#Melukat
Explore tagged Tumblr posts
Text
Just some collection i have when i go to Bali, i mean, Tirta Gangga
#history#melukat#bali#tirta gangga#stuff stuff idk idc fuck it#yes this is hashtag#no need to ask#city#nature
0 notes
Text
Melukat Dan Mehening-Hening; Pinandita Dan Serati Banten JaBoDeBaBek Tahun 2024
Sesuai hasil rapat ketiga yang sekaligus Rapat Finalisasi Panitia KATNING ( Melukat dan Mehening-hening) Pinandita dan Serati Banten JaBoDeBaBek Tahun 2024, di ruang kelas Pasraman Pura Agung Taman Sari, Halim PK. Minggu, tgl.14-1-2024 titiyang sampaikan beberapa penekanan utk dipedomani sehingga acara berjalan dg tertib lancar dan aman sbb : Manggala Tiga Sulinggih/sang Katrini Katon (Ida Siwa,…
View On WordPress
#manggala pinandita pemangku#melukat dan mehening-hening#pura taman sari halim perdana kususma#serathi banten
0 notes
Text
larasita
Banyumas, 12 September 2024
Halo Pak, sama seperti Bapa di surga, ku rasa Bapak tau segalanya baik yang terlihat mau pun yang tidak. Cintanya sebesar apa, niatnya apa, bahkan tulus tidaknya juga ku yakin Bapak bisa melihat dengan jelas dari surga.
Menurut Bapak, buat apa pergi jauh ke Pulau Dewata untuk melukat dan menanyakan masa depan bersama kalau seperti ini sekarang keadaannya? Batinnya tersiksa karena buah dari dirinya sendiri yang belum mau mengampuni kan Pak? Aku cuma bisa minta restu Pak, supaya jalannya bisa terbuka, semua orang bisa berubah kok selama ada kemauan. Ku rasa Bapak juga tau.
Pak, semoga segala kesakitan dan traumanya segera sembuh dijamah Yesus ya. Semoga kelak bisa kembali berkunjung bersama dia dan Ibu juga. Arya pamit dulu sekarang ya Pak. Selamat beristirahat dalam damai.
#Spotify#Larasita#Arya bharata#Aryasita#Banyumas#Purwokerto#Kaliori#Ziarah#Prosa#Puisi#Banjarnegara#Journey#Praying#faith#god#christ#prayers#jesus#cemetery#Rest in peace#Bapak#Bapak mertua#father in law#Hope#Traveling#Flowers#Cross
4 notes
·
View notes
Note
re: @ Hinduism anon
I'm an Indonesian Buddhist but these days I worship more of the Hindu pantheon. I just wanted to share like, even outside of India the "brand" of Hinduism can change a lot. SEAn Hinduism, dating back to so far as at least 1 BC can be VERY weird (positive) and very interesting, with most precolonial Kingdoms in Indonesia considered as Hindu-Buddhist because of their unique syncretism instead of strictly Buddhist or strictly Hindu.
Even Balinese Hinduism has a very different form and philosophies and they have their own unique branches. The place of worship itself is different (pura instead of mandhir) and there are rituals (like melukat, getting drenched in holy water 10/10 would recommend) and Big Events (e.g. Nyepi Day, Galungan & Kuningan) that don't exist in Indian Hinduism. But I know that some pura are very selective, and I'm aware that it is not my place to just barge in.
So Hinduism, as an old religon is very layered. Yes there are closed aspects of it, like the tantric parts that require diksha (initiation) with the help and guidance of a guru, but not everything. Not once have I ever met animosity when I visited both local mandhirs and pura to worship. The pandit and mangku (Balinese version of pandit) even welcomed me. I think when venturing into a new religion, its important to come with politeness and goodwill, and a willingness to learn.
Thank you so much for sharing this!
This is also along the line of what I learned from the Hindu students I went to college with (brings back some very lovely memories). We didn't have only Indian Hindus. My freshman year roommate was a Sri Lankan Hindu, and a good friend of mine from my freshman dorm floor was a Singaporean Hindu. I think part of what makes Hinduism such a beautiful and colorful religion is how many layers there are to it.
25 notes
·
View notes
Text
Day 2: Happy Trigger
Kalo ditanya, "Bat, hal apa yang bikin kamu happy?"
Jawabannya banyak dan mostly sebenernya sederhana. Banyak yang berpikir kalo aku tuh ...ribet, picky, high standards, dan bla..bla..bla. Padahal itu sih cuman fasadnya aja.
