#Budaya Sumatera
Explore tagged Tumblr posts
Text
Upacara Tabuik Tradisi Budaya Masyarakat Pariaman Sumatera Barat
Meet Muscatine – Upacara Tabuik: Tradisi Budaya Masyarakat Pariaman, Sumatera Barat
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Setiap daerah memiliki keunikan yang menjadi identitas masyarakatnya. Salah satu tradisi yang menarik perhatian wisatawan adalah Upacara Tabuik yang diselenggarakan di Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Berita Terkini Lainnya :
"Baca Juga : Cara Mengelola Keuangan Di Era Digital Saat Ini"
"Simak Juga : Inspirasi Dekorasi Rumah Minimalis Untuk Bagian Ruang Tamu"
0 notes
Text
Open Turnamen Pencak Silat Se-Sumatera: Panggung Prestasi dan Pelestarian Budaya Indonesia
Open Turnamen Pencak Silat Se-Sumatera: Panggung Prestasi dan Pelestarian Budaya Indonesia KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, secara resmi membuka Open Turnamen Pencak Silat se-Sumatera yang digelar di GOR Sawah Lebar, Bengkulu, pada Senin, (21/10/24), Turnamen bergengsi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia…
#generasi muda#Open Turnamen#Pencak Silat se-Sumatera#Plt Gubernur Bengkulu#Turnamen pencak silat#warisan budaya Indonesia#Rosjonsyah
0 notes
Text
Parade Bendera Seru Menunjukkan Nasionalisme
Hai sob, selamat datang kembali di blog mimin! Kali ini, mimin akan membahas sesuatu yang pasti bikin sobat semangat untuk mencintai tanah air kita. Yup, itulah parade bendera! Parade bendera seru tidak hanya menggetarkan hati, tapi juga menunjukkan betapa besar rasa nasionalisme kita. Ayo, simak cerita seru tentang parade bendera ini!
Bendera Merah Putih Berkibar di Langit
Sobat pasti tahu bahwa bendera Merah Putih adalah lambang kebanggaan Indonesia. Ketika kita melihat bendera Merah Putih berkibar di langit, hati kita seakan-akan ikut berkibar penuh semangat. Parade bendera adalah momen di mana bendera ini dikibarkan dengan gagahnya di seluruh penjuru negeri. Tak hanya di Istana Negara, tapi juga di sekolah, kantor, dan komunitas-komunitas lainnya.
Semangat Gotong Royong
Parade bendera bukan hanya tentang bendera itu sendiri, tapi juga tentang semangat gotong royong. Bersama-sama, sobat dan ribuan orang lainnya berusaha untuk mengibarkan bendera Merah Putih dengan gagah. Ada yang memegang tiang bendera, ada yang melipat bendera dengan rapi, dan ada yang bernyanyi bersama sambil mengibarkan bendera. Semua orang berkontribusi untuk membuat parade bendera menjadi momen yang tak terlupakan. Seluruh acara akan semakin meriah apabila menggunakan tenda booth untuk talent.
Momen Bersatu
Parade bendera adalah momen ketika kita merasa benar-benar bersatu sebagai bangsa. Tidak peduli dari mana asal kita, agama apa yang kita anut, atau suku kita, ketika bendera Merah Putih berkibar, kita semua merasa sebagai satu. Ini adalah momen yang mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah rumah bersama, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya.
Parade Bendera di Hari Kemerdekaan
Salah satu momen paling seru dalam parade bendera adalah pada Hari Kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus. Di seluruh negeri, ribuan orang berkumpul untuk merayakan kemerdekaan kita. Parade bendera di Jakarta, diikuti oleh tim-tim bendera dari berbagai daerah, adalah momen yang sangat spektakuler. Pesawat tempur terbang rendah sambil mengecat langit dengan warna merah dan putih, sementara ribuan bendera berkibar dengan gagahnya di bawah.
Nasionalisme yang Berkobar
Parade bendera bukan hanya seru, tapi juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga nasionalisme kita. Kita tidak hanya merayakan kemerdekaan setahun sekali, tapi kita juga harus merayakannya sepanjang tahun. Parade bendera adalah pengingat bahwa kita semua memiliki peran dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Acara akan lebih hikmat apabila ada pembacaan puisi di atas panggung acara yang khidmat.
Sobat, parade bendera memang seru, bukan? Ini adalah momen yang memompa semangat nasionalisme dalam diri kita. Mari kita jaga dan cintai tanah air kita dengan segenap hati. Terima kasih sudah membaca artikel ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya di blog mimin!
#parade budaya#budaya#tradisi#jawa#sunda#batak#indonesia#jakarta#nusantara#kallimantan#sumatera#bali#ntt
0 notes
Text
Ole Romeny: Harapan Baru Timnas Indonesia Lewat Proses Naturalisasi
Nama Ole Romeny belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Penyerang muda berbakat yang saat ini bermain untuk FC Utrecht di Eredivisie Belanda ini sedang menjalani proses naturalisasi agar dapat membela Timnas Indonesia. Kehadiran Romeny diharapkan mampu membawa angin segar bagi skuad Garuda, khususnya di lini serang.
Garis Keturunan Indonesia dan Awal Karier
Ole terlahir dengan nama penuh Ole ter Haar Romeny pada 20 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda. Meskipun besar di Belanda, ia memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ibunya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Hal ini membuatnya memenuhi syarat untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi.
