#Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bakal ada "Festival Bunga Rawa Belong" di Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta akan menyelenggarakan "Festival Bunga Rawa Belong 2024" di Pasar Bunga Rawa Belong, Jalan Sulaiman Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada 7-8 Agustus 2024.
"'Festival Bunga Rawa Belong' yang tahun ini mengusung tema "Sejuta Pesona Bunga untuk Jakarta" itu bertujuan untuk meningkatkan promosi dan informasi produk bunga," ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati di Jakarta, Rabu.
"Festival Bunga Rawa Belong" bertujuan untuk meningkatkan promosi dan informasi produk bunga/tanaman hias yang diperdagangkan di wilayah Jakarta. Selain itu untuk mendorong meningkatnya kegiatan agribisnis bunga atau tanaman hias khususnya di Jakarta.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
Text
Kementan menanam padi perdana di Sambas pacu optimasi lahan-masa tanam
Pak Menteri (Pertanian) juga meminta agar kami melaksanakan program ekstensifikasi, khususnya di lahan pertanian di luar Pulau Jawa.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar tanam padi perdana di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), untuk memacu optimasi lahan dan meningkatkan masa tanam atau indeks pertanaman (IP).
"Kami mulai melakukan penanaman perdana di Desa Singaraja, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam melaksanakan optimasi lahan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP)," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Akhmad Musafak dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dia menyampaikan bahwa program optimasi lahan merupakan arahan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produktivitas dalam mempercepat target swasembada pangan sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.
Ia menuturkan bahwa pihaknya mendapat arahan langsung dari Menteri Pertanian agar semua jajaran melaksanakan program intensifikasi dengan memaksimalkan lahan-lahan pertanian, salah satunya melalui program optimasi lahan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP).
"Pak Menteri (Pertanian) juga meminta agar kami melaksanakan program ekstensifikasi, khususnya di lahan pertanian di luar Pulau Jawa," ujar Musafak saat meninjau jalannya optimasi lahan dan pompanisasi di Singaraja,
Musafak mengatakan Desa Singaraja memiliki luasan tanam optimasi lahan 1.600 hektare yang dikawal langsung jajaran Kementan untuk memacu lahan-lahan persawahan di sana menjadi lebih produktif. Kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan indeks pertanaman hingga IP 400.
"Petani di sana juga akan dibantu melalui pendampingan Brigade Pangan, sehingga lahan persawahan, khususnya di desa ini, umumnya di lahan persawahan yang ada di Kabupaten Sambas tidak menganggur," katanya pula.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalbar Florentinus Anum menyampaikan terima kasih atas perhatian besar pemerintah yang telah membangun jalannya pembangunan pertanian di Kalimantan Barat hingga mencapai 360.000 hektare.
Dari luasan tersebut, untuk program Optimasi Lahan Kementan di Kalbar mencapai 40.000 hektare.
"Khusus di Kabupaten Sambas memiliki luas baku sawah (LBS) 15.000 hektare," katanya lagi.
Florentinus mengatakan program optimasi lahan merupakan program tepat sasaran yang terus dikembangkan Kementan supaya lahan-lahan rawa d sana dapat dimaksimalkan menjadi lahan produktif.
“Mudah-mudahan melalui program optimasi lahan bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP), meningkatkan produktivitas, dan akhirnya bisa meningkatkan produksi beras nasional,” katanya pula.
Kepala Balai Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalbar Anjar Suprapto menambahkan bahwa optimasi lahan yang dikerjakan memiliki dampak besar terhadap peningkatan produksi di Kalbar.
Tak hanya itu, kata Anjar, luas area tanam di sana juga bertambah, baik melalui IP maupun peningkatan produksi padi.
“Karena itu, wilayah Sambas yang menjadi lumbung pangan untuk Kalimantan Barat bisa lebih meningkat lagi untuk menyuplai kebutuhan Sambas dan Provinsi Kalimantan Barat,” kata Anjar.
Dia menambahkan, para petani di Desa Singaraja menanam varietas padi Inpari 32 dengan rata-rata produktivitas 3,2 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
"Saat ini petani masih menanam padi 2 kali setahun (IP 200), dan akan meningkatkan menjadi IP 300," katanya pula.
