#GELAS FOTO JAKARTA
Explore tagged Tumblr posts
Text
souvenir kantor dari kaca |082131087971
Souvenir Kantor Jakarta dari Kaca
Pendahuluan
Pengenalan souvenir dari kaca : Souvenir dari kaca adalah barang-barang kecil atau dekoratif yang dibuat dari bahan kaca. Kaca telah lama digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam barang, mulai dari peralatan rumah tangga hingga barang hias. Souvenir kaca sering kali dipilih karena keindahan estetikanya yang unik, daya tahan yang tinggi, serta kemampuannya untuk menampilkan kejernihan visual yang menawan.
Estetika yang Elegan
Kekuatan dan Daya Tahan
Variasi Desain yang Luas
Ramah Lingkungan
Definisi souvenir dari kaca menarik : Souvenir dari kaca merujuk kepada barang-barang kecil atau dekoratif yang dibuat dari bahan kaca. Biasanya diproduksi untuk tujuan mengenang atau sebagai hadiah, souvenir kaca menawarkan estetika yang elegan dan keunikan tersendiri.
Alasan Memilih souvenir dari kaca
Keindahan Estetika: Souvenir dari kaca sering kali menampilkan keindahan visual yang memikat, dengan refleksi cahaya yang unik dan transparansi yang menarik.
Keawetan dan Kekuatan: Kaca dikenal karena kekuatannya yang tinggi dan daya tahan terhadap penggunaan sehari-hari, membuatnya cocok sebagai pilihan souvenir yang tahan lama.
Kemudahan Perawatan: Mudah untuk dibersihkan dan dijaga, menjadikan souvenir kaca pilihan praktis bagi banyak orang.
Perbedaan Antara Souvenir dari Kaca dan dari Kardus
Bahan Baku Utama : Souvenir dari kaca dibuat dari bahan kaca padat atau kaca yang dilelehkan dan dicetak, sementara souvenir dari kardus terbuat dari bahan serat selulosa yang lebih ringan.
Estetika dan Desain : Kaca menawarkan kejernihan visual dan kemampuan untuk menampilkan detail yang halus, sedangkan kardus lebih terbatas dalam hal estetika dan sering kali memerlukan lapisan tambahan untuk penampilan yang menarik.
Daya Tahan dan Keawetan : Kaca umumnya lebih tahan terhadap goresan dan tidak mudah rusak dibandingkan dengan kardus, yang cenderung rentan terhadap kelembapan dan tekanan.
Fungsionalitas : Souvenir kaca sering digunakan untuk tujuan dekoratif atau praktis, sementara kardus cenderung digunakan untuk kemasan sementara atau presentasi produk.
Keunggulan Souvenir Kaca
Estetika dan Keindahan : Kaca menawarkan keindahan yang tak tertandingi dalam hal refleksi cahaya dan kejernihan visualnya, menciptakan pengalaman yang elegan bagi pemiliknya.
Kekuatan dan Keawetan : Daya tahan kaca terhadap kerusakan fisik menjadikannya pilihan yang tahan lama dan berharga.
Ramah Lingkungan : Kaca dapat didaur ulang dengan baik dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan lain seperti plastik.
Fleksibilitas Desain : Dari vas bunga hingga patung dan botol, kaca dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan desain yang menarik dan unik.
Higienis dan Mudah Dibersihkan : Kaca memiliki permukaan yang tidak poros dan mudah dibersihkan, menjadikannya ideal untuk peralatan makan dan dekorasi yang membutuhkan kebersihan maksimal.
Tahan Terhadap Suhu : Kaca mampu menahan suhu ekstrem, membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai aplikasi dari tempat lilin hingga wadah penyimpanan makanan
Ragam souvenir kaca
Gelas dan Mug Kaca : Biasanya digunakan untuk minuman, gelas kaca menawarkan pengalaman minum yang elegan dan nyaman.
Vas Bunga : Vas kaca menampilkan bunga dengan cara yang elegan dan memperindah ruangan dengan efek visualnya yang unik.
Bingkai Foto Kaca : Bingkai foto kaca menambahkan sentuhan keindahan dan elegan pada gambar yang tersimpan.
Patung dan Figur Kaca : Patung dan figur kaca sering kali menjadi pusat perhatian dalam dekorasi rumah atau kantor.
Tempat Lilin : Tempat lilin kaca memberikan pencahayaan yang indah dan aman bagi rumah atau acara khusus.
Botol dan Stoples Kaca : Digunakan untuk penyimpanan makanan atau minuman, botol dan stoples kaca menawarkan keamanan dan keawetan yang baik.
Penggunaan Souvenir Kaca
Souvenir kaca sering kali digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk:
Hadiah dan Kenang-kenangan: Souvenir kaca sering kali dipilih sebagai hadiah karena keindahannya yang menarik dan kemampuannya untuk diukir atau dihias dengan desain khusus untuk mengenang momen spesial.
Dekorasi Rumah dan Ruangan: Vas kaca, patung, atau bingkai foto kaca dapat digunakan untuk mempercantik ruangan dengan menambahkan sentuhan artistik yang elegan.
Peralatan Rumah Tangga: Gelas kaca, botol, atau stoples kaca sering digunakan sebagai peralatan untuk menyajikan minuman atau menyimpan makanan, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik secara visual dan fungsional.
Souvenir kaca menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan, keawetan, dan keberlanjutan. Dengan beragam pilihan desain dan fungsi, souvenir kaca mampu memenuhi berbagai kebutuhan dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan di Jakarta. Pilihan yang tepat dalam desain dan produksi souvenir kaca dapat menciptakan kesan mendalam dan memperkuat identitas perusahaan.
youtube
0 notes
Text
Emak Uwuk Meninggal (Anah Maryanah) (1)
Tanggal 7 Agustus 2023
Hari ini bapak mengirim pesan via wa isinya foto ema dengan caption "De, ema geubis di wc" tanpa panjang lebar aku langsung menelepon mamah, dijawab dengan penjelasan singkat mengenai kondisi ema, yang katanya tidak bisa berdiri, apa-apa harus dibantu bahkan pakai pampers.
Beberapa hari kemudian aku kembali menelepon mamah dan mendapat pesan "Ca, kalo bisa mudik, mudik ya takut ga ketemu lagi sama ema". Tanpa berpikir panjang, aku dan suami memutuskan untuk pulang kampung akhir pekannya.
Tanggal 11 Agustus 2023
Sepulang sekolah sekitar pukul 17.30 aku, anakku, suamiku naik bus Primajasa tujuan Jakarta-Kuningan. Perjalanan tidak bisa dibilang baik, aku mual sepanjang jalan, anakku tidak mau dipangku bapaknya dan mau menyusu terus. Kita sampai di Kuningan sekitar pukul 10 malam
Tanggal 12 Agustus 2023
Aku dan suami berencana memberi ema jeruk dan a Endi semangka karena mereka berdua sedang dalam kondisi sakit. Rencana mencari di Kuningan, kami malah mampir dulu di Saung Hawu. Tidak yang dalam kondisi kebetulan banget sih, suamiku ingin melihat gunung Ciremai-yang saat itu kondisinya sedang sangat clear, dan spot terbaik untuk menyaksikan pemandangan itu ya di depan Saung Hawu. Kami mampir memesan 1 gelas kopi, 1 wedang jahe dan 2 porsi pisang goreng sembari menikmati dingin dan segarnya kota Kuningan. Aku menghabiskan makananku sembari memangku anakku yang terlelap dipangkuan.
Sepulang dari Hawu, aku beli buah-yang menurut suamiku harganya sangat mahal-haha begitulah Kuningan, buah adalah makanan mewah bagi orang sana. Langsung menuju rumah ema.
Ema uwu sedang berbaring di atas kasur di kamarnya. Terkaget-kaget melihat kami yang datang tiba-tiba dari Jakarta. Aku langsung mengusap kepala dan rambutnya, mencium tangannya. Ema bilang padahal tidak usah pulang, cukup doakan saja. Setelah itu aku mendengarkan kronologi bagaimana ema bisa sampai jatuh dari wc
"Ema nembe beres mandi, bade nyandak handuk. Tacan nyampe anduk ema tos kaburu tisoledat teras teu tiasa tatih nyeri pisan. Ema nyauran mang Dodo tapi mang Dodo ge sesah muka pantona soalna dikonci ti lebet. Mang Dodo akhirna nyauran 5 orang kanggo muka panto teras ngagotong ema. Isin pisan neng, ema teu acan ngangge acuk-acuk acan, bubuligir" ucap ema sembari terlihat membayangkan kembali kejadian yang menimpanya 5 hari yang lalu.
Kemudian aku berbincang tentang bagaimana ema makan, buang air besar dan perasaan ema saat itu.
"ema mikir aduh Dodo ema jigana maot, ema bade moat Do" "nu sapalihna mah henteu nyeri de, tuh masih tiasa gerak" sembari menggerakkan kaki sebelah kanannya yang masih segar. "Hati-hati ma ulah maceuh teuing, bisi lukana makin parah" ucap mang Dodo melihat ema begitu semangat menggerakkan kakinya.
kemudian mamah menunjukan hasil rontgen kaki ema, di sana terlihat jelas tulang paha ema terbagi menjadi dua, menyilang. Mamah bilang akan sulit jika diobati karena kemungkinan besar jalannya harus dioperasi sedangkan bagi ema yang usianya sudah 83 tahun, operasi bisa jadi memperparah keadaan dan bisa saja operasinya malah gagal.
Mang Dodo bercerita jiga ema sekarang sedang mencoba pengobatan alternatif yaitu dengan cara diobati dari jauh, melalui hasil rontgen saja. Jujur bagiku hal-hal seperti itu tidak masuk akal, tapi kalo mau dicoba kenapa tidak.
Kemudian suamiku bergantian masuk ke kamar ema, dilain hari suami cerita apa saja yang ia obrolkan di dalam kamar ema. Intinya suami bilang ema untuk bersabar dan Insya Allah nanti bisa sembuh, ema jangan menyerah.
Tanggal 13 Agustus 2023
Kami berencana pulang naik kereta jam 16.25. Sebelum jalan ke Cirebon, aku dan suami menyempatkan pamit ke rumah ema, walau ucapan perpisahan itu disampaikan terburu-buru, mengingat kami sudah harus berangkat secepatnya. Saat pamit, bi Lili sedang di kamar ema, menyuapi ema dengan kentang balado nasi box. Ema terlihat sehat walaupun tetap dalam kondisi rebahan di kasur.
Tidak pernah terpikir sedetikpun, momen pamit ini akan menjadi momen terakhir aku melihat Ema uwu.
0 notes
Text
CERITA DI WARUNG KOPI (Eps. 1)
- CERTIA BAYU -
Sluuurpp…
Dua gelas sudah kopi hitam yang aku minum sejak siang tadi, entah aku bisa tidur atau tidak nanti malam. Biar lah, nanti malam pun aku akans kencan lagi dengan tugas-tugas kuliah yang harus aku selesaikan.
Aku pun menutup laptopku dan merenggangkan tubuhku yang sedikit kaku.
Ting ning ting ning…
Suara lonceng-lonceng kecil yang dipasangkan pada pintu kafe pun berbunyi.
Seorang wanita bermantel putih dan syal merah muda masuk dengan membawa banyak tas belanja. Di belakangnya ada seorang anak kecil laki-laki yang mengenakan mantel biru dan topi kupluk berwarna krem terlihat menggendong ransel biru kecil bergambar dinosaurus. Ia juga membawa sebuah action figure berbentuk tyrex.
Persis seperti dulu saat aku masih kanak-kanak.
Aku pun teringat pada ibuku.
Teringat juga sebuah kejadian 26 tahun yang lalu, ketika bulan puasa menjelang hari lebaran. Ayahku pun masih hidup saat itu dan masih bekerja di sebuah instansi pemerintahan.
Dahulu, mendiang ayahku memberikan kedua orang anaknya sejumlah uang menjelang lebaran langsung ke tangan anak-anaknya untuk dibelikan baju dan barang-barang lain untuk persiapan lebaran. Lalu, ibuku mengajak kami berbelanja pakaian di salah satu pusat perbelanjaan yang selalu sama setiap tahunnya karena dekat dengan rumah kami.
***
“Ibu, kalau yang ini boleh?” Tanyaku pada ibuku seraya memperlihatkan sebuah kaos berkerah kepada ibuku.
Ibuku melihat tanda harga yang tergantung pada salah satu lubang kancing baju itu.
“Boleh, dicoba dulu, sana.” Jawab ibuku setelahnya.
Pas!
Ibuku pun dengan cepat mengambil beberapa potong lagi dari tempat yang sama, hanya saja ia pilihkan warna dan motif yang berbeda-beda. Setelah itu kami langsung membayarnya di kasir.
“Ini kembaliannya, dek,” Kata seorang kasir kepadaku, “lalu ini ada voucher diskon untuk pembelian berikutnya ya.”
“Terima kasih, Mbak.” Aku memberikan uang kembalian tersebut kepada ibuku, lalu menyimpan voucher itu di saku celanaku.
“Habis ini, mau beli apa lagi, Nak?”
“Emangnya uang dari Ayah masih cukup, Bu?” Ibuku terdiam sebentar, menghitung berapa rupiah yang sudah aku pakai dan berapa rupiah yang masih tersisa.
“Cukup. Ayo!”
Yang kuingat, pada tahun itu aku mempunyai empat potong kaos berkerah, dua potong celana panjang, dan sepasang sepatu baru.
Tetapi saat itu, ibu hanya membeli sebuah gamis panjang berwarna putih dan bermotif dedaunan pada bagian dada.
"Ibuuu... ini voucher-nya kecuci." Kataku sedih.
"Yah... Padahal Ibu mau belikan kamu baju lagi nanti setelah lebaran. Ya sudah lain kali aja ya, nak?" Aku mengangguk.
Ibuku membuang voucher-voucher yang sudah rusak tersebut ke dalam tempat sampah, lalu melanjutkan menyeterika baju-baju yang sebelumnya sudah ibu cuci.
***
Tanpa terasa mataku pun berair, aku sangat merindukan ibu.
Sedang apakah ia saat ini?
Kulihat arlojiku. Jika sekarang pukul 8 malam, maka di Jakarta sudah pukul 2 dini hari. Dua jam lagi ibuku pasti sudah bangun. Akan aku telepon ibuku nanti.
Aku sangat merindukannya. Orang yang selalu lebih memikirkan anak-anaknya daripada dirinya sendiri.
Aku tidak tahu berapa banyak uang yang saat itu ia miliki, tentunya selain uang jatahku dan juga kakakku.
Pasti ayahku juga memberikan ibuku uang untuk dirinya membeli pakaian. Hatinya ingin membelikan juga kedua anaknya pakaian untuk berlebaran. Namun, ia tidak mempunyai penghasilan sendiri untuk dirinya bagikan kepada kami.
Sesampainya di apartemen, aku membuka album foto pada ponselku. Ada banyak foto-fotoku dulu saat masih di Jakarta bersama ibuku dan juga keluarga kecil kakakku.
Ayahku sudah lama tidak ada. Ayah terkena serangan jantung sesaat setelah pulang dari kantor. Semenjak itu, ibu hanya mengandalkan pensiunan ayah yang jumlahnya tidak seberapa. Walaupun kakakku juga sudah bekerja saat itu, tetapi untuk keperluanku, ibu mengambilnya dari pensiunan ayah.
Setelah lulus kuliah, kuputuskan untuk langsung bekerja dan menggantikan posisi ayahku untuk membiayai keperluanku sendiri dan juga ibuku.
Beberapa tahun yang lalu, aku diterima bekerja di sebuah instansi pemerintahan, berkat doa dari ibu dan tahun lalu, aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikanku di sini, Utrecht.
Ia terlihat bugar walau usianya sudah lebih dari 65 tahun.
Air mataku pun menetes.
Ah! Sudah jam 10 lebih 5 menit.
“Assalamu alaikum, Bu.”
“Wa alaikum salam, Nak.” Ibuku terdiam sejenak, “Kamu belum tidur?”
“Belum, Bu. Ada tugas kuliah yang harus Bayu kumpulin minggu depan. Doakan supaya cepet selesai dan nilainya bagus ya, Bu.”
“Insya Allah, Nak. Nilainya bagus, cepat lulus, dan pulang ke Jakarta, terus nikah deh, hehehe..." Kekeh ibu.
“Amin… Oh iya, Ibu sehat kan?”
“Alhamdulillah, paling lutut aja nih yang suka pegel kalau udah kelamaan jalan.” aku tersenyum mendengarnya.
"Makanya terus dibiasain jalan pagi ya, Bu."
“Iya, iya. Yaudah, Ibu mau sholat subuh dulu, ya? Kamu juga jangan lupa sholat ya, Nak.”
“Iya, Bu. Insya Allah.” jawabku, “Ya udah, Bu. Assalamu alaikum.”
“Wa alaikum salam, daag sayang.”
“Daag, Bu.”
Walau singkat, namun rasanya sangat senang mendengar suaranya yang terdengar sehat dan segar.
Aku meletakkan ponsel di atas meja belajar, membuka laptopku, dan kembali mengerjakan tugasku untuk dikumpulkan minggu depan.
Semoga saja tahun depan aku bisa menyelesaikan kuliah magisterku ini dan kembali berkumpul bersama ibuku.
Tuhan… sehatkan badannya, pendengarannya, juga penglihatannya. Panjangkan usianya, Tuhanku.
***
“Halo, Buuu. Apa kabar?” Sapa riang seorang pemilik toko emas di sebuah pasar.
“Alhamdulillah. Makin seger aja nih si Enci.” Jawab seorang wanita berpakaian sederhana yang baru saja masuk ke dalam toko emas itu.
“Ah bisa aja nih si Ibu. Ohiya, ada apa nih? Mau beli emas? Udah mau lebaran nih, banyak model-model baru loh, Bu.”
“Wah… Iya, Ci. Eh, tapi saya bukan mau beli. Saya malah mau jual giwang saya nih, Ci.”
“Kok dijual sih, Bu, sayang tau, Bu. Ini modelnya bagus. Cakep deh buat lebaran.”
“Hahaha… Bener sih, Ci. Masih ada satu lagi kok, Ci, yang emas putih. Yang ini buat nambah-nambahin angpao anak-anak, Ci. Buat nambahin beli baju lebaran.”
“Haiya… Oke-oke. Sebentar saya timbang dulu, Bu.”
Alhamdulillah, aku bisa nambahin buat beli baju lebaran buat Anjani dan Bayu. Pasti mereka seneng tahun ini bisa punya baju baru lebih banyak.
0 notes
Text
౦88ᒿ~ᒿll౦~Зㄐ౦ㄐ (WA) Pabrik Gelas Enamel Surabaya Gelas Jadul Kaca
Toko penjual gelas enamel grosir gelas enamel jogja gelas kaleng jadul produsen gelas enamel murah grosir cangkir enamel murahcangkir enamel di jogja. Gambar cangkir enamel cangkir jadul kaleng gelas enamel souvenir cangkir jadul jual gelas enamel murah beli gelas enamel murah gelas kopi enamel gelas enamel bekasi gelas loreng jadulcangkir jadul murah bandung. Gelas kopi jadul. Produsen cangkir enamel. Cangkir kopi bunga jadul pabrik cangkir enamel.
0 notes
Text
Souvenir Pernikahan Murah Area Sukoharjo Ô819 Ô555 1834[wa]
Berikut ini ialah ulasan mengenai souvenir pernikahan murah area sukoharjo. Banyak alasan kenapa orang membutuhkan tulisan berikut ini, semacam bagi penelitian, tugas sekolah / memberikan tambahan informasi. Ulasan ini dibuat agar manusia - orang yang mendambakan wawasan semacam berikut ini, dapat menemukan dg ringkas dan mudah. Diera kemajuan ilmu pengetahuan, kau dapat mengakses informasi berikut ini, kapan saja dan dimanapun. Janji terkait dg network. Sehingga dikau dapat mendatangi web ini kapanpun kamu ingin. Anda juga bisa menyediakan pandangan di kolom komentar / bisa menghubungi kami via nomor yang telah tersedia. Oleh-oleh kawin gelas murah pada jakarta. Jual souvenir nikah gelas. Kami memberikan jasa pembuatan oleh-oleh pernikahan gelas pada wahana jakarta. Pasti dg tarif yg murah dan terjangkau. Segera lakukan pemesanan.
tempat beli souvenir pernikahan yang murah di jakarta
Maka dari tersebut tiada jarang apabila souvenir kawin dipersiapkan dg begitu istimewa untuk para tamu yang berkunjung. Souvenir kawin memang tak mampu dilihat tentang tarif dan ukurannya, jadi lihatlah dari maknanya. Misalnya sebuah miniatur pengantin disortir bagi kerajinan pernikahan oleh karena itu tak mampu dilihat tentang biaya atau faedahnya bagi hiasan sekedar, tetapi bermakna sebagai harapan dari kedua mempelai utnuk bisa senantiasa bersama hingga akhir hayatnya. Terkait kapan anda menginginkan artikel souvenir ultah anak murah aceh pastinya amat bermacam. Karena sebagian orang memerlukannya cepat, namun ada juga yg tiada begitu tergesa2. Entah alasannya, di sini kamu bisa menelisik informasi tersebut dengan gratis. Kamu tak perlu mengeluarkan uang, kecuali koneksi online dan listrik. Apalagi selain artikel souvenir ultah anak murah aceh, kakak pastinya boleh melongok beragam arsip artikel berbeda yg berhubungan. Tak berlebihan kalau separuh orang berlama-lama menelusiri situs ini. Pabila hendak mengkontak penulis, segera saja chat di nomor yg telah terpampang.
souvenir pernikahan murah lampung
Souvenir nikah amat utama demi para tamu undangan dapat selalu mengenang indahnya pesta nikah dikau. Tetapi umumnya pasangan yang akan menggelar pesta perkawinan harapannya begitu sibuk mengurus segala keperluan pesta, oleh karena itu sulit menggali tempo sebagai membeli kerajinan yang menarik.