Karier sepak bolanya dimulai di akademi NEC Nijmegen, klub lokal di kotanya. Debut profesionalnya terjadi pada 2017 saat ia baru berusia 17 tahun. Bermain di Eerste Divisie (divisi kedua Belanda), Romeny dengan cepat menarik perhatian berkat gaya bermainnya yang agresif dan insting mencetak gol yang tajam.
Pada tahun 2023, Romeny pindah ke FC Utrecht untuk berlaga di Eredivisie, kasta tertinggi sepak bola Belanda. Di sana, ia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, terutama dalam aspek finishing dan pergerakan tanpa bola. Beberapa gol yang ia cetak untuk Utrecht membuktikan bahwa ia adalah penyerang serba bisa yang mampu menjadi ancaman di lini depan.
Proses Naturalisasi: Harapan dan Tantangan
Proses naturalisasi Ole Romeny mulai digaungkan sejak awal tahun 2024 oleh PSSI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa Romeny adalah salah satu dari beberapa pemain keturunan yang masuk dalam rencana strategis untuk memperkuat Timnas Indonesia di ajang internasional. Langkah ini sejalan dengan visi PSSI untuk meningkatkan kualitas tim nasional agar lebih kompetitif di level Asia dan dunia.
Menurut laporan, dokumen-dokumen administrasi terkait naturalisasi Romeny telah diajukan, dan ia juga sudah menunjukkan komitmennya untuk membela Indonesia. Kendati demikian, proses naturalisasi pemain keturunan seringkali memakan waktu yang cukup panjang, terutama karena berbagai persyaratan hukum dan birokrasi yang harus dipenuhi.
Jika semua berjalan lancar, Romeny diproyeksikan untuk tampil dalam pertandingan penting melawan Bahrain dan Australia pada Maret 2025. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat lini serang Timnas yang selama ini kerap menjadi sorotan.
Gaya Bermain dan Potensi di Timnas Indonesia
Sebagai seorang penyerang, Ole Romeny dikenal memiliki karakteristik yang cukup lengkap. Ia mampu bermain sebagai striker utama maupun penyerang sayap, tergantung kebutuhan tim. Postur tubuhnya yang ideal (187 cm) membuatnya unggul dalam duel udara, sementara kecepatannya menjadi nilai tambah saat melakukan serangan balik.
Selain itu, Romeny juga memiliki visi bermain yang baik dan kemampuan teknis di atas rata-rata. Hal ini membuatnya tidak hanya piawai dalam mencetak gol, tetapi juga mampu memberikan kontribusi melalui assist dan permainan kombinasi.
Bermain di liga Eropa memberinya pengalaman bertanding di level tinggi, melawan pemain-pemain dengan kualitas terbaik. Pengalaman ini tentu menjadi aset berharga jika ia resmi bergabung dengan Timnas Indonesia.
Ekspektasi dan Dukungan Penggemar
Kehadiran pemain naturalisasi seperti Ole Romeny selalu memunculkan harapan besar di kalangan masyarakat. Para penggemar sepak bola Indonesia melihatnya sebagai figur yang dapat membantu Timnas bersaing di turnamen besar, seperti Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia.
Namun, ekspektasi ini juga diiringi dengan tanggung jawab besar. Romeny tidak hanya dituntut untuk beradaptasi dengan gaya bermain tim, tetapi juga harus memahami budaya sepak bola Indonesia yang penuh semangat dan tekanan tinggi dari para pendukung.
PSSI juga perlu memastikan bahwa proses naturalisasi ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga memperhatikan integrasi pemain dalam tim secara menyeluruh. Dukungan dari pelatih, pemain lain, dan para penggemar sangat dibutuhkan agar Romeny merasa diterima dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
Optimisme Masa Depan
Ole Romeny adalah salah satu contoh bagaimana talenta diaspora Indonesia dapat menjadi kekuatan besar jika diberdayakan dengan baik. Kehadirannya diharapkan menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya, baik di dalam maupun luar negeri, untuk terus mengembangkan kemampuan mereka.
Jika proses naturalisasinya selesai tepat waktu, Ole Romeny dapat menjadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia dalam upaya mereka mencapai prestasi yang lebih tinggi. Para penggemar tentu berharap ia bisa segera bersinar bersama Merah Putih, membawa kebanggaan bagi bangsa di kancah internasional.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan proses naturalisasi Ole Romeny, Anda dapat menonton video berikut:
youtube
2 notes
·
View notes
Text
Mengobati: Seni dan Fundamental didalamnya
Sebuah kutipan oleh William Osler yang dikenal juga dengan The Father of Modern Medicine—menuliskan di dalam bukunya berjudul—A Way of Life bahwa dokter yang baik adalah dokter yang mengobati penyakitnya, namun dokter yang hebat adalah dokter yang mengobati seorang yang memiliki penyakit tersebut. maka melihat seorang pasien bukanlah hanya berpikir bagaimana cara menghilangkan penyakit, tapi bagaimana cara melihat pasien sebagai suatu individu yang kompleks dan memiliki nurani, sehingga “pengobatan” haruslah bersifat komprehensif dan menyeluruh. Sedikit ulasan dan sebuah kisah akan coba saya jelaskan terkait kegiatan saya dan tim sekitar 1 bulan yang lalu.