0 notes
Text
Harga Tembakau di Pacitan Terus Naik, Petani Optimis Perluas Lahan
Pacitan – lensapacitan.com, Para petani tembakau di Kabupaten Pacitan boleh tersenyum lebar. Pasalnya, dari tahun ke tahun, harga panen tembakau mereka terus mengalami kenaikan. Menurut Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Pacitan, Joko Rinanto, saat ini harga tembakau kualitas super sudah menyentuh kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram (kg). “Rata-rata, petani bisa…
0 notes
Text
Aceh Besar kembangkan jagung di empat kecamatan
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian setempat mengembangkan budi daya tanaman jagung seluas 2.000 hektare di empat kecamatan di kabupaten itu dari target 3.000 hektare pada 2024.
“Kita targetkan luas tanam jagung untuk bahan baku pakan ternak seluas 3.000 hektare pada tahun 2024 dengan pengembangan fokus di empat kecamatan yang menjadi daerah pengembangan komoditas tersebut,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Aceh Besar Agus Rizal di Lambaro, Senin.
Ia menjelaskan seluas dua ribu hektare tersebut akan ditanam di empat kecamatan yang menjadi pengembangan komoditas tersebut masing-masing Lembah Selawah, Seulimum, Cot Glie dan Jantho.
Ia mengatakan untuk pengembangan jagung di empat kawasan tersebut, pihaknya memberikan bibit secara gratis kepada petani yang juga bagian memberikan keringanan bagi petani dalam menjalankan usahanya. Baca: Aceh Besar targetkan populasi sapi sebanyak 86.658 ekor “Saat rapat turun sawah, kami juga menyampaikan apabila ada kawasan lainnya yang ingin mengembangkan komoditas jagung, pihaknya juga siap untuk ikut mendukung para petani,” katanya.
Menurut dia untuk mencapai target tanaman jagung seluas 3 ribu hektare pada tahun 2024, pihaknya juga telah mengusulkan permohonan bantuan benih dan pupuk kepada pemerintah pusat dan provinsi, melakukan gerakan tanam dan pembinaan kelompok tani untuk meningkatkan produksi.
Ia mengatakan hingga saat ini luas lahan yang telah ditanam komoditas jagung di kabupaten itu seluas 100 hektare dan target tersebut akan tuntas pada akhir tahun 2024.
“Insya Allah target tanam ini akan tercapai pada tahun 2024. Kami juga akan terus memberikan pendampingan kepada petani agar mereka dapat mencapai produksi yang maksimal pada saat panen,” katanya.
Ia menambahkan untuk target produksi jagung di Kabupaten Aceh Besar para tahun 2024 sebesar delapan ton per hektare. Baca: Distan Aceh Besar sarankan petani jangan gunakan benih padi galur
0 notes
Text
Gubernur Wanggai Panen Raya Ubi di Abenaho
WAMENA | Penjabat Gubernur Dr.Velix V Wanggai, S.I.P., M.P.A bersama Kepala suku Abenaho, Kamis 26 September 2024, panen raya ubi jalar (Hipere) di Kampung Helaksili, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan. Panen raya ubi jalar tersebut merupakan hasil tanam petani Abinaro yang merupakan binaan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perikanan (Distan TPP) Provinsi Papua…
0 notes
Text
Didukung Kementan RI, Distanak Sultra Salurkan 742 Unit Pompa Air
PILARSULTRA.COM, Kendari — Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyebutkan, melalui Kementerian Pertanian telah menyalurkan kurang lebih 742 unit pompa di berbagai sentra-sentra tanaman pangan di Sulawesi Tenggara. Hal itu disampaikannya saat pertemuan rapat koordinasi guna membahas isu-isu penting di wilayah…
0 notes
Text
Penyaluran Pupuk Subsidi Dinas Pertanian Dan Pangan Kota Tanjung Balai Harus Diperhatikan
Lidikcyber.com, Tanjung Balai – Berdasakan peraturan menteri pertanian No 10 tahun 2022, pupuk subsidi hanya diperuntukan untuk petani tanaman pangan padi, jagung, kedelai dan holtikultura, cabai, bawang merah, putih dan komoditas kopi, tebu rakyat serta KKO. Petani sawit tidak lagi mendapatkan pupuk subsidi, melainkan harus beralih ke pupuk non subsidi. Dari salah satu pemilik lahan sawit di…
0 notes
Text
Bupati Koltim Luncurkan Program Listrik Masuk Sawah
SULTRATOP.COM, KOLAKA TIMUR – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) setempat meluncurkan program Listrik Masuk Sawah (LMS), yang Hemat energi dan ramah lingkungan. Abd Azis menegaskan, Koltim merupakan daerah yangmayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Dan yang paling dominan adalah kegiatan persawahan, yang menjadikan daerah…
0 notes