#souvenir pernikahan murah#souvenir murah wates#souvenir tempat foto murah di surabaya#souvenir aqiqah murah di jakarta#souvenir pernikahan gelas murah jember
0 notes
Text
Jual Rak Gelas 0896.6848.7220[wa]
Laman berikut ini memuat pembahasan tentang jual rak gelas yg banyak dibutuhkan manusia sehingga banyak pula yg memerlukan informasi dari ulasan yang sudah disebutkan, mengapa begitu. Sebab tentang ulasan, seseorang bisa mengisi keperluan risetnya, guna sumber wacana tugas makalah pada sekolah, serta yang paling utama seseorang akan mendapatkan referensi baru serta pengetahuan yang luas. Haluan dibikinnya tulisan ini demi manusia yang sedang menggali wawasan dapat mengunjunginya dg ringkas. Tehnologi pada orde globalisasi waktu ini telah amat maju serta canggih, setiap insan dapat menemukan wacana sekitar aneka hulu. Tak pandang pada desa maupun di kota asal ada jaringan www dan alat yang mendukung, siapa saja bisa menemukan serta membaca wacana ini. Oleh karena itu, kapan saja, dimanasaja, kamu bisa menemukan situs ini. Andai dikau memiliki pendapat atau pandangan beda, silahkan tulis opini pada tabel yang udah terlampir / dapat menghubungi kita ke nomor yang telah termaktub di tempat ini Gelas doff ialah gelas yang difinishing tembus cahaya tetapi bukan bening. Jika kamu hadir ke daerah kulakan gelas doff pada jogjagelas, kamu harapannya mengakses aneka macam sampel gelas doff yang bisa dikau lihat dengan langsung. Gelas doff mempunyai karakter yang demikian, jadi terlihat elegan namun serta serta simpel. Gelas doff berikut ini dapat disablon cocok dg selera serta hasrat anda.
harga souvenir mug murah jakarta
Gelas ialah benda yg kita sering temukan setiap hari bagus pada rumah ataupun pada tempat – wahana beda yang memerlukan gelas. Gelas ini serta memilki arti yaitu sebuah wadah untuk minum, acap gelas berwarna bening tetapi banyak juga gelas yang dibikin denga aneka jenis warna. Gelas tersusun sekitar materi yg lumayan tahan, acap bahan berikut ini tidak bisa bereaksi dengan materi kimia yg lain serta tidak akan aktif secara biological yg terbentu dengan permukaan yang muat halus serta kedap air, sekitar pernyataan tersebut gelas amat ideal serta lanjut difungsikan di berbagai bidang kehidupan. Ulasan pabrik gelas di jogja ini dapat kita temui pada situs halaman. Halaman yg dituju merupakan web / alamat website yang berada di di www. Konten pembahasan mampu beraneka-ragam sesuai tentang keinginan pencipta situs halaman. Yang harapannya kita ulas kali ini merupakan website laman yang memuat ulasan mengenai tertentu barang. Adanya ulasan yang dibuat harapannya berfaedah guna satu orang yg memerlukannya, karna berkembang modal wawasan sebagai dapat difungsikan untuk bahan riset, mengadakan mandat pendidikan atau bagi memiliki referensi serta informasi yang anyar. Artikel pembahasan bisa dibaca dengan simpel maka, jadi harapannya amat mengampu untuk seorang insan yang mencari pengetahuan atau pengetahuan dengan gesit. Wacana mampu dibaca dariarahmana aja, karena dg adanya tehnologi waktu berikut ini yg semakin kedepan serta tumbuh. Dengan sains yg kian rumit dengan mesin pencari otomatis satu orang yang di kota, di kampung ataupun di pedalaman mampu menemukan pembahasan berikut ini. Guna dapat bisa menemukan satu buah artikel usah adanya jaringan. Jaringan ialah tertentu cara ditempatmana satu dengan yang lainnya dapat terhubung. Dengan gampangnya dan rumitnya sains, maka kamu bisa mengakses situs ini kapan serta dimana aja yang dikau ingin. Andai kau mendapatkan ide, ide-ide / ide-ide yg lain tentang tulisan berikut ini anda bisa memberikan masukan atau mengutarakan pula lanjut di dalam kotak ide. Pada pada website website berikut ini udah tersedia tabel bagi pandangan, serta / dapat menghubungi dengan nomor yang udah termaktub pada ulasan ini.
cangkir kopi jogja
Souvenir gelas dove merupakan salah tunggal jenis kerajinan yg mewah serta bisa dibilang kerajinan gelas berikut ini memiliki tarif jual yang cukup mahal guna sebuah gelas dg beberapa variasi gambar di sampingnya. Tetapi, bukan semua gelas dove berikut ini dibanderol dengan biaya yang mahal, terdapat juga gelas dove yang dibanderol dengan harga yg muat murah, serta kamu bisa menemukan beberapa jenis gelas dove ini pada toko-toko souvenir yang mampu anda temukan dibeberapa tempat disektar dikau. Selain itu, bagi kau yg berkehendak mmebeli gelas dove, dikau juga bisa mengunjungi beberapa toko perlengkapan dapur / rumah tangga yg biasa ditemukan pada beberapa market tradisional.
0 notes
Text
Harga Gelas Souvenir Surabaya O896~6848~722O[wa]
Terkait kapan orang menginginkan informasi harga gelas souvenir surabaya pastinya amat beraneka. Sebab separuh kalangan memerlukannya cepat, namun ada juga yg tiada terlalu terburu2. Entah sebabnya, di tempat ini kakak dapat memperhatikan artikel ini dengan gratis. Kau tiada perlu mengeluarkan biaya, kecuali jaringan internet serta pln. Apalagi kecuali tulisan harga gelas souvenir surabaya, kakak juga boleh menelisik beragam koleksi makalah berbeda yang berhubungan. Tiada berlebihan apabila separuh orang lama berselancar di situs yg ini. Jika ingin chat dengan penulis, langsung aja chat di angka yg telah dipajang. Beriringan majunya orde, kebutuhan akan berita-berita ke arah sudut keperluan atau eksistensi semakin cepat. Salah satunya adalah produk harga gelas souvenir surabaya. Kita faham bahwa produk-produk sekarang berikut ini semakin banyak serta bervariasi. Oleh sebab itu, pembahasan waktu berikut ini akan menjunjung tema mengenai harga gelas souvenir surabaya alasan mengapa artikel berikut ini dibutuhkan karena berikut ini merupakan salahsatu unsur utama sebagai sebagian kalangan. Sehingga wawasan tentang aneka ragam produk dan fungsinya diinginkan dapat mengampu membantu lanjut manusia yang tengah menggali wacana / informasi baru terkoneksi perihal yang sudah disebutkan. Bisa juga menopang para pelajar perguruan tinggi / pelajar yang sedang menggali materi bagi riset, tugas pendidikan / aja menggali entertainmen sebagai yang gemar membaca. Nah guna lainnya juga supaya pemirsa lagi cepat mendapatkan pengetahuan yang dicari. Karna di zaman ilmu pengetahuan saat ini begitu simpel mengakses wacana sekitar mana sekedar sampai terhadap pelosok kelurahan pun, asalkan bisa terkoneksi dg jaringan www serta mempunyai alat guna menemukan internet. Dengan begitu para pemirsa dapat mendatangi situs ini kapan saja dan dimanapun kau ingin. Pemirsa serta bisa mengembangkan atau memberikan masukan lagi banyak apabila mendapatkan pendapat, pandangan, / pendapat gila ataupun opini lain mengenai ulasan yang kita tulis. Pengamat mampu menyampaikan / menuliskan pandangan, sanggahan, pandangan pandangan serta sejenisnya di kolom yang udah tersedia. Bisa serta menghubungi kami melalui kontak yang telah termaktub di web ini, yang bisa kita cukup serta kita kembangkan pada penyajian artikel berikutnya agar lagi bervariasi dan sesuai dengan selera pembaca. Gelas yang terbuat tentang bahan bening biasanya amat berat, gelas ini dapat tahan ke suhu yg tiada begitu panas serta juga mampu menampung cairan yang bukan terlalu dingin, akan tapi gelas berikut ini rawan ke jatuh karna mampu pecah berkembang berkeping – keping akan tetapi gelas dari materi bening memiliki nilai plus yaitu sifat bening yang bisa dimodifikasi / dibikin ulang seluruhnya melalui rekayasa kimiawi / proses pemanasan. Barangkali ini adalah tulisan mengenai gelas souvenir tangerang yang sedang kau cari. Waktu ini jaman teknologi semakin kedepan, rentang tiada lagi problem bagi seseorang senantiasa bisa berkomunikasi dg manusia lain di aneka wahana bahkan pada bagian bumi. Kerumitan sains berikut ini juga membuat mudah kami untuk mengakses berbagai informasi apapun dan dimanasaja kami terletak. Hanya dg memakai network, kami bisa mengakses ulasan yang kita inginkan. Pada website tersebut orang yg memakai guna riset, tugas pendidikan misalpun sebatas mendapat informasi anyar bisa menemukan lebih-lebih berkontribusi lebih banyak dg meninggalkan pandangan dibagian yang telah tersedia atau mengkontak via kontak yang telah tersedia.
Gelas Kaca Tutup
Lah guna dikau yang terletak di yogyakarta, kamu dapat memiliki biaya spesial pula. Karna sovenir gelas yogyakarta dapat kamu dapatkan dengan murah dg berkunjung langsung ke gudang gelas jogja yang berada bukan jauh sekitar sentra kota yogyakarta. Dan bagi dikau yg terletak di luar kota yogya, kamu bisa meminta untuk dikirim dengan aman dengan perlindungan peti kayu. Ini adalah tulisan tentang gelas kaca tutup. Penuh penyebab kenapa orang mendambakan ulasan berikut ini, kayak bagi riset, mandat madrasah atau memberikan tambahan pengetahuan. Artikel berikut ini dibuat supaya insan - insan yang memerlukan wawasan seperti berikut ini, bisa mengakses dg cepat serta praktis. Dijaman kemajuan sains, dikau bisa menemukan pengetahuan berikut ini, kapanpun dan dimanapun. Asalkan terhubung dg jaringan. Sehingga kamu bisa melancong situs berikut ini sembarang waktu kamu ingin. Dikau serta dapat memberikan pandangan pada tabel opini / dapat menghubungi kami lewat nomor yang sudah terlampir.
#souvenir gelas jamu#gelas foto murah jakarta#jual gelas kaca jumbo#grosir gelas sloki kecil#gelas souvenir di madiun
0 notes
Text
Gelas Enamel Bekasi 089668487220[wa]
Berikut ini ialah pembahasan tentang gelas enamel bekasi. Banyak penyebab kenapa orang mendambakan tulisan ini, seperti untuk penelitian, tugas pendidikan atau menambah pengetahuan. Artikel berikut ini dibuat agar orang - manusia yang membutuhkan informasi kayak ini, bisa mengakses dg ringkas serta mudah. Dijaman perkembangan ilmu pengetahuan, dikau dapat mengakses wawasan ini, kapanpun dan dimanasaja. Janji terkait dengan jaringan. Jadi kamu bisa melancong web ini kapanpun kamu ingin. Anda juga bisa memberikan opini di kolom komentar atau dapat menghubungi kami melalui nomor yang sudah tersedia. Para supplier usaha oleh-oleh gelas sablon hemat acap berkembang langganan para pelajar perguruan tinggi pada tiap-tiap masa akhir studi para pelajar perguruan tinggi. Para penyedia usaha berikut ini umumnya meminta para pelajar perguruan tinggi yang memesan barang souvenirnya kepada mahasiswa lainnya. Serta perihal seperti biasanya memberikan mahasiswa yang memesan sovenir diberikan diskon yg menggiurkan. Mulai dengan paketan yang diberi biaya lagi murah misalpun jumlah kerajinan yg diberikan menjadi lagi lanjut. Sistem yang dilakukan pengusaha souvenir berikut ini bikin para mahasiswa mempunyai bonus yg menawan. Serta timbal balik tentang ini untuk pengusaha merupakan tersebar luasnya nama pengusaha oleh-oleh ini. Ini adalah kenyataan simbiosis mutualisme untuk mahasiswa serta pengusaha souvenir. Terkait kapan anda memerlukan makalah tentang cangkir enamel solo pastinya amat beragam. Sebab sebagian orang membutuhkannya cepat, namun ada pula yang tiada begitu terburu2. Apapun sebabnya, di tempat ini kau bisa menelisik informasi tersebut secara cuma2. Anda tidak perlu mengeluarkan ongkos, kecuali koneksi online dan listrik. Bahkan selain artikel cangkir enamel solo, kamu juga boleh melongok bermacam arsip artikel lain yang berhubungan. Tidak berlebihan jika sebagian netizen berlama-lama menelusiri website ini. Jika berhasrat chat dengan admin, langsung saja chat di nomor yang sudah dipajang.
Harga Souvenir Gelas Seng
Musuh utama peralatan dapur enamel merupakan karat. Karat berikut ini muncul apabila layer enamel terkelupas akibat tergores / jatuh. Oleh karena itu cara mudah sebagai merawatnya adalah menyelesaikan jangan hingga terbentur atau jatuh. Setelah dicuci dg cairan sabun hangat, segeralah tiriskan dan lap hingga benar-benar kering. Karena, cairan yang tersisa di sela-sela peralatan mudah menimbulkan karat. Jangan lupa, bagi menyimpannya pada wahana yang kering ya! Jika kamu sedang mencari informasi mengenai harga souvenir gelas seng, kamu ada di titik yang benar. Tentu saja, sebab harga souvenir gelas seng ialah pengetahuan yg amat penting untuk diketahui. Selain dikau, mungkin ada banyak netizen yg juga memerlukan pengetahuan ini. Kita ingin, makalah singkat ini dapat membantu kamu. Ingat supaya dikau memberi input seputar harga souvenir gelas seng di akhir ulasan artikel ini. Andaikan anda dalam waktu menelisik artikel tentang harga souvenir gelas seng, anda berada di wahana yg tepat. Halaman web ini berisi pengetahuan tentang harga souvenir gelas seng yg mungkin pas bagi dikau. Sebagaimana yang kita pahami secara umum, harga souvenir gelas seng adalah suatu informasi yang esensial bagi sementara manusia.
#enamel travel mug with lid#souvenir gelas enamel murah jakarta#enamel ceramic coffee mugs wholesale#foto cangkir jadul#gelas dari kaleng bekas
0 notes
Text
rekatkan belingnya kembali, biar sunyi dalam nyeri dan kita semua mati: pergi dengan damai ...*
*dari pecahkan saja gelas itu/biar ramai/biar mengaduh sampai gaduh karya rako prijanto.
kalau saya sampai di stasiun yogyakarta dengan utuh, lalu sampai ke rumah saya dengan utuh, maka---di antara rasa lelah yang tertahan dan rasa penuh dengan tanggungan kerjaan yang harus saya kejar---saya pulang dengan keadaan bahagia. saya habis meninggalkan rumah saya selama enam hari. ini bukan tentang malang; kota tujuan saya. ini tentang saya pergi sendiri.
(sampai di malang.)
kota malang adalah lokasi tempat saya melalui pembekalan selama lima hari di sebuah hotel. kami tidak diperbolehkan meninggalkan hotel itu, karena sekalipun semua peserta wajib negatif covid, tentu ada kekhawatiran akan menimbulkan klaster. pembekalannya menyenangkan, menegangkan, dan beragam emosi jadi satu. mungkin saya akan menceritakannya kapan-kapan. ada hal lain yang mau saya ceritakan.
di hari terakhir pembekalan, kami "menggila". kami bernyanyi bersama, foto-foto, saling mengobrol, dan atmosfernya menyenangkan! bener-bener bahagia. salah satu dari kami sangat suka nyanyi dan punya kepercayaan diri yang saya kagumi. dia bener-bener gelar karaokean pakai mikrofon yang terdengar seseantero ruangan, takpeduli ada yang nonton atau nggak. kadang kami ikut nyanyi, kadang nggak.
di antara banyaknya lagu yang dia nyanyikan, saya suka lagunya "cinta dalam hati"-nya ungu. saya sampai memutar lagu itu di spotify dan saya seting agar terus-menerus diputar ulang setelah lagunya selesai :,D terutama pada dua bait ini, yang saya akhirnya bisa hafal luar kepala setelah berkali-kali cek lirik di google:
kuingin kautahu/diriku di sini/menanti dirimu/meski kutunggu hingga ujung waktuku/dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya//dan izinkan aku/memeluk dirimu/kali ini saja/tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya/dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja.
sangat ... manis. mengingatkan saya pada satu tokoh serial novel yang saya suka. dalam novel tersebut, tokoh itu suka dengan seseorang dan nggak menyatakannya sampai mereka berpisah. kebetulan pengarangnya adalah sahabat saya, dan saya bisa tanya langsung padanya (HAHAHA), "apakah si tokoh ini bisa menyayangi seseorang sampai sematinya?" dan saya dapat jawaban yang akurat 100%, "bisa." senang mendengarnya. saya jadi dapat teman. <3
kembali pada kami yang "menggila", begitu sesi foto berakhir dan teman-teman saya meninggalkan ruangan untuk turun ke kamar mereka masing-masing, saya ke atap bangunan itu dan memandang malam. kedua tangan saya berpegangan pada susuran. selama beberapa menit, saya menggumamkan dua bait lagu kesukaan saya. waktu itu, saya masih harus sesekali cek google untuk memastikan liriknya benar. sangat mungkin, walaupun tentu nggak nyambung dengan konteks alasan saya ke malang (yaitu mengikuti kegiatan pembekalan), tapi lagu "cinta dalam hati" itu akan selalu mengingatkan saya pada pemandangan malam itu.
(pemandangan malam itu.)
[trigger] (kalau di-skip, nggak melewatkan apa pun kok)
mirip-mirip seperti lagu "bintang di surga"-nya noah, terutama pada lirik awalnya: lelah tatapku mencari/arti untukku membagi/menemani langkahku/namun tak berarti//dan bila semua tercipta/tanpa harus kumerasakan/cinta yang tersisa/hampa hidup terasa, itu diputar di mana pun akan mengingatkan saya pada aktivitas self-harm saya.
[/trigger]
setelah saya capek nyanyi, saya memandang kota di malam hari dan saya nangis. saya mendiamkannya dan membiarkan air mata itu meluncur turun, kayak bocah menyebalkan yang sok ngedrama. awalnya seperti itu, tapi lama-lama saya betul-betul sampai terisak-isak.
kamu ingat ketika tahun pertama kuliahmu, kamu memenangkan lomba yang membuatmu harus ke jakarta. di sana kamu bisa bertemu penulis favoritmu dan menyimak seminar yang dia isi. tetapi kamu nggak ke sana ... kamu nggak memberi tahu siapa pun. ada suara di kepalamu yang berkata, "nggak mungkin bisa melakukannya. kamu nggak mungkin bisa meninggalkan rumah." kamu bahkan nggak tergerak mencoba.
atau ketika kamu bisa menuliskan namamu untuk mengikuti pelatihan uji sertifikasi penulis buku di solo, dan kamu melewatkannya begitu saja. kamu nggak mempertimbangkannya karena bahkan sebuah pilihan tidak terbentuk dalam kepalamu. kamu semata-mata menyingkirkannya seperti mengeklik "skip ads" di video youtube. bukan sebuah pilihan apakah iklan yang tertayang akan bagus atau tidak untuk ditonton sampai akhir, tapi semata-mata langsung skip saja, tidak peduli bagus atau tidak, tidak ada hubungannya, kamu akan men-skip-nya otomatis, tanpa kamu sadari, tanpa kamu ingat, seperti kamu tidak mengingat kontribusi otot polos pada proses pencernaan dalam tubuhmu. berbeda dengan otot lurik yang bergerak dalam kesadaranmu, otot polos nggak demikian, dan kamu pun sangat jarang mengingatnya, sama seperti kamu sangat jarang mengingat "keputusan"-mu menolak mencoba pergi dari jogja.
maka, untuk "menenangkan" sisi dirimu yang ingin pergi, kamu melakukan usaha-usaha kecil yang bisa dianalogikan dengan perwujudan keinginan pergi dari jogja. selama kamu kuliah di sastra indonesia, kamu mencoba untuk cari mati ikut kuliah di luar sana. kamu masuk kelas anak sastra inggris, sosiologi, hukum, ilmu komunikasi. kamu magang di AMAN---walaupun sangat seadanya, tapi kamu menolak ambil di badan yang sudah menjalin kerja sama dengan prodimu sendiri seperti beberapa penerbit di jogja atau beberapa media untuk jasa penulisan konten. di sana, kamu membaca banyak berita, mengikuti webinar, mendiskusikannya, menuangkannya dalam tulisan. itu usahamu untuk "kabur"; kamu menghilang dalam kotak yang menuntutmu tetap di dalamnya.
sejak tahun lalu, kamu mulai mencoba merumuskan keresahan itu. dari waktu itu, jawabannya sudah kamu temukan, setidaknya itu yang kamu kira: "pergi ke tempat yang bukan di sini." beberapa bulan kemudian, ketika kamu berhadapan dengan psikologmu, dia dengan sabar membuatmu mengakrabi keresahanmu sendiri, dan merangkainya dengan lebih lengkap, "kenali, akui, dan izinkanlah lebih dulu bahwa ada banyak 'luka' di 'tempat yang di sini'. nggak akan bisa selesai dengan 'pergi'. ya, kamu akan pergi ke tempat yang bukan di sini, tapi nanti. kamu belum berdamai dengan luka-lukamu."
dengan kesadaran itu, saya berangkat ke malang. saya menghabiskan waktu lima hari menjalin pertemanan, mempelajari banyak hal. saya memberanikan diri angkat tangan dan bicara soal capaian daerah saya, saya memberanikan diri ikut berbagi dalam kelompok, saya memberanikan diri saya mengakui "iya saya paham materi ini" dan menjelaskannya, saya memberi tahu adanya kesalahan yang biasanya saya pendam sendiri saja karena toh orang lain akan bilang, lalu di sesi materi terakhir, saya jadi moderator T__T entahlah, sangat mungkin keputusan itu dipengaruhi oleh faktor karena saya sekretaris umum di cabang, faktor anak ugm?? (yang setiap menjawab nama kampus selalu di-"waaaaw"-kan ._.), atau faktor perwakilan jogja.
malam itu, kenapa kamu menyepi dan menangis?
kamu "berhasil" pergi ke "tempat bukan di sini". apakah 21 tahun kamu hidup di dunia, hal itu belum pernah tercapai? kamu mencoba mengingat. kamu pernah ke solo sama temanmu, nonton pagelaran wayang di kota sebelah beramai-ramai, atau ke studi wisata, dan itu bukannya "pergi ke tempat bukan di sini" juga? apa istimewanya? apakah karena "sendiri"? mungkin itu. memang, kamu nggak sendiri pada akhirnya, karena kamu membuat teman baru. tapi, kamu "sendiri". bukan perihal "kamu nggak sendiri karena kamu punya teman baru", tapi "kamu punya teman baru KARENA kamu sendiri". awalnya kamu sendiri. di awal keberangkatan dari kotamu dan di pemberhentian kota tujuanmu. kalau parameternya adalah itu, maka, ya, ini pertama kalinya.
jadi, kamu menangis gara-gara itu ... bahwa, kamu melakukannya lho, kamu melakukannya! kamu melewati tahap pengumpulan berkas, kamu bisa sempet bikin esai padahal h-1 jam tenggat, kamu juga melalui proses wawancara. semua "demi" bisa pergi lima hari ke malang, sendiri. kamu mencapainya. napas dalam-dalam yang kamu ambil pada malam itu begitu penuh sesak dan melapangkan sekaligus. membuatmu lega dan tidak takut.
(pergi dari malang.)
seneeeeng banget. kamu selalu tahu soal adanya keinginan pergi yang terumuskan dari keresahan yang abstrak itu, kamu mengakuinya tapi kamu tidak mengizinkannya. jadi, rasya, ini untukmu setelah segala kesempatan yang tidak terambil, ini untukmu setelah ketakutan dan kecemasan yang seperti seseorang yang tidak membuka pintu yang tak terkunci, ini untukmu. kamu melakukannya.
ditulis selama perjalanan dari stasiun madiun ke solo balapan, 28 Juni 2021.
p.s.
foto lain:
(kamu mengambil cangkir di coffee break dan membawanya ke kamar hanya agar bisa meminum teh sebelum tidur dan setelah bangun.)