Pertama, KOPI YANG ENAK. Hahaha...aneh ga? Engga lah. Kayaknya banyak orang yang bisa happy cuman karena menemukan kopi yang enak. Beberapa waktu lalu, aku pergi melukat di daerah Bangli, Bali. Setibanya di sana, pemandu yg bertugas sedang mengantar tamu lain. Jadi aku harus nunggu. Selagi menunggu, seorang pecalang setempat nawarin segelas kopi. Surprisingly, kopi itu adalah kopi yang enak banget. Padahal cuman kopi instan seduh biasa merek lokal.
Mungkin ditambah juga suasana yang mendukung plus obrolan yang seru sama si pecalang, bikin rasa kopinya tuh extra mantap. It was a pleasant experience. Bayangin aja, dari mulai aku tiba di tempat melukat sampe saat aku mulai prosesi melukat, aku nunggu sekitar 1.5 jam sendiri. Abis 2 gelas kopi dan beberapa buah pisang rebus. Hahahahaha....
Nah trus lanjut hal kedua yang bikin aku happy: OBROLAN YANG SERU. Aku personally lebih suka ngobrol dalam circle yang kecil dan intimate. Kalo ngumpul dalam grup besar biasanya malah draining. Trus obrolan yang seru tuh kayak apa definisinya? Ngobrol banyak hal, dari mulai yang receh dan serius. Aku suka kalo temen ngobrolnya tuh knowledgeable. Ga usah yang pinter macam ilmuwan. Cuman juga ga yang shallow-shallow amat lah.
Ketiga, KERAPIHAN. Okay....untuk yang ini aku mengakui mungkin agak aneh. Tapi, ada kepuasan tersendiri saat melihat suatu tempat tuh rapih dan bersih. Ada kebiasaan jelek dan cenderung ga sopan yang sering aku lakuin terutama saat bertandang ke rumah orang: judgemental kalo ngeliat tempat tinggalnya berantakan. Hihihihi.... it's not good to be honest, tapi I can't help it. To be fair, kalo tempat yang aku sambangin punya temen deket, kadang aku nyeletuk, "nyet, rapihin kek rumah lo.". Tetep sih aku tau kalo itu ga sopan and unnecessary. Kalo orangnya aku ga kenal-kenal amat...ya biasanya cukup diamati aja sih.
Banyak faktor lain yang bisa bikin aku happy. TAPI, satu hal yang aku yakin banget adalah kebahagiaanku udah ga datang dari bentuk fisik berupa barang. Emang seneng sih kalo bisa beli barang yang aku mau atau dapet hadiah dari orang. Tapi, semakin ke sini, kebahagiaan yang datang dari barang itu cuman sementara dan somewhat pompous, kalo ga bisa dibilang fake. Plus, klise kedengerannya tapi barang itu ga dibawa mati. Which is true. Menyimpan momen-momen yang memorable jauh lebih fulfilling.
Then again, standar kebahagiaan tiap individu pastinya berbeda. Beberapa prinsipku when it comes to happiness:
Live life to the fullest, as long as it makes you happy do it.
Don't ever let other people define or obstruct your happiness.
Your happiness relies on you and yourself.
2 notes
·
View notes
Text
The Transformative Effects of Combining Yoga with Balinese Rituals
The harmonious blend of yoga and Balinese rituals represents a powerful synergy of ancient traditions that nurture the mind, body, and spirit. This unique combination enhances physical and mental well-being while connecting practitioners to a deeper cultural and spiritual essence. Below, we delve into the transformative effects of integrating yoga with the sacred rituals of Bali.
The Spiritual Heritage of Balinese Rituals
Balinese rituals are deeply rooted in Hindu-Buddhist traditions, emphasizing harmony with nature and the divine. From the daily offerings of canang sari to elaborate temple ceremonies, these practices aim to balance the physical and spiritual realms.
Daily Offerings (Canang Sari): Symbolizing gratitude and devotion, these offerings invite mindfulness and a connection to the present moment. When paired with yoga, they create a grounding practice that fosters inner peace.
Temple Ceremonies: Involving chants, dances, and symbolic gestures, these ceremonies align participants with universal energy, enhancing the meditative aspects of yoga.
Purification Rituals (Melukat): Often performed in sacred water temples, these cleansing ceremonies are an excellent precursor to yoga, preparing the body and mind for deeper introspection.