Text
Hijaukan Perkarangan Rumah, Pemkot Tanerang Gencarkan Program Distribusi Bibit Gratis
Suarapena.com, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong gerakan pertanian di halaman rumah melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang. Masyarakat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program penyebaran bibit tanaman gratis, termasuk buah dan sayuran. Muhdorun, Kepala DKP Kota Tangerang, mengungkapkan bahwa selama tahun 2024, DKP telah mendistribusikan 3.070 bibit…
View On WordPress
0 notes
Text
Akibat Makan “Kancing Janda”, Kulit Sapi di Karangasem Melepuh
BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM - Seekor ternak Sapi milik warga di Banjar Dinas Keladian, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem diduga mengalami keracunan akibat memakan daun kancing landa atau dikenal dengan lempuyak. Dugaan itu menguat usai dokter hewan yang dipanggil oleh pemilik ternak datang dan melihat langsung kondisi sapi tersebut secara langsung. Di sana ternak sapi tersebut mengalami gejala kulit melepuh pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari secara langsung. "Dari gejala dan temuan pakan yang ada di kandang tersebut, dugaan kami mengarah keracunan karena sapi memakan daun lempuyak," terang drh. I Wayan Gunawan seijin Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, Kamis (1/2/2024). Ia menjelaskan, kancing landa atau lempuyak dapat menyebabkan kerusakan pada hati sapi hingga membuat kulit menjadi sensitif dan sangat gatal jika terkena sinar matahari (penyakit baliziekte) apabila diberikan dalam jumlah banyak terlebih dalam kurun waktu yang lama. Penyakit baliziekte adalah penyakit yang disebabkan akibat keracunan tanaman Lantana Camara (Syadsali, et al., 2021) atau disebut tanaman Kancing Landa dan Lempuyak. Tanaman jenis tersebut mudah tumbuh dan mampu bertahan pada musim kemarau, sehingga terkadang menjadi pilihan makanan oleh peternak, akibat kekurangan pakan atau bahkan tanpa sengaja termakan saat merumput di padang pengembalaan. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah tropis dan subtropis serta tergolong dalam 10 gulma yang berbahaya di dunia (Hendrival dan Khaidir, 2012). Tanaman ini mengandung Lantadene-A yang bersifat toksik sehingga sapi yang memakan tanaman ini akan menunjukkan gejala klinis seperti nafsu makan menurun, gatal-gatal dan kulit mengelupas. Penyakit Baliziekte dapat menimbulkan kerugian ekonomi akibat penurunan produktivitas dan dapat menimbulkan kematian pada sapi. "Untuk tingkat keparahannya tergantung seberapa tingkat sensitif Sapi, di sana ada 3 sapi dalam 1 kandang, tapi hanya satu yang kondisinya seperti itu," ungkap Gunawan.(st/bpn) Read the full article
0 notes
Text
DKPTPH dan Bun Lamtim Berikan Sosialisasi Geospasial Untuk Pertanian
Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DKPTPH dan Bun) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), memberikan sosialisasi Geospasial Lahan Pertanian di Kantor UPTD Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Selasa (12/12/2023). Acara Sosialisasi Geospasial Lahan Pertanian ini diikuti oleh Staf Penyuluhan Pertanian Kabupaten, Penyuluh Pertanian kecamatan dan para Ketua Kelompok Tani (Poktan) yang berasal dari tiga kecamatan yakni kecamatan Sekampung Udik, kecamatan Wawaykarya dan kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung timur. Geospasial atau Ruang Kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Sedangkan Data Geospasial adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Pengukuran Geospasial adalah proses pengumpulan, analisis, dan representasi data yang berkaitan dengan objek dan fenomena di permukaan Bumi menggunakan teknologi dan metode khusus. Narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur, dipimpin oleh Septiana Anggraini, S.P. (Staf Penyuluhan Pertanian Kabupaten Lampung Timur), menyampaikan Materi yakni pengertian geospasial, data geospasial, peta polygon, pemetaan partisipatif lahan petani dan manfaat geofasial bagi lahan pertanian. Dalam kesempatan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur melalui staf penyuluh pertanian Kabupaten Lampung Timur, Septiana Anggraini, S.P. mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi geospasial lahan pertanian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, batas-batas letak dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada dibawah, pada atau diatas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Dan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang manfaat dan pentingnya informasi data geospasial bagi pembangunan pertanian. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan petani tentang manfaat dan pentingnya informasi data geospasial bagi pembangunan pertanian,” Kata Septiana Anggraini, S.P. Menurut Septiana,tujuan dari kegiatan ini yaitu agar peserta sosialisasi dapat memetakan lahan kelompok tani menggunakan aplikasi e-Reporting poligon dengan baik, sehingga diharapkan seluruh lahan kelompok tani dapat terpetakan dan terdaftar dalam data yang valid sebagai sarat untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian RI. "Kelompok tani harus bisa membuat peta Poligon lahan mereka melalui aplikasi e-Reporting agar terdaftar dalam data yang valid, sebagai sarat untuk mengajukan bantuan," ungkapnya. Septiana Anggraini menjelaskan, bahwa cara kerja e-Reporting poligon yaitu aplikasi terintergrasi dengan simluhtan. Sehingga pemetaan luas wilayah pertanian ini terintegrasi dengan data kelompok tani di simluhtan dengan cara menginput foto open camera yang berisikan titik koordinat lahan kemudian memetakan lahan kelompok tani tersebut dengan menentukan batas tiap lahan. "Pemetaan luas wilayah pertanian ini dengan cara menginput langsung foto open camera yang berisikan titik koordinat lahan kedalam aplikasi e-Reporting poligon," jelasnya. Melalui kegiatan tersebut Septiana mengharapkan para Ketua kelompok tani bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut dan mampu menggunakan aplikasi e-Reporting agar geospasial lahan pertanian dapat memberikan informasi yang valid mengenai fisik alamiah dan kondisi lahan pertanian/perkebunan, status kepemilikan atau penguasaan lahan, lokasi dan luas lahan serta jenis komoditas tertentu. “Kami berharap para Ketua Poktan bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, Masing-masing petani mampu menerapkan teknologi geospasial di aplikasi e-Reporting poligon melalui smartphone sehingga bisa membantu PPL dalam kegiatan pertanian dan dokumentasi lahan yang valid." Tandasnya. Ditempat sama, saat dikonfirmasi usai kegiatan tersebut Koordinator Penyuluh pertanian kecamatan Sekampung Udik, Agus Edi Susanto, S.P. mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi geospasial lahan pertanian ini adalah program Dinas pertanian kabupaten Lampung timur yang bertujuan untuk mendapatkan data pemetaan lahan yang valid. "Tentunya kami sangat mendukung kegiatan Sosialisasi geospasial lahan pertanian, ini merupakan kegiatan dari Dinas untuk memperoleh data pemetaan lahan pertanian yang valid," ujarnya. Dikatakan oleh Agus Edi Susanto, bahwa pihak Penyuluh pertanian kecamatan siap membantu para kelompok tani jika ada yang kesulitan dalam penggunaan aplikasi e-Reporting pemetaan Poligon Geospasial lahan pertanian. "Jika ada kelompok tani yang kesulitan menggunakan aplikasi e-Reporting tersebut kami siap membantu," kata Agus Edi Susanto. Menurut Agus Edi Susanto, Geospasial Lahan pertanian ini sangat bermanfaat bagi para petani agar lahannya bisa benar-benar terdaftar dalam data yang valid guna mempermudah mengajukan bantuan pertanian. "Manfaat Geospasial ini bagi para petani adalah agar lahan mereka bisa terdaftar dalam data yang valid guna mempermudah mengajukan bantuan pertanian," Pungkasnya. Kegiatan e-Reporting Poligon merupakan sistem digitasi peta poligon melalui foto open camera, sekaligus memuat perhitungan dan pelaporan luas lahan pertanian. Aplikasi e-Reporting ini terintegrasi dengan data Simluhtan. Artinya pemetaan luas wilayah pertanian harus sesuai dengan data Kelompok Tani di Simluhtan. Data aplikasi berbasis spasial atau poligon ini akan termonitor secara online, sehingga dapat dipantau berapa jumlah lahan poktan yang telah melakukan digitasi poligon. (Harun Al Rasyid) Read the full article
0 notes
Text
Distan Aceh Besar bertekad terapkan pangan berkelanjutan
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar bertekad menerapkan produksi pangan berkelanjutan di daerah itu yakni dengan pemanfaatan pupuk alami seperti kompos, pupuk kandang dan pestisida alami.