5 notes
·
View notes
Text
BUDAK SEKS BOS 1
Cerita ini bermula ketika aku dan istriku sudah membina rumah tangga selama 2 tahun. Aku bernama Harto Suyanto dan Istriku bernama Riyani Agustina Mustaqimah , umurnya saat ini 27 tahun, berwajah cantik, kulitnya putih, tinggi badan sekitar 165cm, rambutnya sedikit lebih panjang dari bahu. Kehidupan kami berumah tangga sangatlah baik, kami termasuk keluarga yang mapan. Sebagai istri, Riyani adalah istri yang baik dan sholehah, ia adalah seorang wanita yang alim dan sopan. Cara berpakainnya sama seperti jilbaber pada umumnya, yaitu jubah panjang dan longgar lengkap dengan jilbab besarnya. Sangat anggun dan keibuan kata teman-temanku. Untuk urusan ranjang, Riyani dapat dikatakan bukanlah seorang ahli, kalau tidak mau dibilang sangat lugu. Laki-laki pertama yang menidurinya adalah aku yaitu pada saat malam pengantin kami.
Dua tahun kehidupan perkawinan kami berjalan baik-baik saja, kami belum mempunyai keturunan, mungkin kekurangannya adalah kehidupan seks kami terlalu biasa-biasa saja. Kami mungkin hanya berhubungan badan sekali dalam 2 minggu dan itupun hanya dengan cara yang sangat konvensional yaitu posisiku di atas dan dia di bawah. Riyani tidak menyukai atau bahkan dapat dikatakan tidak mau dengan gaya lain selain gaya konvensional tersebut.
Entah kenapa setelah 2 tahun berumah tangga, pada waktu berhubungan badan dengan Riyani , aku selalu membayangkan Riyani berubah menjadi liar dalam urusan ranjang dan suka disetubuhi laki-laki lain, dan hal tersebut terus berulang sampai-sampai pada saat sedang tidak berhubungan badanpun dengan Riyani aku selalu memikirkan bagaimana rasanya melihat Riyani disetubuhi laki-laik lain.
Aku bekerja di sebuah perusahaan multi-nasional, bossku adalah seorang warga negara China, umurnya sekitar 59 tahun, badannya sangat gemuk dan kepalanya sudah mulai botak, hanya tinggal rambut-rambut tipis menutupi bagian kepala belakangnya. Bossku ini, namanya Sanjaya sangatlah baik kepadaku, dapat dibilang akulah tangan kanannya di Indonesia. Orangnya suka bergurau masalah-masalah seks. Sanjaya sering sekali menanyakan kabar Riyani , memang sudah beberapa kali Sanjaya bertemu dengan Riyani dalam acara-acara kantor, terlihat sekali dia sangat tertarik pada Riyani yang memang sangat cantik dan anggun. Suatu ketika Sanjaya menanyakan kehidupan rumah tanggaku, seperti biasa dia menanyakan kabar Riyani dan menanyakan mengapa sampai saat ini kami belum mempunyai keturunan dan apakah hal tersebut disengaja karena memang belum menginginkan keturunan. Mendengar pertanyaan tersebut, akupun menjawab bahwa sebenarnya aku dan Riyani menginginkan keturunan tapi memang belum berhasil mendapatkannya.
“Mungkin cara kamu salah Tom, berapa kali kamu berhubungan badan dengan istrimu dalam seminggu” Tanya Sanjaya kepadaku.
“Yah sekitar sekali dalam 2 minggu dan pada saat istriku dalam keadaan subur” jawabku singkat.
“Waah, mungkin kamu harus periksa ke dokter tuh, dokter ahli kandungan dan dokter ahli jiwa.
“Kenapa ke dokter ahli jiwa?” tanyaku. “Karena kamu punya istri cantik tapi hanya ditiduri sekali dalam 2 minggu atau pada saat subur saja. Kalau Riyani itu istriku, pasti aku tiduri dia tiap hari dan berkali-kali” candanya kepadaku.
Mendengar hal tersebut, entah setan apa yang menghinggapi diriku, timbul sebuah ide dalam benakku.
“Mr. Sanjaya mau tidur dengan istriku? Bilang saja terus terang” celotehku.
Mendengar perkataanku muka Sanjaya terlihat kaget dan tidak percaya.
“Kalau saya bilang memang mau bagaimana?” katanya memancingku.
“Ya boleh saja” sahutku.
Kemudian aku menceritakan kepada Sanjaya bahwa akhir-akhir ini aku selalu membayangkan aku menyaksikan Riyani ditiduri laki-laki lain, dan aku juga menjelaskan bahwa mungkin pikiranku ini hanya akan jadi khayalan semata mengingat betapa alimnya Riyani . Ternyata gayung bersambut. Sanjaya menjelaskan dan meyakinkan kepadaku bahwa sebenarnya tidak ada wanita yang alim dalam seks, termasuk jilbaber yang alim. Wanita hanya memerlukan pancingan dan pengaturan “permainan” dari laki-lakinya untuk membangkitkan nafsu yang ada dalam dirinya. Sanjaya kemudian mengatakan bahwa dirinya akan dengan senang hati membantu khayalanku menjadi kenyataan kalau memang aku mempercayainya. Mendengar itu akupun langsung mengiyakan. Sanjaya kemudian memastikan lagi apakah aku tidak akan apa-apa kalau dirinya meniduri Riyani dan menanyakan apakah aku meminta imbalan sesuatu dari dirinya agar dia diperbolehkan meniduri Riyani . Aku menjawab bahwa aku tidak meminta apa-apa, aku hanya minta diperbolehkan untuk melihat dan menonton Sanjaya meniduri Riyani .
“Hahaha…rupanya kamu sudah ingin sekali melihat istrimu ditiduri laki-laki lain ya” candanya kepadaku.
“Ya begitulah”, jawabku singkat.
“Baiklah, kalau itu maumu aku akan membantumu. Tapi tanda tangani dulu kertas bermaterai ini sebagai jaminan bahwa kau tidak akan menuntutku nantinya. Kertas ini masih kosong, kau tanda tangan saja dahulu diatas materai. Nanti sore biar aku ketik isinya”kata Sanjata sambil menyerahkan selembar kertas kosong berikut materai. Aku yang sangat ingin mewujudkan khayalanku segera menandatangani kertas kosong itu.
“Oke, kalau begitu jumat depan bawa istrimu ke villa xxx di puncak pada pukul 8.00 pm” sahut Sanjaya sambil menunjukan ancer-ancer dimana villa itu berada.
Pukul 8 malam aku dan Riyani telah berada di depan villa yang dimaksud oleh Sanjaya . Riyani memakai jubah panjang warna biru dengan jilbab lebar biru muda. Wajahnya terlihat cantik dengan sapuan make-up tipis. Seorang pelayan yang rupanya bertugas menyambut tamu mempersilahkan kami masuk ke ruang tengah. Villa tersebut sangatlah besar ditengah perkebunan teh dengan halaman belakang dengan kolam renang dan jacuzzi. Ruang tengah villa tersebut sangatlah besar dan telah disulap menjadi ruang pesta yang sangat luas lengkap dengan semua hidangannya. Sudah banyak tamu lain baik wanita maupun laki-laki yang telah datang lebih dahulu daripada kami. Semua tamu kelihatannya adalah teman-teman Sanjaya , mereka adalah sesama pengusaha China daratan yang ada di Indonesia, rata-rata mereka berusia di atas 50 tahun. Aku tidak melihat satupun rekan kerjaku di kantor yang datang, mungkin karena memang tidak diundang.
Melihat kami, Sanjaya menyambut aku dan Riyani dengan ramah. Sanjaya kemudian mempersilahkan kami menikmati pesta yang diadakannya dan menjelaskan kepada kami bahwa pesta ini diadakan untuk networking sesama pengusaha China daratan di Indonesia. Kemudian Sanjaya meninggalkan aku dan Riyani dan mempersilahkan kami untuk menikmati makanan dan minuman yang tersedia di ruang tengah. Riyani dan aku mengambil segelas jus buah dan kamipun menikmati pesta tersebut dan berbincang-bincang dengan tamu-tamu yang lain. Sekitar satu jam kemudian, yaitu tidak beberapa lama setelah Riyani menghabiskan jus buahnya, aku melihat terjadi perubahan pada diri Riyani . Pesta berlangsung meriah, tidak terasa 3 jam sudah berlalu. Riyani masih bercanda dengan tamu-tamu lainnya. Aku melihat sudah beberapa gelas minuman yang ditawarkan kepada Riyani dan dihabiskannya. Kemudian 3 tamu wanita mengajak Riyani ke lantai atas villa, aku berusaha mengikuti tapi tiba-tiba tangan Sanjaya mencegahku di kaki tangga menuju lantai atas.
“Biarkan saja, kamu harus mengikuti semua arahan saya kalau mau rencana kita berjalan lancar” kata Sanjaya kepadaku ” Sekarang baca foto kopi kesepakatan yang kau tanda tangani tempo hari.
Aku menerima lembaran kertas fotokopi bermaterai yang diserahkan Pak Sanjaya padaku karena isinya sangat mengagetkanku. Dalam selembar kertas itu tertulis bahwa aku telah melakukan kecerobohan dalam bekerja dan mengakibatkan kerugian perusahaan sebesar 4 milliar rupiah. Aku bersedia mengganti kerugian tersebut dalam waktu 1 bulan, apabila tidak sanggup maka segala kewenangan akan diserahkan kepada Pak Sanjaya selaku bosku.
Melihat aku terkejut, Pak Sanjaya malah tertawa terkekeh, katanya ” Kau tidak usah terkejut dan kawatir. Aku tidak bermaksud melaporkan kau pengadilan dan kau dipenjara karena sebenarnya kau tidak melakukan kesalahan apapun. Surat itu hanya sebagai jaminan kalau kau tidak akan menuntutku apapun yang akan kulakukan pada istrimu.
Bukankah itu yang kamu inginkan?”. Aku hanya tertunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Kusadari, mulai saat ini aku tidak akan bisa membantah apapun yang di inginkan bosku.
2 jam telah berlalu semenjak Riyani naik ke lantai atas villa, tamu-tamu sudah banyak yang pulang, ketika tiba-tiba Sanjaya memanggilku.
“Ayo ke atas” ajak Sanjaya kepadaku. Akupun mengikuti Sanjaya ke lantai atas bersama 4 tamu pria yang lain yang aku tidak tahu namanya.
Di lantai atas, Sanjaya membimbing kami ke dalam sebuah kamar. Kamar tersebut sangatlah besar lengkap dengan segala furniture mewah, dan tepat ditengah kamar terdapat tempat tidur king size dengan sprei berwarna merah marun dengan TV LCD yang sangat besar menempel di dinding dan menghadap ke tempat tidur tersebut. Sebuah connecting door yang tertutup telihat di salah satu sisi ruangan itu menandakan kamar tersebut tersambung dengan kamar yang lain. Riyani dan 3 tamu wanita sudah berada di kamar tersebut, mereka sedang berbincang-bincang dengan akrab.
“Nah, ini kamar buat Harto Suyanto dan istrinya Riyani , yang lain ayo ikut saya, akan saya tunjukan kamar masing-masing” kata Sanjaya sambil mempersilahkan tamu-tamu yang lain keluar dari kamar itu.
“Selamat malam dan selamat tidur, besok kita pulang ke Jakarta” kata Sanjaya kepadaku dan Riyani sambil meninggalkan kami berdua di kamar tersebut.
Aku tidak tahu apa rencana Sanjaya jadi aku hanya mengikuti saja apa yang diinstruksikannya. Setelah membersihkan badan, aku dan Riyani pun naik ke tempat tidur. Beberapa saat kami mencoba tidur namun tidak bisa. Aku masih bingung dengan apa yang akan terjadi, mengapa Sanjaya tidak melakukan apapun juga, sedangkan Riyani terlihat gelisah tidak tahu apa penyebabnya, sementara aku juga gelisah kalau mengingat surat pernyataan yang aku tanda tangani. Tiba-tiba Riyani memalingkan wajahnya kepadaku dan memelukku. Tanpa berkata apa-apa dia menciumku dan aku balas ciumannya.
Beberapa saat kami berciuman, Riyani berkata “Buka bajunya mas Harto, aku kepengen nih”.
Sedikit kaget aku melihat Riyani menjadi agresif, tidak biasanya Riyani mengajak aku melakukan hubungan badan, biasanya aku yang selalu mengajaknya.
“Mungkin ini akibat minuman yang diberikan Sanjaya di pesta” pikirku.
“Mungkin ini ada kaitannya dengan rencana Sanjaya ” pikirku lagi.
Maka akupun menuruti apa yang diinginkan Riyani . Akupun melepaskan seluruh pakaianku dan kemudian aku melepaskan seluruh pakaian Riyani sehingga kami berdua telanjang bulat. Aku dan Riyani berciuman, berpelukan dan melakukan foreplay, namun meskipun telah beberapa saat melakukan foreplay, aku menyadari sesuatu hal yang aneh, kemaluanku tidak dapat berdiri dan mengencang.
“Ini pasti karena minuman yang diberikan oleh Sanjaya , dia pasti mencampur sesuatu pada minumanku” pikirku dalam hati.
Kami mencoba segala macam gaya foreplay, namun meskipun sudah lebih dari 1 jam tetap saja kemaluanku tidak dapat berdiri.
Riyani terus mencoba membangunkan kemaluanku, namun tetap tidak berhasil. Raut frustasi nampak di wajahnya. Terlihat sekali Riyani ingin berhubungan badan, gejolak dalam dirinya sudah tidak tertahankan lagi, namun keinginannya tidak dapat terpenuhi karena kemaluanku tidak bisa berdiri dan mengeras. Kami terus mencoba, namun tetap tidak berhasil. Wajah Riyani semakin terlihat frustasi, namun nafsu seksnya masih menggebu-gebu bahkan aku lihat tiap menit semakin bertambah. Tiba-tiba connecting door kamar kami terbuka dan Sanjaya masuk ke dalam kamar kami dengan hanya menggunakan jubah tidur. Aku dan Riyani sangat kaget. Riyani langsung menyembunyikan tubuhnya di bawah selimut.
“Maaf, mungkin saya bisa membantu kalian” kata Sanjaya tiba-tiba.
“Pak Sanjaya , harap keluar dari kamar kami” sahut Riyani dengan sedikit membentak.
Sanjaya bukannya keluar kamar kami, tapi malah duduk dipinggir tempat tidur kami dan berkata “Saya melihat suamimu sedang dalam masalah, saya hanya ingin membantu”
“Apa maksudnya? Jangan kurang ajar!” sahut Riyani dengan keras.
“Tenang, saya hanya ingin membantu. Kita akan berpesta malam ini” bentak Sanjaya tegas.
Aku melihat Riyani sedikit takut mendengar bentakan Sanjaya
“Coba kita tanya suamimu apa pendapatnya” bentak Sanjaya lagi kepada Riyani .
Aku sekarang menyadari inilah rencana Sanjaya untuk dapat meniduri Riyani . Dan aku ingin sekali melihat Riyani ditiduri pria lain, maka akupun mengikuti permainan Sanjaya . Apalagi dengan adanya surat pernyataan asli tapi palsu itu, aku tak bisa bertindak lain kecuali menuruti Pak Sanjaya.
“Terserah apa maunya Pak Sanjaya , kami akan menuruti” kataku kepada Sanjaya .
“Mas Harto, aku tidak mau, apa-apan in….” Riyani belum menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba Sanjaya menarik selimut yang menutupi tubuh Riyani dan dengan cekatan tangan kanannya memegang kedua tangan Riyani dan menariknya ke atas kepala Riyani , sedangkan tangan kirinya menangkap kedua kaki Riyani .
Sanjaya kemudian memerintahkanku untuk memegang pergelangan kedua kaki Riyani dan membukanya lebar-lebar. Akupun menuruti sehingga posisi Riyani sekarang tiduran dalam dalam bentuk menyerupai Y terbalik.
“Mas Harto, jangan bantu dia tapi bant…..uuggghhh…..” terhenti kata-kata Riyani ketika Sanjaya mulai menciumi kedua payudaranyayang berukuran pas sesuai dengan ukuran badannya, sedangkan tangan kiri Sanjaya yang bebas sudah menggerayangi vagina Riyani .
“Mmmhh… saya tahu kamu sudah nafsu berat, jangan melawan, nikmati saja” bisik Sanjaya kepada Riyani sambil terus menjilati kedua payudara Riyani .
“Mas Harto, apa yang kamu lakukan” desah Riyani sambil memandang sayu kepadaku.
Aku tidak menjawab atau lebih tepatnya pura-pura tidak mendengar. Terlihat dimuka Riyani bahwa dia sudah sangat terangsang karena ciuman dan jilatan-jilatan Sanjaya dikedua payudaranya serta tangan kiri Sanjaya yang memainkan klitorisnya. 15 menit diperlakukan demikian oleh Sanjaya , Riyani mulai mengeluarkan erangan-erangan dan rintihan-rintihan pelan, perut dan pinggangnya mulai bergerak mengikuti irama permainan jari Sanjaya di klitorisnya. Mata Riyani semakin sayu, matanya mulai merem melek. Kemudian Sanjaya menghentikan ciumannya di kedua payudara Riyani dan berkata padaku “Gimana , kamu lihat sendiri istrimu mulai menikmatinya”
“Sebentar lagi dia akan menikmati malam yang paling menakjubkan bagi dirinya” tambah Sanjaya sambil tetap memaikan klitoris Riyani dengan jarinya.
“Coba kamu pangku istrimu di pinggir kasur, pegang dan buka kakinya lebar-lebar. Aku ingin menikmati vagina istrimu yang sudah basah ini” perintah Sanjaya kepadaku kemudian.
Aku menuruti apa yang diperintahkan Sanjaya . Aku angkat Riyani dan aku duduk dipinggir kasur sambil memangku Riyani . Aku pegang dan buka kaki Riyani lebar-lebar sehingga sekarang Riyani posisinya dipangku olehku dan mengangkang lebar sehingga menyerupai huruf “M”. Riyani sudah tidak melawan lagi, tubuhnya yang lemas menuruti apa yang aku lakukan terhadapnya. Riyani hanya memandangku sayu tanpa berkata apa-apa lagi. Kemudian Sanjaya berlutut dilantai dipinggir kasur. Sanjaya memandang Riyani dan berkata “Wow indah sekali vaginamu Riyani , pasti banyak laki-laki yang ingin memcobanya”.
Riyani hanya memandang Sanjaya dengan sayu dan tidak menjawab. Sanjaya kemudian mulai menjilati vagina Riyani yang disertai erangan dari Riyani . Riyani hanya bisa memandang Sanjaya menjilati vaginanya, Riyani mulai menggigit bibirnya sendiri tanda dia makin terangsang, kadang-kadang dia memandangku. Kemudian tangan Sanjaya membuka vagina Riyani dengan tangan kirinya. Hal ini membuat Riyani yang sedang memandang sayu kepadaku kaget dan melihat ke bawah kearah vaginanya.
“Jangan…” desah Riyani pelan.
“Tenang cantik… ini akan enak sekali” sahut Sanjaya dengan kasar dan tegas.
Kemudian Sanjaya memasukkan kedua jarinya ke dalam vagina Riyani dan menggerakkannya keluar masuk dan memutar disertai jeritan kecil Riyani . Lalu kembali menjilati vagina Riyani dan memainkan klitoris Riyani dengan lidahnya tanpa menghentikan kegiatan jarinya di vagina Riyani .
Erangan-erangan dan rintihan-rintihan Riyani semakin keras, badan dan pinggulnya bergerak mengikuti permainan Sanjaya di vaginanya. 15-30 menit diperlakukan demikian oleh Sanjaya , Riyani terlihat mulai mendekati orgasmenya, erangannya semakin keras, goyangan badannya juga semakin keras dan tidak beraturan. Sampai pada akhirnya tubuh Riyani mengejang hebat, matanya tertutup rapat dan kepalanya mendongak ke atas.
“UUUGGGHHHHH…….” erang Riyani keras menandakan dia mengalami orgasme yang hebat. Cairan keluar dari vaginanya, cairan tersebut sedikit memuncrat. Tidak pernah kau melihat Riyani mengalami orgasme yang sedemikian hebat, apalagi hanya karena dijilati vaginanya. 3 menit lamanya Riyani dipuncak orgasme. Namun anehnya setelah orgasmenya berlalu Riyani tidak lemas, matanya malah berbinar .
“Istrimu sudah siap disetubuhi. Obat yang saya berikan dalam minumannya bekerja dengan baik dan cocok untuk dirinya. Istrimu siap untuk bersetubuh sepanjang malam. Setiap habis orgasme badannya akan terasa semakin segar dan nafsu seksnya semakin menggila” kata Sanjaya menjelaskan kepadaku karena melihat aku heran dengan keadaan Riyani .
“Sekarang kamu, duduk saja di sofa itu dan menonton istrimu kusetubuhi. Aku lihat kemaluanmu mulai bisa bangun lagi, artinya obat yang kucampur di minumanmu mulai hilang, sehingga kamu bisa menikmati tontonan yang akan aku dan istrimu berikan spesial untukmu” perintah Sanjaya kepadaku.
Aku menuruti Sanjaya dan pindah ke sofa di samping tempat tidur. Sanjaya mengangkat tubuh Riyani dan menelentangkannya di tengah tempat tidur.
Sanjaya kemudian melepaskan baju tidurnya. Ternyata di balik baju tidur tersebut Sanjaya sudah tidak mengenakan apapun lagi, sehingga sekarang Sanjaya dan Riyani berdua telanjang bulat di kasur. Riyani terlihat kaget melihat penis Sanjaya . Penis Sanjaya sangat besar, panjang, tebal dan berurat. Kemudian Sanjaya mendekati kepala Riyani . Sanjaya berlutut mengangkangi muka Riyani . Tangan kirinya mulai meraih vagina Riyani . Riyani yang merasa ada tangan di vaginanya langsung membuka kakinya lebar-lebar. Sanjaya mengarahkan penisnya yang besar ke mulut Riyani , dan Riyani pun tanpa diperintah membuka mulutnya lebar-lebar, dan Sanjaya kemudian mulai memasukkan kemaluannya yang besar keluar masuk mulut Riyani yang mungil. Terlihat mulut Riyani kesulitan untuk menerima penis yang besar itu, namun Sanjaya dengan sedikit kasar memaksakan penisnya keluar masuk mulut Riyani .
Terlihat mulut Riyani penuh oleh penis Sanjaya . Riyani kelihatan kepayahan namun tetap berusaha mengikuti maunya Sanjaya . Kemudian Sanjaya memerintahkan Riyani menjulurkan lidahnya keluar dengan tetap membuka mulutnya, dan Riyani menuruti apa maunya Sanjaya , sehingga sekarang penis Sanjaya keluar masuk mulut Riyani dan lidah Riyani menjilati batang penis Sanjaya .
Sungguh suatu hal yang menakjubkan yang terjadi di depan mataku. Riyani yang biasanya paling tidak mau melakukan oral seks sekarang menuruti kemauan pria tua gendut yang sebenarnya tidak begitu dikenalnya. 10 menit kemudian penis Sanjaya sudah terlihat sangat kencang, kemudian Sanjaya menurunkan badannya dan mengarahkan penisnya ke vagina Riyani . Mengetahui apa yang akan dilakukan Sanjaya , Riyani membuka makin lebar kedua kakinya. Sanjaya kemudian dengan perlahan memasukkan penisnya yang besar ke dalam vagina Riyani secara perlahan.