The Benefits of Yoga in Balinese Culture
Yoga, with its origins in ancient India, shares philosophical similarities with Balinese traditions. Practicing yoga in Bali, surrounded by its serene landscapes and spiritual energy, amplifies the benefits:
Physical Alignment: Balinese rituals emphasize balance, mirroring yoga's focus on physical stability and alignment. The combination promotes better posture, flexibility, and strength.
Mental Clarity: Yoga's meditative practices complement the mindfulness inherent in Balinese ceremonies, enhancing concentration and reducing stress.
Energy Flow: Both practices aim to unblock stagnant energy and harmonize the body's natural rhythms, fostering vitality and inner harmony.
How Yoga and Balinese Rituals Complement Each Other
The integration of yoga and Balinese rituals is more than a combination of practices—it is a journey of self-discovery and transformation. Here's how they synergize:
1. Deepened Meditation Through Sacred Spaces
Balinese temples and natural sanctuaries provide the ideal setting for meditation. Practicing yoga in these environments helps individuals connect to their inner selves while absorbing the tranquil energy of Bali.
2. Enhanced Mindfulness with Ritual Practices
Incorporating rituals like the canang sari into a yoga routine teaches mindfulness through symbolic actions. Placing offerings with intention mirrors the meditative awareness cultivated in yoga poses.
3. Spiritual Cleansing with Purification Rites
Participating in purification ceremonies such as Melukat before a yoga session allows for the release of negative energy, enabling deeper focus and spiritual connection during practice.
4. Cultural Immersion Enhances Inner Growth
Engaging with Balinese culture through its rituals provides insights into universal truths, enriching the philosophical underpinnings of yoga. This cultural immersion adds a new dimension to personal growth and spiritual understanding.
The Transformational Journey: Physical, Mental, and Spiritual Growth
Combining yoga with Balinese rituals offers profound benefits on multiple levels:
Physical Benefits
Improved flexibility and strength from yoga are enhanced by the grounding nature of Balinese rituals.
Ritual practices promote physical relaxation, making yoga poses more effective.
Mental Benefits
The mindfulness of rituals complements yoga's focus on mental clarity, helping to reduce anxiety and foster resilience.
The rhythmic nature of Balinese chants and ceremonies calms the mind, enhancing the meditative aspects of yoga.
Spiritual Benefits
Both practices encourage self-reflection and a deeper connection to the universe.
The combination fosters a sense of gratitude and interconnectedness with the world.
Experiencing Yoga and Balinese Rituals in Practice
To fully experience the transformative power of this blend, practitioners can explore yoga retreats and cultural immersions in Bali:
Sacred Yoga Retreats: These retreats often integrate yoga sessions with ritual participation, allowing individuals to engage deeply with Balinese spirituality.
Cultural Workshops: Learning about the meaning behind Balinese traditions enriches the yoga experience, fostering a holistic understanding of mind-body practices.
Community Engagement: Joining local communities for ceremonies offers an authentic connection to Balinese culture and spirituality.
Tips for Integrating Yoga with Balinese Rituals
Start with Gratitude: Begin each yoga session with a moment of gratitude inspired by the canang sari offerings.
Practice Mindful Movements: Use the flow of yoga poses to mirror the graceful movements in Balinese dances.
Embrace Purification: Incorporate water-based cleansing rituals to prepare for your practice.
Create a Sacred Space: Surround your yoga area with elements inspired by Bali, such as incense, flowers, and calming music.
Learn from the Locals: Engage with Balinese practitioners to deepen your understanding of their rituals.
Conclusion
The fusion of yoga and Balinese rituals creates a transformative practice that nurtures the body, mind, and soul. By embracing the spiritual essence of Bali and the discipline of yoga, individuals can achieve profound personal growth and inner harmony. Whether you are a seasoned yogi or a curious traveler, this unique combination offers an unparalleled journey of self-discovery.
1 note
·
View note
Text
Siapa Saja yang Boleh Melukat?
Melukat adalah salah satu upacara pembersihan diri dalam tradisi Hindu Bali yang bertujuan untuk membersihkan diri secara spiritual dan menghilangkan energi negatif. Muncul pertanyaan: siapa saja yang boleh melukat? Melukat pada dasarnya terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk umat Hindu, tetapi juga bagi wisatawan dari berbagai latar belakang yang ingin merasakan pengalaman spiritual ini. Ritual ini dapat dilakukan oleh orang dewasa, anak-anak, hingga lanjut usia, asalkan mereka melakukannya dengan niat yang tulus dan rasa hormat terhadap tradisi Bali.