Kami melakukan pengabdian di salah satu desa yang tidak terlalu terpencil, bagian dari XIII Koto Kampar, di kawasan candi muara takus, desa Batu bersurat. Terletak disana satu buah Puskesmas rawat inap, IGD 24 jam dan Poliklinik yang buka saat weekdays sebagai fasilitas kesehatan yang tersedia. Desa ini merupakan salah satu desa di ruang lingkup kerja puskesmas bersama 3 desa lainnya, berturut-turut desa tanjung alai, desa binamang, dan desa balung yang berbatasan dengan provinsi Sumatera barat. Pengabdian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan untuk terjun langsung mengamati, mengobati, mempelajari, bercengkerama dan melihat secara langsung bagaimana kehidupan sosial, serta kesehatan masyarakat yang menjadi konsentrasi dan fokus utama. Saya dan tim berjumlah 8 orang sebagai koas stase akhir yang mendapat tugas, sekaligus sebagai bekal persiapan sebelum terjun untuk tahap akhir pendidikan internship di tahun berikutnya.
Sebuah pengalaman yang cukup banyak memberikan nilai dan dampak positif selama sebulan lebih disini, yang sedikit banyaknya akan saya coba share dalam beberapa poin berikut:
Mengobati pasien, bukan hanya penyakit “klinis” saja yang disembuhkan
Ketika seseorang datang dengan mengeluhkan sakit di perutnya, ternyata banyak aspek2 lain dalam kehidupan mereka yang berpengaruh sehingga pasien harus sampai di meja rumah sakit bertemu dokter untuk berobat. Ada aspek sosial-ekonomi dimana mereka mungkin tidak sanggup membeli makanan yang cukup higienis sehingga meningkatkan resiko kuman penyebab sakit perut, ada aspek lingkungan sekitar rumah yang tidak sebersih perumahaan di perkotaan, ada aspek keluarga yang tidak mendukung/takut dengan pengobatan modern, ada aspek kepercayaan, aspek budaya, aspek personal, dan seluruh aspek serta latar belakang lain yang mempengaruhinya. Maka saya setuju dengan konsep holistik dalam memandang seorang yang sakit, (sebagai suatu individu yang kaya akan latar belakang dan kepercayaan yang mereka miliki masing2), sehingga bisa lebih menyelami dan mendalami peran ketika berhadapan dan memberikan obat, saran, edukasi, kepada pasien, dibanding hanya memberikan suatu obat, dengan alasan dan berdasarkan diagnosis klinis saja yang sesuai dengan teori atau buku panduan. Berikanlah juga obat lain bagi mereka dengan nasihat, saran, atau setidaknya cerita/kisah yang membangun sehingga hal ini dapat memotivasi dan menunjang kesembuhan sakit klinis yang diderita seorang pasien.
2. Kemampuan bahasa dan cara berbicara adalah hal yang utama
Di desa batu bersurat, percakapan harian penduduk adalah dengan menggunakan bahasa ocu-bisa disebut semi-minang namun sedikit berbeda. Pasien akan merasa lebih nyaman dan terbuka ketika kita juga berbicara dengan Bahasa mereka, setidaknya dalam satu atau beberapa kalimat. Ternyata, dengan menggiring obrolan akan sangat membantu dan menolong dokter dalam mengorek informasi untuk menentukan diagnosis suatu penyakit yang dialami. Ada kala nya membiarkan mereka bercerita lepas lebih baik, ada kalanya juga menggunakan kalimat atau pertanyaan tertutup menjadi pilihan yang tepat.
3. Posisikan diri sendiri sebagai pasien, sebuah cara empati yang “mahal” saat ini
Suatu hal yang mudah diucapkan, namun ironisnya kenyataannya sulit dilakukan. Tak semua orang bisa berempati dan benar-benar peduli dengan apa yang dirasakan pasien. hal seperti ini sering dianggap sepele dan ternyata menjadi barang yang langka dan berharga untuk dimiliki seorang dokter saat ini. Mungkin pasien ini adalah pasien ke-seratus atau dua ratus sekian yang dokter tangani, tapi siapa yang tahu ini bisa jadi adalah dokter pertama yang pernah pasien temui. Maka tempatkan lah diri sendiri dan bayangkan bagaimana penderitaan pasien terhadap penyakitnya, sehingga sifat care dan totalitas ingin mengobati muncul didalam hati sang penulis resep.
4. Penyebaran Tenakes(Tenaga Kesehatan) masih sangat tersentralisasi
Hanya terdapat satu buah puskesmas sebagai tempat fasilitas kesehatan utama yang memadai yang berada di kawasan desa batu bersurat tersebut, dengan melingkupi kawasan termasuk 3 desa lainnya. Dengan sebegitu luasnya wilayah kerja tersebut, hanya terdapat 1 dokter umum sebagai kepala puskesmas, sebagai dokter IGD, dan sekaligus dokter ruangan rawat inap di waktu yang sama. Padahal untuk ukuran aksesibilitas dan transportasi, desa ini belum termasuk daerah terpencil dan terperosok di wilayah provinsi. Ini hanyalah satu dari sekian contoh penyebaran tenaga Kesehatan di Indonesia yang belum merata dan harus menjadi masukan dan concern oleh pemerintah setempat.
5. Mereka punya potensi, mereka bisa!
Minggu keempat berada disana, tim kami melakukan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat sebagai kader untuk membantu pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama dibagian gizi dan tumbuh kembang. pesertanya berjumlah 50 orang lebih dengan level pendidikan beragam (smp, sma, S1). Hasilnya positif dan sangat bisa diterima. Yang ingin saya underlined-kan adalah bahwa ternyata banyak potensi yang ada pada masyarakat yang belum terlihat dan belum ter-up dengan nyata. Untuk ukuran sebuah desa ini saja, ada sekitar 50 orang yang bisa dikerahkan untuk membantu pelayanan kesehatan (hanya perlu pembinaan, pengawasan, dan pelatihan berkala). Bagaimana dengan desa-desa lain di Indonesia yang sebenarnya, bisa kita upayakan dan kerahkan untuk membantu dalam bidang kesehatan. Karena sejatinya sehat kan dari kita dan untuk kita juga.
