sejauh2nya selain karena cita2nya emg spesifik juga.
2023 sekitar bulan Juli, mbakku yg dosen becandain ngajakin jd PNS. Aku yg waktu itu masih jd budak startup yg punya akses untuk WFH: menolak. Ngga dulu lah, pengennya yg bisa WFH. Eh siapa sangka 3-4 bulan kemudian aku malah daftar duluan drpd doi.
Oktober 2023, melalui akun instagram ilkom dan status WA bapak-ibu TU, aku tau bahwa ilkom buka lowongan CPNS utk S2. Aku nggak tau ada lowongan atau pembukaan CPNS kalo bukan dari postingan atau status ini. Trs melalui kegalauan, apakah daftar atau tidak, pertimbangannya salah satunya WFH, salah duanya realistis: gaji. Tp akhirnya setelah meminta saran teman2 dan orang tua aku putuskan utk daftar, belum tentu diterima ini.
Karena baru daftar dan bahkan belum tentu lulus seleksi administrasi, I obviously didn't tell anyone kecuali grup terdekat. Karena nggak tau juga sedetail apa seleksi administrasi tsb dilakukan. Alhamdulillahnya lolos seleksi administrasi, dari info temen bahwa ada listnya lho yg daftar brp brp orang kemudian bisa tau bahwa lawan aku ada 5 orang. Di sini masih deg2an, karena hanya dibuka 1 posisi, dan kalo diantara 5 orang itu ada dosen ilkom yg belum PNS, chance aku sangat kecil. And I'm fine with that sebenernya.
Seleksi CPNS ini ada 2: 1) SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), 2) SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). SKD untuk semua lowongan soalnya sama, hampir semua bimbel dan TO CPNS menyediakan bimbel dan TO SKD. Isinya ada 3 subtes: semacem penalaran umum di bidang kerjaan, kewarganegaraan, dan hitung2an. SKB ini untuk setiap lowongan atau kementrian berbeda2, untuk kemendikbud ada 3 pembagian: wawancara, microteaching, dan CAT. Wawancara dan microteaching yang ngujinya univ tujuan, kalau CAT udah dikasih kisi2nya dan teknisnya mirip pas SKB, yang nyelenggarainnya BKN.
Persiapan SKD aku beli ebook di shopee kayaknya 3 ebook harganya sekitar 20rb an, ngga mau bimbel dan bayar mahal2 karena ngga sengebet itu juga. Ikut TO 2x, alhamdulillah naik nilainya. Trs ebook yg dibeli dikerjainnya pas lagi perjalanan ke Bandung buat tes SKD. Iya, karena kebodohan saya, saya jd tes SKD di Bandung. Pas pendaftaran dan milih lokasi tes, aku kira itu milih lokasi univ, aku pilih lah Jawa Barat, taunya itu lokasi tes... Akhirnya dianter lah ke Bandung sekalian ketemu sm mbakku yg ikut CPNS Kemendikbud juga. Aku tes hr minggu, doi besoknya.
Dalam proses CPNS ini, long story short aku memutuskan untuk resign dari company yg skrg bahkan pas SKD aja belum pengumuman. Niatnya kalo nanti ngga lulus CPNS ya aku bantu2 di sekolah aja, atau daftar ke univ deket rumah deh gpp daripada capek hati. Trs temen kantorku becandain aku punya ordal karena blm juga pengumuman SKD dah mau resign aja, pdhl aku ga bilang ke dosen2 kalo aku daftar, dosen2 juga ngga ada yg ngasihtau aku kalo ada lowongan (siapa aku y).
Pengumuman SKD, alhamdulillah lulus. Ketahuan kemudian siapa lawanku, dan alhamdulillah bukan dosen ilkom. Dengan adanya sosial media skrg, bisa tau juga background para lawan dan mempersiapkan diri untuk menerima kenyataan.
Karena sudah ngajuin resign, aku jd leluasa buat nyiapin SKB terutama materi microteaching. Bayangin gais, kalian diminta bikin materi 10 menit yg akan dinilai kemampuan mengajar kalian darisitu. Bingung nggak tuh apa yg hrs ditunjukkan, materinya hrs milih yg advanced atau yg dasar, etc etc. Terima kasih kepada teman2 yg aku mintain slide kuliah, kak Hani sesama pejuang CPNS Kemendikbud walaupun kita sudah terpisah oleh laut. Akhirnya ditentukan juga aku mau bahas KNN aja, yang lumayan simpel dan pernah implement juga di kantor.