Makna dan Proses Melukat
Melukat bukan sekadar membasuh diri dengan air suci, tetapi melibatkan rangkaian doa dan permohonan kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan dalam kepercayaan Hindu Bali) untuk pembersihan jiwa dan raga. Siapa saja yang boleh melukat biasanya akan mengikuti arahan seorang pemangku atau pemimpin upacara yang memandu proses ini. Melukat dilakukan di tempat-tempat suci seperti Pura Tirta Empul, di mana air yang mengalir dari mata air alami dipercaya memiliki kekuatan penyucian. Meskipun upacara ini memiliki akar kuat dalam tradisi Hindu Bali, wisatawan dari luar Bali yang ingin mencari ketenangan batin dan keseimbangan spiritual juga dipersilakan untuk berpartisipasi.
Melukat sebagai Pengalaman Wisata Spiritual
Selain berfungsi sebagai ritual keagamaan, melukat juga menarik perhatian wisatawan yang tertarik dengan wisata spiritual. Wisatawan sering menjadikan upacara ini sebagai bagian dari perjalanan mereka di Bali, di samping mengunjungi tempat-tempat populer seperti pantai di Bali yang bagus untuk sunset. Pura-pura yang menyediakan ritual melukat kerap berada di sekitar objek wisata lainnya, seperti tempat wisata di Ubud gratis yang banyak diminati. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk menggabungkan pengalaman spiritual dengan eksplorasi budaya Bali yang kaya dan beragam.
Kesimpulan
Jadi, siapa saja yang boleh melukat? Jawabannya adalah semua orang yang memiliki niat baik dan ingin merasakan pembersihan spiritual ini. Melukat menawarkan pengalaman mendalam bagi siapa pun yang ingin menemukan keseimbangan jiwa, baik bagi warga lokal maupun wisatawan yang mengunjungi wisata Bali terkenal.
0 notes
Text
BAB 17 BUDAYA BERHALA DAN HASIL GERAKAN PENGINJILAN (Kis 19:8-20)
1. Orang yang menerima pelatihan adalah pemeran utama dari penginjilan
Kalo kita tidak dilatih, kita yg mengalami kejatuhan dalam ke pencobaan, supaya bisa menghentikan kebinasaan. Kehancuran pribadi, budaya kegelapan, hasil penyembahan berhala -> transgender, kesehatan mental dan ini mreka tidak sadari dan hal inilah yang membuat keadaan menjadi darurat: karena dosa meninggalkan Tuhan Allah, dan mereka tidak tahu tentang keberadaan iblis & roh jahat..
2. Tokoh2 utama di PI dalam alkitab
Apa yang mau kita sampaikan di lapangan?
A. Siapakah Yesus itu
Mat 16:13-20 yesus adalah Kristus,mesias, anak Allah yang hidup, Tuhan Allah itu sendiri, jawaban dari semua permasalahan. Tidak dengan tambahan2 lain sperti kamu akan sembuh, finansial mu selesai dsbnya .Kl itu doesn’t sound inviting buat dia ya tidak apa, maka itu belum jadwal Tuhan.
Walaupun banyak halangan, tapi sy yakin Tuhan akan pakai sy untuk penginjilan di Bali, Indo & seluruh dunia -> percaya dan imani setiap hari
Strategi abad 21:
Penyembuhan dari berhala, mental, kehidupan, specialist (elite), industri, remnant.
BAB 18 PI & PELAYANAN TIM (Kis 8:4-8)
1. Banyak agama & organisasi juga melakukan pelayanan penyembuhan
2. Pelayanan penyembuhan dan penginjilan yang alkitabiah sangat mendesak
3. Penyembuhan alkitabiah membutuhkan penginjilan yang benar
Keinginan Marshella berumah tangga sejak kecil, mixed nation marriage, quietness, international culture & its ability, brainy work, membaca & nonton TV, isi dengan begaimana itu sejalan dan dg kesadaran sy berjalan dg Tuhan Allah (meskipun sgt susah krn kita akan terpaut lebih dg dunia)..
Kl aku mikirin Gwanghui terus seperti sedang jatuh cinta, maka saat itu juga doa fokus Kristus, sehingga pada saat itu juga Tuhan yang akan mengisi kegalauan & pergumulan Shella, sampai tangan Tuhan dan roh kudus yang bekerja.