Riyani terlihat menahan sakit ketika penis Sanjaya mulai memasuki vaginanya, namun raut mukanya segera berubah menjadi raut muka takjub ketika penis Sanjaya telah seluruhnya masuk ke vaginanya. Mungkin Riyani tidak menyangka vaginanya dapat menampung seluruh penis Sanjaya yang sangat besar dan panjang itu. Setelah penis Sanjaya masuk seluruhnya ke dalam vagina Riyani , Sanjaya tidak langsung menggenjotnya, namun Sanjaya menunggu beberapa saat agar Riyani terbiasa dengan penisnya yang besar di dalam vaginanya. Satu menit kemudian Sanjaya mulai menggerakkan penisnya keluar sampai hanya tinggal kepala penisnya di dalam vagina Riyani , kemudian Sanjaya memasukkan seluruh penisnya kembali secara perlahan ke dalam vagina Riyani dan hal tersebut dilakukannya berulang-ulang dengan menambah tempo iramanya makin lama makin cepat.
Riyani terlihat sangat menikmati permainan dan gerakan Sanjaya , matanya berbinar, erangan-erangan kecil keluar dari mulutnya yang mungil, pinggulnya bergerak mengikuti irama permainan Sanjaya dan kadang-kadang Riyani menciumi dada Sanjaya yang ditumbuhi bulu sangat lebat itu. Tempo permainan dan genjotan penis Sanjaya di dalam vagina Riyani semakin cepat, racauan Riyani semakin kencang, matanya merem melek menikmati genjotan-genjotan penis Sanjaya di vaginanya. Sanjaya yang mengetahui Riyani sangat menikmati persetubuhannya makin mempercepat gerakannya. Sanjaya menciumi, menjilati dan sedikit menggigit puting kedua payudara Riyani secara bergantian. Riyani diperlakukan demikian semakin hanyut dalam nafsu birahinya, racauannya semakin keras lagi, mulutnya terbuka, matanya terpejam dan kedua tangannya meremas-remas sprei tempat tidur. 20 menit kemudian tubuh Riyani , Riyani , mulai mengejang, tanda dia akan mengalami orgasme yang hebat.
“Terus…terus…jaaanngaan berheen..ti” teriakan kecil keluar dari mulut Riyani .
Kemudian badannya mengejang hebat sampai badannya melengkung ke belakang, kedua kakinya diapitkan di pinggul Sanjaya dan kedua tangannya merangkul leher Sanjaya dengan kencang.
“OOOOhhhhh……” lolong Riyani ketika dia dipuncak orgasmenya, dan kemudian badannya sedikit melemas dan Riyani langsung menciumi bibir Sanjaya dan mereka berdua berciuman dengan ganasnya, lidah Riyani dan lidah Sanjaya saling berpautan, hal yang tidak pernah dilakukan Riyani terhadapku.
Melihat adegan live Riyani dan Sanjaya membuat penisku menegang dengan keras. “Akhirnya kahayalanku menjadi kenyataan” pikirku dalam hati.
Setelah beberapa menit berciuman, Sanjaya kemudian memindahkan posisi Riyani sehingga Riyani sekarang tiduran sambil menyamping menghadap ke arah diriku di sofa. Tanpa memgeluarkan penisnya dari vagina Riyani . Sanjaya memindahkan tubuhnya ke belakang Riyani sehingga sekarang mereka berdua tidur menyamping menghadap diriku dengan Riyani didepan dan Sanjaya di belakangnya. Sanjaya kemudian melanjutkan genjotan penisnya yang sangat besar itu di vagina Riyani.
Tangan kiri Riyani dilipatnya ke belakang sehingga tangan kiri Sanjaya dapat dengan bebas memijat-mijat kedua payudara Riyani . Sanjaya menggenjot penisnya dalam vagina Riyani dengan cepat, tangan kirinya bergantian memijat kedua payudara Riyani dan klitoris Riyani . Riyani kembali tenggelam dalam nafsu seksnya, matanya terlihat sayu, mulutnya terbuka sedikit dan tanpa sadar Riyani mengangkat kaki kirinya ke atas, sehingga terlihat olehku vaginanya yang mungil penuh sesak oleh penis Sanjaya yang besar dan panjang itu. Sekitar 40 menit Sanjaya telah menyetubuhi Riyani dengan gaya menyamping, gerakan-gerakannya semakin ganas. Riyani tergoncang-goncang dengan hebatnya, racauan-racauan Riyani sudah berubah menjadi terikan-teriakan kenikmatan.
Gelombang demi gelombang orgasme melanda Riyani , namun Sanjaya masih dengan semangatnya menyetubuhi Riyani dan belum ada tanda-tanda bahwa Sanjaya akan orgasme, sedangkan aku saja sudah dua kali mengalami orgasme melihat Riyani disetubuhi oleh Sanjaya dengan ganasnya. Sanjaya yang belum puas dengan Riyani kembali mengubah posisi Riyani lagi. Kali ini Riyani dimintanya tengkurap menungging dengan kepala menghadap diriku di sofa, dan kemudian Sanjaya menyetubuhi Riyani dengan gaya doggy style, hal mana yang belum pernah dilakukan oleh diriku dan Riyani karena Riyani selalu menolaknya, namun dengan Sanjaya , Riyani dengan senang hati menurutinya. Sanjaya menggenjot vagina Riyani dari belakang dengan tempo yang berubah-ubah, kadang cepat sekali dan secara tiba-tiba memelankan genjotannya seperti slow motion dan kemudian cepat lagi. Hal ini membuat Riyani semakin tidak bisa mengontrol dirinya, kepalanya tertunduk dan bergerak ke kanan kiri tidak beraturan. Tangan Riyani kembali meremas-remas sprei tempat tidur dengan kencangnya, racauan-racauan dan teriakan-teriakan Riyani semakin membahana di kamar itu.
Kemudian tangan kiri Sanjaya meraih rambut Riyani , menjambaknya dan menariknya ke belakang sehingga kepala Riyani mendongak ke atas. Genjotan penis Sanjaya dalam vagina Riyani masih dalam tempo yang berubah-ubah, tangan kanan Sanjaya kadang-kadang menampar kedua pantat Riyani bergantian. Kepala Riyani terdongak ke atas, kedua matanya terpejam rapat dan mulutnya terbuka lebar. Riyani sudah tidak dapat lagi bergerak mengikuti permainan Sanjaya , tubuhnya hanya tergoncang-goncang keras karena sodokan-sodokan penis Sanjaya ke dalam vaginanya. Gelombang-demi gelombang orgasme kembali melanda Riyani .
Setiap mengalami orgasme tubuh Riyani mengejang untuk beberapa menit dan dari vaginanya sedikit memuncratkan cairan kewanitaannya, hal mana tidak pernah terjadi apabila Riyani bersetubuh denganku. Setiap setelah mengalami orgasme, tubuh Riyani terlihat melemas untuk beberapa saat, namun tidak lama kemudian terlihat tubuh Riyani menjadi segar kembali dan siap menerima genjotan-genjotan ganas penis Sanjaya yang besar di dalam vaginanya.
“Ini pasti karena obat yang diberikan Sanjaya dalam minuman istriku” pikirku dalam hati melihat stamina Riyani yang sangat kuat malam itu. Kedua tangan Sanjaya kemudian meraih kedua tangan Riyani dan menarikanya ke belakang, sehingga tubuh Riyani sedikit terangkat ke atas dengan kedua lututnya masih bertumpu pada kasur, dan Sanjaya menggerakan penisnya yang besar keluar masuk secara pendek-pendek dan dalam tempo yang sangat cepat pada vagina Riyani . Teriakan-terikan nikmat Riyani semakin gencar karena diperlakukan demikian, mata Riyani masih tertutup rapat dengan mulut terbuka lebar.
“Buka matamu Riyani dan pandang suamimu!” perintah Sanjaya dengan tegas.
Riyani menuruti apa yang diperintahkan Sanjaya sehingga Riyani sekarang melihat diriku yang sedang duduk di sofa sambil bermastrubasi.
“Lihat Riyani , suamimu sangat menikmati melihat kamu disetubuhi pria lain” sahut Sanjaya kepada Riyani .
“Kamu suka disetubuhi pria lain?” Tanya Sanjaya kepada Riyani .
Riyani tidak menjawab, mungkin dia malu, namun raut wajahnya tidak bisa membohongi diriku. Terlihat sekali dia sangat menyukai dan menikmati persetubuhannya dengan Sanjaya .
“Jawab!!!” hardik Sanjaya dengan tiba-tiba kepada Riyani sambil mempercepat genjotan penisnya dalam vagina Riyani .
“Aaagh….suu…ka….” sahut Riyani dengan terbata-bata karena sambil menikmati penis Sanjaya dalam vaginanya.
“Enakan mana Riyani ? suamimu atau saya” tanya Sanjaya lagi sambil penisnya menggenjot dengan kasar vagina Riyani .
“Ee..naa….enak saaamaa pak…uughhh….Sanjaya” jawab Riyani sambil mengerang-erang kenikmatan.
“Mau kamu saya setubuhi kapan saja saya mau” tanya Sanjaya lagi dengan kasar.
“Maaa…..uuuuu….ppaak Sanjaya ….” jawab Riyani sambil tubuhnya mengejang tanda Riyani mengalami orgasme lagi.
Dengan tetap memegang kedua tangan Riyani ke belakang, Sanjaya menghentikan gerakannya untuk beberapa saat dan membiarkan Riyani menikmati orgasmenya. Setelah beberapa saat Sanjaya kembali menggenjot vagina Riyani dengan kencang, membuat nafsu seks Riyani kembali bergelora. Benar-benar takjub aku melihat adegan demi adegan yang dipertontonkan Riyani dan Sanjaya . Riyani yang cantik dengan kulitnya yang putih mulus dengan setia melayani nafsu binatang seorang tua bangka bermuka jelek dan berperut gendut.
“Riyani , lihat suamimu sangat menikmati kamu disetubuhi olehku. Boleh suamimu menonton setiap kali kamu saya setubuhi?” tanya Sanjaya dengan sedikit nada memerintah kepada Riyani .
“Boo…leehhh….aaagghh….paak…uggghhh…Sanjaya ” jawab Riyani sambil meracau kenikmatan.
Melihat Riyani menurut dan tunduk sepenuhnya pada Sanjaya membuat penisku kembali memuncratkan sperma untuk kesekian kalinya dan sedikit mengenai bibir atas Riyani . Melihat hal itu Sanjaya memerintahkan Riyani menjilat dan menelan spermaku yang menempel dibibir atasnya, dan yang menakjubkan adalah tanpa pikir panjang Riyani menuruti apa yang diperintahkan Sanjaya padahal aku tahu Riyani biasanya paling jijik dengan sperma apalagi harus menjilat dan menelannya. 20 menit sudah semenjak aku mencapai orgasmeku. Aku sudah terlalu capek untuk bermastrubasi lagi, namun Riyani masih dihajar vaginanya dengan ganas dari belakang oleh Sanjaya dan Riyani sudah mengalami orgasme-orgasme yang sangat dahsyat. Beberapa saat kemudian Sanjaya terlihat mulai akan orgasme. Rupanya Riyani menyadarinya.
“Uugh…aaghhh…pak Sanjaya …jaaa…ngaaan…keluar aaggghh… di dalam” pinta Riyani sambil mengerang-erang kenikmatan.
“Naaan…tiii aaaggghhh…saya….hamil….” tambah Riyani lagi dengan tetap merintih-rintih penuh nikmat.
“Kalau tidak boleh di dalam, berarti harus keluar di mulutmu Riyani , dan harus ditelan semua tidak boleh ada yang tercecer keluar” kata Sanjaya kepada Riyani .
“Iii…yaaaaa….paaak weeeeen……di mulut saya…AAAAGHHHHH, adduuuuhhhhh niiikkmaaattt sekali pak weeeeennn…aampunnnn…nikmat……” teriak Riyani sambil orgasme lagi.
Kemudian Sanjaya membalikkan tubuh Riyani sehingga Riyani terlentang di kasur. Sanjaya kembali mengangkangi Riyani dan menjambak rambut Riyani dengan kasar dan memasukkan penisnya yang besar ke dalam mulut Riyani .
“Telan…telan semua…jangan sampai ada yang keluar” perintah Sanjaya kepada Riyani .
Terlihat penis Sanjaya yang besar berdenyut dengan keras, sedangkan mulut Riyani menghisap-hisap penis Sanjaya dan terlihat tenggorokan Riyani bergerak-gerak tanda Riyani sedang menelan sesuatu dalam jumlah yang banyak. Sanjaya menumpahkan seluruh spermanya ke dalam mulut Riyani dan Riyani menelan setiap tetes sperma Sanjaya yang masuk ke dalam mulutnya. Setelah beberapa saat Sanjaya mengeluarkan penisnya yang besar dari mulut Riyani .
“Bersihkan…jilat sampai bersih…!” kembali Sanjaya memerintahkan Riyani yang langsung dituruti oleh Riyani .
Selagi Riyani menjilat-jilati penis dan biji Sanjaya , Sanjaya bertanya kepadaku “Boleh pinjam istrimu malam ini? Aku terkesiap mendengar permintaan Sanjaya . Aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar.
Melihat aku tidak menjawab, Sanjaya berkata lagi kepadaku “Riyani kelihatannya sangat menyukai aku setubuhi, dan obat yang aku berikan kepadanya masih bekerja, sehingga Riyani masih ingin dipuaskan nafsu seksnya.
“Bagaimana Riyani ” tanya Sanjaya kemudian kepada Riyani . Riyani sambil tetap menjilati penis Sanjaya hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda membenarkan apa yang dikatakan Sanjaya kepadaku.
Melihat Riyani memberikan persetujuannya maka akupun mengiyakan permintaan Sanjaya . Sanjaya kemudian menyruh Riyani pindah ke kamar sebelah dan Riyani menuruti permintaan Sanjaya .
“Harto, kamu istirahat saja di kamar ini, aku dan Riyani ada di kamar sebelah. Connecting door akan tetap terbuka, sehingga kapan saja kamu ingin melihat istrimu disetubuhi olehku, kamu dapat masuk ke kamar sebelah’ kata Sanjaya kepadaku.
Aku hanya mengganggukan kepala tanda setuju, dan kemudian Sanjaya meninggalkan aku dikamar sendirian dan Sanjaya pindah ke kamar sebelah menyusul Riyani . Aku sudah terlalu capek untuk membersihkan badan atau berpakaian. Aku langsung naik ke tempat tidur dan menyelimuti tubuhku dengan selimut yang masih sedikit basah bekas cairan kewanitaan Riyani ….dan beberapa saat kemudian mulai terdengar rintihan-rintihan nikmat Riyani dari kamar sebelah menandakan Sanjaya dan Riyani sudah mulai lagi dengan persetubuhan mereka…namun aku terlalu capek untuk beranjak dari kasur….dan kemudian terlelap….
Sinar Matahari tepat jatuh dimataku, ketika aku mulai bangun dari tidurku. Melihat posisi matahari dari jendela kamar itu, aku menyadari bahwa hari telah siang. Aku gerakan badanku dikasur untuk membangunkan diriku. Keadaanku masih telanjang bulat dan aku masih terkesima dengan apa yang telah terjadi tadi malam. Rintihan-rintihan dan erangan-erangan nikmat Riyani dari kamar sebelah, membuat diriku terbangun dari lamunanku.
“Ah, gila mereka, apa mereka masih bersetubuh terus” pikirku dalam hati.
“Apakah mereka melakukan persetubuhan secara non-stop sepanjang malam?” pikirku lagi.
Rasa lapar mulai terasa diperutku, dan aku mulai berpakaian. Rintihan-rintihan nikmat Riyani di tidak menggugahku untuk ke kamar sebelah. Namun ketika kakiku melangkah ke pintu kamar karena aku ingin ke dapur mencari makan, terdengar kegiatan di kamar sebelah sedikit aneh dan mengusik rasa ingin tahuku. Aku sepertinya mendengar lebih dari 2 orang di kamar sebelah. Maka akupun mengurungkan niatku untuk keluar kamar dan akupun melangkahkan kakiku ke connecting door yang menghubungkan kamarku dengan kamar sebelah. Betapa kagetnya ketika aku masuk ke dalam kamar sebelah tersebut. Aku melihat 2 wanita muda yang tadi malam bersama Riyani sedang duduk disofa panjang di sebelah tempat tidur di kamar itu sambil tertawa-tawa kecil menonton adegan yang sedang berlangsung di tempat tidur tersebut. Lebih kaget lagi ketika aku menyadari apa yang sedang terjadi di tempat tidur. Istriku Riyani , sedang disetubuhi oleh Sanjaya dan salah seorang tamu Sanjaya yang tadi malam menginap di villa!!! Posisi Riyani bertumpu pada kedua lutut dan kedua tangannya dengan pantat yang sedikit menungging ke belakang. Terlihat tamu Sanjaya tersebut, seorang pria tua berumur sekitar 60 tahunan berbadan besar dan buncit dengan bulu yang lebat memenuhi sekujur tubuhnya sedang menyetubuhi Riyani dengan kasar dari belakang. Sedangkan Sanjaya yang tangan kanannya sedang menjambak rambut Riyani yang sekarang telah dikuncir buntut kuda terlihat asyik menggenjot penisnya dengan kasar di dalam mulut Riyani .
“Ah, kamu sudah bangun Tom” kata Sanjaya ketika melihat diriku masuk ke dalam kamar.
“Silahkan duduk Tom” kata Sanjaya lagi sambil mempersilahkan aku duduk di sofa di antara kedua wanita yang sedang menonton Riyani disetubuhi dua laki-laki tua itu.
“Ini namanya Pak Lam, dia ini salah satu sahabatku” kata Sanjaya kemudian sambil memperkenalkan pria tua yang sedang menyetubuhi Riyani dengan kasar dari belakang. Yang disebut Pak Lam hanya menengok sebentar sambil melambaikan sebelah tangannya kepadaku dan kemudian melanjutkan kegiatannya pada Riyani .
“Aku selalu berbagi apapun dengannya. Vagina Riyani sangat nikmat untuk disetubuhi, sehingga aku harus membaginya kepada sahabat tuaku ini biar dia juga tahu betapa nikmatnya istrimu ini. Aku harap kamu tidak keberatan. Toh istrimu tidak keberatan, malah suka…” kata Sanjaya sambil terkekeh kecil.
“Riyani , kamu suka disetubuhi Pak Lam kan?” tanya Sanjaya kepada Riyani .
Riyani tidak menjawab. Riyani terlihat sedang asyik sendiri menikmati persetubuhannya.
“Hahaha…wanita cantik ini rupanya sudah dalam kenikmatannya sendiri” tawa Sanjaya sambil melihat Riyani yang sedang menikmati setiap genjotan penis Lam dan penis Sanjaya .
Aku yang masih shock hanya menuruti perintah Sanjaya dan duduk di sofa di antara kedua wanita muda tersebut.
“Ladies, tolong bantu sang suami tercinta ini agar dapat menikmati istrinya disetubuhi oleh 2 pria sekaligus” perintah Sanjaya kepada kedua wanita yang duduk disamping kiri dan kananku.
Mendengar perintah Sanjaya , kedua wanita muda itu langsung membuka dan melepaskan celana dan celana dalamku. Kemudian mereka berdua dengan tetap sesekali menonton adegan Riyani dengan Lam dan Sanjaya mulai menjilati penisku secara bergantian, membuat penisku langsung berdiri dengan tegak. Di atas tempat tidur aku melihat Riyani sedang disetubuhi habis-habisan oleh kedua pria tua itu. Mereka memperlakukan Riyani dengan kasar, namun terlihat Riyani meskipun kepayahan melayani nafsu kedua pria tersebut, Riyani nampak menikmatinya. Semakin Riyani diperlakukan kasar oleh kedua pria tua itu, semakin nampak Riyani menikmatinya.
Rintihan-rintihan Riyani semakin keras apabila Lam dan Sanjaya menggenjot penisnya masing-masing dalam vagina dan mulut Riyani dengan kasar. Sambil sesekali menampar kedua belahan pantat Riyani dengan tangan kirinya, Lam menggenjot penisnya di vagina Riyani dari belakang dengan cepat dan kasar. Kemudian tangan kanannya melingkar di pinggul Riyani dan terus ke arah vagina Riyani dari arah depan sehingga jari-jari tangannya dapat memainkan klitoris Riyani .
Riyani tanpa sadar mengangkat kaki kanannya sehingga posisinya sekarang seperti anjing yang sedang kencing untuk memberikan akses yang lebih luas bagi jari-jari tangan Lam di vagina Riyani . Dengan posisi satu kaki mengangkang ke atas, aku dapat melihat ternyata bulu-bulu di sekitar vagina Riyani telah dicukur habis. Aku tidak tahu kapan mereka mencukur habis bulu-bulu di sekitar vagina Riyani , mungkin tadi malam ketika aku sudah tidur. Rupanya mereka telah berpesta seks sepanjang malam. Vagina Riyani terlihat putih mulus tanpa sehelai bulupun dengan bibir vaginanya terlihat sedikit berwarna merah muda tanda vagina itu telah digenjot habis sepanjang malam. Ketika jari-jari tangan Lam mulai mempermainkan vagina Riyani dan mencubit-cubit kecil klitoris Riyani , tubuh Riyani bergoyang hebat, pinggulnya, badannya naik turun tidak beraturan. Erangan-erangan dan rintihan-rintihan nikmat keluar dari mulut Riyani .
Sanjaya sekarang menggunakan kedua tangannya untuk menjambak rambut Riyani sehingga dapat membuatnya semakin kencang menyetubuhi mulut Riyani . Diperlakukan demikian, Riyani semakin bergoyang-goyang,tubuhnya meliuk-liuk karena ditekan dari belakang dan dari depan. Racauan dan rintihannya semakin keras, matanya tidak berkedip dan selalu memandang ke arah muka Sanjaya . Lam dan Sanjaya semakin mempercepat gerakannya sehingga Riyani benar-benar tergoncang-goncang hebat. Riyani terlihat bermaksud menurunkan kaki kanannya agar lebih memudahkannya menerima hajaran-hajaran penis Lam dan Sanjaya di vagina dan mulutnya. Namun hal itu tidak dapat dilakukannya karena terhalang tangan kanan Lam yang telah benar-benar menggenggam vagina Riyani , terutama klitorisnya. Melihat adegan live didepan mataku, aku orgasme dengan cepat, dan kedua wanita muda yang melayani aku menghisap dan menelan seluruh spermaku sampai habis. Melihat aku sudah orgasme, Sanjaya kemudian memerintahkan salah satu wanita disebelahku untuk mengambil sesuatu
“Ambil pil yang biasa di laci itu” kata Sanjaya memerintahkan wanita tersebut sambil menunjuk salah satu laci disamping tempat tidur.
Wanita yang disuruh Sanjaya , mengeluarkan sebuah botol dari laci tersebut, membukanya, dan mengeluarkan sebuah pil serta kemudian menyerahkannya kepada Sanjaya .
“Buka mulutmu Riyani , telan pil ini supaya kamu tidak hamil, Lam ingin memuntahkan spermanya dalam vaginamu. Saya juga ingin orgasme dalam vaginamu, bosan saya orgasme dalam mulutmu terus sepanjang malam” perintah Sanjaya kepada Riyani .