Kemudian tibalah hari wawancara dan microteaching. Wawancara hari Selasa, microteaching besoknya. Ketika wawancara aku lagi sakit sehingga keliatan sama bapak yg wawancara tdk semangat, tp yaudah pasrah aja. Ditanya kenapa mau jd dosen kan dikerjaan skrg gajinya lebih gede? Ya kujawab jujur aja karena udah ga cocok sama kantor yg skrg, trs malah dimarahin. "Hrsnya jawabnya karena saya pengen jd dosen gitu". Lah iya emang aku pengen jd dosen.. yagitu mungkin kalo orang jaman dulu akan jawab yg bagus2 ya, tp aku pengennya jujur aja. Udah pasrah jg kalo ga lulus nanti ya yaudah gapapa yg penting dah jujur.
Besoknya microteaching, pas jelasin 10 menit tanya jawab 10 menit. Tapi karena dah lama ngga ngajar dan ngulik ada beberapa pertanyaan yg gabisa dijawab. Livescore wawancara dan microteaching aku no. 1 diantara lawan: harap-harap cemas.
Untuk SKB CAT, alhamdulillah nya milih lokasi lagi, jadi kali ini aku milih Jakarta bukan Jawa Barat🙏. Tp kesananya tetep dianter karena dpt jadwal paling pagi hehe. Setelah keluar ruangan, orang2 di busway dan krl pada ngecekkin LiveScore di YouTube. Kebetulan aku dan lawan aku jadwalnya sama, jdlah aku ikut ngecekkin lagi. Alhamdulillah masih gedean aku. Oiya aku belajar SKB CAT nya juga dari ebook shopee, lengkap bgt ebooknya materinya beratus2 halaman🥲👍.
Di telegram, ada grup CPNS Dosen dan grupnya informatif banget, ada excel buat ngitung nilai akhir. Kalo berdasarkan perhitungan sih harusnya lolos, tp kan tetep aja harap-harap cemas sambil nunggu pengumuman. Mana 22 Desember sudah last day, jadi makin merasa panjang aja hari itu kan kalo gaada kerjaan.
Ketika aku udah resign dan pengumuman CPNS blm ada, aku minta persetujuan ortu,
"Aku gausah daftar2 kerja dulu ya?"
"Iya gausah"
Jadilah aku dpt career break yg bener2 career break. Dulu pas dpt career break karena layoff tuh rasanya miserable gitu, tp kalo yg ini alhamdulillah bahagia. Sampe tiap ada kenalan yg baru ketemu lg dg senang hati aku jawab,
"Pengangguran hehe"
Kalo dia nanya fatim kerja apa sekarang😅🙏.
Januari 2024, pengumuman pra sanggah. Alhamdulillah lolos. Alhamdulillah mbakku dan kak Hani juga lolos. Aku baru info grup krucil, Nisa, sama close friend ig aja, karena nunggu pasca sanggah dulu. Tapi tdk ada yg tau ternyata pasca sanggah ngaret sampe sebulan lebih.
Februari 2024, alhamdulillah akhirnya pasca sanggah pengumuman, dan alhamdulillah pengumumannya tdk berubah.
Sekarang sih status aku masih pengangguran karena blm ada SK dan blm dipanggil kampus. And I know jalan di depan tentu saja tdk akan mulus, tapi alhamdulillah bi ni'matihi tatimush sholihat, alhamdulillah atas segala nikmat. Mudah2an Allah mudahkan langkah2 aku nantinya dalam proses ini.
*
Sejak ngeliat reels bapak guru SD yg nyeritain soal murid2nya, atau pustakawan yg cerita soal pengunjung2 perpustakaan, aku juga kepengen ketemu banyak orang and giving impact in their live. Dan jadi dosen adalah salah satu caranya.
0 notes
Video
youtube
Menjelajahi Peluang Karier di Kesehatan | Seminar Inspiratif di SMK Farmasi Bogor
Butuh jasa caregiver profesional? Percayakan saja caregiver di Bidan Perawat Homecare, dengan pelayanan kami yang sudah berpengalaman dan siap berangkat ke rumah anda.
Ragam layanan di Bidan Perawat Homecare :
1. Baby Sitter
2. Caregiver
3. Fisioterapi
4. Perawat Medis
5. Perawat Luka
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut.
Contact us 0811 912 9110
Instagram : https://www.instagram.com/bidanperawatofficial
Twitter : https://twitter.com/bidanperawat
Website : https://www.24caregiver.com/
Kami juga membuka program pelatihan yang siap kerja
PENERIMAAN PESERTA BARU BPH Academy Indonesia
Program Pelatihan :
1. Caregiver
2. Fisioterapi
3. Perawatan Luka
4. Baby Care
PERJALANAN MENUJU KARIR KESEHATAN YANG SUKSES !