“Artinya, kita bertekad menerapkan pertanian ramah lingkungan dengan memberikan pemahaman kepada petani untuk mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam setiap musim tanam,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Agus Rizal di Lambaro, Selasa.
Ia menjelaskan untuk mewujudkan pangan berkelanjutan tersebut salah satunya adalah meningkatkan pemahaman petani terhadap cara membuat pupuk organik dan pestisida hayati.
“Pelatihan dan bimbingan teknis yang terus kita optimalkan kepada kelompok tani merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pangan berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.
Menurut dia pembinaan tersebut saat ini dilakukan oleh para penyuluh di lapangan kepada kelompok tani yang tersebar di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar.
“Lewat pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan akan menjadikan para petani mampu membuat dan memanfaatkan pupuk organik dan pestisida hayati dalam setiap musim tanam,” katanya.
Ia menambahkan penggunaan pupuk organik dan pestisida hayati memiliki keunggulan ramah lingkungan dan hemat biaya produksi yang akan dikeluarkan para petani setiap musim tanam.
Kabupaten Aceh Besar memiliki luas lahan baku sawah yang tersebar di 23 kecamatan seluas 25.692 terdiri dari sawah tadah hujan 8.770 hektare dan irigasi 16.904 hektare.
0 notes
Text
Agro Edukasi Wisata Ragunan Destinasi untuk Keluarga di Jakarta
Agro Edukasi Wisata Ragunan merupakan perluasan dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ragunan sebagai pusat penyediaan bibit tanaman milik Sudin (Suku Dinas) Kelautan Perikanan, dan Ketahanan Pangan. Hal itu memberikan kontribusi yang memberikan upaya mewujudkan ketahanan pangan di DKI Jakarta. Kawasan wisata berada di lahan seluas 2,2 hektare, kompleks ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran…
View On WordPress
0 notes
Text
Pemda Pohuwato Kembali Salurkan Benih Jagung Gratis Sebanyak 103,47 Ton
Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato, melalui Dinas Pertanian Pohuwato menyalurkan 103,47 Ton bantuan benih jagung secara gratis. Bantuan tersebut secara simbolis dilepas Bupati Saipul A. Mbuinga didampingi Kepala Dinas Pertanian Kamri Alwi, Kepala Bidang Tanaman Pangan Rina dan Kasie Hortikultura, Hendrik Wakiden, Selasa (26/09/2023). Kepada Media, Bupati…
View On WordPress
0 notes
Text
Babinsa Desa Pupuan Bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali Melaksanakan Pengendalian Organisme Penganggu Tanaman
TABANAN – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pertanian diwilayah binaan, Babinsa Desa Karyasari Koramil 1619-03/Pupuan Sertu I Putu Arsana membantu kelompok tani Mekar Lestari Desa karyasari melaksanakan penyemprotan hama tanaman di Gor Desa karyasari, Kec.pupuan Rabu (6/9/2023) Dilokasi kegiatan Sertu I Putu Arsana mengatakan, hama merupakan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menjadi…
View On WordPress
0 notes
Text
Ratusan Hektar Sawah di Pandeglang Terancam Gagal Panen
PANDEGLANG – Sekitar 341 hektare lahan sawah di Kabupaten Pandeglang terancam gagal panen karena terdampak kemarau. Jika dalam waktu beberapa minggu ke depan ratusan hektar sawah tersebut tidak terairi atau tidak tersiram hujan dapat dipastikan tanaman padi tersebut mati. Berdasarkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang per tanggal 30 Agustus 2023 ada 9 kecamatan yang…
View On WordPress
0 notes