BAB 19 & 20 Gerakan penginjilan rakyat & elit
Paulus datang ke kota, pasar, dll untuk menginjili kaum elit terbaik (Lidia, Prisila & Akwila. Jadilah ahli dalam injil sehingga kaum elit tersebut datang pada kalian untuk mendengar injil
Homework: 1) Bab 19 choose 1 Gerakan Pengijilan Yesus/Gereja Mula Mula atau Paulus. Baca ayatnya & lihat apa yang Yesus lakukan dari ayat2 itu
GERAKAN PENGINJILAN RAKYAT OLEH GEREJA MULA-MULA:
1. Kis 2:43-45 -> mengadakan banyak mujizat dan tanda, menjual semua kepunyaanya & membagikan sesuai keperluan masing2
Kis 3:1-12 -> petrus menyembuhkan orang lumpuh
Kis 6:1 -> 7 org dipilih untuk melayani orang miskin (janda2)
Kis 8:4-8 -> menyembuhkan yg kerasukan roh jahat
Kis 9:1-43 -> Saulus bertobat
Kis 11:19 -> barnabas & saulus ke antiokia, dan dianiaya bahkan dihukum mati
Kis 11:26 -> mereka tinggal bersama 1 th, mengajar banyak orang
2) Bab 20 Cara penginjilan pada elit yang bisa saya terapkan sekarang juga. -Para kontraktor, arsitek, landlord Bali yang selalu menerapkan melukat dan tradisi2 Bali penyembahan berhala untuk setiap vila vila dan tempat komersial
-Prinsip praktik bisnis yg alkitabiah
0 notes
Link
0 notes
Text
Kamu tau ga rasanya patah hati sampai kamu ga mau nglakuin apapun?
Biasanya, denger projek.. uang.. liburan.. belanja.. skincare.. kuliner.. seorang Nia akan berubah mendadak menjadi kelinci energizer
Tetapi tidak sekarang.. tiap ada waktu nangis.. tiap ada waktu memilih rebahan tidur dan nonton netflix
Sangat menakjubkan mengingat hal" yg biasanya sangat kamu sukai mendadak menjadi hal" yg tidak bisa kamu ingat mengapa kamu suka akan hal itu
Aku amaze bagaimana aku bisa melewati seminggu kebelakang.. tiga hari terakhir dengan cara.. dilalui..
Melihat Yoaz aku tau Tuhan sengaja menempatkan dia saat ini di sini bersamaku dan Vania, aku mendadak 'harus' punya kekuatan, yang aku tau kalau ga ada Yoaz.. Mungkin semua akan terlihat lebih lucu dan aku ga tau sampai mana batas maksimalku, bersamanya aku jadi tau oh ini batas maksimalku dan sampai sini
Bersyukurnya saat ini aku posisi memegang uang untuk aku pakai, meskipun dibayanganku ada iphone pro max 15, ipad gen 10 dan oppo n3 flip masi ingin kugapai, tapi semuanya muncul sekaligus sehingga aku tidak bisa berpikir jernih dan memilih untuk bertahan tidak melakukan pembelian apapun
Mendadak aku harus mengeluarkan kemampuan survival kit patah hatiku
Pijet, makan enak, ke salon, hangout ga batesin waktu sama temen, minum manis.. sesuatu yg aku mikir ulang, ini aku lagi ngapain? tapi di sisi lain aku ingat agar tidak terlalu cepat beranjak dan mencoba menikmati moment ini, agar tidak ada pelajaran yg harus diulang
Ngomong" soal takdir yg tak bisa kau hindari, aku hanya berpikir mungkin di saat unknown ini.. saat yg tepat untuk menabur karma baik semoga.. ditemukan dengan orang yg tepat
Terlebih lagi, saat aku bisa memanggilmu lewat manifestku sementara otak juga hatiku masi bentrokan tajam.. heuw.. susah ya kalau dapet banyak cheat sheet kehidupan.. aku sampai merasa cukup cheat sheet nya dan mari berenang di unknown moment
Aku ingin mengakhirinya dengan melukat di Bali semoga bisa mendapatkan closure yg selama ini aku cari, kuingatkan lagi ke diriku sendiri bahwa itu faktor luar.. Jadi sbelum itu kurasa mengikuti Vipassana 3 hari bisa menjadi jawaban dari dalam diri sendiri
1 note
·
View note
Text
HABIB MELUKAT❗❓DUA KATA LUCU...LOGIN - JAFAR - ONAD - Eps 27
http://dlvr.it/T58Rds
0 notes
Text
Hilanglah dalam pekat yang melekat.