Tunggu apalagi kamu bisa langsung kerja loh! Ayo buruan daftar dan dapatkan Beasiswa Pendidikan !!
Daftar Online :
https://bit.ly/DaftarBPHAcademy
Dapatkan informasi BPH Academy melalui akun resmi kami:
Subscribe BPH Academy Official Youtube Channel https://www.youtube.com/@bphacademyindonesia
Follow our Official Twitter https://twitter.com/BPHAcademyID
Like our Official Facebook https://www.facebook.com/profile.php?id=61550809316722
Follow our Official Instagram https://www.instagram.com/bphacademy.id/
#bphhomecare #homecarecentre #bidanperawathomecare #bidanperawat #bidanperawatofficial #BPH
#layananhomecare #layananhomecareindonesia #perawatlansia #perawatorangsakitindonesia #perawatlansia #caregiverlansia #jasacaregiver #perawathomecare #jasapramurukti #jasasusterlansia #jasaperawatpanggilan #perawatvisit #jasaperawatkerumah #perawatoncall #homecaremurah #jasaperawatorangsakit #perawatmedis #jasaperawat #layananperawatanluka #perawatanluka #jasaperawatjagadirumahsakit #bidanperawathomecare #bph #bidan #perawat #homecare #jasahomecare #jasahomevisit #layanankesehatan #layanan #kesehatan #caregiver #fisioterapi #perawatanluka #babycare #bphacademyindonesia #bphacademy #bphakademi #akademi #kursusdanpelatihan #kursus #pelatihan #pendidikan #pembelajaran #belajarmengajar #belajar #mengajar #microteaching
0 notes
Text
di ufuk timur sana 🌆 1/3
haiii!!
aku akan mencoba merefleksikan beberapa waktu terakhir.. sebenarnya tujuanku refleksi adalah supaya kepalaku tidak terasa penuh.. kadang kala kepalaku terasa amat penuh, rasanya pingin teriak.. kalau sudah begitu aku cuma bisa nangis waktu berdoa.. minta dilunakkan hatiku, dibuka pikiranku, dan diberi ketenangan..
proses realize pikiran dan prasaan ini entah baik atau buruk, aku juga belum tahu kenapa bisa begini..
resign dari pekerjaan pertamaku adalah keputusan besar yang harus aku buat di antara pilihan-pilihan yang ditawarkan Allah SWT pada saat itu.. Pilihan lanjut pascasarjana dan pilihan lanjut pendidikan profesi guru.. aku memutuskan untuk mencoba semua rangkaian tes itu.. entah Allah akan membawaku ke jalan yang mana aku ikhlas..
serta pilihan ditempatkan di jenjang yang berbeda di sekolah "itu".. amarah dan kecewa mungkin yang paling mendekati perasaanku terhadap yayasan itu at that moment.. marah karena kenapa kok begitu sistemnya, marah mengapa merekrutku kalau memang aslinya nggak ada tempat untukku? marah mengapa memindahkanku ke jenjang yang sangat jauh? mengapa tidak sesuai dengan apa yang dikatakan saat aku interview dulu? marah kenapa manajemennya begitu buruk?!!! Awalnya aku ikutin semua rangkaian yg direncanakan yayasan untukku.. sebetulnya niatnya baik, tapi sampainya kepadaku dengan cara yg 'kejam'... aku mengikuti alurnya, berkas, psikotes, dan wawancara.. tinggal microteaching.. di tahap microteaching ini aku memutuskan untuk tidak hadir.. perjalanan pencarian keputusan itu panjang, hingga di saat itu aku mengkonfirmasi ketidaksediaanku ke kepala sekolah.. bagaimanapun juga, aku dulu diterima dengan baik, disambut dengan baik pula, maka aku juga harus pamit dengan baik pula.. setelah 2 minggu aku tdk ke sekolah, aku datang hehe.. menemui kepsek untuk menjelaskan dan menyerahkan surat pengunduran diriku... saat keluar dari ruangan beliau, aku merasa lega hehe alhamdulillah... jangan ditanya gimana sedihnya berpisah dgn rekan² yg baik² hatinya.. aku sama sekali nggak punya rencana nangis, tp jd nangis wkt dipeluk bu tita.. bu tita lgsg mengingatkanku pada anak²n khususnya 11 ips.. beliau ada GPK di kelas itu.. entah mengapa ikatannya mulai erat pd saat itu.. yaa gimana nggak erat, lah wong aku mengajar 2 mapel di 11 ips, sejarah dan geografi masing² 4 jam.. dalam seminggu aku bertemu mereka 8 jam..
