#Kurma Malaysia
Explore tagged Tumblr posts
fatimahvitamin · 2 years ago
Text
Bersalin Lebih Mudah Antara Khasiat Kurma
Kurma adalah sejenis buah daripada tumbuhan palma atau nama saintifik Phoenix dactylifera. Pokok kurma hidup subur di kawasan tanah yang kering dan berpasir seperti di tanah arab. Kurma mempunyai banyak khasiat untuk kesihatan. Di Malaysia mempunyai banyak jenis kurma yang popular di jual, antaranya kurma Ajwa Madinah, Nastaran Rotab Mozafati Dates, kurma Mariami Madinah, Kurma Yusuf Taiyoob Madu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
qiftiyaa · 3 days ago
Text
#25 enti mir-ah
Tumblr media
Pagi hari sekitar jam 8an, jalan-jalan ke toko kain di Mekkah Tower. Ternyata stan pertokoannya masih banyak yang tutup, termasuk toko kain bahan yang pengin saya kunjungi. Akhirnya balik lagi sekitar jam 10an. Masuk pintu utama, melewati stan parfum, coklat, kurma, melewati counter eskrim, lalu naik eskalator dua kali. Sampai di lantai 3. Jalan lurus ke depan sedikit, ketemulah toko kain bahan. Kalau gak salah inget (berarti bener) wkwk. Tidak diendorse, ya!
Saat masuk, si Bapak bilang, "Ta'al." Saya melihat banyak kain di kanan-kiri. Pandangan langsung tertuju pada deretan kain yang sudah diplastik. "Hadza qath'ah," si Bapak menjelaskan kepada saya. Ini kain potongan. Saya mengulangi, "Eywa, hadza qath'ah." "Masya Allah. Enti Malaysia?" Masya Allah. Kamu dari Malaysia? Saya jawab, "Laa. Ana Andunisi." Bukan. Saya Indonesia. Lalu si Bapak bilang, "Indonesia. Masya Allah." Saya melanjutkan, "'Arabiy qaliil."
Dua kali dikira jemaah dari Malaysia wkwk. Si Bapak memberi tahu bahwa tumpukan kain berplastik di bawah meja adalah kain potongan. Sedangkan yang di rak belakang tempat beliau berdiri adalah kain gulungan/gelondongan. Saya tanya kain potongan yang ada di tumpukan rak etalase kayu, "Hadza bikam, Ya Sidi?" Ini berapa harganya, Pak? "Khamsun." 50 riyal. "Eywa. Hadza cotton, shoh? Kam mitir?" Ini katun juga? Berapa meter? Saya tanya sambil menunjuk kain yang di bawah meja. "Laa. Hina Viscose 100 riyal. Hinak cotton 50 riyal. Tsalaatsu mitir kullu." Gak. Ini viscose 100 riyal. Yang katun di sana 50 riyal. Semuanya 3 meter.
Masih melihat-lihat motif-motif kainnya. Ternyata saya suka lihatin yang motifnya floral printed. Ada yang bagus sekali penuh corak mawar putih. Ada yang berwarna ungu, hitam, merah muda, oren. Aduh, banyaakkk😂. Part paling bikin galau saking banyaknya dan terlihat bagus semua adalah, 'jadi pilih yang mana?' haha.
Terus saya pilih satu motif yang cukup menarik perhatian dari deretan kain viscose. Coraknya kayak abstrak tapi ada kesan elegan. Ada ruang kosong tidak full motif. Berwarna dasar putih tulang, ada sentuhan warna hijau, biru, kuning yang bercampur di motif abstraknya. Akhirnya saya buka plastiknya dan menggelar kain itu. (haha sok-sokan ngerti kain)
"Ya Sidi, ein mir-ah?" Pak. Mana cermin? Saya bermaksud ingin mencoba menjulur dan melingkarkan kain tadi di badan. Karena jalan sendiri, jadi perlu mematut diri—apakah pantas atau gimana corak kainnya di depan cermin.
"Mir-ah? Maa fii mir-ah. Enti mir-ah."
Cermin? Gak ada cermin, kamu cermin. Gitu jawaban si Bapak sambil tertawa.
WKWKWKW. Sialnya, saya malah tersenyum dan menertawakan diri sendiri juga. Feels like, lucu juga, digombalin bahasa Arab🤣. Duh, bisa ajaa, Paakk! Sekian cerita(panjang & ge-er)nya. ((makanya jangan ge-eran mulu jadi orang wkwk))
Setelah bayar kain viscose tadi, saya berjalan keluar toko. Berjalan melihat-lihat stan/toko-toko lain. Window shopping. Sambil jalan sambil mikir. Kayaknya ini pulang-pulang, oleh-olehnya overthinking hahaha. What's in my bag vs what's in my head di sini. Terus barusan kepikiran maafii mir-ah, enti mir-ah wkwk (tapi, harusnya gak perlu ge-er karena jadi pemantik belajar lebih. kapan-kapan kita cerita soal overthinking yang ini, ya! haha). Terus istilah men buy women shop, ada benarnya sih—kalo ngomongin money habit saat sesi belajar. Tapi kali ini, women shop effectively. Soalnya saya pengin buru-buru selesai wkwk. Menghabiskan kurang lebih 45-60 menit jalan kaki dari hotel, ke Mekkah Tower dan kembali ke hotel.
Saatnya pulang.
0 notes