Kemudian Sanjaya mengeluarkan penisnya yang besar dari mulut Riyani dan memasukkan pil tersebut ke dalam mulut Riyani yang langsung ditelan Riyani tanpa menggunakan air sedikitpun. Setelah itu Sanjaya kembali menjambak rambut Riyani dan kembali melanjutkan genjotan penisnya pada mulut Riyani . 20 menit telah berlalu, namun aku melihat baik Riyani , Sanjaya maupun Lam belum ada yang orgasme. Terus terang terkejut aku melihat perubahan pada diri Riyani . Riyani tidak orgasme-orgasme, tidak seperti tadi malam yang dengan mudahnya dia mencapai orgasme berulang-ulang. Tatapan mata Riyani terlihat sangat sayu dan sedikit kosong, namun dari rintihan-rintihannya aku tahu dia lebih menikmati persetubuhannya saat ini daripada persetubuhannya tadi malam. Melihat raut wajahku yang penuh tanda Tanya, Sanjaya kemudian menjelaskan kepadaku apa yang telah terjadi.
“Tadi pagi Riyani saya beri obat ramuan China. Obat ini membuat Riyani lebih lama mencapai orgasme, ini agar Riyani dapat mengimbangi kami sehingga tidak cepat lelah. Namun dengan obat ini otot vagina Riyani akan semakin kencang sehingga jepitannya pada penis yang masuk ke dalam vaginanya akan semakin kuat dan hal ini membuat Riyani dan siapapun pria yang menyetubuhinya merasa lebih nikmat. Setiap gesekan penis dalam vagina Riyani akan berpuluh-puluh kali lipat lebih terasa nikmat bagi Riyani dan pria tersebut” kata Sanjaya menjelaskan kepadaku.
“Lihat Riyani sekarang sudah benar-benar menikmati setiap gesekan penis Lam dalam vaginanya, bahkan dia sangat menikmatinya sampai-sampai dia tidak begitu sadar akan sekelilingnya lagi, hanya kenikmatan dan kenikmatan yang dia rasakan saat ini. Dipikirannya hanya ada rasa kenikmatan yang amat sangat dan tidak ada rasa yang lain selain kenikmatan tersebut. Kenikmatan yang Riyani rasakan saat ini sudah menguasai dan menghipnotis seluruh badan dan pikirannya” tambah Sanjaya kepadaku.
“Harto, kamu lihat nanti waktu istrimu mengalami orgasme. Kamu akan lihat bagaimana seorang wanita mengalami orgasme yang super dahsyat. Kamu pasti tidak akan menyangka bahwa istrimu bisa orgasme sehebat yang nanti kamu akan lihat” lanjut Sanjaya kepadaku.
45 menit telah berlalu, ketika aku melihat perubahan pada diri Riyani . Erangan-erangan dan rintihan-rintihan nikmatnya mulai memelan, namun badannya semakin bergoyang-goyang dengan kencang dan tidak beraturan. Lam dan Sanjaya semakin gencar menggenjot penisnya masing-masing dalam vagina dan mulut Riyani , membuat Riyani sulit untuk tetap bertumpu pada kedua tanganya dan satu lututnya. Badan Riyani benar-benar bergoncang hebat karena tekanan dari belakang dan dari depan disertai goyangan badannya sendiri yang semakin tidak beraturan. Mata Riyani tetap memandang kearah wajah Sanjaya dengan sekali-kali mendelik-delik. Kedua tangannya beberapa kali jatuh karena tidak kuat menahan badannya, namun jambakan Sanjaya pada rambutnya membuat Riyani tidak tersungkur ke kasur. Suara Riyani semakin pelan bahkan sekarang hampir tidak terdengar sama sekali, tangannya yang sudah tidak kuat menumpu badannya dan mulai mencari pegangan lain. Kedua tangan Riyani terlihat berusaha memegang kedua sisi pinggul Sanjaya , kemudian beralih ke kedua tangan Sanjaya yang sedang menjambak rambutnya, lalu kembali kasur menumpu badannya dan begitu seterusnya terlihat Riyani sedang mencari posisi yang enak untuk menumpu badannya yang bergoyang hebat dan dihajar dari depan dan belakang oleh Sanjaya dan Lam.
“Kalian berdua kesini, bantu Riyani agar tetap pada posisinya, agar Pak Lam bisa menikmati orgasmenya dengan lancar” perintah Sanjaya kepada kedua wanita itu.
Kedua wanita yang diperintah Sanjaya kemudian naik ke kasur dan memposisikan diri mereka masing-masing berlutut disamping kiri dan kanan Riyani . Kemudian kedua wanita tersebut meraih masing-masing pundak Riyani dari arah bawah sehingga sekarang tangan-tangan kedua wanita tersebut masing-masing menumpu pundak Riyani , membuat kedua tangan Riyani terbuka kearah kiri dan kanan. Sudah tidak terdengar suara rintihan Riyani . Badan Riyani juga bergerak memelan namun terlihat Riyani berusaha memundurkan pinggulnya agar penis Lam makin masuk jauh ke dalam vaginanya. Gerakan Riyani yang pelan meliuk-liuk terlihat sangat kontras dengan gerakan Lam dan Sanjaya yang semakin ganas menggenjot penisnya masing-masing ke dalam vagina dan mulut Riyani .
“Harto, sini naik ke kasur agar kamu bisa melihat dengan jelas. Istrimu sebentar lagi akan orgasme yang hebat” kata Sanjaya kepadaku.
Tanpa menunggu lagi akupun segera naik ke kasur agar bisa melihat Riyani dari dekat dan dengan jelas. Lam kemudian melepaskan tangan kanannya dari klitoris Riyani sehingga kali Riyani bisa turun dan kedua lututnya bisa kembali menumpu badannya. Lam lalu sedikit berjongkok serta kedua tangannya meraih pinggul Riyani . Dengan posisi demikian Lam bisa dengan lebih leluasa menggenjot penisnya dengan keras ke dalam vagina Riyani . Kira-kira sepuluh menit kemudian, badan Riyani makin meliuk-liuk ke kiri dan ke kanan serta menekan ke belakang ke arah penis Lam.
Ditekan dari belakang dengan keras sampai ke ujung vaginanya, membuat mata Riyani mendelik. Kemudian Sanjaya mengeluarkan penisnya dari mulut Riyani dan melepaskan jambakan tangannya di rambut Riyani sehingga sekarang kepala Riyani bebas bergerak.
Riyani terus menikmati penis besar Lam dalam vaginanya. Pinggul Riyani naik turun dan memutar-mutar secara perlahan ditambah tekanan pinggul Lam dari belakang dan tangan Lam yang menarik pinggul Riyani ke belakang, membuat kedua manusia yang meskipun berbeda umur sangat jauh menjadi satu kesatuan dan sama-sama menikmati persetubuhan mereka. Sepuluh menit kemudian, Riyani memejamkan matanya, jari-jari tangannya membuka dan mengepal secara perlahan, mulutnya terbuka lebar, goyangan pinggulnya menjadi patah-patah.
“Sekarang…!!!!’ sahut Lam dengan keras.
Seperti mengerti perintah Lam, Riyani menghentikan goyangannya, pinggulnya secara keras didorongnya ke belakang, kepalanya terdongak ke atas dengan mulut terbuka lebar, seluruh badannya menegang dan terdengar desahan kecil Riyani .
“Oohh… nikmat sekali….” desah Riyani pelan.
Bersamaan dengan itu Lam memuntahkan spermanya di dalam vagina Riyani .
Kembali sesuatu yang menakjubkan terjadi didepan mataku, sudah 10 menit berlalu tapi Nampak orgasme Riyani belum turun juga. Riyani masih terus dipuncak kenikmatan. Ketika Sanjaya melepaskan pegangannya pada pinggul Riyani dan mulai menarik penisnya keluar dari vagina Riyani , Nampak raut muka Riyani sedikit sedih.
Lam mencabut penisnya. Tapi kekecewaan Riyani hanya sebentar karena Sanjaya langsung siap menggantikan posisi Lam. Ditidurkannya Riyani telentang di atas kasur dibukanya kaki Riyani lebar-lebar.
“Masih kurang Riyani ?” Tanya Sanjaya menggoda Riyani sebelum mulai memasukkan penisnya ke dalam vagina Riyani .
“Masih…pak Sanjaya …saya masih orgasme…..ooohhhh nikmat sekali…..mau disetubuhi sekarang…” rengek Riyani sambil menarik pinggul Sanjaya ke arahnya.
“Oohhhh……” desah Riyani ketika penis Sanjaya masuk ke dalam vaginanya sampai mentok.
Sanjaya kemudian secara perlahan menggenjot vagina Riyani dengan penisnya. Setiap gerakan Sanjaya selalu disertai lolongan pelan namun panjang dari Riyani . Kepala Riyani terdongak ke belakang, matanya terpejam rapat, dadanya membusung ke atas sehingga sebagian punggungnya terangkat dari kasur. Bibir kecilnya mengigit-gigit pelan jari telunjuk kanannya, lolongan pelan namun panjang terdengar dari mulut Riyani setiap kali Sanjaya menggerakan penisnya secara perlahan. Penasaran dengan apa yang dirasakan Riyani , aku membisikinya dan bertanya.
“Bagaimana rasanya ? Enak?” tanyaku.
“Ennakkk…ooohhhhh…. Terima kasih mas Harto atas pengalaman indah ini…..orgasmeku tidak berhenti-henti nih…..oohhhh panjang sekali…..oohhhh…..aku disetubuhi sambil orgasme…..” jawab Riyani pelan kepadaku sambil terus menikmati orgasmenya yang berkepanjangan.
Lima belas menit kemudian, penis Sanjaya berdenyut kencang pertanda dia akan orgasme, dan tubuh Riyani pun tiba-tiba lebih menegang lagi.
“Oohhh….apa ini pak Sanjaya ….kenapa saya……” desah Riyani pelan kepada Sanjaya .
“Inilah puncaknya orgasme dari orgasme . Nikmati saja” jawab Sanjaya .
Bersamaan dengan itu, tubuh Riyani dan Sanjaya benar-benar menegang. Keduanya berusaha menarik satu sama lain dan merapatkan persenggamaan mereka. Kaki Riyani melingkar di pinggul Sanjaya . Dada Riyani makin membusung, kepalanya makin terdongak ke belakang dan giginya menggigit bibir bawahnya sendiri. Sedangkan kepala Sanjaya berada di pundak Riyani , mulutnya sedikit menggigit pundak Riyani dan penisnya ditekan dengan keras ke dalam vagina Riyani .
“OOOhhhhh……” teriak Riyani dan Sanjaya bersamaan. Sanjaya memuntahkan seluruh spermanya ke dalam vagina Riyani , Dua manusia mengalami orgasme hebat secara bersamaan.
Beberapa menit Sanjaya dan Riyani berada di puncak orgasme mereka.
“Oke semuanya keluar dari kamar ini. Biarkan Riyani istirahat dulu” kata Sanjaya setelah selesai memuntahkan seluruh spermanya dalam vagina Riyani .
Sanjaya pun beranjak dari atas tubuh Riyani , tidur disampingnya dan menyelimuti dirinya dan Riyani dengan selimut. Riyani hanya tersenyum dengan mata terpejam dan menidurkan kepalanya di dada Sanjaya yang ditumbuhi bulu yang sangat lebat, sedangkan yang lainnya termasuk aku pergi meninggalkan kamar itu dan membiarkan Sanjaya dan Riyani istirahat.
Menjelang sore terlihat Sanjaya keluar dari kamar itu dan bergabung dengan aku dan tamu-tamu yang lain di ruang tengah villa. Rupanya yang menginap di villa tersebut selain aku, Riyani , Sanjaya , Lam dan kedua wanita yang siang tadi berada di kamar, juga ada satu wanita lagi dan tiga tamu laki-laki.
“Wah, sudah pada berkumpul rupanya, maaf saya baru bangun” kata Sanjaya kepada aku dan tamu-tamu lainnya.
Kamipun mengobrol di ruang tengah villa itu sampai menjelang malam. Kurang lebih jam 6.30pm Sanjaya menginstruksikanku untuk membangunkan Riyani .
“Harto, bangunkan istrimu, kita akan makan malam bersama” sahut Sanjaya kepadaku.
Akupun segera menuruti perintah Sanjaya dan naik ke lantai atas villa menuju kamar tempat Riyani istirahat karena memang aku sudah mulai kuatir terhadap Riyani sebab setelah kejadian siang tadi di kamar aku belum melihatnya lagi. Sesampainya di kamar, aku melihat Riyani sudah bangun namun masih tiduran tengkurap di atas kasur, tubuhnya masih telanjang, terlihat mukanya nampak habis menangis. Melihat aku masuk ke kamar, air mata menetes kembali dari matanya.
“Mas Harto, apa yang terjadi denganku. Kenapa kamu membiarkan semua ini terjadi?” tangis Riyani kepadaku.
Akupun berusaha menenangkan dan menghibur istriku, kami berbincang-bincang di kamar itu cukup lama sambil aku berusaha terus menghiburnya sampai tiba-tiba salah satu dari tamu wanita masuk ke kamar dan meminta Riyani untuk mandi dan membersihkan diri karena aku dan Riyani sudah ditunggu di ruang makan oleh Sanjaya dan tamu-tamu yang lain. Dengan sedikit malas Riyani menurutinya. Setelah Riyani mandi dan memakai kembali jubah serta jilbab lebarnya kamipun keluar dari kamar itu dan menuju ruang makan. Riyani ragu-ragu untuk keluar dari kamar. Terlihat Riyani sangat malu untuk bertemu dengan Sanjaya dan tamu-tamu yang lain setelah kejadian tadi malam dan tadi siang.
Sesampainya di ruang makan, tamu-tamu yang lain sudah menunggu. Sanjaya mempersilahkan aku dan Riyani duduk di kursi yang disediakan di ruang makan itu demikian juga terhadap tamu-tamu yang lain masing-masing dipersilahkan duduk oleh Sanjaya . Kamipun menyantap hidangan malam yang disediakan sambil mengobrol. Pembicaraan di meja makan itu kebanyakan tentang bisnis antara Sanjaya dan tamu-tamunya. Tidak ada yang menyinggung kejadian tadi malam dan tadi siang, seakan-akan kejadian tersebut tidak pernah terjadi. Hal itu membuat Riyani terlihat sedikit tenang. Selesai santap malam Sanjaya mempersilahkan tamu-tamunnya, termasuk aku dan Riyani ke ruang tengah. Di ruang tengah makanan kecil dan minuman telah disediakan dan Sanjaya mempersilahkan kami semua untuk mencicipi makanan kecil dan minuman tersebut kemudian melanjutkan obrolan bisnisnya dengan tamu-tamunya di ruang tengah, Sanjaya sedikit mengacuhkan aku dan istriku karena memang obrolannya adalah masalah bisnis. Setelah kurang lebih 2 jam berbicara bisnis dengan tamunya tiba-tiba Sanjaya berkata “Ok, saya rasa omomgan bisnis sudah cukup untuk malam ini. Sekarang kita ke topik selanjutnya”
“Zhou, obatmu ternyata sangat manjur, lihat saja ini hasilnya” sambung Sanjaya sambil memencet remote TV.
TV menyala dan betapa kagetnya aku melihat apa yang muncul di TV. Rekaman persetubuhan Riyani tadi malam dan tadi siang terlihat di layar TV. Aku melihat wajah Riyani sangat terkejut dan merah padam karena sangat malu melihat tamu-tamu yang lain menyaksikan tayangan persetubuhannya dilayar TV. Riyani bangkit dari tempat duduknya dan bermaksud meninggalkan ruang tengah itu, namun Sanjaya menghardiknya dengan tegas.
“Riyani , duduk kamu! Tidak ada yang menyuruh kamu untuk pergi!” bentak Sanjaya dengan sangat keras.
Mendengar bentakan Sanjaya aku sangat terkejut. Aku bermaksud untuk turut berdiri, namun aku merasakan tubuhku lemas dan aku tidak mampu berdiri. Kelihatannya Sanjaya telah mencampurkan sesuatu lagi dalam minumanku sehingga badanku lemas tidak berdaya.
Aku melihat Riyani sangat ketakutan mendengar bentakan Sanjaya , namun dikarenakan aku hanya tetap duduk dan tidak membelanya, maka Riyani pun mengurungkan niatnya dan kembali duduk dengan wajah menunduk menahan perasaan malu yang luar biasa. Sanjaya dan tamu-tamu lainnya kemudian membahas adegan demi adegan persetubuhan Riyani yang ditayangkan TV. Mereka membahasnya seakan-akan Riyani, wanita alim yang selalu menggunakan jubah dan jilbab lebar tidak ada di ruangan itu. Komentar-komentar keluar dari mulut mereka. Sanjaya memuji Zhou atas kemanjuran obatnya. Sanjaya menjelaskan bagaimana Riyani yang alim itu bisa menjadi seorang pelacur murahan dikarenakan meminum obat itu. Ada lagi tamu yang lain memuji daya tahan Riyani karena obat itu. Setelah rekaman adegan persetubuhan Riyani di TV selesai, kemudian Sanjaya dengan suara tegas memerintahkan Riyani “Nah, Riyani , tolong hibur tamu-tamuku ini. Jangan biarkan mereka hanya menonton kamu di TV saja, perbolehkan mereka juga menikmati dirimu secara langsung.”
Mendengar itu dengan raut muka yang pucat dan penuh ketakutan, Riyani bangkit dari tempat duduknya dan berusaha lari keluar dari villa, namun baru beberapa langkah berlari, Sanjaya dan Zhou dengan sigap menangkap Riyani .
“Wow, rupanya pelacur ini tidak mau menuruti perintah. Ck…ck..ck…Riyani kamu sangat mengecewakan” kata Sanjaya sambil mencengkram tubuh Riyani dari belakang.
“Kamu harus dihukum dan dididik dengan benar supaya bisa menjadi budak seks yang patuh” lanjut Sanjaya kemudian kepada Riyani .
Riyani meronta-ronta dengan keras dan berusaha melepaskan diri, namun cengkraman Zhou dan Sanjaya pada dirinya terlalu kuat, sehingga usaha Riyani untuk melepaskan diri menjadi sia-sia. Kemudian Sanjaya dan Zhou menyeret Riyani ke basement villa, diikuti oleh tamu-tamu yang lain. Mereka meninggalkan aku di ruang tengah. Aku kembali berusaha bangkit untuk membantu Riyani , namun aku sama sekali tidak dapat berdiri sehingga aku hanya dapat terduduk lemah di sofa melihat perlakuan Zhou dan Sanjaya terhadap Riyani . Tidak lama mereka meninggalkan aku di ruang tengah. Kira-kira 15 menit kemudian 2 orang tamu pria mendatangiku dan segera membopongku ke basement villa. Basement villa itu ternyata suatu ruangan yang kelihatannya sering digunakan untuk pesta seks yang aneh-aneh. Aku melihat banyak peralatan seks yang lebih mirip sebagai alat penyiksaan tergantung di dinding basement itu. Banyak peralatan seks yang belum pernah aku lihat sebelumnya.
Merinding aku ketika memasuki basement villa itu, namun yang membuat aku lebih kaget dan takut lagi adalah ketika aku melihat Riyani sudah terikat dalam keadaan telanjang bulat, hanya jilbabnya saja yang masih menutupi kepalanya. Posisi Riyani berdiri dengan kedua tangan terikat ke atas melebar oleh rantai-rantai yang tertancap kuat dilangit-langit basement, sedangkan kakinya mengangkang lebar terikat dengan rantai-rantai yang menancap kuat ke lantai basement, sehingga posisi Riyani menyerupai huruf “X”. Aku melihat Riyani meronta-ronta sekuat tenaga, air matanya mengucur deras di kedua pipinya,membasahi jilbab lebar yang tersampir di pundaknya. Permohonan-permohonan untuk dilepaskan keluar dari mulutnya, namun rengekannya hanya dibalas dengan tawa sinis oleh orang-orang yang berada di basement villa itu. Kedua tamu yang membopongku kemudian mendudukanku di sebuah kursi persis di hadapan Riyani .
“Teman-teman, malam ini kita akan mendidik pelacur berjilbab ini supaya mau menjadi budak seks yang patuh. Harap teman-teman duduk di kursi-kursi yang telah disediakan, dan kita akan segera mulai pendidikan buat pelacur yang alim ini” sahut Sanjaya tiba-tiba.
Mendengar itu semua yang ada di basement itu duduk di kursi yang telah disediakan disekeliling tempat Riyani terikat dan menunggu apa yang selanjutnya Sanjaya akan lakukan terhadap Riyani .
“Riyani , ini kesempatan kamu yang terakhir. Kamu bisa secara sukarela menjadi budak seksku yang patuh atau aku akan memaksamu menjadi taat dan menurut padaku? Kedua-duanya pada akhirnya kamu akan menjadi budak seksku yang patuh, namun cara kedua pasti jauh lebih menyakitkan” kata Sanjaya kemudian sambil tertawa “Kamu boleh dan bahkan harus tetap berpenampilan seperti biasa, anggun, sopan, berjubah dan berjilbab lebar.
Tetapi kau harus dengan suka rela menjadi budak seksku, melayaniku kapanpun aku mau, dimanapun dan dengan cara apapun”
Mendengar itu aku melihat ekspresi ketakutan yang amat sangat di wajah Riyani . Riyani semakin kencang meronta-ronta berusaha melepaskan diri, jilbabnya menjadi berantakan. Tangisannya semakin keras, permohonan minta dilepaskan juga semakin keras.
“Ok, kalalu kamu mau dengan cara yang menyakitkan” kata Sanjaya setelah melihat Riyani tetap berusaha melepaskan diri.
Sanjaya kemudian mengambil sebuah cambuk kuda dan berdiri di belakang Riyani . Aku melihat Riyani merinding ketakutan melihat cambuk kuda tersebut.
“Ctaarr….ctttarr….cttaaarrr…..” suara cambuk 3 kali berbunyi disertai raungan kesakitan Riyani . Sanjaya telah mencambuk punggung Riyani dengan keras.
Raungan tangis Riyani semakin keras, badannya tetap meronta-ronta untuk melepaskan diri.
“Cttaar…cttarr…ctarr..ctaarrr…” bunyi cambuk kembali bertubi-tubi mendera punggung Riyani hingga Riyani pingsan. Melihat Riyani pingsan salah seorang tamu wanita mengguyurkan air ke kepala Riyani untuk membangunkannya.
Ketika Riyani siuman, Sanjaya menanyakan kepada Riyani apakah Riyani bersedia menjadi budak seksnya. Setiap kali Riyani mengatakan tidak atau berusaha meronta-ronta untuk melepaskan diri, maka bunyi cambuk akan terdengar lagi, dan kali ini tidak hanya mendera punggung Riyani , namun juga mendera ke pantat, kedua payudara dan vaginanya. 30 menit Riyani dicambuki seluruh tubuhnya, bekas-bekas cambuk berwarna kemerahan terlihat disekujur tubuhnya. Tubuh Riyani sudah kelihatan lemas. Tidak ada lagi raungan tangis keluar dari mulutnya.
“Bagaimana Riyani , apakah kamu sekarang bersedia jadi budak seksku?” tanya Sanjaya kemudian.
Riyani hanya menggelengkan kepalanya secara lemah tanda penolakannya.
“Ok, kalau kamu tetap tidak mau. Kita akan ke tahap selanjutnya. Kita lihat sampai mana kamu tahan siksaan ini” sahut Sanjaya kepada Riyani sambil mengisyaratkan sesuatu kepada seorang tamu wanita.