memang masih ada prasaan marah karena kenapa setelah semua rangkaian kegiatan yang aku lakukan dengan gembira dengan rela hati, tiba-tiba diminta pindah.. ini terdengar nggak masuk akal mungkin, yaa kenyataannya aku melakukan rangkaian kegiatan itu juga dibayar..
sepertinya aku yang terlalu melibatkan hati ketika bekerja.. aku yang terlanjur cinta pada anak-anak semua.. kecewa dan marah yang akhirnya tersisa, meninggalkan sedikit dendam, dendam baik.. kalimat miss er waktu itu memvalidasi perasaanku.. "kalau udah cinta sama yayasannya, dimanapun mau dipindahkan jenjangnya pasti akan diterima." ternyata aku tidak mencintai yayasannya, aku hanya mencintai rekan-rekan kerjaku dan anak-anak didikku..
aku bertanya² mengapa Allah kasih aku waktu satu tahun bekerja di sekolah itu.. rupaya Dia ingin mempertemukan aku dengan orang-orang baik di sana.. rupanya Allah ingin aku belajar banyak hal dari sana.. ingin aku mengenal baiknya us tita, us risty, us nikmah, us tifa, us fafa, us ikfi, dll.. Allah ingin aku bertemu dulu dengan anak-anak baik ; rama, irham, fakhri, ezra, hesa, hilyah, nashwa, raka, aulia, neiva, semuanyaaa.... membuka hatiku, ada kok lingkungan kerja senyaman itu.. ada loh anak-anak didik yang rasanya seperti adik sendiri, yang kadang seperti teman, dan aku banyak belajar dari mereka tentang kesabaran, ketelatenan, kreativitas, ketangkasan dll.. memberiku pengalaman, di sekolah itu pertama kali aku menjadi seorang wasit di pertandingan basket saat classmeet.. masya Allah.. hehehe classmeet kmrin menjadi penutup yang manis..
Terima kasih banyak ya Allah, Engkau sempatkan hamba bertemu dengan mereka.. jagalah mereka dengan sebaik-baik penjagaan-Mu, mudahkanlah urusan mereka ya Allah.. jauhkanlah mereka dari segala macam mara bahaya..
doakan Miss Amel yaaa, supaya dilancarkan studi lanjutnya dan dimudahkan pendidikan profesi gurunya.. semoga Allah selalu meridhoi jalanku.. semoga Allah mudahkan segala urusan pendidikan lanjutku.. semoga Allah selalu melindungi orang² yang aku sayang.. aamiin.. insha Allah..
0 notes
Text
Visible Learning Research Proves Micro-Teaching Works. Try It These 2 Ways
Microteaching has one of the highest impacts on student achievement, according to Visible Learning research. Try these two methods to structure micro-teaching.
0 notes
Text
Resign?
In the sleepy afternoon around 2 pm, a notification popped up, text from one of my close friend. She told me that she was not accepted as ITB lecturer and she has just got the announcement. But, I know she is okay with that and can deal with the result. She realized that other candidates who applied have higher qualification than her: doctor degree, have been working as lecturer or professional worker, graduated from reputable foreign uni, or as ITB alumni. Whereas, she is a master and only has experience as a teacher (and still going), not lecturer (it is NOT ONLY, she made it to the last stage of the screening process, from administration, microteaching in front of the several initimadating professors, then psychological and intelligence test). Still, I am proud of her!
She conveyed what in her thought: planning to resign asap. Her surroundings are not supporting her anymore and going worse, more toxic than before. Being tired of endless drama that actually could be solved quickly, she decided to move. But, she has not found the new job yet. Process of seeking.
Suddenly, I admitted something that I did not reveal in our last meet: I also think about to resign. A lil bit surprised, “Eh kamu kenapa?” Then I told her what I have been feeling. I never got disappointed in my manager like this before, and this is the greatest disappointment I felt as far. I was fine when he was complaining to my job, I know that was the mistake I made. But, I cannot totally accept that he did not appreciate my performance, at all. It really hurted as I have proved that I was able to backup my colleague job desk when she was on leave for 3 months. I did my work all out as I could as possible, but I figured out then it was nothing for my manager. When I received my compensation fee as my annual contract was over, I should be excited. But no, I was running to the toilet, and crying in silence. Tears burst. Deep down, I was feeling small, very small at that moment. I asked a promise to keep my story and she agreed.
A thing that I have not told her yet: reason I still survive. I will talk about it later.
0 notes
Text
Power Point presentation made for the microteaching of the first lesson from the previous Unit Plan
0 notes
Text
I got ans interview and microteaching session w the principal in the 19th lets do it baby i have no idea what im doing!!!! but thats what brains are for 🤩🤩🤩
I can write fanfics and make multiple scenarios in a span for 20 seconds i can talk myself out of anything !!!!
0 notes