Beberapa hal diatas adalah poin poin yang saya temui dan lihat. Ada kalanya suatu saat kita menyadari bahwa, banyak pelajaran-pelajaran penting yang tidak bisa ditemui di buku-buku atau jurnal-jurnal teoritis. Bahkan dalam dunia pekerjaan hampir 50% atau setengahnya adalah bersifat kondisionalitas dan menyesuaikan “lapangan”. Seorang pelajar perlu menyelam lebih rendah, untuk melihat bagaimana realitas kehidupan di low-mid level masyarakat sehingga feeling untuk menolong dan mengobati pasien tersebut dapat dirasakan sebenar-benarnya. [Pertanyaan terakhir], apakah kita mampu mengobati “seseorang” yang memiliki penyakit? Atau hanya “objek” penyakit-nya saja?/
Pekanbaru, Desember 2024
3 notes
·
View notes
Text
DI UJUNG EROPA
by : vampwriter
Suara riuh pasar Batavia, keramaian orang berjualan, dan aroma rempah-rempah serta kain yang memenuhi udara. Di sudut pasar, Rizal, seorang pemuda tampan berdarah Minangkabau berusia awal dua puluhan, berdiri di depan lapak dagangnya. Ia mengenakan pakaian sederhana, terlihat rajin dan penuh semangat.
Rizal adalah seorang anak yatim piatu. Ketika masih kecil, ia menumpang di kapal dagang dari Sumatra ke Batavia. Hidupnya penuh perjuangan, tetapi semangatnya tak pernah padam. Kini, ia berdagang kain milik seorang pedagang dari kampungnya, berusaha untuk mengubah nasib.
(Rizal mengatur kain-kain yang terlipat rapi, berbicara dengan pembeli yang menghampirinya.)
Rizal: (tersenyum) "Ini kain terbaik dari Sumatera, bu! Sangat cocok untuk pernikahan, serat nya lembut dan tidak panas".
(Seorang wanita membeli kain, Rizal berterima kasih dan melayani dengan ramah. Tiba-tiba, Dewi, seorang wanita Batavia berdarah Jawa yang anggun, muncul di dekat lapak Rizal. Ia mengamati kain dengan minat.)
Dewi: (tersenyum lembut) Kain ini sangat indah, Tuan. Dari mana asalnya?
Rizal: (terkejut melihat Dewi) Terima kasih, Nona. Ini berasal dari kampung saya di Sumatra. Setiap motif memiliki cerita dan makna.
(Dewi tertarik, mendekat untuk melihat lebih dekat.)
Dewi: (bersemangat) Saya sangat suka dengan kerajinan tangan seperti ini. Keluarga saya juga memiliki banyak koleksi gaun gaun yang indah.
(Rizal merasa terhubung dengan Dewi, ada kesamaan minat yang membuatnya nyaman.)
Rizal: (dengan senyum) Benarkah? Kain adalah bagian penting dari budaya kita. Saya percaya setiap potongan kain bisa menceritakan kisahnya sendiri.
(Di tengah percakapan, Tuan van der Meer seorang pebisnis rempah yang baik hati menghampiri mereka karena tertarik dengan lapak milik rizal yang selalu ramai pengunjung .)
ilustrasi
Tuan van der Meer: (melihat Rizal dan Dewi) "Ah, pemuda! Senang melihatmu berbicara dengan Nona ini".
Dewi : ( menjabat tangan van deer meer karena mengenali van deer meer ) "Hai tuan van deer meer, lama tak jumpa, saya sedang di bantu oleh pemuda ini untuk memilihkan kain yang terbaik untuk gaun saya".
Tuan van der Meer: (tersenyum) "Senang bertemu kembali dengan Nona, Nona Dewi. saya melihat lapak ini sangat ramai pengunjung dan karena pemuda ini adalah pedagang yang jujur dan berbakat".
(Dewi melihat Rizal dengan rasa hormat.)
Dewi: (berbicara pada Rizal) "Saya sangat menghargai kejujuran dan dedikasi Anda. Ini kualitas yang sangat langka".
(Rizal tersipu mendengar pujian tersebut, dan merasa bangga.)
Rizal: (merendah) "Terima kasih, Nona. Saya hanya melakukan yang terbaik untuk pelanggan".
(Dewi dan Rizal saling bertukar pandang, suasana di antara mereka semakin hangat.)
Di tengah keramaian pasar, dua jiwa bertemu. Rizal, yang berjuang untuk mengubah nasib, dan Dewi, yang terlahir dalam keanggunan, keduanya memiliki suatu hal yang membuat mereka saling terkait.
(Tuan van der Meer berpamitan, dan Rizal serta Dewi tetap berdiri di dekat lapak, berbicara lebih lanjut.)
2 notes
·
View notes
Text
Point of view menikmati rezeki lebih setiap orang berbeda.
Terlahir di keluarga yang serba pas - pas an, ternyata tidak mengurangi pengalamanku dalam menikmati penjelajahan tempat baru.
Abahku lahir di salah satu kabupaten di ujung Jawa Tengah yang sudah berbatasan dengan Jawa Timur, tentu dangat jauh untuk di tempuh dengan jalur darat tapi abah selalu mengusahakan untuk bisa mudik minimal setahun sekali. Bukan selalu saat momen lebaran tapi terkadang saat haul mbah atau acara keluarga lainnya.
