#MOTOR LISTRIK BIASA DIGUNAKAN UNTUK di SIMALUNGUN

[transpublikid]

SIMALUNGUN | TRANSPUBLIK.co.id – Satu unit rumah semi permanen yang berpenghuni 4 (empat) KK rata dengan tanah setelah dilahap si Jago Merah di Jalan Al Hikma Huta IV Nagori Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun pada Selasa (8/9/2020) sekira pukul 10.30 WIB.

Kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah semi permanen diduga dari arus pendek listrik, sebuah stop kontak yang digunakan untuk arus listrik ke rice cooker, dan menyambung ke satu unit kulkas yang terpasang pada dinding dapur rumah itu.

Satu Unit Rumah Semi Permanen Rata dengan Tanah Setelah Dilalap Si Jago Merah

Informasi yang diterima, akibat kebakaran itu 4 (empat) kepala rumah tangga diketahui menempati ruangan yang disekat sekat, dan yang menghuni rumah tersebut kehilangan tempat tinggal di jalan Al hikma, Huta IV, Nagori Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Dalam peristiwa tersebut tak ada menimbulkan korban jiwa, namun menurut warga sekitar, dan keterangan saksi Ani Tun (56) menjelaskan, “semula melihat asap tebal dari dalam rumah, persis dari arah depan sebelah kanan, dalam hitungan menit api membesar dan menjalar ke seluruh bagian rumah,” ujarnya, saat memberi keterangan kepada pihak kepolisian pagi itu.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo S.I.K., dalam laporan yang disampaikan Kapolsek Perdagangan AKP Josia SH, MH, diteruskan dengan kasubbag humas AKP Lukman Sembiring SH, menyampaikan keterangan pers melalui pesan selulernya mengatakan, kebakaran satu unit rumah semi permanen itu akibat arus pendek listrik.

Dan dari hasil penyidikan dan identifikasi oleh tim inafis Polres Simalungun, “sumber api berasal dari stop kontak listrik, yang terletak pada dinding dapur, yang biasa digunakan pada rice cooker dan kulkas,” ujar Lukman Sembiring.

Personil polsek perdagangan tiba dan mengamankan sekitar lokasi, setelah menerima laporan dari warga terkait peristiwa kebakaran tersebut, dan menghubungi personil unit kebakaran milik KEK Sei Mangkei di wilayah Kecamatan Bosar Maligas, walau tidak menimbulkan korban jiwa namun ke empat kepala rumah tangga yang menghuni rumah semi permanen itu pun kehilangan tempat tinggal akibat kejadian tersebut serta mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Ke empat kepala rumah tangga yang kehilangan tempat tinggalnya yakni Rosida br Manurung (66) Nurlela br Sinaga (33) Darwin Sinaga (31) Edi Sinaga (29) yang selama ini menjadi penghuni rumah semi permanen yang kini telah hangus rata dengan tanah.

Dalam laporan Kapolsek Perdagangan, kerugian akibat kebakaran rumah semi permanen itu, berdasarkan keterangan korban yakni satu buah sertifikat tanah atas nama Nurlela Sinaga, surat keterangan tanah yang dikeluarkan kepala desa atas nama Duramin sinaga.

Selanjutnya kerugian korban sertifikat tanah atas nama Darwin Sinaga, 2 (dua) unit sepeda motor jenis yamaha mio serta BPKB dan STNK atas nama Nurlela Sinaga.

Kerugian lainnya suzuki satria FU beserta BPKB dan STNK suzuki satria FU atas nama Darwin Sinaga, dan termasuk beberapa perhiasan emas milik korban, dan kerugian atas peristiwa itu ditaksir Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah).

“Selanjutnya personil Polsek Perdagangan setelah melakukan cek TKP memasang garis polisi dan mengamankan barang bukti dari sekitar lokasi rumah yang terbakar, dari TKP personil mengamankan berupa 1 (satu) buah broti bekas terbakar sepanjang 60 cm dan 1 (satu) buah rice cooker, serta meteran listrik,” ujar Kasubbag humas Polres Simalungun AKP Lukman Hakim Sembiring SH.

(TP/Anto BB)

Satu Unit Rumah Semi Permanen Rata dengan Tanah Setelah Dilalap Si Jago Merah SIMALUNGUN | TRANSPUBLIK.co.id - Satu unit rumah semi permanen yang berpenghuni 4 (empat) KK rata dengan tanah setelah dilahap si Jago Merah di Jalan Al Hikma Huta IV Nagori Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun pada Selasa (8/9/2020) sekira pukul 10.30 WIB.