Sementara pikirku ingin melukat.
Akan jejak yang tetap merekat.
1 note
·
View note
Text
Amankan Umanis Galungan, Polsek Blahbatuh Pantau Sejumlah DTW
Gianyar-Sehari setelah hari raya Galungan, umat Hindu merayakan Umanis Galungan, tepatnya pada Kamis (Wraspati) Umanis wuku Dunggulan. Dalam merayakan Umanis Galungan ini biasanya masyarakat akan melakukan berbagai aktivitas. Salah satunya yakni silaturahmi dengan sanak keluarga, melukat, dan adapula yang mengunjungi tempat wisata. Mengantisipasi kunjungan wisata, Polres Gianyar melalui Petugas…
View On WordPress
0 notes
Text
Pertahankan Konsep Alam dan Seni Budaya Jadi Catatan Perjalanan 9 Tahun Puri Gangga Resort Ubud
BALIPORTALNEWS.COM, GIANYAR - Dengan tetap mempertahankan konsep keseimbangan alam, seni, dan budaya secara konsisten, menjadi catatan 9 tahun perjalanan Puri Gangga Resort Ubud secara berkesinambungan dari tahun ke tahun. Dengan ikon pengalaman budaya dan seni Bali, menjadi nuansa khas resort mewah ini yang berlikasi di Desa Sebat, Ubud, Gianyar. Di momentum hari jadinya ke-9 yang jatuh tepat pada 19 April 2023, Puri Gangga Resort Ubud menawarkan kegiatan-kegiatan menarik seperti Melukat, Healing hingga trip di tengah sawah, dengan mengusung tema "A Home in A Living Culture : Balinese Cultures Live Naturally In The Village of Sebatu". Putu Surya dari Gangga Experience sebagai Management Operator, pada Selasa (18/4/2023) menjelaskan, Puri Gangga Resort Ubud hanya berjarak 30 menit dari pusat Kota Ubud maupun Kintamani, dengan menonjolkan pengalaman Budaya dan Seni Bali yang memberikan nuansa khas kehidupan masyarakat Desa Sebatu, Ubud, Gianyar di dalamnya. “Puri Gangga Resort memiliki hal unik yaitu kegiatan untuk tamu yang menginap diberikan pengalaman mengenai seni dan budaya lokal. Mulai dari kelas yang mengajarkan cara membuat persembahan di Pura, melukat di Pura Gunnung Kawi Sebatu, Pasiraman Dalem Pingit dan Tirta Empul," ungkapnya. Wisatawan juga diajak menikmati kesegaran alam dan keindahan pemandangan di sekitar dan lihat keunikan Desa Sebatu dan sekitarnya dengan mengikuti Tur Desa selama 2-3 jam, diantaranya menelusuri jalur sungai kecil, melihat mata air yang tersembunyi hingga menikmati keindahan sawah. Wisatawan juga dilengkapi dengan tongkat untuk tracking, air mineral, capil (topi tradisional Bali). “Nanti dipandu oleh staf kami yang berpengalaman yang siap memberi pengalaman yang luar biasa dengan menemui penduduk setempat, mengenali mereka dan merasakan keramahan mereka,” tuturnya. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati wahana ATV, trekking di Gunung Batur, swing trip, hingga trip di Bali Timur mengunjungi Pura Lempuyang dan Tirta Gangga. Sementara itu, di dalam resort juga terdapat aktivitas menarik lainnya seperti Yoga, Spa tradisional dengan nuansa Pura Gunung Kawi hingga berenang. "Bahkan saat makan di Kailasha Restaurant juga disuguhkan desain dengan arsitektur tradisional Arsitektur Bali yang menawan dengan pemandangan yang menghadap ke arah Pura Gunung Kawi Sebatu dengan view pemandian kerajaan kuno, perkebunan tropis dan pemandangan sawah. Kami juga menyediakan tipe kamar deluxe, suite, dan pool villa wisatawan bisa menjelajahi perjalanan petualangan suci dan penyucian diri dalam perjalanan wisata, yang bisa diakses dengan mengunjungi laman http://puriganggaresort.com," paparnya. (aar/bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Gianyar#Hijau#Hotel#PuraGunnungKawi#PuriGanggaResort#PuriGanggaResortUbud#Sebatu#Ubud
0 notes