Dari Sumatera ke Pulau Jawa kala itu kami hanya mampu membeli tiket bus ketengan alias terpisah - pisah mulai dari rumah ke kota, dari kota ke pelabuhan dan dilanjut naik kapal, hingga sampai didepan jalan kecil sebrang masjid Jami' Lasem.
Pengalaman itu ternyata sangat mahal buatku, sejak kecil aku sudah faham urutan kabupaten dar lampung menuju ke Kabupaten Rembang dan berapa tahap aku harus naik bus hingga beberapa nama PO bus dan tingkat dinginnya AC aku pun faham.
Pengetahuan kecil yang mungkin beberapa orang menganggapnya sepele tapi sangat berharga buatku, bagaimana aku bisa menikmati setiap perjalanan bertemu dengan pedagang kecil didalam bus yang membagikan buku gambar dan pewarnanya disetiap kursi penumpang berharap agar dagangannya dibeli hingga penjual donat yang packingnya menggunakan logo M nya McD dan dulu aku tidak tahu kalau Mcd itu tidak menjual donat lalu aku percaya itu adalah donat McD karena menggunakan logonya haha.
Di usiaku sekarang yang sudah bisa bekerja dan mendapatkan gaji saat aku duduk dibangku kuliah aku bisa mengatur uangku untuk kebutuhan primer dan tersier.
Aku juga bisa menikmati perjalanan ke suatu tempat hanya dengan uang sedikit, mungkin ini mindset yang sudah dibentuk abahku sejak kecil untuk suka menjelajar tempat baru atau silaturahim oleh karenanya aku sangat suka pergi keluar.
Beberapa kali aku bisa ke Luar Negeri walau hanya ke negara tetangga dengan tiket hanya Rp. 250.000 untuk membeli pengalaman yang mahal disana, bertemu sesama traveller manca negara hingga belaja budaya yang ada disana.
Tapi berbeda dengan beberapa temanku yang memiliki uang lebih dari aku, kebahagiaan mereka tidak sama denganku. Mereka lebih bahagia ketika melihat angka rekeningnya berdigit-digit, atau mereka bahagia ketika bisa menggunakan barang branded untuk di gunakan saat mereka ke mall atau nongkrong bersama yang lainnya.
Wallahua'lam
2 notes
·
View notes
Photo
Minangkabau Untuk Indonesia Tanpa mengecilkan dukungan dan sokongan beragam suku bangsa yang kemudian membentuk Indonesia hingga kini, agaknya kita perlu sebuah apresiasi yang tinggi bagi tanah Minangkabau atas kontribusinya sebagai modal pergerakan bangsa. Sejak dahulu saya penasaran kenapa banyak tokoh pergerakan dan bahkan 4 serangkai pembentuk Republik yang disusun oleh Tempo dalam Serial Bapak Bangsa, 3 tokohnya berasal dari tanah Minangkabau, sebut saja Tan Malaka, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta. Ketiganya mewakili ideologi yang berbeda, namun memperkaya bagaimana bangsa ini dibentuk. Belum lagi ada Mohammad Yamin dan KH. Agus Salim yang punya nama asli: Masyhudul Haq. Tidak cukup disitu, ada pula tokoh mosi integral yang melahirkan NKRI setelah KMB, dialah Natsir. Di abad 19 akhir bahkan salah satu imam dan guru di Masjidil Haram adalah tokoh ulama besar asal Minangkabau, Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang kemudian memiliki murid yang menjadi pendiri 3 gerakan dakwah besar di Nusantara: Nahdatul Ulama: KH. Hasyim Asyhari, Muhammadiyah: KH. Ahmad Dahlan, dan Sulaiman Ar Rasuli pendiri Persatuan Tarbiyah Indonesia. Bagaimana tanah di tengah pegunungan Barisan di pesisir Barat Sumatera ini bisa jadi "power house" yang menelurkan tokoh pembaharuan di zamannya? Maka jika menelisik di banyak literatur dan bahkan sejarah dunia pers Minangkabau agaknya pengaruh semangat pan-Islamisme (mengacu pada definisi dari Anthony Reid) yang kemudian mempengaruhi gerakan Padri, interfensi dan modernisasi ala Eropa yang di bawa oleh kolonial Belanda telah mampu memberi inspirasi yang tumbuh deras bersama budaya yang kuat dipegang teguh (salah satunya budaya rantau), telah membawa orang-orang Minangkabau lebih egaliter, terbuka dan progresif. Sementara tanah Jawa di sekitar abad 19, sebelum dan pasca Perang Diponegoro masih dilingkupi feodalisme dan takzim di bawah kekuasaan bangsawan dan kaum ningratnya yang tak sedikit justru kerap menggunting di dalam lipatan bersaing pengaruh satu sama lain hingga dimanfaatkan oleh pemerintah Hindia Belanda yang memusatkan pengaruh politiknya yang saling bersilangan. #sejarah #history #book #sketchnotes #coretanrifki https://www.instagram.com/p/CpZhmNZrP77/?igshid=NGJjMDIxMWI=
18 notes
·
View notes
Text
Menjelajahi Keindahan Alam Indonesia
Halo teman-teman yang selalu penasaran dengan keindahan alam Indonesia! Kali ini, saya akan membahas beberapa destinasi alam yang menakjubkan di negeri kita yang kaya akan keanekaragaman alamnya. Yuk, simak informasi lengkapnya!
1. Gunung Bromo, Jawa Timur
Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia. Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Anda bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang spektakuler di sini. Jangan lupa untuk berkuda menuju kawah gunung dan nikmati keindahannya.