Tamu wanita yang diberi isyarat oleh Sanjaya kemudian maju ke depan. Dia membawa sebuah jarum dan sebuah cincin yang terbuat dari emas dan menyerahkannya kepada Sanjaya . Kemudian Sanjaya berjongkok di depan vagina Riyani . Dibukanya vagina Riyani secara perlahan. Mengetahui akan apa yang akan terjadi, Riyani meronta-ronta dengan hebat, namun beberapa tamu maju ke depan dan memegang erat-erat tubuh dan pinggul Riyani sehingga Riyani tidak dapat bergerak.
“Jangan…jangan….” pinta Riyani lirih.
“AAAUOOCCCHHH….” Kemudian terdengar teriakan Riyani . Ternyata Sanjaya menusuk bibir dalam bagian atas vagina Riyani dengan jarum dan kemudian memasukkan cincin tersebut dalam lubang yang telah dibuatnya pada bibir vagina Riyani tersebut.
Raungan keras kesakitan Riyani membahana di basement itu, kemudian Riyani kembali pingsan. Kemudian Sanjaya kembali berdiri dan mundur beberapa langkah untuk melihat hasil kerjanya. Dia terlihat puas dengan apa yang telah diperbuatnya pada Riyani . Riyani terlihat dalam posisi terikat, masih pingsan dengan sebuah cincin di bibir atas vaginanya dengan sedikit darah terlihat disekitar bibir atas vaginanya. Seorang tamu wanita kembali mengguyurkan air ke kepala Riyani dan membersihkan vagina Riyani dari bekas darah tersebut. Kemudian tamu wanita tersebut memberikan wewangian ke hidung Riyani agar Riyani siuman. Siuman dari pingsannya, terlihat sekali Riyani menahan sakit di vaginanya. Kemudian Sanjaya kembali menghampiri Riyani dengan membawa jarum tersebut lagi beserta sebuah cincin emas lainnya. Tangan kiri Sanjaya kemudian meraih puting payudara sebelah kiri Riyani dan tangan kanan Sanjaya memegang jarum siap menusuknya.
“Jangan….jangan….ampun….jangan…sakit…saya bersedia jadi budak seks Pak Sanjaya asalkan jangan siksa saya lagi” tiba-tiba terdengar suara pelan Riyani .
Mendengar hal itu Sanjaya dan tamunya tertawa penuh kemenangan.
“Benar kamu mau jadi budak seksku dan menuruti semua keinginanku” Tanya Sanjaya kepada Riyani .
“Iya…iya….saya mau…tolong jangan sakiti saya lagi” jawab Riyani menyerah.
“Ok, bagus..bagus…, ladies…beri hadiah kepada budak seksku yang baru ini, buat dia menikmati statusnya yang baru sebagai budakku” kata Sanjaya sambil memberi isyarat kepada para tamu wanita untuk maju ke depan.
Para tamu wanita tanpa perlu diperintah lebih lanjut langsung maju ke depan mengelilingi Riyani . Satu tamu wanita berjongkok di hadapan vagina Riyani dan mulai menjilati dan menghisap-hisap vagina Riyani . Tamu-tamu yang lain menciumi dan menjilati kedua payudara Riyani , paha Riyani , punggung Riyani dan sekujur tubuhnya.
15 Menit diperlakukan demikian terlihat tubuh Riyani mulai mengkhianatinya. Riyani mulai meliuk-liukan badannya mengikuti permainan para tamu wanita tersebut di seluruh tubuhnya. Melihat reaksi Riyani , para tamu wanita tersebut semakin ganas mengerjai tubuh Riyani . Jari-jari tangan mereka secara bergantian keluar masuk vagina Riyani yang mana hal tersebut semakin membuat Riyani tidak dapat mengontrol tubuhnya. Tidak beberapa lama kemudian terdengar erangan Riyani tanda Riyani telah mencapai orgasmenya yang disambut oleh tepuk tangan meriah dari para tamu pria di basement itu. Tidak menunggu sampai orgasme Riyani reda, Sanjaya kemudian melepaskan ikatan Riyani dan membimbingnya untuk berdiri di hadapanku.
“Mulai sekarang istrimu adalah budak seksku. Mulai sekarang aku harus didahulukan oleh istrimu dan bukan kamu lagi. Apabila kamu macam-macam rekaman dvd persetubuhan istrimu akan aku sebar di internet, kukirimkan pada orang tua kalian dan masalah hutangmu akan aku tuntut” kata Sanjaya kepadaku.
Aku hanya diam tercekat oleh ancaman Sanjaya itu. Badanku masih lemas sehingga aku tidak dapat berbuat apa-apa meskipun sebenarnya ingin aku meninju Sanjaya . Kemudian Sanjaya mengaitkan sebuah bel kecil keperakan di cincin emas yang berada di bibir atas vagina Riyani , dan kemudian Sanjaya mengetes bunyi bel tersebut dengan jarinya.
“Ting…ting…ting” terdengar bunyi bel pelan.
Riyani kemudian diposisikan membungkuk ke depan dengan kedua tangan bertumpu di kedua pegangan kursi tempat aku duduk. Pantatnya di keataskan sedikit oleh Sanjaya sehingga Riyani sedikit berjinjit dengan pantat sejajar dengan selangkangan Sanjaya . Wajah Riyani dengan wajahku menjadi berhadapan dengan sangat dekat. Aku tidak bisa melihat tubuh istriku karena jilbab lebarnya terurai dan menutupi punggung dan dadanya. Lalu Sanjaya memelorotkan celananya sendiri. Terlihat penis Sanjaya yang besar sudah mengacung keras, dan tanpa basa basi lagi dimasukkannya penis besar itu ke dalam vagina Riyani dari belakang. Erangan kecil keluar dari mulut Riyani disertai bunyi bel berdenting beberapa kali. Mata Riyani terpejam rapat. Aku melihat ke bawah ke arah vagina Riyani . Terlihat vagina Riyani sudah penuh dengan penis Sanjaya yang besar dengan sebuah bel kecil yang bergoyang-goyang tergantung dari bibir atas vaginanya. Sanjaya mulai memompa penisnya keluar
masuk vagina Riyani yang disertai erangan-erangan kecil Riyani dan bunyi bel yang bergoyang. Tubuh Riyani terdorong ke depan sehingga wajahnya sekarang berada disamping kuping kananku.
Terdengar erangan-erangan Riyani di kupingku setiap kali penis Sanjaya yang besar memasuki vaginanya.
“Maafkan aku mas, aku tidak kuat disiksa…” tiba-tiba bisik Riyani di kupingku. Aku tidak menjawab dan hanya diam saja.
Genjotan-genjotan penis Sanjaya pada vagina Riyani semakin keras, dan erangan-erangan Riyani semakin terdengar keras. Badan Riyani mulai mengikuti irama permainan Sanjaya . Terlihat vagina Riyani sudah sangat basah, cairan kewanitaannya mulai terlihat membasahi kedua paha dalamnya.
“Wah vagina istrimu sangat basah…dia sangat menikmatinya” kata Sanjaya kepadaku sambil tertawa.
“Saatnya kita ke tahap selanjutnya” kata Sanjaya kemudian sambil dengan tiba-tiba memasukkan 2 jarinya secara kasar ke dalam anus Riyani .
Jeritan keras terdengar dari mulut Riyani . Riyani berusaha menarik badannya namun dengan sigap Sanjaya menahannya.
“Diam Riyani !!!” hardik Sanjaya kepada Riyani .
Setelah beberapa menit puas mengobok-obok anus Riyani dengan kedua jarinya, Sanjaya lalu mencabut penisnya dari vagina Riyani dan mengarahkannya ke anus Riyani . Sanjaya menarik badan Riyani ke belakang sehingga wajah Riyani sekarang kembali berhadapan dengan wajahku. Terlihat wajah kesakitan dari Riyani ketika penis Sanjaya yang besar mulai memasuki lubang anusnya. Air mata mulai meleleh dari kedua mata Riyani . Jilbabnya semakin basah terkena keringat dan air mata. Perlu beberapa menit sampai seluruh penis Sanjaya masuk ke dalam lubang anus Riyani , dan kemudian Sanjaya mulai memompa penisnya keluar masuk lubang anus Riyani . Jeritan-jeritan sakit terdengar dari mulut Riyani , matanya kembali terpejam menahan sakit. Dua tamu wanita kemudian mendatangi Riyani dari kedua sisi. Salah satunya membawa vibrator yang cukup besar dan menyalakannya.
“Ziiing…….” terdengar bunyi vibartor itu. Salah satu tamu wanita tersebut kemudian berjongkok disisi sebelah kiri Riyani dan memasukan vibrator tersebut ke dalam vagina Riyani yang disertai erangan-erangan Riyani . Tamu wanita yang lainnya berjongkok disisi kanan Riyani dan mulai meraba-raba dan menciumi payudara Riyani yang bergantung bebas. Tubuh Riyani kembali terdorong ke depan, sehingga wajahnya kembali berada disebelah kuping kananku. Badan Riyani bergoyang hebat dikarenakan genjotan penis Sanjaya di lubang anusnya dan genjotan vibrator di vaginanya. Erangan-erangan Riyani terdengar keras bersahut-sahutan dengan bunyi vibrator dan bel yang bergoyang keras di bibir atas vaginanya.
Erangan-erangan Riyani tidak lagi terdengar sebagai erangan kesakitan tapi telah berubah menjadi erangan kenikmatan. Tanpa disadarinya, Riyani mulai menciumi kuping dan leherku dan sesekali menggigit pelan leherku. Tidak butuh waktu lama untuk Riyani mencapai orgasmenya kembali, badannya mengejang hebat disertai lenguhan kecil ketika dia mencapai puncak orgasmenya. Namun Sanjaya belum ada tanda-tanda bahwa Sanjaya akan mencapai orgasmenya. 40 menit telah berlalu, Riyani telah berkali-kali mengalami orgasme, sampai akhirnya Sanjaya memuntahkan seluruh spermanya didalam anus Riyani . Sanjaya kemudian menarik penisnya keluar dari lubang anus Riyani dan membimbing Riyani ke matras di tengah basement itu. Ternyata salah satu tamu pria Sanjaya telah tidur terlentang di atas matras itu dengan keadaan telanjang bulat dan penis besar yang mengacung ke atas.
Sanjaya membimbing Riyani menduduki penis tersebut. Riyani hanya menurut saja apa yang dikehendaki Sanjaya . Setelah penis besar tamu Sanjaya yang bernama Liem itu masuk seluruhnya ke dalam vagina Riyani , Liem kemudian menarik kedua putting payudara Riyani sehingga posisi badan atas Riyani meniduri dada Liem. Liem lalu mencium bibir Riyani dengan ganas, dan aku melihat Riyani melayaninya. Lidah Riyani dan lidah Liem bertautan, mereka berciuman dengan ganasnya. Sementara itu Zhou yang juga sudah telanjang bulat mendekati pantat Riyani dari belakang, dan tanpa basa-basi memasukan penisnya yang juga besar ke dalam lubang anus Riyani , sehingga sekarang posisi Riyani terjepit di antara tubuh Liem dan Zhou dengan 2 penis menancap masing-masing di vaginanya dan di anusnya.
Mata Riyani terlihat berbinar ketika Liem dan Zhou mulai memompa penisnya masing-masing pada vagina dan anus Riyani . Tidak ada lagi penolakan dari Riyani , bahkan Riyani turut menggoyang-goyangkan pinggulnya seirama dengan genjotan Liem dan Zhou.
“Lihat, istrimu yang alim dan berjilbab itu mulai menikmati dan menerima statusnya yang baru sebagai budak seks. Saya harap kamu juga dapat menerimanya. Kamu tidak mau kan rekaman dvd istrimu tersebar dan kamu dipenjara karena hutang 4 milliar itu, lagipula aku lihat kamu juga mulai menikmatinya, lihat penis kamu mulai membesar” bisik Sanjaya kepadaku.
“Kamu menurut saja, dan kamu dapat mendapatkan impianmu selama ini, yaitu melihat istrimu disetubuhi pria lain” lanjut Sanjaya kepadaku.
Aku hanya mengangguk pelan. Terus terang melihat Riyani disandwich oleh 2 laki-laki tua telah membangkitkan nafsu birahiku. Obat yang diberikan Sanjaya kepadaku mulai memudar dan tubuhku mulai tidak lemas lagi, namun bukannya aku membantu Riyani melepaskan diri tapi aku malah menikmati adegan seks di depanku. Terasa lama sekali untuk Liem dan Zhou mencapai orgasmenya, namun sebaliknya sangat cepat sekali Riyani mengalami orgasme. Setelah Riyani mengalami orgasme berkali-kali, barulah Liem dan Zhou secara bersamaan memuntahkan spermanya masing-masing dalam vagina dan anus Riyani . Selesai memuntahkan spermanya dalam anus dan vagina Riyani , Liem dan Zhou segera digantikan oleh tamu pria yang lainnya.
Kali ini giliran Lam dan satu tamu lainnya yang bernama Kong. Riyani diposisikan tiduran terlentang di atas tubuh gemuk Lam dengan penis Lam yang menancap di anus Riyani , sedangkan Kong menancapkan penisnya ke dalam vagina Riyani dari atas. Lam dan Kong dengan segera menggenjot penisnya masing-masing dengan kasar pada vagina dan anus Riyani . Riyani terlihat kepayahan melayani nafsu Lam dan Kong. Kedua tangan Riyani bertumpu di dada Lam, kedua kakinya terbuka lebar memberikan akses seluas-luasnya bagi penis Kong di vaginanya. Sementara itu, ketiga tamu wanita yang semuanya telah telanjang bulat menyerbu penisku, mereka memelorotkan celana dan celana dalamku dan mulai menjilati penisku secara bergantian yang membuat nafsu birahiku semakin memuncak.
Tanganku mulai berani meraba-raba payudara ketiga wanita tersebut. Riyani kadang-kadang terlihat memandang ke arahku yang sedang dioral service oleh ketiga tamu wanita tersebut. Entah cemburu atau karena tidak mau kalah melihat aku menikmati service ketiga tamu wanita tersebut, Riyani kembali berkonsentrasi dengan persetubuhannya dengan Lam dan Kong. Tangan kanannya meraih belakang kepala Kong dan ditariknya kedepan dan Riyani menciumi bibir Kong dengan ganasnya.
Lidah Riyani terlihat bermain dengan lidah Kong, pinggul Riyani bergoyang makin hebat seakan-akan memberi semangat untuk Lam dan Kong agar menggenjot penisnya masing-masing dengan semakin ganas pada vagina dan anusnya. Orgasme demi orgasme melanda Riyani , sampai akhirnya Lam dan Kong menghabiskan seluruh spermanya dalam vagina dan anus Riyani . Aku sendiripun telah mengalami orgasme, seluruh spermaku ditelan habis oleh ketiga tamu wanita tersebut. Setelah selesai menghabiskan seluruh spermaku, ketiga wanita tersebut bermain seks bertiga. Rupanya mereka adalah lesbian. Ketika aku bermaksud untuk ikut serta, secara halus mereka menolakku. Sementara itu Riyani masih melayani kelima pria tua di atas matras. Mereka secara bergantian atau bersama-sama menyetubuhi Riyani dengan berbagai macam gaya seks. Terkadang seluruh lubang yang ada di Riyani yaitu mulut, vagina dan anus Riyani harus melayani penis-penis pria-pria tua tersebut secara bersamaan.
Terlihat juga Riyani melayani kelima pria tua tersebut secara bersamaan. Riyani duduk di atas Sanjaya yang berbaring terlentang dimatras dengan penis Sanjaya pada vagina Riyani , sedangkan Kong asyik menggenjot anus Riyani dari belakang. Secara bersamaan mulut Riyani menjilati dan menghisap penis Lam, sedangkan tangan kiri Riyani sibuk mengocok penis Zhou dan tangan kanan Riyani sibuk mengocok penis Liem. Terlihat suatu adegan yang fantastis di hadapanku, Riyani istriku yang cantik, berkulit putih dan mulus sibuk melayani 5 pria tua yang semuanya bertubuh gemuk dan berbulu lebat. Erangan-erangan mereka membahana di basement itu disertai bunyi bel kecil yang tergantung di bibir atas vagina Riyani . Orgasme-orgasme silih berganti melanda mereka. Sudah banyak sekali sperma kelima pria tua itu memenuhi vagina, lubang anus dan mulut Riyani . Bekas-bekas sperma nampak dibibir vagina dan lubang anus Riyani , juga demikian di bibir mulut Riyani , namun mereka terus bersetubuh sepanjang malam itu sampai pagi menjelang ketika mereka semua kehabisan tenaga dan tidur bersama di basement itu dengan keadaan telanjang bulat.
Hari sudah siang ketika Riyani dan kelima pria tua bangun, merekapun mandi bersama-sama. Ketiga tamu wanita sudah tidak nampak di villa, kelihatannya mereka sudah pulang duluan ke Jakarta. Tidak terasa sudah dari jumat malam aku dan Riyani berada di villa. Sekarang sudah hari minggu, namun tidak terlihat Sanjaya dan 4 pria lainnya akan pulang ke Jakarta. Mereka masih asyik menyetubuhi budak seks barunya, yaitu Riyani istriku yang berjilbab dan alim.
Tidak henti-hentinya mereka menyetubuhi Riyani baik secara bergantian maupun secara bersama-sama. Mereka menyetubuhi Riyani baik di ruang tengah, di ruang makan, di kolam renang, di jacuzzi maupun di kamar tidur. Boleh dibilang Riyani tidak sempat berpakain, hanya jilbab lebarnya yang setia menempel di kepala. Aku melihat Riyani berusaha melayani nafsu binatang mereka dengan sebaik-baiknya. Terlihat sekali istriku sudah menerima status barunya sebagai budak seks. Meskipun terlihat sulit bagi Riyani untuk mengimbangi kemampuan seks kelima pria tua itu, namun Riyani terlihat mulai menikmatinya, terutama apabila Riyani disetubuhi dengan gaya-gaya baru yang belum pernah dicobanya.
Kelima pria itu terus menyetubuhi Riyani sepanjang hari Minggu, Senin sampai hari Selasa, mereka hanya berhenti kalau saatnya makan dan tidur sebentar. Kagum aku melihat stamina kelima pria tua tersebut mengingat usia mereka semuanya sudah di atas 50 tahun. Kadang-kadang ketika mereka beristirahat sebentar, mereka mengijinkanku untuk dioral oleh Riyani , namun mereka tidak pernah mengajakku untuk secara bersama-sama menyetubuhi Riyani .
Hari Rabu pagi, mereka baru mengijinkan aku dan Riyani kembali ke Jakarta dengan instruksi bahwa cincin dan bel kecil di bibir atas vagina Riyani tidak boleh dilepas, mulai sekarang Riyani hanya diperbolehkan memakai jubah dan jilbab saja. Tidak boleh memakai BH serta celana dalam, setiap hari Riyani harus meminum pil anti hamil yang diberikan oleh Sanjaya , Riyani harus selalu mencukur bulu-bulu disekitar vaginanya sehingga vaginanya selalu mulus tanpa bulu sehelaipun, aku tidak boleh menyetubuhi Riyani , aku hanya boleh dioral saja oleh Riyani dan kapanpun Sanjaya dan teman-temannya memanggil Riyani atau datang ke rumah kami, Riyani harus siap melayani. Riyani hanya mengangguk tanda setuju mendengar instruksi Sanjaya sedangkan aku hanya diam tanpa bisa berbuat apapun. Kamipun pulang ke Jakarta pada hari Rabu pagi itu dengan status baru istriku sebagai budak seks pemuas nafsu. Budak seks berjilbab yang alim dan anggun.
Tidak terasa sudah 3 minggu berlalu semenjak kejadian di puncak. Selama tiga minggu itu tidak ada apapun yang terjadi. Aku dan istriku Riyani masih menuruti instruksi yang diberikan Sanjaya sebelum kami pulang dari puncak, namun tidak ada tanda-tanda Sanjaya akan meneruskan aksinya terhadap Riyani . Di kantor tempatku bekerja Sanjaya tidak pernah membicarakan kejadian di puncak itu, dia bertindak seolah-olah kejadian di puncak tidak pernah terjadi dan akupun bekerja seperti biasa yaitu membantu Sanjaya dalam manajemen kantor sehari-hari, meskipun semenjak kejadian 3 minggu lalu itu aku dan Sanjaya menjadi tidak akrab seperti biasanya. Kami jarang mengobrol satu sama lain, adapun apabila harus berbicara dengan Sanjaya hanyalah sebatas pembicaraan yang terkait dengan pekerjaan. Selama tiga minggu itu, Riyani tidak pernah keluar rumah. Bel kecil di bibir atas vaginanya dan larangan memakai BH dan celana dalam membuatnya risih untuk keluar rumah.
Setiap Riyani melangkah pasti terdengar bel kecil itu berbunyi pelan. Mungkin pembantu-pembantu dan supir di rumah sebenarnya mendengar dentingan bel kecil itu, hal itu terlihat di raut wajah mereka ketika Riyani ada di sekitar mereka. Raut wajah mereka menampakkan kebingungan dan kecurigaan karena mendengar bunyi bel kecil dari dalam jubah majikan perempuannya, mereka juga sering melirik dada Riyani yang berguncang ketika berjalan. Namun mereka tidak ada yang berani bertanya ataupun berkata apa-apa.
Di rumahku aku dan Riyani mempekerjakan 2 pembantu wanita, 1 pembantu pria dan seorang supir. Salah satu pembantu wanita kami yang biasa kami panggil bi Minah seorang wanita tua yang bertugas memasak dan mencuci pakaian. Satu pembantu wanita kami yang lain bernama panggilan Mar seorang wanita muda berumur 18 tahunan yang bertugas membersihkan rumah, sedangkan pembantu pria dan supir kami masing-masing bernama Sudin dan Amir. Keduanya berumur sekitar 50 tahunan dan berkulit sangat hitam tanda seringnya terkena terik sinar matahari. Pembantu-pembantu dan supir di rumah terlihat menyadari perubahan pada diri Riyani , terutama Sudin dan Amir. Mereka sering terlihat memandangi istriku di rumah, meskipun setiap kali aku melihatnya mereka memalingkan muka dan pura-pura sedang tidak memandangi Riyani . Riyani di rumah tidak pernah lagi memakai BH dan celana dalam, semua BH dan celana dalamnya sudah aku bakar habis, hal itu sesuai dengan instruksi Sanjaya .
Ada rasa kekuatiran bahwa pembantu dan supir di rumah mengetahui hal itu, apalagi setelah melihat akhir-akhir ini Sudin dan Amir sering memandangi istriku dengan tatapan yang lain, sedikit mesum terpancar di muka mereka yang hitam itu. Tidak terasa sudah 3 minggu berlalu semenjak kejadian di puncak…, ketika pada suatu malam telepon kami berdering. Riyani mengangkat telepon dan terlihat berbicara dengan serius dengan orang di seberang telepon itu. Setelah 10 menit berbicara, Riyani menutup telepon dan dengan muka pucat menghampiriku. Riyani menceritakan bahwa yang menelepon barusan adalah Sanjaya . Sanjaya akan datang ke rumah besok siang dan memerintahkan istriku untuk mempersiapkan diri…
Keesokan harinya, aku ke kantor seperti biasanya, karena ketika Sanjaya menelepon Riyani tadi malam, Sanjaya tidak menginstruksikan apa-apa yang berkaitan dengan diriku. Hari itu di kantor Sanjaya memberikanku banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Terus terang aku tidak bisa konsentrasi di kantor. Perasaanku campur aduk mengingat telepon Sanjaya pada istriku tadi malam, namun Sanjaya tidak mengatakan apapun kepadaku tentang janjinya dengan Riyani siang ini. Sanjaya memperlakukanku seolah-olah aku tidak mengetahui rencananya siang ini dengan Riyani . Menjelang istirahat makan siang, aku melihat Sanjaya meninggalkan kantor.