2. Pantai Pink, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Pantai Pink, terletak di Pulau Komodo, dikenal dengan pasirnya yang berwarna pink yang unik. Destinasi ini juga merupakan tempat yang sempurna untuk snorkeling dan menyelam sambil mengagumi keindahan bawah laut yang memukau.
3. Danau Toba, Sumatera Utara
Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia dan terletak di Sumatera Utara. Di tengah danau terdapat pulau vulkanik bernama Pulau Samosir, tempat Anda dapat menjelajahi budaya Batak Toba yang kaya dan menikmati keindahan alam yang menakjubkan.
4. Taman Nasional Lorentz, Papua
Taman Nasional Lorentz adalah salah satu situs Warisan Dunia UNESCO yang menampilkan beragam ekosistem, termasuk gunung, hutan hujan, dan sungai. Ini adalah surga bagi para pecinta alam dan pendaki gunung.
5. Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat
Lombok adalah pulau yang indah dengan pantai berpasir putih, terutama Pantai Kuta yang eksotis. Anda juga dapat mendaki Gunung Rinjani, gunung berapi yang aktif di pulau ini.
6. Candi Borobudur, Jawa Tengah
Candi Borobudur adalah salah satu candi Buddha terbesar di dunia dan merupakan situs warisan dunia UNESCO. Anda dapat mengagumi seni dan arsitektur kuno yang menakjubkan serta menikmati panorama indah dari atas candi.
Nah, itu hanya beberapa contoh keindahan alam Indonesia yang luar biasa. Indonesia memiliki banyak tempat indah lainnya yang patut Anda jelajahi. Mari cintai dan lestarikan alam kita, ya!
Terima kasih sudah membaca blog ini. Semoga informasi ini bermanfaat. Sampai jumpa di petualangan berikutnya!
3 notes
·
View notes
Text
Sumber Daya Alam sebagai Potensi Pembangunan: Analisis Logo Kabupaten Banyuasin
Oleh: Irwan P. Ratu Bangsawan (Pamong Budaya Kabupaten Banyuasin) Kabupaten Banyuasin, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia, dikenal akan kekayaan sumber daya alamnya. Logo Kabupaten Banyuasin mencerminkan potensi besar yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut, serta komitmen untuk mengembangkan dan memanfaatkannya secara berkelanjutan dalam pembangunan daerah. Melalui…
View On WordPress
2 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #132
Mimpi Keliling Dunia Part 1
Beberapa tahun yang lalu, aku pernah berdoa dengan sungguh kepada Tuhanku, aku meminta agar Dia mengizinkanku menjelajahi berbagai belahan bumi-Nya, aku ingin mentadabburi kebesaranNya, bertemu dengan banyak orang baru dan mempelajari banyak budaya baru... yaaa!!! aku bercita-cita tadabbur alam keliling dunia, yang diawali dengan keliling Indonesia. Hehe
Saat itu, aku gak tahu sama sekali gimana cara mewujudkannya, boro-boro keliling dunia atau keliling Indonesia, pergi ke kota tetangga aja gak pernah sama sekali. Aku yang berasal dari salah satu desa di Kabupaten Kerinci, Kabupaten paling selatan provinsi Jambi ini, yang bahkan tak pernah menginjakkan kaki di kota lain selain tempat kelahiranku, rasanya mustahil sekali impian itu bisa terwujud.
Tapi, sungguh Tuhanku Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang mustahil jika Dia sudah berkehendak. Bukankah Dia hanya perlu mengatakan "Kun", Jadilah! Maka jadilah ia.
Perjalananku pertama kali melihat dunia luar (selain kota kelahiranku) berawal sejak aku menempuh kuliah s1 di Kota Padang. Itu kali pertama aku mencoba untuk merantau.
Saat kuliah, aku menjadi bagian salah satu organisasi keilmiahan, yang dengannya aku belajar banyak tentang karya tulis, aku mengikuti berbagai lomba di berbagai kota di Indonesia, tujuan utamaku hanya satu, agar aku bisa keliling Indonesia, hehe
Saat itu, aku berhasil 'menjelajah' ke beberapa kota di pulau Sumatera karena menjadi finalis lomba karya tulis ilmiah, huhu how amazing Allah's plan is!
Kota pertama yang aku kunjungi setelah kota Padang adalah Kota Medan, aku disana sekitar 1 minggu, dan saat itu juga kali pertama aku naik pesawat haha
Berselang 1 bulan setelah pulang dari Medan, aku menjadi delegasi organisasiku ke salah satu event di pulau Jawa, tepatnya di Cilegon, tapi sebelum ke tempat acara, aku sempat main di Jakarta dulu, karena pengen liat monas wkwkwk.. huaaaaa aku seneeng banget karena ini juga momen pertama kali aku menginjakkan kaki di pulau Jawa haha
*to be continued
5 notes
·
View notes
Text
2 notes
·
View notes
Text
SUKU ASLI INDONESIA
Indonesia memiliki banyak suku asli, di antaranya:
Suku WajakSuku tertua di Indonesia yang diperkirakan ada sejak 500 ribu hingga 1 juta tahun yang lalu. Suku ini berasal dari Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Suku DayakSuku asli Pulau Kalimantan yang memiliki ciri khas budaya seperti mandau, sumpit, beliong, dan rumah betang.
Suku KorowaiSuku yang tinggal di pedalaman hutan Papua dan terancam punah. Suku ini membangun rumah di atas pepohonan tinggi untuk menghindari serangan penyihir laki-laki tanah.