Melihat itu hatiku semakin campur aduk. Aku bisa menebak Sanjaya akan pergi kemana, namun aku tidak bisa berbuat apa-apa, masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan di kantor. Aku semakin tidak bisa konsentrasi dan pikiranku semakin kacau ketika jam sudah menunjukkan pukul 3 sore dan belum ada tanda-tanda Sanjaya kembali ke kantor. Akhirnya aku memutuskan untuk menelepon Hp Riyani . “Tuut…tuut…tuut…” bunyi nada panggil di Hp Riyani tidak ada yang mengangkat. Setelah beberapa detik kemudian baru ada yang mengangkat, dan yang mengangkat adalah Sanjaya .
“Harto, tenang saja, Riyani tidak apa-apa, kamu tidak perlu kuatir” suara Sanjaya terdengar seakan-akan dia tahu kekuatiranku.
“Kamu tolong selesaikan dulu pekerjaan-pekerjaan yang saya kasih hari ini” perintah Sanjaya kemudian lalu menutup Hp itu.
Perasaanku semakin kacau balau karena mengetahui ternyata Sanjaya masih berada di rumahku, apalagi secara sayup-sayup aku mendengar erangan-erangan istriku di latar belakang suara Sanjaya di HP. Dengan perasaan kalut akupun berusaha dengan cepat mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan Sanjaya kepadaku. Namun karena banyaknya pekerjaan yang diberikan Sanjaya , aku baru bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut kurang lebih pukul 7 malam. Begitu semua pekerjaan selesai, akupun segera pulang ke rumah. Di jalan, Amir supirku aku suruh mengendarai mobil dengan cepat sehingga aku dapat sampai ke rumah dengan segera.
Sesampainya di rumah, aku melihat mobil Sanjaya masih berada di depan rumahku. Aku sempat mendengar Amir supirku mengatakan “Kok ada mobil Pak Sanjaya ?”, namun aku tidak menjawab atau memperhatikan kata-kata supirku lagi, aku langsung keluar mobil dan masuk rumah dari pintu samping.
Di dalam rumah, aku tidak melihat istriku atau Sanjaya di ruang tamu maupun di ruang tengah. Akupun langsung naik ke lantai atas menuju kamar tidur utama rumahku. Pintu kamar utama ternyata terkunci dari dalam. Aku mengetuknya pelan beberapa kali sambil memanggil-manggil nama Riyani . Setelah beberapa menit, pintu kamar itu terbuka. Ternyata yang membukakan pintu adalah Sanjaya . Kemudian Sanjaya mempersilahkan aku masuk ke dalam kamarku sendiri tersebut. Ternyata di dalam kamar sudah ada satu lagi pria yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Sanjaya memperkenalkan aku dengan pria tersebut yang ternyata adalah anaknya Sanjaya .
Namanya Peter, umurnya kurang lebih 20 tahun, badannya kekar tanda dia sering pergi ke fitness center dan matanya sipit seperti bapaknya. Aku belum pernah melihat Peter sebelumnya, karena Sanjaya memang selalu tidak pernah mengajak keluarganya dalam acara-acara kantor. Aku hanya pernah mendengar bahwa Sanjaya adalah seorang duda dengan satu orang anak. Aku mengira bahwa selama ini anaknya Sanjaya berada di Cina, ternyata dugaanku meleset, karena sekarang berdiri di hadapanku, Peter anaknya Sanjaya yang nampak sekali sudah cukup lama berada di Jakarta bersama bapaknya, hal itu dapat dilihat dari betapa fasihnya Peter dalam berbahasa Indonesia. Baik Sanjaya dan Peter sudah berpakaian lengkap, hanya kaus kaki dan sepatu saja yang belum mereka kenakan. Pertama kali melihatku, Peter terlihat canggung dan merasa tidak enak.
“Ter, seperti sudah papa katakan kepadamu, Riyani itu sudah mempunyai suami, dan suaminya telah setuju bahwa kita boleh melakukan apa saja terhadap istrinya. Terbukti kan papa tidak bohong” kata Sanjaya tiba-tiba kepada Peter karena melihat kecanggungan Peter di hadapanku.
“Sekarang kamu nikmati saja malam ini. Papa ada tontonan menarik buatmu” sambung Sanjaya kepada Peter yang membuat jantungku semakin berdegup kencang. Peter yang diajak bicara tidak menjawab, dia hanya mengangguk-angguk pelan.
“Tontonan? Apalagi ini yang akan diperbuat Sanjaya kepada istriku” pikirku kalut dalam hati.
Setelah beberapa menit baru aku bisa menenangkan diri, dan aku baru menyadari bahwa Riyani tidak berada di kamar itu. Rupanya Riyani sedang di kamar mandi untuk membersihkan diri, hal itu aku ketahui dari bunyi shower di kamar mandi yang memang berada di kamar itu. Aku, Peter dan Sanjaya tidak berbicara apapun lagi, kami hanya menunggu Riyani di kamar mandi. Aku merasa canggung berada dengan 2 pria lain di kamarku sendiri. Peter juga terlihat canggung, dia hanya terlihat beberapa kali berbisik kepada Sanjaya . Setelah beberapa menit, Riyani keluar dari kamar. Riyani menggunakan jilbab putih yang tersampir di pundaknya. Riyani terlihat sedikit terkejut ketika dia mengetahui aku sudah berada di kamar.
221 notes
·
View notes
Text
Cerita Secangkir Kopi (Non) Halal😋
Gue bukan tipe orang yang suka minum kopi, seriously. Kopi yang gue minum pun paling banter kopi susu alias gue maunya yang ada manis-manisnya. Tapi, hari ini gue nyoba varian kopi dicampur sama arak bali. Just for your information, arak bali itu legal diperjualbelikan di Bali, memang tujuannya untuk bisa mengcounter merk-merk alkohol Asia yang udah ternama, macem soju dan sake. Btw, gue juga minum ini karena treat dari barista yang gue kenal di tempat tongkrongan gue selama di sini. Kebetulan, sejak penjualan alkohol baru dilegalkan di Bali, coffee shop tempat gue biasa nongkrong ini mau nambah menu minuman baru yang pakai bahan dasar alkohol, macem baileys atau cocktail martini gitu. Alkohol ini nanti diracik dan dikombinasikan dengan kopi buatan mereka karena yaa ini coffee shop, bukan bar atau club. Veranda, nama tempat coffee shop yang gue kunjungi ini. Lokasinya samping persis Universitas Warmadewa—sepertinya memang tempat tongkrongan mahasiswa di sana, sih—dan tempatnya juga deket banget dari kosan gue. Dari kasir sampai baristanya juga ramah-ramah kok, pelayanannya juga asyik, sampai yang paling bikin gue takjub adalah mereka ngizinin gue buat jadi salah satu konsumen yang boleh nyoba rancangan produk mereka sebelum di-launching bulan depan secara gratis. Istilahnya, gue ngasih testimoni dan honest review gitu lah buat produk minuman yang bakalan mereka rilis!
Minuman pertama yang gue coba itu baileys coffee. Harganya bakalan dipatok kisaran Rp30rban. Karena lidah gue bukan tipe yang masuk sama rasa-rasa pahit (yang pernah ada), jadilah gue minta ditambahin creamer nya. Rasanya itu manis di lidah, panas-panas nyengat di tenggorokan. Rasa manis kopi susunya berasa banget di lidah, tapi setelah masuk ke tenggorokan baru berasa alkoholnya. Aromanya juga nyengat alkohol banget, sih. Dengan baik hatinya, barista ini ngenalin ke gue juga soal arak bali “mentahannya” yang udah diracik. Alkoholnya sekitar 40-50% gitu, jadi ya mesti tiati juga sih minumnya. Kalo kebanyakan, bisa teler kan? Makanya, gue bener-bener hati-hati banget nuang takarannya (karena gue diizinin nuang sendiri ke gelas, bahkan disuruh nambah🙂). Atas ide brilian sepupu gue, gue nyoba nyampur arak bali yang gue tuang ke gelas sloki tadi ke dalam baileys coffee gue. Demi apapun, SEENAK ITU!✨ Manis arak bali-nya berasa bangett!! Sampe kata baristanya, dimana-mana orang pertama kali minum arak bali selalu ngerasa pahit awalnya, tapi kalo ngerasanya manis itu tandanya udah keseringan minum alkohol🤣😁😆 (dalem hati gue ketawa aja). Gila, gue sampe ketagihan banget dan berapa kali shot. Pokoknya, ini yang paling gue rekomen & akan gue beli sebelum balik karena arak bali gak akan lo temuin di bar-bar Jakarta. Wajib dicoba sih!
my favorite baileys coffee
And then, gue dikasih menu trial selanjutnya. Jujur, gue lupa nama minuman pastinya, tapi bahan dasarnya itu martini dan kopi yang dikombinasikan gitu. Tapi, dari tampilannya, sih, ini jelas espresso martini (kebetulan gue pernah coba pas ke amigos jkt). Dari segi penataan juga bagus, sih, ada biji-biji kopinya sebagai aksesoris. Tapi, ini lebih berasa pahitnya di gue, karena takaran kopinya lebih banyak daripada baileys sebelumnya. Emang minuman ini cocok untuk orang-orang yang suka kopi pahit gitu, jadi tetep berasa biji kopinya. Mungkin karena gue gak begitu suka kopi pahit, jadi ini gak sesuai aja sama selera lidah gue. Gue recommend buat lo yang suka kopi pahit untuk nyoba varian ini! Testimoni dari sepupu gue yang lebih prefer minuman ini juga bilang kalau kopinya beneran berasa enak banget di lidah. Alkoholnya sebagai pemanis sekaligus penyengat di tenggorokan, tapi rasa manisnya tetep kalah sama rasa kopinya. Menurut gue sendiri, sih, di lidah emang berasa pahit, di tenggorokan berasa panas, tapi after taste-nya manis.
fanya’s fave drink
kumpulan foto hasil jelajah rasa
Pokoknya ini salah satu tempat tongkrongan yang pewe menurut gue, apalagi karena WiFi-nya yang super kenceng dibanding kosan gue. Sayang aja kalo lokasi lo di deket jalan Hayam Wuruk (dps timur), tapi gak mampir ke kafe Veranda. Sekian ulasan dari gue. Semoga bisa jadi sumber referensi yang tepat bagi lo pecinta alkohol & kopi. Hihi...
p.s.: dont forget to keep finishing your work!😋put your priority over any guilty-pleasures.
Panjer, 23 November 2020
3 notes
·
View notes
Text
Besok siap-siap pagi, ya. Kumpul di tempat biasa.
Tertulis sebuah pesan di dalam grup obrolan yang isinya teman-teman.
Esoknya, semua berkumpul seperti biasa. Dengan mata sembab; berulang kali menguap; iler dan belek masih ada yang menempel di tempatnya.
Ditambah cuaca hari itu seakan mendukung kegiatan kami: bisa dibilang mendung tapi ada panas matahari yang malu-malu muncul.
"Mau kemana sih, Nan?"
"Nggak tahu. Ikut Abang aja."
"Ngantuk."
"Duduk depan deh. Biar tidur."
"Emang kalo duduk belakang nggak bisa tidur?"
"Bisa. Bisa nindihin temen sebelah lo!"
"Ih apaan! Gue nggak serusuh itu kalo tidur."
"Hahahaha. Iya, iya."
"Yok semuanya kumpul!"
Seruan terdengar nyaring di depan sana. Tujuh manusia yang sedang mengeratkan jaketnya masing-masing perlahan bergerak ke sumber suara.
"Mau kemana sih, Bang?" Tanya perempuan yang sedari tadi sibuk merapikan rambut.
"Ikut aja. Mumpung libur. Kita having fun. Setuju?"
"Setuju!!" Sorak semuanya.
"Mobil ada dua. Bebas mau masuk mana aja. Ray, lo nyetir kan?"
"Iya, Bang."
"Ta ikut sama Ray, Bang."
"Oke."
4 orang masuk di mobil pertama, sisanya tentu saja masuk di mobil kedua. Perlahan kedelapan roda itu bergerak menuju tujuan.
"Gue ngantuk banget Ray. Gue tidur ya. Lo ditemenin Tata doang gapapa, kan?"
"Eh--"
"Iya gapapa. Tidur aja, Ko. Lo juga, Ra. Tidur aja. Nanti kalo udah sampe gue bangunin."
"Oke Ray!" Seru kedua orang yang sedang mengatur posisi nyaman di kursi belakang.
"Nan...."
"Gapapa, Ta. Lo tidur juga gih. Gue tidur cukup ko."
"Duit cukup?"
"Kasih sayang pacar aja si gue yang belum cukup."
"Yeeee! Cari makanya."
"Lo aja ada, kenapa gue harus nyari?"
"Dih, emang gue mau sama lo?"
"Ya kalo nggak mau sekarang kan belum tentu nggak mau nanti."
"Bodoamat ya, Nan."
"Lo penasaran nggak kita mau kemana?"
"Lebih penasaran kita bakal makan siang apa ya? Ini kita jalan jauh lewat tol, kalo makannya bakso mah mending jalan ke Ancol. Hahaha."
"Sialan, hahaha."
--
Beberapa jam berlalu. Dua buah mobil terlihat memasuki sebuah pekarangan rumah yang sangat asri.
"Rumah siapa nih, Bang?"
"Ada. Temen. Yuk, masuk."
"Oke."
Mereka pun memasuki rumah. Terlihat seorang laki-laki paruh baya mempersilahkan mereka masuk dan mengarahkan ke halaman belakang.
"Wah, gila. Ini bukan cuma bunga, tapi kebon." Ujar Tata.
"Suka?" Tanya Bang Reno.
"Banget."
"Hahaha. Guys! Yang mau nyebar, nyebar aja. Itu di sebalah kanan ada buah juga yang udah siap panen. Puas-puasin ya."
"Yes, yuhuuuuuuu." Teriak Rara, Viona dan Tata yang sedari tadi melihat sekitar.
Semua menyebar. Mencari spot paling cantik untuk latar foto; mencari spot paling nyaman untuk sekedar menikmati kopi dan rokok.
"Ikut gue, Ta."
"Sekarang Bang?"
"Taun depan!"
"Hahahaha, yok!"
"Liat deh."
"Hah...ini?"
Di depan sana, terhampar beberapa mawar putih yang melambai di antara daun karena ditiup angin.
"Seneng nggak lo?"
"Gue nggak bisa ngomong. Ini cantik banget. Banget. Banget! Parah! Lo parah, Bang."
"Hahaha. Biasa banget kan bawain bunga tangkai. Nih gue bawain kebonnya."
"Bawa pulang boleh?"
"Setangkai?"
"Sekebon, hehe."
"Boleh. Boleh gue tinggalin aja sih lo di sini. Hahahaha."
"Ih, sialan."
"Gih sana. Lo liatin tuh mawar sampe mata lo copot."
"Lo nggak mau nemenin gue? Fotoin gitu."
"Ogah! Capek. Entar gue panggil Rara sama Vio biar nyusul lo."
"Abang...terima kasih."
"Sama-sama Adik kecil."
Reno pergi meninggalkan Tata yang satu menit kemudian sudah tenggelam dalam pesona sang Rosa Alba.
--
"Cabut, yuk. Capek. Gue aus." Ujar Vio.
"Yuk, Kak."
"Gue ke toilet dulu, ya. Ka Vio sama Rara duluan aja."
"Mau minum apa lo, Ta?"
"Ice lemon tea Ka, tolong."
"Okay."
Setelah keluar dari toilet. Tata melihat ada beberapa mawar putih yang sepertinya baru saja dipetik. Ia pun menghampiri meja tempat tergelataknya mawar tersebut.
"Ray, maju aja sih. Gue dukung."
"Gue kapan mundur sih Bang?"
"Lo bahkan udah ngelepasin, bukan mundur lagi."
"Dulu."
Pelan tapi jelas. Sepertinya ada percakapan menarik di balik tembok tempatnya berdiri.
"Sekarang?"
"Nunggu."
"Apa yang lo tunggu?."
"Dia, lah."
"Ya, tau, Ray. Maksudnya tuh--"
"Gue nunggu hatinya Bang. Gue nunggu perhatiannya, fokusnya, yakinnya. Semuanya. Nggak cuma satu aspek."
"Kalo ternyata penantian lo sia-sia?"
"Ya belom jodoh."
"Segampang itu?"
"Apa yang bikin itu jadi susah?"
"Lo udah ngeluarin usaha segitu gedenya tapi hasilnya ngga sesuai itu nggak gampang hlo, Ray. Lo nggak sakit hati? Dendam? Or like that."
"Ada, lah. Dikira gue ultramen apa hahaha. Tapi buat apa disimpen sih Bang? Konsekuensi. Nggak semua yang gue pengen bisa gue wujudin."
"Lo nggak papa dia nggak respon?"
"Nggak papa. Itu artinya gue harus lebih yakinin dia kan. Sebelum dia milih orang lain. Gue masih bisa usahain dia Bang."
"Ini masuk teori buang-buang waktu nggak sih?"
"Bagi gue sih nggak, ya."
"Mau gue kenalin ke cewek lain aja nggak sih, Ray?"
"Lo nawarin cewek ke gue? Nggak salah?"
"Hahahahaha, bangsat! Bener juga."
"Ngebet banget nyuruh gue mundur. Mau maju lo?"
"Lo nggak mundur juga gue dari dulu tetep maju. Tapi kan udah disuruh nyerah duluan sama keadaan."
"Hahahaha. Lo tuh, ya. Anak gerejaan lo bening-bening banget Bang. Nggak ada yang nyangkut?"
"Banyak. Tapi tiap liat dia, bahkan dari jauh tuh, kayak, gue deg-degan mulu. Bego banget deh rasanya."
"Gila, ya. Ada apanya sih dia?"
"Semedi di gunung kali. Minta ajian. Hahahahaha!"
"Goblok! Hahahaha. Cabut ah, kayak homo gue sama lo berduaan di sini."
"Ya lo mau aja gue ajakin mojok. Awas belok suka sama gue. Hahaha."
"Sinting!"
Suara langkah makin lirih terdengar. Tata memberanikan diri berjalan ke balik tembok. Terlihat dua punggung sudah berjalan jauh di depan sana. Saling menertawakan; saling melayangkan sentuhan fisik.
Sebuah buket berisi mawar putih sudah ada di genggaman. Ia pun mulai melangkah menuju arah yang sama dengan dua manusia sebelumnya. Menarik napas dalam; tersenyum tenang seakan mendengar percakapan tadi adalah hal paling menggelikan.
--
Semua sudah berkumpul di sana; mengelilingi meja bundar yang dipenuhi gelas dengan berbagai minuman.
"Dari mana lo?" Tanya Raynan saat Tata kembali bergabung bersama ketujuh temannya.
"Toilet."
"Nguras kolam? Lama amat."
"Sirik aja sih."
"Berantem mulu ya lo berdua. Mending siap-siap. Kita cabut buat makan siang. Sekalian ada yang mau gue omongin." Sela Reno.
"Minum Rara belom abis ih."
"Pesen lagi entar di sana. Gue udah reservasi."
"Meluncur!" Kompak semuanya.
Sesampainya di tempat makan. Mereka langsung menikmati hidangan yang telah disediakan. Tenang; hanya ada suara denting sendok dan lirikan-lirikan kode yang mengisi ruangan.
"Ah, Alhamdulillah. Kenyang banget." Ucap Riko.
"Alhamdulillah." Susul Dimas.
"Enak nggak?" Tanya Reno.
"Banget!" Tanpa aba-aba, mereka semua menjawab dengan kompak.
"Hahahaha. Mumpung udah pada kenyang. Gue mau ngasih pengumuman. Udah siap?"
"Hm,"
"Bulan depan, awal tahun. Gue dipindah ke Bali. Kemungkinan besar juga akan menetap. Jadi, gue minta doa sama restu dari kalian, ya. Tapi gue masih bolak-balik Jakarta kok."
Hening. Hanya ada tatapan lurus yang sesekali mengerjap.
"Bohong. Bang Riki sama Bang Anggi juga bilangnya gitu." Rara memulai percakapan.
"Kepentingan mereka beda, Ra. Gue akan usahain."
"Lo udah mantep Bang?"
"Udah, Ray."
"Kita support lo. Congratulation, ya."
"Thank you, semuanya."
"Party nggak ada nih?" Tentu saja celetukan itu didukung oleh tatapan jahil nan ngeselin dari para lelaki yang hadir.
"Oh, tenang. Lanjut sampe malem."
"Asik! Hahaha."
Mereka pun tertawa. Menikmati waktu yang detiknya mulai terasa cepat.
--
"Ta,"
"Iya, Bang."
"Jangan cengeng lagi, ya. Jangan diem-diem aja kalo udah ngerasa berat. Jangan suka bikin orang nunggu, hey!"
"Bentar, kok lo kaya Mas Aya, sih?!"
"Hahaha. Gue sama Aya kan satu team."
"Jelek banget. Lagian siapa sih yang nyuruh nunggu?"
"Lo. Atau sikap lo?"
"Gue tuh udah bilang, ya. Nggak gantungin anak orang macem jemuran siang-siang. Ya kalo dia mau nunggu udah hak dia dong, Bang. Masa gue harus tanggung jawab."
"Tata usaha?"
"Abang pernah liat Tata nyerah duluan sebelum usaha? Kecuali sama pacar orang, ya. Sadar diri banget akutuh."
"Oh pernah."
"Ke siapa?"
"Ke gue."
"Abaaaaaangggg!!!"
"Bener kan? Lo nyerah sama kita, Ta."
"Gue nggak nyerah. Coba bayangin, seberapa sakitnya jatuh di lubang yang sama?"
"Maksud lo, gue akan ninggalin lo selamanya?"
"Iya, kan? Lo pasti akan ninggalin gue selamanya, entah kapan. Tapi gue tau, Bang. Kita nggak akan pernah berakhir dalam satu ikatan sakral."
Ada tarikan napas dalam sebelum Reno menjawab. Dihembuskannya karbondioksida beserta senyum yang terpatri di bibirnya.
"Lo bener. Lo selalu usaha. Walaupun hasilnya nggak sesuai sama apa yang seharusnya. Kita emang akan berakhir gini-gini aja. Gue tau khawatirnya lo kaya apa. Maaf."
"Nggak papa, Bang. Gue cuma mau bilang, senggak suka apa pun lo sama sesuatu, sebelum itu lo pasti udah usaha buat suka dan menyatu sama hal tersebut. Ya kalo nyatanya nggak bisa kenapa harus dipaksa."
"Dan lagi, kalo nggak ngaruh ke hidup lo kenapa harus dipikirin? Stop overthinking about them, Ta. Dunia lo akan tetap berputar dengan atau tanpa gunjingan mereka. Please, be happy, everytime."