Suku AsmatSuku asal Papua yang meyakini bahwa mereka berasal dari keturunan Dewa Fumeripits.
Suku AmbonSuku yang mendiami wilayah Maluku dan memiliki ciri khas alat musik tradisional bernama Tifa.
Suku JawaSuku yang mendiami wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Suku SundaSuku yang berasal dari akar kata sunda atau suddha dalam bahasa Sanskerta yang berarti bersinar, terang, dan putih.
Suku BatakSuku yang berasal dari kawasan Sumatera Utara dan mempertahankan kebudayaannya.
Suku BetawiSuku yang lahir dari hasil perkawinan campuran beberapa suku bangsa, seperti bahasa Melayu Pasar, Sunda, Bali, Cina Selatan, Arab, Belanda, dan Portugis.
Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayahnya. Setiap suku memiliki adat dan norma yang berbeda-beda.permatabet88
0 notes
Text
Tradisi Unik yang Ada di Sumatera Utara
Sumatera Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan keberagaman budaya, etnis, dan adat istiadat. Provinsi ini menjadi rumah bagi berbagai suku bangsa, seperti Batak, Melayu, Nias, Mandailing, dan lain-lain, yang masing-masing memiliki tradisi unik yang diwariskan turun-temurun. Berikut ini adalah beberapa tradisi unik yang ada di Sumatera Utara yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah daerah tersebut.
Upacara Adat Batak: Toba, Karo, Simalungun, dan Mandailing Suku Batak di Sumatera Utara memiliki beragam upacara adat yang sangat kaya dan penuh makna. Salah satu yang terkenal adalah upacara pernikahan Batak yang penuh dengan simbolisme dan ritual. Misalnya, dalam upacara pernikahan Batak Toba, pasangan yang menikah akan melewati serangkaian ritual, termasuk martumpol (pemberian nasihat dari orang tua), manortor (tarian tradisional Batak), dan marhata-bata (dialog antara kedua pihak keluarga).
Tradisi Nias: Festival Perang Sipaha Suku Nias di pulau Nias, Sumatera Utara, memiliki tradisi yang sangat unik yang dikenal dengan nama Festival Perang Sipaha. Festival ini merupakan simbol keberanian, kegagahan, dan kekuatan para prajurit Nias di masa lalu. Dalam tradisi ini, para pemuda akan melakukan lompat batu, sebuah ritual yang sudah ada sejak zaman dahulu. Meskipun tidak lagi digunakan untuk tujuan perang, lompat batu tetap menjadi salah satu warisan budaya yang menarik perhatian wisatawan.
Pesta Adat Karo: Berkat dan Panen Raya Suku Karo di Sumatera Utara memiliki tradisi pesta panen yang disebut Gawi, yang dirayakan setelah hasil pertanian mereka, terutama padi, berhasil dipanen. Pesta ini penuh dengan ritual yang melibatkan komunitas setempat, termasuk tarian, nyanyian, dan makan bersama. Dalam Gawi, mereka memanjatkan doa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang diberikan.
Tabuik di Pantai Barat Sumatera Utara Tradisi Tabuik adalah tradisi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di Pantai Barat Sumatera Utara, terutama di daerah Pesisir Barat. Pesta ini berhubungan dengan peringatan hari Ashura, yang merupakan bagian dari sejarah Islam, khususnya untuk mengenang peristiwa tragedi Karbala.
Bakar Tongkang di Asahan Bakar Tongkang adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa di daerah Asahan, Sumatera Utara. Tradisi ini dilaksanakan pada bulan pertama kalender Imlek sebagai bentuk syukur dan harapan untuk tahun yang lebih baik. Dalam prosesi ini, masyarakat Tionghoa membuat tongkang (kapal besar) dari bambu yang kemudian dibakar di tengah acara perayaan. Bakar Tongkang dipercaya membawa keberuntungan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Tradisi Siwaluh Jolo di Mandailing Siwaluh Jolo adalah tradisi unik yang berasal dari Mandailing, sebuah wilayah yang berada di bagian selatan Sumatera Utara. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Mandailing sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan mereka dalam usaha pertanian dan perikanan. Dalam tradisi Siwaluh Jolo, masyarakat membuat hidangan khas berupa nasi dan lauk-pauk yang kemudian dibagikan kepada tetangga dan orang-orang yang membutuhkan. Kegiatan ini mempererat rasa kebersamaan dalam komunitas serta melestarikan semangat gotong royong.
Tarian Tor-tor dan Musik Gondang di Batak Toba Salah satu warisan budaya yang sangat terkenal dari Sumatera Utara adalah tarian Tor-tor dan musik Gondang yang berasal dari suku Batak. Tor-tor adalah tarian adat yang dimainkan dengan gerakan yang penuh makna dan diiringi oleh musik Gondang, yaitu alat musik tradisional Batak yang menggunakan drum, gendang, dan alat musik tiup.
Penutupan Sumatera Utara memiliki banyak sekali tradisi unik yang kaya akan nilai sejarah, spiritual, dan kebersamaan. Keberagaman budaya yang ada di provinsi ini menunjukkan betapa eratnya hubungan masyarakat dengan adat istiadat mereka yang sudah turun-temurun. Setiap tradisi ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas masyarakat Sumatera Utara dan merupakan kekayaan budaya yang patut dilestarikan.