"Gue happy terus. Sedihnya buat yang di surga aja. Selebihnya nggak usah dipikirin. Ya kan, Bang?"
"Hahahaha. Iya. Ya udah, yuk. Balik. Gue juga akan tetap lega ninggalin lo di sini. Kan ada Raynan. Jangan sering-sering berantem, ya."
"Musuh abadi sih kalo itu, hahaha."
"Dasar. Jatuh cinta lagi baru tau rasa, lo. Hahaha."
"Dia siap tanggung jawab ini. Ya kalo nggak mau tanggung jawab, biar jadi urusan Tata deh. Hahaha."
"Ada aja lo ya, hahahaha. Yuk ke mobil."
--
3 notes
·
View notes
Text
Mang Ari
Sukar membayangkan bagaimana jadinya hari-hari pertama saya menjadi “doktor” di Kemang Timur 63B bisa dilalui tanpa Aria Tri Putra.
Bagi karyawan baru seperti saya, yang gemar bicara sekaligus mendengar apa saja, mondok di kantor anyar tanpa teman ngawangkong tak ubahnya hidup mengawali hukuman.
Untunglah ada Ari, office boy yang malam-malam kerap berjaga di garasi. Mungkin karena sama-sama berdarah Sunda—neneknya berasal dari Sumedang dan masa kecil sosok berambut cepak ini berlangsung di sana—entah bagaimana ceritanya, kami tiba-tiba jadi akrab.
Tapi, bukan semata karena perkara primodial itu kami jadi dekat. Toh kepada siapa pun Ari selalu hangat dan menunjukkan sikap bersahabat.
Ada suatu malam Ari memutar lagu-lagu The Panasdalam dan keesokan paginya saya memutar lagu-lagu Pas Band. Jika sudah melihatnya asyik bernyanyi, saya sering kali menimpali. Demikian juga sebaliknya. Dalam urusan musik—nyaris saban malam Ari mendengarkan musik—telinga kami memang satu frekuensi.
“Cing urang setel heula lagu Doel Sumbang,” katanya, kadang sambil memijiti punggung dan leher saya.
Sehabis menyaksikan konser ulang tahun ke-35 Slank di Senayan, Desember 2018, mata saya terbelalak saat tiba di kantor mendapati Ari tidur di sofa garasi dalam ‘setelan lengkap’. Ya, ia mengenakan kemeja biru lengan panjang, kuping ditindik, dan nyaris semua jemarinya dihiasi batu akik. Hal yang tak lazim jika melihat kebiasaannya sehari-hari.
Penasaran, saya pun membangunkannya.
“Heh. Geus ti mana ieu? Pindah ka jero.”
“Nonton Slank,” jawabnya, pelan dan mantap.
“Meunang tiket ti mana?
“Teu make tiket. Naek kana pager.”
“Euh. Padahal mah bebeja, aya tiket hiji. Nuran teu jadi nonton.”
“Teu nanaon. Tadi indit bareng jeung barudak Oi.”
Jika kantor sudah sepi dan kami bicara ke sana kemari, tak jarang saya merasa bosan mendengar Ari mengungkapkan kekagumannya kepada teman-teman di Tirto. “Orang-orang baik yang penuh kreativitas,” ujarnya.
Ungkapan itu mungkin terasa berlebihan, bahkan klise, karena saking seringnya diulang-ulang. Namun demikianlah anggapan Ari. Ia bisa merinci perilaku dan kebiasaan dan kebaikan teman-teman di kantor—plus hal-hal yang membuatnya merasa terhubung secara emosional—tanpa sedikit pun menyampaikan kejelekan mereka.
Pendek kata, hari-hari awal saya bekerja di Kemang Timur 63B dilalui dengan mendengar banyak informasi positif dari Ari. Hal yang amat penting bagi seorang pegawai anyar.
“Dulu, waktu saya masih liar dan megang ‘kawasan’, mobil yang belagu saya kejar. Di lampu merah, kacanya saya hantam pakai helm.” Saya santai belaka menanggapi pernyataan itu. Barulah setelah Ari menunjukkan parang di bawah tempat tidurnya, saya geleng-geleng kepala.
“Buat jaga-jaga.”
Setelah setahun tinggal di kantor dan akhirnya memutuskan cari kosan, Ari pulalah yang mencarikan. Kebiasaan mencari dan membantu teman-teman pindahan (atau yang paling rutin: diminta mengambilkan laundry) memang telah melekat pada diri Ari—sebagaimana kebiasaannya menghidangkan kopi atau teh manis kepada orang-orang di kantor. Gratis. Tanpa diminta. Blas.
Malam ketika Niduparas Erlang dinyatakan sebagai pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) Literary Award, 15 Oktober 2020, saya menghubungi Ari untuk minta diantar ke Studio Hanafi. (Belakangan, ia punya kerja sampingan jadi pengemudi Gojek). Setibanya di lokasi, saya memberikan uang 55 ribu rupiah dan mohon maaf karena tidak bisa membayar lebih (di Gojek, tarif untuk rute yang sama 54 ribu rupiah).
“Eh, gratis juga gak apa-apa buat Aa mah. Santai.”
Berhadapan dengan orang tulus begini, setelah melewati perjalanan kira-kira 23 kilometer, hati saya makin keder. Saya cari ATM, ketemu, dan berharap Ari mau sekalian bawa martabak atau buah-buahan buat ibunya di rumah. Tapi ia menolak. Bahkan setelah dipaksa, sosok bertubuh pendek ini cuma mau beli air minum dan satu strip bodrex.
“Nanti kalau mau pulang kontak lagi aja, ya. Saya mau balik lagi ke Pondok Petir.”
“Jadi, tadi jemput saya ke kosan dari Lebak Bulus atau dari Pondok Petir?”
“Dari Pondok Petir, A.”
Dahsyat. Sekali jalan jarak yang ditempuhnya lebih dari 40 kilometer!
Sebelum tahun baru, saya memposting foto tanaman aglonema kepunyaan ibu. Ari menimpali. “A zuol suka tanaman? Kalau minat saya bawakan.” Saya bukan penyuka tanaman dan sedang tak berada di Jakarta. Meski begitu, saya percaya bahwa pernyataan Ari yang disertai foto kembang Janda Bolong itu bukan sekadar gula-gula.
Kenangan akan kebaikan dan ketulusan macam itulah yang menyebabkan percakapan di Whatsapp dan timeline media sosial saya, 18 Januari 2021, untuk beberapa waktu ramai oleh berbagai ungkapan belasungkawa. Ari mangkat, kabar yang bikin terhenyak teman-teman.
Hari ketika saya mendapat kabar Mang Ari pergi adalah hari ketika saya melihat Mesut Ozil mengenakan jersey Fenerbache dan geram karena Arsenal tak kunjung merilis foto maupun video perpisahan. “Buat seorang legenda, bikin dong postingan farewell yang proper,” komentar sebagian besar sobat-sobat Gooners.
Bagi Tirto, ‘capaian’ Ari membersihkan piring dan gelas kotor sampai pingsan—ia memang kerap bekerja terlalu keras dan susah diingatkan—sudah seharusnya dicatat sebagai rekor tersendiri, dan karenanya Ari pun layak disebut legenda. Bahkan sering saya berpikir, kecintaan Ari terhadap eks tempat kerjanya itu boleh jadi lebih besar ketimbang kecintaan para pendiri Tirto.id sendiri. Paling tidak, hal demikian terlihat pada logo Pak Tirto yang terpacak mantap di dada Ari. “Sebuah tato yang besar dan apik,” komentar Nuran Wibisono.
Selamat jalan, Mang Ari. Himpitan hidup sudah kau lewati, sementara kami masih menunggu antrean. Semoga terang dan lapang nasibmu di alam sana!
1 note
·
View note
Text
085343962399, Lemon Sultan
Khasiat Sari Lemon, Menurunkan BB hingga Antikanker
Sari buah lemon (Foto: ist / ist)
Mardiana Makmun / MAR Selasa, 3 September 2019 | 19:10 WIB
JAKARTA, Beritasatu.com-- Lemon diketahui memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Ini karena buah asli Asia Tenggara ini mengandung sejumlah nutrisi penting bagi kesehatan tubuh.
Molina et al (2010) mengungkapkan, dalam satu buah lemon mengandung asam arkorbat (vitamin C) sebesar 60-100 mg. Sedangkan kebutuhan vitamin C manusia per hari 90 mg. Artinya, dengan mengonsumsi satu buah lemon perhari, maka kebutuhan vitamin C manusia sudah tercukupi. Seperti kita ketahui, vitamin C berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan.
Lemon juga mengandung limonin. Menurut Ketaren (1986), limonin berfungsi melancarkan peredaran darah, meredakan radang tenggorokan, batuk serta menghambat sel kanker.
Total kandungan nilai gizi dalam 100 gram buah Lemon adalah kalori 29%, lemak 0,3 gr, kolesterol 0 mg, sodium 2 mg, Potassium 138 mg, total carbohydrate 9 g, gula 2.5 g, protein 1.1 g, vitamin A 0 mg, vitamin C 88%, kalsium 2%, besi 3%, vitamin D 0 mg, vitamin B 65%, vitamin B 12 0%, dan magnesium 2%.
Lemon juga ampuh untuk urusan diet. Ini karena dalam 100 gram lemon mengandung serat makanan (dietary fiber) 2.8 g (11%). Serat makanan itu adalah pectin dan polyphenols sebagai zat utama yang mampu menurunkan berat badan dan bisa menekan nafsu makan.
“Pectin yang terkandung dalam jeruk lemon inilah yang bisa memberikan perasaan kenyang seperti serat makanan (fibers), dan makanan larut lainnya, yang membantu mengurangi asupan kalori,” kata Sariyah Salim pemilik CV Sumber Rejeki yang meluncurkan 100% sari lemon Sheila Fresh dalam keterangan tertulisnya.
“Saat ini konsumsi lemon untuk mengambil manfaatnya lebih paraktis dengan meminum ekstrak sari lemon asli,” lanjut Sariyah.
Selain untuk diet, sari lemon, lanjut Sariyah, juga dapat menjaga kesehatan pada mulut. Seperti menghentikan pendarahan pada gusi dan menyingkirkan bau mulut.
“Air lemon juga bisa berfungsi sebagai detoks alami yang sangat aman buat tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung dengan kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya,” tambah dia.
Diet alami dengan sari lemon ini, kata Sariyah, adalah solusi diet enak yang nggak bikin enek. “Produk ini 100% tanpa bahan tambahan apapun. Cara minumnya juga mudah, cukup dua sendok makan untuk satu gelas air,” jelas Sariyah.
Sumber: Investor Daily
1 note
·
View note
Text
Hai ini pertama kali gua nulis seperti ini. Sebenarnya bingung mau nulis apa dan berbagi tentang apa. Tapi setelah gua pikir-pikir, ternyata gua punya satu hal yang tanpa gua sadari sering gua lakuin. Gua sering banget ngunjungin coffee shop di jakarta dan beberapa ada diluar jakarta. Tanpa gua sadari ternyata hampir setiap hari gua ngunjungin coffee shop. Berawal dari gua suka ngerjain tugas di tempat kopi, dan akhirnya mengunjungi tempat kopi pun menjadi rutinitas gua setiap hari. Selain rasa kopi yang enak, tentunya yang gua cari kenyamanan dari coffee shop itu. Ga usah terlalu panjanglah yaa, gua akan coba ngasih referensi buat kalian yang mau ngopi dan mencari tempat-tempat yang nyaman.
1. Saturday Coffee
Saturday coffee ini lokasi nya di Cipinang Cempedak IV no.20 jakarta timur. Belom lama gua kesana dan mencoba kopi susu kelapa. Menurut gua sih rasa unik yaa, campuran kopi susu dan ada rasa dan aroma kelapa nya. Harganya juga menurut gua terhitung murah. Dengan harga 25k lo semua bisa nikmatin kopi susu kelapa ini dan tempatnya juga cozy banget.
Selain ada di cipinang cempedak jakarta timur, saturday coffee ini juga ada di daerah depok kalo gua ga salah. Kalian juga bisa kepoin aja langsung instagram mereka @saturdaycoffee. Saturday coffee ini patut buat kalian kunjungin. Saturday coffee cipinang cempedak buka dari jam 12.00 - 21.00, nah kalo yang di depok mereka buka jam 12.00 - 00.00.
2. Ruang Setara Coffee
Ruang setara coffee ini terletak di jalan pejaten raya no. 14A. Nah buat kalian yang rumah nya didaerah kalibata, pasar minggu deket banget nih sama ruang setara coffee ini. Tempat nya cozy banget. Bisa juga nih kalian foto-foto disini karena outdoor nya luas banget. Yang pasti sih bagus buat lo semua foto-foto untuk medsos kalian.
Di ruang setara ini gua pesen kopi susu gula aren, dengan 20k lo semua bisa dapetin kopi susu gula aren ini. Selain tempat yang cozy, harga yang murah, wifi yang kenceng, diruang setara ini juga ada vape store gitu, nah buat lo yang suka ngevape mungkin bisa sambil ngopi sambil ke vape store hehehe. Untuk kopi-kopi yang mereka tawarin juga banyak kok ga cuma aren aja, dan pastinya harganya terjangkau kok. Kalo mau tau lebih lanjut kalian bisa buka instagram mereka di ruang_setara.
3. Minimal Coffee & Space
Nah kalo yang ini sih nyaman parah. Gua belakangan ini sering banget nih kesini. Minimal coffee ini terletak di jalan kemang 1 no.12A. Gampangnya sih ini ada dibelakang McDonald kemang. Selain tempatnya nyaman banget, barista nya ramah-ramah parah. Kalo kesini gua selalu mesen minimal coffee dengan harga 20k.
Sedikit gua mau cerita, gua waktu itu dateng berdua temen gua. Setelah 1 jam gua disana, ternyata minimal mau benerin listriknya atau apanya lah gitu. Jadi listriknya dimatiin gitu, ga lama yaa menurut gua mereka benerin listrik, yah 15-20 menitan lah. Setelah listriknya dinyalain lagi, tiba-tiba barista nya dateng ngasih minimal coffee ke kita dan itu free. Gua sebagai customer, ngerasa nyaman dan betah gitu dengan sopan santun nya mereka. Menurut gua mereka sangat menghargai customer-customer mereka.
Gua nulis ini bukan karena 1 gelas kopi yang mereka kasih secara free tapi karena ini real apa yang gua alamin. Bukan gua aja sih tapi temen gua juga punya pengalaman baiknya minimal coffee & space ini yang menghargai customernya, kalo temen gua kebetulan dateng ke minimal jam 12 lewat dan dikira si minimal udah buka. Karena di ig buka nya jam 12 kan. Jadi temen gua semept nunggu 10 menitan, sekita 12.30 lah mereka buka. Pas temen gua udah didalem minimal. Mereka ngasih free minuman gitu. Menurut gua sih mereka keren karena bisa menghargai setiap customer nya.
Nah minimal coffee & space ini buka 12.00 - 21.00 (sun-thu) 12.00 - 22.00 (fri-sat) kepoin lah langsung instagram mereka yaa di minimaljkt
4. Kopi Nako
Siapa yang ga kenal sama kopi nako yaa, kopi nako ini ada di depok dan bogor. Kebetulan gua kali ini dateng nya ke kopi nako bogor. Nah kali ini gua pesen pandan latte,maka nya agak berwarna hijau yaa hehehe. Masih banyak deh rasa kopi nako, gua juga ga inget. Selain yang digelas ada juga 1 liter nya.
Harga nya seinget gua sih ga mahal yaa. Tempatnya juga enak rame. Gua setiap ke kopi nako ini sih ga pernah sepi yaa selalu rame. Semua umur gua liat ada hehehehe. Kopi nya juga enak dan kalian bisa milih-milih rasa apa aja. Langsung deh liat instagram mereka kopi.nako
5. Jacob Koffie Huis
Jacob koffie huis ini menurut gua menarik sih, terletak di jalan kemuning, pancoran mas depok. Kalo tempat kopi yang 1 ini sih gua ga sengaja nemuin. Jadi sedikit cerita gua mau ke kopi nako depok., tapi karena rame banget jadi gua coba buka-buka aplikasi zomato dan gua liat-liat. Karena gua liat paling deket dari nako yaa si jacob koffie jadi gua langsung kesana. Secara gua udah jauh-jauh ke depok yaa masa sia-sia.
Tempatnya kayak lewat ke rumah-rumah orang yaa jalanan nya. Dan pas gua sama temen gua nyampe ternyata yaa emang rumah. Tempat kopi dengan nuansa rumah. Jadi itu 1 rumah yang disulap kalo menurut gua hehehe jadi tempat kopi. Homey parahhhhhh, enak banget tempatnya, nyaman parah. Nah gua cobain lah "zeus". Unik yaa nama nya, iya yang difoto itu zeus, jadi zeus itu black coffee with sparkling and pineapple flavour, lo pada nanya bertanya-tanya rasanya gimana kan. Rasanya seger banget!!!! Dengan 35k lo bisa dapetin si zeus ini. Dan gua udah 2 kali kesini nyobain kopi yang lain dan enak juga kok rasanya.
Tempatnya sih ga usah kalian tanya deh, kalo kata gua sih berasa rumah nenek. Nyaman parah hehehehe. Instagram nya mereka jacob.koffie, nah kalo mau kesana silakan liat-liat instagram mereka yaa biar punya gambaran gimana nyaman nya tempat kopi yang satu ini.
Nah gua rasa segitu dulu yaa dari gua. Nanti kalo gua nemu tempat kopi yang nyaman pasti gua bagi-bagi info nya ke kalian 😁😁😁😁😁😁
1 note
·
View note
Text
TUJUH MANFAAT DARI KOPI
Nora Azizah
© Needpix Pada 1990, kopi memiliki reputasi buruk yang berdampak pada kesehatan (Foto: ilustrasi kopi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di awal 1990, kopi memiliki reputasi yang buruk karena dianggap berpotensi karsinogenik oleh International Agency for Research on Cancer. Akan tetapi, penelitian selama 25 tahun terakhir berhasil mengumpulkan data yang lebih baik dan menguak manfaat baik kopi bagi kesehatan.
"Tak ada bukti pasti yang mendukung keyakinan bahwa kopi itu buruk," jelas ahli gizi Melissa Nieves RD, seperti dilansir The Healthy, Jumat (3/7).
Namun, perlu dipahami bahwa manfaat kesehatan yang dibahas benar-benar berasal dari kopi, bukan sajian kopi yang sudah ditambahkan dengan berbagai pemanis dan produk susu. Penambahan gula hingga krim berlemak tinggi pada minuman kopi justru dapat menurunkan manfaat kesehatan dari kopi itu sendiri.
"Jadi bila Anda minum kopi dengan tambahan gula atau produk krim tinggi lemak, penambahan itu bisa meniadakan manfaat kesehatan (kopi)," jelas ahli gizi Ginger Hultin RD.
Setidaknya ada tujuh manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari kopi. Berikut ini adalah ketujuh manfaat tersebut seperti diungkapkan beragam ahli gizi.
1. Kopi Biasa dan Decaf Mengandung Antioksidan
Kopi diketahui kaya akan antioksidan. Dalam pola makan kebanyakan orang Barat, kopi bahkan menjadi salah satu sumber asupan antioksidan yang utama menurut studi dalam jurnal Antioxidants.
"Secangkir kopi (dari kedai Joe) mengandung lebih dari 1.000 senyawa dengan kapasitas antioksidan yang tinggi," ungkap Nieves.
Kandungan antioksidan juga bisa ditemukan dalam kopi decaf atau kopi dengan kandungan kafein rendah. Jumlah kandungan antioksidan pada kopi decaf juga tak jauh berbeda engan kopi biasa. Akan tetapi, kopi biasa memiliki kapasitas antioksidan dan asam fenolik yang lebih tinggi dari kopi decaf.
© Disediakan oleh Republika.co.id photo
(Foto: ilustrasi kopi) - (Flickr)
2. Kopi Bantu Turunkan Inflamasi
Kopi diketahui memiliki antioksidan dan juga sifat antiinflamasi. Keduanya dapat membantu menurunkan inflamasi. Menurunkan inflamasi bisa berdampak pada penurunan risiko penyakit kronik. Studi dalam Annual Review of Nutrition mengungkapkan bahwa kopi dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit Parkinson.
3. Kopi Bantu Mencegah Kanker
Studi observasi dalam Annual Review of Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kanker payudara, kolrektal, kolon, endometrium dan prostat. Penurunan risiko ini didapatkan dari minum 4-5 kopi per hari. Namun perlu diingat bahwa studi ini adalah studi observasi. Hasil studi ini tak bisa dipakai untuk membuktikan adanya hubungan sebab-akibat.
4. Kopi Berkaitan Dengan Penurunan Risiko Depresi
Studi dari Harvard yang melibatkan lebih dari 50.000 perempuan menemukan bahwa meminum kopi Jawa dapat dalam jumlah sedang dapat menurunkan risiko depresi. Studi mengungkapkan bahwa perempuan yang meminum dua sampai tiga gelas kopi per hari memiliki risiko depresi lebih rendah dari perempuan yang hanya minum satu gelas kopi atau kurang per hari.
5. Kopi Tunjang Kesehatan Jantung
Kebiasaan minum kopi tiga sampai lima gelas per hari juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung menurut review study dalam jurnal Circulation. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko masalah jantung lainnya. American Heart Association mengatakan kebiasaan minum kopi berkaitan dengan turunnya risiko gagal jantung sebesar 7 persen dan strok sebesar 8 persen dibandingkan orang yang tak minum kopi.
© Disediakan oleh Republika.co.id photo
Secangkir kopi memiliki efek positif lain bagi kesehatan yang jarang diketahui (Foto: ilustrasi kopi) - (Hippopx)
6. Kopi Tingkatkan Fokus
Kafein dapat memperbaiki fokus dan kewaspadaan. Studi dalam Consciousness and Cognition pada Maret 2020 mengungkapkan bahwa minum kopi dapat memperbaiki konsentrasi namun tidak untuk kreativitas.
7. Kopi Tingkatkan Performa Atletik
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan performa atletik sekaligus membantu pemulihan otot pascaolahraga. Kopi juga menjadi media yang aman untuk mendapatkan kafein dalam dosis yang aman.
Berapa Banyak Gelas Kopi Yang Boleh Diminum?
Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan bahwa batas asupan kafein adalah 400 miligram per hari. Jumlah ini setara dengan tiga sampai lima gelas kopi. Sedangkan untuk ibu hamil, konsumsi kafein tidak boleh melebihi 200 miligram per hari menurut March of Dimes.
Terlalu banyak kafein bisa memicu terjadinya masalah, seperti perasaan cemas, peningkatan denyut jantung, perasaan tak nyaman pada perut dan bahkan tekanan darah yang meningkat. Dampak dari kelebihan kafein ini akan berbeda pada tiap orang.
Orang-orang yang tidak terbiasa minum kopi juga tidak harus memaksakan diri untuk minum kopi agar menjadi sehat. Teh dapat menjadi alternatif karena mengandung antioksidan seperti kopi. Antioksidan juga bisa didapatkan dari buah dan sayur.
"Anda tidak harus minum kopi untuk sehat," tukas Hultin.
1 note
·
View note