0 notes
Text
Fakta Menarik tentang Danau Toba
Danau Toba, yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan salah satu keajaiban alam yang paling menakjubkan di negara ini. Danau yang terbentuk akibat letusan supervolcano raksasa ini memiliki banyak fakta menarik yang menjadikannya destinasi wisata yang populer dan menyimpan nilai sejarah serta geologi yang luar biasa. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Danau Toba yang patut Anda ketahui:
Danau Vulkanik Terbesar di Dunia Danau Toba memiliki panjang sekitar 100 kilometer dan lebar 30 kilometer, menjadikannya danau vulkanik terbesar di dunia. Danau ini terbentuk sekitar 74.000 tahun yang lalu setelah terjadi letusan vulkanik super besar yang menghasilkan kaldera raksasa. Letusan ini diperkirakan merupakan salah satu letusan vulkanik terbesar dalam sejarah Bumi dan berdampak signifikan pada iklim global pada masa itu.
Pulau Samosir yang Menakjubkan Di tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau besar yang dikenal dengan nama Pulau Samosir. Pulau ini tidak hanya memiliki pemandangan alam yang luar biasa, tetapi juga kaya akan budaya dan sejarah suku Batak. Di Pulau Samosir, wisatawan bisa mengunjungi beberapa desa tradisional Batak, menikmati keindahan alam, serta belajar tentang adat istiadat Batak yang masih dilestarikan hingga kini.
Kawah Toba - Sisa Letusan Supervulkan Danau Toba sebenarnya adalah sebuah kawah raksasa yang terbentuk akibat letusan supervulkan yang sangat besar sekitar 74.000 tahun lalu. Sisa letusan tersebut membentuk sebuah kaldera yang sangat luas, dengan kedalaman hingga 450 meter. Kawah ini adalah sisa dari letusan yang mempengaruhi banyak aspek geologi dan iklim global pada saat itu, menyebabkan perubahan suhu global yang signifikan.
Keindahan Alam yang Menawan Danau Toba juga memiliki kehidupan bawah laut yang menarik. Meskipun merupakan danau air tawar, ada beberapa spesies ikan endemik yang hanya dapat ditemukan di danau ini, seperti ikan mas batak dan ikan nila. Aktivitas memancing dan menjelajahi pesisir danau menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
Sumber Energi Geotermal Di sekitar kawasan Danau Toba terdapat sumber-sumber energi geotermal yang sangat besar. Salah satu yang terkenal adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sibayak yang terletak di dekat Gunung Sibayak. Energi geotermal ini dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dan mendukung kebutuhan energi daerah sekitar.
Kehidupan Bawah Laut yang Menarik Danau Toba juga memiliki kehidupan bawah laut yang menarik. Meskipun merupakan danau air tawar, ada beberapa spesies ikan endemik yang hanya dapat ditemukan di danau ini, seperti ikan mas batak dan ikan nila. Aktivitas memancing dan menjelajahi pesisir danau menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
Tempat Bersejarah Suku Batak Danau Toba juga merupakan pusat budaya suku Batak, salah satu suku besar yang ada di Sumatera Utara. Pulau Samosir, yang terletak di tengah danau, adalah rumah bagi berbagai desa Batak yang mempertahankan tradisi adat dan budaya mereka, termasuk rumah adat, musik tradisional, dan tarian. Wisatawan bisa mengunjungi makam raja-raja Batak di Tomok, salah satu tempat bersejarah yang terkenal di Samosir.
Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Terpopuler Danau Toba kini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, yang menarik ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara setiap tahunnya. Pemerintah Indonesia telah mengembangkan kawasan sekitar Danau Toba menjadi bagian dari program "10 Bali Baru" untuk meningkatkan pariwisata di luar Bali. Fasilitas dan infrastruktur yang terus berkembang membuat Danau Toba semakin mudah dijangkau oleh wisatawan.
Mitologi dan Cerita Rakyat yang Kaya Danau Toba tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga menyimpan berbagai mitos dan cerita rakyat yang telah diwariskan turun temurun. Salah satu cerita yang terkenal adalah legenda tentang seorang pemuda bernama Toba dan seorang putri ikan bernama Batu Hoda. Menurut legenda, pernikahan mereka mengarah pada terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir.
Pengaruhnya terhadap Iklim Global Letusan supervulkan yang menyebabkan terbentuknya Danau Toba diperkirakan memiliki dampak global yang signifikan, termasuk penurunan suhu global yang besar. Letusan ini mempengaruhi pola iklim di seluruh dunia, bahkan menyebabkan periode pendinginan global yang berlangsung selama beberapa tahun, dikenal dengan istilah "volcanic winter." Fenomena ini menunjukkan betapa dahsyatnya letusan vulkanik yang terjadi di masa lalu.
Kesimpulan Danau Toba adalah salah satu keajaiban alam yang luar biasa di Indonesia, dengan keindahan alam yang memukau, sejarah geologis yang menarik, serta kekayaan budaya yang mendalam. Sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, Danau Toba menyimpan banyak fakta menarik yang patut dijelajahi. Dari keindahan alamnya yang menakjubkan hingga budaya suku Batak yang kaya, Danau Toba menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung.
0 notes
Text
Eksplorasi Kuliner Khas Sumatera yang Menggugah Selera
Sumatera, pulau terbesar kedua di Indonesia, terkenal dengan keberagaman budaya dan kuliner yang kaya akan cita rasa. Salah satu hal yang paling mencolok dalam masakan Sumatera adalah penggunaan rempah-rempah yang melimpah dan rasa pedas yang menggigit. Menurut www.attarine.com, makanan khas Sumatera sering kali menggabungkan rasa pedas, gurih, dan sedikit manis, menciptakan harmoni rasa yang…
0 notes